PENGARUH PENGGUNAAN OBAT KUMUR
CHLORHEXIDINE, FLUORIDE, DAN EKSTRAK DAUN
SIRIH HIJAU (PIPER BETLE LINN) TERHADAP
PELEPASAN ION NIKEL BRAKET STAINLESS STEEL
(In Vitro)
TESIS
Oleh
TANTI DERIATY
107060002
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS ORTODONTI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PENGARUH PENGGUNAAN OBAT KUMUR
CHLORHEXIDINE, FLUORIDE, DAN EKSTRAK DAUN
SIRIH HIJAU (PIPER BETLE LINN) TERHADAP
PELEPASAN ION NIKEL BRAKET STAINLESS STEEL
(In Vitro)
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Spesialis Ortodonti (Sp. Ort) Dalam Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti
Pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
Oleh
TANTI DERIATY
107060002
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS ORTODONTI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PERSETUJUAN TESIS
Judul Tesis : Pengaruh Penggunaan Obat Kumur Chlorhexidine, Fluoride, dan Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle Linn) Terhadap Pelepasan Ion Nikel Braket Stainless Steel
Nama Mahasiswa : Tanti Deriaty Nomor Induk Mahasiwa : 107060002
Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti
Menyetujui Komisi Pembimbing :
Pembimbing Utama Pembimbing Anggota
Prof.Nazruddin,drg.,C.Ort.,Ph.D,Sp.Ort
NIP : 1952062219801310001 NIP : 195402121981022001 Erna Sulistyawari,drg.,Sp.Ort (K)
Ketua Program Studi, Dekan,
Muslim Yusuf, drg., Sp. Ort.(K)
NIP : 195808281988031002 NIP : 196502141992032004
Telah diuji
Pada tanggal : 26 Oktober 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. H. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort. Anggota : - Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort.(K)
- Muslim Yusuf, drg., Sp. Ort.(K) - Siti Bahirrah, drg., Sp.Ort
PERNYATAAN
PENGARUH PENGGUNAAN OBAT KUMUR
CHLORHEXIDINE, FLUORIDE, DAN EKSTRAK DAUN
SIRIH HIJAU (PIPER BETLE LINN) TERHADAP
PELEPASAN ION NIKEL BRAKET STAINLESS STEEL
(In Vitro)
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 26 Oktober 2016
ABSTRAK
Pendahuluan: Ortodontis umumnya meresepkan obat kumur pada pasien dengan alat
ortodonti cekat terutama pada pasien yang tidak dapat menjaga oral hygiene dengan baik atau pada pasien yang memiliki insiden karies yang tinggi. Braket stainless steel yang terpapar obat kumur dapat melepaskan ion nikel. Korosi dan pelepasan ion nikel dapat menyebabkan reaksi alergi bagi tubuh dan dapat menyebabkan terjadinya friksi alat ortodonti cekat sehingga perawatan yang optimal tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pelepasan ion nikel dari braket stainless steel yang direndam dalam 3 jenis obat kumur. Metode: Empat puluh delapan sampel braket stainless steel direndam dalam artificial saliva, obat kumur chlorhexidine, fluoride, dan ekstrak daun sirih hijau (Piper betle Linn). Seluruh sampel disimpan dalam inkubator (37oC) dan diukur pelepasan ion nikel setelah perendaman selama 1, 3, 5, dan 7 minggu. Pengukuran pelepasan ion nikel dilakukan dengan alat Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan pada pelepasan ion nikel braket stainless steel yang direndam dalam artifisial saliva, obat kumur chlorhexidine, fluoride, dan ekstrak daun sirih hijau (Piper betle Linn) pada minggu 1, 3, 5, dan 7 (p<0.05). Pelepasan ion nikel semakin meningkat seiring dengan lamanya waktu perendaman. Pelepasan ion nikel paling besar terjadi pada perendaman dengan obat kumur chlorhexidine, diikuti dengan obat kumur fluoride, ekstrak daun sirih hijau dan paling sedikit pada artifisial saliva.
Kesimpulan: Obat kumur yang aman digunakan pasien ortodonti cekat adalah obat
kumur fluoride dan ekstrak daun sirih hijau. Obat kumur chlorhexidine diresepkan jika hanya ada indikasi medis, dan sebaiknya tidak dberikan dalam jangka waktu yang lama.
ABSTRACT
Introduction: Orthodontist prescribe mouthwash for their patients especially since
most of patients do not follow a satisfactory oral hygiene and have high risk dental caries. Stainless steel brackets that exposed by mouthwash can release nickel. Corrosion and nickel release can induced body allergic reaction and make more friction during orthodontic treatment. This study aims to measure nickel release of stainless steel bracket that immersed in mouthwash. Methods: Fourty-eight stainless steel bracket immersed in artifisial saliva, chlorhexidine, fluoride, and Piper betle Linn mouthwash. All brackets stored in inkubator for 1, 3, 5, and 7 weeks. Nickel release measured by Atomic absorption Spectrophotometry (AAS). Results: The results showed a significant differences of nickel release in all groups (p>0.05). Nickel release increased over time during the immersion in all groups. Chlorhexidine mouthwash cause highest nickel release, followed by fluoride mouthwash, Piper betle Linn mouthwash, and artifisial saliva. Conclusions: This study show that fluoride and Piper betle Linn mouthwash are save for orthodontic patient. Ortodontist prescribe chlorhexidine mouthwash only if there’ve been medical concern and it might be recommended to avoid prolonged aplication especially in patients with allergy.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Spesialis Ortodonti dari Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara.
Pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, dukungan dan doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof.Nazruddin,drg.,C.Ort.,Ph.D,Sp.Ort selaku pembimbing utama yang telah meluangkan banyak waktu dan pikiran, memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
2. Ibu Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort.(K) selaku pembimbing anggota dan Ketua Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, yang telah meluangkan banyak waktu, memberikan bimbingan, arahan dan dukungan kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. Bapak Muslim Yusuf, drg., Sp.Ort.(K) selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, sekaligus selaku tim penguji yang telah
menyediakan waktu, pikiran, dan tenaga untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis.
4. Ibu Nurhayati Harahap, drg., Sp.Ort.(K) selaku staf pengajar yang telah membantu saya dalam menjalankan pendidikan di Program Pendidikan Spesialis Ortodonti FKG USU.
5. Ibu Amalia Oeripto,drg.,MS.,Sp.Ort(K) selaku staf pengajar yang telah membantu saya dalam menjalankan pendidikan di Program Pendidikan Spesialis Ortodonti FKG USU.
6. Siti Bahirrah, drg., Sp.Ort. selaku staf pengajar sekaligus selaku tim penguji yang telah menyediakan waktu, pikiran, dan tenaga untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis.
Teman-teman seangkatan (PPDGS Angkatan VII) yaitu Aditya Rachmawati, Teguh Aryo, Adianti, Dewi Nalsalita. Teman-teman terbaik di PPDGS yang selalu memberikan dukungan dan semangat dan seluruh PPDGS Ortodonti FKG USU. Pegawai orto yang baik hati : Kak Lisma, Kak Lani, Kak Pika, Siti, Bang tulus, Kak Emi.
Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, yaitu Bapak S.K Sitepu dan Ibu Dra.Herawaty Sembiring yang telah membesarkan, memberikan kasih sayang yang tulus dan tak tergantikan, yang tak henti-hentinya berdoa, bersabar memberi dukungan dan semangat kepada penulis. Terima kasih sebesar-besarnya kepada suami tercinta drg. Zulfan Muttaqin MDSc,Sp.Ort dan anakku tersayang Zahid Al-razi. Terima kasih atas dukungan abang- abang tersayang Erik Sitepu ST, Hesa Sitepu ST, dan dr, Andika Sitepu Sp.JP,
serta kakak ipar tercinta Elly Nurlinda ST, Daha Sindhura ST, dan dr. Restuti H. Saragih Sp.PD. Tak lupa terima kasih saya untuk mertua yaitu Bapak Mahmud Arfan, dan Ibu Syaifa Afni serta segenap keluarga. Terima kasih atas kasih sayang, kesabaran, doa, dukungan dan semangatnya sehingga tesis ini dapat selesai.
Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu kedokteran gigi khususnya ortodonti.
Medan, 26 Oktober 2016 Penulis
RIWAYAT HIDUP
Keterangan Pribadi
Sekolah Dasar : SD Kartika I-9 Pekanbaru
Pendidikan Formal
Sekolah Menengah : SMP 1 Pekanbaru Sekolah Menengah Atas : SMU 1 Pekanbaru
Sarjana (S1) : FKG Universitas Sumatera Utara Nama : Tanti Deriaty
Alamat Tempat Tinggal : Jl. Sei Ular Baru, Ruko Nusa Town House No. 4
Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam
No. Kontak : 085361077787 Status : Menikah Nama Ayah : S.K Sitepu Nama Ibu
Suami
: Dra. Herawaty Sembiring
: drg. Zulfan Muttaqin MDSc,Sp.Ort Anak ke-1 : Zahid Al-Razi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ………. i
ABSTRACT ……….. ii
KATA PENGANTAR ……… iii
RIWAYAT HIDUP ……… vi
DAFTAR ISI ……….. vii
DAFTAR GAMBAR ……….. ix DAFTAR TABEL ……….. x DAFTAR LAMPIRAN ……….. xi BAB 1. PENDAHULUAN ……… 1 1.1 Latar Belakang ………. 1 1.2 Permasalahan ………... 3 1.3 Rumusan Masalah ……… 7 1.4 Tujuan Penelitian ………... 8 1.5 Manfaat Penelitian ………... 9
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ……… 10
2.1 Braket Ortodonti……… 10
2.1.1 Braket Stainless Steel………. ……….. 12
2.2 Korosi dan Pelepasan Ion ………. 13
2.3 Pelepasan Ion Nikel ………. 17
2.3.1 Efek pelepasan ion nikel bagi tubuh ……… ... 18
2.3.2 Efek pelepasan ion nikel bagi perawatan ortodonti … 20
2.4 Efek Obat Kumur Pada Perawatan Ortodonti …………..…… 21
2.4.1 Obat kumur Chlorhexidine …….……… 22
2.4.2 Obat kumur Fluoride ……...……….. 25
2.4.3 Obat kumur ekstrak daun sirih hijau (Piper betle Linn)... 28
2.5 Spektrofotometri ……… 31
2.5.1 Prinsip dasar kerja Spektrofotometri ………. 33
2.5.2 Cara kerja Spektrofotometri ……… 34
2.5.3 Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) ...……….. 36
2.5.3.1 Instrumentasi AAS……….... 38
2.5.3.2 Analisa kualitatif dengan AAS….……… 40
2.5.3.3 Analisa kuantitatif dengan AAS…...……… 40
2.5.3.4 Kuantifikasi dengan kurva baku (kurva kalibrasi) 41
2.6 Landasan Teori ...…..……… 41
2.7 Kerangka Teori ………. 45
2.8 Kerangka Konsep ………. 46
2.9 Hipotesis Penelitian ……….. 47
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian………...… 48
3.2.1 Lokasi penelitian ………. 48
3.2.2 Waktu penelitian ………. 48
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ...………. 48
3.3.1 Populasi penelitian ..……….. 48 3.3.2 Sampel penelitian ………. 49 3.4 Variabel Penelitian ……… 49 3.4.1 Variabel bebas ……….……….. 49 3.4.2 Variabel tergantung ……….. 49 3.4.3 Variabel terkendali ………... 49
3.4.4 Variabel tak terkendali ……… 50
3.4.5 Identifikasi variabel penelitian .……… 50
3.5 Definisi Operasional ………. 51
3.6 Bahan dan Alat Penelitian ………. 53
3.6.1 Bahan .……… ....……… 53
3.6.2 Alat ……… 54
3.7 Pelaksanaan Penelitian ……….. 55
3.7.1 Prosedur pembuatan obat kumur ekstrak daun sirih hijau (Piper betle Linn) ... 55
3.7.2 Persiapan penelitian ……….. 61
3.7.3 Perlakuan penelitian……….. ... 61
3.8 Skema Penelitian ……….. 64
3.9 Analisa Data ……….. 65
3.10 Jadwal Penelitian ………. 65
BAB 4. HASIL PENELITIAN ...……… 66
BAB 5. PEMBAHASAN ... 77
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 84
6.1 Kesimpulan ... 84
6.2 Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA ..……… 87 LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
No. Judul
2.1 Korosi pada braket metal ……….………... 14
2.2 Tipe-tipe korosi ……….……. 17
2.3 Rumus kimia chlorhexidine……….... 23
2.4 Proses karies : demineralisasi dan remineralisasi……… 26
2.5 Absorpsi fluoride dan kontrol karies..………. 28
2.6 Rumus kimia Hydrochavicol ... 30
2.7 Energi cahaya dengan intensitas ‘Io’ melewati sampel dengan konsentrasi ‘C’. Sebagian energi cahaya terabsorbsi oleh sampel. Jumlah intensitas energi cahaya yang keluar dari sampel dinyatakan dengan ‘I’ ……… 33
2.8 Hubungan antara (a) Absorbansi dan (b) Transmitan dengan konsentrasi larutan sampel. Semakin tinggi konsentrasi (C), (a) absorbpsi (A) semakin besar; (b)Transmitan semakin rendah ... 34
2.9 Susunan alat spektrofotometri ……….. 35
2.10 Skema alat spektrofotometri ………....………. 36
2.11 Atomic Absorbtion Spectrophotometer(AAS) ... 37
2.12 Sistem peralatan AAS ...………....……….. 38
3.1 Daun sirih hijau dikeringkan (simplisia) ………. 56
3.2 Perkolator ...………... 57
3.3 Ekstrak cair dan rotavapor ...………...………… 57
3.4 Ekstrak kental daun sirih hijau ...………. 58
3.5 Ekstrak kental dimasukkan ke lumpang ... 59
3.7 Pepermint oil dan sorbitol dimasukkan ke lumpang ... 60
3.8 Braket stainless steel ... 61
3.9 Artificial saliva, obat kumur chlorhexidine, obat kumur fluoride, dan obat kumur ekstrak daun sirih hijau (piper betle linn) ... 62
3.10 Tabung reaksi dimasukkan ke dalam inkubator ... 62
3.11 Atomic Absorption Spectrophotometric (AAS) ... 63
4.1 Kurva kalibrasi larutan standar nikel ... 67
4.2 Grafik pelepasan ion nikel setelah perendaman dalam artificial saliva 1, 3, 5, dan 7 minggu ... 68
4.3 Grafik pelepasan ion nikel setelah perendaman dalam chlorhexidine 1, 3, 5, dan 7 minggu ... 69
4.4 Grafik pelepasan ion Ni setelah perendaman dalam fluoride 1, 3, 5, dan 7 minggu ... 70
4.5 Grafik pelepasan ion nikel setelah perendaman dalam obat kumur daun sirih hijau (Piper betle linn)1, 3, 5, dan 7 minggu ... 71
DAFTAR TABEL
Halaman
No. Judul
2.1 Komposisi braket stainless steel merk American Orthodontic®
0.018 inci dengan preskripsi Edgewise ………... 13 slot
3.1 Definisi Operasional, Cara Ukur , Satuan Ukuran dan Alat Ukur …… 51 3.2 Jadwal Pelaksanaan Proses Penelitian ... 62 4.1 Data absorbansi larutan standar nikel ... 67 4.2 Nilai rerata pelepasan ion nikel setelah perendaman dalam artificial
saliva 1, 3, 5, dan 7 minggu ... 68 4.3 Nilai rerata pelepasan ion nikel setelah perendaman dalam
chlorhexidine 1, 3, 5, dan 7 minggu ... 69 4.4 Nilai rerata pelepasan ion Ni setelah perendaman dalam fluoride 1, 3,
5, 7, minggu ... 70 4.5 Nilai rerata pelepasan ion nikel setelah perendaman dalam obat
kumur daun sirih hijau (Piper betle linn) 1, 3, 5, dan 7 minggu ... 71 4.6 Uji normalitas Shapiro-Wilk ... 72 4.7 Perbedaan pelepasan ion nikel pada kelompok perendaman dalam
artificial saliva berdasarkan waktu 1, 3, 5,dan 7 minggu ... 73 4.8 Perbedaan pelepasan ion nikel pada kelompok perendaman dalam
chlorhexidine berdasarkan waktu 1, 3, 5, 7 minggu ... 73 4.9 Perbedaan pelepasan ion nikel pada kelompok perendaman dalam
obat kumur daun sirih hijau (Piper betle linn) berdasarkan waktu 1,
3, 5,dan 7 minggu ... 74 4.10 Perbedaan pelepasan ion Ni pada kelompok perendaman dalam
fluoride berdasarkan waktu 1, 3, 5, 7 minggu... 74 4.11 Perbedaan pelepasan ion nikel antara kelompok perendaman
artificial saliva, obat kumur chlorhexidine, fluoride, ekstrak daun
4.12 Perbedaan pelepasan ion nikel antara kelompok perendaman artificial saliva, obat kumur chlorhexidine, fluoride, ekstrak daun
sirih hijau (Piper betle linn) pada perendaman 3 minggu ... 75 4.13 Perbedaan pelepasan ion nikel antara kelompok perendaman
artificial saliva, obat kumur chlorhexidine, fluoride, ekstrak daun
sirih hijau (Piper betle linn) pada perendaman 5 minggu ... 76 4.14 Perbedaan pelepasan ion nikel antara kelompok perendaman
artificial saliva, obat kumur chlorhexidine, fluoride, ekstrak daun
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
No. Judul
1. Hasil Uji Komposisi Braket SS merk Mini Gamma SD Orthodontic®
2. Surat Keterangan Izin Melakukan Penelitian ………. 101
... 100
3. Surat Keterangan Izin Pembuatan Ekstrak Daun Sirih Hijau ………. 102
4. Ethical Clearance ……….. 103
5. Hasil Uji Pelepasan Ion Nikel dengan AAS ………. 104