30
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang meliputi:
Setting Penelitian, Subjek penelitian, waktu penelitian, variabel penelitian,
rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan
reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan analisis
data secara lebih rinci akan dijelaskan seperti berikut.
3.1 Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri 03 Kalimanggis
Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran
2015/2016. Alasan mengambil lokasi atau tempat ini karena sekolah dengan
rumah dekat jangkaunnya, dan telah mengamati permasalah yang ada dan cocok
untuk penerapan pembelajaran Project Based Learning dalam penelitian ini.
Selain untuk penerapan Project Based Learning penilaian ini dapat
meningkatkan hasil belajar dan kreativitas siswa di kelas V SD Negeri
Kalimanggis 03.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 03 Kalimanggis
Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran
2015/2016 yang berjumlah 20 siswa, yang terdiri dari 9 laki-laki dan 11
perempuan. Siswa SD Negeri 03 Kalimanggis ini memiliki latar belakang yang
berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya pun beragam, asal daerah
siswa dari berbagai daerah di kalimanggis. Karakteristik yang berbeda membuat
tingkat kesadaran dan tingkat belajar yang beragam pula. Perbedaan yang
beragam ini yang dapat memberikan dampak pengetahuan siswa berbeda-beda
karena kurangnya perhatian dari orang tua. Kreativitas dah hasil belajarsiswa
yang masih kurang karena kondisi lingkungan yaang tidak memungkinkan untuk
mengeksplor pengetahuan lebih luas. Guru kelas V SD Negeri Kalimanggis 03
Bapak Tatang Pujilasmono mengajar di kelas V baru 1 Tahun dimulai dari tahun
kemarin 2015.
3.3 Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas in dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan
Februari sampai mei semester II tahun pelajaran 2015/2016. Dari bulan Februari
sampai pertengahan april peneliti melakukan persiapan. Pertengahan bulan april
sampai pertengahan bulan mei peneliti mulai melakukan Penelitian Tindakan
Kelas. Mulai pertengahan bulan mei sampai juni peneliti membuat laporan hasil
penelitian dan menganalisis data.
3.4 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah kreativitas, hasil
belajar siswa dan pembelajaran Project Based Learning.
3.4.1 Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab
timbulnya variabel lain (Slameto, 2015:198) variabel bebas yang digunakan
dalam penelitian dapat mempengaruhi variabel yang lain.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran Project Based
Learning. Pembelajaran Project Based Learning merupakan pembelajaran yang
memberikan penekanan permasalahan yang menantang dan menuntun anak
untuk berfikir mandiri dengan melibatkan kerja proyek. Dalam pembelajaran ini
guru hanya mengelola kegiatan pembelajaran dan menjadi fasilitator.
3.4.2 Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat atau variabel tergantung adalah variabel yang
memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel
tergantung merupakan variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan
pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.
Variabel terikat dari penelitian ini adalah Kreativitas dan hasil belajar
siswa, sebagai kemampuan anak untuk menciptakan ataupun memberikan
gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah yang
nantinya akan mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa. Kemampuan yang
dihasilkan anak itu memberikan inovasi terbaru, sehingga pembelajaran menuju
kearah yang lebih baik.
3.4.3 Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan untuk mempermudah menentukan jenis
dan indikator dari masing-masing variabel yang terkait dalam penelitian.
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah variabel bebas atau penggunaan
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) merupakan kegiatan pembelajaran
yang menghasilkan sebuah proyek dengan mengedepankan pengalaman siswa.
Untuk melihat ketercapaian pembelajaran Project based Learning (PjBL) dalam
menghasilkan produk dapat menggunakan lembar observasi. Variabel bebas ini
dapat mempengaruhi variabel terikat.
Variabel terikat ini pada penelitian ini adalah kreativitas dan hasil
belajar. Kreativitas merupakan kemampuan menghasilkan benda atau gagasan
yang dapat dimanfaatkan dalam membuat proyek. Mengukur keberhasilan
kreativitas dapat dilihat dengan lembar observasi dari kegiatan pembuatan
proyek dimulai hingga produk yang dibuat selesai. Keberhasilan kreativitas
siswa dalam menghasilkan proyek indikator disesuaikan dengan (orisinalitas,
elaborasi, kelancaran, dan fleksibilitas). Sedangkan definisi operasional untuk
hasil belajar adalah tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk melihat keberhasilan aspek
kognitif dapat dilihat dari perolehan hasil belajar siswa. Sedangkan untuk
penilaian aspek afektif dan psikomotorik keberhasilan dilihat dengan lembar
observasi.
3.5 Rencana Tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan kelas peneliti menggunakan model Kurt
Lewin yang telah dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Arikunto
(2013:132)kompomen langkah dalam siklus meliputi tindakan, pengamatan
(Observing), dan refleksi.
3.5.1 Siklus I
Kegiatan pembelajaran pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan. Pada
siklus I materi yang diajarkan adalah tentang Menemukan sifat-sifat bangun
datar menggunakan benda konkret. Pada pertemuan pertama rencana yang
disusun adalah perencanaan pembuatan proyek gambar dari bangun datar.
Pertemuan kedua pelaksanaan dan penyusunan pembuatan proyek. Pada
pertemuan
ketiga
tahap
penyelesaiaan
dan
setiap
kelompok
akan
mempublikasikan hasil karyanya. Dalam pertemuan ketiga ini juga dilaksanakan
evaluasi akhir siklus.
I.
Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Menentukan kelas penelitian, waktu penelitian, dan kolabolator.
b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan Project Based
Learning
c. Melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan guru kelas untuk
mengungkap permasalahan yang terjadi sehubungan dengan penelitian yang
akan dilaksanakan.
d. Menyiapkan alat dan bahan pelajaran untuk melakukan pengamatan.
e. Menyusun lembar observer/guru pendamping peneliti sebagai observer kedua
terhadap guru aktivitas guru kelas selama kegiatan belajar berlangsung.
f. Penyusunan asesmen yaitu menggunakan tes dan hasil observasi.
II.
Pelaksanaan dan Observasi
Penelitian tindakan kelas ini merupakan implementasi kegiatan
pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang ada yaitu pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Project Based Learning.
Pelaksanaan pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan, setiap pertemuan dengan
alokasi waktu 2 x 35 menit. Langkah-langkah pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran Project Based Learning sebagai berikut:
1) Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan ( 6 Menit)
a. Apersepsi dan motivasi
b. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan dicapai
c. Pemberian pertanyaan yang dapat mengeksplor pengetahuan siswa
d. Guru membentuk kelompok
e. Guru menjadi fasilitator dalam pembuatan organisasi kelompok
2. Kegitan Inti (56 Menit)
a. Guru dan siswa membuat aturan dalam proses penyelesaian produk
b. Menyusun tahap pelaksanaan proyek
c. Siswa mengkonsultasikan tahapan penyelesaian proyek
d. Setiap kelompok menyusun jadwal tahapan penyelesaian proyek
3. Kegiatan penutup (7 Menit)
a. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil belajar
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk pertemuan yang selanjutnya
c. Penutup kegiatan
2) Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan ( 6 Menit)
a. Mempersiapkan kesiapan siswa
b. mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan
proyek
2. Kegitan Inti (56 Menit)
a. Setiap kelompok mengumpulkan bahan
b. mengolah dan menyusun hingga tahap penyelesaian proyek
c. membuat laporan tentang kegiatan berlangsungnya pembuatan proyek
d. perwakilan kelompok mempresentasikan hasil laporan
3. Kegiatan penutup (7 Menit)
a. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil belajar
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk pertemuan yang selanjutnya
c. Penutup kegiatan
3) Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan ( 6 Menit)
a. Mempersiapkan kesiapan siswa
b. Tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan di pertemuan sebelumnya
saat pengumpulan data
2. Kegitan Inti (56 Menit)
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil produknya dengan pemeran
produk
b. Diskusi kelompok untuk perbaikan proyek
c. setiap kelompok memperbaiki proyek sesuai masukan dan hasil diskusi
3. Kegiatan penutup (38 Menit)
b. Melakukan refleksi selama kegiatan berlangsung
c. Melakukan evaluasi
d. Penutup kegiatan
Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada setiap
pertemuan di siklus I, yaitu pertemuan 1, 2, dan 3. Observasi untuk mengamati
guru dan siswa. Hasil observasi dari siklus I bisa digunakan peneliti untuk
perbaikan di siklus berikutnya. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut:
1. Pengamat mengamati proses kegiatan guru dalam penggunaan pembelajaran
Project Based Learning
2. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran.
3. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang
disampaikan, semangat siswa dalam mengerjakan tugas, kekreatifvan siswa
dalam membuat sebuah produk.
4. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa,
penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang
diberikan pada siswa dan evaluasi.
III. Refleksi
Refleksi dilakukan di akhir pertemuan 1, 2, dan 3 pada siklus I.
Dilakukan
untuk
memaknai
dari
kegiatan
pembelajaran
dan
mengimplementasikan dalam kehidupan. Jika dalam siklus I ditemukan
kekurangan-kekurangan, akan diperbaiki dalam siklus 2. Sedangkan kelebihan di
siklus I bisa dipertahankan dalam siklus 2.
3.5.2 Siklus II
Berdasarkan hasil refleksi yang diidentifikasi pada proses pembelajaran
siklus I serta diskusi dengan kolaborator, maka peneliti menyusun rencana
pembelajaran siklus II dengan langkah-langkah sebagai berikut:
I. Perencanaan
a. Permasalahan diidentifikasi dan dirumuskan berdasarkan refleksi pada
siklus I.
b. Merancang kembali instrumen penelitian seperti pada siklus I yang
meliputi RPP, lembar observasi, soal-soal.
II. Pelaksanaan dan Observasi
1) Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan ( 6 Menit)
a. Apersepsi dan motivasi
b. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan dicapai
c. Pemberian pertanyaan yang dapat mengeksplor pengetahuan siswa
d. Guru membentuk kelompok
e. Guru menjadi fasilitator dalam pembuatan organisasi kelompok
2. Kegitan Inti (56 Menit)
a. Guru dan siswa membuat aturan dalam proses penyelesaian produk
b. Menyusun tahap pelaksanaan proyek
c. Siswa mengkonsultasikan tahapan penyelesaian proyek
d. Setiap kelompok menyusun jadwal tahapan penyelesaian proyek
3. Kegiatan penutup (7 Menit)
a. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil belajar
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk pertemuan yang selanjutnya
c. Penutup kegiatan
2) Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan ( 6 Menit)
a. Mempersiapkan kesiapan siswa
b. mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan
proyek
2. Kegitan Inti (56 Menit)
a. Setiap kelompok mengumpulkan bahan
b. mengolah dan menyusun hingga tahap penyelesaian proyek
c. membuat laporan tentang kegiatan berlangsungnya pembuatan proyek
d. perwakilan kelompok mempresentasikan hasil laporan
3. Kegiatan penutup (7 Menit)
a. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil belajar
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk pertemuan yang selanjutnya
c. Penutup kegiatan
3) Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan ( 6 Menit)
a. Mempersiapkan kesiapan siswa
b. Tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan di pertemuan
sebelumnya saat pengumpulan data
2. Kegitan Inti (56 Menit)
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil produknya dengan pemeran
produk
b. Diskusi kelompok untuk perbaikan proyek
c. setiap kelompok memperbaiki proyek sesuai masukan dan hasil
diskusi
3. Kegiatan penutup (38 Menit)
a. Membuat rangkuman
b. Melakukan refleksi selama kegiatan berlangsung
c. Melakukan evaluasi
d. Penutup kegiatan
Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada setiap
pertemuan di siklus I, yaitu pertemuan 1, 2, dan 3. Observasi untuk mengamati
guru dan siswa. Hasil observasi dari siklus I bisa digunakan peneliti untuk
perbaikan di siklus berikutnya. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut:
1. Pengamat mengamati proses kegiatan guru dalam penggunaan pembelajaran
Project Based Learning
2. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran.
3. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang
disampaikan, semangat siswa dalam mengerjakan tugas, kekreatifvan siswa
dalam membuat sebuah produk.
4. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa,
penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang
diberikan pada siswa dan evaluasi.
4) Refleksi
Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian peneliti akan
dapat mengetahui kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sebagaimana
siswa mengalami peningkatan pada siklus II. Seperti yang diharapkan hasil
refleksi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Guru telah melakukan perbaikan pelajaran sesuai dengan perencanaan
pembelajaran.
2. Siswa aktif dan giat selama proses pembelajaran.
3. Siswa berani dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat dalam
pembelajaran.
4. Secara sungguh-sungguh siswa mengerjakan tugas dan aktif mengikuti
pembelajaran.
5. Siswa berkreasi dalam membuat produk.
3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini, maka
ditentukan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan yang
diteliti.
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
3.6.1.1 Teknik Pengumpulan Data Variabel Bebas
Pengumpulan data pembelajaran Project Based Learning dilakukan
dengan non tes. Teknik non tes ini dilakukan melalui 2 cara yaitu melalui lembar
observasi dan rubrik penskoran. Menurut Sudjana (2014: 84) “Observasi atau
pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah
laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik
dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.” Observasi ini
digunakan untuk mengamati tindakan guru dalam menerapkan pembelajaran
Project Based Learning dan respon siswa dalam menerima pembelajaran.
Sebagai pengamat dalam kegiatan observasi ini adalah guru kolaborator.
Observasi dilakukan pada saat proses kegiatan pelaksanaan tindakan itu
berlangsung.
3.6.1.2 Teknik Pengumpulan Data Variabel Terikat
Pengumpulan data hasil belajar dilakukan dengan teknik tes sedangkan
untuk pengumpulan data kreativitas dilakukan dengan teknik non tes. Teknik tes
untuk hasil belajar ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa melalui
kegiatan pembelajaran. Teknik non tes ini digunakan untuk mengukur tingkat
kreativitas siswa.
3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan disusun instrumen dalam
bentuk observasi dan tes. Instrumen ini akan diuraikan berdasarkan variabel
yang ditentukan peneliti.
3.6.2.1 Instrumen Pengumpulan Data Variabel Bebas
Instrumen pengumpulan data untuk variabel bebas adalah lembar
observasi dan penilaian proyek. Lembar observasi ini digunakan untuk
mengukur aktivitas guru dalam menerapkan pembelajaran Project Based
Learning dalam pembelajaran dan respon siswa dalam menerima pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran harus mencerminkan tahap pembelajaran Project Based
Tabel 4
Kisi-Kisi Implementasi Pembelajaran Project Based Learning(PjBL)
No Aspek Indikator Rumusan
Item Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Mengawali kegiatan pembelajaran 1
b. menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai
2 c. memberikan pertanyaan esensial untuk mengeksplor
pengetahuan siswa.
3 d. Mengorganisasian siswake dalam kelompok-kelompok
(4-5) orang.
4 e. setiap kelompok menyusun struktur kelompoknya. 5 2. Kegiatan Inti a. Membuat aturan dalam menyelesaikan proyek 6
b. Setiap kelompok untuk merancang tahapan penyelesaian proyek.
7 c. Pemberian masukan dan saranuntuk mempermudah
perancangan proyek
8 3. Kegiatan
penutup
a. Setiap kelompok membuat jadwal pelaksanaan proyek 9
b. Melakukan refleksi 10
c. Kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran yang selanjutnya. 11 d. Penutup pertemuan 12 Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan
a. Mengawali kegiatan pembelajaran 1
b. Siswa mempersiapkan alat yang akan digunakan dalam pembuatan proyek
2
2. Kegiatan Inti a. Pengumpulan bahan pembuatan proyek 3
b. Setiap kelompok mengolah dan menyusun hingga tahap penyelesaian produk
4 c. Membuat laporan proses berlangsungnya pembuatan proyek 5
d. Perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil produk
6 3. Kegiatan
penutup
a. Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah dilakukan dan guru menjadi fasilitator.
7 b. Siswa merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan
pembelajaran yang selanjutnya.
8
c. Penutup pertemuan 9
Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan
pendahuluan
a. Menyiapkan siswa secar psikis dan fisik 1
b. Tanya jawab tentang pertemuan yang sebelumnya 2 2. Kegiatan Inti a. Presentasi hasil produk berupa pameran produk 3 b. Diskusi antar kelompok untuk perbaikan proyek 4 c. Perbaikan proyek berdasarkan hasil diskusi 5 3. Kegiatan
penutup
a. Membuat rangkuman dan kesimpulan selama kegiatan pembelajaran
6 b. Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah
dilakukan dan guru menjadi fasilitator.
7
c. Siswa melakukan evaluasi 8
Tabel 5
Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru
No Aspek Indikator No.Item
Pertemuan Pertama 1. Kegiatan
Awal
Guru menyiapkan psikis dan fisik siswa 1
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai
2 Guru memberikan pertanyaan esensial untuk mengeksplor pengetahuan siswa.
3 Guru Mengorganisir siswake dalam kelompok-kelompok
(4-5) orang.
4 Meminta setiap kelompok untuk menyusun struktur
kelompoknya.
5 2. Kegiatan
Inti
Membimbing siswa untuk membuat aturan dalam menyelesaikan proyek berupa gambar pola transportasi.
6 Meminta setiap kelompok untuk merancang tahapan penyelesaian proyek, dan menjadi fasilitator saat kelompok merancang tahapan penyelesaian produk.
7
Guru memberikan masukan dan saran yang sesuai untuk mempermudah mengerjakan proyek
8 Guru meminta setiap kelompok untuk membuat jadwal pelaksanaan proyek dan sekaligus menjadi fasilitator dan pembimbing saat pembuatan jadwal.
9
3 Kegiatan Penutup
Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa 10 Membantu siswa dalam merancang kegiatan tindak lanjut
untuk kegiatan pembelajaran yang selanjutnya.
11
Guru menutup pertemuan 12
Pertemuan Kedua 1. Pertemuan
Awal
Mengawali kegiatan pembelajaran dengan menyiapkan kondisi psikis dan fisik siswa
13 Memberikan arahan untuk menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhan, dan memberian penelitian kesiapan setiap kelompok
14
2. Kegiatan Inti
Guru mengawasi dan menilai setiap kelompok saat mengumpulkan bahan dan data.
15 Guru memantau kinerja setiap kelompok dan meningatkan
untuk penyelesaian proyek harus sesuai jadwal yang sudah dibuat
16
Guru memantau perkembangan / kemajuan proyek. 17 Guru meminta perwakilan setiap kelompok menceritakan
berlangsungnya dan hambatan yang dialami dalam menggambar pola transportasi.
18
3. Kegiatan Penutup
Guru melakukan refleksi bersama siswa 19
Membantu siswa dalam merancang kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran yang selanjutnya.
20
Guru menutup pertemuan 21
Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan
Awal
Mengawali kegiatan pembelajaran dengan doa, salam, mengecek kehadiran siswa dan menyiapkan fisik siswa
22 Melalui tanya jawab siswa diajak untuk mengingat kembali
bagaimana proses pengumpulan data, hingga tahap penyelesaian proyek.
23
2. Kegiatan Inti
Memberikan kesempatan kepada perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil proyek, mempersilahkan kelompok lain untuk memberikan tanggapan mengenai hasil
No Aspek Indikator No.Item proyek.
Guru memantau dalam kegiatan diskusi dan memberikan penguatan untuk memperbaiki hasil proyek.
25 Menjadi fasilitator saat kelompok memperbaiki hasil proyek. 26 3. Kegiatan
Penutup
Membantu siswa dalam membuat rangkuman dan kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.
27
Guru memberikan kesempetan siswa untuk menuliskan pengalaman dalam membuat proyek sebagai bentuk refleksi.
28 Guru memantau siswa dalam mengerjakan evaluasi 29
Guru menutup pertemuan 30
Setelah dihitung skor total dari seluruh indikator kegiatan guru selama
proses pembelajaran maka kemudian dihitung presentase pelaksanaan kegatan
pembelajaran Project Based Learning yang sesuai dengan indikator.
Penghitungan presentase tersebut dengan cara:
x 100%
Tabel 6
Kisi-kisi Observasi Lembar Observasi Kegiatan Siswa
No Aspek Indikator No
Item 1. Kegiatan
Awal
Siswa mengawali kegiatan dan menyiapkan psikis dan fisik. 1 Siswa mendengaran tujuan pembelajaran dan kompetensi
dasar yang akan dicapai
2 Siswa menanggapi pertanyaan esensial dari guru untuk mengeksplorasi pengetahuan yang telah dimiliki.
3 Dengan bantuan guru siswa membentuk kelompok, setiap kelompok beranggotakan (4-5) orang.
4 Setiap kelompok membentuk organisasi dalam penyelesaian proyek, guru menjadi fasilitator.
5 2. Kegiatan
Inti
Membuat aturan dalam menyelesaikan proyek berupa gambar transportasi
6 Siswa secara berkelompok merancang tahapan penyelesaian proyek yang akan dilakukan.
7 Siswa mengkonsultasikan tahapan dalam menyelesaikan proyek.
8 Setiap kelompok menyusun jadwal tahap pelaksanaan
pembuatan proyek.
9 3. Kegiatan
Penutup
Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan dalam merancang jadwal untuk menyelesaikan pelaksanaan proyek.
10
Siswa merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran yang selanjutnya.
11
Siswa terlibat dalam kegiatan penutup 12
Pertemuan Kedua 1. Kegiatan
Awal
Siswa mengawali kegiatan dan menyiapkan psikis maupun fisik.
13 Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan proyek.
14 2. Kegiatan
Inti
Siswa menyelesaikan proyek gambar dengan mengumpulkan bahan.
No Aspek Indikator No Item Setiap anggota kelompok mengolah dan menyusun hingga
ketahap penyelesaian produk.
16 Siswa membuat laporan proses berlangsungnya pembuatan proyek
17 Perwakilan setiap kelompok menceritakan berlangsungnya dan hambatan yang dialami dalam menggambar pola transportasi.
18
3. Kegiatan Penutup
Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan pengumpulan data, dan proses penyelesaian proyek.
19 Siswa merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran yang selanjutnya.
20 Siswa ikut serta dalam kegiatan penutupan pertemuan 21
Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan
Awal
Siswa mengawali kegiatan dan menyiapkan fisik maupun psikis.
22 Siswa mengingat kembali bagaimana proses pengumpulan data, hingga tahap penyelesaian proyek.
23 2. Kegiatan
Inti
Setiap anggota kelompok mempresentasikan hasil proyek dengan pameran.
24
Melakukan diskusi antar kelompok 25
Setiap anggota kelompok memperbaiki tugas berdasarkan masukan dan hasil diskusi
26 3. Kegiatan
Penutup
Siswa membuat rangkuman dan kesimpulan dari kegiatan pembelajaran.
27 Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan pembuatan proyek dengan menuliskan pengalaman yang di dapat selama pembuatan proyek.
28
Siswa mengerjakan soal refleksi 29
Siswa ikut serta dalam kegiatan penutupan pertemuan 30
Setelah dihitung skor total dari seluruh indikator kegiatan siswa selama
proses pembelajaran maka kemudian dihitung presentase pelaksanaan kegatan
pembelajaran Project Based Learning yang sesuai dengan indikator.
Penghitungan presentase tersebut dengan cara:
x 100%
Rubrik penilaian proyek siswa disajikan dalam tabel beriku
3.6.2.2 Instrumen Pengumpulan Data Variabel Terikat
Tabel 8
Rubrik Penilaian Kerja Proyek (Afektif)
Aspek Kriteria Skor
Kerja sama tim dalam kelompok
Tugas tiap anggota sangat jelas, dan saling kerja sama 4 Tugas tiap anggota jelas, dan saling kerja sama 3 Tugas tiap anggota kurang jelas, dan saling kerja sama 2 Tugas tiap anggota kurang jelas, dan kurang kerja sama 1 Tugas tiap anggota tidak jelas, dan tidak kerja sama 0 Percaya Diri
Sangat Percaya diri dalam mengunkapkan gagasan atau tidak ragu-ragu dalam membuat proyek
4 Percaya diri dalam mengunkapkan gagasan atau ragu-ragu 3
Aspek Kriteria Skor dalam membuat proyek
Percaya diri dalam mengungkapkan gagasan atau sedikit ragu-ragu dalam membuat proyek
2 Kurang percaya diri dalam mengungkapkan gagasan atau
sedikit ragu-ragu dalam membuat proyek
1 Tidak percaya diri dalam mengungkapkan gagasan atau
ragu-ragu dalam membuat proyek
0
Teliti
Sangat Teliti dan hati-hati dalam membuat proyek 4 Teliti dan hati-hati dalam membuat proyek 3 Kurang teliti dan hati-hati dalam membuat proyek 2 Kurang teliti dan kurang hati-hati dalam membuat proyek 1 Tidak teliti dan tidak hati-hati dalam membuat proyek 0
Tabel 7
Rubrik Penilaian Kerja Proyek (Sikomotorik)
Aspek Kriteria
Skor
Unjuk Kerja Terampil dalam menggunakan peralatan, penggunaan sangat sesuai dengan SOP alat
4 Terampil menggunakan peralatan, penggunaan sesuai dengan
SOP alat
3 Terampil menggunakan peralatan, penggunaan kurang sesuai
dengan SOP alat
2 Kurang terampil menggunakan peralatan, penggunaan kurang
sesuai dengan SOP alat
1 Tidak terampil menggunakan peralatan, penggunaan tidak sesuai
dengan SOP alat
0 Langkah
Kerja dan Keselamatan Kerja
Urutan praktik sangat sistematis dan sangat memperhatikan keselamatan kerja
4 Urutan praktik sangat sistematis dan memperhatikan keselamatan kerja
3 Urutan praktik kurang sistematis dan kurang memperhatikan
keselamatan kerja
2 Urutan praktik kurang sistematis dan tidak memperhatikan
keselamatan kerja
1 Urutan praktik tidak sistematis dan tidak memperhatikan
keselamatan kerja
0 Ketepatan
Waktu Praktik
Waktu yang digunakan dalam menyelesaikan praktik sangat tepat, produk selesai
4 Waktu yang digunakan dalam menyelesaikan praktik tepat,
produk selesai
3 Waktu yang digunakan dalam menyelesaikan praktik kurang
tepat, produk selesai
2 Waktu yang digunakan dalam menyelesaikan praktik kurang
tepat, produk kurang selesai
1 Waktu yang digunakan dalam menyelesaikan praktik tidak tepat,
produk tidak selesai
Tabel 9
Kisi-Kisi Instrumen Soal Pretest
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran Teknik pengukuran Soal Tes 5. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun 5.4Menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala 5.4.1 Menentukan keliling dan luas bangun datar
1) Diberikan sketsa tanah berbentuk bangun datar beserta ukuran dan skala perbandingannya, siswa dapat menentukan luas keliling sebenarnya dari bangun tersebut sesuai skala yang sudah ditentukan.
Test
1) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang di bawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m²dan keliling tanah sebenarnya dalam satuaan m! Skala = 1 : 1.500
2) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi di bawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luasm tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m! Skala = 1: 2.000
3) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang di bawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m! Skala = 1: 2.500
4) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk Segitiga dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya
Tabel 10
Pedoman Penskoran Soal Pretest No. 1-5
dalam satuan m! Skala = 1: 3.000
5) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m! Skala = 1: 2.500
Total Skor Kategori Kriteria
1 1 Jika siswa tepat menyamakan satuan 2 2 Jika siswa tepat dalam menghitung luas
1 Jika siswa tidak tepat dalam menghitung luas 2 2 Jika siswa tepat dalam menghitung keliling
Tabel 11
Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus I
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Tujuan Pembelajaran Teknik pengu-kuran Soal Tes 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun 6.1Mengidentif ikasi sifat-sifat bangun datar i. Menunjukkan sikap kerjasama ,terampil , dan percaya diri dalam bekarja maupun membuat proyek 1) Diberikan kesempatan untuk bekerja kelompok membuat gambar pola dengan tema transportasi, siswa menunjukkan sikap kerjasama dan terampil dalam bekerja maupun membuat proyek tanpa arahan dari guru. Observasi - ii. Menggambar bangun datar sesuai dengan kreativitas dalam membuat proyek 2) Diberikan kesempatan bekerja kelompok membuat gambar, siswa dapat membuat produk berupa pola dengan tema transportasi dengan 4 kategori kreativitas. Observasi - iii. Menjelaskan sifat-sifat bangun datar segitiga 3) Diberikan gambar bangun datar , siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bangun datar dengan rinci dan benar.
Tes 1. Perhatikan gambar di bawah ini!
iv. Menentukan bangun datar sesuai dengan sifat-sifatnya
4) Diberikan ciri-ciri sifat bangun datar , siswa dapat menentukan bangun datar yang sesuai dengan memberikan garis penghubung pada gambar yang tepat.
Tes 2. Tariklah garis pada gambar bangun dengan sifat-sifat yang sesuai!
6.1.5 Menggambar pola dengan bangun datar
5) Diberikan beberapa gambar atau nama bangun datar, siswa dapat menggambar pola sesuai bangun yang sudah disediakan dengan benar.
Tes
3. Buatlah pola transportasi dengan menggabungkan bangun datar berikut ini!
(Penyusunan bisa menggunakan lebih dari 1 bangun datar yang sama)
a. Segitiga b. Lingkaran c. Persegi
d. Persegi panjang e. Jajar genjang
4. Potong dan susunlaah bangun datar di bawah ini menjadi sebuah bentuk kesatuan!
Tabel 12
Pedoman Penskoran Soal Siklus 1
Soal No. 1
Total Skor Kategori Kriteria
4
4 Jika siswa dapat menyebutkan 3 nama bangun sesuai gambar dengan benar.
3 Jika siswa dapat menyebutkan 2 nama bangun sesuai gambar dengan benar.
2 Jika siswa dapat menyebutkan 1 nama bangun sesuai gambar dengan benar.
1 Jika siswa menyebutkan nama bangun tidak sesuai
6
6 Jika siswa dapat menjelaskan 3 sifat-sifat khusus pada bangun datar dengan benar
4 Jika siswa dapat menjelaskan 2 sifat-sifat khusus bangun datar dengan benar
2 Jika siswa dapat menjelaskan 1 sifat-sifat khusus bangun datar dengan benar
1 Jika siswa salah dalam menjelaskan sifat-sifat khusus bangun datar
Soal No.2
Total Skor Kategori Kriteria
4
4 Siswa dapat menjodohkan 4 bangun datar beserta sifat-sifatnya dengan benar
3 Siswa dapat menjodohkan 3 bangun datar beserta sifat-sifatnya dengan benar
2 Siswa dapat menjodohkan 2 bangun datar beserta sifat-sifatnya dengan benar
1 Siswa dapat menjodohkan 1 bangun datar beserta sifat-sifatnya dengan benar
Soal No.3
Aspek Total
Skor Kategori Kriteria
Berfikir Orisinal 2
2 Jika siswa dapat menggambar alat transportasi dengan bangun yang sudah ditentukan
1 Jika siswa dapat menggambar alat transportasi dengan bangun yang tidak sudah ditentukan
Berfikir Terperinci 3
3 Jika siswa dapat menggambar sesuai bentuk alat transportasi secara utuh
2 Jika siswa dapat menggambar sesuai bentuk alat transportasi kurang utuh
1 Jika siswa dapat menggambar sesuai bentuk alat transportasi tidak utuh
Berfikir Lancar 3
2 Jika siswa menggambar alat transportasi dengan ukuran yang tepat
1 Jika siswa menggambar alat transportasi dengan ukuran tidak tepat
Berfikir
Luwes 3
3 Jika siswa dapat menyusun bangun datar sesuai dengan bentuknya, dan susunannya proposional.
2 Jika siswa dapat menyusun bangun datar sesuai dengan bentuknya, dan susunannya tidak proposional.
1 Jika siswa dapat menyusun bangun datar kurang sesuai dengan bentuknya, dan susunannya tidak proposional.
Soal No.4
Aspek Total
Skor Kategori Kriteria
Berfikir
Orisinal 2
2 Jika siswa dapat menyusun bangun datar menjadi bentuk yang baru
1 Jika siswa dapat menyusun bangun datar menjadi bentuk yang kurang sesuai
Berfikir Terperinci
3
3 Jika penyusunan gambar dilengkapi dengan detail dan dekorasi tambahan
2 Jika penyusunan gambar kurang dilengkapi detail dan dekorasi tambahan
1 Jika penyusunan gambar tidak dilengkapi dengan detail dan dekorasi tambahan
Berfikir
Lancar 3
2 Jika siswa dapat menyusun bangun sesuai ukuran dan bentuk sebenarnya
1 Jika siswa dapat menyusun bangun tidak sesuai dengan ukuran dan bentuk sebenarnya
Berfikir
Luwes 3
3 Jika siswa dapat menyusun bangun datar sesuai dengan bentuknya, dan susunannya proposional.
2 Jika siswa dapat menyusun bangun datar sesuai dengan bentuknya, dan susunannya tidak proposional.
1 Jika siswa dapat menyusun bangun datar kurang sesuai dengan bentuknya, dan susunannya tidak proposional.
Tabel 13
Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus II
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Tujuan Pembelajaran Teknik pengukuran Soal Tes 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun 6.2Mengidentif ikasi sifat-sifat bangun ruang 6.1.6 Menunjukkan sikap kerjasama, terampil, dan percaya diri dalam bekarja maupun membuat proyek
1) Diberikan kesempatan untuk bekerja kelompok dalam membuat proyek, siswa menunjukkan sikap kerjasama dan terampil dalam bekerja maupun membuat proyek tanpa arahan dari guru.
Observasi - 6.1.7 Menenunjukkan kreativitas dalam membuat proyek bangun datar
2) Diberikan kesempatan bekerja kelompok, siswa menunjukkan kreativitas dalam membuat proyek bangun datar.
Observasi
-
6.1.8 Menjelaskan sifat-sifat bangun ruang
3) Diberikan gambar bangun ruang , siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bangun ruang dengan benar.
Tes 1) Perhatikan gambar berikut ini!
Jelaskan sifat-sifat bangun diatas!
2) Jelaskan sifat-sifat bangun dibawah ini dengan benar!
3) Perhatikan gambar dibawah ini!
Jelaskan Sifat-sifat bangun di atas sesuai dengan gambar!
6.1.8 Menggambar bangun ruang
4) Diberikan nama bangun yang di tentukan maupun yang tidak ditentukan ukurannya, siswa mampu menggambar bangun ruang dengan tepat.
Tes 4) Gambarlah bangun prisma tegak segi empat dan kubus dengan ukuran sesuai dengan keinginan kalian!
5) Gambarlah bangun berikut ini sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan! a. limas segi empat dengan panjang
alas 4cm, lebar 3cm, dan tinggi 6cm. b. Kerucut dengan diameter 4 cm dan
Tabel 14
Pedoman Penskoran Soal Siklus II
Soal No. 1, 2, dan 3
Total Skor Kategori Kriteria
3
3 Jika siswa dapat menjelaskan 2 sifat bangun ruang sesuai dengan gambar yang disediakan
2 Jika siswa dapat menjelaskan 1 sifat bangun ruang sesuai dengan gambar yang disediakan
1 Jika siswa menjelaskan sifat-sifat bangun ruang tidak tepat
6
6 Jika siswa dapat menjelaskan 3 sifat-sifat khusus pada bangun datar dengan benar
4 Jika siswa dapat menjelaskan 2 sifat-sifat khusus bangun datar dengan benar
2 Jika siswa dapat menjelaskan 1 sifat-sifat khusus bangun datar dengan benar
1 Jika siswa salah dalam menjelaskan sifat-sifat khusus bangun datar
Soal No 4
Aspek Total Skor Kategori Kriteria Berfikir Orisinal 22 Jika siswa menggambar bangun sesuai dengan bentuknya 1 Jika siswa menggambar tidak sesuai dengan bentuk bangunnya Berfikir
Terperinci 3
3 Jika siswa dapat melengkapi gambar dengan keterangan yang lengkap
2 Jika siswa melengkapi gambar dengan keterangan kurang lengkap 1 Jika siswa melengkapi gambar dengan keterangan tidak lengkap Berfikir
Lancar 3
2 Jika siswa mengambar dengan ukuran yang simpel dan sesuai dengan bentuknya
1 Jika siswa mengambar dengan ukuran yang tidak simpel dan kurang sesuai dengan bentuknya
Berfikir
Luwes 3
3 Jika siswa dapat menggambar 2 bangun dengan tepat sesuai sifat-sifat bangun
2 Jika siswa dapat menggambar 1 bangun dengan tepat sesuai sifat-sifat bangun
1 Jika siswa dapat menggambar bangun dan tidak sesuai dengan sifat-sifat bangun
Soal No. 5
Aspek Total Skor Kategori Kriteria Berfikir Orisinal 22 Jika siswa menggambar bangun sesuai dengan bentuknya 1 Jika siswa menggambar tidak sesuai dengan bentuk
bangunnya
Berfikir
Terperinci 3
3 Jika siswa dapat melengkapi gambar dengan keterangan yang lengkap
2 Jika siswa melengkapi gambar dengan keterangan kurang lengkap
1 Jika siswa melengkapi gambar dengan keterangan tidak lengkap
Berfikir
Lancar 3
2 Jika siswa mengambar dengan ukuran yang sudah ditentukan
1 Jika siswa mengambar dengan ukuran yang tidak ditentukan
Berfikir
Luwes 3
3 Jika siswa dapat menggambar 2 bangun dengan tepat sesuai sifat-sifat bangun
2 Jika siswa dapat menggambar 1 bangun dengan tepat sesuai sifat-sifat bangun
1 Jika siswa dapat menggambar bangun dan tidak sesuai dengan sifat-sifat bangun
Tabel 15
Tabel pemetaan indikator kreativitas
No Aspek Indikator
1. Berfikir Lancar 1. Menghasilkan berbagai banyak gagasan dalam bentuk produk
2. Dapat menyelesaikan masalah dengan baik diawal pembelajaran sebelum membuat produk
3. Bekerja lebih banyak dan cepat 2. Berfiki luwes (Fleksibel) 1. Mengubah cara dalam membuat produk
2. Dapat menghasilkan jawaban maupun pertanyaan yang bervariasi
3. Dapat memberikan berbagai macam penaksiran suatu gambar
3. Berfikir Orisinal 1. Memberikan produk yang tidak lazim atau berbeda dari yang lain
2. Mampu menciptakan produk yang baru 3. Mampu menciptakan produk yang unik 4. Berfikir terperinci
(Elaborasi)
1. Mampu memperkaya dan mengembangkan gagasan atau produk
2. Mampu menambah atau memperinci produk yang sudah ada.
3. Mampu memperindah produk sehingga penampilannya menjadi memuaskan.
Berdasarkan pemetaan indikator dan aspeknya rubrik penilaian untuk
kreativitas adalah sebagai berikut:
Tabel 16
Rubrik penilaian Kreativitas
Aspek Skor dan Kriteria
4 3 2 1
Berfiki lancar
Jika menghasilkan banyak gagasan dalam bentuk produk, dapat menyelesaikan masalah dengan baik ,dan bekerja lebih banyak dan cepat.
Jika menghasilkan banyak gagasan dalam bentuk produk, tidak dapat menyelesaikan masalah dengan baik, dan bekerja lebih banyak dan cepat.
Jika menghasilkan banyak gagasan dalam bentuk produk, tidak dapat menyelesaikan masalah dengan baik, dan tidak bekerja lebih banyak dan cepat.
Jika tidak menghasilkan banyak gagasan dalam bentuk produk, tidak dapat menyelesaikan masalah dengan baik, dan tidak bekerja lebih banyak dan cepat.
Berfikir luwes (Fleksibel)
Jika mengubah cara dalam membuat produk, dapat menghasilkan jawaban maupun pertanyaan yang bervariasi, dapat memberikan berbagai macam penaksiran suatu gambar
Jika mengubah cara dalam membuat produk, tidak dapat menghasilkan jawaban maupun pertanyaan yang bervariasi, dapat memberikan berbagai macam penaksiran suatu gambar
Jika mengubah cara dalam membuat produk, tidak dapat menghasilkan jawaban maupun pertanyaan yang bervariasi, tidak dapat memberikan berbagai macam penaksiran suatu gambar
Jika tidak mengubah cara dalam membuat produk, tidak dapat menghasilkan jawaban maupun pertanyaan yang bervariasi, tidak dapat memberikan berbagai macam penaksiran suatu gambar
Berfikir Orisinil
Jika memberikan produk yang tidak lazim atau berbeda dari yang lain, mampu menciptakan produk yang baru , dapat menciptakan produk yang unik.
Jika memberikan produk yang tidak lazim atau berbeda dari yang lain, tidak menciptakan produk yang baru, dapat menciptakan produk yang unik.
Jika memberikan produk yang tidak lazim atau berbeda dari yang lain, tidak menciptakan produk yang baru , tidak dapat menciptakan produk yang unik.
Jika tidak memberikan produk yang tidak lazim atau berbeda dari yang lain, tidak menciptakan produk yang baru , tidak dapat menciptakan produk yang unik.
Berfikir terperinci (Elaborasi)
Jika mampu memperkaya dan mengembangkan gagasan atau produk, mampu menambah atau memperinci produk yang sudah ada, dapat memperindah produk sehingga penampilannya menjadi memuaskan.
Jika mampu memperkaya dan mengembangkan gagasan atau produk, tidak mampu menambah atau memperinci produk yang sudah ada, dapat memperindah produk sehingga penampilannya menjadi memuaskan.
Jika mampu memperkaya dan mengembangkan gagasan atau produk, tidak mampu menambah atau memperinci produk yang sudah ada, tidak dapat memperindah produk sehingga penampilannya menjadi memuaskan.
Jika tidak mampu memperkaya dan mengembangkan gagasan atau produk, tidak mampu menambah atau memperinci produk yang sudah ada, tidak dapat memperindah produk sehingga penampilannya menjadi memuaskan.
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas
Untuk menguji tingkat Validitas soal dalam penelitian ini menggunakan
uji pakar. Uji validitas soal dan instrumen menggunakan uji pakar karena dalam
uji ini akan melihat kualitas soal evaluasi dari para ahli bagaimana kelayakan
setiap soal untuk dievaluasikan kepada siswa. Validasi menggunakan uji pakar
ini ada keterbatasannya yaitu tidak dapat mengukur tingkat reliabilitas soal.
Peneliti menggunakan 2 pakar yang dianggap ahli dalam bidang soal
matematika. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi validitasi
konstruk dan validasi isi. Uji validitas ini diisi oleh 2 ahli yaitu guru SD yang
sudah memiliki pengalaman lebih nyata bagaimana karakteristik soal yang
sesuai untuk usia SD. Purwanto (2008: 121) Butir-butir yang mengukur materi
sebagaimana dipahami dan disepakati oleh para ahli, profesional atau penilai
dapat dinyatakan sebagai butir tes hasil belajar yang valid. Peneliti membuat
kesepakatan dari 2 pakar untuk hasil validator soal yang valid. Daftar validator
soal terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel 17
DaftarValidator
Nama
Keterangan
Supriadi, S.Pd
Guru SD N Salatiga 06
Yustinus,M.Pd
Guru SD Sidorejo Lor 2
Uji validitas isi meliputi : kesesuaian antara standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator tujuan dan materi pokok. Sedangkan uji
validasikontruk meliputi kejelasan bahasa, kejelasan format penyajian, tata tulis
dan kejelasan dari segi gambar. Uji validitas ini diisi dengan memberikan tanda
(√) pada kolom setuju / Valid dan (√) pada kolom tidak setuju untuk soal / Tidak
valid.
Hasil rekapitulasi uji pakar pada soal pretest, siklus I, dan siklus II
dapat dilihat sesuai tabel berikut in.
Tabel 18
Rekapitulasi Uji Pakar Soal Pretest, Siklus I, Siklus II
Pemberi saran Keterangan
Pretest
Validator 1 Soal harus ditambahkan satuan m² untuk luas sebenarnya dan satuan m untuk keliling sebenarnya. Penulisan “di bawah” dipisah karena di berfungsi sebagai kata depan
Validator 2 Ukuran gambar kurang proposianal dan perlu ditambahkan satuan Siklus I
Validator 1 Untuk soal no.1 diberikan kesempatan untuk memilih lebih dari 2 bangun yang akan dijelaskan sifat-sifatnya. Soal no.3 menambahkan keterangan setiap bangunnya boleh lebih dari 1 yang digunakan.
Validator 2 Soal no.2 ditambahkan kolom 1 dan 2, yang didiskripsikan hanya sifat istimewanya saja.
Siklus II
Validator 1 Bentuk bangun kubus kurang proposional
Validator 2 Jika sudah disediakan gambar bangun tidak perlu memberikan nama bangun
Hasil revisi soal disesuikan dengan saran dan kritikan dari validator.
Saran dan tindak lanjut soal pretest dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 19
Saran dan Tindak Lanjut Soal Pretest, Siklus I, Siklus II
Saran dan Kritik Tindak Lanjut
Pretest
Penambahan satuan sebenarnya Menambahkan satuan m² untul luas sebenarnya dan m untuk keliling sebenarnya Tata tulis penggunaan awalan di sebagai kata
depan
Menulikan awalan di dengan di pisah karena sebagai berfungsi sebagai kata depan. Ukuran gambar kurang proposional Memperbaiki gambar agar lebih
proporsionaal ukurannya Siklus I
soal no.1 diberikan kesempatan untuk memilih lebih dari 2 bangun yang akan dijelaskan sifat-sifatnya.
Soal no.1 diberikan kesempatan untuk memilih 3 bangun untuk dijelaskan sifat-sifatnya.
Soal no.3 menambahkan keterangan setiap bangunnya boleh lebih dari 1 yang digunakan.
Diberikan keterangan bahwa boleh menggunakan bangun yang sama lebih dari 1 Soal no.2 ditambahkan kolom 1 dan 2, yang
didiskripsikan hanya sifat istimewanya saja.
Menambahkan kolom I dan II dan deskriptif sifat-sifat bangun hanya sifat istimewa. Siklus II
Bentuk bangun kubus kurang proposional Memperbaikibentuk bangun kubus agar lebih proposional
Jika sudah disediakan gambar bangun tidak perlu memberikan nama bangun
Menguranginama bangun pada soal
Soal yang akan digunakan untuk Pretest telah disesuikan dengan KD
pada pembelajaran sebelumnya. Sebelum soal diimplementasikan di SD soal
harus direvisi sampai soal tersebut valid dan dapat digunakan dan
diimplementasikan di SD. Revisi soal pretest ini meliputi isi pada soal untuk
menambahkan satuan sebenarnya, tata tulis di sebagai kata depan, dan
penambahan rubrik dan pedoman penskoran.
Tabel 20
Revisi soal Pretest, Siklus I, dan Siklus II
Sebelum Direvisi
Setelah Direvisi 1) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk
persegi panjang dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas dan keliling sebenarnya tanah tersebut!
Skala = 1 : 1.500
2) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas dan keliling sebenarnya tanah tersebut! Skala = 1: 2.000
3) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang dibawah ini!
Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas dan keliling sebenarnya tanah tersebut!
Skala = 1: 2.500
4) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk Segitiga dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas dan keliling sebenarnya tanah tersebut! Skala = 1: 3.000
5) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang dibawah ini!
Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas dan keliling sebenarnya tanah tersebut!
6) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang di bawah ini!
Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m²dan keliling tanah sebenarnya dalam satuaan m!
Skala = 1 : 1.500
7) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi di bawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luasm tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m!
Skala = 1: 2.000
8) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang di bawah ini!
Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m!
Skala = 1: 2.500
9) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk Segitiga dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m!
Skala = 1: 3.000
10) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang dibawah ini!
Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam
Sebelum Direvisi
Setelah Direvisi Skala = 1: 2.500
satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m! Skala = 1: 2.500
Siklus I
1) Soal no.1
Perhatikan gambar di bawah ini! Pilihlah 2 bangun untuk dijelaskan sifat-sifatnya.
2) Soal no.2
Tariklah garis pada gambar bangun dengan sifat-sifat yang sesuai!
3) Soal no.3
Buatlah pola transportasi dengan
menggabungkan bangun datar berikut ini! a. Segitiga b. Lingkaran c. Persegi d. Persegi panjang e. Jajar genjang 1) Soal no.1
Perhatikan gambar di bawah ini! Pilihlah 3 bangun untuk dijelaskan sifat-sifatnya.
2) Soal no.2
Hubungkan sifat-sifat bangun datar pada kolom I dengan gambar bangun datar yang sesuai pada kolom II!
3) Soal no.3
Buatlah pola transportasi dengan menggabungkan bangun datar berikut ini!
(Penyusunan bisa menggunakan lebih dari 1 bangun datar yang sama) a. Segitiga
b. Lingkaran c. Persegi
d. Persegi panjang e. Jajar genjang
Sebelum Direvisi
Setelah Direvisi Siklus II
1) Perhatikan gambar berikut ini!
Jelaskan sifat-sifat bangun balok dan kubus sesuai dengan gambar.
2) Jelaskan sifat-sifat bangun kerucut dal tabung dibawah ini dengan benar!
3) Perhatikan gambar dibawah ini!
Jelaskan Sifat-sifat bangun limas dan prisma sesuai dengan gambar! 4) Gambarlah bangun prisma tegak segi
empat dan kubus dengan ukuran sesuai dengan keinginan kalian!
5) Gambarlah bangun berikut ini sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan! a. limas segi empat dengan panjang alas
6cm, lebar 3cm, dan tinggi 4 cm. b. Kerucut dengan diameter 5 cm dan
tinggi 6 cm
1) Perhatikan gambar berikut ini!
Jelaskan sifat-sifat bangun diatas!
2) Jelaskan sifat-sifat bangun dibawah ini dengan benar!
3) Perhatikan gambar dibawah ini!
Jelaskan Sifat-sifat bangun di atas sesuai dengan gambar!
4) Gambarlah bangun prisma tegak segi empat dan kubus dengan ukuran sesuai dengan keinginan kalian!
5) Gambarlah bangun berikut ini sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan!
a) limas segi empat dengan panjang alas 4cm, lebar 3cm, dan tinggi 6cm.
b) Kerucut dengan diameter 4 cm dan tinggi 6 cm
3.8 Analisis Taraf Kesukaran Item Soal
Menurut Sudjana (2014: 135), ”Mengkaji soal tes dari segi
kesulitannya sehingga dapat memperoleh soal yang termasuk mudah, sedang dan
sukar”. Hasil uji pakar untuk tingkat ksukaran soal dari pretest, siklus I dan
siklus II dapat dilihat secara jelas dari tabel berikut ini.
Tabel 21
Rekapitulasi Taraf Kesukaran Soal Pretest
No Soal Pakar 1 Pakar 2
Mudah Sedang Sulit Mudah Sedang Sulit
1 - √ - - √ -
2 - √ - - √ -
3 - √ - - √ -
4 √ - - √ - -
5 - - √ - - √
Hasil uji pakar tingkat kesukaran soal pretest pakar 1 mengatakan
bahwa soal no 1,2, dan 3 adalah soal kategori sedang, no 4 kategori soal mudah
dan no 5 adalah soal kategori sulit. Sedangkan hasil untuk pakar 2 soal no1,2,3,
termasuk dalam kategori soal sedang dan soal no 4 kategori mudah dan soal no 5
merupakan kategori soal sulit. Untuk taraf kesukaran soal siklus I bisa dilihat
dalam tabel berikut ini.
Tabel 22
Rekapitulasi Taraf Kesukaran Soal Siklus I
No Soal Pakar 1 Pakar 2
Mudah Sedang Sulit Mudah Sedang Sulit
1 - √ - - √ -
2 √ - - √ - -
3 - √ - - √ -
4 - - √ - - √
Kategori kesukaran soal pada siklus II pakar 1 ada tiga soal yang
termasuk dalam kategori soal sedang yaitu soal no 1,3. Satu soal medah soal no
2 dan satu soal sulit no 4. Sedangkan hasil taraf kesukaran pada pakar 2 tiga soal
termasuk dalam kategori sedang soal no 1,3 dan satu soal termasuk dalam
kategori sulit no 4, soal kategori sedang no 2. Untuk melihat hasil rekapitulasi
taraf kesukaran soal siklus II bisa dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 23
Rekapitulasi Taraf Kesukaran Soal Siklus II
No Soal Pakar 1 Pakar 2
Mudah Sedang Sulit Mudah Sedang Sulit
1 - √ - - √ -
2 - √ - - √ -
3 - √ - - √ -
4 √ - √ - -
5 - - √ - - √
Taraf kesukaran soal siklus II pakar 1 menyatakan bahwa soal no 1,2,3
termasuk dalam kategori sedang, soal no 4 merupakan kategori mudah dan soal
no 5 merupakan kategori soal sulit. Sedangkan pakar 2 menyatakan bahwa soal
no 1,2,3 merupakan kategori soal sedang, soal no 4 kategori soal mudah, dan
soal no 5 merupakan soal kategori sulit.
3.9 Indikator Keberhasilan
Pada penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila 100% atau
pembelajaran Project Based Learning telah diterapkan pada kegiatan
pembelajaran di kelas V SD Negeri 03 Kalimanggis, dan 80 % atau lebih siswa
kelas V SD Negeri 03 Kalimanggis berhasil tuntas dengan perolehan nilai
matematika di atas KKM pada setiap siklus (KKM 68) setelah penerapan
pembelajaran Project Based Learning. Peneliti menetapkan bahwa salah satu
syarat pembelajaran dikatakan berhasil apabila minimal 80% siswa berada pada
kategori kreativitas tinggi.
3.10 Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan
dalam 2 tahapan, yaitu teknik analisis untuk data hasil observasi dan teknik
analisis untuk data hasil tindakan.
3.10.1 Data untuk variabel X (Bebas)
Observasi dilakukan tidak hanya untuk mengukur hasil evaluasi tetapi
juga dapat digunakan sebagai penelitian kualitatif Arifin (2014:153). Demikian
juga pada penelitian ini observasi digunakan sebagai alat ukur keterlaksanaan
kegiatan guru maupun kegiatan siswa. Observasi kegiatan guru dilakukan
selama pelaksanaan tindakan siklus I dan pelaksanaan tindakan siklus II.
Observasi kegiatan guru digunakan untuk mengukur apakah guru sudah baik
dalam menerapkan pembelajaran Project Based Learning. Lembar observasi
kegiatan guru terbagi dalam kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan
inti, dan kegiatan akhir. Observer mengamati kegiatan guru selama 2 siklus pada
pertemuan pertama dan pertemuan ke dua. Observer mengisi lembar observasi
kegiatan guru dengan memberikan tanda centang
pada kolom ya apabila
kegiatan guru dilaksanakan dengan baik dan kolom tidak apabila tidak
terlaksana.
3.10.2 Data untuk Variabel Y (Terikat)
Setelah dilakukan analisis data terhadap data hasil observasi kemudian
dilakukan analisis data terhadap data hasil tindakan. Data hasil tindakan yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah data mengenai kreativitas belajar dan hasil
belajar siswa.
Observasi terhadap kreativitas siswa dilakukan dengan mengisi lembar
observasi siswa pada masing-masing indikator. Kreativitas siswa diamati selama
prasiklus, pelaksanaan tindakan siklus I, dan pelaksanaan tindakan siklus II.
Pada lembar observasi kreativitas siswa terdiri dari 4 aspek kreativitas, yang
masing-masing aspek kreativitas memiliki indikator kreativitas. Setelah
pelaksanaan tindakan pada masing-masing pertemuan selesai, maka peneliti
menjumlah skor total kreativitas masing-masing siswa. Peneliti membuat 3
kategori untuk menarik kesimpulan berdasarkan skor total kreativitas siswa,
yakni kategori rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi dengan rentang skor
yang telah ditetapkan oleh peneliti. Peneliti membuat rentang skor pada
masing-masing kategori dengan cara:
=