• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASH PENGAW ASAN PENGADILAN A G A M A M A S A M B A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN HASH PENGAW ASAN PENGADILAN A G A M A M A S A M B A"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPO RAN H A S H P E N G A W A S A N

P E N G A D IL A N A G A M A M A S A M B A

Triwulan I

(Bulan Januari s/d M aret 2 0 2 0 )

Oleh :

T I M P E N G A W A S

H A K IM P E N G A W A S B ID A N G P E N G A D ILA N A G A M A M A S A M B A

(2)

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pengawasan... 1

B. Dasar Hukum Pengawasan... 1

C. Maksud, Tujuan dan Fungsi Pengawasan... 2

D. Prinsip Pengawasan... 2

E. Ruang Lingkup Pengawasan... 5

F. Pelaksanaan Pengawasan... 7

BAB I I : TEMUAN HASH PENGAWASAN A. Bidang Manajemen Peradilan... 9

B. Bidang Administrasi P erkara... 11

C. Bidang Administrasi Persidangan... 13

D. Bidang Administrasi U m u m ...14

E. Bidang Kinerja Pelayanan P u b lik... 13

BAB III: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan... 22

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pengawasan

Pengawasan atau yang disebut juga pengendalian merupakan salah satu fungsi dari manajemen suatu organisasi. Suatu pengawasan dikatakan penting karena dengan tanpa adanya pengawasan yang tentu akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik dari organisasi itu sendiri atau bagi pegawai yang bekerja atau beraktifitas di organisasi tersebut. Melaksanakan suatu pekerjaan, hanya mungkin dengan baik apabila tenaga kerja atau sumber daya manusia yang diberikan pekerjaan paham akan makna, arti, dan ruang lingkup dari pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Bahwa di awal Tahun 2020, Komposisi Hakim di Pengadilan Agama terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan 1 (satu) orang hakim, dan secara praktis pengawasan dilakukan oleh Wakil Ketua dan 1 (satu) orang hakim. Terlebih lagi dituntut untuk terus mengawasi dan membina secara langsung tindak lanjut dari hasil temuan Hakim Pengawas Bidang Triwulan keempat di Tahun 2019, dan tindak lanjut dari hasil temuan pengawas Tim Pembina dan Pengawas Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang dilaksanakan pada tanggal 1 2 - 1 3 Maret 2020. Dengan kondisi yang demikian pengawasan dan pembinaan Koordinator Hakim Pengawas Bidang triwulan I (Januari s/d Maret) di Tahun 2020 tidaklah mencari temuan pengawasan yang baru, namun difokuskan untuk memastikan apakah hasil pengawasan- pengawasan telah ditindaklanjuti atau belum, dan apakah tindak lanjut hasil temuan tersebut mempunyai korelasi yang positif untuk meningkatkan kinerja aparatur Pengadilan Agama Masamba.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama.

(4)

2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung.

3. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

4. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Rl Nomor KMA/013/SK/II1/1988 tanggal 18 Maret 1988 tentang Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Perkara Peradilan Agama.

5. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Rl Nomor KMA/032/SK/IV/2006 tanggal 04 April 2006 tentang Pemberlakuan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan

6. Keputusan Mahkamah Agung Rl Nomor KMA/080//SKA/III/2006 tanggal 24 Agustus 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan

Lembaga Peradilan.

7. Keputusan Mahkamah Agung Rl Nomor KMA/096//SK/X/2006 tanggal 19 Oktober 2006 tentang Tanggung Jawab Ketua Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat Pertama Dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan.

8. Keputusan Ketua Mahkamah Agur Rl Nomor 145/KMA/SKA/III/2007 tanggal 29 Agustus 2007 tentang Memberlakukan Buku IV Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Badan-Badan Peradilan.

9. Keputusan Ketua Pengadilan Agama Masamba Nomor W.20-

A24/812a/PS.01/Vll/2019 tanggal 04 Juli 2019 tentang Hakim Pengawas Bidang pada Pengadilan Agama Masamba.

C. Maksud, Tujuan, dan Fungsi Pengawasan 1. Maksud Pengawasan

Pengawasan dilaksanakan dengan maksud untuk :

a. Memperoleh informasi apakah penyelenggaraan tehnis peradilan, pengelolaan administrasi peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

b. Memperoleh umpan balik bagi stakeholder kebijakan, perencanaan, dan pelaksanaan tugas-tugas peradilan. Dalam hal tindakan preventif,

(5)

pengawasan bermaksud juga mencegah terjadinya penyimpangan, administrasi yang tidak berprosedur, dan ketidakefisienan penyelenggaraan peradilan.

c. Sebagai bahan pertimbangan kinerja penyelenggara peradilan. 2. Tujuan Pengawasan

Pengawasan dilaksanakan untuk dapat mengetahui kenyataan yang ada sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pimpinan Mahkamah Agung, dan atau pimpinan Pengadilan untuk menentukan kebijakan dan tindakan yang diperlukan menyangkut pelaksanaan tugas pengadilan, tingkah laku aparat pengadilan, dan kinerja pelayanan publik pengadilan.

3. Fungsi Pengawasan

Fungsi Pengawasan m eliputi:

a. Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib sebagaimana mestinya, dan aparat peradilan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

c. Menjamin terwujudnya pelayanan publik yang sangat baik bagi para pencari keadilan yang meliputi : kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat, dan biaya perkara yang murah.

D. Prinsip Pengawasan

Pengawasan dilakukan dengan berpegang pada prinsip-prinsip :

1. Independensi, dalam pengertian bahwa pengawasan dilakukan semata-mata untuk kepentingan lembaga peradilan, tanpa ditumpangi oleh kepentingan- kepentingan lainnya.

2. Objektifitas, dalam pengertian bahwa pengawasan dilakukan dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya yang antara lain adalah : hukum acara, peraturan perundang-undangan yang terkait, petunjuk- petunjuk Mahkamah Agung, Kode Etik, dan Kode Etik Hakim.

(6)

3. Kopetensi, dalam pengertian bahwa pengawasan dilakukan oleh aparat/personil yang ditujuk untuk itu wewenang, pertanggungjawaban, dan uraian tugas yang jelas.

4. Formalistik, dalam pengertian bahwa pengawasan dilakukan berdasarkan aturan dan mekanisme yang telah ditentukan.

5. Koordinasi, dalam pengertian bahwa pengawasan dilakukan dengan sepengetahuan pihak-pihak terkait untuk mencegah terjadinya Over-Lapping. 6. Integrasi dan Sinkronisasi, dalam pengertian bahwa pengawasan dilakukan

dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait dengan, untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam melakukan pengawasan.

7. Efisien, Efektif dan Ekonomis, dalam pengertian bahwa pengawasan harus dilakukan dengan waktu yang cepat, biaya ringan, dan dengan hasil yang bermanfaat serta maksimal.

E. Ruang Lingkup Pengawasan

Ruang lingkup pengawasan pada triwulan pertama Tahun 2020 ini adalah untuk menindaklanjuti hasil temuan dari hawasbid baik dari Pengadilan Agama Masamba maupun dari Pengadilan Tinggi Agama Makassar.

Pada garis besarnya, ruang lingkup pengawasan yang dilakukan oleh hakim pengawas bidang tingkat pertama adalah terhadap organisasi kepaniteraan dan kesekretariatan terhadap objek-objek pemeriksaan yang m eliputi:

1. Manajemen Peradilan

a. Program kerja, ketepatan dan pencapaiannya. b. Pengawasan dan pembinaan

c. Kendala dan hambatan

d. Faktor-faktor yang mendukung e. Evaluasi kegiatan

f. Kepemimpinan/leadership

g. Proses penyelenggaraan manajemen h. Perencanaan strategis

i. Manajemen sumber daya 2. Administrasi Perkara

(7)

a. Prosedur penerimaan perkara tingkat pertama, Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali (organisasi dan pelaksanaan Meja I, II dan III)

b. Prosedur penerimaan perkara melalui e-court

c. Keuangan Perkara berbasiskan Teknologi Informasi (e-keuangan) - Pengisian buku jurnal KIPA 1 sampai dengan 6

- Pengisian dan penutupan Buku Induk Keuangan Perkara - Pengisian Buku Kas Bantu

- Pembukuan HHK dan HHKI d. Posbakum

e. Surat gugatan dan permohonan

f. Penyetoran panjar biaya perkara malalui bank yang ditunjuk g. Kearsipan mediasi

h. Pemberkasan perkara dan kearsipan i. Pelaporan

3. Administrasi Persidangan a. Penunjukan Majelis Hakim b. Penunjukan Panitera Pengganti

c. Penunjukan Jurusita/Jurusita Pengganti d. Penetapan Hari Sidang

e. Pemanggilan para pihak f. Berita Acara Sidang g. Pelaksaan sita jaminan h. Tata tertib sidang

i. Pemberitahuan isi putusan j. Pelaksanaan putusan

k. Pelaksanaan putusan (eksekusi), sita eksekusi, dan lelang

l. Minutasi perkara, mengontrol perkara yang belum diminutasi dan di-upload di direktori putusan SIPP dan Mahkamah Agung

4. Administrasi Umum

a. Administrasi Umum dan Keuangan - Buku Kas Umum

(8)

- Buku Pembantu Kas - Buku Pembantu Kas Tunai - Buku Pembantu Bank

- Buku Pembantu Uang Persediaan - Buku Pembantu Pajak

- Buku Pembantu LS Bendahara - Berita Acara Rekonsiliasi

- LPJ Bendahara (SPP, SPTB, SPP, SP2D, Kwitansi/Nota), SPK dll. - Print Out saldo rekening Bendahara

- CALK Semester dan Tahunan - CAL BMN Semester dan Tahunan - Realisasi DIPA

- Buku Kendali (opname) Barang Persediaan - Daftar Barang Ruangan

- Pengelolaan pemeliharaan inventaris (asset Negara/BMN) - Pengelolaan pemeliharaan gedung dan lingkungan kantor - Pengelolaan Perpustakaan

- Tertib persuratan dan perkantoran

b. Administrasi Kepegawaian, Organisasi, dan Tatalaksana - Rekapitulasi Absensi

- Kelengkapan Data SIMPEG, SIKEP, ABS, dan E-Dok - DUK

- Bezzeting

- Buku Kendali Kenaikan Pangkat - Buku Kendali Kenaikan Gaji Berkala - Buku Kendali Pensiun

- Buku Kendali Cuti - Arsip file kepegawaian

- Pengelolaan persuratan kepegawaian

- Pengelolaan hak-hak PNS pada Pengadilan Agama Masamba c. Bidang Administrasi Perencanaan, Tl dan Pelaporan

(9)

- Aplikasi RKA-KL

- Perencanaan Penarikan Kas (forecasting) - Monev BAPENAS dan DJA

- Laporan Tahunan - LKJIP

- Pemeliharaan IT

- Pengelolaan Website, yaitu Organisasi Website, updating website, menu dan isi website, penempatan dan pemantauan Hotspot dan Iain-lain yang

berhubungan dengan informasi tehnologi dan website. - Pengelolaan CCTV

- Pengelolaan dan organisasi penanggung jawab SIPP dan E-Court

- Pembuatan Master/Blangko gugatan, permohonan, putusan, penetapan, relaas dan Master/Blangko lainnya yang berhubungan dengan SIPP dan E-Court.

- Pengentrian data gugatan dan Permohonan

- Pengelolaan jaringan SIPP dan E-Court ke semua bagian atau unit kerja Pengadilan Agama Masamba

5. Kinerja Pelayanan Publik

Bidang pengawasan kinerja pelayanan publik m e lip uti: a. Pengelolaan meja informasi dan pengaduan

b. Proses pendaftaran perkara

c. One day Minute dan one day publish d. Pelayanan di Meja III

e. Antrian Sidang

f. Tingkat ketertiban, kedisiplinan, ketaatan, kebersihan dan kerapihan g. Kecepatan dan ketepatan penanganan perkara

F. Pelaksanaan Pengawasan

Pelaksanaan pengawasan, dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai b e rikut: 1. Penemuan awal dengan objek pemeriksaan

2. Mempelajari data-data dan melakukan prosedur pemeriksaan dengan analisa- analisa teknik-teknik pemeriksaan.

(10)

3. Evaluasi pengendalian intern/sistem manajemen objek pemeriksaan

4. Pengujian lapangan tentang validitas (keabsahan), keakuratan nilai/data dari kegiatan-kegiatan objek pemeriksaan.

5. Pengawasan rutin/regular dilakukan dalam bentuk pemeriksaan, yaitu dengan mekanisme pengamatan yang dilakukan dari dekat, dengan cara mengadakan perbandingan antara sesuatu yang telah atau akan dilaksanakan dengan sesuatu yang seharusnya dilaksanakan menurut ketentuan yang berlaku.

6. Pembuatan Lembar Temuan dan Penandatanganan Kontrak Kinerja 7. Seluruh temuan dituangkan pada lembar temuan

8. Lembar Temuan berisi kondisi, kreteria, akibat, sebab dan tanggapan objek pemeriksaan atas temuan, dan tindak lanjut.

9. Dalam hal adanya perbaikan-perbaikan yang memerlukan jangka waktu tertentu, maka objek pengawasan diminta untuk menandatangani kontrak kinerja bahwa ia bersedia untuk melakukan perbaikan dalam waktu tertentu. Kontrak kinerja tersebut akan digunakan apabila diadakan kembali pengawasan rutin.

10. Pelaksanaan Pengawasan triwulan pertama dilaksanakan pada tanggal 01 sampai dengan tanggal 8 April 2020, dengan susunan Tim Pengawas Bidang sebagai b e riku t:

a. M. Kamal Syarif, S. Ag., M.H. selaku Koordinator Pelaksana Pengawas Bidang.

b. M. Kamal Syarif, S. Ag., M.H. selaku Pengawas Bidang Manajemen Peradilan, dan Bidang Administrasi Persidangan.

c. Ahmad Edi Purwanto, S.H.I. selaku Pengawas Bidang Administrasi Perkara, Bidang Administrasi Umum (Kesekretariatan), Administrasi Perkara, dan Kinerja Pelayanan Publik.

(11)

BAB II

TEMUAN HASIL PENGAWASAN

A. Bidang Manajemen Peradilan

Rangkap Jabatan

a. Kondisi

Masih ditemukan pegawai yang merangkap tugas. b. Kriteria.

Pegawai tidak perlu merangkap tugas.

c. Sebab : Pegawai yang ditempatkan ke Pengadilan Agama Masamba tidak mau menjalakan tugasnya di Pengadilan Agama Masamba sebagaimana SK yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama dan Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia, yakni untuk mengisi kekosongan Kasubbag Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan dari pegawai Pengadilan Agama Sengkang, dan Panitera Pengganti dari pegawai Pengadilan Agama Makassar.

d. Akibatnya : pegawai yang menjalankan rangkap jabatan tersebut tidak dapat menjalankan tugasnya secara maksimal.

e. Rekomendasi : Sudah diusulkan penambahan pegawai ke pejabat yang berwenang. dan telah ada rapat baperjakat untuk mengisi posisi jabatan yang kosong tanggal 26 Maret 2020.

Pengawasan dan Pembinaan

a. Kondisi

Reformasi Birokrasi 8 (delapan) area belum dipahami dan belum terlaksana dengan baik.

b. Kreteria

Reformasi Birokrasi 8 (delapan) area harus telah dipahami seluruh aparatur Pengadilan Agama dengan baik, Reformasi Birokrasi berpatokan pada Perpres No. 81 Tahun 2011 tentang Grand Design RB Indonesia 2010-2025.

(12)

Kurangnya pembinaan ke aparatur Pengadilan Agama Masamba tentang Reformasi Birokrasi 8 (delapan) area.

d. Akibatnya

Kurangnya pemahaman aparatur Pengadilan Agama tentang Reformasi Birokrasi.

e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti berkesinambungan melalui sosialisasi Perpres No. 81 Tahun 2011 tentang Grand Design RB Indonesia 2010-2025 pada setiap rapat

bulanan, apel senin pagi dan apel jum ’at sore, serta pada setiap event formah dan non formal lainnya.

Proses Penyusunan RKAKL

a. Kondisi

Tidak ada bukti proses penyusunan RKAKL dilaksanakan melalui rapat yang melibatkan semua unsur pegawai.

b. Kriteria

Dalam penyusunan RKAKL harus melibatkan semua unsur pegawai. c. Sebab

Kurang paham sekretaris dalam proses penyusunan RKAKL d. Akibatnya

Tidak ada dokumentasi penyusunan RKAKL yang melibatkan semua pegawai, dan pengelolaan anggaran Negara terkesan tertutup dan tidak aspiratif.

e. Rekomendasi

Pada hakikatnya sudah ditindaklanjuti dalam setiap rapat bulanan yang selalu menginventarisir kebutuhan dan kegiatan dalam penyusunan anggaran tahun yang akan datang dari seluruh pegawai. Dan pada tanggal 23 Maret 2020 telah dilakukan sosialisasi penyusunan RKAKL dan pembahasannya.

Pelaksanaan 9 (Sembilan) aplikasi unggulan Badilag

a. Kondisi

Aplikasi data kemiskinan tidak dapat terkoneksi. b. Kriteria

(13)

c. Sebab

Kebijakan Badilag. d. Akibatnya

Pelayanan untuk akses masyarakat miskin terhambat. e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti, dan memang aplikasi Data Kemiskinan tidak terkoneksi secara langsung dengan SIPP, karena berdiri sendiri.

B. Administrasi Perkara

Penulisan konsideran Undang-undang

a. Kondisi

Penulisan konsideran Undang-undang, pada perkara No. 580/Pdt.G/2019/ PA.Msb. Konsideran penetapan hakim dan penunjukan Panitera Pengganti dan Jurusita/Jurusita Pengganti dalam kata mengingat, tertulis ... dan terakhir dengan UU No.50 Tahun 2009

b. Kriteria

Konsideran seharusnya tertulis “dan perubahan kedua dengan Undang-undang No.5 Tahun 2009.

c. Sebab

Adanya variasi dalam kata-kata setiap individu yang mempunyai perbedaan makna.

d. Akibatnya

Bahwa undang-undang tersebut terkesan tidak ada perubahan e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti, dengan memperbaiki APS/ABT.

Penulisan Berita Acara Sidang Lanjutan

a. Kondisi

Berita Acara Sidang (BAS) tanggal 23 Desember 2019 tidak terbaca BAS sidang ke berapa.

b. Kriteria

Diisi dengan sidang pertama atau lanjutan. c. Sebab

(14)

Kurang ketelitian Panitera Pengganti d. Akibat

Tidak terlihat sidang ke berapa. e. Rekomenasi

Sudah ditindaklanjuti, dengan perbaikan ABT

Pemeriksaan Perkara

a. Kondisi

Dalam BAS tanggal 23 Desember 2019 langsung pembacaan surat gugatan dan dilanjutkan dengan pemeriksaan alat bukti.

b. Kreteria

Setelah terbitnya Perma No.1 Tahun 2016 hakim tidak lagi langsung memasuki pemeriksaan perkara, karena Pasal 3 Perma tersebut mewajibkan penyelesaian perkara melalui mediasi, sehingga sidang ditunda sekali lagi untuk memanggil Tergugat

c. Sebab

Pemahaman yang berbeda tentang kehadiran para pihak dalam persidangan dan kewajiban mediasi.

d. Akibat

Telah tertib administrasi e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti sebagaimana ketentuan hukum acara yang berlaku.

Pemeriksaan Saksi

a. Kondisi

Setelah pemeriksaan saksi selesai tidak ada interval waktu, hakim langsung menyatakan sidang terbuka untuk umum lalu membacakan amar putusan.

b. Kriteria

Harus ada tahapan kesimpulan dan musyawarah hakim, bila hakim tunggal sidang diskor untuk penelaahaan alat-alat bukti.

c. Sebab

Pemeriksaan perkara dengan hakim tunggal, tidak ada agenda musyawarah majelis.

(15)

d. Akibatnya

Adanya perbedaan persepsi tentang scor sidang, sehingga tidak ada keseragaman Berita Acara Sidang.

e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti daiam perbaikan APS/ABT, karena pelaksanaannya sesuai dengan hukum acara.

C. Administrasi Persidangan

Penulisan Konsideran Undang-undang daiam Penetapan Majelis Hakim

a. Kondisi

Konsideran penetapan hakim daiam kata mengingat, tertulis ... dan terakhir dengan UU No.50 Tahun 2009, daiam perkara Nomor 577/Pdt.G/2019/ PA.Msb.

b. Kriteria

Konsideran seharusnya tertulis “dan perubahan kedua dengan Undang-undang No.5 Tahun 2009.

c. Sebab

Adanya variasi daiam kata-kata setiap individu yang mempunyai perbedaan makna.

d. Akibatnya

Bahwa undang-undang tersebut terkesan tidak ada perubahan. e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti daiam perbaikan APS/ABT, karena pelaksanaannya sesuai dengan hukum acara.

Dokumen daiam berkas tidak lengkap

a. Kondisi

Tidak ada dokumen PBT daiam berkas perkara yang diputus verstek. b. Kriteria

Setiap perkara yang diputus secara verstek harus ada pemberitahuan (PBT) dan dilampirkan dalam/bersama berkas.

(16)

Adanya variasi dalam kata-kata setiap individu yang mempunyai perbedaan makna.

d. Akibatnya

Berkas tidak lengkap administrasi. e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti dengan dilengkapi PBT dalam berkas tersebut. D. Administrasi Umum (Kesekretariatan)

Pengarsipan Dokumen Pertanggungjawaban SPM

a. Kondisi

Arsip dokumen pertanggungjawaban SPM diadministrasikan dan disimpan oleh Bendahara Pengeluaran.

b. Kriteria

Seluruh bukti pengeluaran sebagai dasar pengujian dan penerbitan SPM disimpan oleh PPSPM sesuai dengan PMK 190/PMK.02/2012.

c. Sebab

Kekurangpahaman Bendahara Pengeluaran karena baru menjabat sebagai bendahara pengeluaran.

d. Akibatnya

Administrasi tidak tertib di PPSPM /Kasub Bagian Umum dan Keuangan. e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti dan disosialisasikan peraturan tersebut.

Pelaporan SPT Pasal 21, 22, 23, 28 dan PPN)

a. Kondisi

Seluruh penerimaan dan pembayaran pajak dalam penatausahaan tidak dilaporkan ke kantor pajak setempat

b. Kriteria

Semua penerimaan Negara wajib dilaporkan ke kantor pajak setiap bulan c. Sebab

Kekurangpahaman Bendahara Pengeluaran karena baru menjabat sebagai bendahara pengeluaran.

(17)

Administrasi pencatatan perpajakan tidak tertib. e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti.

Pertanggungjawaban gaji induk, uang makan, dan honorarium

a. Kondisi

Tidak ada bukti kuitansi untuk pembayaran gaji induk, uang makan, dan honorarium.

b. Kriteria

Kuitansi adalah bukti pembayaran yang sah sesuai PMK 190/PMK.02/2012. c. Sebab

Monitoring pejabat Kasubag Umum dan Keuangan telah terlaksana d. Akibatnya

Administrasi keuangan gaji induk, uang makan dan honorarium tidak tertib. e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti, dan disosialisasikan peraturan tersebut ke Bendahara Pengeluaran dan Kasubbag Keuangan dan Umum.

Penggunaan materai dalam dokumen pertanggung jawaban anggaran

a. Kondisi

Beberapa dokumen pertanggungjawaban tidak mengindahkan tentang aturan penggunaan materai.

b. Kriteria

Standar penggunaan materai tentang dokumen pertanggung jawaban berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 2000.

c. Sebab

Kekurangpahaman Bendahara Pengeluaran karena baru menjabat sebagai bendahara pengeluaran.

d. Akibatnya

Kurang tertib administrasi keuangan. e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti, dan disosialisasikan peraturan tersebut ke Bendahara Pengeluaran dan Kasubbag Keuangan dan Umum.

(18)

Pengelolaan Perpustakaan

a. Kondisi

Ruang perpustakaan sudah tidak berdebu. b. Kriteria

Ruang perpustakaan bersih dan tidak berdebu. c. Sebab

Telah dibersihkan secara rutin. d. Akibatnya

Perpustakaan terlihat bersih e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti berkenaan pengawasan kebersihan ruang perpustakaan secara berperiodik.

Pemeliharaan Gedung Kantor

a. Kondisi

Telah dilakukan pengecatan gedung kantor dan pengubinan/pasang tegel pada sisi gedung kantor, namun pengecetakan masih belum atau masih ada yang tidak merata seperti di ruang sidang, ruang mediasi dan ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

b. Kriteria

Gedung kantor dipelihara keindahannya, kerapihannya dan kebersihannya (K3) c. Sebabnya

Memaksimalkan anggaran pemeliharaan gedung, dan batas waktu pengerjaannya kurang mencukupi (tergesa-gesa), sehingga pengerjaan pengecatan tembok gedung tidak merata.

d. Akibatnya

Gedung kantor terutama di dinding ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan ruang sidang kurang terlihat keindahannya, kerapihannya dan kebersihannya.

(19)

Untuk memenuhi keindahan, kerapihan dan kebersihan, maka di ruang PTSP dan ruang sidang serta di ruang pelayanan lainnya dipasang wallpaper yang bercorak sejuk dan indah, dan dalam proses pembenahan.

Pemeliharaan Halaman Kantor

a. Kondisi

Halaman belakang kantor, seperti halaman parkir motor dan mobil terlihat kotor dan berpasir, dan tembok pembatas kantor dekat parkir mobil terlihat retak dan dalam kondisi miring.

b. Kriteria

Halaman Kantor dipelihara keindahannya, kerapihannya dan kebersihannya (K3)

c. Sebab

Biaya pemeliharaan dalam DIPA 01 di Tahun 2019 telah habis. d. Akibatnya

Halaman kantor menjadi kotor dan berdebu, dan penataan kendaraan roda 2 dan roda 4 kurang baik karena garis pembatas kendaraan sudah hilang.

e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti sekitar 80% (delapan puluh persen).

Pemeliharaan Kenyamanan Ruang Pelayanan Publik

a. Kondisi

Terdapat ruang pelayanan publik yang kurang nyaman seperti ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terasa panas, kamar mandi/toilet para pencari keadilan dan pegawai yang kurang rapih, ruang arsip perkara yang panas, ruang kerja panitera pengganti dan jurusita yang panas, ruang hakim yang panas, ruang e-court yang tidak ada pentilasi, dan tidak ada ruang security. b. Kriteria

Kenyamanan ruang pelayanan publik harus terjaga dengan baik. c. Sebabnya

Biaya pemeliharaan gedung dan halaman pada tahun 2019 difokuskan kepada pengecetan dan pemasangan stegel/ubin sisi luar gedung kantor.

(20)

Pelayanan publik kurang optimal dan mendapat keluhan dari masyarakat. e. Rekomendasi

Sedang dalam proses pekerjaan.

Pemeliharaan Taman Halaman Kantor

a. Kondisi

Taman halaman depan dekat sumur air tidak terurus, halaman samping sudah baik, dan halaman depan kurang tanaman yang berbunga ceria, taman dalam kantor dekat kolam ikan masih kurang indah dilihat, dan pohon besar baik yang di depan maupun dibelakang merusak estetika dan keindahan taman serta akarnya merusak halaman kantor dan atap kantor.

b. Kriteria

Taman halaman kantor terjaga dan terawat keindahannya, kebersihannya dan kerapihannya.

c. Sebab

Biaya pemeliharaan gedung dan halaman pada tahun 2019 difokuskan kepada pengecetan dan pemasangan stegel/ubin sisi luar gedung kantor.

d. Akibatnya

Halaman taman kantor menjadi kumuh dan tidak indah. e. Rekomendasi

Sedang dalam proses pekerjaan.

Pemeliharaan gedung kantor berupa partisi jendela dan pintu yang rusak

a. Kondisi

Terdapat jendela pintu dan jendela, yang rusak dan type atau model lama, gordyn yang kusut dan pintu halaman depan gedung kantor yang kurang indah. b. Kriteria

Partisi jendela, pintu dan barang lainnya yang rusak dan kurang indah disesuaikan dengan kemodernitasan.

c. Sebab

Biaya pemeliharaan gedung dan halaman pada tahun 2019 difokuskan kepada pengecetan dan pemasangan stegel/ubin sisi luar gedung kantor.

(21)

Gedung kantor terlihat kuno, tidak modern, sehingga mengurangi penampilan Pengadilan Agama Masamba yang modern,

e. Rekomendasi

Sedang dalam perencanaan untuk penganggaran, karena difokuskan kepada pembenahan ruang Commad Center Pengadilan Agama Masamba

Kelengkapan Data SIKEP, ABS SIKEP (SIMPEG) dan E-Doc

a. Kondisi

Telah terisi dengan baik b. Rekomendasi

Terus dimonitoring dan diupdate data setiap ada perubahan pada diri ASN Pengadilan Agama Masamba.

E. Kinerja Pelayanan Publik

Integrasi/Penyatuan Pelayanan PTSP dan Posbakum

a. Kondisi

Pelayanan Posbakum dari mitra biro hukum sudah ada, namun tidak menyatu dengan PTSP.

b. Kritera

Ruang Posbakum menjadi satu dengan PTSP. c. Sebab

Tempat PTSP kurang besar. d. Akibatnya

Masyarakat mengetahui adanya maklumat pelayanan dan penjaminan mutu dari pelayanan publik Pengadilan Agama ;

e. Rekomendasi

Sudah ditindaklanjuti sebagaimana Keputusan Dirjen Badilag MARI Nomor 1403.b/DJA/SK/OT.01.3/8/2018 tgl 2 Agustus 2018. Bahkan telah dibuatkan SK Ketua PA Masamba tentang pengintegrasian Posbakum di ruang PTSP, dan telah dibuat juga Surat Keputusan Pengintegrasian Posbakum dalam ruang

PTSP.

Kenyamanan Ruang PTSP

(22)

Ruangan PTSP terasa panas, sehingga kurang nyaman.. b. Kriteria

Ruangan PTSP sesuai standar sebagaimana SK Dirjen Badilag MARI Nomor 1403.b/DJA/SK/ OT.01.03/8/2018 tentang Pedoman PTSP di lingkungan Peradilan Agama.

c. Sebab

Tidak ada sirkulasi udara yang baik. d. Akibat

Ruangan terasa panas, para pencari keadilan dan petugas PTSP tidak nyaman. e. Rekomendasi

Pekerjaan dalam proses.

Ruang Commad Center PA Masamba

a. Kondisi

Ruang Command Center PA Masamba apa adanya. b. Kreteria

Ruang Command Center harus tertutup sehingga dapat digunakan pada saat pemeriksaan saksi perkara e-letigation.

c. Sebab

Terbatasnya ruangan kosong untuk Commad Center PA Masamba. d. Akibat

Ruang Command Center PA Masamba tidak representative untuk teleconprence dan pembinaan, sehingga masih menggunakan ruang sidang utama.

e. Rekomendasi

Dalam pekerjaan pembongkaran dan pembuatan ruang Command Center PA Masamba di ruangan tertutup di sekitar ruang Posbakum yang lama.

Protokoler Pencegahan Penyebaran Covid 19

a. Kondisi

Kesadaran untuk pencegahan aparatur Pengadilan Agama Masamba terhadap masyarakat pencari keadilan dalam taraf normal.

(23)

Perlunya adanya tindakan preventif yang cepat untuk pengamanan petugas pelayanan pencari keadilan, meskipun pimpinan telah memberikan arahan secara terus menerus untuk melakukan pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan yang sehat, social distancing, pemakaian masker, cuci tangan, pengukuran suhu badan ketika memasuki lingkungan Pengadilan Agama Masamba, dan pelarangan orang berkumpul dalam satu tempat dengan jarak yang berdekatan.

c. Sebab

Pengadaan alat untuk pencegahan kurang cepat, karena adanya pembatasan SPM yang masuk ke KPPN Palopo yang mengakibatkan proses pengadaan barang tersebut lambat, dan kesadaran pemahaman aparatur Pengadilan Agama tentang bahaya Covid 19 beraneka ragam.

d. Akibat

Keamanan dan keselamatan aparatur Pengadilan Agama Masamba dari penyebaran Covid 19.

e. Rekomendasi

Dalam pekerjaan pembongkaran dan pembuatan ruang Command Center PA Masamba di ruangan tertutup di sekitar ruang Posbakum yang lama.

(24)

BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Bahwa pengawasan dan pembinaan pada triwulan ini adalah untuk memastikan dan menindaklanjuti hasil temuan Hawasbid PA Masamba dan Hawasbid PTA Makassar, sehingga pengawasan ini bisa berdaya guna untuk menjadikan Pengadilan Agama Masamba lebih baik lagi.

Bahwa pengelolaan Manajemen Peradilan, Administrasi Perkara, Administrasi Persidangan, Administrasi Umum (kesekretariatan), dan Pelayanan Publik pada umumnya telah terlaksana dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang belaku dan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan, namun demikian masih ada temuan kesalahan-kesalahan yang perlu diperbaiki dan disempurnakan bersama demi kemajuan dan terlaksananya visi dan misi Pengadilan Agama Masamba.

Di bidang Manajemen Peradilan, temuan terletak pada keterlibatan pimpinan dan seluruh aparatur Pengadilan Agama Masamba dalam penyusunan RKAKL. Hal ini dipandang perlu, agar arah dan tujuan, visi dan misi Pengadilan Agama Masamba dapat terlaksana dengan baik, dan disisi lain dapat menghilangkan stigma ketidakterbukaan atau akuntabilitas pengelolaan anggaran Negara.

Untuk mewujudkan peradilan yang modern, maka dipandang beralasan bila harus mempunyai sarana dan prasarana yang modern pula, sehingga penampilan kemodernitasan sarana peradilan mempengaruhi kepada kewibawaan peradilan yang agung pula.

Bila dicermati dan diteliti lebih lanjut bahwa temuan-temuan pada pemeriksaan pengawasan dan pembinaan pada triwulan I (bulan Januari s/d Maret 2020) berorientasi consumer sevice, terlebih lagi pada saat pandemi penyebaran covid 19 di Kabupaten Luwu Utara, seperti memperbaiki ruang tunggu sidang atau PTSP yang kurang nyaman, memperbaiki halaman depan gedung dan area parkir motor dan mobil yang lebih bersih.

(25)

Di sisi lain, temuan dalam administrasi persidangan terletak pada kekurangcermatan panitera atau panitera pengganti dalam pembuatan berita acara sidang lanjutan.

Kinerja pelayanan publik di Pengadilan Agama Masamba, dalam kondisi yang mulai membaik, implementasi Zona Integritas, WBK dan WBBM sudah diterapkan dengan baik, dan sosialisasi 8 (delapan) area reformasi birokrasi terus disampaikan dalam apel senin pagi dan apel jum ’at sore, dan pada kesempatan-kesempatan non formal baik melalui WA Group dan sebagainya.

Bahwa Pengadilan Agama Masamba terus mendukung 9 (sembilan) aplikasi unggulan dari Direktorat Jenderal Peradilan Agama, sehingga administrasi perkara telah dilakukan secara digital atau elektronik dapat meminimalisir kesalahan tulis dan ketik dalam register, serta dengan mengimplementasikan 11 (sebelas) aplikasi inovasi Badilag.

Bahwa seluruh hakim dan aparatur sipil Pengadilan Agama Masamba, meskipun dalam jumlah personil yang kurang namun mempunyai semangat dan mempunyai etos kerja yang tinggi dalam mencari perkembangan implementasi persidangan secara elektronik, sehingga yang demikian ini menjadi modal awal yang sangat penting untuk kemajuan Pengadilan Agama Masamba.

Visi dan Misi Pengadilan Agama Masamba tidak akan tercapai bila mana tidak ada komitmen yang kuat untuk memperbaiki diri dan kinerja, dan oleh karena itu tindak lanjut dari hasil temuan pengawasan ini sudah sepatutnya untuk segera ditindaklanjuti sehingga tidak akan terjadi lagi kesalahan yang sama dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

B. Rekomendasi

Bahwa dari hasil temuan pengawasan, ada beberapa rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti oleh pemangku kebijakan/stackholder untuk perbaikan jalannya peradilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan demi menggapai visi dan misinya, yaitu sebagai b e rikut:

1. Bahwa perlu terus dijadwalkan rapat koordinasi per bagian seperti, rapat koordinasi bagian kesekretariatan secara khusus, dan rapat koordinasi bagian kepaniteraan secara khusus juga.

(26)

2. Bahwa untuk temuan di bidang administrasi umum (kesekretariatan), di bidang Bagian Umum dan Keuangan terutama kelengkapan sarana kenyamanan pelayanan publik dapat ditindaklanjuti dengan menggunakan mata anggaran pemeilharaan gedung dan halaman.

3. Bahwa dalam realisasi anggaran triwulan pertama ini secara umum dinilai belum mencapai target untuk mengimbangi dari kegiatan pembenahan sarana dan prasarana pelayanan masyarakat pencari keadilan, karena pembatasan KPPN Palopo dalam pengesahan SP2D. Oleh karena itu kepada bendahara pengeluran untuk terus cepat mengimbangi pembiayaan sehingga kegiatan tidak berhenti karena terlambatnya pencairan anggaran.

Masamba, 08 April 2020 Koordinator Pengawas Bidang,

Wakil Ketua Pengadilan Agama Masamba

7

\

Referensi

Dokumen terkait

STRUCTURE EXISTING GAP ROAD TYPE NUMBER

Die Ergebnisse sind: 1) die Sprachstil, die benutzt werke sind Hiperbola, Simbolisme, Sinestesia, Aliterasi, Anafora, Simile, Litotes, Polisidenton, Asidenton,

Tabel 1. Hipotesis pertama diterima dan terbukti kebenarannya. Koefisien jalur yang positif menunjukkan bahwa semakin besar PAD, maka akan semakin besar pula Belanja Daerah

Pemantauan dan evaluasi dapat digunakan untuk (1) mengukur tingkat pencapaian target pengembangan pendidikan bersangkutan sesuai dengan Renstra; (2) memperbaiki kinerja

Alat tersebut tidak memiliki elemen pemanas yang berpijar pada permukaan kompor, sehingga bila terkena masakan tidak akan lengket pada permukaan karena tidak bekerja pada bahan

Merendam sampel ayam broiler dengan berbagai konsentrasi ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) varietas putih yang telah diencerkan dengan aquades selama 30 menit..

Pemaparan antigen ke dalam tubuh induk akan menghasilkan antibodi di dalam telur dengan spesifisitas antibodi yang tinggi terhadap antigen yang telah

Dari hasil simulasi mekanisme motor bakar satu silinder dengan menggunakan MATLAB disimpulkan bahwa dengan penambahan bobot massa sebesar 0,6 kali massa yang terkonsentrasi