• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi ini telah diuji pada dan dinilai oleh panitia penguji pada. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Skripsi ini telah diuji pada dan dinilai oleh panitia penguji pada. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Skripsi ini telah diuji pada dan dinilai oleh panitia penguji pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Tanggal 29 Desember 2016

Panitia Penguji Skripsi adalah:

Ketua : Dr. rer. nat. dr. Ni Nyoman Ayu Dewi, M.Si

Anggota :

(2)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Denpasar, 29 Desember 2016

Yang menyatakan

Materai Rp 6.000,-

(3)

vi ABSTRAK

KARAKTERISTIK PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH BERDASARKAN DATA DEMOGRAFI, TEMUAN KLINIS

DAN GAYA HIDUP

Kanker kolorektal merupakan salah satu kanker dengan tingkat morbiditas dan penyebab kematian tertinggi di dunia, tak terkecuali pada negara berkembang, Indonesia. Studi karsinogenesis global terkait menyatakan bahwa keganasan ini termasuk dalam environmental disease”, dimana faktor lingkungan multipel memegang peranan yang sangat penting dan beraksi langsung maupun tidak langsung terhadap predisposisi defek genetik. Faktor eksternal tersebut meliputi karakteristik demografi, temuan klinis serta gaya hidup yang telah dilaporkan mendominasi dan berhubungan dengan kejadian kanker kolorektal. Meski demikian, generalisasi data untuk diaplikasikan di Indonesia, khususnya di Bali masih menjadi perdebatan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah berdasarkan data demografi, temuan klinis, serta gaya hidup.

Penelitian ini adalah studi deskriptif cross sectional yang dilakukan selama enam bulan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Prosedur penelitian berupa pengumpulan data karakteristik dari data rekam medis pasien kanker kolorektal (total sampling dari bulan September-Desember 2016) yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan lembar ekstraksi data. Kuantifikasi data menggunakan program SPSS.

Dari total pasien kanker kolorektal sebanyak 20 orang, 13 diantaranya memenuhi kriteria sampel. Secara demografi, pasien berjenis kelamin perempuan (92,3%) dan usia lebih atau sama dengan 50 tahun (92,3%) memiliki frekuensi yang paling banyak. Gejala klinis bervariasi dengan nyeri perut bawah (84,6%), tinja bercampur darah (69,2%), gejala anemia (69,2%) dan penurunan nafsu makan (69,2%) yang paling sering dikeluhkan. Sebagian besar pasien memiliki komorbid (76,9%), stadium kanker akhir (46,2%), dan hasil laboratorium abnormal (92,3%) untuk temuan klinis. Gaya hidup berupa riwayat rutin olahraga, merokok dan konsumsi minuman beralkohol tidak ditemukan.

(4)

vii ABSTRACT

CHARACTERISTICS OF COLORECTAL CANCER PATIENT IN SANGLAH GENERAL HOSPITAL ACCORDING TO DEMOGRAPHIES, CLINICAL FINDINGS

AND LIFE STYLES

Colorectal cancer is one of the highest neoplasms in morbidity and mortality rates around the world, unexceptionally for developing country like Indonesia. Global associated carcinogenesis studies have stated that colorectal cancer is belong to “environmental disease“, in which multi external factors play a main role and act direct or indirectly to the genetic defects predisposition. Those environmental factors include the characteristics of demographies, clinical findings and life styles have been reported for their domination and association with colorectal cancer likelihood occurences. In other hand, the previous study and data representativeness still in doubt to be applicated in Indonesia, particularly in Bali. Thus, this study had been conducted to know the colorectal cancer patients characteristics in Sanglah General Hospital according to demographies, clinical findings and life styles.

This was a cross sectional descriptive study that had been done in six months in Sanglah General Hospital. The procedure of this study was by conducted a characteristic data collection from colorectal cancer patients medical records (a total sampling from September-December 2016) which fullfilled the inclusion and exclusion chriterias by using a data’s extraction form. Data was quantified by SPSS.

From all of the colorectal cancer patients (20 people), 13 of them were included in this study. According to the demography, women (92,3%) and aged equal or more than 50 years old (92,3%) were the most frequent. Clinical symptoms were varies with the most complained was lower abdominal region pain (84,6%), bloody stool (69,2%), anemic symptoms (69,2%) and decrease of appetite (69,2%). Most of the patients had comorbids (76,9%), last cancer stage (46,2%), and abnormal laboratory test results (92,3%) for the clinical findings. Life styles, as the routine physical activity, smoking and alcohol consumption habits were denied.

(5)

viii

KATA PENGATAR

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas asung wara nugraha-Nya/kurnia-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. rer. nat. dr. Ni Nyoman Ayu Dewi, M.Si, pembimbing utama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program S1, khususnya dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih pula penulis sampaikan kepada dr. I Made Mahayasa, Sp.B-KBD, yang telah membantu, mengarahkan dan memfasilitasi penulis dalam pengambilan sampel penelitian serta penyusunan form ekstraksi rekam medis di RSUP Sanglah.

Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang dijabat oleh Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samantra, Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program S1 pada PSPD FK Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. I Putu Astawa, SpOT (K). M.Kes, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program S1. Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Amy Yelly, staf analis Laboratorium Biomedik FK Unud yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan membantu penulis dalam melakukan penelitian di Laboratorium Biomedik. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada penguji skripsi, yaitu dr. I Wayan Surudarma, M.Si, yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga skripsi ini dapat terwujud seperti ini.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Mahaesa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini, serta kepada penulis sekeluarga.

(6)

ix DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... ii

LEMBAR PENGESAHAN. ... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...3

1.3 Tujuan Penelitian ...3

1.4 Manfaat Penelitian ...4

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Etiopatogenesis Kanker Kolorektal ...5

2.2 Faktor Risiko dan Faktor Pelindung Kanker Kolorektal ...6

2.3 Penentuan Stadium Kanker Kolorektal ...7

2.4 Temuan Klinis Kanker Kolorektal ...10

2.5 Penanganan Kanker Kolorektal ...12

2.6 Prognosis Kanker Kolorektal ...12

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ...13

3.2 Populasi Terjangkau dan Kriteria Subjek Penelitian ...13

3.2.1 Kriteria Inklusi ...13

(7)

x

3.3 Definisi Operasional Variabel ...13

3.5 Teknik Pengumpulan Sampel ...15

3.6 Prosedur Penelitian ...15

3.7 Analisis Data ...16

3.8 Alur Penelitian ...16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Pasien Kanker Kolorektal ...17

4.1.1 Demografi ...17

4.1.2 Temuan Klinis ...19

4.1.3 Gaya Hidup ...25

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ...27

5.2 Saran ...27

DAFTAR PUSTAKA ...29

(8)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penjabaran Sistem TNM ... 8 Tabel 2.2 Pengelompokan Stadium Sistem TNM... 9 Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Pasien Kanker Kolorektal di RSUP Sanglah ... 20 Tabel 4.2 Rincian Komorbid dan Hasil Laboratorium Abnormal Pasien Kanker

(9)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Lembar Ekstraksi Data Rekam Medis... 32

Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan Penelitian... 33 Lampiran 3 Riwayat Hidup Penulis... 34

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker kolorektal merupakan salah satu kanker penyebab kematian tertinggi di dunia, terutama pada negara maju. American Cancer Society mengestimasi sekitar 134.490 kasus baru terjadi pada tahun 2016 di Amerika Serikat (ACS, 2015). Negara berkembang, salah satunya Indonesia juga dilaporkan memiliki peningkatan insiden kejadian kanker kolorektal seiring dengan peningkatan ekonomi, industrialisasi, serta gaya hidup westernisasi yang berkembang sebagai dampak globalisasi (PNPK Kemenkes, 2014). Kanker kolorektal di Indonesia menempati urutan ketiga kanker terbanyak (Depkes, 2014 dan GLOBOCAN, 2012) serta mengalami kenaikan tajam jumlah insiden, yakni 12,8 per 100.000 penduduk usia dewasa, dengan mortalitas 9,5% dari seluruh kasus kanker (GLOBOCAN, 2012). Bali, sebagai salah satu provinsi dengan prevalensi kanker tertinggi, yakni ketiga secara nasional (Riskesdas, 2013) juga mengalami kecenderungan peningkatan insiden kanker kolorektal, yakni dari 97 kasus pada tahun 2009-2013 (Gamayanti dkk, 2014) menjadi 36 kasus pada tahun 2014 di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah (Kristian, 2015).

Studi keganasan kolorektal secara global menyatakan bahwa kanker ini memiliki proses karsinogenesis yang rumit dan melibatkan banyak faktor, yaitu interaksi antara faktor genetik dan lingkungan (PNPK Kemenkes, 2014). Meski demikian, kanker kolorektal sering dinyatakan termasuk dalam “environmental disease“, dimana faktor eksternal yang dapat maupun tidak dapat dimodifikasi sangat memegang peranan penting dan telah diteliti akan pengaruhnya secara langsung dan tidak langsung terhadap kejadian kanker ini pada populasi

(11)

2 (Haggar dan Boushey, 2009). Faktor lingkungan multipel tersebut kemudian akan beraksi terhadap predisposisi genetik atau defek yang didapat dan berkembang menjadi kanker kolorektal. Sampai saat ini, penelitian-penelitian observasional telah terfokus pada beberapa faktor risiko, faktor pelindung, atau karakteristik dari pasien kanker kolorektal.

Beberapa faktor demografi, seperti usia tua, jenis kelamin laki-laki, dan obesitas telah dilaporkan mendominasi profil kanker kolorektal secara umum (Johnson dkk, 2013; PNPK Kemenkes, 2014; ACS, 2015; Lee dkk, 2016). Gaya hidup yang buruk seperti merokok, dan kebiasaan konsumsi alkohol telah dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal (Mahfouz dkk, 2014; Lee dkk, 2016). Meski demikian, terdapat pula aktivitas fisik yang diduga menjadi faktor pelindung dari risiko kanker kolorektal (Mahfouz dkk, 2014).

Temuan klinis maupun patologis juga menjadi karakteristik penting dari pasien kanker kolorektal karena akan sangat menentukan kondisi kini, kemungkinan modalitas terapi, maupun prognosis pasien. Menurut Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Kanker Kolorektal (PNPK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2014, salah satu penyebab penting permasalahan rendahnya angka harapan hidup pasien kanker kolorektal di Indonesia adalah karena pada umumnya penderita datang ke rumah sakit ketika sudah dalam stadium lanjut. Hal ini tidak terlepas dari masih tidak jelasnya gejala awal dan masih awamnya masyarakat terhadap gejala dini yang terjadi. Selain itu, meningkatnya prevalensi komorbid atau penyakit penyerta juga turut mempersulit dan meningkatkan biaya pengobatan dan prognosis pasien. Hal ini juga sebagai dampak dari populasi kanker kolorektal yang cenderung memiliki persebaran usia tua, dimana komorbid yang paling sering ditemui pada pasien dengan kanker kolorektal adalah hipertensi dan penyakit kardiovaskular, serta penyakit sistem pernapasan (Leersum dkk, 2013; Sarfati dkk, 2016).

(12)

3 Mortalitas dan rendahnya angka harapan hidup pasien kanker kolorektal sangat ditentukan oleh adanya metastasis kanker kolorektal ke organ lain atau ke nodus limfe (Wu dkk, 2010). Metastasis dari kanker kolorektal yang paling umum terjadi adalah ke organ hati. Beberapa metode untuk mengetahui metastasis ke organ hati juga telah diteliti, yakni dari penunjang imaging berupa CT scan dan MRI dengan kontras, marker tumor, hingga yang lebih sederhana adalah dengan melakukan liver function test. Wu dkk melalui penelitian kasus kontrol pada tahun 2010 melaporkan bahwa serum SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase) dan SGPT (serum glutamic piruvic transaminase) secara signifikan meningkat pada pasien kanker kolorektal dengan metastasis ke hati.

Terlepas dari data karakteristik di atas yang pada umumnya dilakukan pada populasi atau etnis tertentu di negara-negara maju, penelitian serupa masih terbatas di Indonesia. Sehingga, masih belum bisa digeneralisasikannya hasil penelitian di atas pada masyarakat di Indonesia membuat pentingnya untuk melakukan penelitian serupa di daerah maupun secara nasional. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah sebagai rumah sakit rujukan di Bali serta untuk Indonesia tengah merupakan lokasi penelitian yang ideal untuk penelitian deskriptif yang serupa. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk mendata karakteristik pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah karakteristik pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah berdasarkan data demografi, temuan klinis dan gaya hidup?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah berdasarkan data demografi, temuan klinis dan gaya hidup.

(13)

4 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Keilmuan 1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang dapat diberikan berupa data mengenai karakteristik pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah berdasarkan data demografi, temuan klinis dan gaya hidup, sehingga dapat menjadi referensi atau dasar untuk penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang dapat diberikan berupa informasi mengenai karakteristik pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah berdasarkan data demografi, temuan klinis dan gaya hidup, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk setiap tindakan medis maupun untuk prediksi prognosis dari pasien kanker kolorektal, khususnya di Bali.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan ini diikuti oleh para siswa yang menjadi aktivis Rohis di SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Banjarnegara (Hasil Observasi, Jum’at 28 Agustus 2015). Dalam

Untuk kecamatan kecamatan yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dan Kota Bekasi, pengembangan kawasan untuk pemukiman khususnya, seyogyanya tidak dilakukan

Sejarah Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib di jenjang pendidikan menengah (SMA/MA dan SMK/ MAK). Dalam penanaman karakter, pendidikan sejarah memiliki makna

Sebaiknya para petani dalam melakukan pengendalian terhadap serangan hama dan penyakit tanaman dengan cara yang baik dan ramah lingkungan seperti pencegahan sejak awal

Nilai signifikan yang lebih besar dari 0,05 maka variabel Struktur Aset terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Debt to Equity (Struktur Modal). Koefisien

[r]

Stelsel pemungutan pajak yang menghitung beban pajak berdasar perkiraan penghasilan yang akan diterima

Before presenting the data on the acquisition of verbal morphology in Italian, of the temporal markers in Jakarta Indonesian, and Guglielmo’s linguistic behaviour, an overview