• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jualdi Kepala SDN No 17 Singkawang Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jualdi Kepala SDN No 17 Singkawang Selatan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

181

PENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM

MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN

DI SEKOLAH DASAR NEGERI 17 SINGKAWANG SELATAN

Jualdi

Kepala SDN No 17 Singkawang Selatan

Abstrak: Rendahnya kemampuan guru dalam merumuskan tujuan, merancang langkah-langkah pembelajaran, dan menyusun naskah penilaian merupakan perma-salahan yang perlu dicarikan solusinya, tindakan yang dilakukan adalah melaksa-nakan bimbingan berkelanjutan. Penelitian tindakan sekolah dilaksamelaksa-nakan dua siklus dari tanggal 01 Maret sampai dengan 31 Mei 2015, untuk meningkatkan kemam-puan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Subjek penelitian adalah guru Sekolah Dasar Negeri 17 Singkawang Selatan yang berjumlah 5 orang. Hasil bimbingan siklus I dengan rata-rata 63.33%, siklus II rata-rata 86,66 %, jadi meningkat 23,33 %. Dengan menggunakan bimbingan berkelanjutan dapat mening-katkan kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kata kunci: kemampuan, rencana pelaksanaan pembelajaran, bimbingan

berkelanjutan

Kemampuan guru merupakan per-wujudan kompetensi seorang guru yang memenuhi standar yang terdiri dari empat kompetensi yang terdiri dari: kompetensi paedagogik, profesional, pribadi dan so-sial. Dalam penelitian ini lebih ditekankan dan dibatasi hanya kepada komponen kom-petensi profesional terutama pengelolaan pembelajaran. Pengelolaan pembelajaran yang menjadi perhatian adalah kemampuan menyusun RPP dengan ruang lingkupnya meliputi tiga aspek yakni: merumuskan tu-juan, merancang langkah-langkah pembe-lajaran, dan menyusun naskah penilaian.

Kompetensi adalah sebagai suatu kecakapan untuk melakukan sesuatu peker-jaan berkat pengetahuan, keterampilan ataupun keahlian yang dimiliki untuk me-laksanakan suatu pekerjaan.Undang-Un-dang Guru dan Dosan No.14 Tahun 2005

Pasal 8 menyatakan, ” guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifi-kat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewu-judkan tujuan pendidikan nasional.” Dari rumusan di atas jelas disebutkan pemilikan kompetensi oleh setiap guru merupakan syarat yang mutlak harus dipenuhi oleh guru. Dengan demikian, kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjuk-kan kualitas guru yang sebenarnya.

Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan bagian dari kom-petensi guru. Perencanaan proses pembe-lajaran meliputi silabus dan RPP. Selanjut-nya Oemar Hakim (dalam Kurniawati 2009:74) menyatakan, ”Bahwa perencana-an program pembelajarperencana-an pada hakekatnya merupakan perencanaan program jangka pendek untuk memperkirakan suatu

(2)

pro-yeksi tentang sesuatu yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran”. Permen-diknas No. 41 Tahun 2007 menyatakan, “Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambar-kan prosedur dan pengorganisasian pembe-lajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus.” Komponen RPP terdiri dari a). identitas mata pelajaran, (b) standar kompetensi, (c) kompetensi dasar, (d) indikator penca-paian kompetensi, (e) tujuan pembelaja-ran, (f) materi ajar, (g) alokasi waktu, (h) metode pembelajaran, (i) kegiatan pembe-lajaran meliputi: pendahuluan, inti, penu-tup. (j) sumber belajar, (k) penilaian hasil belajar meliputi: soal, skor dan kunci jawa-ban.

Langkah-langkah menyusun RPP adalah a) mengisi kolom identitas, b) Menentukan alokasi waktu yang dibutuh-kan untuk pertemuan yang telah ditetap-kan, c) Menentukan SK, KD, dan indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun, d) Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD dan indikator yang telah ditentukan, e) mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/pembelajaran yang terdapat dalam silabus, materi ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran, f) menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan, g) merumuskan langkah-langkah yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan akhir. h) menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan, i) menyu-sun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, serta teknik penskoran dan kunci jawaban

Dalam penyusunan RPP perlu memperhatikan hal sebagai berikut: (a) RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih, b) tujuan pembelajaran meng-gambarkan proses dan hasil belajar yang

harus di capai oleh peserta didik sesuai dengan kompetenrsi dasar, c) tujuan pem-belajaran dapat mencakup sejumlah indi-kator, atau satu tujuan pembelajaran untuk beberapa indikator, yang penting tujuan pembelajaran harus mengacu pada penca-paian indikator, d) Kegiatan pembelajaran (langkah-langkah pembelajaran) dibuat se-tiap pertemuan, bila dalam satu RPP terda-pat 3 kali pertemuan, maka dalam RPP tersebut terdapat 3 langkah pembelajaran, e). Bila terdapat lebih dari satu pertemuan untuk indikator yang sama, tidak perlu dibuatkan langkah kegiatan yang lengkap untuk setiap pertemuannya.

Fakta di lapangan terkait penyu-sunan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh guru SDN 17 Singkawang Selatan, masih terdapat kelemahan dalam menyu-sun tujuan pembelajaran yang sesuai de-ngan standar kompetensi, kempetensi da-sar, dan indikator. Secara garis besar guru belum sesuai dalam: (1)merumuskan tuju-an belum mencakup tiga aspek rtuju-anah kemampuan, yakni; ranah kognitif, apektif, dan psikimotor, tujuan yang dibuat belum menggunakan kata kerja operasional yang tepat, tujuan yang dibuat belum sesuai dengan SK,KD, dan indikator, (2)langkah-langkah pembelajaran yang dirancang guru masih belum mencerminkan pembelajaran aktif, (3)teknik dan bentuk penilaian yang digunakan masih belum sesuai dengan tujuan pembelajaran, sebagian besar guru masih memindahkan soal-soal yang ter-dapat pada LKS.

Untuk mengatasi kendala yang dialami guru, peneliti mencoba menawar-kan bimbingan berkelanjutan. Chiskon 1959 (dalam RM Fatihah http://eko13. wordpress.com ) menyatakan, “bimbingan membantu individu untuk lebih mengenal berbagai informasi tentang dirinya sendiri.”Berikutnya Bernard dan Fullmer 1969 (dalam RM Fatihah http://eko13. wordpress. com ) menyatakan, ”bahwa

(3)

bimbingan dilakukan untuk meningkatkan perwujudan diri individu.” Dapat dipahami bahwa bimbingan membantu individu un-tuk mengaktualisasikan diri dengan lingku-ngannya.”Dari beberapa pengertian bimbi-ngan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan adalah pemberian ban-tuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk itu, dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya, lingkungannya, serta dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk dapat me-ngembangkan potensi dirinya secara opti-mal untuk kesejahteraan dirinya dan kese-jahteraan masyarakat.

Tujuan dilaksanakan bimbingan berkelanjutan adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam 1) merumuskan tujuan pembelajaran yang baik dan benar sesuai dengan SK,KD, dan indikator. 2) merancang langkah-langkah pembelajaran yang bernuansa PAIKEM. 3) menyusun naskah penilaian yang valid sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Kegiatan yang ditawarkan untuk menyelaraskan tujuan adalah bimbingan berkelanjutan dengan langkah kegiatan sebagai berikut: 1) me-laksanakan bimbingan berkelanjutan tahap 1. Sebagai tindak lanjut nya guru ditugasi membuat rencana pelaksanaan pembelaja-ran, RPP yang dibuat guru diamati oleh peneliti melihat kemampuan yang dimiliki guru.

METODE

Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Sekolah (School Action

Rese-arch), yaitu sebuah penelitian yang

meru-pakan kerjasama antara peneliti dan guru, dalam meningkatkan kemampuan guru agar menjadi lebih baik dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Peneli-tian dilaksanakan di SD Negeri 17 Sing-kawang Selatan dalam kurun waktu

ming-gu ke – 1 bulan Maret, sampai dengan minggu ke-5 bulan Mei 2015.Subjek da-lam penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar Negeri 17 Singkawang Selatan yang berjumlah 5 orang. Proses penelitian dilak-sanakan dalam dua siklis dengan uraian sebagai berikut: Siklus I dilaksanakan tanggal 2 Maret sampai 23 Maret 2015, Siklus II dilaksanakan tanggal 6 April sampai 20 April 2015.

Setiap siklus dilaksanakan dua kali bimbingan dengan materi menyesuaikan pada kondidsi bimbingan dan temuan di lapangan, dan setiap kali bimbingan dilak-sanakan 2 x 60 menit. Tindaklanjut dari bimbingan dilakukan adalah setiap guru ditugasi membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kelas yang diampunya. RPP yang dibuat guru dikum-pulkan 3 hari kemudian untuk diteliti dan menentukan data kemampuan guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan Obser-vasi langsung dan dan obserObser-vasi dokumen. Analisis data dilakukan menggunakan ru-brik penilaian RPP sesuai indikator kom-ponen tujuan, kegiatan pembelajaran dan penilaian.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Siklus 1

Untuk mengetahui kemampuan guru dalam menyusun RPP, peneliti perlu melakukan wawancara. Alat yang diguna-kan adalah lembar wawancara, oleh sebab itu peneliti perlu menyiapkan alat tersebut. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan instrumen penilaian RPP sesuai dengan jumlah guru yang mau diobservasi, karena jumlah guru yang mau diteliti 5 orang maka peneliti menyiapkan 5 lembar obser-vasi. Selain itu peneliti membuat tabel rekapitulasi hasil penyusunan RPP siklus I. tabel rekapitulasi diperlukan untuk menca-tat kemajuan guru dalam menyusun RPP. Sesuai kesepakatan antara peneliti dengan

(4)

guru, tanggal 16 Maret 2015 untuk melaksanakan wawancara dengan lima orang guru yaitu: N W, H, P, A, dan K. Kelima orang guru diwawancarai secara bergiliran. Dari hasil wawancara diperoleh data; 1) Tiga guru belum paham tetang komponen RPP, 2) guru yang mengikuti diklat penyusun RPP baru dua orang, 3) dari lima orang guru yang diteliti ternyata masih mengkopipaste RPP orang lain .

Setelah melakukan wawancara, pe-neliti memberikan pembinaan terhadap 5 orang guru yang diteliti, pembinaan siklus 1 dilakukan dua tahap. Pembinaan tahap 1 dilaksanakan tanggal 16 Maret 2015 di SDN 17 Singkawang Selatan. Pembinaan ditekankan pada tiga aspek, yakni: 1)aspek tujuan. Guru dibimbing merumuskan tuju-an ytuju-ang sesuai dengtuju-an kompetensi dasar, menggunakan kata kerja operasional dan dapat diukur. 2) aspek langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari pembukaan, inti (terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan komfirmasi) dan penutup. 3) aspek penila-ian, pembinaan terhadap guru disini dite-kankan pada penyusunan instrumen peni-laian yang baik dan benar dan sesuai de-ngan kempetensi dasar dan tujuan yang hendak dicapai. Di akhir pertemuan ma-sing-masing guru diberi tugas membuat RPP sesuai materi yang mereka ajarkan di kelas masing-masing.

Setelah tiga hari guru harus me-ngumpulkan RPP yang dibuatnya kepada peneliti. RPP yang terkumpul diamati se-suai dengan indikator yang dirumuskan. Pembinaan tahap 2 dilaksanakan tanggal 23 Maret 2015, tujuannya adalah untuk mempertajam kemampuan guru pada tiga aspek, yakni: 1) aspek tujuan, guru dibim-bing kembali merumuskan tujuan yang

sesuai dengan kompetensi dasar, menggu-nakan kata kerja operasional dan dapat diukur. 2) aspek langkah-langkah pembela-jaran yang terdiri dari pembukaan, inti (ter-diri dari eksplorasi, elaborasi, dan komfir-masi) dan penutup. 3) aspek penilaian, pembinaan terhadap guru disini ditekankan pada penyusunan naskah soal yang baik dan benar dan sesuai dengan kempetensi dasar dan tujuan yang hendak dicapai.

Akhir pertemuan pembinaan tahap 2 masing-masing guru diberi tugas mere-visi RPP yang mereka buat pada tahap 1, sesuai temuan peneliti pada RPP masing-masing. Setelah tiga hari guru harus me-ngumpulkan RPP yang dibuatnya kepada peneliti. RPP yang terkumpul diamati se-suai dengan indikator yang dirumuskan. Pengamatan ditekan pada tiga aspek yakni aspek perumusan tujuan, apakah tujuan yang dirumuskan sudah sesuai dengan KD, atau indikator, apakah tujuan yang diru-muskan sudah memenuhi aspek kognitif, afektif, dan pskimotor, apakah tujuan yang dirumuskan sudah menggunakan kata kerja operasional. Pada aspek langkah-langkah pembelajaran aspek yang diamati, apakah langkah-langkah pembelajaran sudah sesu-ai dengan karakteristik siswa, apakah lang-kah-langkah pembelajaran sudah runtut, apakah langkah pembelajaran sudah mene-rapkan pendekatan saitifik. Aspek peni-laian yang diamati, apakah naskah soal yang disusun sudah valid, apakah naskah soal sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hasil pembimbingan tahap 1 dan 2 pada siklus 1 ternyata masih belum me-muaskan sesuai dengan indikator keber-hasilan yang ditentukan, sebagaimana da-pat dilihat pada tabel di bawah ini.

(5)

Tabel 1. Hasil Analisis Komponen RPP pada Siklus I

Bardasarkan tabel di atas, Guru yang merumuskan tujuan sesuai dengan KD pada bimbingan tahap 1 hanya ada 2, sedangkan pada bimbingan tahap 2 hanya ada 3, jadi ada peningkatan 1 orang atau 20 %. Guru yang menyusun langkah - langkah pembelajaran yang mendukung

tercapai-nya tujuan pembelajaran pada bimbingan tahap 1 hanya ada 4, bimbingan tahap 2 juga ada 4 , stabil, tidak ada peningkatan. Guru yang menyusun naskah penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran pada bimbingan tahap 1 hanya ada 3, sedang tahap 2 juga 3, jadi tidak ada peningkatan.

Grafik 1. Hasil Analisis Komponen RPP Siklus 1 Materi yang disampaikan pada pembinaan

siklus 1, masih belum terserap semuanya oleh guru, terdapat kelemahan yang

men-dasar terutama dalam merumuskan tujuan pembelajaran sesuai KD, yakni baru dua orang guru yang benar, kalau

dipersen-0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% Bimbingan 1 siklus 1 Bimbingan 2 siklus 1 Rata-rata siklus 1 rumusan tujuan rumusan langkah pembelajaran naskah penilaian No Aspek yang diamati

Jumlah Guru dalam bimbingan 1 Jumlah Guru dalam bimbingan 2 Persentase ketercapaian rata-rata 1

Guru yang merumuskan

tujuan sesuai dengan KD 2 3 = 50 %

2

Guru yang menyusun langkah - langkah pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran

4 4 = 80 %

3

Guru yang menyusun naskah penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran

3 3 = 60 %

(6)

tasikan baru mencapai 40 %. Guru yang menyusun langkah - langkah pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan pem-belajaran, baru empat orang guru yang benar, kalau dipersentasikan baru men-capai 80 %. Guru yang menyusun naskah penilaian sesuai dengan tujuan pembe-lajaran, yakni baru tiga orang guru yang benar, kalau dipersentasikan baru menca-pai 60 %. Dengan rata-rata = 60%. Mengingat masih rendahnya kompetensi guru dibidang perumusan tujuan, maka peneliti melakukan bimbingan tahap dua.

Materi yang disampaikan pada bimbingan tahap dua sama seperti materi tahap satu, hanya saja diperluas pada bagi-an ybagi-ang belum maksimal guru kuasai, yak-ni perumusan tujuan. Diakhir pertemuan guru ditugasi merefisi RPP, diberi waktu tiga hari untuk menyempurnakannya. Se-suai dengan waktu yang ditentukan peneliti meminta tugas itu dikumpulkan, selanjut-nya untuk dikoreksi, hasil yang diperolah guru pada pembinaan 2 ini, guru yang merumuskan tujuan pembelajaran sesuai KD, yakni tiga orang guru yang benar, kalau dipersentasikan baru mencapai 60 %. Guru yang menyusun langkah - langkah pembelajaran yang mendukung tercapai-nya tujuan pembelajaran, baru empat orang guru yang benar, kalau dipersenta-sikan baru mencapai 80 %. Guru yang me-nyusun naskah penilaian sesuai dengan tu-juan pembelajaran, yakni baru tiga orang guru yang benar, kalau dipersentasikan baru mencapai 60 %. Dengan rata-rata = 66,66 %. lebih baik dibandingkan hasil pembinaan 1, jadi ada peningkatan 66,66 % - 60 % = 6,66%. Namun belum mencapai target yang ingin dicapai 75 %, oeleh sebab itu dilanjutkan siklus ke 2.

Siklus 2.

Pembimbingan siklus 2 dilakukan dua tahap, tahap 1 dilaksanakan tanggal 3

April 2015 di SDN 17 Singkawang Sela-tan. Pembinaan tetap ditekankan pada tiga aspek, yakni: 1) aspek tujuan. Guru dibim-bing merumuskan tujuan yang sesuai de-ngan kompetensi dasar, menggunakan kata kerja operasional dan dapat diukur. 2) as-pek langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari pembukaan, inti (terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan komfirmasi) dan penutup. 3) aspek penilaian, pembinaan terhadap guru disini ditekankan pada pe-nyusunan naskah soal yang baik dan benar dan sesuai dengan kempetensi dasar dan tujuan yang hendak dicapai. Di akhir per-temuan masing-masing guru diberi tugas membuat RPP sesuai materi yang mereka ajarkan di kelas masingt-masing. Setelah tiga hari guru harus mengumpulkan RPP yang dibuatnya kepada peneliti. RPP yang terkumpul diamati sesuai dengan indikator yang dirumuskan.

Pembinaan tahap 2 dilaksanakan tanggal 17 April 2015, tujuannya adalah untuk mempertajam kemampuan guru pada tiga aspek, yakni: 1) aspek tujuan. Guru di-bimbing kembali merumuskan tujuan yang sesuai dengan kompetensi dasar, menggu-nakan kata kerja operasional dan dapat diukur. 2) aspek langkah-langkah pembela-jaran yang terdiri dari pembukaan, inti (ter-diri dari eksplorasi, elaborasi, dan kompir-masi) dan penutup. 3) aspek penilaian, pembinaan terhadap guru disini ditekankan pada penyusunan naskah soal yang baik dan benar dan sesuai dengan kempetensi dasar dan tujuan yang hendak dicapai. Pada siklus 1 bimbingan dilakukan oleh peneliti sendiri, oleh sebab itu belum mak-simal, tapi pada siklus 2 bimbingan dilaku-kan oleh peneliti dan pengawas, dengan harapan agar guru lebih paham cara me-nyusun RPP.

Akhir pertemuan pembinaan tahap 2 masing-masing guru diberi tugas mere-visi RPP yang mereka buat pada pembi-naan tahap 1, sesuai temuan peneliti pada

(7)

RPP masing-masing. Setelah tiga hari guru harus mengumpulkan RPP yang dibuatnya kepada peneliti. RPP yang terkumpul

dia-mati sesuai dengan indikator yang diru-muskan.

Tabel 2. Hasil Analisis Komponen RPP pada Siklus 2

No Aspek yang diamati Jumlah

personil Jumlah personil Persentase ketercapaian rata-rata 1 Guru yang merumuskan tujuan

sesuai dengan KD 4 5

= 90 %

2

Guru yang menyusun langkah - langkah pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran

4 5 = 90 %

3

Guru yang menyusun naskah penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran

4 4 = 80 %

Rata rata = 80 % = 93,33% = 86,66%

Bardasarkan tabel diatas, Guru yang merumuskan tujuan sesuai dengan KD pada bimbingan tahap 1 siklus 2 hanya ada 4, sedangkan pada bimbingan tahap 2 hanya ada 5, jadi ada peningkatan 1 orang atau 20 %. Guru yang menyusun langkah - langkah pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran pada bim-bingan tahap 1 hanya ada 4, bimbim-bingan

tahap 2 juga ada 5, ada peningkatan 20 %. Guru yang menyusun naskah penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran pada bimbingan tahap 1 hanya ada 4, sedang tahap 2 juga 4, jadi tidak ada peningkatan. Secara keseluruhan pencapaian kemampu-an guru dalam menyusun RPP pada siklus 2 adalah 86,66 %.

Grafik 2 Hasil Analisis Komponen RPP Siklus 2 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Bimbingan 1 siklus 2 Bimbingan 2 siklus 2 Rata-rata siklus 2 rumusan tujuan rumusan langkah pembelajaran naskah penilaian

(8)

Pembahasan

Materi pembimbingan pada si-klus 1, sebagian besar terserap oleh guru, tetapi masih perlu pembinaan selanjutnya untuk mengoptimalkan pemahaman guru terutama dalam merumuskan tujuan pem-belajaran sesuai KD, yakni baru empat orang guru yang benar, kalau dipersen-tasikan baru mencapai 80%. Guru yang menyusun langkah - langkah pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan pem-belajaran, baru empat orang guru yang benar, kalau dipersentasikan baru men-capai 80%. Guru yang menyusun naskah penilaian sesuai dengan tujuan pembe-lajaran, yakni baru empat orang guru yang benar, kalau dipersentasikan baru menca-pai 80%, dengan rata-rata = 80%.

Mengingat belum maksimalnya penguasaan guru dibidang perumusan tuju-an, penyusunan langkah-langkah pembela-jaran, dan penyusunan naskah penilaian, maka peneliti melakukan bimbingan tahap dua. Materi yang disampaikan pada bimbi-ngan tahap dua sama seperti materi tahap satu, pembinaan tahap dua peneliti meng-undang narasumber, tujuannya adalah un-tuk mempertajam materi yang disampai-kan terutama bagian yang belum maksimal

guru kuasai. Diakhir pertemuan guru ditu-gasi merevisi RPP, diberi waktu tiga hari untuk menyempurnakannya. Sesuai dengan waktu yang ditentukan peneliti meminta tugas itu dikumpulkan, selanjutnya untuk dikoreksi, hasil yang diperolah guru pada pembinaan 2 ini, guru yang merumuskan tujuan pembelajaran sesuai KD, yakni lima orang guru yang benar, kalau dipersen-tasikan baru mencapai 100 %. Guru yang menyusun langkah-langkah pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan pem-belajaran, lima orang guru yang benar, ka-lau dipersentasikan baru mencapai 100 %. Guru yang menyusun naskah penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran, yakni empat orang guru yang benar, kalau diper-sentasikan baru mencapai 80 %. Dengan rata-rata = 93,33 %. lebih baik diban-dingkan hasil siklus 1, jadi ada pening-katan 93,33 % - 80 % = 13,33%. Dari pembinaan 1 (80 % ) dan 2 ( 93,33 % ), kalau di rata-ratakan menjadi = 86,66 %. Hasil penelitian siklus 1 (66,66), Hasil penelitian siklus 2 (86,66), jadi ada peningkatan sebesar 20 %. Karena indi-kator ketercapaian sudah terlampaui, maka penelitian tidak lagi dilanjutkan.

Tabel 3 Temuan siklus 1 dan 2

No Aspek yang diamati Siklus 1 Siklus 2 Peningkatan

1 Guru yang merumuskan tujuan sesuai dengan KD

= 50 % = 90 % 40% 2

Guru yang menyusun langkah - langkah pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran

= 80 % = 90 % 10 % 3

Guru yang menyusun naskah penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran = 60 % = 80 % 20 % Rata rata = 63,33 % = 86,66% 23,33 %

(9)

Temuan siklus 1 aspek Guru yang merumuskan tujuan sesuai dengan KD 50 %, sedangkan siklus 2 mencapai 90 % jadi ada peningkatan 40 %. Temuan siklus 1 Guru yang menyusun langkah - langkah pembelajaran yang mendukung tercapai-nya tujuan pembelajaran 80 %, sedangkan siklus 2 mencapai 90 %, jadi ada

pening-katan 10 %. Temuan siklus 1 Guru yang menyusun naskah penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran 60 %, sedangkan siklus 2 mencapai 80 %, jadi ada pening-katan 20 %. Rata-rata pencapaian kompe-tensi guru siklus 1 adalah 63,33 %, se-dangkan siklus 2 mencapai 86,66 %. Jadi, ada peningkatan 23,33 %.

PENUTUP

Bertolak dari hasil temuan dan pembahasan terdahulu tentang peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP dengan menggunakan bimbingan berkelan-jutan di SD Negeri 17 Singkawang Selatan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Ke-mampuan guru pada aspek merumuskan tujuan pembelajaran sesuai KD siklus satu 50 %, siklus dua 90 %, ada peningkatan 40 %. Dalam menyusun langkah - langkah pembelajaran yang mendukung tercapai-nya tujuan pembelajaran siklus satu 80 %, siklus dua 90 %, jadi ada peningkatan 10 %. Dalam menyusun naskah penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran sikklus

satu 60 %, siklus dua 80 %, jadi ada peningkatan 20 %. 2) Kemampuan guru dalam menyusun RPP dengan menggu-nakan bimbingan berkelanjutan ternyata dapat ditingkatkan, hal ini terbukti dari (hasil temuan di siklus kesiklus yaitu siklus I, dan siklus II) dimulai dari siklus 1, adalah rata-rata 63,33 %, pada siklus II rata-rata 86,66 %. Dengan kata lain kom-petensi guru dalam menyusun RPP me-ningkat sebesar 23,33 % .

Berdasar dari pembahasan dan ke-simpulan diatas peneliti menyarankan se-bagai berikut: 1)Bagi Kepala Sekolah yang bertugas di sekolah lain dapat menerapkan bimbingan berkelanjutan, agar kemampuan

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

Siklus 1 Siklus 2 peningkatan

rumusan tujuan rumusan langkah pembelajaran naskah penilaian

(10)

guru dalam menyusun Rencana Pelaksa-naan Pembelajaran dapat ditingkatkan. 2) Agar hasil penelitian ini dapat ditularkan pada Kepala Sekolah yang bertugas di Se-kolah lainnya, perlu dilakukan penelitian

lanjutan demi pihak lain, apakah perlu Se-kolah yang sama, atau SeSe-kolah yang ber-beda, pada meteri yang sama atau materi yang berbeda khususnya kepala sekolah yang bertugas di Sekolah Dasar.

DAFTAR RUJUKAN

Depdiknas. 2003. UU RI No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Jakarta: Depdiknas.

2004. Standar Kompetensi Guru

Sekolah Dasar. Jakarta:

Depdik-nas.

2005. UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.

2005. Standar Nasional

Pendidi-kan. Jakarta: Depdiknas.

2007. Permendiknas RI No. 41

Tahun 2007a tentang Standar Proses. Jakarta: Depdiknas.

2007. Permendiknas RI No. 12

Tahun 2007b tentang Standar Pengawas Sekolah/ Madrasah.

Jakarata: Depdiknas.

2008. Perangkat Pembelajaran

Kurikulum Tingkat Satuan Pembe-lajaran SMA. Jakarta.

2008. Alat Penilaian Kemampuan

Guru. Jakarta: Depdiknas.

2009. Petunjuk Teknis Pembuatan

Laporan Penelitian Tindakan Se-kolah Sebagai Karya Tulis Ilmiah Dalam Kegiatan Pengembangan Profesi Pengawas Sekolah.

Jakar-ta.

Imron, Ali. 2000. Pembinaan Guru Di

Indonesia. Malang: Pustaka Jaya.

Kemendiknas. 2010. Penelitian Tindakan

Sekolah. Jakarta.

_______. 2010. Supervisi Akademik. Jakarta.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indone-sia.

Pidarta, Made . 1992. Pemikiran tentang

Supervisi Pendidikan. Jakarta:

Gambar

Grafik 1.  Hasil Analisis Komponen RPP Siklus 1
Grafik 2 Hasil Analisis Komponen RPP Siklus 2 0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%100%Bimbingan 1siklus 2Bimbingan 2siklus 2Rata-ratasiklus 2 rumusan   tujuan rumusan langkahpembelajarannaskah penilaian

Referensi

Dokumen terkait

Kajian ini berkisar komitmen pelajar dan pensyarah di kampus antaranya ialah komitmen pelajar terhadap pemakaian kad matrik universiti, komitmen pensyarah memperuntukkan masa bagi

c. Memenuhi persyaratan teknis minimal dan berlabel. Lahan bera atau tidak ditanami dengan tanaman yang satu familli minimal satu musim tanam. Untuk tanaman rimpang lahan yang

[r]

(2) Apabila direksi di duga melakukan salah satu perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf c, d dan e Badan Pengawas segera melakukan

Amal yang dianalogikan sebagai buah ataupun daunnya yang bermanfaat dari pohon itu identik sebagai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dibuat secara ramah terhadap

Seleksi modal-profile dg membuat kisaran sifat masing 2 satuan tanah yg sama, hasil pengamatan mini-pit dan pemboran. • Lakukan deskiripsi dan pengambilan sampel tanah pd

Dari hasil hutang tersebut digunakan para petani tambak untuk membeli benih dan juga pakan ikan, karena para petani harus memberi makan ikan dengan pakan ikan buatan

“Analisis Pngaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar, Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK), Serta implikasinya Pada Pembiayaan Mudharabah