• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEWAN REDAKSI. Alamat Redaksi : Kampus STMIK Nusa Mandiri Jl. Kramat Raya No, 18, Senen Jakarta Pusat Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEWAN REDAKSI. Alamat Redaksi : Kampus STMIK Nusa Mandiri Jl. Kramat Raya No, 18, Senen Jakarta Pusat Indonesia"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

&

JURNAL

Pusat Penelitian Pengabdian Masyarakat STMIK Nusa Mandiri

Jl. Damai No. 8 (Margasatwa) Pasar Minggu

(3)

DEWAN REDAKSI

Penasehat

: Ketua STMIK Nusa Mandiri

Penanggung Jawab

: Frieyadie, S.Kom, M.Kom

Pimpinan Redaksi

: Ibnu Rusdi, S.Kom, M.Kom

Anggota Redaksi

: Santoso Setiawan, S.Kom, M.Kom

Linda Marlinda, MM, M.Kom

Mitra Bestari

: Dr. Doni Purnama Alamsyah, S.Kom, MM (Univ. BSI Bandung)

Betty Dewi Puspitasari (Sekolah Tinggi Teknik Atlas Nusantara

)

Mochammad Badrul, M.Kom (STMIK Nusa Mandiri Jakarta)

Dr. Dwiza Riana, S.Si, MM, M.Kom (STMIK Nusa Mandiri

Jakarta)

Ketua Editor

: Dwi Arum Ningtyas

Alamat Redaksi

: Kampus STMIK Nusa Mandiri

Jl. Kramat Raya No, 18, Senen Jakarta Pusat

Indonesia

Website

: http://ejournal.nusamandiri.ac.id/ejurnal/index.php/jitk

Email Redaksi

: redaksi.jitk@nusamandiri.ac.id

(4)

E-ISSN: 2527-4864

KATA PENGANTAR

Redaksi Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (JITK), mengucapakan

puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T, pencipta alam semesta yang menguasai ilmu seluas

langit dan bumi, atas limpahan rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada redaksi

JITK. JITK merupakan suatu terbitan berkala yang digunakan oleh para dosen, meneliti, dan

profesional sebagai wadah atau media untuk menerbitkan publikasi temuan-temuam hasil

penelitian yang dilakukan disetiap semesternya.

JITK diterbitkan 1 (satu) kali disetiap akhir semester, redaksi JITK menerima artikel

ilmiah dari hasil penelitian, laporan/studi kasus, kajian sistem informasi, manajemen

pendidikan, yang berorientasi pada kemutakhiran ilmu pengetahuan dan teknologi

informasi agar dapat menjadi sumber informasi ilmiah yang mampu memberikan

kontribusi dalam perkembangan teknologi informasi yang semakin kompleks.

Redaksi mengundang rekan-rekan peneliti, ilmuwan dari berbagai lembaga

pendidikan tinggi untuk memberikan sumbangan ilmiah, baik berupa hasil penelitian

maupun kajian ilmiah dibidang ilmu manajemen, pendidikan, dan teknologi informasi.

Redaksi sangat mengharapkan masukan-masukan dari para pembaca, professional

bidang manajemen, pendidikan, dan teknologi informasi, atau yang terkait dengan

penerbitan, demi makin meningkatnya kualitas jurnal sebagaimana harapan kita bersama.

Redaksi berharap semoga artikel-artikel ilmiah yang termuat dalam Jurnal ilmiah

JITK bermanfaat bagi para akademisi dan professional yang berkecimpung dalam dunia

manajemen, pendidikan, dan teknologi informasi

(5)

DAFTAR ISI

1. Implementasi Virtual Private Network Over Gre Tunnel

Taufik Rahman ... 1-8 2. Penerapan Metode Utaut Untuk Memprediksi Behavioral Intentions User Dalam Menggunakan

Aplikasi Zabbix

Beni Mediyanto & Irfan Mahendra ... 9-16 3. Penggunaan Metode Simple Additive Weighting Penentuan Kelayakan Pemberian Beasiswa

Untuk Siswa Berprestasi

Frieyadie ... 17-22 4. Evaluasi Perkuliahan Menggunakan Metode Framework Pieces Pada Universitas Mercubuana

Windu Gata & Kusuma Wardhani ... 23-30 5. Pengukuran Kualitas Website Badan Nasional Penanggulangan Bencana Menggunakan Metode

Webqual 4.0

Fathur Rohman & Didik Kurniawan ... 31-38 6. Management System Failover Dengan Routing Dinamis Open Shortest Path First Dan Border

Gateway Protocol

Bakhtiar Rifai & Eko Supriyanto ... 39-46 7. Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Pada Smk Bina Nusa Wisata Tangerang

Menggunakan Model Waterfall

Nu’man Musyaffa ... 47-52 8. Aplikasi Pemantauan Dan Pemeliharaan Base Transceiver Station Berbasis Android

Farhan Subhan & Astriana Mulyani ... 53-58 9. Perancangan Sistem Informasi Transaksi Penyewaan Wedding Organizer Pada Cv.Denis Citra

Mandiri Bekasi

Ade Wiwid Taniah & Sri Harjunawati ... 59-64 10. Optimasi Produksi Hijab Dengan Fuzzy Linear Programming

Martini ... 65-72 11. Analisis Algoritma Prediksi Untuk Menghasilkan Prediksi Beban Listrik Jangka Pendek

Veti Apriana & Rani Irma Handayani ... 73-78 12. Sistem Informasi Wedding Planner Berbasis Web

(6)

E-ISSN: 2527-4864 13. Sistem Informasi Penerimaan Donasi (Studi Kasus: Yayasan Sahabat Yatim Indonesia)

Muhamad Ikhsan Ibrahim & Wisti Dwi Septiani ... 87-94 14. Atap Otomatis Tanaman Hidroponik Berbasis Mikrokontroler Atmega 89s52

Suryanto & Ria Atmaja ... 95-104 15. Perancangan Program Persediaan Barang Dengan Java Desktop Pada Pt. Pakartel

Oky Irnawati ... 105-110 16. Analisis Knowledge Management System Pada Agroforestry Repong Damar Di Krui Lampung

Pesisir Barat

Fahrizal ... 111-120 17. Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Untuk Prediksi Ibu Melahirkan

Hilda Amalia & Evicienna Evicienna ... 121-126 18. Implementasi Algoritma Fuzzy C-Means Studi Kasus Penjualan Di Sushigroove Restaurant

Fajar Agustini ... 127-132 19. Perancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Studi Kasus: Koperasi Smk 18 Lppm Ri

Sidareja Cilacap

Duwi Cahya Putri Buani ... 133-138 20. Rancang Bangun Peminjaman Dan Pengembalian Buku Pada Perpustakaan Sekolah Dasar

Ida Darwati... 139-144 21. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Suku Cadang Mobil Berbasis Web Studi Kasus: Kreasi

Auto Parts

(7)
(8)

DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

E-ISSN: 2527-4864

PERANCANGAN PROGRAM PERSEDIAAN BARANG DENGAN JAVA

DESKTOP PADA PT. PAKARTEL

Oky Irnawati

AMIK BSI Bekasi Jalan Cut Mutiah No 88

oky.okt@bsi.ac.id

Abstract — The development of technology alter the

process system which was originally manual be computerized .The use of computerized system was undertaken almost in all sectors the company includes system an inventory of goods .Pt .Pakartel still use system is manual to the process of an inventory of goods .A number of problems found to the system for run of them data collection goods inaccurate , management was not very effective and efficient and presentation of the reports that takes a long time .A computerized system expected to be the solution for the problems that occur .This research supported with a model system development waterfall so as to produce design of the program computerized in accordance with the need users , with the design use of language programming java to designing programs an inventory of goods and mysql to manage the databases .

Keyword : Design Program, Inventory.

Intisari — Perkembangan teknologi mengubah

proses sistem yang semula manual menjadi terkomputerisasi. Pemanfaatan sistem terkomputerisasi dilakukan hampir di semua bidang perusahaan termasuk sistem persediaan barang. PT. Pakartel masih menggunakan sistem secara manual untuk proses persediaan barang. Beberapa kendala ditemui dengan sistem yang selama ini berjalan diantaranya pendataan barang yang tidak akurat, pengelolaan yang tidak efektif dan efisien serta penyajian laporan yang membutuhkan waktu lama. Sistem komputerisasi diharapkan menjadi solusi untuk permasalahan-permasalahan yang terjadi. Penelitian ini didukung dengan model pengembangan sistem Waterfall sehingga menghasilkan rancangan program terkomputerisasi sesuai kebutuhan pengguna, dengan desain menggunakan bahasa pemrograman java untuk merancang program persediaan barang serta mysql untuk mengelola databasenya.

Kata Kunci: Perancangan Program, Persediaan Barang

PENDAHULUAN

Di dalam pengolahan data suatu perusahaan, instansi pemerintahan atau pelayanan sosial, sumber daya manusia sangatlah dibutuhkan, akan tetapi kemampuan manusia itu sendiri sangat terbatas. Oleh karena itu untuk memperingan dan memperlancar tugas manusia tersebut dibutuhkan peralatan komputer. Dalam mengambil keputusan pengolahan data sebuah perusahaan diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang tepat. Sistem pendukung keputusan itu salah satunya adalah dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Dengan komputer pengolahan data suatu barang akan berjalan dengan baik dan tepat waktu. Sebagai contoh pengolahan data sistem persediaan barang.

PT. Pakartel merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa jaringan telekomunikasi sejak tahun 2006. PT. Pakartel menyediakan layanan lengkap mulai dari perencanaan jaringan dan desain melalui operasi dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi. Dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, PT. Pakartel masih menggunakan sistem secara manual terutama dalam hal pengelolaan persediaan barang. Hal ini menimbulkan banyaknya permasalahan seperti ketidak akuratan pendataan (Purnama, 2010; Atmawijaya, 2013) persediaan barang sehingga sulit mengetahui stok ketersediaan barang (Aji, Astuti & Susilo, 2013) dalam gudang, sulit melakukan pembaharuan data (Nurtjahyana, Rostianingsih & Handojo, 2005) , sulit melakukan pelacakan data barang masuk dan keluar (Sawitri : 2009) dan lamanya proses pembuatan laporan (Gozali, L., Gunadhi, E., & Kurniawati, R. : 2013) persediaan barang.

Penelitian ini bertujuan untuk merancang program terkomputerisasi sebagai solusi permasalahan yang timbul akibat pengolahan data secara manual. Diharapkan dengan merubah sistem menjadi terkomputerisasi sehingga pengelolaan persediaan barang lebih efektif dan efisien, penyajian laporan persediaan barang menjadi lebih akurat dan tepat waktu.

(9)

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode penelitian kualitatif, dikarenakan peneliti melakukan penelitian dengan melakukan observasi atau studi lapangan dengan melihat secara langsung proses persediaan barang yang terjadi pada PT. Pakartel. Model pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall, adapun lima tahapan waterfall digambarkan sebagai berikut:

Sumber: Sukamto & Shalahuddin (2013)

Gambar 1. Model Waterfall

Berikut ini adalah penjabaran beberapa tahapan

waterfall yang digunakan peneliti sebagai model

pengembangan software dalam membangun program untuk persediaan barang PT. Pakartel (Rosa & Shalahuddin : 2013) :

1) Analisa kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. Menganalisa kebutuhan tiap pengguna dan menganalisa perangkat lunak yang dibutuhkan bermanfaat untuk menentukan apakah sistem harus diubah secara keseluruhan atau hanya sebagian saja. Pada tahap ini peneliti menganalisa pengguna yang akan menggunakan sistem persediaan barang, antar muka yang dibutuhkan serta

database yang diperlukan pada PT. Pakartel

dalam menjalankan sistem persediaan barang. 2) Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat di implementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Peneliti membuat desain

database dengan membuat entity relationship diagram (ERD). Perancangan sistem

dan sequence diagram untuk memberi gambaran tiap prosedur sistem.

3) Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Kode program dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dengan menggunakan software Netbeans IDE 1.8 untuk merancang antar muka dan pembuatan kode programnya dan mendesain

database dengan menggunakan bahasa MySql

dengan menggunakan software xampp. 4) Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang dihasilkan. Peneliti melakukan pengujian pada program yang telah dibuat dengan cara menguji setiap fungsi dari antar muka apakah sudah berjalan sesuai fungsi dan logika programnya dan memastikan keluaran yang dihasilkan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan pengguna. 5) Pendukung (support) atau pemeliharaan

(maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. Tahap ini bisa dikatakan final dalam pembuatan suatu aplikasi atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain maka sistem ini akan digunakan oleh pengguna. Kemudian aplikasi yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Analisa kebutuhan merupakan sebuah proses penting bagi evaluasi program, karena melalui kegiatan ini akan dihasilkan gambaran yang jelas tentang kondisi nyata dengan kondisi yang diinginkan. Peneliti mengidentifikasi kebutuhan

(10)

DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

E-ISSN: 2527-4864

yang diperoleh berdasarkan kebutuhan pengguna dan sistem.

Spesifikasi kebutuhan pengguna yang ingin diterapkan pada sistem ini meliputi tersedianya suatu sistem terkomputerisasi yang mampu memfasilitasi user untuk menjalankan sistem persediaan barang.

Rancangan sistem usulan untuk permasalahan yang ditemukan akan digambarkan menggunakan dengan prosedur sebagai berikut:

1. Pendataan Pengguna

a. Pengguna memberikan data diri

b. Bagian administrator menginput data pengguna yang meliputi kode pengguna, nama pengguna, bagian dan password 2. Pendataan Barang

Bagian gudang menginput data barang yang meliputi nomor registrasi, jenis perangkat, dan nama barang

3. Pendataan Pelanggan

teknisi menginput data pelangan yang meliputi nomor pelanggan, nama pelanggan, alamat,

contact person dan nomor telepon.

4. Input Form Mutasi Barang

a. teknisi menginput form mutasi barang yang meliputi nomor permintaan barang, tanggal permintaan, kode admin instalasi, nomor pelanggan dan jenis perangkat sesuai hasil survey

b. Data mutasi barang otomatis akan disampaikan pada bagian gudang untuk di cek ketersediaan barangnya

5. Input Form Terima Barang

a. Berdasarkan data mutasi barang, bagian gudang menginput form terima barang yang meliputi nomor tanda terima barang, tanggal terima barang, nomor permintaan barang, kode admin gudang, dan nomor registrasi barang

b. Bagian gudang kemudian mencetak bukti tanda terima barang yang akan diserahkan kepada bagian instalasi beserta penyerahaan barang sesuai permintaan.

B. Desain

1. Desain Sistem

a. Use Case Diagram sistem informasi inventory pada PT. Pakartel

Sumber: Irnawati (2017)

Gambar 2. Use Case Diagram Sistem Inventory

b. Activity Diagram Teknisi, Gudang dan sistem informasi inventory pada PT. Pakartel

Sumber: Irnawati (2017)

Gambar 3. Activity Diagram

c. Squence Diagram input form terima barang

sistem informasi inventory pada PT. Pakartel

(11)

Sumber: Irnawati (2017)

Gambar 4. Squence Diagram

2. Desain Database

Entity Relationship Diagram (ERD) sistem

persediaan barang dapat dilihat pada gambar berikut: JenisPerangkat FMB Pelanggan Barang DetailTTB TTB Admin Punya Isi Isi Isi Isi Buat Punya Punya Noreg NoTTB Noreg NamaBarang Jenis Jenis Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 NoPermintaan TglPermintaan KdAdmin NoPelanggan Jenis NoPelanggan NamaPelanggan Alamat CP Telp KdAdmin NamaAdmin Bagian Password NoTTB TglTTB Keterangan NoPermintaan KdAdmin 1 M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 M 1 1 Sumber: Irnawati (2017)

Gambar 5. Entity Relationship Diagram (ERD)

3. Desain Antar Muka

Berikut desain antar muka sistem usulan persediaan barang:

a. Form Permintaan Barang

terkomputerisasi berdasarkan nama jenis perangkat dengan mengklasifikasikan barang sesuai kebutuhan jenis perangkat. Dimana jenis perangkat yang diperlukan secara komputerisasi akan otomatis menampilkan list barang yang dibutuhkan.

Sumber: Irnawati (2017)

Gambar 6. Tampilan Layar Form Permintaan Barang

b. Form Terima Barang

Pengeluaran barang diinput secara terkomputerisasi berdasarkan data permintaan barang. Dimana barang yang akan dikeluarkan disesuaikan dengan barang yang diminta pada saat pengisian form mutasi barang dan bukti tanda terima barang dapat langsung dicetak

Sumber: Irnawati (2017)

Gambar 7. Tampilan Layar Form Terima Barang

c. Cetak Permintaan Barang

Cetakan permintaan barang dihasilkan dari form permintaan barang yang nantinya digunakan sebagai formulir dalam bentuk

(12)

DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

E-ISSN: 2527-4864

Sumber: Irnawati (2017)

Gambar 8. Tampilan Cetak Form Permintaan Barang

d. Cetak Terima Barang

Cetakan terima barang dihasilkan dari form terima barang yang nantinya digunakan sebagai bukti barang keluar dari bagian gudang atas permintaan barang sebelumnya yang telah diajukan teknisi.

Sumber: Irnawati (2017)

Gambar 9. Tampilan Cetak Form Terima Barang

d. Pembuatan Kode Program

Peneliti menterjemahkan sistem persediaan barang yang telah di desain dalam bentuk kode program dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

e. Pengujian

Tahapan selanjutnya dilakukan pengujian program yang telah dibuat untuk melihat adanya kesalahan sistem persediaan barang baik dari segi

fungsional maupun logik program. Pengujian dilakukan mulai dari hak akses dalam artian siapa saja pengguna yang dapat menggunakan program ini, pengujian tiap fungsi atau tombol di dalam form, pengujian keluaran yang dihasilkan, serta pengujian cara penggunaan yang dapat dipahami pengguna.

f. Pendukung (support) atau pemeliharaan

(maintenance)

Terakhir dilakukan pemeliharaan secara berkala atas program yang dibuat. Dukungan dan pemeliharaan dapat dilakukan dengan menyesuaikan perubahan-perubahan data. Melakukan evaluasi setelah program digunakan pengguna agar dapat dilakukan perbaikan kedepannya.

KESIMPULAN

Dengan digantinya sistem manual menjadi sistem terkomputerisasi untuk persediaan barang pada PT. Pakartel diharapkan permasalahan-permasalahan yang telah dibahas akan terselesaikan. Kecepatan dan ketepatan hasil perancangan ini juga membutuhkan partisipasi aktif dari pemakai sistem, terutama kedisiplinan para pelaksana yang menangani secara langsung pada sistem yang dirancang. Dengan adanya jasa komputer sebagai alat bantu, beberapa keuntungan sistem terkomputerisasi ini antara lain:

1. Data persediaan barang lebih akurat.

2. Pengolahan data untuk keluar masuk barang lebih efektif dan efisien

3. Memudahkan petugas untuk memantau dan mengontrol data dalam database

4. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan lebih mudah, karena adanya laporan atau informasi kegiatan yang tepat waktu dan dapat disajikan setiap saat bila dibutuhkan

REFERENSI

Aji, R. P., Astuti, E. S., & Susilo, H. (2013). Analisis Implementasi Sistem Informasi Pengadaan Obat Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit (Studi Pada Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang). Jurnal

Administrasi Bisnis, 6(1).

Atmawijaya, J. (2013). Sistem Informasi Donor Darah Pada Palang Merah Indonesia (studi kasus pada PMI kota Tangerang Selatan)(Skripsi T. Informatika S1, 2013).

(13)

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Buku Pada PD. Restu Percetakan. Jurnal Algoritma, 9(01).

Noertjahyana, A., Rostianingsih, S., & Handojo, A. (2005). Pengaruh Desain Terhadap Penerapan Efektifitas Database Melalui Beberapa Contoh Kasus. Jurnal Informatika,

6(1), pp-1.

Sawitri, D. (2009). Perancangan Sistem Informasi Manajemen Persediaan Barang “Electrolux Authorized Service CV. Momentum Teknik”. Gunadarma. Depok.

Sukamto, R. A., & Shalahudin, M. (2013). Rekayasa

Gambar

Gambar 2. Use Case Diagram Sistem Inventory  b.  Activity Diagram Teknisi, Gudang dan sistem
Gambar 4. Squence Diagram  2.  Desain Database
Gambar 9. Tampilan Cetak Form Terima  Barang

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor dominan dalam pengambilan keputusan perawat pelaksana terhadap ketepatan pengisian skala triase di Instalasi Gawat

Data Supervisi Klinis Pada Kelompok Eksperimen Pertemuan I.. HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS

Oleh karena itu, penulis akan membahas kebijakan pengelolaan hutan berdasarkan Pasal 3 Ayat (3) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.20/Menhut-II/2012, yang

Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing sekaligus memberi motivasi yang besar kepada penulis hingga terselesaikannya

Menentukan ingkaran suatu pernyataan Ingkaran dari pernyataan “ Jika Samy mendapat nilai 10, maka ia diberi hadiah” adalah ..... Jika Samy tidak mendapat nilai 10, maka ia

Seseorang yang melakukan tindak pidana tidak dapat dihukum apabila pelaku tidak sanggup mempertanggung jawabkan perbuatan yang telah diperbuatnya, masalah

Kemudian diikuti dengan pelaksanaan dan realisasi beragam program, antara lain (1) penggabungan perkuliahan bagi mahasiswa S1 Program Reguler A dan Reguler B pada tahun

Dari teori emanasi ini, timbul pengertian alam qadim yang dikritik al- Gazali dengan mengatakan bahwa penciptaan alam yang tidak bermula itu tidak dapat diterima