• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOTULEN DIALOG PUBLIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NOTULEN DIALOG PUBLIK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Gedung Prasada Sasana Karya Lt. 9 Jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta 10010

Telepon/Fax : (021) 63857987 Website : www.dtk-jakarta.or.id Email: dtkj.prasada@yahoo.com

Hari : Rabu

Tanggal : 16 September 2015 Jam : 08.00 WIB s.d selesai

Tempat : Aula Gd. Prasada Sasana Karya Lt. 5 Jl. Suryopranoto No. 8 – Jakarta Pusat

Pokok Pembahasan : “Apakah Kereta Api Ringan (LRT) Solusi Efektif Untuk Mengatasi Kemacetan Jabodetabek?”

Peserta yang hadir :

1. Dewan Transportasi Kota Jakarta • Ir. Ellen S. W Tangkudung, M.Sc. • Edi Nursalam

• David Tjahjana

• Ir. Nurhayati Sinaga, MT. • Ir. Daryati Asrining Rini, M.Sc.

• Prof. Ir. Leksmono Suryo P, MT., Ph.D. • Drs. Gemilang Tarigan, MBA

• Achmad Izzul Waro, ST, MT. • Ir. Donny Andy Saragih, MM. • Porman Pakpahan, MBA, M.Si • Mustakim, SH, MH.

• M. Budi Susandi • Aditya Dwi Laksana • Bagus Supriyanto • Daryono

• AKBP. Miyanto, SH, MM. 2. Pembicara Kunci

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta.

3. Narasumber Dialog Publik

• Bapak Sugiadi Waluyo (Ditjen KA Kementerian Perhubungan)

• Bapak Agus Karianto (PT Adhi Karya) • Bapak Ario Pramadi (PT Jakpro)

• Bapak S. Ipoeng Poernomo (Sekjen MTI)

• Bapak Benhard (Kepala BLUD LRT DISHUBTRANS) • Bapak Edi Nursalam (Anggota DTKJ)

4. Undangan dan Peserta Dialog Publik

NOTULEN DIALOG PUBLIK

Dewan Transportasi Kota Jakarta

(2)

Gedung Prasada Sasana Karya Lt. 9 Jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta 10010

Telepon/Fax : (021) 63857987 Website : www.dtk-jakarta.or.id Email: dtkj.prasada@yahoo.com Hasil Rapat :

1. Sambutan dari Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta 2. Pembicara Kunci

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

• PERPRES No 98 tahun 2015 tentang percepatan penyelenggaran kereta api ringan/Light Rail Transit terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi → penugasan BUMN PT. ADHI KARYA membangun prasarana LRT terintegrasi di Jabodetabek.

• PERPRES No 99 tahun 2015 tentang percepatan penyelenggaran perkeretaapian umum di wilayah Pemerintah Provinsi Dki Jakarta → Gubernur dapat menugaskan BUMD membangun prasarana LRT di wilayah DKI Jakarta (PT. Jakarta Propertindo).

• 27% total perjalanan di Jabodetabek menggunakan moda angkutan umum berbasis jalan raya dan rel (JUTPI).

• Total perjalanan angkutan umum hanya dilayani ± 2% dari jumlah kendaraan yang terdapat di jalan raya (SITRAMP II).

• Antisipasi pertumbuhan kendaraan bermotor yang relatif tinggi. jumlah kendaraan bermotor di dki jakarta mencapai 7.979.833 unit dengan rata – rata pertumbuhan 8,12 % per tahun.

• Tujuan Pembangunan LRT adalah meningkatkan cakupan layanan sistem angkutan umum masal di Jakarta, meningkatkan kapasitas sistem angkutan umum di Jakarta, meningkatkan kualitas pelayanan dari sistem angkutan umum, memperbaiki koordinasi dalam penyediaan sistem angkutan umum, mengintegrasikan dengan moda angkutan lainnya.

• Melihat kondisi tersebut, pemerintah pusat melalui kementerian perhubungan dan Pemerintah Provinsi Dki Jakarta merencanakan pembangunan LRT.

• LRT merupakan salah satu moda transportasi massal berbasis rel yang ramah lingkungan. pembangunannya dilakukan secara elevated di atas ruang milik jalan tol dan non-tol.

(3)

Gedung Prasada Sasana Karya Lt. 9 Jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta 10010

Telepon/Fax : (021) 63857987 Website : www.dtk-jakarta.or.id Email: dtkj.prasada@yahoo.com

• Dengan dimensi LRT yang kompak, memungkinkan dapat dibangun diantara lajur lalu lintas eksisting dan meminimalkan pembebasan lahan.

• LRT telah banyak digunakan Negara-negara dunia sebagai moda transportasi andalan.

• Investor sarana dan operator diusulkan agar diadakan dalam satu paket pengadaan dan dilaksanakan oleh pihak kementerian perhubungan.

• Dengan demikian hal tersebut dimaksudkan agar agar tercipta sinergi dan integrasi antara keseluruhan jalur LRT yang dibangun maupun dengan moda transportasi lain. 3. Paparan dari Narasumber

a. Ditjen KA Kementerian Perhubungan

Menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

• Permsalahan transportasi : Kondisi jalan raya terjadi banyak kerusakan, Kemacetan di jalan raya terjadi akibat kepadatan lalu lintas, Kenaikan harga BBM menyebabkan biaya transportasi meningkat, Peran masing – masing moda transport belum proporsional (peran KA masih sangat kecil), belum terwujud integrated transport. • Keunggulan moda Kereta Api : Pada umumnya, kereta api dikenal memiliki kelebihan

dari segi biaya dibanding angkutan jalan dalam mengangkut barang dalam jumlah besar melalui jarak yang jauh.

• Sektor transportasi merupakan sektor dengan emisi gas buang CO2 terbesar setelah sektor energi. Moda transportasi kereta api merupakan moda transportasi yang sangat rendah emisi gas buang CO2 dibandingkan dengan moda darat, laut dan udara.

• Teknologi perkeretaapian meliputi prasarana : Jalur/Jembatan, Stasiun, Fasilitas Operasi (Persinyalan, telekomunikasi, pelistrikan. Sedangkan Sarana : Lokomotif, Kereta (KRL/KRD/Monorail/HST), Gerbong, Peralatan Khusus.

• Program pembangunan infrastruktur KA Perkotaan Jabodetabek 2015-2019, yaitu : Pembangunan Double-Double Track manggaerai-Cikarang, Pembangunan KA Bandara Soetta Commuter Line & Express Line, Pembangunan MRT Jakarta North-South, Pembangunan LRT DKI Jakarta (7 koridor), Pembangunan LRT Bekasi – Cawang – Cibubur, Pembangunan Elevated Loopline, pembangunan Lingkar Luar Jabdetabek (Tahap 1).

(4)

Gedung Prasada Sasana Karya Lt. 9 Jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta 10010

Telepon/Fax : (021) 63857987 Website : www.dtk-jakarta.or.id Email: dtkj.prasada@yahoo.com

• Sinkronisasi Kebijakan Pembangunan Perkeretaapian Jabodetabek, yaitu : Kesesuaian dengan Program Pembangunan Dengan Masterplan Jaringan KA jabodetabek, Konektifitas Antar Moda KA Maupun Antar Moda Jalan dengan KA, Kesiapan SDM Perkeretaapian (Regulator & Operator), Pemanfaatan Ticketing Terintegrasi Antar Moda, Pencantuman Program Pembangunan KA Dalam Dokumen Perencanaan Nasional/Provinsi, Peran Serta Aktif Pemda dan Swasta. (Paparan terlampir).

b. PT Adhi Karya : Bapak Agus Karianto

Menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

• Sesuai dengan PERPRES No. 98 Tahun 2015 penugasan BUMN PT. ADHI KARYA membangun prasarana LRT terintegrasi di Jabodetabek.

• Pembangunan trase tahap satu dari Cibubur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas, dan Bekasi Timur-Cawang sudah diatur dalam Peraturan Menteri.

• Desain yang dibuat akan terintegrasi dengan moda angkutan umum lain seperti Transjakarta dan Commuter line. (paparan terlampir).

c. PT Jakarta Propertindo : Bapak Ario Pramadi

Menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

• Sesuai dengan PERPRES No 99 tahun 2015 Gubernur dapat menugaskan BUMD PT. Jakarta Propertindo untuk membangun prasarana LRT di wilayah DKI Jakarta. • Didalam ringkasan PERPRESNo. 99/ 2015, penyelenggaraan meliputi Prasarana dan

Sarana. Penyelenggaraan Prasarana meliputi pembangunan, pengoperasian, perawatan, dan pengusahaan. Sedangkan untuk Sarana, pihak yang melakukan pengoperasian perawatan dan pengusahaan akan ditentukan kemudian sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pengadaan sarana oleh Gubernur DKI atau Menteri Perhubungan.

• BUMD sebagai pembangun prasarana menyusun dokumen teknis, dokumen rencana anggaran biaya, rencana pembangunan, kebutuhan detil untuk pendanaan.

• Didalam pembanguan PT Jakpro melibatkan konsultan pengawas, pengadaan konsultan pengawas oleh Gubernur DKI dapat melalui penunjukan langsung.

(5)

Gedung Prasada Sasana Karya Lt. 9 Jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta 10010

Telepon/Fax : (021) 63857987 Website : www.dtk-jakarta.or.id Email: dtkj.prasada@yahoo.com

• Pendanaan pembangunan LRT mendapat pinjaman dari Pemerintah Daerah sesuai dengan pasal 7 ayat 2 : Melakukan penegmbalian pinjaman dalam bentuk penyerahan seluruh prasarana perkeretaapian yang telah dibangun oleh BUMD kepada Pemda. • Ringkasan usulan rancangan PERGUB, Perjanjian penugasan/ kerjasama dan

perjanjian pinjaman Daerah. Akan mengatur pelaksanaan atas hal-hal yang diatur dalam PERGUB, yaitu : Pemprov menjamin pendanaan pembangunan prasarana, pengembalian pinjaman : Loan to Asset Swap.

• Rencana pembangunan LRT oleh PT Jakpro sudah diauditor oleh BPK. (Paparan terlampir).

d. Sekjen MTI : Bapak S. Ipoeng Poernomo

Menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

• Sarana dan Prasarana Transportasi Publik di Jabodetabek, yaitu : Jumlah perjalanan (data 2012), Kebutuhan transportasi masal berbasis Rail (Potensi Pindah ke LRT), Kapasitas KRL (kereta Commuter Line Jabodetabek ) saat ini, membangun transportasi masal berbasis Rail : MRT, LRT

• membangun transportasi masal berbasis Rail : MRT, LRT : - Jadwal : Tahapan realistik

- Pembiayaan : Dana APBN/APBD atau Swasta/PPP - Kendala Pembangunan : Existing Utilitas, Lahan - Integrasi moda : Dengan moda transportasi yang ada - Integrasi fisik : Station, Terminal, Jaringan

- Metode konstruksi : Manajemen Lalin/Traffic

• LRT diharapkan menarik pengendara sepeda motor dan mobil untuk pindah, jika 10 persen saja pengendara sepeda motor dan mobil pindah menggunakan LRT, akan ada sekitar 367.443 orang dari Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok yang menjadi penumpang LRT. (paparan terlampir).

e. Kepala BLUD LRT Dinas Perhubungan dan Transportasi Prov. DKI Jakarta

(6)

Gedung Prasada Sasana Karya Lt. 9 Jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta 10010

Telepon/Fax : (021) 63857987 Website : www.dtk-jakarta.or.id Email: dtkj.prasada@yahoo.com

• Perencanaan LRT sudah ada didalam Pola Transportasi Makro, dan LRT merupakan salah satu moda untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.

• DKI sudah mengirimkan surat ke Kementerian Perhubungan agar pelelangan dilakukan oleh Kemenhub sehingga bisa terintegrasi di sistem yang sama.

• Pemprov DKI juga sudah mengadakan rapat 2 (dua) kali dalam satu minggu dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan laporan tentang perkembangan rencana pembangunan LRT.

• Pemprov DKI menugaskan kepada PT Jakpro agar mempercepat proses pembangunan sehingga tahun 2018 dapat terealisasi.

• LRT sangat dibutuhkan di Jakarta, tetapi moda transportasi lain juga harus saling melengkapi antara MRT dan Transjakarta sehingga moda transportasi tersebut dapat mengatasi kemacetan di Jakarta.

• Pemprov DKI menginginkan satu tiket bisa digunakan untuk MRT, LRT, dan Transjakarta Busway.

f. Dewan Transportasi Kota Jakarta : Bapak Edi Nursalam

Menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

• Jakarta butuh Moda Transportasi Massal yang Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk Pembangunannya, Biaya relatif kecil dan Bisa efektif Melawan Kemacetan. • LRT Alternatif terbaik untuk Jakarta saat ini.

• Sustainability proyek ini harus Direncanakan secara matang.

• Harus Efektif untuk menampung Penumpang yang berpindah dari Kendaraan Pribadi • Dibutuhkan Kebijakan Pendukung seperti : ERP, TOD, Park and ride, Revitalisasi

angkutan Umum dan Revolusi Mental Pengguna Jalan. • Perlu Konektivitas dengan Moda lain.

• Perlu skema pembayaran operasional. (Paparan terlampir). 4. Diskusi Narasumber dengan Peserta

a. Bapak Faisal : Penyandang Disabilitas Memberikan tanggapan bahwa :

(7)

Gedung Prasada Sasana Karya Lt. 9 Jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta 10010

Telepon/Fax : (021) 63857987 Website : www.dtk-jakarta.or.id Email: dtkj.prasada@yahoo.com

• Mendukung jika pemerintah ingin membangun transportasi massal sesuai dengan desain universal.

• Untuk PT Jadhi Karya, jika ingin membuat desain harus dibuat desain yang universal sehingga LRT dapat aksesibel terhadap penyandang disabilitas karena moda transportasi saat ini seperti Transjakarta masih belum aksesibel terhadap penyandang disabilitas.

• Untuk Ditjen KA, jika LRT akan terintegrasi dengan KCJ maka harus ada kordinasi dengan KCJ karena fasilitas saat ini yang ada di stasiun tidak ada toilet khusus untuk disabilitas. Desainnya terlebih dahulu disosialisasikan.

Tanggapan dari Bapak Agus Karianto (PT Adhi Karya) bahwa untuk desain sudah dibuat untuk disabilitas, akan ada 15 stasiun yang menggunakan lift dan eskalator. Sisa 2 stasiun lagi yang masih dicari solusinya agar dapat aksesibel terhadap penyandang Disabilitas. Tanggapan dari Bapak Ario Pramadi (PT Jakpro), rencana pembangunan LRT Gubernur DKI Jakarta akan sangat concern untuk para disabilitas. Untuk para disabilitas agar kordinasikan saja, apa saja yang dibutuhkan oleh disabilitas.

Tanggapan dari Bapak Sugiadi Waluyo ( Ditjen KA Kementerian Perhubungan), semua desain yang diminta sudah terfasilitasi untuk disabilitas sesuai dengan PERPRES No. 98 yang ditugaskan kepada Ditjen Kementerian Perhubungan, Komite pengawasan dalam Percepatan LRT.

b. Ibu Dian : Harian Nasional Menanyakan hal-hal sebagai berikut :

• Prasarana pembangunan LRT akan dibuat oleh PT Adhi Karya dan PT Jakpro, apakah lebih baik tidak menggunakan PT KAI saja sebagai operator LRT? Dan jika diberikan kepada investor, hal tersebut apakah dapat diandalkan?

Tanggapan dari Bapak Sugiadi Waluyo ( Ditjen KA Kementerian Perhubungan), untuk pembangunan LRT investor operatornya akan dilelang. Jika operatornya dari PT KAI maka akan menimbulkan permasalahan, PT Adhi Karya sebagai prasarana yang membangun LRT sudah sanagt berpengalaman.

c. Bapak Deddy Herlambang (MTI DKI Jakarta) Memberikan tanggapan bahwa :

(8)

Gedung Prasada Sasana Karya Lt. 9 Jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta 10010

Telepon/Fax : (021) 63857987 Website : www.dtk-jakarta.or.id Email: dtkj.prasada@yahoo.com

• Terkait pembangunan LRT ini, integrasi dengan moda transportasi lain dinilai menjadi tantangan terberat. Selain menghubungkan stasiun, terminal, dan halte bus, para pembangun juga harus memastikan adanya keterhubungan jaringan antarmoda agar integrasi berjalan efektif.

Tanggapan dari Bapak Sugiadi Waluyo ( Ditjen KA Kementerian Perhubungan) bahwa integrasi secara umum tidak secara langsung, dan penumpang tetap berpindah dari satu moda ke moda transportasi yang lain.

Tanggapan dari Bapak S. Ipoeng Poernomo (Sekjen MTI), kaitannya dengan integrasi hal ini ada kaitannya juga dengan mobilitas.

5. Sesi II Diskusi Narasumber dengan Peserta

a. Bapak Lisman Manurung ( Dosen Fakultas FISIP UI) Menanyakan hal-hal sebagai berikut :

• Biaya proyek ini sangat besar pertahunnya, dan proyek ini akan selesai 3 tahun mendatang maka pemerintah agar lebih hati-hati dan concern karena di Indonesia masih banyak sekali pengaruh politik yang akan membatalkan proyek ini. Apakah kita sudah menyiapkan satu strategi dan partisipasi dari pemerintah termasuk memberikan perhatian kepada komunitas yang terlibat dalam pembangunan ini? Dan insentif apa yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah?

Tanggapan dari Bapak Sugiadi Waluyo ( Ditjen KA Kementerian Perhubungan), pemerintah sudah menyiapkan insentif untuk masyarakat yang terkena dampak proyek ini. Pembangunan LRT lebih banyak menggunakan jalur jalan tol agar bisa dikendalikan. PAK EDI, lrt akan selesai dalam waktu 3 tahun dengan teknologi yang canggih. b. Bapak Trisbiantara (Anggota DRD)

Menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

• Upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan dengan pembangunan LRT merupakan pengambilan keputusan yang sangat cepat karena pembangunan ini memakan waktu 3 (tiga) tahun maka hal itu akan dikhawatirkan tidak akan berjalan dengan baik. Bagaimana untuk mengatasi kendala tersebut? Apakah akan dibentuk satu komite dimana proyek ini berhubungan langsung dengan Kementerian Perhubungan minimal 1 (satu) minggu sekali agar proyek ini berjalan dengan baik?

(9)

Gedung Prasada Sasana Karya Lt. 9 Jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta 10010

Telepon/Fax : (021) 63857987 Website : www.dtk-jakarta.or.id Email: dtkj.prasada@yahoo.com

Tanggapan dari Bapak Ario Pramadi (PT Jakpro) menyampaikan mohon dukungan kepada bapak Trisbiantara agar proyek ini akan terlaksana dengan baik dalam waktu 3 (tiga) tahun. Tanggapan dari Bapak Sugiadi Waluyo ( Ditjen KA Kementerian Perhubungan), jika anggaran sudah ada maka proyek ini akan berjalan dengan cepat.

Tanggapan dari Bapak Edi Nursalam (Anggota DTKJ), yakin jika proyek LRT akan selesai dalam waktu 3 tahun dengan teknologi yang canggih.

c. Bapak Harris Fabilah

Menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

• Ada perbedaan pemahaman LRT antara Bapak Edi Nursalam dengan Bapak Agus. Yang dijelaskan oleh Bapak Agus adalah itu LRT sedangkan yang dijelaskan Bapak Edi itu adalah Tramway. Perbedaan LRT panjangnya 1 gerbong 20,2 meter dan MRT panjangnya 18,3 meter. Lebar MRT 2,89 meter dan LRT 2,5 meter. Kenapa LRT lebih rendah karena LRT rodanya kecil. Definisi LRT itu yang mana? Desain LRT lebih baik menggunakan standar gate karena jika menggunakan nero gate sangat sulit dan proses pembangunannya akan lebih lama. Tanggapan dari Bapak Agus karianto (PT Adhi Karya), Desain LRT pemerintah lebih memilih Third Rail karena dari dilihat dari sisi estetika kota dan dari sisi KAOP di Halim Perdana Kususma. Hal ini akan menjadi pertimbangan teknis dan akan dibicarakan dengan Kementrian Perhubungan.

d. Bapak Eka Setiawan (DPD PERTUNI DKI Jakarta) Menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

• Desain LRT harus dibuat universal dan aksesibel dengan para disabilitas, yaitu : untuk Disabilitas Tuna Netra harus dibuat guiding blok disetiap lantainya, Disabilitas Tuna Rungu harus ada informasi audio yang sangat keras dari suara mesinnya, Disabilitas daksa harus ada bidang miring yang standar dan sesuai. Jika semua itu sudah memenuhi standar maka untuk dialog publik yang berikutnya para narasumber harus sudah memaparkan desain yang aksesibel dengan Disabilitas. Tanggapan dari Bapak Agus karianto (PT Adhi Karya), untuk desain LRT akan dikordinasikan dengan Bapak Eka sehingga desain LRT akan lebih aksesibel dengan Disabilitas.

(10)

Gedung Prasada Sasana Karya Lt. 9 Jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta 10010

Telepon/Fax : (021) 63857987 Website : www.dtk-jakarta.or.id Email: dtkj.prasada@yahoo.com

Menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

• Akhir Oktober ini akan ada pembebasan lahan, dan railink akan dibangun di wilayah Dukuh Atas. Berkaitan yang disampaikan oleh Bapak Benhard bahwa semua moda transportasi akan berintegrasi, sejauh mana integrasinya? Karena kereta Api Bandara juga akan membuat 4 lantai disetiap stasiun yang terdiri dari lahan parkir, dan ada komersil. Bagaimana dengan manajemen trafficnya karena semua akan bersinggungan?

Tanggapan dari Bapak Agus karianto (PT Adhi Karya), setelah acara dialog publik ini pemerintah provinsi DKI, Operator LRT dan Operator Railink akan berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan untuk membahas LRT yang bersinggungan dengan Railink. f. Bapak M. Akbar, M.Sc.

Menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

• Jabodetabek sangat memerlukan angkutan umum massal yang aman dan nyaman, maka Pemerintah perlu membangun LRT sebagai salah satu pilihan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. Di Jabodetabek ada beberapa operator diantaranya Operator Transjakarta, Transjabodetabek, MRT, KCJ, PT Ahdi Karya, dan PT Jakpro maka pemerintah harus membuat satu struktur organisasi yang dapat menyatukan semua operator karena masyarakat menginginkan 1 (satu) tiket dapat terintegrasi dengan angkutan umum yang lain.

Tanggapan dari Bapak Sugiadi Waluyo ( Ditjen KA Kementerian Perhubungan), Setuju dengan pernyataan Bapak Akbar, bahwa tidak ada jaminan jakarta tidak akan macet tetapi semua instansi yang berkepentingan harus memikirkan hal ini. Untuk struktur organisasi akan dibicarakan lebih lanjut dengan Menteri Perhubungan.

Tanggapan dari Bapak Sugeng (Sekjen MTI), keberhasilan dari proyek ini ada 3 (tiga) hal yaitu integrasi fisik, integrasi struktur, dan integrasi finansial. Untuk struktur, MTI sedang menyelesaikan RITJ.

Tanggapan dari Bapak Benhard (Kabid LRT DISHUBTRANS) menyampaikan mohon kepada MTI agar Rencana pembangunan moda transportasi berbasis rel LRT harus dimasukkan ke dalam Rencana Induk Transportasi (RIT) DKI Jakarta/Jabodetabek dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2030 DKI Jakarta.

(11)

Gedung Prasada Sasana Karya Lt. 9 Jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta 10010

Telepon/Fax : (021) 63857987 Website : www.dtk-jakarta.or.id Email: dtkj.prasada@yahoo.com

a. Sepakat bahwa LRT sudah sangat dibutuhkan di DKI Jakarta sebagai sarana transportasi massal yang aman, nyaman dan terjangkau oleh masyarakat.

b. Mendukung LRT dengan tidak menyampingkan aspek keselamatan, keamanan, dampak sosial, dan dampak lingkungan.

c. Hasil dari diskusi publik ini akan mendapatkan informasi yang lebih terang kepada masyarakat dari para stakeholder terkait.

d. Hasil Diskusi Publik ini akan dijadikan rekomendasi kepada Gubernur DKI Jakarta sebagai tugas dan fungsi DTKJ.

Referensi

Dokumen terkait

Isi pokok mata kuliah ini meliputi: (1) peningkatan keterampilan menyimak, (2) peningkatan keterampilan berbicara, (3) peningkatan keterampilan membaca, (4) peningkatan

Hitofusa no Budou memperlihatkan adanya gejolak batin di dalam diri tokoh Aku. Dalam cerita tokoh Aku mempunyai keinginan untuk memiliki sebuah tinta yang sama dengan apa

 Discount uang

Adapun kelemahan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan yaitu: jumlah siswa yang terlalu banyak menjadikan kelas agak ramai tetapi berkat belajar dan nasihat

Penelitian lain oleh Luciana Spica Almilia dan Irmaya Briliantien (2007) mengenai factor-faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada bank umum pemerintah

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, adanya dukungan atau keterlibatan selebriti dalam sebuah iklan merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi

Sintesis Senyawa Natrium Silikat dari Silika Lumpur Lapindo sebagai Inhibitor Korosi pada Lingkungan Asam Dan Garam...

Menyusul cedera medula spinalis, penyebab utama kematian sel adalah nekrosis dan apoptosis. Walaupun mekanisme kematian sel yang utama segera setelah terjadinya cedera primer