• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL KERJA LAPANGAN PENGARUH GL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN HASIL KERJA LAPANGAN PENGARUH GL"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL KERJA LAPANGAN

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERILAKU

REMAJA

Dosen Pembimbing : Savira Isnah S.Hum, M.Hum

Disusun Oleh :

Siti Rahmatillah (2114030056)

Renaldi Ardiansyah Utomo (2114030015)

Naufal Adhima (2114030065)

Damara Aji Sutejo (2114030118)

Alex Randy (2114030119)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat dan karunianya penulis dapat menulis makalah ini dengan baik dan dapat selesai dengan tepat pada waktunya.

Dalam makalah ini, membahas tentang PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERILAKU REMAJA.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, khususnya Bapak / Ibu dosen yang telah memberikan bimbingan tentang langkah – langkah dan sistematika penulisan laporan yang baik dan benar.

Penulis menyadari bahwa tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saranya yang bisa untuk membangun dan mengoreksi demi kesempurnaan dalam penulisan laporan ini ke depannya. Besar harapan penulis agar laporan ini bermanfaat bagi semua pembaca pada umumnya, dan bagi penulis pada khususnya.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB 1. PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Perumusan Masalah...2

1.3 Tujuan...2

1.4 Manfaat...2

BAB 2. KAJIAN PUSTAKA...3

BAB 3. PEMBAHASAN...4

BAB 4. PENUTUP...6

DAFTAR PUSTAKA...7

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, perubahan zaman membawa dampak bagi seluruh negara. Dengan adanya perubahan zaman, pola pikir manusia pun ikut berubah. Perubahan zaman membawa dampak positif maupun negatif. Perubahan ini terjadi karena adanya perubahan Globalisasi.

Globalisasi adalah kecenderungan umum terintegrasinya kehidupan masyarakat domestik/lokal ke dalam kemunitas global di berbagai bidang. Akibat adanya Era Globalisasi membawa pengaruh kepada seluruh aspek, baik dari segi Pendidikan, Ekonomi, Sosial, bahkan moral anak remaja pun mengalami perubahan. Hal yang sangat mengguncangkan bagi seluruh negara adala masalah perekonomian. Tetapi di Indonesia tidak hanya itu, krisis moral anak remaja pun sangat memprihatinkan. Dan globalisasi juga bisa disebut sebagai suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia.

Moral atau perilaku anak remaja di Indonesia mengalami perubahan karena adanya pengaruh dari negara luar yang dibawa ke Indonesia. Dahulu, moral anak Indonesia bisa diacungkan jempol. Dilihat dari tatakramanya, sopan santun dan tutur bahasanya yang baik. Tetapi kini, moral atau perilaku anak remaja di Indonesia sangat memprihatinkan. Banyak sekali perilaku-perilaku menyimpang yang kian marak terjadi di Indonesia. Penyimpangan-penyimpangan tersebut sebagian besar dilakukan atau dialami oleh anak remaja. Penyimpangan yang dilakukan biasanya seperti, free sex, narkoba, dan lain-lain. Kejadian itu sangat memprihatinkan bagi bangsa Indonesia karena anak remaja itu merupakan generasi penerus bangsa. Dan ternyata pengaruh globalisasi terhadap perilaku remaja berkembang dengan sangat pesat di Indonesia. Pengaruh globalisasi tersebut lebih menuju kearah yang negatif, karena banyaknya remaja yang berperilaku kurang baik bahkan sampai tidak baik.

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu

(5)

populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian globalisasi?

b. Dampak negatif dan positif apa saja yang terjadi akibat globalisaasi? c. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap suatu perilaku?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Mengetahui pengertian globalisasi

b. Mengetahui dampak negatif dan positif dari globalisasi c. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap suatu perilaku

1.4 Manfaat

a. Lebih berhati-hati terhadap pengaruh globalisasi

b. Menambah banyak informasi tentang dampak negatif dan positif dari globalisasi c. Berfikir secara kritis

(6)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Globalisasi

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.

Globalisasi juga sebagai proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain. Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.

2.2 Dampak Negatif dan Positif Akibat Globalisasi

(7)

Suatu perubahan pasti berdampak baik positif maupun negatif, termasuk globalisasi. Dampak positif dari globalisasi adalah adanya suatu perubahan menuju masyarakat yang lebih maju, lebih modern, lebih beradab, misalnya kemajuan teknologi. Teknologi berkembang sangat pesat dan itu membuat masyarakat khususnya remaja punya kelebihan-kelebihan atau ketrampilan-ketrampilan yang lebih di bidang teknologi, contoh yang nyata adalah perkembangan internet. Internet membuat kita bisa lebih cepat mengakses informasi di seluruh dunia, dan kemudahan-kemudahan lainnya. Adapun dampak positif akibat globalisasi terhadap perilaku remaja, seperti remaja bisa berkresasi, semakin bisa berfikir kritis, lebih bersosialisasi dan menambah wawasan. Hanya beberapa remaja saja yang mampu mengaplikasikan globalisasi kearah yang positif. Remaja saat ini justru lebih menuju kearah yang negatif, mungkin karena pemikiran mereka yang masih labil.

Namun disisi lain ada dampak negatif dari perkembangan teknologi ini, dampak negatifnya membuat kita jadi malas dan terkadang membuang waktu percuma, hanya senang berada di depan komputer berjam-jam, malas untuk bermain atau bersosialisasi dengan orang lain. Dan hal itu bisa membuat perkembangan sosialisasi (khususnya remaja) tidak baik, karena akan menimbulkan keegoisan (tidak mau bekerja sama dengan orang lain).

Dampak negatif akibat globalisasi terhadap perilaku remaja sangat banyak sekali, selain yang disebutkan diatas. Masih banyak lagi dampak negatifnya, apalagi dengan adanya pengaruh dari negara luar. Seperti hamil diluar nikah karena pergaulan bebas, lunturnya kebudayaan di Indonesia, tidak sesuai norma, konten SARA menjamur, menyalah gunakan media massa, meniru budaya asing yang tidak baik, rusaknya moral para remaja, jauhnya dari etika yang baik dan pakaian yang tidak sesuai terutama perempuan.

Dan ada 2 macam faktor yaitu, yang pertama faktor subjektif adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir). Dan yang kedua faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaan rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi.

Untuk lebih jelasnya, berikut diuraikan beberapa penyebab terjadinya penyimpangan seorang individu (faktor objektif), yaitu

1. Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan. Seseorang yang tidak sanggup menyerap norma-norma kebudayaan ke dalam kepribadiannya, ia tidak dapat membedakan hal yang pantas dan tidak pantas. Keadaan itu terjadi akibat dari proses sosialisasi yang tidak sempurna, misalnya karena seseorang tumbuh dalam keluarga yang retak(broken home). Apabila kedua orang tuanya tidak bisa mendidik anaknya dengan sempurna maka anak itu tidak akan mengetahui hak dan kewajibannya sebagai anggota keluarga.

2. Proses belajar yang menyimpang. Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang karena seringnya membaca atau melihat tayangan tentangperilaku menyimpang. Hal itu merupakan bentuk perilaku menyimpang yang disebabkan karena proses belajar yang menyimpang. Misalnya, seorang anak yang melakukan tindakan kejahatan setelah melihattayangan rekonstruksi cara melakukan kejahatan atau membaca artikelyang memuat tentang tindakan kriminal. Demikian halnya

(8)

karier penjahat kelas kakap yang diawali dari kejahatan kecil-kecilan yang terus meningkat dan makin berani/nekad merupakan bentuk proses belajar menyimpang. Hal itu juga terjadi pada penjahat berdasi putih (white collar crime) yakni para koruptor kelas kakap yang merugikan uangnegara bermilyar- milyar. Berawal dari kecurangan-kecurangan kecil semasa bekerja di kantor/mengelola uang negara, lama kelamaan makin berani dan menggunakan berbagai strategi yang sangat rapi dan tidak mengundang kecurigaan karena tertutup oleh penampilan sesaat.

3. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial. Terjadinya ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial dapat mengakibatkanperilaku yang menyimpang. Hal itu terjadi jika dalam upaya mencapai suatu tujuan seseorang tidak memperoleh peluang, sehingga ia mengupayakan peluang itu sendiri, maka terjadilah perilaku menyimpang. Misalnya jika setiap penguasa terhadap rakyat makin menindas maka lama-kelamaan rakyat akan berani memberontak untuk melawan kesewenangan tersebut. Pemberontakan bisa dilakukan secara terbuka maupun tertutup dengan melakukan penipuan-penipuan/pemalsuan data agar dapat mencapai tujuannya meskipun dengan cara yang tidak benar. Penarikan pajak yang tinggi akan memunculkan keinginan memalsukan data, sehingga nilai pajak yang dikenakan menjadi rendah. Seseorang mencuri aruslistrik untuk menghindari beban pajak listrik yang tinggi. Hal ini merupakan bentuk pemberontakan/perlawanan yang tersembunyi.

4. Ikatan sosial yang berlainan. Setiap orang umumnya berhubungan dengan beberapa kelompok. Jika pergaulan itu mempunyai pola-pola perilaku yang menyimpang, maka kemungkinan ia juga akan mencontoh pola-pola perilaku menyimpang.

5. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai sub-kebudayaan yang menyimpang. Seringnya media massa menampilkan berita atau tayangan tentang tindak kejahatan (perilaku menyimpang) menyebabkan anak secara tidak sengaja menganggap bahwa perilaku menyimpang tersebut sesuatu yang wajar. Hal inilah yang dikatakan sebagai proses belajar dari sub-kebudayaan yang menyimpang, sehingga terjadi proses sosialisasinilai-nilai sub-kebudayaan menyimpang pada diri anak dan anak menganggapperilaku menyimpang merupakan sesuatu yang wajar/biasa dan boleh dilakukan.

2.3 Pengaruh Globalisasi Terhadap Suatu Perilaku

Adanya globalisasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.

(9)

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Hasil Pembahasan

Penelitian dilakukan pada hari minggu tanggal 2 November 2014 di Taman Bungkul. Penelitian meliputi pengisian kuesioner serta wawancara dengan narasumber. Pengisian kuesioner tersebut diisi oleh warga sekitar serta diisi oleh beberapa teman penulis. Tujuan pengisian kuesioner tersebut adalah untuk menilai bagaimana respon masyarakat terhadap pengaruh globalisasi terhadap perilaku remaja dan fenomena-fenomena yang ada dimasyarakat saat ini. Lalu wawancara dilakukan dengan seseorang narasumber. Penulis menjumpai beberapa orang ditaman tersebut. Lalu penulis berinteraksi dengan mereka dan penulis mengajak mereka untuk mengisi kuesioner serta melakukan wawancara. Wawancara tersebut penulis lakukan disalah satu rumah anggota penulis. Tujuan melakukan wawancara didalam ruangan selain untuk membuat nyaman narasumber tersebut juga untuk menjamin kualitas video karena jika melakukan wawancara diluar ruangan maka akan mengurangi suara yang direkam didalam video. Pembuatan video tersebut sebagai salah satu alat bukti bahwa kelompok penulis telah melakukan kuliah lapangan. Hasil dari penelitian tersebut adalah terbukti bahwa globalisasi sangat berpengaruh terhadap perilaku remaja. Pengaruh globalisasi terhadap remaja ada yang bersifat positif maupun negatif. Dari proses penelitian tersebut 75% responden menyatakan bahwa globalisasi berdampak negatif bagi remaja. Menurut responden yang menyatakan globalisasi berdampak positif bagi remaja, mereka menyatakan bahwa globalisasi berdampak terhadap teknologi yang remaja saat ini gunakan. Menurut responden yang menyatakan globalisasi berdampak negatif terhadap remaja, mereka menyatakan bahwa dampak negatif itu berpengaruh terhadap cara berpakaian, cara berbicara yang kebarat-baratan, gaya hidup serta cara bergaul. 100% responden kita menyatakan bahwa cabe-cabean, grey chicken serta ayam kampus adalah fenomena atau dampak dari globalisasi yang negatif. Menurut pendapat dari responden kita mereka yang masuk dalam cabe-cabean, grey chicken maupun ayam kampus memiliki banyak teman namun cara berpakaian mereka tidak sopan, cara hidup mereka yang suka berfoya-foya dan pergaulan mereka yang menjurus ke hal yang negatif. 65% dari responden kita mengetahui bahwa teman atau orang yang ada disekitar mereka masuk dalam kategori cabe-cabean, grey chicke dan ayam kampus. Selain itu menurut responden kita cabe-cabean, grey chicken serta ayam kampus dapat mereka temukan dikampus, tempat hiburan malam, taman bermain/ taman kota, mall, tempat makan (warung atau caffe), motel, dll.

(10)

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Dengan adanya peruabahn globalisasi di dunia ini, maka akan mempengaruhi perilaku anak remaja masa kini. Tidak hanya dari dalam saja pengaruh itu datang, tetapi dari luarpun lebih mempengaruhi. Kebanyakan pengaruh yang di ambil adalah perilaku negative dari luar yang di bawa ke negara ini. Sehingga menyebabkan moral anak remaja menjadi buruk.

Akibat dari perilaku menyimpang bisa di dapatkan dari media yang di lihat maupun yang didengar. Perlu adanya bimbingan dari orang tua, guru maupun teman supaya tidak terjerumus kepada hal-hal yang menyimpang. Akibat dari perilaku menyimpang tersebut sangat berpengaruh kepada masa depan anak.

Upaya yang dilakukan agar anak remaja terhindar dari perilaku menyimpang yaitu, Adanya motivasi dari keluarga, guru, maupun teman sebaya, remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik, remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh, remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figure orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik.

Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia . Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Radhakrishnan dalam bukunya Eastern Religion and Western Though (1924) menyatakan “untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, kesadaran akan kesatuan dunia telah menghentakkan kita, entah suka atau tidak, Timur dan Barat telah menyatu dan tidak pernah lagi terpisah. Artinya adalah bahwa antara barat dan timur tidak ada lagi perbedaan. Atau dengan kata lain kebudayaan kita dilebur dengan kebudayaan asing. Apabila timur dan barat bersatu, masihkah ada ciri khas kebudayaan kita? Ataukah kita larut dalam budaya bangsa lain tanpa meninggalkan sedikitpun sistem nilai kita? Oleh karena itu perlu dipertahanan aspek sosial budaya Indonesia sebagai identitas bangsa. Caranya adalah dengan penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya bangsa. Bagi masyarakat yang mencoba mengembangkan seni tradisional menjadi bagian dari kehidupan modern, tentu akan terus berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni yang masih berpolakan masa lalu untuk dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi masyarakat modern. Karena sebenarnya seni itu indah dan mahal. Kesenian adalah kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan tidak dimiliki bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu.

4.2 Saran

Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu, pemerintah perlu mengkaji ulang

(11)

peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif. Dan masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

(12)

DAFTAR PUSTAKA Rachmad, Ahman. 2004. Globalisasi Indonesia. Jakarta

http://www.bioman-smaitnurhidayah.co.cc/2009/03/pengaruh-globalisasi-terhadap preilaku.html http://wapedia.mobi/id/Perilaku_manusia

http://www.idonbiu.com/2009/05/bentuk-bentuk-penyimpangan-sosial-di.html

http://sosiologismadapareschool.blogspot.com/2009/01/perilaku-menyimpang_15.html http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_3333/title_perilaku-menyimpang/ http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang

http://nikilauda2810.wordpress.com/2008/08/21/faktor-perilaku-menyimpang/ http://kongres.budpar.go.id/news/article/Pokok_pokok_bahasan.htm

http://alhuda.or.id/rub_budaya.htm

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi pada sistem struktur rangka pemikul momen, maka dilakukan perlindungan terhadap struktur berupa

Chief Information Officer (CIO) merupakan suatu posisi yang diberikan kepada seseorang didalam suatu perusahaan atau organisasi yang bertanggungjawab atas terbentuknya

Penelitian ini juga berutujuan mendeskripsikan perbedaan kemampuan menyunting karangan argumentasi antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan, Program Studi Pendidikan

Sumber daya manusia, modal, dan teknologi menempati posisi yang amat strategis dalam mewujudkan tersedianya barang dan jasa.Penggunaan sumber daya manusia, modal,

Perlu pengembangan kemampuan melakukan kerjasama, afiliasi, maupun resource sharing dalam pendidikan dan penelitian melalui sebuah network yang baik, bersifat

Di Kabupaten Serdang Bedagai terdapat Pulau Berhala yang memiliki objek wisata keindahan alam yang sangat menarik yang suasananya tenang dan jauh dari keriuhan,

polymyxa dengan dosis yang berbeda pada pakan memberikan pengaruh yang sama terhadap aktivitas fagositosis atau kemampuan sel respon imun non spesifik pada udang

Pasien rawat jalan di Puskesmas Nglipar II yang mempunyai kepuasan rendah terhadap mutu pelayanan di puskesmas Nglipar II yaitu 8 orang (5,7%), berumur kurang dari 20 tahun