• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi ini telah diuji pada dan dinilai oleh panitia penguji pada. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Tanggal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Skripsi ini telah diuji pada dan dinilai oleh panitia penguji pada. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Tanggal."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

iii Skripsi ini telah diuji pada dan dinilai oleh panitia penguji pada

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tanggal ……….………

Berdasarkan SK... No... Tanggal...

Panitia Penguji Skripsi adalah:

Ketua : Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si (NIP. 19570513 1986011 001)

Anggota :

1. Dr. dr. A.A.Ngurah Subawa. M,Si (NIP. 19580217 198702 1 002)

(2)

iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Denpasar, ……….………

Yang menyatakan

(3)

v KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

dengan judul “HUBUNGAN OBESITAS DENGAN

HIPERKOLESTEROLEMIA PADA MAHASISWA FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA”

Sekiranya penulis tidak akan mampu untuk mengerjakan skripsi ini secara sendiri tanpa dibantu oleh pihak-pihak terkait. Atas kesempatan penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa. M,Si, selaku pembimbing penulis yang selalu memberikan dorongan, kritik dan saran kepada penulis mengenai materi dan metode penelitian serta mau meluangkan waktu ditengah kesibukan beliau untuk membantu penulis dalam penulisan dari awal usulan penelitian hingga skripsi ini.

2. Dr. dr. A.A.Ngurah Subawa. M,Si , yang bersedia untuk menjadi penguji skripsi ini dan mau meluangkan waktunya untuk membimbing penulis. 3. Orangtua, saudara, pacar, dan teman-teman yang selalu setia memberi

support, semangat, dukungan moral ataupun materil.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belumlah sempurna. Maka daripada itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan penulis demi kemajuan penulis kedepannya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, ……….………

Calvin Jonathan Penulis

(4)

vi ABSTRAK

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Latar Belakang: Prevalensi obesitas dan hiperkolesterol semakin meningkat diseluruh dunia baik dinegara maju maupun negara berkembang. Obesitas dan hiperkolesterolemia merupakan suatu faktor resiko terjadinya komplikasi sindrom metabolik, hipertensi, dan penyakit jantung koroner yang hingga saat ini menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia.

Tujuan: Obtain information about the relationship of obesity with hypercholesterolemia

Metode: Studi observasional analitik cross-sectional terhadap 80 mahasiswa yang dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total dengan menggunakan alat digital yang dijadikan sebagai data primer. Sebelumnya dilakukan survey dan perhitungan besar sampel dan sampel dipilih dengan metode simple random sampling. Sampel merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang obesitas dan tidak obesitas.

Hasil: Data diolah menggunakan SPSS 21 kemudian akan dibuat tabel distribusi frekuensi dan crosstabulation berdasarkan status obesitas dan status kolesterol. Hasil uji Pearson Chi-Square yang dilakukan pada penelitian ini, didapatkan nilai p > 0.05 yaitu 0.218, hasil tersebut menunjukan bahwa secara statistik tidak ada hubungan antara obesitas dengan hiperkolesterolemia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Saran: Melihat hasil yang ada, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam jangkauan yang lebih luas, sehingga data demografi yang ada semakin luas dan akurat.

(5)

vii ABSTRACT

RELATION OBESITY WITH HYPERCHOLESTEROLEMIA IN STUDENT FACULTY OF MEDICINE UDAYANA UNIVERSITY Background: The prevalence of obesity and hypercholesterolemia is increasing throughout the world both in developed countries and developing countries. Obesity and hypercholesterolemia is a risk factor for complications of metabolic syndrome, hypertension, and coronary heart disease which until now has become one of the causes of death in the world.

Objective: Obtain information about the relationship of obesity with hypercholesterolemia

Methods: Study obeservational analytic cross-sectional study to 80 students inspected in total cholesterol levels by using digital tools that serve as primary data. Previously conducted survey and calculation of sample size and the sample was selected by simple random sampling method. Samples are students of the Faculty of Medicine Udayana University who are obese and not obese.

Results: The data were processed using SPSS 21 will then be created and crosstabulation frequency distribution table based on the status of obesity and cholesterol status. The results of Pearson Chi-Square test conducted in this study, the p value > 0.05 is 0.218, these results show that statistically there is no correlation between obesity and hypercholesterolemia to the students of the Faculty of Medicine Udayana University.

Advice: Seeing the results, further research needs to be done within a wider range, so the demographic data that is more comprehensive and accurate. Keywords: Obesity, Hypercholesterolemia

(6)

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.3.1 Tujuan Umum ... 4 1.3.2 Tujuan Khusus ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Obesitas ... 6

(7)

ix

2.1.2 Pengukuran dan Klasifikasi Obesitas ... 7

2.1.3 Etiologi dan Patofisiologi Obesitas ... 11

2.1.4 Komplikasi Obesitas ... 14

2.2 Hiperkolesterolemia ... 14

2.2.1 Cara Pengukuran Kadar Kolesterol ... 15

2.3 Hubungan Obesitas dengan Hiperkolesterolemia ... 17

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir ... 18

3.2 Konsep Penelitian ... 18

3.3 Hipotesis Penetilitas ... 19

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 20

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20

4.2.1 Lokasi Penelitian ... 20

4.2.2 Waktu Penelitian ... 20

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 20

4.3.1 Variabilitas Populasi ... 20

4.3.2 Kriteria Sampel ... 21

4.3.3 Besar Sampel ... 21

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 22

4.4 Variabel Penelitian ... 23

(8)

x

4.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 23

4.5 Bahan Penelitian ... 24

4.6 Instrumen Penelitian ... 24

4.7 Alur Penelitian ... 25

4.7.1 Prosedur Permohonan Ijin ... 25

4.7.2 Pengambilan Sampel ... 25

4.7.3 Pengumpulan Data ... 26

4.8 Cara Pengolahan dan Analisis Data ... 27

4.8.1 Pengolahan Data ... 27

4.8.2 Analisis Data ... 28

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian ... 29

5.2 Pembahasan ... 36

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 3.1 Simpulan ... 37 3.2 Saran ... 37 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4

(9)

xi DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Klasifikasi Overweight dan Obesitas pada Orang Dewasa Berdasarkan

IMT Menurut WHO ...9

Tabel 2.2 Klasifikasi Overweight dan Obesitas pada Orang Dewasa Berdasarkan IMT Menurut Asia Pasifik ...10

Tabel 2.3 Klasifikasi Obesitas Sentral Berdasarkan Lingkar Pinggang Menurut Sex dan Negara ...11

Tabel 2.4 Klasifikasi kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserid menurut NCEP ATP III 2001 mg/dl ...17

Tabel 5.1 Distribrusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ...29

Tabel 5.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Kelompok Usia ...30

Tabel 5.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Status Obesitas ...30

Tabel 5.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Total Kolesterol ...31

Tabel 5.5 Distribusi Sampel Berdasarkan Status Kolesterol ...31

Tabel 5.6 Distribusi Sampel Status Obesitas Berdasarkan Jenis Kelamin ...32

Tabel 5.7 Distribusi Sampel Status Kolesterol Berdasarkan Jenis Kelamin ... 32

Tabel 5.8 Distribusi Sampel Status Obesitas Berdasarkan Status Kolesterol ...33

(10)

xii DAFTAR SINGKATAN ATAU TANDA

SINGKATAN

RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar

IMT : Indeks Massa Tubuh

RLPP : Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul

LP : Lingkar Pinggang

IDF : International Diabetes Federation

PJK : Penyakit Jantung Koroner

DM : Diabetes Melitus

MCR-4 : Melanocortin 4 Receptor

CDC : Centers for Disease Control and Pervention

WHO : World Health Organitation LAMBANG

> lebih dari

< kurang dari

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Obesitas merupakan masalah kesehatan global yang angka mortalitas dan morbiditasnya semakin meningkat. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2014, terdapat lebih dari 1,9 miliar orang dewasa usia lebih dari 18 tahun yang overweight dan 600 juta orang di antaranya merupakan obesitas (WHO, 2015). Obesitas tidak hanya menjadi masalah kesehatan di negara maju, obesitas juga telah menjadi masalah utama di negara berkembang seperti Mesir, Meksiko, Pakistan, India, dan Indonesia. Indonesia masuk dalam 10 peringkat negara dengan tingkat obesitas tertinggi dunia (BBC, 2014). Menurut data Journal of American Medicine (JAMA) periode 2011-2012, terdapat lebih dari 1/3 (34,9% atau 78,6 juta) orang dewasa dengan obesitas di Amerika (Odgen, Carroll, Kit, dan Flegal, 2012). Sedangkan di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Daerah (RISKESDAS) pada tahun 2013, terdapat 15,4% dari 649 ribu (19,7%, laki-laki; 32,9%, perempuan) orang dewasa (usia > 18tahun) yang obesitas (IMT > 25) (RISKESDAS, 2013).

Obesitas biasanya terjadi pada orang dewasa namun saat ini sering juga terjadi pada anak dan remaja. Berdasarkan data National Center for Health Statistic (NCHS), prevalensi obesitas di Amerika Serikat pada anak usia 12-19 tahun mencapai 20.5%, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan anak usia 6-11 tahun dan 2-5 tahun yang mecapai 17.7% dan 8.4% (NHCS, 2014).

(12)

2

tahun 2013, prevalensi obesitas pada remaja (usia 2-19 tahun) cukup tinggi dan terus meningkat tiap tahunnya (RISKESDAS, 2013). Hal tersebut disebabkan karena pada masa anak dan remaja mudah terjadi perubahan pola berfikir disertai dampak globalisasi yang berpengaruh pada perubahan pola makan (Heryanti, 2009).

Obesitas merupakan suatu kondisi dimana lemak terakumulasi secara berlebihan dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan (Sudarta, 2006). Obesitas terbagi menjadi 2 macam yaitu obesitas umum dan obesitas sentral. Perbedaan antara kedua obesitas tersebut dilihat dari indikator yang digunakan berupa Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul (RLPP) (Tarpey, 2007; Appleton, 2006). Obesitas umum dapat diketahui menggunakan indikator IMT, menurut standard WHO nilai untuk mendeskripsikan obesitas menggunakan IMT > 30 sedangkan pada Asia menggunakan IMT > 25 (WHO, 2015; IPD, 2006). Obesitas sentral dapat diketahui menggunakan lingkar pinggang, batas lingkar pinggang pada perempuan adalah > 0,80 dan laki-laki > 0,90 (IDF, 2006)

Menurut definisi WHO, obesitas sentral/abdominal merupakan suatu keadaan kelebihan lemak akibat terakumulasinya lemak di daerah abdomen dan dapat diketahui menggunakan lingkar pinggang (WHO, 2008). Batas RLPP untuk obesitas sentral di negara Asia pada perempuan adalah > 0,85 dan pada laki-laki adalah > 0,90. (IDF, 2006) Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, prevalensi obesitas sentral di Indonesia mencapai 26,6% dan mengalami kenaikan sebanyak 7,8% dari periode 2007 hingga 2013, dengan menggunakan indikator lingkar perut perempuan lebih dari 80 cm dan laki laki lebih dari 90 cm (RISKESDAS, 2013).

(13)

3

Obesitas sentral lebih sering dihubungkan dengan terjadinya komplikasi dibandingkan dengan obesitas umum. Komplikasi tersebut antara lain sindrom metabolik, diabetes melitus (DM), penyakit jantung koroner (PJK), dan hipertensi (KEMENKES RI, 2015). Komplikasi yang sering ditemukan pada orang dengan obesitas sentral adalah sindrom metabolik (IDF, 2006). Berdasarkan studi prevalensi sindrom metabolik di Bali, terdapat 18,2% (pria, 16,6%; wanita, 20,0%) dari 1840 subjek yang teliti (Dwipayana et al, 2011). Sindrom metabolik dapat berupa gangguan pada kadar glukosa, kadar trigliserid, kadar kolesterol dan kadar adiponektin. Pada sindrom metabolik cukup banyak ditemukan adanya hiperkolesterolemia (IDF, 2006).

Hiperkolesterolemia merupakan suatu keadaan di mana kadar kolesterol di dalam darah sudah melebihi kadar normal. Pengaturan metabolisme kolesterol dikatakan normal apabila jumlah kolesterol sesuai dengan kebutuhan dan tidak melebihi jumlah yang dibutuhkan. Namun, pada obesitas sentral terjadi gangguan regulasi lemak yang berakibat terhadap peningkatkan kadar trigliseride dan kadar kolesterol dalam darah. Orang yang kelebihan berat badan seringkali mempunyai kadar kolesterol darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal (Guyton dan Hall, 2014; Soegondo, 2014). Hiperkolesterolemia dapat diketahui melalui pengukuran kolesterol total yang diambil dari darah perifer (> 240 mg/dl) menggunakan reagen kolesterol.

Melihat tingginya angka prevalensi obesitas dan ditemukan adanya kadar kolesterol total yang tinggi pada orang dengan obesitas, maka diteliti hubungan antara obesitas dengan hiperkolesterolemia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

(14)

4

1.2 Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan obesitas dengan hiperkolesterolemia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui adanya hubungan obesitas dengan hiperkolesterolemia 1.3.1 Tujuan Khusus

Untuk mengetahui hubungan obesitas dengan hiperkolesterolemia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Untuk memberikan informasi mengenai adanya hubungan antara obesitas dengan hiperkolesterolemia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sehingga dapat dijadikan sebagai referensi yang relevan untuk penelitian ilmiah lainnya.

1.4.2 Sebagai masukan dan pertimbangan bagi pengambil kebijakan untuk menyusun program-program yang berkaitan dengan upaya pencegahan obesitas dan hiperkolesterolemia terutama pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

1.4.3 Peneltian ini bermanfaat bagi peneliti untuk menerapkan ilmu yang didapat selama masa pendidikan dan juga menambah pengetahuan serta

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data perbandingan kadar gula darah sewaktu dan indeks massa tubuh mahasiswa baru angkatan 2018 Fakultas Kedokteran USU sebelum dan

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, dapat disimpulkan bahwa angka KPD yang masih tinggi dan masih terdapat perbedaan antara hasil penelitian mengenai

Putu Desita Devi Saraswati 2020, Hubungan tingkat stres dengan kadar asam urat pada lansia di Banjar Penyarikan Desa Adat Bualu Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Bali,

Kemudian data dianalisis untuk melihat gambaran umum dari data yang telah dikumpulkan, untuk melihat distribusi dari variabel bebas yaitu status gizi, status

Angka kejadian dismenorea yang tinggi dan stres sebagai faktor risiko dismenorea yang dapat terjadi pada mahasiswa kedokteran mendasari penulis melakukan penelitian

Mengetahui hubungan antara sarapan dengan sustained attention pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sehingga dapat menambah

Faktor tersebut dapat datang dari sisi pasien, yaitu faktor sosiodemografis pasien, yang setelah diteliti tidak ada hubungan bermakna, atau faktor yang datang dari

Pada penelitian Syafriani (2013) status gizi normal lebih banyak ditemukan pada anak yang jarang mendapat kejadian penyakit infeksi yaitu 77,4% dibandingkan