• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN/

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VI. KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN/"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-1 Dokumen RPIJM merupakan salah satu pedoman dalam pembangunan infrastruktur di daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga dalam pelaksanaannya banyak aspek dan unsur yang terlibat dan diperlukan kerjasama kemitraan yang baik antar semua pihak baik swasta maupun pemerintah. Tiga komponen yang ada dalam kelembagaan yaitu :organisasi sebagai wadah untuk melaksanakan fungsi tugas pokok ; tata laksana sebagai penggerak/ mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumberdaya manusia sebagai pengelola dari dua komponen yang lain. Semua komponen tersebut diharapkan dapat bekerja sebagai suatu kesatuan sehingga dapat meningkatkan kinerja lembaga. Pemerintah sebagai penyelenggara negara dituntut untuk melakukan transformasi internal agar lebih adaptif terhadap kebutuhan globalisasi, dengan tetap mengedepankan aspek akuntabilitas, transparansi, dan profesionalisme. namun di pihak lain yang bersangkutan masih mengalami permasalahan keterbatasan sumber daya yang tersedia .

Di dalam implementasi RPIJM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Trenggalek melibatkan banyak komponen kelembagaan sehingga terjalin koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan di bidang keciptakaryaan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga. Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam mendukung Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/Cipta Karya di Kabupaten Trenggalek sangat dibutuhkan sehingga program investasi ini dapat dilaksanakan secara optimal, efektif dan efisien serta terjamin keterlanjutannya.

VI. KERANGKA KELEMBAGAAN

DAN REGULASI KABUPATEN/

KOTA

RENCANA PROGRAM INFRASTUKTUR JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA

(2)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-2

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

6.1

KERANGKA KELEMBAGAAN

Pembangunan Keciptakaryaan di Kabupaten Trenggalek saat ini didukung oleh beberapa institusi/lembaga berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 3 Tahun 2003 yang secara sinergi dibawah perencanaan makro Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Institusi-institusi dimaksud adalah Dinas Perumahan, Permukiman dan Kebersihan.

6.2.1 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan, Permukiman dan Kebersihan (Perkimsih ) Trenggalek

A. Visi dan Misi

Gambaran ideal yang ingin dicapai oleh Dinas PU Perumahan, Permukiman dan kebersihan Kabupaten Trenggalek dimasa yang akan datang adalah sebagai penjabaran amanat Pembangunan Daerah yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Trenggalek yang mandiri, maju dan semakin sejahtera karena pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.Visi Dinas PU Perkimsih Trenggalek adalah “Terdepan dalam pelayanan Perumahan, Permukiman dan Kebersihan menuju masyarakat yang mandiri , maju, sejahtera dan bermartabat“.

Dari pernyataan visi tersebut di atas dapat digambarkan kondisi ideal yang diharapkan dimasa datang adalah : Penyediaan, Pengelolaan dan pengembangan prasarana Transportasi, Perumahan, Penyehatan lingkungan dan penyediaan air bersih serta sarana persampahan yang andal untuk mendukung trenggalek sejashtera dan berakhlak 2015. Dalam artian sarana trasportasi, perumahan, penyehatan lingkungan dan sanitasi, penyediaan air bersih, dan sarana persampahan yang ada selalu diupayakan dalam kondisi baik. Meningkatkan mutu kualitas konstruksi sesuai dengan perkembangan teknologi, dan meningkatkan kualitas guna memenuhi dan menyesuikan dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga dapat mempecepat perkembangan dasn pertumubuhan perekonomian masyarakat. Perekonomian meningkat berarti dapat mempercepat terciptanya masyarakat yang mandiri, maju dan kehidupannya yang sejahtera dengan dilandasi iman dan taqwa, keberhasilan tersebut dapat semakin meningkatkan keadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan berperan serta dalam pembangunan daerah.

(3)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-3

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka sejalan kewenangan dan tugas fungsi Dinas PU Perumahan, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Trenggalek dirumuskan misi organisasi sebagai berikut :

1. Mendorong tercapainya kesejahteraan Masyarakat di bidang Perumahan, Permukiman dan kebersihan dengan menyusun program untuk koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan perencanaan tehnis, pembinaan dan pengendalian;

2. Mewujudkan penataan lingkungan dan optimalisasi pemanfaatan wilayah dengan menyusun program untuk koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan perrncanaan tehnis, pembinaan dan pengendalian tataruang dan tata bangunan.

3. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan penyehatan dan perbaikan mutu serta meningkatkan pemeliharaan dan pengembangan kawasan perumahan, permukiman dan kebersihan.

4. Mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, rapi, indah dan nyaman untuk kesejahteraan masyarakat.

5. Melaksanakan Tata Usaha Kantor dan meningkatkan tertib administrasi umum, keuangan dan kepegawaian.

B. Tujuan dan Strategi

Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsi organisasi untuk mengarahkan dan pengelolaan sumber daya yang ada. tujuan dinas PU Perumahan. Permukiman, dan Kebersihan Kabupaten Trenggalek saat ini dan yang akan datang dalam jangka pendek dan menengah adalah sebagai berikut :

1. Perumusan Kebijakan di bidang Perumahan, Permukiman dan Kebersihan berdasarkan peraturan yang berlaku;

2. Pengkoordinasian penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perumahan, Permukiman, dan Kebersihan;

3. Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sektor Perumahan, Permukiman dan Kebersihan sesuai dengan kewenangan daerah;

4. Pembinaaan dan pengendalian pelasanaan tugas disekitar Perumahan, Permukiman dan Kebersihan meliputi tataruang dan tata bangunan, Perumahan dan prasarana Permukiman dan Kebersihan.

(4)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-4

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

Dengan tujuan yang telah dijabarkan di atas, maka proses pembangunan membutuhkan sasaran pembangunan, adapun sasaran Pembangunan Dinas PU Perumahan, Permukiman dan Kebersihan Trenggalek dalam Perencanaan Strategis adalah :

1. Melaksanakan Pembangunan wilayah untuk menampung aspirasi masyarakat dalam proses pembangunan yang memiliki kepastian hukum.

2. Meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah yang sesuai dengan tugas dan fungsi serta kewenangannya.

3. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan potensi lingkungan secara produktif.

4. Melaksanakan pemberian ijin mendirikan bangunan secara tepat, cepat dan akurat. 5. Meningkatkan kwalitas lingkungan Perumahan, permukiman, untuk peningkatan

derajat kesehatan masyarakat.

6. Menciptakan kesadaran Masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan cara tidak membuang sampah disembarang tempat.

Selain dari peraturan daerah yang ada, Dinas PU Perkimsih Trenggalek dalam mencapai tujuan juga didasarkan pada :

1. Manfaat dan Kesejahteraan

Pembangunan bidang Perumahan, Permukiman dan Kebersihan dilaksanakan untuk dapat memberikan nilai tamabah yang sebesar-besarnya bagi semua pihak dalam rangka terwujudnya kesehatan dan kesejateraan masyarakat

2. Kelestarian dan Keseimbangan

Pembangunan bidang perumahan, permukiman dan kebersihan dilaksanakan dengan memperhatikan terciptanya keharmonisan kehidupan lingkungan serta adanya kesimbangan dan keterbukaan dengan kepentingan pada bidang lain.

3. Efisiensi

Pembangunan bidang Perumahan, permukiman dan kebersihan berlandaskan pada prinsip yang dapat menjamin sumber daya secara optimal, efektif dan efisien.

(5)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-5

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

Pembangunan bidang perumahan, permukiman dilaksanakan secara terbuka dalam hal hubungan hukum yang setara dengan penyelenggaraan pembangunan dengan pihak pengguna permukiman serta saling memberi masukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan melalui musyawarah.

5. Pemberdayaan Masyarakat

Pembangunan bidang Perumahan, permukiman dan kebersihan diarahkan untuk dapat memacu kemampuan masyarakat agar mandiri dan berperan secara aktif dalam lingkup perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta pemeliharaan hasil pembangunan, sehingga dapat menciptakan suana kondusif.

6. Pembangunan infrastruktur dan pemerataan pembangunan wilayah

Dalam hal ini adalah dengan cara memacu dan mempercepat pembangunan infrastruktur yang meliputi pembangunan perdesaan, Jalur Lintas Selatan, pemanfaatan sumber-sumber air dan pembangunan Bendungan Tugu

C. Struktur Organisasi

Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah di Dinas PU Perumahan, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Trenggalek didukung oleh Pegawai sebanyak 132 orang yang terdiri dari :

a. Pegawai Negeri Sipil : 89 orang b. Tenaga Kontrak : 43 orang Ditinjau dari pangkat dan Pendidikan terdiri :

a. Pasca Sarjana : 3 orang b. Sarjana Strata 1 : 21 orang c. Sarjana muda : - orang d. SLTA Sederajat : 35 orang e. SLTP sederajat : 13 orang

f. SD : 17 orang

Ditinjau dari tingkat jabatan, baik sebagai pejabat struktural maupun non struktural adalah :

Pejabat Struktural eselon II/b : 1 orang Pejabat Struktural eselon III/a : 1 orang Pejabat Struktural eselon III/b : 3 orang

(6)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-6

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

Pejabat Struktural eselon IV/b : 12 orang Pejabat non struktural ( staf ) : 77 orang Tenaga kontrak : 43 orang

Struktur organisasi Dinas PU Perkimsih Kabupaten Trenggalek dapat dilihat dalam gambar : D. Fungsi dan Tugas Pokok

Berdasarkan Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 130 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Pemukiman dan Kebersihan (Perkimsih) Kabupaten Trenggalek merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang perumahan, pemukiman dan kebersihan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Perumahan, Permukiman dan Kebersihan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perumahan, permukiman dan kebersihan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Perumahan, Permukiman dan Kebersihan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan di bidang perumahan, permukiman dan kebersihan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

b. Pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perumahan, permukiman dan kebersihan;

c. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga Dinas. d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perumahan, permukiman dan

kebersihan dan pelayanan umum dibidang perumahan, permukiman dan kebersihan meliputi tata ruang dan tata bangunan, perumahan dan prasarana permukiman serta kebersihan.

e. Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang perumahan, permukiman dan kebersihan sesuai dengan kewenangan Daerah.

f. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang perumahan, permukiman dan kebersihan meliputi tata ruang dan tata bangunan, perumahan dan prasarana permukiman dan kebersihan serta UPT Dinas dalam lingkup tugasnya.

(7)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-7

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai denganbidang tugasnya.

Secara teknis Dinas Perumahan dan Permukiman bertanggung jawab atas pengembangan/peningkatan pembangunan keciptakaryaan untuk program-program :

a. Pengembangan Permukiman; b. Penataan Bangunan Lingkungan; c. Penyehatan Lingkungan Permukiman; d. Pengembangan Air Minum.

Untuk program-program dimaksud, mulai dari Detail Engineering Design (DED) pelaksanaan kontruksi termasuk manfat dan pemeliharaannya menjadi kewenangan Dinas Perumahan, Permukiman dan kebersihan.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Dinas, pejabat struktural lainnya serta Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan organisasi masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

6.2.2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda) Kabupaten Trenggalek

A. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Trenggalek nomor 107 Tahun 2011 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) adalah unsur perencana penyelenggaraan pemerintah daerah. Bappeda dipimpin oleh kepala badan yang berkedudukan dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris daerah. Bappeda Kab. Trenggalek didukung oleh 40 orang Pegawai Negeri Sipil dan dibantu dengan tenaga penunjang kegiatan sebanyak 10 orang. Latar belakang pendidikan PNS Bappeda Trenggalek terdiri dari sarjana S-1 sebanyak 23 orang, Sarjana S-2 sebanyak 9 orang, dan Diploma III/IV 8 orang. Struktur organisasi Bappeda Trenggalek terdiri dari :

a. Kepala Badan

b. Sekretariat, membawahi:

(8)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-8

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

- Sub Bagian Keuangan - Sub Bagian Umum

c. Bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana, membawahi: - Sub Bidang Prasarana Wilayah

- Sub Bidang Keciptakaryaan dan Tata Ruang d. Bidang Perencanaan Perekonomian, membawahi:

- Sub Bidang Pertanian dan Sumber Daya Alam - Sub Bidang Usaha Perekonomian

e. Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan, membawahi: - Sub Bidang Sosial Budaya

- Sub Bidang Pemerintahan

c. Bidang Statistik, Penelitian dan Pengembangan, membawahi: - Sub Bidang Pengolahan Data dan Pelaporan

- Sub Bidang Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan - Kelompok Jabatan Fungsional, UPT Badan.

B. Tugas Pokok dan Fungsi.

Peraturan Bupati Trenggalek nomor 107 tahun 2011 menjelaskan bahwa tugas pokok dari Bappeda adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaaan kebijakan daerah dibidang perencanaan daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bappeda mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan dibidang perencanaan pembangunan daerah berdasar Peraturan Perundang-undangan;

b. pendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang perencanaan pembangunan daerah;

c. pengoordinasian penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah;

d. penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga Badan;

e. penyelenggaraan tugas perencanaan fisik dan prasarana, perencanaan perekonomian, perencanaan sosial budaya dan pemerintahan serta statistik, penelitian dan pengembangan;

(9)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-9

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

f. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang perencanaan fisik dan prasarana, perencanaan perekonomian, perencanaan sosial budaya dan pemerintahan serta statistik, penelitian dan pengembangan serta UPT Badan dalam lingkup tugasnya; g. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kinerja Badan;

h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

6.2.3 Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM ) Kabupaten Trenggalek A. Gambaran Umum

PDAM Kabupaten Trenggalek merupakan Badan Usaha Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek yang berstatus Badan Hukum, berkedudukan di Ibu kota Kabupaten Trenggalek dengan wilayh kerja meliputi wilayah kerja Kabupaten Trenggalek. PDAM Kabupaten Trenggalek didirikan pada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Trenggalek Nomor 9 tahun 1992 tanggal 5 Desember 1992 tentang Pembentukan Perusahaan Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Trenggalek dan disahkan dengan surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Jawa Timur Nomor : 393/P tanggal 5 Juli 1994 serta diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Dati II Trenggalek tanggal 16 juli 1994 Nomor 15/o. Perusahaan ini mengusahakan penyediaan air minum (air bersih) untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Trenggalek dan sekitarnya.

Sistem penyediaan air minum melayani kebutuhan penduduk kawasan Kabupaten Trenggalek dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Trenggalek. Wilayah pelayanan secara administratif mencangkup seluruh wilayah kabupaten yang mencakup luas sekitar 1.261,40 km2 dan 674.411 jiwa pada tahun 2013 yang tersebar pada 14 kecamatan dan terbagi menjadi 157 desa/kelurahan. Pengelolaan sarana dan prasarana air bersih yang terdapat di daerah perdesaan dengan penduduk yang tersebar, pengelolaannya dilakukan oleh perorangan atau rumah tangga. Secara individu malalui sumur gali, sumur pompa tangan dan sebagainya. Pada saat ini pelayanan PDAM Kabupaten Trenggalek terdiri dari 9 unit pelayanan dari 14 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Trenggalek.

B. Susunan Organisasi

(10)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-10

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

a. Badan pengawas b. Direktur

c. Bagian Administrasi dan Keuangan d. Bagian Teknik

e. Bagian Hubungan Pelanggan dan f. Unit Pelayanan

Jumlah karyawan PDAM Kabupaten Trenggalek pada periode Juli 2012 seluruhnya mencapai 76 karyawan dengan rincian tiap bagian dan tingkat pendidikan seperti dibawah :

Direksi : 1 Orang

Bagian Umum dan perlengkapan : 11 Orang

Bagian Keuangan : 10 Orang

Bagian pengembangan dan pengendalian: 3 Orang Bagian produksi dan distribusi : 22 Orang

Unit/IKK : 26 Orang

SPI : 3 Orang

Tabel 6. 1 Daftar Karyawan PDAM Kabupaten Trenggalek

NO PENDIDIKAN JUMLAH 1 Sarjana/S1 6 2 Sarjana Muda/D3 - 3 SMA 60 4 SMP 4 5 SD 6 Jumlah 76 Orang

Jumlah karyawan dibanding dengan jumlah pelanggan yang dilayani pada bulan Juli 2006 mencapai 11 orang untuk melayani 1000 pelanggan, hal ini menunjukkan efisiensi pelayanan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan cukup tapi belum maksimal karena banyaknya sub sistem yang harus ditangani, akan tetapi perlu ditingkatkan kemampuan dan efektifitas kerja dengan melakukan pembinaan sumber daya manusia melalui pelatihan yang aplikatif. Bagan organisasi PDAM Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut :

(11)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-11

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

6.2.3 Satuan Tugas Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020

Berdasarkan Surat keputusan Bupati Trenggalek nomor 188.45/ 509 /406.004/ 2015, Satgas RPI2JM bidang Cipta Karya bertujuan agar pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen dapat berjalan tertib, lancar dan bertanggung jawab. Tugas dari Satgas RPI2JM bidang Cipta Karya Kabupaten Trenggalek adalah :

a. melakukan koordinasi dan evaluasi dalam penyusunan dokumen Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah bidang cipta karya tahun 2016-2020;

UNIT PELAYANAN SUB BAGIAN LOGISTIK SUB BAGIAN PERBENGKELAN SUB BAGIAN OPERASI PELANGGARAN SUB BAGIAN KAS BUPATI DIREKTUR BADAN PENGAWAS BAGIAN ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

BAGIAN TEKNIK BAGIAN HUBUNGAN PELANGGAN SUB PERENCANAAN TEKNIK SUB BAGIAN PRODUKSI SUB BAGIAN TRANSMISI DAN DISTRIBUSI SUB BAGIAN HUKUM DAN HUMAS SUB BAGIAN PELAYANAN PELANGGAN SUB BAGIAN PENGAMAT METER

SUB BAGIAN UMUM

SUB BAGIAN SUMBER DAYA

MANUSIA SUB BAGIAN

(12)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-12

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

b. melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah bidang cipta karya tahun 2016-2020;

c. melakukan inventarisasi data dalam penyusunan dokumen Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah bidang cipta karya tahun 2016-2020;

d. melakukan analisa terhadap data dan kebijakan bidang cipta karya dalam penyusunan dokumen Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah bidang cipta karya tahun 2016-2020;

e. menyusun rencana program investasi infrastruktur jangka menengah bidang cipta karya; dan

f. melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Bupati.

Satgas RPI2JM berjumlah 35 orang yang terdiri dari berbagai instansi bidang Cipta Karya yang ada di kabupaten Trenggalek. Adapun susunan keanggotaan RPI2JM Cipta Karya Kabupaten Trenggalek tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut :

Tabel 6. 2 Kedudukan Satgas RPI2JM CIPTA KARYA 2016-2020

NO. KEDUDUKAN DALAM SATGAS RPI2JM CIPTA KARYA 2016-2020

JABATAN DALAM KEDINASAN I. PEMBINA 1. Bupati Trenggalek

2. Wakil Bupati Trenggalek II. TIM PENGARAH Sekretaris Daerah Trenggalek

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda trenggalek III. 1. Ketua

2. Anggota

Kepala Bappeda Kabupaten Trenggalek

Kepala Dinas PU Perkimsih Kabupaten Trenggalek Sekretaris Bappeda Trenggalek

Kepala Bagian Hukum Setda Trenggalek

Kabid Perencanaan Fisik dan Prasarana Bappeda Kabupaten Trenggalek

Kabid Anggaran BPKAD

Kabid Stalitbang Bappeda Trenggalek Camat Bendungan Camat Trenggalek Camat Pogalan Camat Durenan Camat Gandusari Camat Suruh Camat Karangan Camat Kampak Camat Munjungan Camat Watulimo

(13)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-13

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

NO. KEDUDUKAN DALAM SATGAS RPI2JM CIPTA KARYA 2016-2020

JABATAN DALAM KEDINASAN Camat Panggul

Camat Pule Camat Dongko

Sekretaris Camat Tugu

Kasi Pengendalian Bangunan dan Tata Ruang Dinas PU Perkimsih Trenggalek

Kasi AMDAL Kantor Lingkungan Hidup Trenggalek Kasubag Produk Hukum Daerah Bagian Hukum Setda

Kasi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih Dinas PU Perkimsih Trenggalek

Kasi Perumahan Dinas PU Perkimsih Trenggalek Kasi Sarana Kebersihan Dinas PU Perkimsih Trenggalek Kasi Prasarana Permukiman Dinas PU Perkimsih Trenggalek Kassubid Prasarana Wilayah Bappeda

Kassubid Keciptakaryaan dan Tata Ruang Bappeda Kassubid Perencanaan dan kepegawaian Bappeda Kassubid Sosial Budaya Bappeda

Kasubag Perencanaan PDAM Trenggalek Staf Bappeda

6.2

KERANGKA REGULASI

Landasan hukum dan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan antara lain :

A. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

UU 34/2004 menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur dan menjalankan pemerintahan secara mandiri dan memberikan otonomi seluas-luasnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kabupaten telah diberi kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab untuk melakukan penataan kelembagaan perangkat daerah berdasarkan tingkat kebutuhan daerah yang bertumpu pada upaya peningkatan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akutabel pelaksanaan pemerintahan.

B. Peraturan Pemerintah ( PP ) No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

PP 38/ 2007 Pasal 7 bab III mencantumkan bahwa pemerintah daerah diberikan kewenangan yang lebih besar dalam melaksanakan pembangunan bidang cipta karya.

(14)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-14

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

Pekerjaan Umum adalah urusan wajib bagi pemerintah daerah sehingga dalam penyusunan RPI2JM Cipta karya harus melibatkan pemerintah, pemerintah Provinsi dan pemerintah Kab/ Kota.

C. Peraturan Pemerintah ( PP ) No 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Daerah Berdasarkan PP No 41/2007, bidang PU meliputi Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas. Seperti diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007, Upaya peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah harus didukung oleh perangkat daerah yang profesional, berkualitas dan berbasis kinerja.

D. Peraturan Presiden (Perpres ) No 5 Tahun 2010 Tentan RPJMN 2010-2014 Perpres ini menjelaskan peningkatan akuntabilitas dan kapsitas kinerja birokrasi diperlukan upaya penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran serta pengembangan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan aparaturnya.

E. Peraturan Presiden No 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025

Tindak lanjut dari Pepres No 81 tahun 2010 ini dilakukan melalui Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah.Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jendral Cipta Karya dilakukan menyangkut 3 ( tiga ) pilar birokrasi yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan dan Sumber Daya Manusia.

F. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimum

Pada dasarnya Peraturan Menteri PU ini terkait target pelayanan dasar bidang PU adalah tanggung jawab Pemerintah kabupaten/ kota. Koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggung jawab di bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/ Kota. Gubernur menjadi penanggung jawab koordinasi penyelenggaraan pelayanan bidang PU.

(15)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-15

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN TRENGGALEK

Berdasarkan peraturan peraturan diatas, dimungkinkan untuk mengeluarkan peraturan daerah untuk pemantapan dan pengembangan perangkat daerah yang berkaitan dengan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan terlebih lagi sub bidang Cipta Karya sehingga dengan adanya kelembagaan yang menangani sub bidang Cipta Karya dapat meningkatkan kinerja pelayananan kelembagaan.

(16)

RPIJM Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2020 VI-16

Gambar

Tabel 6. 1 Daftar Karyawan PDAM Kabupaten Trenggalek
Tabel 6. 2 Kedudukan Satgas RPI2JM CIPTA KARYA 2016-2020

Referensi

Dokumen terkait

Surat Roma secara sistematis menjelaskan mengenai Injil Keselamatan dengan konsep ‘pembenaran oleh iman.’ Konsep ini dapat ditemukan dalam 1:16-17, “Sebab di dalamnya nyata

Namun, mengakui bahwa perkembangan dan belajar dipengaruhi oleh konteks-konteks sosial dan kultural tidak menuntut guru untuk memahami semua nuansa-nuansa

Kolaborasi bagian dari indikator literasi di SMA Khadijah Surabaya dibangun sebagai penyelesaian konflik untuk menemukan penyelesaian masalah atau isu, dan juga bagi

Software Macromedia Flash adalah software pendukung dalam pembuatan media pembelajaran interaktif, karena Macromedia Flash diciptakan untuk pembuatan web design dan animasi,

Dalam pelestarian bekantan ini diperlukan upaya pencegahan kerusakan dan penurunan kualitas dan luas habitat akibat illegal logging yang dapat memicu timbulnya kebakaran

Undang-undang Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu mendefenisikan wilayah pesisir  wilayah pesisir  sebagai kawasan peralihan yang menghubungkan ekosistem darat dan ekosistem

Penulis mengucapkan puji syukur ke hadirat Allh SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran serta rahmat, karunia dan hidayah-Nya yang selalu terlimpahkan sehingga

Penelitian ini menggunakan data skala yaitu skala perilaku agresif pada anak (perilaku agresif fisik, perilaku agresif verbal, penyerangan terhadap obyek, dan pelanggaran hak