• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN INTERIOR LANSIA THERAPIST CENTER DI SURAKARTA DENGAN KONSEP SURGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESAIN INTERIOR LANSIA THERAPIST CENTER DI SURAKARTA DENGAN KONSEP SURGA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

DESAIN INTERIOR LANSIA THERAPIST CENTER DI

SURAKARTA DENGAN KONSEP SURGA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Program studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh :

RIMA ASTIKA DEWI NIM : C0812031

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahan kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus atas karunia-Nya yang melimpah selama proses pengerjaan Tugas Akhir

2. Ayah dan Mamah tercinta yang selalu mendoakan serta memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir

3. Alm. Simbah Kakung dan Simbah Putri yang selalu mendoakan yang terbaik bagi penulis 4. Kakak tersayang (Surya & Fitri) dan

adik-adik ku yang tersayang (Rivan & Cheren) atas doa dan segala bantuannya

5. Dosen Pembimbing Tugas Akhir Bapak Drs. IF. Bambang Sulistyono, SK., MT.arch dan Bapak Ambar Mulyono, S.Sn., MT yang telah dengan sabar memberikan solusi dari segala proses pengerjaan Tugas Akhir

6. Teman-teman angkatan 2012 yang sangat kompak dan selalu memberi semangat satu sama lain dalam menjalani Tugas Akhir bersama-sama

7. Rian, Ivan, Zona, Zulfa, Fitriana, Tea, Hana, Stella, Nanda, Ika kalian luar biasa, Trimakasih

8. Semua pihak yang telah membantu trimakasih

(6)

vi

MOTTO

5Yaitu kamu, yang dipelihara

dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.

6Bergembiralah akan hal itu,

sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai percobaan

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Allah Bapa karena atas karunia-Nya yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan baik. Adapun maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Tugas Akhir Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam meyelesaikan Tugas Akhir ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi oleh penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan baik berkat bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini penulis tidak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus karena telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir

2. Anung B Studyanto,S.Sn., MT selaku Ketua Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain.

3. Drs. IF. Bambang Sulistyono, SK., MT.arch, selaku Dosen Pembimbing I Mata Kuliah Tugas Akhir.

4. Ambar Mulyono, S.Sn., MT selaku Dosen Pembimbing II Mata Kuliah Tugas Akhir.

5. Orang Tua yang paling hebat serta segenap keluarga yang telah memberikan bantuan dan semangat serta do’a dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Teman-teman yang sudah banyak membantu dan mendukung.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari Tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang dapat membantu sehingga dapat menyempurnakan penyusunan skripsi ini dari pembaca. Berkah Dalem.

(8)

viii

DESAIN INTERIOR LANSIA THERAPIST CENTER DI SURAKARTA DENGAN KONSEP SURGA

Rima Astika Dewi 1

Drs. IF. Bambang Sulistyono, Sk., MT.arch2 Ambar Mulyono, S. Sn., MT3

ABSTRAK

2016. Desain Interior Lansia Therapist Center di Surakarta dengan Konsep Surga. Program Studi Desain Interior. Fakultas Seni Rupa dan Desain. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2016.

Proyek TA ini bertujuan untuk menghasilkan Desain interior pada Lansia Therapist Center yang menerapkan Konsep Surga. Lokasi diasumsikan berada di Kp. Bayan Rt 07/27 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta dimana jalan tersebut merupakan jalan yang berfungsi sebagai jalan Kolektor Primer, yaitu jalan yang menghubungkan Kota Surakarta dengan Kota Wonogiri, sehingga penulis memilih tempat tersebut untuk dijadikan penerapan proyek.

Konsep Surga diaplikasikan pada semua ruangan dimana seperti yang diceritakan dalam Alkitab bahwa Surga merupakan tempat yang besar, indah, tempat pertemuan kembali, tempat melayani serta tempat dimana tidak ada lagi keterbatasan. Karakter suasana surga akan terasa menyejukkan serta dapat memanjakan pikiran tubuh, dan jiwa bagi lansia. Dalam hal ini dengan terciptanya suasana Surga maka para penghuni dapat merasakan kenyamanan, ketenangan, dapat saling melayani serta berpikir mengarah ke masa yang akan datang. Desain yang dibuat diharapkan dapat memfasilitasi Lansia untuk dapat menikmati taraf hidup yang sama.

Kata Kunci : Lansia, Therapist, Surga

1 Rima Astika Dewi 2 Dosen pembimbing I 3 Dosen pembimbing II

(9)

ix

INTERIOR DESIGN LANSIA THERAPIST CENTER AT SURAKARTA WITH HEAVEN CONCEPT

Rima Astika Dewi

Drs. IF. Bambang Sulistyono, Sk., MT.arch2 Ambar Mulyono, S. Sn., MT3

ABTRACT

2016. Interior design Lansia Therapist Center (Therapist Center for elderly) Surakarta. Design Interior Studi Program. Faculty of Arts and Design. Sebelas Maret University Surakarta. Juli 2016.

This final assignment project was purposed to design the interior of Lansia Therapist Center (Therapist Center for elderly) with Heaven Concept. The location was planned on Bayan 0727 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta. Where is the road for the location functioned as Primary Collector road. Which is conneting between Surakarta city and Wonogiri city. So that, the writer choose that location as the place of project development.

Heaven Concept was applied in all of the rooms, that was stated on Bible if Heaven is a big and beautiful place and also as a together and serve heaven was known. As Unlimited please. The character of heaven. Atmosphere will be refresing and relaxing mind, body, and sat for the aelderlyth heaven atmosfer so they could feel calm & pleasure, serve eatch other, also think further the design was expected to be able facilitate elderly to enjoy. Similar life.

Keyword : Elderly, Therapist, Heaven

1 Rima Astika Dewi 2 Dosen pembimbing I 3 Dosen pembimbing II

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

PERSEMBAHAN ... v

MOTTO ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR BAGAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Judul ... 1

B. Latar Belakang Masalah ... 1

C. Batasan Masalah ... 2 D. Rumusan Masalah ... 2 E. Tujuan Desain ... 3 F. Manfaat Desain ... 3 G. Metode Perancangan ... 4 H. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Judul ... 8

B. Kajian Tentang Lansia 1. Pengertian Lansia ... 9

2. Kebutuhan manusia ... 9

3. Ciri-ciri Lansia secara fisik ... 10

4. Ciri-ciri manusia secara psikososial ... 10

(11)

xi C. Kajian Umum Katolik

1. Pengertian ... 11

2. Ajaran Iman Katolik ... 12

3. Kekhasan dalam ajaran iman Katolik ... 12

D. Kajian Khusus Lansia Therapist Center 1. Pengertian Lansia Therapist Center a) Tujuan ... 15

b) Jenis Kegiatan ... 15

2. Manfaat Terapi aktivitas ... 16

3. Jenis Terapi aktivitas ... 17

4. Tujuan Terapi aktivitas ... 18

5. Asas Aksesibilitas ... 18

E. Tinjauan tentang Surakarta 1. Letak Geografis ... 18

2. Keadaan cuaca iklim ... 19

F. Tinjauan Perancangan 1. Hubungan Antar ruang ... 20

2. Organisasi Ruang ... 23

3. Warna ... 26

4. Elemen Pembentuk Ruang ... 28

5. Interior System ... 34

6. Furniture ... 37

7. Sistem Keamanan ... 37

BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Panti Wredha St. Theresia Dharma Bakti Kasih 1. Lokasi ... 41

2. Sistem Operasional ... 41

3. Fasilitas ... 41

4. Interior System ... 41

5. Pelaku Kegiatan, aktivitas, kebutuhan ruang, fasilitas ... 42

6. Warna ... 43

(12)

xii

8. Unsur pembentuk ruang ... 43

9. Sistem Keamanan ... 44

B. Gereja St. Antonius Purbayan di Surakarta 1. Lokasi ... 44

2. Sejarah ... 44

3. Sistem Operasional ... 47

4. Pelaku Kegiatan, aktivitas, kebutuhan ruang, fasilitas ... 47

5. Interior System ... 48

6. Warna ... 49

7. Furniture ... 49

8. Unsur pembentuk ruang ... 50

9. Sirkulasi pengunjung ... 51

10. Organisasi ruang ... 51

11. Sistem Keamanan ... 51

12. Tema ... 52

C. Gereja St. Yusup, gedangan di Semarang 1. Lokasi ... 52 2. Sejarah ... 52 3. Sistem Operasional ... 53 4. Interior System ... 53 5. Warna ... 54 6. Furniture ... 54

7. Unsur pembentuk ruang ... 55

8. Sistem Keamanan ... 55

9. Tema ... 56

D. Gereja St. Perawan Maria Ratu Rosari Semarang 1. Lokasi ... 56

2. Sejarah ... 57

3. Sistem Operasional ... 57

4. Pelaku Kegiatan, aktivitas, kebutuhan ruang, fasilitas ... 57

5. Interior System ... 58

(13)

xiii

7. Furniture ... 59

8. Unsur pembentuk ruang ... 61

9. Sistem Keamanan ... 61

10. Tema ... 61

BAB IV ANALISA DESAIN A. Programming 1. Definisi Proyek ... 63

2. Analisa Site Plan ... 63

3. Status Kelembagaan ... 64

4. Analisa Kebutuhan Besaran ruang ... 68

5. Elemen Pembentuk Ruang... 73

6. Pengisi Ruang ... 76

7. Interior system ... 77

8. Sistem Keamanan ... 82

9. Sistem Organisasi Ruang ... 83

10. Zoning dan Grouping ... 85

B. Konsep Desain 1. Ide Gagasan ... 86

2. Tema ... 87

3. Suasana Ruang ... 87

4. Pola Penataan Ruang ... 87

5. Elemen Pembentuk Ruang ... 87

6. Pengisi Ruang ... 88 7. Interior System ... 90 8. Sistem Keamanan ... 91 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Desain ... 92 B. Saran ... 92 DAFTAR PUSTAKA ... 93

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Interior System ... 42

Tabel 2 Pelaku Kegiatan, Aktivitas, Kebutuhan Ruang, Fasilitas ... 42

Tabel 3 Unsur Pembentuk Ruang ... 43

Tabel 4 Pelaku Kegiatan, Aktivitas, Fasilitas, Kebutuhan Ruang ... 48

Tabel 5 Interior System ... 48

Tabel 6 Unsur Pembentuk Ruang ... 50

Tabel 7 Interior System ... 53

Tabel 8 Unsur Pembentuk Ruang ... 55

Tabel 9 Pelaku Kegiatan, Aktivitas, Fasilitas, Kebutuhan Ruang ... 57

Tabel 10 Interior System ... 58

Tabel 11 Unsur Pembentuk Ruang ... 61

Tabel 12 Analisa Kebutuhan Ruang ... 68

Tabel 13 Elemen Pembentuk Ruang Lantai ... 73

Tabel 14 Elemen Pembentuk Ruang Dinding ... 74

Tabel 15 Elemen Pembentuk Ruang Ceiling ... 75

Tabel 16 Interior System Pencahayaan ... 77

Tabel 17 Kebutuhan Pencahayaan ... 79

Tabel 18 Sistem Organisasi Ruang ... 83

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Meja Altar ... 13

Gambar 2 Tabernakel ... 13

Gambar 3 Simbol Salib berkorpus dan patung ... 14

Gambar 4 Sedilia ... 14

Gambar 5 Sakristi ... 14

Gambar 6 Tempat duduk umat ... 14

Gambar 7 Peta Kota Surakarta ... 19

Gambar 8 Hubungan antar ruang ... 20

Gambar 9 Dimensi kursi roda ... 21

Gambar 10 Antopometrik pemakai kursi roda ... 21

Gambar 11 Sirkulasi kursi roda... 22

Gambar 12 Dimensi Ramp ... 23

Gambar 13 Organisasi Ruang Terpusat ... 23

Gambar 14 Organisasi Ruang Linier ... 24

Gambar 15 Organisasi Ruang Radial ... 24

Gambar 16 Organisasi Ruang Cluster ... 25

Gambar 17 Organisasi Ruang Grid ... 25

Gambar 18 Panti Wredha St. Theresia Dharma Bakti Kasih ... 41

Gambar 19 Gereja Katolik ST. Antonius ... 44

Gambar 20 Furniture untuk pengakuan dosa ... 49

Gambar 21 Furniture kursi aula ... 49

Gambar 22 Furniture kursi nave ... 49

Gambar 23 Furniture kotak teks misa ... 49

(16)

xvi

Gambar 25 Furniture di panti imam ... 50

Gambar 26 Organisasi ruang ... 51

Gambar 27 Gereja St. Yusup Gedangan ... 52

Gambar 28 Furniture untuk nave ... 54

Gambar 29 Furniture untuk pengakuan dosa ... 54

Gambar 30 Furniture untuk petugas ... 55

Gambar 31 Furniture untuk panti imam ... 55

Gambar 32 Lukisan Triforium ... 56

Gambar 33 Gereja Katolik St. Perawan Maria Rosari ... 56

Gambar 34 Furniture untuk umat ... 60

Gambar 35 Furniture kursi untuk prioritas ... 60

Gambar 36 Furniture untuk teks misa ... 60

Gambar 37 Furniture di sekretariat ... 60

Gambar 38 Furniture untuk surat ... 60

Gambar 39 Furniture di kantor ... 60

Gambar 40 Peta Pulau Jawa ... 63

Gambar 41 Lokasi Site ... 63

Gambar 42 Bentuk Furniture ... 77

Gambar 43 Warna Furniture ... 83

Gambar 44 Pola Hubungan antar ruang ... 84

Gambar 45 Zonning ... 85

Gambar 46 Grouping... 85

Gambar 47 Ide Gagasan ... 86

Gambar 48 Warna ... 88

(17)

xvii

Gambar 50 Material ... 89

Gambar 51 Furniture ... 90

Gambar 52 AC Split ... 91

Gambar 53 CCTV ... 91

Gambar 54 Smoke Detector ... 91

Gambar 55 Alarm ... 91

Gambar 56 Fire Extinguisher ... 91

(18)

xviii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Pola Pikir Perancangan ... 4

Bagan 2 Lahirnya Gereja Katolik di Surakarta ... 45

Bagan 3 Susunan Pengurus Dewan Paroki St. Antonius ... 46

Bagan 4 Sirkulasi Pengunjung ... 51

Bagan 5 Struktur Organisasi ... 64

Bagan 6 Pola Kegiatan Pengelola ... 65

Bagan 7 Pola kegiatan pengunjung yang hanya mencari informasi ... 66

Bagan 8 Pola kegiatan pengunjung yang mendaftarkan lansia ... 66

Bagan 9 Pola kegiatan pengunjung yang bertujuan untuk tinggal ... 66

Referensi

Dokumen terkait

Layanan konseling kelompok dilakukan pada saat jam-jam tertentu atau disaat tidak ada jam pelajaran (jam kosong). Meskipun demikian, proses konseling kelompok

Jadi, dengan mengembangkan rangkaian inverter (dalam hal ini untuk sistem tiga fasa) yang dimanfaatkan sebagai pengirim daya aktif dan filter daya aktif, kuantitas dan kualitas

Pada hakikatnya, nilai yang tertinggi selalu berujung pada nilai yang terdalam dan terabstrak bagi manusia, yaitu menyangkut tentang hal-hal yang bersifat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, model analisis data dalam penelitian ini menggunakan

Misalnya Daerah Karanganyar sampai Wilalung (Sungai Serang) sebesar 40 mm/th, Daerah antara Wilalung Sampai Godong (Sungai Serang) sebesar 36 mm/th (kajian SMEC). Kondisi fisik

Dari ketiga habitat yang diamati di Gunung Slamet, pada hutan sekunder ditemukan hewan karnivora dengan jumlah dan spesies terbanyak (4 spesies, 5 ekor) dibanding dengan hutan primer

Dari penelitian ini ditarik kesimpulan bahwa Pakaian muslimah perspektif hadis nabi adalah pakaian tersebut menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak

Pemeriksaan kehamilan bertujuan untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang timbul selama kehamilan, sehingga kesehatan ibu selama hamil dapat terpelihara dan yang