• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENGELOLAAN KETERBUKAAN INFORMASI dan DOKUMENTASI SEMESTERI I TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENGELOLAAN KETERBUKAAN INFORMASI dan DOKUMENTASI SEMESTERI I TAHUN 2015"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PENGELOLAAN KETERBUKAAN

INFORMASI dan DOKUMENTASI

SEMESTERI I TAHUN 2015

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN

(2)

DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii I. Gambaran Umum A. Kebijakan ... 1 B. Sarana Prasarana ... 2-3 C. Sumber Daya Manusia ... 4-7 D. Pembiayaan ... 7-8 II. Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi

A. Pengumpulan dan Pengolahan Dokumen ... 9-10 B. Daftar Informasi Publik ... 10 C. Kekurangan dan Hambatan Pengelolaan ... 10 III. Pelaksanaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

A. Pelayanan Informasi Publik ... 11-15 B. Penyelesaian Sengketa ... 16 IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 16 B. Saran ... 16 Lampiran - Lampiran

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga laporan Pengelolaan Keterbukaan Informasi dan Dokumentasi Semester I ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini berisi tentang informasi dan gambaran balai secara umum, pengelolaan, pelaksanaan pelayanan informasi dan dokumentasi.

Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan masukan dan sumbang saran dari pembaca untuk perbaikan dan upaya tindaklanjut di masa yang akan datang. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan konstribusinya untuk penyelesaian laporan ini. Besar harapan kami, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Lawang, Juli 2015 Kepala Balai

Dr. Ir. Adang Warya, MM

(4)

BAB I

GAMBARAN UMUM

A. Kebijakan

Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 F disebutkan bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh Informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Untuk memberikan jaminan terhadap semua orang dalam memperoleh Informasi, perlu dibentuk undang-undang yang mengatur tentang keterbukaan Informasi Publik. Fungsi maksimal ini diperlukan, mengingat hak untuk memperoleh Informasi merupakan hak asasi manusia sebagai salah satu wujud dari kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis.

Pemberlakuan UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) di lingkungan Kementerian Pertanian, secara garis besar implikasinya melekat pada 2 pihak yaitu penyelenggara negara dalam hal ini Unit Kerja/ Unit Pelaksana Teknis dan masyarakat atau publik yang membutuhkan informasi publik. UU KIP menjamin masyarakat atau publik untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik, dalam upaya berpartisipasi aktif dalam proses pembuatan kebijakan publik, termasuk didalamnya akses untuk pengambilan keputusan dan mengetahui alasan dalam pengambuilan keputusan yang berhubungan dengan dengan kepentingan publik. Implikasi yang dipandang sangat penting adalah dengan adanya penerapan UU KIP ini daya kritis masyarakat atau publik terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan terutama pelayanan publik semakin meningkat dan diperkirakan tingkat penilaian atau pengadun masyarakat atau publik terhadap kulitas layanan publik semakin meningkat. UU KIP juga menjamin untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang transparan dan demokratis.

(5)

Salah satu elemen penting dalam mewujudkan penyelenggaraan negara yang terbuka adalah hak publik untuk memperoleh Informasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Setiap Badan Publik mempunyai kewajiban untuk membuka akses atas Informasi Publik yang berkaitan dengan Badan Publik tersebut untuk masyarakat luas. Melalui mekanisme dan pelaksanaan prinsip keterbukaan, akan tercipta kepemerintahan yang baik dan peran serta masyarakat yang transparan dan akuntabilitas yang tinggi sebagai salah satu prasyarat untuk mewujudkan demokrasi yang hakiki.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai instansi pemerintah berkewajiban untuk menyelenggarakan keterbukaan informasi publik.Dengan membuka akses publik terhadap Informasi diharapkan dapat mempercepat perwujudan pemerintahan yang terbuka yang merupakan upaya strategis mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dan terciptanya kepemerintahan yang baik (good governance).

B. Sarana Prasarana

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok, BBPP Ketindan dilengkapi dengan sarana prasarana sebagai berikut :

1. Asrama

1.1 Asrama Melati kapasitas : 28 orang 1.2 Asrama Mawar kapasitas : 20 orang 1.3 Asrama Manggis kapasitas : 12 orang 1.4 Asrama Som Jawa kapasitas : 32 orang 1.5 Asrama Buah Tin kapasitas : 52 orang Total kapasitas asrama : 150 orang 2. Wisma

2.1 Wisma Shorgum kapasitas : 8 orang 2.2 Wisma Kacang Tanah kapasitas : 8 orang 2.3 Wisma Gandum kapasitas : 6 orang Total kapasitas wisma : 22 orang 3. Kelas dan Aula

(6)

3.1 Aula Mahkota Dewa kapasitas : 150 orang 3.2 Kelas Tapak Liman I kapasitas : 30 orang 3.3 Kelas Tapak Liman II kapasitas : 30 orang 3.4 Kelas Tapak Liman III kapasitas : 30 orang 3.5 Kelas Tapak Liman IV kapasitas : 30 orang 3.6 Kelas Tapak Liman V kapasitas : 30 orang 3.7 Kelas Padi kapasitas : 30 orang Total kapasitas aula & kelas : 330 orang 4. Laboratorium

4.1 Teknologi Pengolahan Hasil Tanaman Pangan dan Tanaman Hortikultura/ Tanaman Obat

4.2 Bioteknologi 4.3 Kultur Jaringan

4.4 Proteksi dan Hama Penyakit Tanaman 4.5 Bio Oil

5. Screen House

5.1 Screen house koleksi tanaman obat 5.2 Screen house drip irigasi tetes 5.3 Screen house aeroponik + NFT

6. Instalasi penunjang lainnya yaitu : gerai herbal, Spa, Sport Center, ruang pertemuan, ruang makan, mushola, koperasi, lahan praktek, dan perpustakaan.

Sedangkan dalam rangka pelaksanaan keterbukaan informasi publik, didukung sarana prasarana sebagai berikut :

1. Perpustakaan

2. Media Cetak (Buletin triwulan, profil balai, leaflet, katalog, brosur); 3. Media internet dan media sosial: Whatsapp, Twiter, Instagram,

Facebook, Yahoo Messenger, Google Plus, Skype. Website : [email protected]

Email: [email protected]

4. Local Area Network 5. Hot Spot

(7)

C. Sumber Daya Manusia

Dalam rangka mendukung tugas pokok sebagai lembaga pelatihan pertanian, BBPP Ketindan mempunyai keragaan di bidang SDM. 1. Berdasarkan keragaan jumlah pegawai:

Berdasarkan keragaan pegawai di BBPP Ketindan berjumlah 120 orang terdiri dari 94 orang pegawai atau 78%, 3 orang pegawai masih berstatus CPNS atau 2%, 3 orang pegawai yang berstatus Tenaga Harian Lepas atau 2% dan tenaga outshourcing sejumlah 20 orang atau 17%.

(8)

Berdasarkan kedudukannya dibagi menjadi 4 jabatan yaitu: pejabat struktural berjumlah 11 orang atau 11%, pejabat fungsional widyaiswara berjumlah 24 orang atau 25%, fungsional pranata komputer 1 orang atau 1% dan fungsional umum berjumlah 60 orang atau 63%.

3. Berdasarkan keragaan golongan pegawai

Berdasarkan golongan pegawai, golongan IV berjumlah 19 orang atau 19%, golongan III berjumlah 53 orang atau 55%, sedangkan pegawai golongan II berjumlah 22 orang atau 24% dan golongan I berjumlah 2 orang atau 2%.

(9)

Berdasarkan diagram diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah pegawai laki-laki sejumlah 56 orang atau 59% dan jumlah pegawai perempuan 40 orang atau 41%.

5. Berdasarkan keragaan pendidikan pegawai

Dilihat dari latar belakang pendidikan pegawai berpendidikan S3 sebanyak 1 orang atau 1%, S2 sebanyak 22 orang atau 23%, S1 sebanyak 32 orang atau 33%, pendidikan D4 sebanyak 6 orang atau 6%, pendidikan D3 berjumlah 7 orang atau 7%, pendidikan SMA berjumlah 21 orang atau 22%, SMP berjumlah 3 orang atau 3% dan pendidikan SD berjumlah 5 orang atau 5%.

Untuk meningkatkan keterampilan dan pendidikan, pegawai BBPP Ketindan melakukan tugas belajar maupun izin belajar. Sampai dengan bulan Juli, pegawai yang tugas belajar sebanyak 8 orang dimana yang tugas belajar 2 orang mengambil program S2 dan 6 orang mengambil program D4. Sedangkan pegawai yang izin belajar ada 11 orang, 3 orang mengambil program Doktor (S3) dan 8 orang mengambil program S2.

Daftar nama pegawai yang mengikuti tugas belajar dan ijin belajar sampai dengan Juni 2015:

No. Nama Pegawai Perguruan Tinggi

Jenjang

Pendidikan Keterangan

1. Dewi Melani, S. Si. Universitas Brawijaya

(10)

2. Lina Novi Ariani, STP Universitas Brawijaya

S2 Tugas Belajar 3. Jaelani STTP Malang D4 Tugas Belajar 4. B. Arif Budiman STTP Malang D4 Tugas Belajar 5. Solikin STTP Malang D4 Tugas Belajar 6. Djoko Witono, AMd STTP Malang D4 Tugas Belajar 7. Vaya Zuanif STTP Malang D4 Tugas Belajar 8. Rafi Fitrianto STTP Malang D4 Tugas Belajar 9. Diana Triswaningsih, MP Universitas

Brawijaya

S3 Izin Belajar 10. Saptini M. Rahajeng, M. Si. Universitas

Brawijaya

S3 Izin Belajar 11. Juniawan, SP. M. Si. Universitas

Brawijaya

S3 Izin Belajar 12. Ir. Tuban Universitas

Muhamadiyah Malang S2 Izin Belajar 13. Saeroji, SP Universitas Muhamadiyah Malang S2 Izin Belajar 14. Ir. Murdani Universitas

Muhammadiyah

S2 Izin Belajar 15. Roikhan BE., SP Universitas

Brawijaya

S2 Izin Belajar 16. Suparjo, SST Universitas

Brawijaya

S2 Izin Belajar 17. Nurul Qomariyah, S.Sos. Universitas

Brawijaya

S2 Izin Belajar 18. Hadi Feriyanto, STP Universitas

Brawijaya

S2 Izin Belajar

*). Data Bagian Umum BBPP-Ketindan

Mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian No. 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan, tugas penyebaran informasi menjadi tanggung jawab Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga pada Bagian Umum.

Sedangkan untuk menunjang pelaksanaan penyebaran informasi dan mendukung tugas PPID, telah dibentuk tim pengelola informasi publik dan dokumentasi pembantu pelaksana dengan struktur organisasi terlampir.

D. Pembiayaan

Pembiayaan yang tersedia untuk Sistem Informasi, Publikasi dan Promosi sebesar Rp. 101.250.00,00. Sampai dengan bulan Juli anggaran

(11)

telah terserap Rp. 48.256.000, atau 47,66%. Kegiatan diperuntukkan untuk:

1. Pembuatan/cetak buku seri tanaman obat (1 – 6) 2. Pembuatan tas untuk tempat souvenir

3. Media eletronik/shooting video

Sedangkan anggaran untuk kegiatan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) sebesar Rp 16.200.000,00. Sampai dengan bulan Juli anggaran telah terserap Rp. 8.193.000 atau 50,58%. Kegiatan ini diperuntukkan untuk mengikuti rapat-rapat/ pertemuan koordinasi informasi publik, sosialisasi baik yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian atau instansi terkait lainnya.

(12)

BAB II

PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI

A. Pengumpulan dan Pengolahan Dokumen

Pengumpulan informasi dilakukan melalui koordinasi antar bagian dan unit kerja di internal BBPP Ketindan, baik melalui rapat, diskusi, informasi yang disampaikan pada waktu apel pegawai, briefing, mading dan lain sebagainya.

Pengolahan informasi diklasifikasi menjadi 2 (dua) yaitu informasi yang bersifat terbuka dan informasi yang dikecualikan (tertutup).Informasi yang wajib disediakan oleh balai seperti profil, sejarah singkat, struktur organisasi, program kerja dan produk serta program diklat. Disamping itu secara rutin telah disajikan laporan bulanan triwulan, tahunan dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP). Sedangkan informasi yang tidak bisa dipublikasikan adalah informasi yang bersifat internal pribadi PNS, informasi yang bersifat proses pengolahan dan penyelesaian hasil pertanian yang belum dipublikasikan dan pengelolaan dokumen terpusat pada Bagian Umum.

Untuk pengelolaan dokumen melalui beberapa tahap, sebagai berikut :

1. Pembuatan Dokumen 2. Pengesahan

3. Pengidentifikasian Dokumen 4. Penomoran

5. Pencatatan dalam DIK 6. Distribusi

a. Dokumen Tidak Terkendali b. Dokumen Terkendali

(13)

8. Pengkajian a. Revisi

b. Pemusnahan

B. Daftar Informasi publik

1. Profil balai 2. Leaflet 3. Brosur 4. Laporan kegiatan 5. E-SIPP 6. E-Proc/LPSE 7. E-evaluation

8. SIDA (Sistem Informasi Diklat Aparatur) 9. Website

10. Buletin Inforta 11. Media cetak lainnya

C. Kekurangan dan Hambatan Pengelolaan

1. Keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten dalam pengelolaan informasi dan publikasi.

2. Kurangnya sarana prasarana yang mendukung kelancaran pelaksanaan keterbukaan informasi publik.

(14)

BAB III

PELAKSANAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI

A. Pelayanan Informasi Publik

Pelayanan informasi publik di BBPP Ketindan telah dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari pelayanan prima.Informasi disediakan melalui media cetak maupun media elektronik.

Informasi publik disajikan secara berkala maupun terus menerus.Melalui media cetak, buletin Inforta terbit dalam triwulan.Untuk profil, leaflet, brosur diterbitkan sekali dalam satu tahun.Informasi yang di-update secara terus menerus adalah melalui website. Sedangkan untuk laporan disesuaikan dengan jenis kegiatan baik itu bulanan, semester, tahunan maupun setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

Pelaksanaan PID dari bulan Januari sampai dengan Juni antara lain: - Telah mengikuti kegiatan Pertemuan Koordinasi Pelayanan Publik Lingkup

BPPSDMP tanggal 3 Maret s/d 2 April 2015 diikuti oleh Dra. Astutiningsih dan Yeniarta Margi Mulya, S.AP

- Rapat Kerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) tanggal 26 s/d 28 Mei 2015 di Bogor yang diikuti oleh Dra. Tri Agustin W.

- E-Proc/LPSE digunakan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang nilainya di atas 200 juta. Di semester I, tehitung sampai bulan Juli terdapat dua pengadaan barang dan jasa yang nilainya diatas 300 juta, yaitu:

a. Pengadaan gedung asrama lantai 2 (asrama Buah TIN) bulan Maret senilai Rp.3.147.219.000 melalui LPSE Kabupaten Malang;

b. Pengadaan rest area bulan Juni senilai Rp. 682.324.000 melalui LPSE Kabupaten Malang.

- SIDA adalah merupakan sistem infomasi diklat aparatur yang dibuat oleh Lembaga Adimistrasi Negara agar sistematis penginputan data peserta diklat dari unsur aparatur yang disertai dengan profile instansi dan SDMnya

(15)

serta kegiatan-kegiatan diklat aparatur yang terkait dengan materi, narasumber/ fasilitator serta alumni diklat.

- E-Evaluation adalah sistem aplikasi untuk mengetahui realisasi anggaran dan realisasi fisik kegiatan BBPP Ketindan yang bias dilihat oleh lingkup Kementerian Pertanian.

- Kegiatan E-SIPP adalah menginput biodata peserta diklat dan hasil evaluasi diklat. Sampai bulan Juni 2015, jumlah peserta diklat aparatur yang sudah dientry data sebanyak 1.055 orang atau terealisasi 99,01% dengan target 1.015 orang, sedangkan jumlah peserta diklat non aparatur yang sudah dientry data sebanyak 960 orang atau terealisasi 100% dengan target 960 orang berdasarkan DIPA.

a. Berikut ini rekapitulasi penyelenggaraan Diklat Aparatur secara keseluruhan dari APBN:

No Nama Diklat Waktu Pelaksanaan

Peserta Target

(org)

Realisasi (Orang) Jml L P

1 Diklat Budidaya Padi Angkatan I - V 4 – 13 Maret 2015 150 150 111 39 2 Diklat Budidaya Padi Angkatan VI 18 – 27 Maret 2015 30 30 24 6 3 Diklat Budidaya Padi Kota Denpasar

- Bali

7 – 16 Maret 2015 30 30 17 13 4 Diklat Budidaya Padi Badung - Bali 5 – 14 Maret 2015 30 30 30 0 5 Diklat Budidaya Padi Bangli - Bali 9 – 18 Maret 2015 30 30 27 3 6 Diklat Budidaya Padi Buleleng - Bali 10 – 19 Maret 2015 30 30 18 12 7 Diklat Budidaya Padi Klungkung -

Bali

15 – 24 Maret 2015 30 30 23 7 8 Diklat Budidaya Padi Karangasem -

Bali

11 – 20 Maret 2015 30 30 23 7 9 Diklat Budidaya Padi Jembrana -

Bali

6 – 15 Maret 2015 30 30 25 5 10 Diklat Budidaya Padi Tabanan - Bali 5 – 14 Maret 2015 30 30 29 1 11 Diklat Budidaya Padi Gianyar - Bali 9 – 18 Maret 2015 30 30 27 3 12 Diklat Budidaya Padi Prov. D.I Y 2 – 11 Maret, 5 –

14 Maret, 3 – 12

(16)

Angkt I - III Maret 13 Diklat Budidaya Padi Angkt I – II di

Soropadan

8 – 18 Maret 2015 60 60 47 13 14 Diklat Budidaya Padi Angkt III di

Soropadan

23 Maret – 1 April 2015

30 30 25 5 15 Diklat Budidaya Padi di NTB 16 – 25 Maret 2015 30 30 28 2 16 Diklat Karya Tulis Ilmiah bagi WI 1-7 April 2015 25 16 8 8 17 Diklat PTT Padi 1-10 April 2015 30 30 17 13 18 Diklat Bagi Pengelola BPP Angkt I 1 – 7 April 2015 30 30 27 3 19 Diklat Bagi Pengelola BPP Angkt II 8-14 April 2015 30 30 24 6 20 GAP Buah 21-27 April 2015 30 30 23 7 21 Diklat Pengolahan Hasil Ubi Jalar

dan Ubi Kayu

21-27 April 2015 30 30 15 15 22 Diklat Tanaman Obat Bagi Pestisida 6-12 Mei 2015 30 30 21 9 23 Diklat Bagi Pengelola BPP Angkt III 6-12 Mei 2015 30 30 24 6 24 Diklat Teknis Agribisnis Kedelai 20-26 Mei 2015 30 30 24 6 25 Diklat Dasar bagi PP Terampil 20 – 31 Mei 2015 30 29 14 15 26 Diklat Pengolahan Cabe 5 – 11 Juni 2015 30 30 19 11 27 Diklat Budidaya Cabe 5 – 11 Juni 2015 30 30 23 7

Jumlah 1015 1005 758 247

b. Berikut ini rekapitulasi penyelenggaraan Diklat Non Aparatur secara keseluruhan dari APBN:

No Nama Diklat Waktu

Pelaksanaan Peserta Target (org) Realisasi (Orang) Jml L P

1 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani Angkt I - IV

9 – 13 Maret 2015 120 120 118 2

2 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani Angkt V - VI

23 – 27 Maret 2015 60 59 29 1

3 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani Angkt VII

(17)

4 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani di Kota Denpasar - Bali

12-16 Maret 2015 30 30 30 0

5 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani di Badung - Bali

10-14 Maret 2015 30 30 30 0

6 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani di Bangli - Bali

14 – 18 Maret 2015 30 30 30 0

7 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani di Buleleng - Bali

15-19 Maret 2015 30 30 30 0

8 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani di Klungkung - Bali

6 – 15 Maret 2015 30 30 30 0

9 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani di Karangasem - Bali

7-16 Maret 2015 30 30 30 0

10 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani di Jembrana - Bali

11 – 15 Maret 2015 30 30 30 0

11 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani di Tabanan - Bali

10 – 14 Maret 2015 30 30 30 0

12 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani di Gianyar - Bali

14 – 18 Maret 2015 30 30 30 0

13 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani Kab. Gunungkidul – D.I.Y

7 – 11 Maret 2015 30 30 29 1

14 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani Kab. Sleman – D.I.Y

10-14 Maret 2015 30 30 30 0

15 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani Kab. Kulonprogo – D.I.Y

8 – 12 Maret 2015 30 30 26 4

16 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani di Soropadan Angkt I - II

13 – 17 Maret 2015 60 60 60 0 17 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani di

Soropadan Angkt III

27 Maret – 1 April 30 30 30 0 18 Diklat Budidaya Padi Bagi Petani di

NTB

21 – 25 Maret 2015 30 30 30 0 19 Diklat Perbenihan Padi bagi Petani

Angkt I

1 – 7 April 2015 30 30 30 0 20 Diklat Perbenihan Padi bagi Petani

Angkt II

8 – 14 April 2015 30 30 29 1 21 Diklat Perlindungan Jagung 8 – 14 April 2015 30 30 30 0 22 Diklat Kewirausahaan Bagi Petani

Muda

21 – 27 April 2015 30 30 30 0 23 Diklat Pengolahan Hasil Ubi Jalar

dan Ubi Kayu Bagi Petani

6 – 12 Mei 2015 30 30 7 23 24 Diklat Perlindungan Kedelai 6 – 12 Mei 2015 30 30 30 0

(18)

25 Diklat Pasca Panen Kedelai 20 – 26 Mei 2015 30 30 29 1 26 Peningkatan Komptensi Instruktur

P4S (Magang)

3-7 Juni 2015 30 30 26 4 27 ATC 9 – 13 Juni 2015 30 30 13 17

Jumlah 960 960 921 39

Kegiatan E-SIPP lainnya yaitu evaluasi diklat. Evaluasi yang sudah dientry sebanyak 54 angkatan, meliputi evaluasi daily mood, evaluasi materi, evaluasi sikap dan perilaku, evaluasi fasilitator, evaluasi kepuasan aparatur dan non aparatur serta hasil pre dan post test.

Kegiatan website berjalan optimal dan konten atau menu-menu telah banyak menyempurnakan website BBPP Ketindan. Dengan kerjasama yang baik dari pengelola website, tim media dan pembuat artikel atau berita sehingga berita-berita selalu berusaha untuk disajikan secara update.

B. Penyelesaian Sengketa

Sampai dengan saat ini, belum timbul sengketa yang disampaikan oleh masyarakat maupun pihak lain kaitannya dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik. Hal ini menjadi prestasi tersendiri yang harus tetap dipertahankan agar informasi yang disampaikan kepada pihak luar terus dapat dipertanggungjawabkan.

(19)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pelayanan informasi publik di BBPP Ketindan telah dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari pelayanan prima. Informasi yang disediakan melalui media cetak dan media elektronik.

2. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BBPP Ketindan, informasi yang banyak diperlukan oleh masyarakat terkait dengan jenis DIKLAT, durasi dan pelaksanaan DIKLAT.

3. Sampai saat ini belum timbul sengketa dengan pihak masyarakat terkait dengan pelaksanaan DIKLAT maupun penyediaan sarana dan prasarana.

B. Saran

1. Kemampuan SDM dan jumlah pengelola informasi publik hendaknya dapat ditambah;

2. Perlu tambahan fasilitas sarana prasarana untuk menyempurnakan kegiatan PID.

(20)

KUNJUNGAN DIPLOMAT KEMENLU

(21)

BULETIN INFORTA BBPP KETINDAN

(22)
(23)

Referensi

Dokumen terkait

Figur tersebut dihadirkan sebagai objek utama dalam lukisan, dengan menggunakan teknik pewarnaan dan tekstur yang persis pada jajan sarad , semua melalui pengulangan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan gabus (Channa striata) yang diberi pakan Tubifex sp dengan

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, penyusunan laporan relevan cost sebagai data inputan untuk melakukan analisa diferensial (differential analysis) dalam

Ulkus tungkai bawah dan kaki paling sering di temukan pada penderita diabetes melitus yang mengalami komplikasi neuropati perifer sehingga berbahaya karena bila menginjak benda

Selisih rata-rata nilai NDVI terintegrasi antara perlakuan V0 dengan V1 yang terlihat sangat nyata pada 5 HSI menunjukkan bahwa metode SI–NDVI dapat dikembangkan sebagai

Hasil penelitian ini dapat membuktikan lebih jelas dan detail bahwa semakin banyak jumlah pengungkapan informasi dalam MD&A pada annual report, maka return saham juga akan

Penelitian kedua yang dilakukan oleh Yulia Gustiningsih (2009) dengan judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Penerapan Model Pembelajaran Debat Dalam Mata

bahwa sesuai ketentuan dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 29/PER/M.KOMINFO/09/2008 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat