DEWAN GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATAN – PENETAPAN PP NO. 1 TAHUN 2010 2010
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG DEWAN GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATAN ABSTRAK: Sebagai pelaksanaan Pasal 23 Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2), UU Nomor 20 Tahun 2009; Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum. 2. Kedudukan, tugas dan kewajiban 3. Susunan dan Keanggotaan 4. Sekretariat 5. Tata kerja 6. Pendanaan 7. Ketentuan Penutup STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Ditetapkan pada tanggal 05 Januari 2010.
PEMINDAHAN IBUKOTA KABUPATEN PROBOLINGGO ‐ PENETAPAN PP NO. 2 TAHUN 2010 2010
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMINDAHAN IBU KOTA KABUPATEN PROBOLINGGO DARI WILAYAH KOTA PROBOLINGGO KE WILAYAH KECAMATAN KRAKSAAN KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
ABSTRAK: Bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten di Djawa Timur, Pemerintahan Daerah Kabupaten Probolinggo berkedudukan di Kota Probolinggo, dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo, maka Ibu Kota Kabupaten Probolinggo perlu dipindahkan dari Wilayah Kota Probolinggo ke Wilayah Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo dimana Wilayah ini dinilai layak dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Ibu Kota Kabupaten Probolinggo. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2), UU Nomor 12 Tahun 1950; UU No.17 Tahun 1950; UU No. 32 Tahun 2004 Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:
Menetapkan pemindahan ibukota Kabupaten Probolinggo yang sebelumnya beradi di kota Probolinggo menjadi Kecamatan Kraksaan
STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Ditetapkan pada tanggal 05 Januari 2010.
PEMINDAHAN IBU KOTA KABUPATEN BLITAR DARI WILAYAH KOTA BLITAR KE WILAYAH KECAMATAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR ‐ PENETAPAN
Pp NO.3 TAHUN 2010 2010
PEMINDAHAN IBU KOTA KABUPATEN BLITAR DARI WILAYAH KOTA BLITAR KE WILAYAH KECAMATAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
ABSTRAK: ‐ Berdasarkan pasal 2ayat(1) undang‐undang no.12 th 1950 tentang pemerintah daerah kabupaten di jawa timur,pemerintahan daerah kabupaten blitar berkedudukan di kota blitar;
Dengan terbentuknya kota blitar yang di tetapkan melalui undang‐undang no.17 th 1950 tentang pemerintahan daerah kota ketjil jawa timur/tengah/barat dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kabupaten blitar,maka ibu kota kabupaten blitar perlu di pindahkan dari wilayah kota blitar ke wilayah kecamatan kanigoro kabupaten blitar
Wilayah kecamatan kanigoro kab.blitar di nilai layak dan memenuhi syarat untuk di tetapkan sebagai ibu kota kabupaten blitar
‐ Dasar Hukum: pasal 5 ayat(2) uud 1945,uu no.12 th 1950,uu no.17 th 1950,uu no.32 th 2004
‐
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:peraturan pemerintah tentang pemindahan ibu kota kabupaten blitar dari wilayah kota blitar ke wilayahkecamatan kanigoro kabupaten blitar provinsi jawa timur
USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI – PERUBAHAN PP NO. 4 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI
ABSTRAK: Bahwa pengaturan mengenai klasifikasi dan kualifikasi usaha jasa konstruksi serta peran masyarakat jasa konstruksi yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan perkembangan usaha jasa konstruksi sehingga dipandang perlu untuk dilakukan perubahan.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 18 Tahun 1999, PP No. 28 Tahun 2000, dan PP No. 23 Tahun 2004.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Pasal 1 angka 2 diubah;
2. Diantara ayat (2) dan ayat (3) Pasal (5) disisipkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (2a) dan ayat (3) diubah, serta ditambahkan 1 (satu) ayat yakni ayat (5); 3. Pasal 7 diubah; 4. Pasal 8 diubah; 5. Pasal 9 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diubah dan ayat (4) dihapus; 6. Pasal 10 ayat (4) diubah; 7. Pasal 11 yat (1) diubah; 8. Bab II bagian keempat dihapus; 9. Bab III dihapus; 10. 10.Pasal 22 tetap dan penjelasannya diubah 11. 11.Pasal 23 dihapus; 12. Pasal 24 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diubah, dan ayat (4) sampai ayat (8) dihapus; 13. Pasal 25 ayat (q) tetap tapi penjelasannya diubah,serta pasal 25 ayat (2) dan ayat (3) diubah; 14. 14.Pasal 26 diubah;
19. Pasal 31 diubah 20. 20. Pasal 38 diubah STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 6 Januari 2010.
KENAVIGASIAN – PENETAPAN PP NO. 5 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PEMERINTAH TENTANG KENAVIGASIAN ABSTRAK: Dalam rangka untuk melaksanakan ketentuan mengenai kenavigasian sebagaimana diatur dalam Pasal 177, Pasal 183 ayat (2), Pasal 184, Pasal 186 ayat (2), Pasal 196, dan Pasal 206 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2), UU Nomor 17 Tahun 2008 Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Alur dan Perlintasan 3. Sarana Bantuan Navigasi‐Pelayaran 4. Fasilitas Alur‐Pelayaran dan Sungai 5. Telekomunikasi‐Pelayaran 6. Pelayanan Meteorologi 7. Bangunan atau Instalasi di Perairan 8. Pengerukan dan Reklamasi 9. Pemanduan 10. Kerangka Kapal 11. Salvage dan Pekerjaan Bawah Air 12. Sistem Informasi Kenavigasian
13. Petugas Sarana Bantu Navigasi‐Pelayaran dan Telekomunikasi‐Pelayaran 14. Sanksi Administratif 15. Ketentuan Penutup STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Ditetapkan pada tanggal 06 Januari 2010.
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA‐ PENETAPAN PP NO. 6 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PEMERINTAH TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA ABSTRAK: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 148 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, perlu mengatur pembentukan dan susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Praja,selain itu bahwa PP Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan Polisi Pamong Praja sudah tidak sesuai lagi dengan jiwa dan semangat Undang‐ Undang sehingga perlu diganti.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2), UU Nomor 32 Tahun 2004,PP Nomor 38 Tahun 2007,PP Nomor 41 Tahun 2007 Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi 3. Wewenang, Hak dan Kewajiban 4. Organisasi 5. Eselon 6. Pengangkatan dan Pemberhentian 7. Pendidikan dan Pelatihan
8. Pakaian Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Operasional 9. Tata Kerja 10. Kerjasama dan Koordinasi 11. Pembinaan dan Pelaporan 12. Pendanaan 13. Jabatan Fungsional
PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JASA TIRTA II‐ PENETAPAN PP NO. 7 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JASA TIRTA II ABSTRAK: bahwa dengan diundangkannya UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan PP Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran BUMN, maka PP Nomor 94 Tahun 1999 tentang Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II perlu disesuaikan dan untuk mendukung pembangunan nasional, perlu dilakukan pengembangan usaha dengan menambah tugas dan kegiatan usaha Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2), UU Nomor 19 Tahun 2003,PP Nomor 45 Tahun 2005. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Pendirian Perusahaan 3. Anggaran Dasar Perusahaan 4. Ketentuan Penutup
STATUS: Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi PP No. 94 Tahun 1999
Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Ditetapkan pada tanggal 08 Januari 2010.
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG PENGALIHAN STATUS ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA DAN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL UNTUK MENDUDUKI JABATAN STRUKTURAL – PERUBAHAN KETIGA
PP No. 8 tahun 2010 TAHUN 2010
PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG PENGALIHAN STATUS ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA DAN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL UNTUK MENDUDUKI JABATAN STRUKTURAL
ABSTRAK: ‐ Jabatan struktural dilingkungan instansi sipil merupakan jabatan karier yang hanya dapat diisi dan diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dan/ atau pegawai Negeri yang telah dialihkan statusnya menjadi Pegawai Negeri Sipil;
Dalam mencapai kinerja penyelenggaraan Pemerintahanyang Optimal, jabatan‐jabatan struktural di instansi sipil tertentu dapat diduduki oleh Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia tanpa di ahlikan status menjadi Pegawai Negeri Sipil;
Dalam rangka mewujudkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan dan penyelenggaraan tugas dan fungsi Mahkamah Agung, jabatan‐jabatan struktual yang tugas dan fungsinya sesuai dengan tugas dan fungsi Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat diduduki oleh Anggota Tentara Nasional indonesia;
‐ Dasar Hukum: pasal 5 ayat (2) undang‐undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945;
STATUS: ‐ Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‐ Ditetapkan pada tanggal 12 Januari 2010
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN ‐ PENETAPAN PP No.9 Tahun 2010 2010 TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN ABSTRAK: ‐ Pegawai Negeri sipil yang diangakat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Bidan perlu diberi tunjangan jabatan fungsional yang sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawab pekerjaannya .
Sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, dan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan prodeuktivitas kerja pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, dipandang perlu mengatur Tunjangan Jabatan Fungsional Bidan Dengan Peraturan Presiaden .
‐ Dasar Hukum: pasal 4 ayat (1) undang‐undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945 Undang‐undang nomor 8 tahun 1974 Peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1977 Peraturan pemerintah nomor 16 tahun 1994 Peraturan pemerintah nomor 9 tahun 2003 Keputusan Presiden nomor 87 tahun 1999 ‐
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: peraturan presiden tentang tunjangan jabatan fungsional bidan. STATUS: ‐ Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‐ Ditetapkan pada tanggal 25 januari 2010
TENTARA NASIONAL INDONESIA – SUSUNAN ORGANISASI PP No. 10 Tahun 2010 2010 SUSUNAN ORGANISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA ABSTRAK: ‐ Untuk malaksanakan ketentuan pasal 12 ayat (4) Undang‐ undang No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasioanal Indonesia, dipandang perlu menetapkan peraturan presiden tentang susuna organisaai Tentara Nasional Indonesia
‐ Dasar Hukum: psal 4 ayat (1) , pasal 10 , dan pasal 30 ayat (30) dan ayat (5) Undang‐undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang‐undang No. 3 Tahun 2002 Undang‐undang No. 25 Tahun 2004 Undang‐undang No. 34 Tahun 2004 ‐
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: Menetapakan Peraturan Presiden Tentang susunan Organisai Tentara Nasional Indonesia STATUS: ‐ Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‐ Ditetapkan pada tanggal 28 Januari 2010
PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH TERLANTAR – PENETAPAN PP NO. 11 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH TERLANTAR
ABSTRAK: bahwa saat ini penelantaran tanah makin menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat serta menurunkan kualitas lingkungan, sehingga perlu pengaturan kembali penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar. Berdasarkan Pasal 27, Pasal 34, dan Pasal 40 Undang‐Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok‐Pokok Agraria, hak atas tanah hapus antara lain karena diterlantarkan. Selain itu dipandang perlu mengganti Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1998 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar yang tidak dapat lagi dijadikan acuan penyelesaian penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 5 Tahun 1960; UU Nomor 4 Tahun 1996; UU Nomor 41 Tahun 1999; UU Nomor 1 Tahun 2004; UU Nomor 18 Tahun 2004; UU Nomor 32 Tahun 2004; UU Nomor 26 Tahun 2007; UU No. 41 Tahun 2009; PP No. 40 Tahun 1996, dan PP No. 38 Tahun 2007. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Obyek Penertiban Tanah Terlantar 3. Identifikasi dan Penelitian 4. Peringatan 5. Penetapan Tanah Terlantar
KEHUTANAN – PENELITIAN, PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PP NO. 12 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN
ABSTRAK: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 58 Undang‐ Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penelitian dan Pengembangan, serta Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 Ayat (1) UUD Tahun 1945; UU Nomor 41 Tahun 2003 sebagaimana telah dengan UU Nomor 19 Tahun 2004.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:
Penelitian dan Pengembangan, serta Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan, dengan sistimatika sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum;
2. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan; 3. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan; 4. Penggunaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus
Untuk Litbang dan Diklat Kehutanan; 5. Sistem Informasi; 6. Ketentuan Peralihan; 7. Ketentuan Penutup. STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 22 Januari 2010.
PNPB BADAN PERTANAHAN NASIONAL – JENIS DAN TARIF PP NO. 13 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
ABSTRAK: Bahwa dengan adanya penyesuaian jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pertanahan Nasional sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pertanahan Nasional, dipandang perlu untuk mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pertanahan Nasional.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 20 Tahun 1997; dan PP No. 22 Tahun 1997.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:
Jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pertanahan Nasional. STATUS: Mencabut dan menyatakan tidak berlaku PP No. 46 Tahun 2002 Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 22 Januari 2010
PENDIDIKAN KEDINASAN ‐ PENETAPAN PP NO. 14 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN
ABSTRAK: Bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 29 ayat (4) Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dipandang perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Kedinasan.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945 dan UU Nomor 20 Tahun 2003 Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Fungsi dan Karakteristik 3. Penyelenggaraan Pendidikan Kedinasan 4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Peserta Didik 6. Sarana dan Prasarana 7. Pendanaan 8. Pendirian 9. Evaluasi dan Akredetasi 10. Pengawasan 11. Kerja Sama 12. Sanksi 13. Ketentuan Peralihan 14. Ketentuan Penutup STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 22 Januari 2010
PENATAAN RUANG – PENYELENGGARAAN PP NO. 15 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
ABSTRAK: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayat (4), Pasal 16 ayat (4), Pasal 37 ayat (8), Pasal 38 ayat (6), Pasal 40, Pasal 41 ayat (3), Pasal 47 ayat (2), Pasal 48 ayat (5), Pasal 48 ayat (6), dan Pasal 64, Undang‐Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945 dan UU Nomor 26 Tahun 2007 Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Pengaturan Penataan Ruang 3. Pembinaan Penataan Ruang 4. Pelaksanaan Perencanaan Tata Ruang 5. Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang 6. Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 7. Pengawasan Penataan Ruang 8. Ketentuan Peralihan 9. Ketentuan Penutup STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 28 Januari 2010
TATA TERTIB DPRD – PEDOMAN PP NO. 16 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
ABSTRAK: Bahwa dengan diundangkannya Undang‐Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, dipandang perlu untuk mengganti Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib DPRD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib DPRD karena sudah tidak sesuai lagi.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU No. 22 Tahun 2007, UU No.2 Tahun 2008, UU No. 10 Tahun 2008, UU No. 27 Tahun 2009. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Fungsi, Tugas dan Wewenang 3. Keanggotaan 4. Pelaksanaan Hak 5. Kewajiban Anggota DPRD 6. Fraksi 7. Alat Kelengkapan DPRD 8. Persidangan, Rapat dan Pengambilan Keputusan 9. Tata Cara Pembentukan Peraturan Daerah 10. Kode Etik 11. Larangan dan Sanksi
12. Pemberhentian Antar Waktu, Penggantian Antar Waktu, dan Pemberhentian Sementara
13. Penyidikan
14. Pelaksanaan Konsultasi
15. Penerimaan Pengaduan dan Penyaluran Aspirasi Masyarakat
Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2005 Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 28 Januari 2010.
PENDIDIKAN ‐ PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN Pp NO.17 TAHUN 2010 2010 PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ABSTRAK: ‐ Untuk melaksanakan ketentuan pasal 12 ayat(4), Pasal 17 ayat(3), Pasal 18 ayat(4), Pasal 20 ayat(4), Pasal 21ayat(7), Pasal 24 ayat(4), Pasal 25 ayat(3), Pasal 26 ayat(7), Pasal 27 ayat(3), Pasal 28 ayat(6), Pasal 31 ayat(4), Pasal 32 ayat(3), Pasal 41 ayat(4), Pasal 42 ayat(3), Pasal 43 ayat(3), Pasal 50 ayat (7), Pasal 51 ayat(3), Pasal 52 ayat(2), Pasal 54 ayat(3), Pasal 55 ayat(5), Pasal 56 ayat(4), Pasal 62 ayat (4), Pasal 65 ayat(5),dan pasal 66 ayat(3)
Undang‐undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,perlu menetapkan peraturan pemerintah tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan; ‐ Dasar Hukum: Pasal 5 ayat(2) UUD TH 1945 UU No.20 th 2003 ‐
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: peraturan pemerintah tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan STATUS: ‐ Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‐ Ditetapkan pada tanggal 28 januari 2010
PP NO. 18 TAHUN 2010 2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG USAHA BUDIDAYA TANAMAN
ABSTRAK: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 46 ayat (3) dan Pasal 51 Undang‐Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Usaha Budidaya Tanaman.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945 dan UU Nomor 12 Tahun 1992 Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Budidaya Tanaman 3. Perizinan Usaha 4. Pembinaan dan Peran Masyarakat 5. Sanksi Administratif 6. Ketentuan Peralihan 7. Ketentuan Penutup STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 28 Januari 2010
PELAKSANAAN TUGAS WEWENANG KEDUDUKAN KEUANGAN GUBERNUR – TATA CARA
PP NO. 19 TAHUN 2010 2010
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG SERAT KEDUDUKAN KEUANGAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI
ABSTRAK: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 38 ayat (3) dan ayat (4) Undang‐Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang‐Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua atas Undang‐Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 17 Tahun 2003; UU Nomor 15 Tahun 2004; UU Nomor 32 Tahun 2004; UU Nomor 33 Tahun 2004; PP Nomor 7 Tahun 2008.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:
Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi, dengan sistimatika sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum; 2. Kedudukan Tugas Dan Wewenang; 3. Tata Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang; 4. Kedudukan Keuangan; 5. Pertanggungjawaban; 6. Ketentuan Penutup. STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 28 Januari 2010. CATATAN: Peraturan Pemerintah ini memuat 6 (enam) bab dengan 21
jabatannya berkedudukan juga sebagai wakil pemerintah di provinsi. Dengan demikian, gubernur akan betanggungjawab kepada presiden.
ANGKUTAN PERAIRAN – PENETAPAN PP NO. 20 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ANGKUTAN DI PERAIRAN
ABSTRAK: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10, Pasal 12, Pasal 14, Pasal 17, Pasal 20, Pasal 23, Pasal 26, Pasal 30, Pasal 34, Pasal 37, Pasal 39, Pasal 43, Pasal 49, Pasal 58, Pasal 59 ayat (3), Pasal 268, dan Pasal 273 ayat (2) Undang‐ Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Angkutan di Perairan.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945 dan UU Nomor 17 Tahun 2008 Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Angkutan Laut 3. Angkutan Sungai dan Danau 4. Angkutan Penyeberangan
5. Angkutan di Perairan untuk Daerah Masih Tertinggal Dan/Atau Wilayah Terpencil 6. Kegiatan Jasa Terkait Dengan Angkutan di Perairan 7. Perairan 8. Penarifan 9. Kewajiban dan Tanggung Jawab Pengangkut 10. Pengangkutan Barang Khusus dan Barang Berbahaya 11. Pemberdayaan Industri Angkutan 12. Sistem Informasi Angkutan di Perairan 13. Sanksi Administratif 14. Ketentuan Peralihan 15. Ketentuan Penutup STATUS: Mencabut dan Menyatakan tidak berlaku PP No. 82 Tahun 1999 Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 1 Februari 2010
LINGKUNGAN MARITIM ‐ PERLINDUNGAN PP NO. 21 TAHUN 2010 2010 PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MARITIM
ABSTRAK: ‐ Untuk melaksanakan ketentuan pasal 232, Pasal 238, Pasal 240,dan pasal 243 ayat(2) uu no.17 thn 2008 tentang pelayaran,perlu menetapkan peraturan pemerintah tentang perlindungan lingkungan maritim ‐ Dasar Hukum: Pasal 5 ayat(2) uud 1945,uu no.17 th 2008
‐
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:peraturan pemerintah tentang perlindungan lingkungan maritim STATUS: ‐ Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‐ Ditetapkan pada tanggal 1 februari 2010
WILAYAH PERTAMBANGAN ‐ PENETAPAN PP NO. 22 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WILAYAH PERTAMBANGAN
ABSTRAK: Bahwa untuk untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12, Pasal 19, Pasal 25, Pasal 33, dan Pasal 89 Undang‐Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Wilayah Pertambangan.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 4 Tahun 2009.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:
Wilayah Pertambangan, dengan sistimatika sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum; 2. Perencanaan Wilayah Pertambangan; 3. Penetapan Wilayah Pertambangan; 4. Data Dan Informasi; 5. Ketentuan Peralihan; 6. Ketentuan Penutup. STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkankan pada tanggal 1 Februari 2010.
KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA ‐ PELAKSANAAN PP NO.23 TAHUN 2010 2010 PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
ABSTRAK: ‐ Untuk melaksanakan ketentuan pasal 5 ayat(5), Pasal 34(3), Pasal 49, Pasal 63, Pasal 65 ayat(2), Pasal 71 ayat(2), Pasal 76 ayat (3), Pasal 84, Pasal 86 ayat(2), Pasal 103 ayat(3), Pasal 109, Pasal 111 ayat(2), Pasal 112, Pasal 116,dan pasal 156 undang‐undang no.4 th 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara perlu menetapkan peraturan pemerintah tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara; ‐ Dasar Hukum: Pasal 5 ayat(2) UUD 1945 UU no.4 th 2009 ‐ Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara. STATUS: ‐ Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‐ Ditetapkan pada tanggal 1 februari 2010
KAWASAN HUTAN ‐ PENGGUNAAN PP NO.24 TAHUN 2010 2010 PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN ABSTRAK: ‐ Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 38 Undang‐Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang‐Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang‐Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang‐Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Menjadi Undang‐Undang, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penggunaan Kawasan Hutan. ‐ Dasar Hukum: Pasal 5 ayat(2) UUD 1945 dan UU no.41 th 1999. ‐ Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Izin Penggunaan Kawasan Hutan 3. Monitoring dan Evaluasi 4. Hapusnya Persetujuan Prinsip atau Izin 5. Sanksi 6. Ketentuan Peralihan 7. Ketentuan Penutup STATUS: ‐ Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‐ Ditetapkan pada tanggal 1 februari 2010
PERUBAHAN KEDUABELAS ATAAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 1997 TENTANG PERATURAN GAJI PEGAWAI NEGERI SIPIL PP NO.25 TAHUN 2010 2010 PERUBAHAN KEDUABELAS ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 1997 TENTANG PERATURAN GAJI PEGAWAI NEGERI SIPIL
ABSTRAK: ‐ Dalam Rangka Meningkatkan Daya Guna Dan Hasil Guna Serta Kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil,Perlu Mengubah Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diatur dalam peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan Kesebelas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil; Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah Tentang perubahan keduabelas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1977 tentang peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil;
‐ Dasar Hukum: pasal 5 ayat (2) Undang‐undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang‐undang Nomor 8 tahun 1974 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977. ‐ Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:
Peraturan Gaji Pegawai Sipil perubahan keduabelas atas peraturan pemerintah STATUS: ‐ Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‐ Ditetapkan pada tanggal 5 febuari 2010
PERATURAN GAJI ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA – PERUBAHAN KEENAM
PP NO.26 TAHUN 2010 2010
Perubahan ke enam atas peraturan pemerintah no.28 tahun 2001 tentang peraturan gaji anggota tentara nasional indonesia
ABSTRAK: ‐ Dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna serta kesejahteraan anggota tentara nasional indonesia,perlu mengubah gaji pokok anggota tentara nasional indonesia sebagaimana di atur dalam peraturan pemerintah no.20 tahun 2009 tentang perubahan kelima atas peraturan pemerintah no.28 tahun 2001 tentang peraturan gaji anggota tentara nasional indonesia;
‐ Dasar Hukum: Pasal 5 ayat(2)undang‐undang dasar negara republik indonesia tahun 1945,uu no.19 th 1958,uu no.8 th 1974,uu no.34 th 2004,pp no.24 th 1973,pp no.6 th 1990,pp no.28 th 2008
‐
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: peraturan pemerintah tentang perubahan keenam atas peraturan pemerintah no.28 tahun 2001 tentang peraturan gaji anggota tentara nasional indonesia STATUS: ‐ Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‐ Ditetapkan pada tanggal 5 februari 2010
PERATURAN GAJI ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA – PERUBAHAN KEENAM
PP NO.27 TAHUN 2010 2010
PERUBAHAN KEENAM ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN GAJI ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
ABSTRAK: ‐ Dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna serta kesejahteraan anggota kepolisian Republik Indonesia,perlu mengubah gaji pokok anggota kepolisian Negara Republik indonesia sebagaimana di atur dalam peraturan pemerintah no.21 tahun 2009 tentang perubahan kelima atas peraturan pemerintah no.29 tahun 2001 tentang peraturan gaji anggota kepolisian Negara Republik indonesia; ‐ Dasar Hukum: Pasal 5 ayat(2)undang‐undang dasar negara republik indonesia tahun 1945,UU no.8 th 1974,UU No. 2 Tahun 2002, dan PP no.29 th 2001. ‐
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: peraturan pemerintah tentang perubahan keenam atas peraturan pemerintah no.29 tahun 2001 tentang peraturan gaji anggota anggota kepolisian Negara Republik indonesia STATUS: ‐ Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‐ Ditetapkan pada tanggal 5 februari 2010
PENSIUN POKOK PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN JANDA/DUDANYA ‐ PENETAPAN
PP NO.28 TAHUN 2010 2010
PENETAPAN PENSIUN POKOK PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN JANDA/DUDANYA
ABSTRAK: ‐ Dengan adanya perubahan gaji pokok pegawai negeri sipil yang berlaku terhitung mulai tanggal 1 januari 2010 sebagaimana dimaksud dalam peraturan pemerintah nomor 25 tahun 2010 tentang perubahan keduabelas atas peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1977 tentang peraturan gaji pegawai negeri sipil,perlu menetapkan peraturan pemerintah tentang penetapan pensiun pokok pensiunan pegawai negeri sipil dan janda/dudanya;
‐ Dasar Hukum: pasal 5 ayat(2)undang‐undang dasar negara,uu no.11 tahun 1969,uu no.8 th 1974,peraturan pemerintah no.7 th 1977
‐
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang penetapan pensiun pokok pensiun pegawai negeri sipil dan janda / dudanya STATUS: ‐ Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‐ Ditetapkan pada tanggal 5 febuari 2010
PENSIUN, TUNJANGAN ANAK YATIM PIATU, DAN ORANG TUA TNI ‐ PENETAPAN
PP NO. 29 TAHUN 2010 2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR .29 TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN PENSIUN POKOK PURNAWIRAWAN, WARAKAWURI/DUDA, TUNJANGAN ANAK YATIM/PIATU, ANAK YATIM PIATU, DAN TUNJANGAN ORANG TUA ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA
ABSTRAK: Bahwa dengan adanya perbaikan gaji pokok Anggota TNI yang berlaku terhitung mulai tanggal 1 Januari 2010 sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2010 tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia, maka pensiun pokok purnawirawan, warakawuri/duda, tunjangan anak yatim/piatu, anak yatim piatu dan tunjangan orang tua Anggota Tentara Nasional Indonesia perlu ditetapkan atau disesuaikan berdasarkan gaji pokok baru. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD 1945, UU No. 2 Tahun 1959, UU No. 6 Tahun 1966, UU No. 34 Tahun 2004, PP No. 2 Tahun 1951, PP No. 36 Tahun 1968, PP No. 6 tahun 1990, dan PP No. 28 Tahun 2001. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:
Menetapkan pensiun pokok purnawirawan, warakawuri/duda, tunjangan anak yatim/piatu, anak yatim piatu dan tunjangan orang tua Anggota Tentara Nasional Indonesia
PENSIUN POKOK DAN TUNJANGAN ANGGOTA POLRI – PENETAPAN PP NO. 30 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENETAPAN PENSIUN POKOK PURNAWIRAWAN, WARAKAWURI/DUDA, TUNJANGAN ANAK YATIM/PIATU, ANAK YATIM PIATU DAN TUNJANGAN ORANG TUA ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
ABSTRAK: Bahwa dengan adanya perbaikan gaji pokok Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berlaku terhitung mulai tanggal 1 Januari 2010 sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2010 tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, maka pensiun pokok purnawirawan, warakawuri/ duda, tunjangan anak yatim/piatu, anak yatim piatu, dan tunjangan orang tua Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia perlu ditetapkan atau disesuaikan berdasarkan gaji pokok baru. Berdasarkan pertimbangan tersebut dipandang perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penetapan Pensiun Pokok Purnawirawan, Warakawuri/Duda, Tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim Piatu, dan Tunjangan Orang Tua Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 2 Tahun 1959; UU Nomor 6 Tahun 1966; UU Nomor 2 Tahun 2002; PP Nomor 2 Tahun 1951; PP Nomor 36 Tahun 1986; PP Nomor 6 Tahun 1990; PP Nomor 29 Tahun 2001.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:
Penetapan Pensiun Pokok Purnawirawan, Warakawuri/Duda, Tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim Piatu, dan Tunjangan Orang Tua Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 5 Februari 2010.
TUNJANGAN KEHORMATAN ‐ BEKAS ANGGOTA KNIP – PERUBAHAN PP NO. 31 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN KESEMBILAN ATAS ERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1980 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KEHORMATAN KEPADA BEKAS ANGGOTA KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT DAN JANDA/DUDANYA
ABSTRAK: Bahwa besaran tunjangan kehormatan yang diberikan kepada Bekas Anggota Komite Nasional Indonesia Pusat dan Janda/Dudanya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1980 tentang Pemberian Tunjangan Kehormatan kepada Bekas Anggota Komite Nasional Indonesia Pusat dan Janda/Dudanya, sebagaimana telah delapan kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2009, tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Kesembilan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1980 tentang Pemberian Tunjangan Kehormatan kepada Bekas Anggota Komite Nasional Indonesia Pusat dan Janda/Dudanya. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; PP Nomor 10 Tahun 1980. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: Perubahan Kesembilan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1980 tentang Pemberian Tunjangan Kehormatan kepada Bekas Anggota Komite Nasional Indonesia Pusat dan Janda/Dudanya, dengan sistimatika sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 1 diubah;
TUNJANGAN PERINTIS PERGERAKAN KEBANGSAAN/KEMERDEKAAN ‐ PERUBAHAAN PP NO. 32 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN PERINTIS PERGERAKAN
KEBANGSAAN/KEMERDEKAAN
ABSTRAK: bahwa besaran tunjangan Perintis Pergerakan Kebangsaan/Kemerdekaan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1985 tentang Pemberian Tunjangan Perintis Pergerakan Kebangsaan/Kemerdekaan, sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2009 tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD 1945, uu No 5 Prps Tahun 1964, dan PP No. 14 Tahun 1985. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Pasal 1 diubah 2. Pasal 3 diubah STATUS: Mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2010. Ditetapkan pada tanggal 5 Februari 2010.
TUNJANGAN VETERAN ‐ PERUBAHAAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 33 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KEENAM ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 34 TAHUN 1985 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN VETERAN KEPADA VETERAN REPUBLIK INDONESIA
ABSTRAK: Bahwa besaran Tunjangan Veteran dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1985 tentang Pemberian Tunjangan Veteran kepada Veteran Republik Indonesia sebagaimana telah lima kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2009, tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, sehingga dipandag perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1985 tentang Pemberian Tunjangan Veteran kepada Veteran Republik Indonesia. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD 1945, UU No 7 Tahun 1967, PP No. 38 Tahun 1958 dan PP No. 34 Tahun 1985. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Pasal 4 diubah; 2. Pasal 5 diubah. STATUS: Mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2010. Ditetapkan pada tanggal 5 Februari 2010.
PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN ATAS PENETAPAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG TERUTANG
PP No. 34 Tahun 2010 2010
PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN ATAS PENETAPAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG TERUTANG
ABSTRAK: ‐ Untuk melaksanakan ketentuan pasal 19 ayat (11) Undang‐undang No. 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu Menetapkan Peraturan Pemerintah Tentang Pengajuan dan Penyelesaian keberatan atas penetapan penerimaan Negara Bukan Pajak yang Terutang .
‐ Dasar Hukum: pasal 5 ayat (5) Undang‐undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 .
Undang‐undang No. 20 Tahun 1997 .
‐
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: Peraturan Pemerintah Tentang Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan atas Penetapan Penerimaan Negara Bukan Pajak Yng Terutang . STATUS: ‐ Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‐ Ditetapkan pada tanggal 12 Februari 2010
GELAR, TANDA JASA DAN KEHORMATAN ‐ PELAKSANAAN PP NO. 35 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG‐UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATAN
ABSTRAK: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (2), Pasal 14, Pasal 30 ayat (4), Pasal 31 ayat (3), Pasal 32 ayat (4), Pasal 33 ayat (7), Pasal 36 ayat (4), dan Pasal 38 ayat (5) Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Undang‐ Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD 1945, dan UU No 20 Tahun 2009.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum;
2. Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan;
3. Persyaratan Penerima Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan;
4. Tata Cara Pengajuan Usul Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan;
5. Tata Cara Verifikasi Usul Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan;
6. Tata Cara Pemberian Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan;
PARIWISATA ALAM ‐ PENGUSAHAAN
PERATURAN PEMERINTAH NO. 36 TAHUN 2010 2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM DI SUAKA MARGASATWA, TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA, DAN TAMAN WISATA ALAM
ABSTRAK: Bahwa pengusahaan pariwisata alam yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1994 belum mengatur mengenai pengusahaan pariwisata alam di suaka margasatwa sesuai dengan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Undang‐Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Sehingga pengaturan pengusahaan pariwisata alam perlu lebih diperluas mengenai jenis usaha di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam. Dan berdasarkan pertimbangan tersebut dipandang perlu menetapkan peraturan pemerintah tentang pengusahaan pariwisata alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD 1945, dan UU No 5 Tahun 1990. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum; 2. Pengusahaan Pariwisata Alam; 3. Perizinan Pengusahaan Pariwisata Alam; 4. Kewajiban dan Hak Pemegang Izin; 5. Pembinaan, Pengawasan dan Evaluasi; 6. Kerja Sama Pengusahaan Pariwisata Alam; 7. Sanksi; 8. Ketentuan Lain‐lain; 9. ketentuan Peralihan; 10. Ketentuan Penutup.
STATUS: Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi PP No. 18 Tahun 1994
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH ‐ PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 37 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN
ABSTRAK: Bahwa dalam rangka menyelenggarakan sistem informasi keuangan daerah yang akurat, relevan, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan, perlu dilakukan perubahan terhadap PP Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD 1945, UU No. 33 Tahun 2004, UU No. 1 Tahun 2004, dan PP No. 56 Tahun 2005. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: Pasal 17 diubah STATUS: Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 27 Agustus 2010.
UNIVERSITAS PERTAHANAN INDONESIA ‐ BADAN HUKUM PENDIDIKAN PEMERINTAH
PP NO. 38 TAHUN 2010 2010
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN PEMERINTAH UNIVERSITAS PERTAHANAN INDONESIA
ABSTRAK: Bahwa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dan mengembangkan ilmu pengetahuan, dan teknologi, dan/atau seni di bidang pertahanan negara perlu mendirikan Badan Hukum Pendidikan Pemerintah Universitas Pertahanan Indonesia. Berdasarkan pertimbangan tersebut dan sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang‐Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Badan Hukum Pendidikan Pemerintah Universitas Pertahanan Indonesia.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 9 Tahun 2009.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:
Badan Hukum Pendidikan Pemerintah Universitas Pertahanan Indonesia, dengan sistimatika sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum; 2. Pendirian; 3. Anggaran Dasar; 4. Pendanaan; 5. Akuntabilitas dan Pengawasan; 6. Ketentuan Peralihan; 7. Ketentuan Penutup. STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 1 Maret 2010.
TNI – ADMINISTRASI PRAJURIT PP NO. 39 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA
ABSTRAK: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (2), Pasal 33 ayat (3), Pasal 44 ayat (2), Pasal 47 ayat (6), Pasal 50 ayat (5), Pasal 51 ayat (3), Pasal 55 ayat (3), Pasal 56 ayat (2), Pasal 57, dan Pasal 62 ayat (3) Undang‐Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Administrasi Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 34 Tahun 2004.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:
Administrasi Prajurit Tentara Nasional Indonesia, dengan sistimatika sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum; 2. Penyediaan; 3. Pendidikan; 4. Penggunaan; 5. Rawatan; 6. Pemisahan; 7. Ketentuan Peralihan; 8. Ketentuan Penutup. STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Pada saat PP ini mulai berlaku, PP Nomor 6 Tahun 1990 tentang Administrasi Prajurit ABRI, sebagaimana telah
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 1994 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL.
PP No. 40 Tahun 2010 2010
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 1994 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL.
ABSTRAK: ‐ Penetapan instansi pembina jabatan fungsional memiliki peran penting dalam pengembangan profesionalisme dan kompetensi pegawai negeri sipil yang yang menduduki jabatan fungsional.
Seswuai dengan dinamika perkembangan pembina pegawai negeri sipil dalam jabatan fungsional, maka perlu mengubah ketentuan mengenai penetapan instansi pembina jabatan fungsional sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah no. 16 Tahun 1994 tentang jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil .
Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapakan peraturan pemerintah tentang perubahan atas peraturan pemerintah no. 16 Tahun 1994 tentang jabatan fungsionsl pegawai Negeri Sipil.
‐ Dasar Hukum: pasal 5 ayat (2) Undang‐undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang‐undang No. 8 Tahun 1974 Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1994 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003 ‐
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: Peraturan pemerintah tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 16 Tahun 1994 Tentang jabatan fungsonal pegawai negeri . STATUS: ‐ Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ‐ Ditetapkan pada tanggal 12 Maret 2010
PNBP – KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA – JENIS DAN TARIF PP NO. 41 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
ABSTRAK: Bahwa dengan adanya penyesuaian jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2005 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, perlu mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Berdasarkan pertimbangan tersebut dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 20 Tahun 1997; PP Nomor 22 Tahun 1997.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:
Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
ANGGOTA POLRI ‐ HAK PP NO. 42 TAHUN 2010 2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG HAK‐HAK ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
ABSTRAK: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26 ayat (2) UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Hak‐Hak Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945 dan UU No. 2 Tahun 2002. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Gaji 3. Hak‐hak Lainnya 4. Ketentuan Penutup STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 25 Maret 2010
KAWASAN KHUSUS – PENETAPAN DAN TATA CARA PP NO. 43 TAHUN 2010
2010
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENETAPAN KAWASAN KHUSUS
ABSTRAK: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 ayat (6) UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Penetapan Kawasan Khusus.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945 dan UU No. 32 Tahun 2004. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Kawasan Khusus 3. Persyaratan Penetapan Kawasan Khusus 4. Pengusulan Kawasan Khusus 5. Penetapan Kawasan Khusus 6. Penyelenggaraan Kawasan Khusus 7. Pendanaan 8. Ketentuan Lain ‐ lain 9. Ketentuan Peralihan 10. Ketentuan Penutup STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 5 April 2010
PREKURSOR ‐ PENETAPAN PP NO. 44 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG PREKURSOR
ABSTRAK: Bahwa untuk melaksanakan Pasal 44 Undang‐Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan Pasal 52 Undang‐Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Prekursor. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945, UU Nomor 5 Tahun 1997, dan UU No. 35 Tahun 2009. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Penggolongan dan Jenis Prekursor 3. Rencana Kebutuhan Tahunan 4. Pengadaan 5. Impor & Ekspor 6. Peredaran 7. Pencatatan & Pelaporan 8. Pengawasan 9. Ketentuan Peralihan 10. Ketentuan Penutup STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 5 April 2010
ANGGOTA OMBUDSMAN – PENGHASILAN, UANG KEHORMATAN, DAN HAK LAIN‐ LAIN PP NO. 45 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG PENGHASILAN, UANG KEHORMATAN, DAN HAK‐HAK LAIN KETUA, WAKIL KETUA, DAN ANGGOTA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
ABSTRAK: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 Undang‐ Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penghasilan, Uang Kehormatan, dan Hak‐hak lain Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Ombudsman Republik Indonesia.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945, UU Nomor 17 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, dan UU No. 37 Tahun 2008.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:
Penghasilan, Uang Kehormatan, dan Hak‐hak lain Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Ombudsman Republik Indonesia. STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 14 April 2010
PERUM JASA TIRTA‐ PENETAPAN PP NO. 46 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JASA TIRTA I
ABSTRAK: Bahwa untuk mendukung pembangunan nasional, perlu melakukan pengembangan usaha dengan menambah tugas dan kegiatan usaha Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I dan dengan diundangkannya UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan PP Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 1999 tentang Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I perlu disesuaikan. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945, UU Nomor 19 Tahun 2003, dan PP No. 45Tahun 2005. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang: 1. Ketentuan Umum 2. Pendirian Perusahaan 3. Anggaran Dasar Perusahaan 4. Ketentuan Penutup STATUS: Mencabut dan menyatakan tidak berlaku PP No. 93 Tahun 1999 Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 3 Mei 2010
PNBP BPKP – JENIS DAN TARIF PP NO. 47 TAHUN 2010 2010 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2010 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN ABSTRAK: Bahwa dalam PP Nomor 47 Tahun 2001 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, perlu adanya pengaturan kembali mengenai jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sehingga dipandang perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945, UU Nomor 20 Tahun 1997, dan PP No. 22 Tahun 1997.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang:
Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. STATUS: Mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan pada tanggal 24 Mei 2010