• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Perencanaan Kapasitas Desain pada PT. Asuransi Jiwa Mega Life

Perencanaan kapasitas desain pada PT. Asuransi Jiwa Mega Life

dapat dilihat dari pengelompokkan dan tipe produk yang dipasarkan oleh

perusahaan. Pada dasarnya produk yang dipasarkan oleh Mega Life dibagi

kedalam dua Line of Bisnis yaitu Asuransi Individu dan Asuransi Kumpulan

dimana masing-masing dibagi kedalam dua cabang yaitu cabang konvensional

dan syariah.

Adapun tipe produk yang dipasarkan oleh Mega Life yaitu

Dwiguna Kombinasi, Ekawarsa, Kecelakaan Diri, Kematian Berjangka Selain

Ekawarsa, Kesehatan dan Unit Link dimana penggolongan produk tersebut

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Departemen Keuangan.

Jumlah keseluruhan produk yang dipasarkan oleh Mega Life dari tahun 2005

sampai dengan 2009 berjumlah 63 Produk. Adapun desain produknya dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1

Desain Produk pada PT. Asuransi Jiwa Mega Life periode 2005-2009 No. Tipe Produk Line Bisnis Cabang Nama Produk 1. Dwiguna

Kombinasi

• Individu • Konvensional • Kado Sehat • I-Provest Plus • Idaman

(2)

• Idaman (I-Provest) • Kado Investa • Kado Investa Plus • Idaman Pasti

• Idaman (I-Provest Xtra) • Idaman Pradana • Kasih

• Kado Idaman • Kado Jenius • Mega Idaman

• Idaman (Optima Fund) • Mega Smart Life • Wealth Maxima • Mega Power Fund • Mega Covers 2. Ekawarsa • Kumpulan • Konvensional • Term & PA

• Individu • Konvensional • Rider

3. Kecelakaan Diri • Kumpulan • Konvensional • Mega Credit Shield • Tabungan Umum Intidana • Tabungan Berjangka Intidana • Tabungan Extra BPR Indra

Candra

• Maju Terus Pantang Mundur • Tabungan Berjangka BPR

Sentral Arta Asia

• Program Pembayaran Uang Sekolah

• Tabungan V-Plan Bank Victoria

• Tabungan Umum

• Syariah • Tabungan Utama Mega Syariah

(3)

4. Kematian

Berjangka Selain Ekawarsa

• Kumpulan • Konvensional • Asuransi Jiwa Berjangka • Kredit Kumpulan • Mega Rencana • AJK Cash Back

• AJK Cash Back (20tahun) • Tabungan Berjangka Intidana • Arhacare

• Tabungan Berjangka BPR Madani Sejahtera

• Tabungan Pendidikan Bank Kesawan

• Kredit Kumpulan + PHK • Tabungan Berjangka

• Syariah • Pembiayaan Kumpulan Syariah

• Sharia Mega Covers

• Tabungan Umroh Mega Syariah

• Pembiayaan Kumpulan Mega Mitra Syariah

• Asuransi Pembiayaan Syariah

5. Kesehatan • Individu • Konvesional • Hospital Mega Bonus • Mega Comfort • Mega Proteksi

• Mega Hospital Cash Back • Syariah • Medika Mega Syariah

(4)

• Kumpulan • KonvensionaL • Simpanan Berjangka Intidana • Simpanan Berjangka

6. Unit Link • Individu • Kovensional • Idaman Link • I-Provest Maxima

• Mega Link (Mega Depo Equity

• Mega Link (Mega Depo Premium)

• Mega Link (Mega Depo Premium)

• Flexi Kado Link • Optima

• Mega Link

Sumber : Laporan Produk PT. Asuransi Jiwa Mega Life tahun 2005 sampai dengan 2009

4.2 Perencanaan Kapasitas Efektif pada PT. Asuransi Jiwa Mega Life

Kapasitas efektif seringkali lebih rendah daripada kapasitas desain

karena fasilitas yang ada mungkin telah didesain untuk revisi produk

sebelumnya atau bauran produk yang berbeda daripada yang sekarang sedang

diproduksi.Kapasitas efektif pada perusahaan asuransi dimana output aktual

dapat diukur dari besarnya volume penjualan perusahaan hal ini dapat diukur

dari besarnya perolehan premi perusahaan dan besarnya kapasitas desain dapat

diukur dari besarnya target penjualan yang akan dicapai oleh perusahaan tiap

tahun berdasarkan desain produk yang telah dibuat oleh perusahaan.

Perencanaan kapasitas efektif ini dapat digunakan untuk

menganalisis apakah target yang telah dibuat oleh perusahaan dalam hal ini

(5)

yang ada. Sehingga dapat dibuat perencanaan penjualan sebagai kapasitas

desain yang lebih realistis sehingga dapat lebih efektif dan efisien sebagai

perencanaan laba perusahaan.

Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

4.3 Tingkat Utilitas pada PT. Asuransi Jiwa Mega Life

Tingkat ulilitas merupakan persentase kapasitas desain yang

(6)

4.4 Jumlah Nilai Asuransi Minimal pada PT. Asuransi Jiwa Mega Life

Jumlah nilai asuransi minimal pada PT. Asuransi Jiwa Mega Life

dapat dilihat dari besarnya kesanggupan perusahaan dalam memenuhi

kewajibannya kepada nasabah atau dalam hal ini pemegang polis. Namun

tidak semua benefit yang dijanjikan kepada nasabah merupakan bagian yang

harus dibayarkan oleh perusahaan. Sebagian merupakan retensi dan bagian

yang lain merupakan kewajiban pihak ketiga.

Jumlah nilai asuransi sesungguhnya pada perusahaan asuransi

(7)

Retensi merupakan bagian risiko yang ditahan oleh perusahaan dimana

sebagian risiko lainnya akan dialihkan kepada pihak ketiga dalam hal ini

perusahaan reasuransi atau reasuradur. Setiap perusahaan asuransi wajib

bekerjasama dengan Reasuradur sesuai dengan ketentuan menteri keuangan

nomor 422/KMK.06/2003 tentang peyelenggaraan usaha perusahaan asuransi

dan perusahaan reasuransi Bab VI pasal 21 ayat 1 yang berbunyi perusahaan

asuransi wajib memperoleh dukungan reasuransi otomatis untuk setiap produk

asuransi pada setiap cabang asuransi yang dipasarkan.

Besarnya retensi untuk setiap produk akan berbeda-beda sesuai

dengan perjanjian kerjasama (Cover Note ) yang telah dibuat antara ceding

company dengan reasuradur Hal ini dapat disimpulkan dengan rumus berikut

ini untuk penentuan nilai asuransi minimal perusahaan sesuai dengan

masing-masing cover note yang telah dibuat:

Tabel 4.2

Penentuan Jumlah Nilai Asuransi Minimal PT. Asuransi Jiwa Mega Life No Nama Produk Nilai Asuransi Minimal

1 Kado Sehat 50% dari Uang Pertanggungan maksimal 50 juta 2 I-Provest Plus 70% dari Uang Pertanggungan maksimal 50 juta 3 Idaman 70% dari Uang Pertanggungan maksimal 50 juta 4 Idaman (I-Provest) 70% dari Uang Pertanggungan maksimal 50 juta

5 Kado Investa 100 juta

6 Kado Investa Plus 50% dari Uang Pertanggungan maksimal 200 juta

7 Idaman Pasti 100 Juta

8 Idaman (I-Provest Xtra) 70% dari Uang Pertanggungan maksimal 50 juta 9 Idaman Pradana 50% dari Uang Pertanggungan maksimal 50 juta 10 Kasih 60% dari Uang Pertanggungan maksimal 50 juta 11 Kado Idaman 70% dari Uang Pertanggungan maksimal 50 juta

(8)

12 Kado Jenius 100 Juta

13 Mega Idaman 70% dari Uang Pertanggungan maksimal 50 juta 14 Idaman (Optima Fund) 70% dari Uang Pertanggungan maksimal 50 juta 15 Mega Smart Life 50% dari Uang Pertanggungan

16 Wealth Maxima 50% dari Uang Pertanggungan maksimal 100 juta 17 Mega Power Fund 70% dari Uang Pertanggungan

18 Holiday Dream Plans 60% dari Uang Pertanggungan maksimal 200 juta 19 Mega Covers 60% dari Uang Pertanggungan maksimal 200 juta 20 Term & PA 70% dari Uang Pertanggungan

21 Mega Credit Shield 50% dari Uang Pertanggungan 22 Tabungan Umum Intidana 60% dari Uang Pertanggungan 23 Tabungan Berjangka BPR

Ardhie Gede

60% dari Uang Pertanggungan

24 Tabungan Extra BPR Indra Candra

60% dari Uang Pertanggungan

25 Maju Terus Pantang Mundur 50% dari Uang Pertanggungan 26 Tabungan Berjangka BPR

Sentral Arta Asia

60% dari Uang Pertanggungan

27 Program Pembayaran Uang Sekolah

60% dari Uang Pertanggungan

28 Tabungan V-Plan Bank Victoria

60% dari Uang Pertanggungan

29 Tabungan Umum 60% dari Uang Pertanggungan

30 Tabungan Utama Mega Syariah 70% dari Uang Pertanggungan maksimal 100 juta 31 Asuransi Jiwa Kredit 300 Juta

32 Kredit Kumpulan 60% dari Uang Pertanggungan

33 Mega Rencana 70% dari Uang Pertanggungan maksimal 50 juta 34 AJK Cash Back 300 Juta

35 AJK Cash Back (20tahun) 300 Juta

36 Tabungan Berjangka Intidana 60% dari Uang Pertanggungan 37 Tabungan Rencana Intidana 60% dari Uang Pertanggungan 38 Arthacare 60% dari Uang Pertanggungan 39 Tabungan Berjangka BPR

Madani Sejahtera

60% dari Uang Pertanggungan

(9)

Kesawan

41 Kredit Kumpulan + PHK 60% dari Uang Pertanggungan 42 Tabungan Berjangka 60% dari Uang Pertanggungan 43 Pembiayaan Kumpulan Syariah 300 Juta

44 Sharia Mega Covers 70% dari Uang Pertanggungan maksimal 200 juta 45 Tabungan Umroh Mega

Syariah

50% dari Uang Pertanggungan

46 Pembiayaan Kumpulan Mega Mitra Syariah

50% dari Uang Pertanggungan maksimal 200 juta

47 Asuransi Pembiayaan Syariah 300 Juta

48 Hospital MegaBonus 50% dari Uang Pertanggungan 49 Mega Comfort 50% dari Uang Pertanggungan 50 Mega Proteksi 100 Juta

51 Mega Hospital Cash Back 50% dari Uang Pertanggungan 52 Simpanan Berjangka Intidana 60% dari Uang Pertanggungan 53 Simpanan Berjangka 60% dari Uang Pertanggungan 54 Medika Mega Syariah 50% dari Uang Pertanggungan

55 Idaman Link 70% dari Uang Pertanggungan maksimal 50 juta 56 I-Provest Maxima 70% dari Uang Pertanggungan maksimal 50 juta 57 Mega Link (Mega Depo

Equity)

50% dari Uang Pertanggungan maksimal 100 juta

58 Mega Link (Mega Depo Equity 2)

50% dari Uang Pertanggungan maksimal 100 juta

59 Mega Link (Mega Depo Premium)

50% dari Uang Pertanggungan maksimal 100 juta

60 Flexi Kado Link 60% dari Uang Pertanggungan maksimal 200 juta 61 Optima 60% dari Uang Pertanggungan maksimal 200 juta 62 Mega Link 50% dari Uang Pertanggungan maksimal 100 juta

Sumber : Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Jiwa Mega Life dengan Reasuradur tahun 2005

sampai dengan 2009

Berdasarkan

data

yang

diambil

dari periode 2005 sampai dengan

(10)

Tabel 4.3

Summary Jumlah Nilai Asuransi Minimal Periode 2005-2009 Periode Penelitian Jumlah Nilai Asuransi

Minimal 2005 Rp 140.340.813.158,14 2006 Rp 226.770.087.308,41 2007 Rp 1.814.814.825.856,71 2008 Rp 3.134.829.617.936,78 2009 Rp 8.109.029.398.510,11 Total Rp 13.425.784.742.770,10

Sumber : Hasil perhitungan pada lampiran 3

4.5 Analisis Titik Impas pada PT. Asuransi Jiwa Mega Life

Analisis titik impas pada perusahaan asuransi dapat diketahui

dengan mencari analisis titik impas dari seluruh produk yang dipasarkan oleh

Mega Life. Dalam analisis titik impas multiproduk ini diperlukan data

mengenai biaya tetap maupun biaya variabel yang akan dihitung serta jumlah

produksi tiap produk sehingga dapat dilihat apakah produk-produk yang dijual

oleh perusahaan sudah cukup menguntungkan atau apakah produk tersebut

layak untuk dijual oleh perusahaan.

Adapun rumus yang digunakan oleh perusahaan asuransi dalam

perhitungan analisis untuk multiproduk adalah sebagai berikut :

Dimana :

(11)

V

2

=

Klaim

V

3

=

Komisi Agen

V

4

= Fee Based

V

5

= Underwriting Expenses

P

1

= Premi Kado Sehat

P

2

= Premi I-Provest Plus

P

3

= Premi Idaman

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

P

62

= Premi Mega Link

F

= Biaya Pemasaran dan Biaya Umum dan Administrasi

W= persentase setiap produk dari total penjualan dalam dolar

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Kepedulian orang tua dan aparat desa (dalam hal ini petugas Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat – PUSKESMAS) untuk memantau gizi balita sangat diperlukan. Penelitian

Harapan dari pemberi hampir sama dengan penerima program mereka sangat berharap program tetap berlanjut tapi dengan beberapa usulan seperti lebih memperhatikan kembali

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Penelitian ini menggunakan bijih laterite kadar rendah atau limonite, dengan tujuan untuk mengetahui fasa yang terdapat pada bijih pada keadaan awal dan pada

Sebagai konsumen Mujahidin Tahir dapat melakukan komplain atau keluhan terhadap pihak Bank Mandiri akan berkurangnya saldo dalam rekening tabungannya yang bernilai cukup

Peneliti dalam artikel ini berusaha menyikapi persoalan politik yang terjadi dibangsa Indonesia dengan sudut pandang iman Kristen sebagai acuan memberikan pedoman

Bauran pemasaran dari suatu perusahaan tidak h a n y a m - cakup kegiatan menciptakan produk yang bermutu, menetapkan harga yang menarik dan mengusahakan agar dapat diraih de-

SKP yang merupakan koreksi atas jumlah pajak yang dihitung oleh wajib pajak sendiri dan SKPT yang merupakan koreksi atas SKP yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak,