• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Berbagai Diameter Puli pada Alat Pembuat Sari Kedelai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Berbagai Diameter Puli pada Alat Pembuat Sari Kedelai"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran

Lampiran 1.

Flowchart P

enelitian

Dipasang

pulley dan V-belt

yang sesuai

Ditimbang kedelai basah sebanyak 1 kg dan air sebanyak 1,5 liter

Mulai

Analisis

Dimasukan kedelai ke

hooper

Pengukuran Parameter:

1.

Kapasitas efektif alat

2.

Rendemen

3.

Persentase bahan tertinggal

Ditunggu pengepresan selama 6 menit

Dihaluskan kedelai selamat 2 menit

Selesai

Dihidupkan motor listrik untuk mengoperasikan

screwpress

(2)

Lampiran 2. Data pengamatan kapasitas efektif alat (liter/jam)

Perlakuan

Ulangan

Total

Rataan

I

II

III

Data analisis sidik ragam

SK

Db

JK

KT

F

hit.

F.

05

F.

01

Perlakuan

2

1,625

0.813

16.703

**

5,143 10,925

Galat

6

0,292

0.049

Total

8

1,917

Keterangan

**

: Sangat nyata

*

: Nyata

tn

: Tidak nyata

1.

Perhitungan kapasitas efektif alat a) Puli dengan diameter 3 inch

- Ulangan 1

Kafasitas efektif =Volume sari (l) Waktu (jam)

=1,350 liter 0,13 jam

= 10,38 liter/jam

- Ulangan 2

Kafasitas efektif =Volume sari (l) Waktu (jam)

=1,400 liter 0,13 jam

= 10,76 liter/jam

- Ulangan 3

(3)

=1,33 liter 0,13 jam

= 10,23 liter/jam

b) Puli dengan diameter 4 inch

- Ulangan 1

Kafasitas efektif =Volume sari (l) Waktu (jam)

=1,33 liter 0,13 jam

= 10,23 liter /jam

- Ulangan 2

Kafasitas efektif =Volume sari (l) Waktu (jam)

=1,31 liter 0,13 jam

= 10,07 liter/jam

- Ulangan 3

Kafasitas efektif =Volume sari (l) Waktu (jam)

= 1,3 liter 0,13 jam

= 10 liter/jam

c) Puli dengan diameter 5 inch

- Ulangan 1

Kafasitas efektif =Volume sari (l) Waktu (jam)

=1,26 liter 0,13 jam

(4)

- Ulangan 2

Kafasitas efektif =Volume sari (l) Waktu (jam)

= 1,2 liter 0,13 jam

= 9,23 liter/jam

- Ulangan 3

Kafasitas efektif =Volume sari (l) Waktu (jam)

=1,22 liter 0,13 jam

(5)

Lampiran 3. Data pengamatan rendemen alat (%)

Perlakuan

Ulangan

Total

Rataan

I

II

III

Data analisis sidik ragam

SK

Db

JK

KT

F

hit.

F.

05

F.

01

Perlakuan

2

43,947

21,973

16,703

**

5,143

10,925

Galat

6

7,893

1,316

Total

8

51,840

Keterangan

**

: Sangat nyata

*

: Nyata

tn

: Tidak nyata

2.

Perhitungan rendemen

a) Puli dengan diameter 3 inch

- Ulangan 1

Rendemen=Berat setelah pengolahan

Berat awal ×100%

=1350 gram

2500 gram ×100%

= 54 %

- Ulangan 2

Rendemen=Berat setelah pengolahan

Berat awal ×100%

=1400 gram

2500 gram ×100%

= 56 %

- Ulangan 3

Rendemen=Berat setelah pengolahan

(6)

=1330 gram

2500 gram ×100%

= 53,2 %

b) Puli dengan diameter 4 inch

- Ulangan 1

Rendemen=Berat setelah pengolahan

Berat awal ×100%

=1330 gram

2500 gram ×100%

= 53,2 %

- Ulangan 2

Rendemen=Berat setelah pengolahan

Berat awal ×100%

=1310 gram

2500 gram ×100%

= 52,4%

- Ulangan 3

Rendemen=Berat setelah pengolahan

Berat awal ×100%

=1300 gram

2500 gram ×100%

= 52 %

c) Puli dengan diameter 5 inch

- Ulangan 1

Rendemen=Berat setelah pengolahan

Berat awal ×100%

=1260 gram

2500 gram ×100%

(7)

- Ulangan 2

Rendemen=Berat setelah pengolahan

Berat awal ×100%

=1200 gram

2500 gram ×100%

= 48 %

- Ulangan 3

Rendemen=Berat setelah pengolahan

Berat awal ×100%

= 1220 gram

2500 gram ×100

(8)

Lampiran 4. Data pengamatan persentase bahan tertinggal (%)

Perlakuan

Ulangan

Total

Rataan

I

II

III

Data analisis sidik ragam

SK

Db

JK

KT

F

hit.

F.

05

F.

01

Perlakuan

2

0,570

0,285

0,086

tn

5,143

10,925

Galat

6

19,774

3,296

Total

8

10,343

Keterangan

**

: Sangat nyata

*

: Nyata

tn

: Tidak nyata

Perhitungan persentase bahan tertinggal di alat (%)

a) Puli dengan diameter 3 inch

- Ulangan 1

Persentase bahan tertinggal= bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan ×100%

= 70 gram

640 gram ×100%

= 10,93 %

- Ulangan 2

Persentase bahan tertinggal= bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan ×100%

= 50 gram

600 gram ×100%

(9)

- Ulangan 3

Persentase bahan tertinggal= bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan ×100%

= 80 gram

640 gram ×100%

= 12,5 %

b) Puli dengan diameter 4 inch

- Ulangan 1

Persentase bahan tertinggal= bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan ×100%

= 80 gram

670 gram ×100%

= 10,66 %

- Ulangan 2

Persentase bahan tertinggal= bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan ×100%

= 90 gram

620 gram ×100%

= 12,69 %

- Ulangan 3

Persentase bahan tertinggal= bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan ×100%

=100 gram

550 gram ×100%

= 15,38 %

c) Puli dengan diameter 5 inch

- Ulangan 1

Persentase bahan tertinggal= bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan ×100%

= 80 gram

(10)

- Ulangan 2

Persentase bahan tertinggal = bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan ×100%

=100 gram

710 gram ×100%

= 12,34 %

- Ulangan 3

Persentase bahan tertinggal= bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan ×100%

=100 gram

740 gram ×100%

(11)

Lampiran 5. Gambar teknik alat pembuat sari kedelai

RANCANG BANGUN ALAT

PEMBUAT SARI PADA KACANG

KEDELAI

(12)

RANCANG BANGUN ALAT

PEMBUAT SARI PADA KACANG

(13)

RANCANG BANGUN ALAT

PEMBUAT SARI PADA KACANG

(14)

RANCANG BANGUN ALAT

(15)

RANCANG BANGUN ALAT

PEMBUAT SARI PADA KACANG

(16)

RANCANG BANGUN ALAT

PEMBUAT SARI PADA KACANG

(17)

Lampiran 6. Dokumentasi

Kedelai sebelum di olah

Sari Kedelai yang dihasilkan

(18)

Ampas Tertinggal

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh dan

This paper considers a statistical approach to define pseudo-moving (false) objects in video surveillance systems by constructing systems of hypothesis with the criteria based

Dengan terbentuknya Kutai Barat menjadi Kabupaten yang baru, maka dalam rangka pengintegrasian perencanaan pembangunan daerah dalam sistem pembangunan nasional serta

As further improvement of Heikkila approach, dynamic background modelling and subtraction based on spatio-temporal local binary patterns were introduced in (Zhang, 2008)

Flight automation tools implemented on most NASA Airborne Science platforms include standard payload interfaces, payload controllers, on-board internet and time server equipment,

perekonomian pada kategori jasa keuangan dan asuransi ini. Pada tahun 2014, pertumbuhan ekonomi di kategori secara total. ini adalah 5,26 persen. Kontribusi kategori ini

First developed by the National Geo-Spatial Intelligence Agency (NGA) to infill voids in SRTM data, the Delta Surface method of infilling has the advantage of using

Kondisi Perekonomian Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 dan Prospek Tahun 2017 Dalam perekonomian global yang terbuka, perekonomian Wonogiri tentu saja.. sangat dipengaruhi baik