• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 10 Indikator Kinerja Daerah.xlsx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 10 Indikator Kinerja Daerah.xlsx"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB X

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah yang memuat kebijakan umum, kebijakan umum keuangan daerah, strategi dan program kerja SKPD, lintas SKPD dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

RPJMD Kabupaten Lebong Tahun 2011-2015 bukan hanya merupakan penjabaran visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang mendapat legitimasi Peraturan Daerah dan menjadi instrumen penting untuk mengarahkan dan mengendalikan kegiatan program pembangunan Kabupaten Lebong, tetapi juga merupakan pedoman bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pembangunan daerah. Artinya RPJMD merupakan perwujudan komitmen pemerintah, swasta dan masyarakat sekaligus dalam upaya pembangunan lima tahun ke depan. Komitmen yang terbangun dalam perencanaan berupa RPJMD ini sepatutnya dijadikan pegangan, patokan, ukuran dalam mengimplementasikan program pembangunan Kabupaten Lebong hingga 2015.

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten Lebong 2011-2015, maka seluruh pemangku kepentingan diharapkan pelaporan kinerja kepemimpinan daerah Kabupaten Lebong selama kurun waktu 2011-205.

(2)

RPJMD Kabupaten Lebong 2011-2015 merupakan acuan bagi pemerintah daerah maupun masyarakat termasuk dunia usaha di dalamnya, sehingga tercapai sinergi dalam pelaksanaan program pembangunan. Implementasi RPJMD ini mensyaratkan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi lintas program dan kegiatan, lintas instansi serta lintas didukung oleh : (1) Komitmen dan kepemimpinan daerah yang baik, bersih dan amanah; (2) Konsistensi kebijakan pemerintah daerah; (3) Kebijakan yang berpihak pada masyarakat; (4) Partisipasi masyarakat, dunia usaha serta para pemangku amanah secara aktif, kreatif dan positif. Selain itu penerapan tiga pilar prinsip Good Governance yaitu tranparasi, akuntabilitas dan partisipasi dalam pelaksanaan berbagai strategi, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka pencapaian visi pembangunan tersebut harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari semua pemangku amanah.

Dalam kaitan tersebut, maka perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan dalam mengawal implementasi RPJMD Kabupaten Lebong 2011-205 yang meliputi :

1. Pemerintah Daerah, masyarakat dan dunia usaha serta para pemangku kepentingan lainnya berkewajiban untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan yan ditetapkan melalui pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pembangunan dengan sebaik-baiknya

2. RPJMD Kabupaten Lebong 2011-2015 menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyusun Renstra SKPD 2011-2015 yang menjabarkan lebih lanjut visi, misi dan agenda daerah serta berbagai strategi, kebijakan, program dan kegiatan secara terukur, terarah dan dapat dilaksanakan pada tahapan rencana tahunan, termasuk secara kreatif dan inovatif mendesain program-program terobosan dan prioritas sebagai upaya percepatan mengejar ketertinggalan pembangunan di Kabupaten Lebong

(3)

3. Unit satuan kerja vertikal setingkat, maupun lembaga-lembaga lokal non pemerintah atau lembaga internasional pemerintah dan non pemerintah yang melakukan kegiatan di Kabupaten Lebong serta berbagai komponen masyarakat dalam berbagai bentuk partisipasinya berkewajiban berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk menyerasikan dan menjamin konsistensi terhadap RPJMD Kabupaten Lebong 2011-2015

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Lebong, masyarakat dan dunia usaha secara bersama-sama mendukung konsistensi implementasi RPJMD Kabupaten Lebong 2011-2015 dan RKPD Kabupaten Lebong selama kurun waktu 2011-2015.

Referensi

Dokumen terkait

Panitia pelaksana kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia Sumbagsel tahun 2016 dimandatkan kepada Politeknik Negeri Lampung

Sekolah Dasar Negeri 16 Kayuagung pengolahan datanya masih bersifat manual contohnya daftar siswa maupun guru masih ditulis pada sebuah buku, sehingga jika mencari

Hasil dari penelitian Pengembangan Media Kalkulator Ajaib Materi Perkalian Pada Siswa Kelas III MI Al-Azhaar Bandung Tulungagung memenuhi kriteria valid dengan hasil uji ahli

Perhitungan pada kondisi eksisting (saat ini) berdasarkan waktu puncak tertinggi diambil dari waktu puncak pagi, waktu puncak siang dan waktu puncak sore untuk mendapatkan

Untuk melihat seberapa besar kegiatan pariwisata dapat mempengaruhi kawasan kon- servasi, penelitian lebih lanjut yang perlu dila- kukan adalah analisis yang melihat skala/besar-

Jumlah proses yang disubkontrakkan (number of processes subcontracted) 2.. Proses yang

Sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan sektor yang menyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar Kota Banjar di Tahun 2012 yaitu sebesar 34,90 persen dimana sumber

Kegiatan ini berbentuk praktik dengan menggunakan alat-alat tertentu, dalam hal ini guru melatih keterampilan siswa dalam penggunaan alat-alat yang telah diberikan kepadanya