• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIR MENJADI AKUNTAN

PUBLIK

(Studi Kasus Pada Universitas Sebelas Maret Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh : Adif Nugroho

B200 090 114

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR ANG MEMENGARUHI MINTA MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Universitas Sebelas Maret Surakarta)

Yang ditulis oleh : ADIF NUGROHO

B200 090 114

Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.

Surakarta, Maret 2014 Pembimbing

(Dra. Mujiyati, M.Si)

Mengetahui, Dekan FEB UMS

(3)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIR MENJADI

AKUNTAN PUBLIK

(Studi Kasus Pada Universitas Sebelas Maret Surakarta) Oleh:

Adif Nugroho ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Analisis faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik (Studi kasus pada Universitas Sebelas Maret Surakarta). Tujuan Penelitian ini sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui apakah nilai intrinsik pekerjaan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir menjadi akuntan publik. 2) Untuk mengetahui apakah persepsi penghasilan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir menjadi akuntan publik. 3) Untuk mengetahui apakah pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir menjadi akuntan publik. 4) Untuk mengetahui apakah sifat pekerjaan profesi akuntan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir menjadi akuntan publik.

Penelitian ini menggunakan metode survei yaitu menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data primer. Populasi dalam penelitian ini, adalah Mahasiswa akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2009 dan 2010 berjumlah 152. Dari populasi tersebut diambil sampel, sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling

dan convenience sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh

jumlah sampel 37 responden.

Penelitian yang dilakukan memperoleh hasil sebagai berikut : a) Hasil uji t dapat diketahui variabel nilai intrinsik pekerjaan memperoleh nilai thitung = 1,145 dengan nilai p=0,261. ttabel pada taraf signfikansi 5% adalah = 2,042. Dikarenakan thitung < ttabel (1,145 < 2,042) dengan p>0,05, maka H1 ditolak. Artinya nilai intrinsik pekerjaan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir menjadi akuntan publik. b) Hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel persepsi penghasilan memperoleh nilai thitung = 3,197 dengan nilai p=0,003. ttabel pada taraf signfikansi 5% adalah = 2,042. Dikarenakan thitung > ttabel (3,197 > 2,042) dengan p<0,05, maka H2 diterima. Artinya faktor persepsi penghasilan berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir menjadi akuntan publik. c) Hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel pertimbangan pasar kerja memperoleh nilai thitung = 2,266 dengan nilai p=0,030. ttabel pada taraf signfikansi 5% adalah = 2,042. Dikarenakan thitung > ttabel (2,266 > 2,042) dengan p<0,05, maka H3 diterima. Artinya faktor pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir menjadi akuntan publik. d) Hasil uji t terhadap variabel sifat pekerjaan akuntan publik memperoleh nilai thitung = 2,724 dengan nilai p=0,010. ttabel pada taraf signfikansi 5% adalah = 2,042. Dikarenakan thitung > ttabel (2,724 > 2,042) dengan p<0,05, maka H4 diterima. Artinya sifat pekerjaan profesi akuntan publik berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir menjadi akuntan publik.

(4)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan zaman menuntut lulusan sarjana yang lebih berkualitas, mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang lebih dalam dunia kerja. Kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan juga bergantung pada karir atau profesi yang akan dipilih. Salah satu karir yang membutuhkan kemampuan dan pengetahuan lebih tersebut adalah karir dalam bidang akuntansi. Karir dalam bidang akuntansi cukup luas antara lain akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik dan akuntan pemerintah. (Setiawan 2012).

Sarjana akuntansi paling tidak mempunyai tiga alternatif langkah yang dapat ditempuh. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi, seseorang dapat langsung bekerja. Kedua, melanjutkan pendidikan akademik jenjang Strata-2. Ketiga, melanjutkan pendidikan profesi untuk menjadi akuntan publik. (Tengker, 2007) Dengan kata lain, setelah menyelesaikan pendidikan jenjang program sarjana jurusan akuntansi, sarjana akuntansi dapat memilih berprofesi sebagai akuntan publik atau non akuntan publik (Astami, 2002). Jumamik (2007) menyatakan bahwa akuntan publik adalah akuntan yang bergerak dalam bidang akuntansi publik, yaitu menyerahkan berbagai macam jasa akuntansi untuk perusahaan-perusahaan bisnis. Akuntan publik merupakan satu-satunya profesi yang berhak memberikan opini atas kewajaran dari laporan keuangan yang disusun manajemen (Baridwan, 1998).

Kegiatan utama dari profesi akuntan publik terutama pada kegiatan audit yang bertujuan untuk memberikan pendapat kewajaran terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen (Baridwan,2002). Profesi akuntan publik merupakan profesi yang dipandang menjanjikan prospek yang cerah karena profesi ini memberikan tantangan intelektual dan pengalaman belajar yang tidak ternilai (Wheeler,1983). Menurut Bachtiar (2002), profesi akuntan publik bisa termasuk profesi termahal karena sumber pendapatan terbesar dari akuntan publik telah bergeser dari jasa audit ke jasa konsultasi manajemen.

(5)

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Putro (2012) tentang Analisis Faktor-faktor Yang Memengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik dan study kasus pada mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2008 dan 2009, terdapat pengaruh positif nilai intrinsik pekerjaan, persepsi penghasilan, pertimbangan pasar kerja, sifat pekerjaan profesi akuntan publik terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik.

Penelitian yang dilakukan oleh Aprilyan (2008) tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi dalam Pemilihan Karir menjadi Akuntan Publik ( Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UNDIP dan Mahasiswa Akuntansi UNIKA ) menyimpulkan bahwa nilai intrinsik pekerjaan, penghargaan finansial/ gaji, lingkungan kerja, pelatihan professional, pengakuan professional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas berpengaruh positif terhadap pemilihan karir menjadi akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi. Sedangkan lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi akuntan publik oleh mahasiswa.

Penelitian ini dikembangkan berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putro (2012), dengan mengambil obyek penelitian yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi di Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2013 yang sudah mengambil matakuliah auditing 1 dan auditing 2. Hasil dari penelitian ini membandingkan hasil penelitian yang dihasilkan oleh Putro (2012).

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul Analisis Faktor-faktor Yang Memengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta).

B. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah menganalisis nilai intrinsik pekerjaan, persepsi penghasilan, pertimbangan lapangan pekerjaan, sifat pekerjaan profesi akuntan

(6)

publik berpengaruh terhadap mahasiswa akuntansi di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

TINJAUAN PUSTAKA 1) Akuntan

Akuntan adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultas ekonomi jurusan akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

2) Akuntan Publik

Akuntan publik adalah akuntan profesional yang menjualkan jasanya kepada masyarakat umum, terutama dalam bidang pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. Pemeriksaan tersebut terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para kreditur, investor, calon kreditur, calon investor, dan instansi pemerintah (terutama instansi pajak).

a) Minat untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik

Menurut Widyawati, dkk (2004:43), minat menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba dan minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang untuk dilakukan. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.

b) Nilai Intrinsik Pekerjaan

Menurut Gibson, Ivancevich dan Donnely (1997), faktor intrinsik meliputi pekerjaan yang menantang secara intelektual, berada dalam lingkungan yang dinamis, mendukung kreativitas, memberikan kebebasan atau otonomi.

c) Persepsi Penghasilan

Penghasilan atau penghargaan finansial yang diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang telah dilakukan diyakini sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik untuk memuaskan karyawannya (Wijayanti, 2001 dalam Widyasari 2005).

(7)

d) Pertimbangan Pasar Kerja

Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan tersedianya lapangan kerja atau kemudahan mengakses lowongan kerja. Keamanan kerja merupakan faktor yang menyebabkan karir yang dipilih dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan jauh dari kasus PHK (Setiawan, 2012). Menurut Sulistyawati (2012), keamanan kerja merupakan faktor di mana karir yang dipilih dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. e) Sifat Pekerjaan Profesi Akuntan Publik

Persepsi mahasiswa tentang pengorbanan berprofesi sebagai akuntan publik meliputi pandangan bahwa sifat pekerjaan (rutin, aktratif, sering kerja lembur), tingkat persaingan antar karyawan dan tekana kerja (Felton,1994). Persepsi mahasiswa terhadap manfaat berprofesi sebagai akuntan publik meliputi pandangan bahwa pekerjaan akuntan publik penuh tantangan pada awal kerja, menjadi konsultan bisnis yang terpercaya.

METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survey. Menurut Singarimbun (1995) penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 2. Populasi, Sampel Penelitian Dan Metode Pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian (Suharsimi, 2002). Populasi yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi FEB UNS tahun angkatan 2009 dan 2010 yang berjumlah 152 orang.

Sampel adalah bagian atau anggota dari populasi (Sekaran, 2000). Menurut Arikunto (1998) sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Penetapan jumlah sampel didasarkan pertimbangan tingkat

(8)

keyakinan 0,90 dengan nilai α (level of significancy) = 0,10 (10%) sehingga diharapkan besarnya kesalahan tidak sampai 10% (Umar, 2004).

3. Teknik penggambilan sampel

Penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan pengambilan sampel dengan convenience sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kemudahan. Menurut Indriarto (1988) convenience sampling adalah memilih sampel dari elemen-elemen populasi atau orang atau kejadian yang datanya mudah diperoleh oleh penelitian. Purposive sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan kriteria (sekaran, 2002).

4. Data Dan sumber data a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, kuesioner diambil dari data responden. Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah tentang nilai intrinsik, persepsi penghasilan, pertimbangan pasar kerja, sifat pekerjaan profesi akuntan publik terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti buku-buku, jurnal-jurnal, dan literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.

5. Metode Pengumpulan Data

Metode ini dilakukan dengan mendatangi responden, memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden yaitu mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis jurusan akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta, lalu menanyakan kesediaannya untuk mengisi kuesioner. Daftar pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan terstruktur dan responden tinggal memberi

(9)

tanda (√) pada jawaban yang dipilih, kemudian responden langsung mengembalikan daftar pertanyaan setelah di isi.

6. Variabel Penelitian Dan Pengukuran Variabel

Variabel independen dalam penelitian ini adalah nilai intrinsik pekerjaan, persepsi penghasilan, pertimbangan pasar kerja, sifat pekerjaan profesi akuntan publik. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik.

Pengukuran variabel menggunakan instrumen skala likert 1-5 point. Yang terdiri dari 4 item pertanyaan yang yang diukur menggunakan skala likert 1-5 point. Dengan pilihan jawaban STS, TS, KS, S, SS, dimana responden diberi kebebasan untuk beropini pada kuesioner tersebut.

7. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik yang dilakukan sebagai persyaratan hipotesis, dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis data yang dilakukan dengan program SPSS 15.0 diperoleh sebagai berikut:

Koefisien thitung Sign.

Konstanta -21,481

Nilai intrinsik pekerjaan 0,166 1,145 0,261

Persepsi penghasilan 0,595 3,197 0,003

Pertimbangan pasar kerja 0,482 2,266 0,030 Sifat pekerjaan akuntan

publik

0,681 2,724 0,010

Adjusted R2 0,684

F Statistik 20,446 0,000

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan hasil analisis, maka model persamaan regresi ganda yang dapat disusun adalah sebagai berikut:

Y = -21,481 + 0,166 (X1) + 0,595 (X2) + 0,482 (X3) + 0,681 (X4) + e Persamaan tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

(10)

Nilai konstanta a bernilai negatif artinya jika persepsi mahasiswa tentang nilai intrinsik pekerjaan, persepsi penghasilan, pertimbangan pasar kerja, serta sifat pekerjaan akuntan publik dianggap tidak ada maka minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik akan berkurang. Nilai koefisien b1 bernilai positif dengan signifikansi 0,261 (p>0,05), berarti nilai intrinsik pekerjaan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik. Nilai koefisien b2 bernilai positif dengan signifikansi 0,003 (p<0,05), berarti persepsi penghasilan berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik. Nilai koefisien b3 bernilai positif dengan signifikansi 0,030 (p<0,05), berarti pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik. Nilai koefisien b4 bernilai positif dengan signifikansi 0,010 (p<0,05), berarti sifat pekerjaan profesi akuntan publik berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik.

1. Hasil Pengaruh nilai intrinsik pekerjaan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai intrinsik pekerjaan (nilai thitung = 1,145 dengan p-value = 0,261) tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik pada taraf signifikansi 5% (p>0,05) dan H1 ditolak. Artinya nilai-nilai yang terkandung dalam profesi akuntan publik tidak menjadi perhatian mahasiswa dalam memilih karir sebagai akuntan publik. Beberapa nilai yang dapat memberikan kepuasan secara langsung saat melakukan pekerjaan sebagai akuntan publik tidak menjadi pendorong munculnya minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya Putro (2012) yang membuktikan bahwa nilai intrinsik pekerjaan berpengaruh terhadap minat mahasiswa memilih karir sebagai akuntan publik.

(11)

2. Pengaruh persepsi penghasilan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor persepsi penghasilan (nilai thitung = 3,197 dengan p-value = 0,003) berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H2 diterima. Artinya persepsi penghasilan menjadi faktor pendorong tumbuhnya minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik.

Mahasiswa memandang bahwa penghasilan merupakan hal mendasar yang menjadi daya tarik utama sebuah profesi. Saat ini penghargaan finansial/ penghasilan masih dipandang sebagai alat ukur untuk menilai pertimbangan jasa yang telah diberikan karyawan sebagai imbalan yang telah diperolehnya. Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan fisiologis.

Konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya Putro (2012) yang membuktikan bahwa faktor persepsi penghasilan berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk memilih karir sebagai akuntan publik.

3. Pengaruh pertimbangan pasar kerja terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pertimbangan pasar kerja (nilai thitung = 2,266 dengan p-value = 0,030) berpengaruh signifikan terhadap probabilitas minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H3 diterima. Artinya pekerjaan sebagai profesi akuntan publik yang menawarkan rasa aman (tidak gampang terkena PHK) dan adanya kesempatan yang luas untuk berkembang semakin meningkatkan minat mahasiswa untuk memilih profesi sebagai akuntan publik.

Pertimbangan pasar kerja merupakan faktor yang relevan dalam pemilihan karir. Pekerjaan yang terjamin/tidak gampang memutuskan hubungan kerja karyawan akan banyak dipilih olehmahasiswa.Mahasiswa biasanyamemilih pekerjaan berdasarkan informasi lowongan pekerjaan

(12)

yang mereka peroleh. Sehingga pekerjaan yang mudah diakses oleh mahasiswa biasanya banyak diminati oleh mahasiswa.

Konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Putro (2012) yang membuktikan bahwa pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap minat mahasiswa memilih karir sebagai akuntan publik.

4. Pengaruh sifat pekerjaan profesi akuntan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat perkerjaan profesi akuntan publik (nilai thitung = 2,72466 dengan p-value = 0,010) berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H4 diterima. Artinya sifat pekerjaan profesi akuntan publik semakin meningkatkan minat mahasiswa untuk memilih profesi sebagai akuntan publik.

Setiap profesi mempunyai sifat pekerjaan profesi akuntan publik memiliki karakter yang berbeda yang akan dipertimbangkan oleh mahasiswa dalam memilih karirnya yang sesuai dengan sifat pekerjaan akuntan publiknya tersebut. Pekerjaan akuntan tidak memiliki waktu santai pada permulaan bekerja, gaji kecil sebelum berpengalaman, pekerjaan yang monoton dan pekerjaan yang tanggungjawab sosialnya besar. Persepsi mahasiswa terhadap profesi akuntan publik meliputi pandangan bahwa pekerjaan akuntan publik penuh tantangan pada awal kerja, menjadi konsultan bisnis yang terpercaya, dimana kesemua hal tersebut merupakan pekerjaan yang menarik, sehingga minat untuk menjadi akuntan publik semakin meningkat.

Konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Putro (2012) yang membuktikan bahwa sifat pekerjaan profesi akuntan publik berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk memilih karir sebagai akuntan publik.

(13)

SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai intrinsik pekerjaan tidak berpengaruh terhadap probabilitas minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H1 ditolak. Nilai intrinsik pekerjaan tidak mendorong minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik.

2. Persepsi penghasilan berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H2 diterima. Faktor persepsi penghasilan meningkatkan minat mahasiswa dalam memilih karir menjadi akuntan publik.

3. Pertimbangan pasar kerja berpengaruh signifikan terhadap probabilitas minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H3 diterima. Profesi akuntan publik yang menawarkan kesempatan yang luas untuk berkembang berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk memilih karir sebagai akuntan publik. 4. Sifat pekerjaan profesi akuntan publik berpengaruh signifikan terhadap

minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H4 diterima. Sifat pekerjaan profesi akuntan publik atau karakter pekerjaan akan dipertimbangkan oleh mahasiswa dalam memilih karir sebagai akuntan publik.

B. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut:

1. Sampel penelitian terbatas pada mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan kepada populasi yang lebih luas.

2. Variabel independen yang diteliti hanya 4 variabel saja, yaitu nilai intrinsik pekerjaan, persepsi penghasilan, pertimbangan pasar kerja, dan sifat pekerjaan akuntan publik, sedangkan masih banyak faktor lain yang

(14)

kemungkinan memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa untuk memilih karir sebagai akuntan publik.

C. Saran

Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi mahasiswa dalam meningkatkan minat untuk memilih karir sebagai akuntan publik. 2. Bagi penelitian mendatang hendaknya responden lebih diperluas lagi,

yaitu tidak terbatas pada satu universitas saja namun diperluas untuk seluruh cakupan daerah yang lebih luas dan terdiri dari mahasiswa dari berbagai universitas, sehingga tingkat generalisasinya lebih baik.

3. Bagi penelitian mendatang hendaknya menambah variabel independen lainnya yang kemungkinan memberikan pengaruh terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik yaitu lingkungan kerja, kepribadian, dan lain-lain.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Andrianti. 2001. Faktor-faktor yang MempengaruhiMahasiswaAkuntansi di JawaDalamMemilihKarirSebagaiAkuntanPublikdan Non Publik.

Media RisetAkuntansi, Auditing, danInformasi. Vol. 2, No. 1, April,

Hal 66-90.

Arikunto, Suharsimi. 1995.Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Astami, 2001. Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam PemilihanProfesi Akuntan

Publik dan Nonakuntan Publik bagi Mahasiswa

JurusanAkuntansi.KOMPAK 1. Jan 2001: 57-84.

Baridwan, Zaki. 1998.Intermediate Accounting. BPFE. Yogyakarta.

Chan,Andi Setiawan. 2012. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan

karirMenjadi akuntan publik oleh mahasiswa jurusan akuntansi. Jurnal ilmiah

mahasiswa akuntansi – vol 1. no. 1.

Effendi dan Praja. 1993. Pengantar Psikolog.Angkasa.Bandung.

Ghozali, Iman.2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. BadanPenerbit UNDIP. Semarang

Ghozali, Iman. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisiketiga. Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.

Laksito, Herry. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi

dalam Pemilihan Karir menjadi Akuntan Publik (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UNDIP dan Mahasiswa Akuntansi UNIKA).

Semarang.

Mulyadi, 2002. Auditing. Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta.

Prastiwi, Andri. 2011. Faktor-faktor yang memengaruhi niat mahasiswa Akuntansi untuk berkarier sebagai akuntan publik: Aplikasi theory of

planned behavior (Studi Empiris pada Mahasiswa Universitas

Diponegoro).Universitas Diponegoro Semarang.

Putro, Surono. 2012. Analisis faktor-faktor yang memengaruhi Minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir Menjadi akuntan publik (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta). Skripsi. Program Studi AkuntansiJurusan Pendidikan AkuntansiFakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta.

(16)

Rahayu, Sri, dkk. 2003.Persepsi MahasiswaAkuntansi Mengenai Faktor-Faktor yangMempengaruhi Pemilihan Karir. SNA VI. Halaman 821-837. Sekaran, Uma. 2000. Research Method for Bussines. John Willey & Sons, Inc

(Terjemaahan)

Setyani, Rediana. 2005. Faktor-Faktor Yang Membedakan Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Profesi Sebagai Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Negri di Pulau Jawa ). Tesis Magister Sains Akuntansi Widyatama Universitas Diponegoro Semarang.

Singarimbun, Masri. 1995. Metodologi PenelitianSurvey.LP3ES. Jakarta.

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.PT Adi Mahasatya. Jakarta.

Sulistyawati, Ika. 2011.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan KarirAkuntan Publik dan Non Akuntan Publik. Fakultas ekonomi universitas semarang. Aset, maret 2011, hal. 9-19 vol. 13 no. 1 Issn 1693-928x.

Sunarianto, Kurniawan. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Bagi Mahasiswa Akuntansi.Rangkuman Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Surabaya.

Tengker, V. S.G., dan Jenny M. 2007. Pengaruh Motivasi Karir Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untukMengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).Skripsi. Manado.

Wany, Eva. 2011. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Faktor-Faktor Pemilihan Karier Akuntan Publik. Media Mahardhika Vol. 10. No. 1. Universitas Wijaya Kesuma.

Wheeler, K.G. 1983. Perceptions of Labour Market Variables by College Student inBusiness, Education, and Psychology. Journal of Vocational

Behavior. Vol.22. pp. 1-11.

Wicaksono, E., 2011, PersepsiMahasiswaAkuntansiMengenaiFaktor-Faktor Yang MembedakanPemilihanKarirProfesiAkuntan.Skripsi. Semarang. Program SarjanaFakultasEkonomiUniversitasDiponegoro.

Wijayanti, 2001. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Karir MahasiswaAkuntansi. Tesis. Universitas Gadjah Mada.

Referensi

Dokumen terkait

berwenang menghukum wajib mempelajari dengan teliti hasil dari pemeriksaan berupa LHP serta faktor – faktor yang dapat meringankan dan memberatkan penjatuhan hukuman

Dalam penulisan asuhan keperawatan ini hanya akan membahas asuhan keperawatan perioperatif yang terdiri dari pre operasi, intra operasi, dan post operasi pada

[r]

Orang Kristen di Galatia dibingungkan dengan ajaran Taurat, sunat dsb, sehingga Paulus harus menjelaskan maksud Tuhan yang sebenarnya, bahwa hubungan manusia dengan Allah menjadi

Model pembelajaran berbasis tantangan atau CBL adalah penggabungan model pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran kontekstual yang dikaitkan dalam penyelesaian

&#34;Although this instrument does not include the amendments to article 51 and should not therefore be counted among the acceptances required for the coming into force

motivation and participation in learning will decrease” (Douglas, 1987: 48).. They assume that their sons having enough education at the school without realizing that

Certified true copy of the Resolution A.400(X) on Amendments to the Convention on the Inter- Governmental Maritime Consultative Organization adopted on 17 November