• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kebisingan dengan Gejala Stres Kerja di Bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kebisingan dengan Gejala Stres Kerja di Bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak dasar (asasi) manusia dan salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan bagi masyarakat pekerja terbukti memiliki korelasi langsung dan nyata terhadap kesejahteraan tenaga kerja. Tenaga Kerja yang sehat memungkinkan tercapainya hasil kerja yang lebih baik bila dibandingkan dengan pekerja yang terganggu kesehatannya. Kesehatan kerja merupakan spesialisasi dalam ilmu kesehatan beserta praktiknya yang bertujuan agar masyarakat atau pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi tingginya, baik fisik maupun mental, sosial dengan usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor pekerjaan dan lingkungan serta terhadap penyakit umum(Budiono, dkk., 2003).

Menurut Tarwaka, (2004) industrialisasi akan selalu diikuti oleh penerapan teknologi tinggi, namun penggunaan bahan peralatan yang beraneka ragam dan kompleks tersebut sering tidak diikuti oleh kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Keterbatasan manusia sering menjadi faktor penentu terjadinya musibah seperti kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan timbulnya penyakit akibat kerja. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat, bahan, dan proses yang terjadi di tempat kerja.

(2)

Semua faktor tersebut dapat menimbulkan gangguan terhadap suasana kerja dan pengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per. 13/MEN/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja, tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Bertitik tolak dari hal tersebut, lingkungan kerja merupakan salah satu sumber utama bahaya potensial kesehatan kerja.

Salah satu dari faktor yang terdapat dalam lingkungan kerja adalah kebisingan. Kebisingan di tempat kerja seringkali merupakan problem tersendiri bagi tenaga kerja, umumnya berasal dari mesin kerja. Banyak tenaga kerja yang telah terbiasa dengan kebisingan tersebut, meskipun tidak mengeluh gangguan kesehatan tetap terjadi, sedangkan efek kebisingan terhadap kesehatan tergantung pada intensitasnya. Pekerjaan yang menimbulkan bising dengan intensitas tinggi umumnya terdapat di pabrik tekstil, genarator pabrik yang digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, pekerjaan pemotongan plat baja, pekerjaan bubut, gurinda, pengamplasan bahan logam dan sebagainya (Budiono, dkk, 2003).

(3)

Pada manusia kebisingan dapat menimbulkan gangguan pada sistem pendengaran dan pencernaan, stres, sakit kepala, peningkatan tekanan darah serta dapat menurunkan prestasi kerja.Adapun gejala stres meliputi tanda seperti sakit kepala, urat bahu dan leher terasa tegang, gangguan pencernaan, nyeri punggung dan leher, keluar keringat berlebihan, merasa lelah, sulit tidur, cemasa dan tegang saat menghadapi masalah, sulit berkonsentrasi, mudah marah dan tersinggung (Rini, 2002).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mirza Hardiyatun Nadhiroh (2011) di bagian weaving PT. Triangga Dewi Surakarta ada hubungan antara kebisingan dengan stress kerja. Hasil uji statistik Korelasi Pearson Product Moment diperoleh nilai signifikasi (2-sided) adalah 0,000 (p ≤ 0,01).

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Aripta Pradana (2013) didapatkan bahwa ada hubungan antara kebisingan dengan stres kerja dengan p value (0,000) < α (0,05.

(4)

bendungan atau dam air dimana perputaran turbin yang langsung berhubungan dengan genarator akan menghasilkan energi listrik.Terakhir adalah tahap transmisi dimana pada proses ini listrik yang dihasilkan di Power House akan dialirkan ke bagian ini untuk selanjutnya dijual ataupun disimpan.

Proses kerja di PT. Humbahas Bumi Energi di bagian Power House memiliki tingkat kebisingan yang paling tinggi dibandingkan dengan bagian lainnya, karena di bagian power house menggunakan mesin-mesin yaitu turbin dan generator sebagai mesin utama untuk mengubah energi air menajadi energi listrik. Kebisingan di bagian Power House ini menyebabkan terjadinya gangguan komunikasi antar tenaga kerja, ditambah dengantenaga kerjayang tidak memakai alat pelindung diri.Tenaga kerja di bagian Power House memiliki 3 shift kerja, dimana setiap shift kerja tenaga kerja bekerja selama 8 jam perhari.Para tenaga kerja di bagian Power House memeriksa angka jatuh air dari dam di monitor turbin dan generator untuk mengetahui baik tidaknya jatuh air dalam menentukan besarnya listrik yang akan dihasilkan.

(5)

Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Hubungan Kebisingan dengan Stres Kerja di Bagian Power House PT. Humbahas Bumi Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015.

1.2Perumusan Masalah

Belum diketahui adakah hubungan antara kebisingan dengan gejala stres kerja tenaga kerja pada bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi Tahun 2015.

1.3Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebisingan dengan tingkat gejala stres kerja pada tenaga kerjadi bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.Untuk mengetahui intensitas kebisingan di bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi Tahun 2015.

(6)

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sumber informasi bagi pihak manejemen mengenai kondisi umum tenaga kerja dan masalah kesehatan yang dialami oleh tenaga kerja bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015.

2. Masukan kepada pihak manajemen mengenai alternatif yang dapat dipergunakan untuk mengatasi dampak atau bahaya yang ditimbulkan oleh kebisingan di bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pengadaan jasa konstruksi paket pekerjaan tersebut diatas maka dengan ini kami mengundang saudara untuk menghadiri Pembuktian Kualifikasi yang akan

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Usaha

Respon seleksi atau kenaikan mutu genetik ternak ( Δ G) berupa keunggulan genetik dari ternak yang terpilih sebagai tetua pada generasi berikutnya dibandingkan

Therefore, for rapid disaster assessment applications where ground reference information is not available, the proposed UAV borne DG photogrammetric platform

cruel…In anger and passion he was soon reclaimed; easy to be reconciled towards such as had offended him; [he] ruled by reason in such measure as he would not scorn the advice

Aspek guru dan daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru, kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi

So the idea arose, to test and utilise UAS (Unmanned Aerial Systems) for gaining the needed ortho-photos in a high spatial resolution for one SWEA test site, the Malinda

Rincian Perubahan Anggaran Belanja Langsung Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Kode