• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyelesaian Sengketa oleh Komisi Informasi atas Informasi yang Diberikan BPOM Terkait Kesetan Konsumen dalam Mengkonsumsi Suatu Produk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penyelesaian Sengketa oleh Komisi Informasi atas Informasi yang Diberikan BPOM Terkait Kesetan Konsumen dalam Mengkonsumsi Suatu Produk"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENYELESAIAN SENGKETA OLEH KOMISI INFORMASI ATAS INFORMASI YANG DIBERIKAN BPOM TERKAIT KESELAMATAN

KONSUMEN MENGKONSUMSI SUATU PRODUK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara

Oleh:

KARTIKA PUTRI RIANDA SIREGAR 110200007

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT atas segala berkah

dan rahmatNya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “ Penyelesaian Sengketa Oleh Komisi Informasi atas

Informasi yang diberikan BPOM terkait keselamatan Konsumen dalam

mengkonsumsi suatu Produk” judul ini diambil berdasarkan ketertarikan penulis

untuk memahami lebih jelas mengenai penyelesaian sengketa oleh Komisi

Informasi terkait keselamatan masyarakat sebagai konsumen dalam

mengkonsumsi suatu produk.

Penulis banyak memperoleh arahan dan bimbingan selama mengikuti

perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara dari dosen-dosen dan

berbagai pihak yang memberikan bantuan baik berupa materi,dorongan, maupun

semangat.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, MH, selaku Dekan Fakultas Hukum

USU

(3)

Harahap atas kesabaran dan kasih sayangnya dalam mendidik penulis dan

senantiasa memberi motivasi agar penulis cepat tamat.

5. Abang dan kakak penulis Syahreza Rianda Siregar, S.sos dan Novia

Rezky Rianda Siregar, S.E atas bantuan dan motivasinya selama ini

kepada penulis.

6. Saudara saya Ibu Wiwik S.H, tulang inen dek afra dan zizi yang telah

memabntu saya menyelesaikan skripsi ini

7. Teman kesayangan penulis Dandy, Khairul Muttaqin

8. Sahabat-sahabat saya, Dewi Karlina Sebayang, Putri Husna SM, Pocut

Meuthia Azhari, Dian Agustina, Sheila Nanda Karina, Andra

9. Teman-teman saya Hadis,Randa,Bagus,Mitha dan semua teman teman

Fakultas Hukum USU yang tidak bisa saya sebutkan satupersatu

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata

penulis mengucapkan terima kasih

Medan, Juli 2015

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang... ... 1

B. Perumusan Masalah... 15

C. Keaslian Penulisan... 16

D. Tinjauan Pustaka... 17

E Metode Penelitian... 21

F. Sistematika Penulisan... ... 24

BAB II INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN BPOM BERDASARKAN UU NO. 14 TAHUN 2008 A. Pengertian dan Jenis Jenis Informasi Publik... 28

B. Keterbukaan Informasi Publik Menurut Hukum di Indonesia... 40

C. Standar Layanan Informasi Publik... 43

D. Peranan BPOM Dalam Pelayanan Informasi Publik ... 49

E. Informasi Yang Wajib Disediakan dan Diumumkan BPOM Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2008...57

(5)

BAB IV AKIBAT HUKUM DARI PENYELESAIAN SENGKETA OLEH KOMISI INFORMASI ATAS INFORMASI YANG DIBERIKAN BPOM TERKAIT KESELAMATAN KONSUMEN

A. Perlindungan Konsumen dalam Mengkonsumsi Suatu Produk.... 89

B. Hak Konsumen Atas Informasi... 92

C. Penyelesaian Sengketa Oleh Komisi Informasi... 99

D. Akibat Hukum Dari Penyelesaian Sengketa oleh Komisi Informasi atas

Informasi yang Diberikan BPOM Terkait Keselamatan Konsumen. 103

BAB V PENUTUP

Kesimpulan... 113

Saran ... 114

Referensi

Dokumen terkait

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) merupakan suatu lembaga2. khusus yang dibentuk dan diatur dalam Undang-undang

Penyelesaian sengketa konsumen dapat ditempuh melalui pengadilan atau di luar pengadilan atau penyelesaian secara damai adalah penyelesaian yang dilakukan oleh kedua

Prosedur penyelesaian sengketa konsumen dengan pelaku usaha menurut Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah: Dapat dilakukan melalui badan

Hak gugat perwakilan kelompok ( class action ) dalam penyelesaian sengketa konsumen apabila pelaku usaha melakukan pelanggaran dapat dilakukan Lembaga Perlindungan

Akibat hukum penyelesaian sengketa konsumen melalui class actions secara umum, yaitu proses berperkara menjadi sangat ekonomis (Judicial Economy), memberikan akses

Maka dengan ketentuan pasal 45 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tetang perlindungan konsumen, seheubungan penyelesaian sengketa konsumen ini,

Sosialisasi perlindungan konsumen pada makanan dan minuman (implementasi Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999), yang dilakukan oleh Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

Undang-undang Perlindungan Konsumen menentukan apabila telah dipilih upaya penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan, gugatan melalui pengadilan hanya dapat