(
PENGABDIAN LEMBAGA)
No Perjanjian : III/LPPM/2017-08/30-PML
LAPORAN
KOMUNITAS IBU BELAJAR MATEMATIKA (IBM)
SEMESTER GANJIL 2017/2018
Disusun Oleh:
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
Penanggung jawab : Dr. J. Dharma Lesmono Ketua pengabdi : Iwan Sugiarto, S.Si, M. Si
Anggota: Dr. Ferry Jaya Permana Erwinna Chendra, S.Si., M.Si.
Liem Chin, S.Si., M.Si. Benny Yong, S.Si., M.Si. Farah Kristiani, S.Si., M.Si. Agus Sukmana, S.Si., M.Sc. Taufik Limansyah, S.Si., M.T.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Katolik Parahyangan
Halaman 2 dari 16
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... 2
ABSTRAK ... 3
Bab 1. Mitra Kegiatan ... 4
Bab 2. Persoalan Mitra Kegiatan ... 6
Bab 3. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian ... 7
Susunan Kepanitiaan ... 7
Bahan Ajar ... 8
Tahap sosialisasi ... 10
Tahap pelaksanaan ... 10
Pembuatan alat peraga ... Error! Bookmark not defined. Bab 4. Hasil dan Kesimpulan ... 14
DAFTAR PUSTAKA ... 16 LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.
Halaman 3 dari 16
ABSTRAK
Masalah kemiskinan di Indonesia masih sulit dituntaskan. Statistik mengatakan bahwa lebih dari 30 juta penduduk Indonesia masih hidup dilanda kemiskinan. Padahal Indonesia terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya yang luar biasa, yang seharusnya Indonesia mampu dan bangkit. Akan tetapi kita melihat bahwa kenyataannya tidak demikian. Masalah utama yang menyebabkan Indonesia tetap miskin adalah pendidikan, terutama masalah pendidikan dasar. Berbicara mengenai kualitas pendidikan dasar dan menengah khusus di bidang matematika secara umum capaiannya masih rendah. Capaian di tingkat internasional masih di bawah rata-rata bahkan juga terbawah di antara negara asia tenggara peserta TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Hasil serupa ditunjukkan juga oleh hasil studi yang dilakukan oleh PISA (Programme for International Student Assessment).
Karena pendidikan yang sangat rendah inilah maka bangsa Indonesia tidak bisa berkompetisi secara global, akibatnya orang-orang Indonesia semakin lama semakin miskin, tergerus oleh arus globalisasi. Untuk melepaskan Indonesia dari kemiskinan ini, maka kami berinisiatif untuk menggulirkan program “Ibu belajar Matematika”. Selama ini ada anggapan ibu rumah tangga tidak pandai mengajari anak-anak matematika. Padahal peranan ibu dalam dunia pendidikan sebenarnya amatlah besar dan bisa mempengaruhi kesuksesan anak.
Komunitas Ibu Belajar Matematika (IBM) yang kami bentuk berusaha menggerakkan ibu-ibu untuk mengisi waktu luangnya dengan belajar matematika bersama-sama, diharapkan kesenjangan antara pengetahuan ibu dengan materi yang dipelajari anak-anaknya dapat dikurangi sehingga mereka bisa mendampingi anak-anaknya untuk belajar di rumah. Program IBM ini merupakan program pengabdian masyarakat yang berkesinambungan dari Jurusan Matematika UNPAR sejak tahun 2012. Program ini yang melibatkan tidak hanya ibu-ibu siswa sekolah dasar dan seluruh dosen Jurusan Matematika tetapi juga beberapa mahasiswa-mahasiswi Jurusan Matematika UNPAR. Tahun 2017 ini kami melaksanakan program tersebut di empat sekolah dasar di wilayah Ciumbuleuit, Bandung. Hasil yang terlihat langsung adalah apresiasi para ibu terhadap pelajaran matematika meningkat dan kebiasaan ibu untuk mendampingi anak-anak mereka di rumah juga meningkat karena para ibu kini merasa lebih percaya diri dan mampu mengusai pelajaran matematika tingkat sekolah dasar. Kegiatan ini masih perlu disempurnakan agar semakin efektif dan diharapkan bisa menjadi model alternatif kegiatan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi.
Halaman 4 dari 16
Bab 1. Mitra Kegiatan
Tahun 2017 mitra kegiatan program Ibu Belajar Matematika (IBM) ini ada empat sekolah dasar yaitu : SDN Ciumbuleuit 1, SDN Ciumbuleuit 4, SDN Bandung Baru 1 dan SDN Bandung Baru 2 yang berlokasi di sekitar kampus UNPAR. Keempat sekolah dasar tersebut berlokasi sekitar 3 km di sebelah utara kampus UNPAR. Keberadaan sekolah tersebut memberikan manfaat besar bagi masyarakat disekitarnya dalam memperoleh layanan pendidikan dasar bagi putra‐puteri mereka. Keempat sekolah tidak memungut biaya pendidikan dari orang tua siswa.
Gambar 1. Bangunan Tampak Depan Sekolah Mitra Kegiatan
Lokasi sekolah tersebut dapat dijangkau dengan satu kali naik angkot rute St.Hall – Ciumbuleuit dengan rata-rata waktu tempuh 10 menit. Berikut peta lokasi wilayah mitra:
Halaman 5 dari 16
Gambar 2. Peta Lokasi Sekolah Mitra Kegiatan Dan berikut beberapa foto kondisi sekolah mitra
Gambar 3. Kondisi Bangunan Sekolah Mitra Kegiatan
Halaman 6 dari 16
Bab 2. Persoalan Mitra Kegiatan
Informasi diperoleh dari wawancara dengan pihak sekolah. Sebagian besar siswa berasal dari keluarga dengan ayah bermata pencaharian buruh tidak tetap (pekerja serabutan dan tidak memiliki pendapatan tetap) sedangkan ibu adalah ibu rumah tangga atau pekerja rumah tangga. Lokasi tempat tinggal mereka berjarak rata-rata 2 km dari sekolah. Pada umumnya mereka berjalan kaki atau naik ojeg menuju sekolah. Siswa kelas 1-3 biasanya diantar oleh ibunya ke sekolah, kemudian para ibu menunggunya di sekolah sampai putera-putri mereka pulang sekolah alasannya. Mereka menggunakan waktu menunggu sekitar 3-4 jam untuk bersosialisasi dengan rekan-rekannya di lingkungan sekolah dan pada umumnya tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif. Prestasi untuk mata pelajaran matematika pada kelompok siswa kelas 1-3 umumnya baik, namun keadaannya berbeda untuk kelompok siswa kelas 4-6 yang sebagian besar dinilai prestasi belajarnya kurang. Tampak menurut penilaian ibu bahwa sebagian besar siswa kelas 4-6 mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Menurut ibu, kesulitan yang mereka alami dalam mendampingi anaknya belajar karena materi pelajaran Matematika sulit baginya, kurang sarana belajar seperti buku-buku, dan anaknya malas bila belajar matematika. Solusi ibu untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain : (a). Anak mengikuti les mata pelajaran namun ada kendala biaya dan lokasi tempat les yang jauh; (b). Mendorong anaknya agar belajar bersama temannya namun kurang efektif karena teman-temannyapun memiliki kesulitan yang sama; (c). Tidak melakukan tindakan apa-apa. Dampak dari solusi tersebut tidak menunjukkan ada perubahan prestasi belajar anak untuk mata pelajaran matematika. Bahkan muncul perasaan frustasi dalam diri ibu dan anak sehingga cenderung untuk mengabaikan atau menghindari pelajaran matematika.
Masalah yang dihadapi oleh pihak mitra selama ini yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa adalah:
Kurang optimalnya prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran matematika, mata pelajaran matematika dirasakan sulit dan kurang diminati oleh siswa.
Rendahnya keterlibatan orang tua siswa dalam membantu putera-puteri mereka belajar di rumah. Pada umumnya orang tua siswa merasa tidak mampu menguasai materi pelajaran matematika mulai kelas 4 sekolah dasar.
Sekolah belum banyak merencanakan dan merancang program-program inovatif untuk meningkatkan minat siswa belajar matematika, dengan berbagai alasan dan pertimbangan.
Halaman 7 dari 16
Bab 3. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian
Susunan Kepanitiaan
Kegiatan IbM melibatkan seluruh dosen dari Jurusan Matematika dan juga mahasiswa aktif dari Jurusan Matematika. Berikut susunan kepanitiaan dosen :
Ketua Menjamin seluruh kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program terkoordinasi dengan baik.
Iwan Sugiarto
Wakil Ketua Menjamin seluruh kewajiban pelaporan kegiatan terpenuhi: mengkoordinasi kegiatan menyusun laporan perkembangan dan laporan akhir
Taufik Limansyah
Sekretaris Menjamin seluruh kegiatan keserketariatan terkoordinasi dengan baik: surat internal dan eksternal, notulensi pertemuan, sertifikat.
Erwinna Chendra
Bendahara Menjamin pendanaan kegiatan dapat dikelola dengan baik: menyusun anggaran, pembayaran dan laporan keuangan
Liem Chin
Koordinator Materi Menjamin ketersediaan materi ajar dan evaluasi: bahan/materi ajar, soal latihan, soal evaluasi dll.
Benny Yong
Koordinator Pengajar & Dana Usaha
Menjamin ketersediaan pengajar untuk setiap sesi kegiatan pendampingan: rekrutmen mahasiswa, penjadwalan pengajar, pencatatan kehadiran pengajar , mencari sponsor
Farah Kristiani
Koordinator Logistik Menjamin ketersediaan logistik untuk setiap sesi kegiatan: reproduksi bahan ajar, pembelian: ATK, sembako, konsumsi, kaos dll, logistik pendukung.
Dharma Lesmono
Dokumentasi Menjamin setiap kegiatan pendampingan terdokumentasi lengkap: logbook setiap pelaksanaan, foto dan video pelaksanaan.
Agus Sukmana
Publikasi dan humas Menjamin agar informasi kegiatan dapat diakses oleh masyarakat: berita web UNPAR
Halaman 8 dari 16
Bahan Ajar
Kami menggunakan buku ajar IBM edisi 4, terdiri atas 4 topik utama dengan 52 bab. Mengingat bahwa buku ini membahas matematika tingkat Sekolah Dasar, kami berusaha memperkenalkan konsep-konsep baru dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Tingkat kesulitan soal-soal yang diberikan dalam buku ini juga telah dikurangi. Kami ingin terus-menerus berusaha agar matematika tidak lagi menjadi pelajaran yang menakutkan bagi siswa-siswi, khususnya untuk tingkat Sekolah Dasar, tetapi justru menjadi pelajaran yang mudah, asyik, dan menyenangkan.
Masing-masing topik terdiri dari beberapa bab. Satu bab terdiri dari konsep, contoh, latihan dan kunci jawaban. Berikut daftar isi dari buku tersebut :
Prakata . . . i
Daftar Isi . . . ii
TOPIK 1 – BILANGAN BULAT DAN PECAHAN 1. Bilangan dan Nilai Tempat . . . 1
2. Perkalian dan Pembagian dengan 10, 100, dan 1000 . . . 6
3. Membandingkan dan Membulatkan Bilangan . . . 10
4. Pembagian yang Bersisa . . . 18
5. Kuadrat dan Akar . . . 22
6. Bilangan Genap, Bilangan Ganjil, dan Bilangan Prima . . . 27
7. Kelipatan Persekutuan Terkecil . . . 32
8. Faktor Persekutuan Terbesar . . . 36
9. Memahami Kembali FPB dan KPK dengan Dakon . . . 39
10. Faktor, Faktor Prima, dan Faktorisasi Prima . . . 44
11. Pendahuluan Pecahan . . . 50
12. Mengubah Bentuk Pecahan . . . 56
13. Operasi Hitung pada Pecahan . . . 62
14. Soal Cerita Mengenai Pecahan . . . 70
15. Persentase . . . 78
16. Perbandingan . . . 85
TOPIK 2 – OPERASI HITUNG 17. Variasi Mengenai Penjumlahan dan Pengurangan . . . 90
18. Soal Cerita Mengenai Penjumlahan dan Pengurangan . . . 96
19. Masalah Umur . . . 98
20. Menghitung Rata-rata . . . 101
21. Operasi Bilangan Bulat dalam Garis Bilangan . . . 106
22. Operasi Bilangan Bulat Tanpa Garis Bilangan . . . 121
Halaman 9 dari 16
23. Pemecahan Masalah Mengenai Pengukuran . . . 127
24. Satuan Panjang . . . 131
25. Satuan Panjang Lainnya . . . 136
26. Memahami Arti Keliling dan Luas . . . 140
27. Luas Persegi dan Persegi Panjang . . . 146
28. Luas Segitiga . . . 152
29. Luas Jajaran Genjang dan Trapesium . . . 159
30. Keliling dan Luas Lingkaran . . . 164
31. Luas Bangun Datar Gabungan . . . 168
32. Teorema Pythagoras . . . 174
33. Simetri Lipat . . . 179
34. Simetri Putar . . . 188
35. Volume Bangun Ruang . . . 192
36. Luas Permukaan Kubus, Balok, Prisma, dan Limas . . . 200
37. Jaring-Jaring Bangun Ruang . . . 205
38. Menghitung Banyaknya Sisi, Rusuk, dan Titik Sudut . . . 212
39. Membaca Jam dan Menghitung Waktu . . . 215
40. Satuan Luas dan Satuan Volume . . . 221
41. Satuan Berat (Massa) . . . 226
42. Satuan Waktu . . . 229
43. Skala . . . 233
44. Kecepatan, Jarak, dan Waktu . . . 237
45. Debit . . . 243
46. Titik dalam Bidang Koordinat Cartesius . . . 247
47. Bangun Datar dalam Bidang Koordinat Cartesius . . . 253
TOPIK 4 – ARITMATIKA SOSIAL DAN LAIN-LAIN 48. Uang . . . 258
49. Untung dan Rugi . . . 261
50. Diskon dan Bunga . . . 269
51. Bilangan Romawi (Bagian Pertama) . . . 273
52. Bilangan Romawi (Bagian Kedua) . . . 279
Halaman 10 dari 16
Tahap sosialisasi
Seluruh sekolah mitra tahun lalu yaitu SDN Bandung Baru 1, SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 1 dan SDN Ciumbuleuit 4 menyambut kami dengan sangat baik ketika kami memberitahukan kelanjutan program IBM. Pihak sekolah SDN Bandung Baru 1, SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 4 memberikan fasilitas ruangan yaitu ruang eks-guru. Sedangkan SDN Ciumbuleuit 1, kegiatan berlangsung di ruangan kelas di lantai 2 atau 3.
Sosialisasi pun berjalan baik. Pihak sekolah mitra mendorong para ibu untuk ikut terlibat. Kami pun menempel dan menyebarkan brosur kegiatan IBM ini, brosur yang bersifat ajakan ini ditempel dan dibagikan di beberapa titik ibu-ibu sering berkumpul. Berikut contoh brosur tersebut :
IKUTILAH ….
Program Studi Matematika UNPAR akan menyelenggarakan kembali Program
Kegiatan Ibu Belajar Matematika (IbM). Program IbM merupakan salah satu
bentuk pengabdian masyarakat yang diberikan oleh Progam Studi Matematika
UNPAR untuk membantu ibu-ibu untuk belajar Matematika. Matematika
merupakan salah satu mata pelajaran yang dirasakan sulit bagi kebanyakan
siswa di sekolah. Diharapkan dengan mengikuti program IbM ini, ibu-ibu akan
semakin memiliki kepercayaan diri yang meningkat dalam mendampingi
anak-anaknya belajar di rumah. Kegiatan ini tidak dipungut biaya (bersifat gratis).
Kegiatan IbM akan diadakan pada bulan Agustus sampai November 2017
dengan jadwal sebagai berikut :
Senin, pk. 07.30 – 08.15
Rabu, pk. 07.00 – 07.45
Banyak pengalaman dan hal-hal baru yang dapat dirasakan oleh ibu-ibu. Mari
ikuti dan rasakan.
Tahap pelaksanaan
Kegiatan ini terbagi menjadi dua lokasi kegiatan, yaitu :
1. Ruang eks guru untuk SDN Bandung Baru 1, SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 4 2. Ruang kelas di lantai 2 atau 3 di SDN Ciumbuleuit 1
Masing-masing lokasi mengikuti kegiatan dua kali seminggu dengan masing-masing durasi 45 menit. Kegiatan belajar ini juga dibantu oleh 39 mahasiswa jurusan Matematika UNPAR yang berasal dari
Halaman 11 dari 16
angkatan 2015, 2016, bahkan mahasiswa angkatan terbaru yaitu 2017. Karena begitu banyak mahasiswa yang berminat membantu kegiatan ini, maka kami membentuk 2 kelompok tutor yang bergiliran membantu dua minggu sekali. Sebagai contoh jika senin ini kelompok A bertugas maka senin berikutnya kelompok B bertugas dan bergantian.
Berikut jadwal kegiatan di masing-masing lokasi beserta dosen pendamping dan nama mahasiswa tutor :
Lokasi: Ruang Eks Guru, SDN Bandung Baru 1, SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 4 Senin 07.30-08.15
Dosen: Iwan Sugiarto, Taufik Limansyah Mahasiswa:
Kelompok A Kelompok B
Jessica Inez (2015710002) Marcellino (2015710021) Stany Natalia (2015710011) Edward K (2015710008) Raka (2015710027) Charisma (2015710019) Felix (2017710021) Ronald (2017710011) Rabu 07.15-08.00
Dosen: Dharma Lesmono, Farah Kristiani Mahasiswa:
Kelompok A Kelompok B
Livia Belinda (2015710029) Nevan (2016710036) Thomas Agung (2015710001) Claresta (2016710010) Avelino Kostka (2016710014) Aldo Yesaya (2016710027) Felix Tandiono (2016710028) Monika (2017710038) Lokasi: Ruang Kelas Lantai 2 atau 3, SDN Ciumbuleuit 1
Selasa 07.15-08.00
Dosen: Liem Chin, Ferry Jaya Permana, Agus Sukmana Mahasiswa:
Kelompok A Kelompok B
Triny Lestari (2016710035) Maria Regina (2017710003) Christopher Launady (2017710039) Jessica T (2016710012) Alvita Jocelin (2017710019) Fanny Indriani (2016710055)
Laura Adelyn (2015710007) Giovano Aditya Graha (2015710031) Kamis 07.15-08.00
Dosen: Erwinna Chendra, Benny Yong Mahasiswa:
Kelompok A Kelompok B
Christopher Aryo (2015710040) Mono Sihaloho (2015710018) Fifi (2017710022) Karina Anggraeni (2015710033) Billy Sutawijaya (2017710035) Mega Alam (2015710026) Liem Fenny (2016710008) Essye Novita Putri (2015710027)
Halaman 12 dari 16
Pelatihan Merajut
Kami mengadakan kegiatan merajut untuk para ibu peserta IBM. Kegiatan ini dilaksanakan tepat setelah anak-anak menempuh PTS (Penilaian Tengah Semester). Bahan dan peralatan kami sediakan secara gratis. Kegiatan tersebut diikuti dengan sangat antusias. Dan berikut foto kegiatan merajut tersebut.
Kegiatan Pelatihan Merajut
Seminar Ibu Belajar Matematika
Kegiatan IbM kali ini, kami mengadakan seminar “Tahap Perkembangan dan Gaya Belajar Anak” dengan pembicara Ibu Ignatia Ria Natalia, S.Psi., CGA dari LPH UNPAR. Seminar tersebut diadakan pada Sabtu, 2 Desember 2017 pk 09.00 – 11.00 WIB, bertempat di Operation Room, Lantai 4, Gedung Rektorat, UNPAR. Seminar ini juga dihadiri oleh sejumlah bapak/ibu guru SD mitra. Tujuan dari diadakannya seminar ini adalah agar para ibu dibekali oleh beberapa pengetahuan dalam bidang psikologi sehingga dapat memahami perkembangan anak dan meningkatkan prestasi pelajarannya. Ternyata acara ini tidak hanya diminati oleh ibu-ibu peserta IBM saja, banyak ibu-ibu dari SD mitra yang mendaftar mengikuti seminar ini. Pada seminar tersebut, ibu-ibu sangat banyak mengajukan pertanyaan dan mereka senang bisa mendapat jawaban dari psikolog langsung. Agar para ibu dapat fokus mengikuti seminar, maka anak-anaknya kami ajak bermain dengan bantuan mahasiswa di selasar gedung Rektorat. Anak senang, ibu pun mendapat pengetahuan baru. Berikut foto kegiatan seminar.
Halaman 13 dari 16 Kegiatan Seminar IbM
Halaman 14 dari 16
Bab 4. Hasil dan Kesimpulan
Beberapa hasil dari kegiatan Ibu Belajar Matematika (IBM) di SDN Bandung Baru 1, SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 1, dan SDN Ciumbuleuit 4 adalah :
1. Dari pengamatan kami, para ibu peserta menjadi lebih percaya diri dalam mengerjakan soal matematika dan banyak dari ibu bercerita bahwa mereka semakin antusias mendampingi anak mereka belajar Matematika di rumah karena mereka lebih percaya diri dengan kemampuan penguasaan materi dan cara mendampingi anak belajar.
2. Keterlibatan ibu dalam kegiatan belajar putera-puterinya belajar di rumah meningkat, tercermin dari pengakuan ibu-ibu mengenai peningkatan frekuensi ibu dalam mendampingi putera-puteri mereka belajar matematika di rumah.
3. Bagi dosen pengajar, kami menjadi mampu mengidentifikasi dan mencari solusi untuk turut berperan aktif menyelesaikan persoalan di masyarakat.
4. Bagi mahasiswa tutor pengajar, mereka mengakui mereka menjadi mampu menerapkan pengetahuannya untuk turut berperan aktif memberdayakan masyarakat dan mengembangkan semangat bela rasa dan kepedulian kepada sesama.
Kegiatan IBM ini pun dapat dilihat oleh masyarakat luas di website PS Matematika UNPAR yaitu http://matematika.unpar.ac.id/ dan kegiatan IBM diupdate pada Grup Facebook
IBM (Ibu Belajar Matematika) pada link https://www.facebook.com/groups/324058930997046/
Target luaran dalam proposal tercapai sebagai berikut :
1. Terbentuk jejaring kerjasama dengan sekolah-sekolah mitra (SDN) yang berlokasi di sekitar Kampus UNPAR di daerah Ciumbuleuit.
2. Terbentuk komunitas “Ibu Belajar Matematika“ di SDN-SDN mitra dengan ketuntasan belajar sesuai dengan materi dalam buku Bahan Ajar Untuk Pelatihan dan Pendampingan “Matematika SD” edisi 4 yang disusun oleh tim IBM UNPAR.
Kegiatan ini sangat dirasakan banyak manfaatnya bagi para ibu peserta maupun pihak sekolah. Hal ini dibuktikan dengan hal-hal sebagai berikut :
1. Walaupun kegiatan IBM di SDN Bandung Baru 1, SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 1, dan SDN Ciumbuleuit 4 sudah pernah dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya, tetapi minat ibu-ibu baru untuk menjadi peserta cukup tinggi.
Halaman 15 dari 16
2. Pihak sekolah mitra sangat mendukung kegiatan IBM terbukti dari antusiasme sekolah dalam menyediakan ruangan untuk kegiatan IBM.
3. Para ibu peserta di keempat sekolah yang menanyakan keberlanjutan kegiatan ini untuk periode berikutnya.
Oleh karena itu kegiatan ini dirasa perlu dilanjutkan baik di sekolah mitra maupun di sekolah lainnya. Program lanjutan ini diharapkan dapat menjadi program pengabdian masyarakat yang berkesinambungan dari Jurusan Matematika UNPAR.
Halaman 16 dari 16
DAFTAR PUSTAKA
[1] UN General Assembly (2000). United Nations Millennium Declaration, [online] tersedia di http://mdgs.un.org/unsd/mdg/Resources/Static/Products/GAResolutions/552/ ares552e.pdf [2] Bappenas (2007). Laporan Perkembangan Pencapaian Millennium Development Goals Indonesia
2007, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta.
[3] Mullis, I.V.S dkk (2008). TIMSS 2007 International Mathematics Report: Findings from IEA’s Trends in International Mathematics and Science Study at the Fourth and Eighth Grades. TIMSS & PIRLS International Study Center.
[4] Stacey, K. (2011). The PISA View of Mathematical Literacy in Indonesia, Indonesian Mathematical Society Journal on Mathematics Education, vol2 no.2: 95-126.
[5] http://nasional.kompas.com/read/2008/10/14/1730049/ketika.dakon.menjadi.alat.peraga.mate matika
[6] https://www.youtube.com/watch?v=Uc9Mxi45D4g .