• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG. A. Letak dan Geografis Kecamatan Pauh Kota Padang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III MONOGRAFI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG. A. Letak dan Geografis Kecamatan Pauh Kota Padang"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

44

Kecamatan Pauh Kota Padang, yang letak daerah geografisnya berada diantara 0° 58’ Lintang Selatan (LS) dan 100° 21’’ 11’ Bujur Timur (BT) merupakan salah satu Kecamatan terluas yang posisinya berada pada bagian Barat dan Selatan Propinsi Sumatera Barat.1 Kecamatan Pauh Kota Padang adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kota Padang yang terdiri dari 9 (Sembilan) Kelurahan yaitu sebagai berikut:2

1. Kelurahan Pisang

2. Kelurahan Binuang Kp. Dalam 3. Kelurahan Piai Tangah

4. Kelurahan Cupak Tangah 5. Kelurahan Kapalo Koto 6. Kelurahan Koto Luar 7. Kelurahan Lambuang Bukit 8. Kelurahan Limau Manis Selatan 9. Kelurahan Limau manis

Kecamatan Pauh mempunyai luas lebih kurang 146.29 Km², dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatas dengan : Kecamatan Koto Tangah

2. Sebelah Selatan berbatas dengan : Kecamatan Lubuk Kilangan dan : Kecamatan Lubuk Begalung 3. Sebelah Timur berbatas dengan : Kabupaten Solok

4. Sebelah Barat berbatas dengan : Kecamatan Kuranji dan : Kecamatan Padang Timur

1 Pauh Dalam Angka 2014, Koordinator Statistik Kecamatan Pauh, (Padang: BPS Kota Padang), 2014, h. 2

2

(2)

Tabel I: Luas Daerah dan Jarak Kelurahan ke Ibu Kota Menurut Kelurahan. 3

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa luas Daerah Kecamatan Pauh Kota Padang adalah 146.29 Km², dan Kelurahan Pisang seluas 3.99 Km², Kelurahan Binuang Kp. Dalam seluas 2.97 Km², Kelurahan Piai Tanggah 4.97 Km², Kelurahan Cupak Tangah seluas 2.99 Km², Kelurahan Kapalo Koto 35.83 Km², Kelurahan Koto Luar 18.92 Km², Kelurahan Lambuang Bukit seluas 38.80 Km², Kelurahan Limau Manis Selatan seluas 12.96 Km² dan Kelurahan Limau manis seluas 24.86 Km².

B. Keadaan Penduduk dan Tingkat Pendidikan di Kecamatan Pauh Kota Padang 1. Keadaan Penduduk 3 Ibid., h. 3 NO KELURAHAN Luas / Area

( Km²) Kecamatan Kota Propinsi

1. Pisang 3.99 3 7 3 2. Binuang Kp. Dalam 2.97 2 9 5 3. Piai Tanggah 4.97 1.5 10 4 4. Cupak Tangah 2.99 0.8 9 7 5. Kapalo Koto 35.83 1 9 7.5 6. Koto Luar 18.92 2.5 11 12 7. Lambung Bukit 38.80 2.5 10 13

8. Limau Manis Selatan 12.96 4 14 13

9. Limau manis 24.86 2 10 20

(3)

Berdasarkan data yang penulis peroleh, jumlah penduduk di Kecamatan Pauh Kota Padang adalah sebanyak 64.863 jiwa. Jumlah penduduk di Kecamatan ini akan dikelompokkan berdasarkan masing-masing Kelurahan dalam tabel berikut ini:

Tabel II: Jumlah Penduduk pada tahun 2013.4

Berdasarkan tabel di atas dapat dipahami bahwa masyarakat atau penduduk Kecamatan Pauh Kota Padang jumlah penduduk sebesar 64.863 jiwa pada tahun 2013, dan pada tahun 2012 jumlah penduduk sebesar 61.755 jiwa, pada tahun 2011 jumlah penduduk sebesar 61.006 jiwa, pada tahun 2010 jumlah penduduk sebesar 59.216 jiwa, sedangkan pada tahun 2009 jumlah penduduk sebesar 54.846 jiwa, pada tahun 2013 yang laki-laki berjumlah 32.713 jiwa dan perempuan berjumlah 32.150 jiwa, yang terdiri dari Sembilan Kelurahan yaitu

4 Pauh Dalam Angka 2014, Koordinator Statistik Kecamatan Pauh, (Padang: BPS Kota Padang), 2014, h. 16 NO KELURAHAN JENIS KELAMIN JUMLAH PENDUDUK LAKI 2 PEREMPUAN 1 Pisang 4.306 4.295 8.601 2 Binuang Kp. Dalam 3.174 2.947 6.121 3 Piai Tanggah 2.054 1.935 3.989 4 Cupak Tangah 4.453 4.847 9.300 5 Kapalo Koto 4.372 3.914 8.268 6 Koto Luar 3.877 4.012 7.889 7 Lambung Bukit 1.730 1.709 3.439

8 Limau Manis Selatan 5.127 4.843 9.970

9 Limau manis 3.620 3.648 7.268

(4)

Kelurahan Pisang 8.601 jiwa, Kelurahan Bunuang Kp. Dalam 6.121 jiwa, Kelurahan Piai Tanggah 3.989 jiwa, Kelurahan Cupak Tangah 9.300 jiwa, Kelurahan Kapalo Koto 8.286 jiwa, Kelurahan Koto Luar 7.889 jiwa, Kelurahan Lambung Bukit 3.439 jiwa, Kelurahan Limau Manis Selatan 9.970 jiwa dan Kelurahan Limau manis 7.268 jiwa. Pauh merupakan Kecamatan yang mempunyai laju pertumbuhan penduduk yang relatif besar pada tahun 2013, dan penduduknya terus meningkat pada tahun ke tahun.

2. Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dominan dalam pembangunan bangsa karena pendidikan sangat berpengaruh terhadap prilaku seseorang dalam suatu masyarakat, akan tetapi tertinggal atau terbelakangnnya suatu masyarakat tersebut terlihat karena pendidikan masyarakat tersebut rendah. Negara juga memberikan hak kepada setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan atau pengajaran.

Berdasarkan sejarah, telah dijelaskan bahwa faktor pendidikan sangat menentukan maju dan berkembangnya suatu bangsa dan negara yang diistilahkan dalam al-Qur’an dengan ungkapan iqra’. Bila suatu penduduk tidak mempunyai pendidikan yang memadai maka kemungkinan besar penduduk tersebut mengalami suatu kemunduran dan keterbelakangan baik dalam bidang agama, politik, ekonomi, sosial budaya dan kemasyarakatan. Oleh karena pendidikan merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja dan tenaga kerja yang produktif.

(5)

Menurut Brown, pendidikan adalah proses pengendalian secara sadar, perubahan-perubahan di dalam tingkah laku yang dihasilkan dalam diri orang itu melalui kelompok-kelompok. Pandangan ini pendidikan adalah suatu proses yang mulai dan ada pada waktu lahir dan berlangsung sepanjang hidup. Pengertian pengendalian secara sadar ini berarti adanya tingkat-tingkat kesadaran dari tujuan yang hendak dicapai.5

Di Indonesia setiap anak berusia tujuh sampai lima belas tahun diwajibkan untuk mendapatkan pengetahuan yang bersifat formal, ini baru pendidikan tingkat dasar sementara setelah itu baru dilanjutkan kepada tingkat yang lebih tinggi kalau kemampuan ekonomi orang tuanya memadai atau anak itu sendiri yang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya.

Oleh karena itu, negara memberikan kesempatan kepada setiap warga negaranya untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam pelaksanaannya pemerintah telah membentuk pendidikan nasional. Pendidikan nasional ini merupakan sarana untuk mencerdaskan bangsa sebagaimana yang termuat dalam Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah:“Mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, mempunyai pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang

5

(6)

mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.6

Untuk melihat bagaimana kadar pendidikan yang ada dalam kehidupan masyarakat setempat, salah satunya dapat dilihat dari sarana pendidikan yang ada, karena sarana pendidikan adalah suatu tempat atau wadah untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Pendidikan dapat dilakukan dalam keluarga sendiri atau yang terselenggara di tengah-tengah masyarakat. Menurut Kihajar Dewantara ada tiga lingkungan pendidikan yang disebut dengan Tri Pusat Pendidika yaitu: keluarga, sekolah dan masyarakat. Sedangkan dalam pelaksanaan pendidikan bisa terlaksana melalui jalur sekolah (formal) dan melalui luar sekolah (non formal).7 Adapun tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan Pauh Kota Padang bermacam-macam, ada yang tidak tamat SD, dan ada yang hanya tamat SMA, karena tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan ke peguruan tinggi, jadi rata-rata kebanyakan pendidikannya hanya tamatan SMA. Berhasil atau tidaknya pendidikan harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Bentuk gambaran sarana pendidikan dan jumlah sekolah menurut tingkat dan kelurahan di Kecamatan Pauh Kota Padang.

Tabel IV : Jumlah Sekolah Menurut Tingkat dan Kelurahan.8

6

Undang- Undang Republik Indonesia, Tentang Pendidikan Nasional, (Semarang: Aneka Ilmu, 1989), h. 4

7 Taufik Abdullah (ed), Agama Dan Perubahan Sosial, (Jakarta: Rajawali, 1983), h. 47 8 Pauh Dalam Angka 2014, Koordinator Statistik Kecamatan Pauh, (Padang: UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Pauh Kota Padang), 2013, h. 31

NO KELURAHAN TK SD SLTP SMU PT

1. Pisang 3 4 - - -

(7)

Berdasarkan tabel di atas bahwa sarana pendidikan di Kecamatan Pauh Kota Padang terdiri dari TK, SD, SLTP, SMU dan PT, yaitu 15 TK, 25 SD, 6 SLTP, 4 SMU dan 1 PT. Berdasarkan pengamatan penulis, tingkat pendidikan dalam masyarakat di Kecamatan Pauh masih rendah, disebabkan karena masyarakat tersebut mata pencaharian mereka lebih dominan bertani, sehingga sebagian di antara mereka tidak sanggup untuk menyekolahkan anak-anak mereka sampai kepeguruan tinggi.

C. Mata Pencarian dan Penghasilan Masyarakat di Kecamatan Pauh Kota Padang

1. Mata Pencarian

Mayoritas mata pencaharian penduduk Kecamatan Pauh adalah sebagai berikut:9 a. Petani b. Buruh Tani c. Pedagang d. PNS e. ABRI f. dan lain-lain

9 Pauh Dalam Angka 2014, Koordinator Statistik Kecamatan Pauh, (Padang: Kantor Kementrian Agama Kota Padang, 2013, h. 57

3. Piai Tanggah - 2 - - -

4. Cupak Tangah 2 1 - 1 -

5. Kapalo Koto 2 3 1 1 -

6. Koto Luar 2 3 2 - -

7. Lambung Bukit - 2 - - -

8. Limau Manis Selatan 5 3 1 1 -

9. Limau manis 1 3 - 1 1

(8)

Percepatan pemulihan ekonomi merupakan salah satu prioritas rencana strategis pembangunan di daerah Kecamatan Pauh Kota Padang. Seperti halnya kondisi perekonomian di Sumatera Barat, perekonomian Kecamatan Pauh Kota Padang juga menunjukkan pertumbuhan positif, walaupun masih jauh dari harapan dalam arti perbaikan ekonomi yang sesungguhnya.

Pemerintah Kota Padang senantiasa tetap berusaha untuk mengarahkan kebijakan pembangunan ekonomi kepada pemulihan ekonomi dan mewujudkan landasan pembangunan yang lebih kukuh bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Kondisi tersebut akan dicapai melalui pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi yang ada terutama usaha kecil, menengah dan koperasi melalui sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan serta sumber daya manusia yang produktif dan mandiri.

Ekonomi merupakan suatu fungsi yang paling dominan dalam kehidupan sehari-hari yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sosial. Pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan hidup, masyarakat di Kecamatan Pauh Kota Padang berprofesi sebagai petani. Adapun luas lahan di Kecamatan Pauh seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel V : Luas Lahan Menurut Pengunaannya.10

NO. JENIS PENGGUNAAN LUAS LAHAN

(Ha) 1. Lahan Sawah 1.061 Ha 2. Kebun 464 Ha 3. Huma 219 Ha 4. Hutan Rakyat 1.896 Ha 5. Padang Rumput -

10 Pauh Dalam Angka 2014, Koordinator Statistik Kecamatan Pauh, (Padang: Dipernakbunhut Kecamatan Pauh, 2013, h. 59

(9)

6. Lainnya ( Tambak, kolam, Empang, dll 229 Ha

7. Jalan, Pemukiman, Perkotaan 10.760 Ha

Jumlah 14.629

2. Penghasilan Masyarakat

Penghasilan masyarakat sesuai dengan letak wilayah Kecamatan Pauh Kota Padang di kaki perbukitan dan datarannya bergelombang, sehingga sangat mendukung masyarakat bekerja sebagai petani di sawah yang berbentangan mengelilingi pemukiman penduduk, pada umumnya masyarakat mempunyai sawah dan ladang, setiap hari mereka bertani mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pengamatan dan wawancara penulis dengan salah seorang masyarakat Kecamatan Pauh tersebut, sebagian masyarakat memelihara ternak sebagai kerja sampingan,dan sebagai petani, memelihara ternak sangat menguntungkan bagi masyarakat terutama kerbau dan sapi karena menghasilkan jumlah uang yang banyak, biasanya jika ada keperluan pengeluaran yang besar maka ternak tersebut bisa di jual seperti untuk keperluan diantaranya: untuk biaya sekolah anak dan untuk kebutuhan sehari-hari.11

D. Stuasi Keagamaan di Kecamatan Pauh

Apabila ditinjau dari segi kehidupan beragama, masyarakat Kecamatan Pauh Kota Padang semuanya menganut agama Islam. Kehidupan beragama yang harmonis dan tentram dalam beribadah selalu didukung oleh sarana untuk keperluan sesuai dengan agama yang dianut oleh masyarakat. Kemudian dari segi

11Wawancara dengan salah seorang penduduk, tanggal 15 April 2015 di Binuang

(10)

sarana ibadah, data Mushalla, Mesjid, TPA dan TPSA yang ada di Kecamatan Pauh Kota Padang adalah sebagai berikut:

Tabel VI: Sarana Peribadatan Menurut Kelurahan.12

NO KELURAHAN MESJID MUSHALLA TPA TPSA MDA

1. Pisang 5 12 14 14 1 2. Binuang Kp. Dalam 4 5 8 8 - 3. Piai Tanggah 3 5 8 8 1 4. Cupak Tangah 7 4 8 8 2 5. Kapalo Koto 5 4 9 9 - 6. 10. Koto Luar 4 10 12 12 1 7. Lambuang Bukit 3 5 7 7 1 8. Limau Manis Selatan 5 7 8 8 2 9. Limau manis 6 3 11 11 1 Jumlah 42 55 85 85 9

Mesjid dan Mushala sebagai tempat ibadah, Shalat dan sarana kegiatan- kegiatan keagamaan untuk pembinaan umat, seperti sebagai tempat untuk mendidik anak-anak, belajar baca al-Qur’an, praktek ibadah dan lain-lain. Namun karena pelaksananya kurang terkoordinir dan kurang terarah sebagaimana mestinya sehingga hasilnya tidak terwujud sebagaimana yang diharapkan.

Pada umumnya masyarakat Kecamatan Pauh Kota Padang adalah penganut agama yang taat, terbukti dengan maraknya kegiatan keagamaan yang dilakukan masyarakat, seperti :

12 Pauh Dalam Angka 2014, Koordinator Statistik Kecamatan Pauh, (Padang: KUA Kecamatan Pauh, 2013, h. 54

(11)

a. Berta’ziah ke rumah tetangga dan sanak famili mereka yang meninggal dunia, biasanya dengan membawa sumbangan seperti beras atau dalam bentuk uang sebagai bentuk turut berduka cita.

b. Jika sebuah keluarga melaksanakan syukuran, masyarakat lain akan ikut membantu mensukseskan dan apabila mereka diundang mereka akan hadir untuk memenuhi undangan tersebut.

c. Bergotong royong membersihkan sarana umum serta tempat-tempat ibadah dalam waktu-waktu tertentu, seperti dalam peringatan hari proklamasi, hari-hari besar Islam (Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj) dan bergotong royong menjelang masuk bulan Ramadhan.

Bentuk kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Pauh Kota Padang adalah sholat berjamaah ke Mesjid dan Mushalla. Bergerak dalam perkumpulan Majlis Ta’lim, dan sama-sama melakukan ibadah walaupun masih ada sebagian dari masyarakat tersebut melakukan kesalahan dan perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama, dan ada juga yang sibuk dengan aktifitasnya masing-masing.

E. Data Pernikahan di Kecamatan Pauh Kota Padang

Data-data tentang pernikahan di Kecamatan Pauh Kota Padang dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 adalan sebagai berikut:

Tabel VII: Data Pernikahan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015.13

No Tahun Bulan Jumlah Pasangan yang menikah

13

(12)

1. 2012 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 65 Pasang 47 Pasang 48 Pasang 37 Pasang 45 Pasang 55 Pasang 17 Pasang 9 Pasang 53 Pasang 29 Pasang 54 Pasang 4 Pasang

Jumlah Orang yang Nikah dalam Setahun 463 Pasang

2. 2013 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 53 Pasang 41 Pasang 43 Pasang 31 Pasang 60 Pasang 52 Pasang 2 Pasang 42 Pasang 51 Pasang 23 Pasang 21 Pasang 13 Pasang

Jumlah Orang yang Nikah dalam Setahun 432 Pasang

3. 2014 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 50 Pasang 29 Pasang 54 Pasang 32 Pasang 34 Pasang 12 Pasang 8 Pasang 45 Pasang 13 Pasang 9 Pasang 45 Pasang 17 Pasang

Jumlah Orang yang Nikah dalam Setahun 314 Pasang

4. 2015 Januari Februari Maret April Mei 25 Pasang 50 Pasang 32 Pasang 35 Pasang 68 Pasang

(13)

Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 8 Pasang - - - - - -

Jumlah Orang yang Nikah dalam Setahun 218 Pasang

Berdasarkan data dari kantor Urusan Agama (KUA) pada tahun 2012 sampai sekarang jumlah pasangan yang menikah itu berbeda-beda dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 pasangan yang menikah adalah sebanyak 463 pasang, pada tahun 2013 adalah sebanyak 432 pasang, pada tahun 2014 adalah sebanyak 314 pasang dan pada tahun 2015 sampai bulan juni adalah sebanyak 218 pasang.

F. Tugas dan Kewenangan KUA Kecamatan Pauh Kota Padang 1. Tugas KUA Kecamatan Pauh Kota Padang14

a. Terwujudnya masyarakat Kecamatan Pauh yang taat beragama rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir batin.

b. Terwujudnya KUA yang representative dan sumber daya manusia (SDM) yang professional

c. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama

d. Meningkatkan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan e. Meningkatkan kualitas penyelengaraan ibadah haji

f. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan beribawa.

14

(14)

2. Kewenangan KUA Kecamatan Pauh Kota Padang a. Pelayanan Administrasi b. Teknis c. Nikah Rujuk d. Pendidikan e. Keagamaan f. Ibadah Haji g. Tanah Wakaf h. Masalah Kemesjidan i. Dan Ibadah Sosial

G. Proses Pendaftaran Pernikahan di KUA Kecamatan Pauh Kota Padang 1. Pembuatan Pengantar nikah untuk Kelurahan

2. Dari Kelurahan ke Rt, Rw dan Ninik Mamak 3. Tanda tangan ke dua orang tua

4. Ke ninik Mamak Adat (Penghulu Adat) 5. Balik lagi ke Kelurahan

6. Baru di lengkapi surat Keterangan untuk menikah (Model N1) dari Kelurahan, yang syarat-syaratnya sebagai berikut:

a. Foto copy kartu tanda penduduk (KTP) b. Foto copy akta kelahiran

c. Foto copy kartu keluarga

d. Akta kematian atau surat keterangan kematianbagi duda mati

e. Akta cerai asli berikut salinan putusan atau penetapan bagi duda cerai f. Surat izin kawindari komandan atau atasan bagi catin anggota

TNI/POLRI

g. Dispensasi dari Pengadilan Agama bagi catin yang belum berusia 19 tahun

h. Pas photo ukuran 2 X 3= 7 lembar, 4 X 6= 1 lembar berwarna

i. Rekomendasi nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan setempat bila catin berasal dari daerah lain.

(15)

Tambahan bagi calon pengantin perempuan: j. Imunisasi catin

k. Surat dispensary dari Camat jika jarak pendaftarn dengan hari nikah kurang 10 hari kerja

7. Selesai dari Kelurahan Bahan atau data yang tadi di bawa ke KUA untuk melakukan pendaftaran

8. Di KUA di lengkapi blangko N4 yang terdiri dari: N7, permohonan nikah di rumah, permohonan panggilan siding pernikahan, blangko saksi pernikahan, blangko N3 (surat persetujuan mempelai), pengisian blangko berita acara persidangan dan penasehat pernikahan dan sighat taklik.

9. Lalu diisi formulirnya dan dibawa kembali ke KUA untuk melengkapi data yang kurang atau sebagi arsip untuk KUA

10. Lalu di KUA di tetapkan hari penasehatan dan pernikahannya.

H. Cara menentukan wali di KUA Kecamatan Pauh Kota Padang

Cara menentukan wali di KUA Kecamatan Pauh ini ada kewenangannya yaitu:15

1. Yang menjadi wali pada pernikahan anakanya tersenut, ditanya dahulu apakah shalat atau tidak (ayah)

2. Jika ayah tidak ada, jatuh walinya kepada wali yang lain (saudara laki-laki kandung)

3. Dan kalau walinya putus atau tidak ada maka perwaliann ya jatuh ke wali hakim.

15 Ismawati (Staf KUA), wawancara, pada tanggal 3Agustus 2015 di KUA

(16)

Urutan wali yang ada di KUA Kecamatan Pauh: a. Ayah kandung

b. Kakek c. Buyut

d. Saudara laki-laki kandung e. Saudara laki-laki seayah

f. Anak laki-laki dari saudara laki-laki kandung g. Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah h. Paman kandung

i. Paman sebapak

j. Anak laki-laki paman kandung k. Anak laki-laki paman sebapak l. Cucu laki-laki paman kandung m. Cucu laki-laki paman sebapak n. Anak laki-laki paman ayah kandung o. Anak laki-laki paman ayah sebapak p. Paman kakek kandung

q. Paman kakek sebapak

r. Anak laki-laki paman kakek kandung s. Anak laki-laki paman kakek sebapak t. Wali hakim

I. Struktur KUA Kecamatan Pauh Kota Padang

1. Zil Adrius, S. Ag 1. Sukri Yenti, S. Ag

2. Ardiman, S. Ag 2. Yon Kenedi

STAF Kepala KUA Rusjdisjah, S. HI

(17)

J. Pendidikan Pejabat KUA Kecamatan Pauh Kota Padang

Pendidikan Pejabat KUA ( Kantor Urusan Agama) Kecamatan Pauh ini adalah tamatan SMA dan S1. Pendidikan pejabat KUA ini yang paling banyak adalah pendidikan tamatan SMA.

Nella Fithiryah Ismawati Nurmasi Alwis Wahyudi Eka Putra

Gambar

Tabel I: Luas Daerah dan Jarak Kelurahan ke Ibu Kota Menurut      Kelurahan.  3
Tabel II: Jumlah Penduduk pada tahun 2013. 4
Tabel IV :  Jumlah Sekolah Menurut Tingkat dan Kelurahan. 8
Tabel V :  Luas Lahan Menurut Pengunaannya. 10
+2

Referensi

Dokumen terkait

kebijakan dibidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat [PBM Menag dan Mendagri No. FKUB Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud

Agar dapat mewujudkannya, maka Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mencetak calon guru berusaha mendidik mahasiswa menjadi guru

Jadi pendidikan Islam merupakan sarana untuk menuju ke arah penyempurnaan akhlak budi, dengan kata lain, pendidikan dalam Islam adalah fungsi untuk mencapai keluhuran

Realitas dalam proses pewarisan tari Gandang setelah Anwar Rajo Bujang membuka diri kepada masyarakat pada tahun 1975-an di Nagari Pauh IX untuk mempelajari tari

Nama Desa Selo menurut masyarakat setempat merupakan arti dari selo selaning gunung Merapi dan Merbabu yang terletak diantara dua kaki gunung yaitu Merapi dan Merbabu

Sebagai salah satu bagian dari kehidupan budaya (intangible), SIPA 2009 juga dijadikan sebagai sarana untuk menjalin kekuatan-kekuatan komunitas dan masyarakat

Ketersedian sumber daya manusia yang dilihat dari tingkat pendidikan mengacu pada data diatas dapat disimpulkan dengan jelas bahwa, masyarakat soya secara strata

1) Masyarakat datang ke Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang untuk mencari informasi tentang Sekolah. 2) Masyarakat tersebut akan di arahkan ke Dinas Pendidikan