• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 1203138 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 1203138 Chapter5"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Ria Sulistiawan, 2016

IDENTIFIKASI TINGKAT AKTIVITAS GUNUNG GUNTUR PERIODE OKTOBER-NOVEMBER 2015 BERDASARKAN ANALISIS SPEKTRAL DAN SEBARAN HIPOSENTER - EPISENTER GEMPA VULKANIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap analisis aktivitas kegempaan

G.Guntur periode Oktobe–November 2015, maka diperoleh hasil yaitu :

1. Seismisitas kegempaan pada G.Guntur berdasarkan kedalaman

hiposenter di dominasi oleh gempa-gempa Vulkanik Dangkal (VB) dan

Vulkanik Dalam (VA).

2. Berdasarkan gambaran dari sebaran hiposenter, pusat gempanya berada

berada di bawah kawah G.Guntur-gandapura, dan mengalami

pendangkalan gempa vulkanik dari periode Oktober ke November

dilihat dari penurunan kedalaman hiposenter, dan jika dilihat dari

sebaran episenternya letak pusat gempa pada periode Oktober ke

November juga tidak tetap.

3. Tingkat aktivitas Gunung Guntur berdasarkan jumlah event gempa

serta analisis spektral, dan perubahan letak hiposenter-episenter gempa

vulkanik berada pada tingkat normal-normal saja tidak terjadi

peningkatan yang signifikan dan aktivitas G.Guntur disebabkan ole

migrasi magma.

5.2 Saran

Pengamatan G.Guntur selain menggunakan metode yang sudah dilakukan

dalam penelitian ini, seperti untuk mengetahui lebih dalam mengenai

peningkatan atau perpanjangan zona patahan dalam aktivitas kegempaan yang

terjadi pada G.Guntur, dan mengetahui struktur gunung Guntur selain metode

seismik ini dapat dilakukan juga dengan menggunakan metode deformasi.

Pengamatan rekaman gempa untuk mengetahui kandungan frekuensi yang

lebih menarik dan lebih rinci dengan bantuan tampilan spektogram dapat

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengolahan data spektrum frekuensi yang dilakukan pada rekaman sinyal gempa vulkanik Gunung Guntur yang telah diseleksi, maka diperoleh nilai

MODEL PEMBELAJARAN IPBA TERPADU YANG MENGAKOMODASI KECERDASAN MAJEMUK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP GEMPA BUMI DAN PENANAMAN.. KARAKTER

Berdasarkan analisis spektral pada gunung Semeru ini didominasi tremor harmonik yang memiliki ciri-ciri bentuk sinyal puncak spektral yang teratur serta memiliki

Berdasarkan hasil pengolahan data spektrum frekuensi yang dilakukan pada rekaman sinyal gempa vulkanik Gunung Guntur yang telah diseleksi, maka diperoleh nilai

Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan sebaran episenter gempa mikro di sekitar titik mata air panas Cangar dan di sekitar kawah gunung Welirang yang berasosiasi

Sehubungan dengan semakin meningginya kubah lava baru Gunung Kelut semenjak letusan terakhir tahun 2007, perlu dilakukan identifikasi dan analisa gempa vulkanik pada Gunung Kelut

(a) dari barat ke timur, (b) utara ke selatan Hasil dari penampang pada Gambar 4 menunjukkan sebaran hiposenter dari gempa vulkanik dalam (VTA) pada tahun 2019 berada

Pemantauan aktivitas Gunung Guntur berdasarkan data seismik bulan Juni tahun 2016 dapat disimpulkan bahwa pusat gempa vulkanik pada kedalaman 0-5 km dari puncak