BAB III : DATA DAN ANALISA
3.1. Data Non Fisik
Berikut ini data non fisik untuk perancangan rumah sakit pendidikan ini terdiri dari:
3.1.1. Data Kepemilikan Rumah Sakit Pendidikan
Data yang terkait, yaitu:
1. Pemilik : Perusahaan Swasta
2. Jenis Rumah Sakit : Rumah Sakit Pendidikan Kelas B Satelit
3. Sasaran Pelayanan : masyarakat atau pasien dan mahasiswa kedokteran 4. Kalangan : menengah ke atas
3.1.2. Data Teknis
Data yang terkait, yaitu:
1. Judul Perancangan : Rumah Sakit Pendidikan di Cawang, Jakarta Timur 2. Tema Perancangan : Green Architecture and Sustainable Architecture 3. Lokasi Tapak : Jalan Mayjen Sutoyo RT 02 RW 11
- Kelurahan : Cawang - Kecamatan : Kramat Jati - Kota Administrasi : Jakarta Timur - Provinsi : DKI Jakarta 4. Luas Lahan : 10.001 m2 5. KDB : 60 % = 6.006 m2 6. KDH : 10 % = 1.001 m2 7. KLB : 4 8. Luas Bangunan : 40.004 m² 9. GSB : 6 m
10. Jumlah Lantai : 6 Lantai 11. Basement : 1 Lantai
3.2. Data Fisik
Berikut data fisik terkait tapak, diantaranya: Elevasi tapak existing : tidak berkontur Batas lahan terkait tapak (site):
Utara : Universitas Kristen Indonesia Fakultas Kedokteran
Di sebelah utara yang berbatasan langsung dengan tapak ada kawasan Universitas Kristen Indonesia Fakultas Kedokteran.
Gambar 85. Kondisi Kawasan Universitas Kristen Indonesia Sumber: google.com, 2017
Timur : Jalan Mayjen Sutoyo
Di arah timur yang berbatasan langsung dengan tapak, yaitu jalan Mayjen Sutoyo dengan lebar jalan sekitar 12 m untuk satu arah termasuk jalur Transjakarta.
Gambar 86. Kondisi Jalan Mayjen Sutoyo Sumber: google.com, 2017
Selatan : Area tempat makanan
Gambar 87. Kodisi Area Tempat Makanan Sumber: google.com, 2017
Barat : Permukiman warga
Diarah barat berbatasan langsung dengan tapak ada permukiman warga.
Gambar 88. Kondisi Permukiman Warga Sumber: google.com, 2017
3.3. Analisa Ruang dan Kegiatan
Berikut ini merupakan hasil analisa ruang, pengguna dan kegiatan yang terjadi di rumah sakit pendidikan, antara lain:
3.3.1. Analisa Kebutuhan Ruang
Terlampir
3.3.2. Analisa Hubungan Ruang
3.3.3. Box Diagram
Terlampir
3.3.4. Analisa Pengguna
Pengguna atau user rumah sakit pendidikan ditunjukan dalam skema berikut ini:
Gambar 89. Analisa Pengguna Rumah Sakit Pendidikan Sumber: Data Pribadi
Pengguna rumah sakit pendidikan terbagi atas: 1. Medis
berhubungan dengan pelayanan kepada pasien, seperti dokter, perawat dan mahasiswa kedokteran yang sedang melakukan kerja praktek.
2. Non medis
berhubungan dengan hal administrasi dan operasional rumah sakit pendidikan, seperti staff dan pengunjung (pasien, keluarga pasien dan tamu).
Pasien terbagi atas:
1. Darurat : keadaan sulit dan berbahaya (sedang mengancam nyawa pasien). 2. Tidak darurat : tidak terlalu membahayakan.
3.3.5. Analisa Alur Kegiatan
Berikut ini analisa yang berkaitan dengan kegiatan di rumah sakit pendidikan, baik itu kegiatan staff medis dan non medis, pasien serta bagian service.
1. Alur Dokter, Staff dan Mahasiswa
Gambar 90. Alur Kegiatan Dokter, Staff dan Mahasiswa Sumber: Data Pribadi
2. Alur Pelayanan Pasien
Gambar 91. Alur Kegiatan Instalasi Gawat Darurat Sumber: Data Pribadi
3. Alur Pelayanan Rawat Jalan
Gambar 92. Alur Kegiatan Instalasi Rawat Jalan Sumber: Data Pribadi
4. Alur Pelayanan Rawat Inap
Gambar 93. Alur Pasien pada Instalasi Rawat Inap Sumber: Data Pribadi
5. Alur Pelayanan ICU
Gambar 94. Alur Pasien pada Instalasi Perawatan Intensif Sumber: Data Pribadi
6. Alur Pelayanan Bedah
Gambar 95. Alur Pasien pada Instalasi Bedah Sentral Sumber: Data Pribadi
7. Alur Obat pada Bagian Farmasi
Gambar 96. Alur Pasien pada Farmasi Sumber: Data Pribadi
8. Alur pada Bank Darah
Gambar 97. Alur Pasien pada Bank Darah Sumber: Data Pribadi
9. Alur pada Dapur Utama
Gambar 98. Alur Kegiatan pada Instalasi Dapur Utama Sumber: Data Pribadi
10. Alur pada Linen
Gambar 99. Alur Kegiatan pada Linen Sumber: Data Pribadi
3.4. Analisa Tapak
Berikut ini analisa terkait dengan kondisi site di Cawang, Jakarta Timur, yaitu:
3.4.1. Ukuran dan Luas
Gambar 100. Ukuran dan Luas Sumber: Data Pribadi
GSB: 6 m dari jalan.
Tapak ini berbentuk letter L dengan posisi memanjang ke bagian belakang (ke arah Barat).
3.4.2. Analisa Lingkungan
1. Analisa Makro
Dibawah ini adalah analisa secara makro yang ada disekitar site, antara lain:
Gambar 101. Analisa Makro Sumber: Data Pribadi
Letak site berada tepat di Jl. Mayjen Sutoyo (arah Jakarta Timur-Bekasi). Pelayanan rumah sakit ini bisa sampai radius letak beberapa bangunan yang tertera pada analisa diatas. Letak site berada di tengah kawasan permukiman warga termasuk gedung-gedung apartemen dan hotel. Pelayanan yang sejenis berada di jalan Dewi Sartika, Cawang. Terdapat RSUD Budhi Asih (± 2,4 km) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan serta Direktorat Kesehatan Angkatan Darat.
2. Analisa Mezo
Dibawah ini adalah analisa secara mezo yang ada disekitar site, antara lain:
Gambar 102. Analisa Mezo Sumber: Data Pribadi
Pelayanan rumah sakit pendidikan ini secara mezzo dapat melayani masyarakat yang radiusnya lebih dekat dibanding secara makro. Secara mezzo, terdapat beberapa bangunan, salah satunya ada Kodam Jayakarta dan hotel Ibis. Sebagian besar yaitu permukiman warga dan jalan, baik itu jalan raya maupun jalan tol serta ada beberapa ruang terbuka hijau.
3. Analisa Mikro
Gambar 103. Analisa Mikro Sumber: Data Pribadi
Pada arah Utara, site bersebelahan langsung dengan kawasan Universitas Kristen Indonesia Fakultas Kedokteran. Rumah sakit penddikan ini dirancang untuk memfasilitasi mahasiswa kedokteran tersebut sehingga diberi connecting antara rumah sakit dengan kampus. Di arah Barat, site berbatasan langsung dengan permukiman warga. Di arah Selatan, berbatasan langsung dengan tempat-tempat makan dan di arah Timur berbatasan langsung dengan Jalan Mayjen Sutoyo. Antara rumah sakit dengan permukiman dan tempat makan tidak diberi connecting agar semua dapat dipantau melalui main entrance dari Jalan Mayjen Sutoyo.
3.4.3. Analisa Kebisingan
Gambar 104. Analisa Kebisingan Sumber: Data Pribadi
Tingkat kebisingan:
Kebisingan Tinggi
Kebisingan tinggi berasal dari jalan Mayjen Sutoyo dan tol Cililitan 2 karena jumlah lalu lalang kendaraan yang tinggi.
Kebisingan Sedang
Kebisingan sedang berasal dari area Universitas Kristen Indonesia, yaitu aktivitas mahasiswa-mahasiswa UKI dan rumah duka UKI.
Kebisingan Rendah
Kebisingan rendah berasal dari permukiman warga di sekitar site yang tidak banyak aktivitas masyarakatnya dan di area tempat-tempat makan yang letaknya disamping site.
Tanggapan
1. Kebisingan dominan berasal dari aktivitas jalan di depan site, yaitu Jl. Mayjen Sutoyo dan tol. Area depan sebaiknya di peruntukan untuk area parkir.
2. Peletakan area rawat inap harus berada di zona non bising yang letaknya di tengah bangunan sehingga privasi pasien tidak terganggu.
3. Pada zona bising ada baiknya menempatkan beberapa pepohonan sebagai buffer pada bangunan sehingga mengurangi tingkat kebisingan.
4. Pemilihan material yang baik pada bangunan akan dapat meredam kebisingan.
3.4.4. Analisa Panas Matahari
Gambar 105. Analisa Panas Matahari Sumber: Data Pribadi
Tanggapan
1. Membuat orientasi massa kearah utara selatan atau sisi yang paling lebar pada bangunan menghadap utara dan selatan.
2. Membuat pepohonan pada sisi area tapak sebagai buffer panas.
3. Meletakan massa bangunan dekat dengan vegetasi pada tapak sebagai peneduh bangunan.
4. Membuat bukaan passive pada fasad bangunan untuk pemaksimalan cahaya alami. 5. Meletakkan zona service dan ME pada sisi barat dan timur tapak sebagai buffer
matahari.
Gambar 106. Contoh referensi untuk Panas Matahari Sumber: google.com, 2017
Gambar 107. Analisa Angin Sumber: Data Pribadi Tanggapan
1. Membuat beberapa bukaan pada massa bangunan.
2. Area bukaan dapat diletakkan pada sisi utara dan selatan agar sirkulasi alami dapat masuk ke bangunan.
3. Membuat orientasi massa bangunan ke datangnya angin.
4. Sirkulasi alami baik untuk pasien rawat inap sehingga meminimalisir penggunaan AC kecuali ruang-ruang yang sangat intensif.
Gambar 108. Contoh referensi untuk Angin Sumber: google.com, 2017
3.4.6. Analisa Vegetasi
Gambar 109. Analisa Vegetasi Sumber: Data Pribadi Tanggapan
1. Mempertahankan beberapa pepohonan eksisting sehingga bisa meredam polusi kebisingan, polusi udara, buffer matahari dan bisa sebagai pemandangan (visual). 2. Menambah pepohonan pada tapak yang tidak ada atau kurang perdu dan semak hias
untuk memfilter polusi udara.
3. Menambahkan vegetasi tepat berada dekat dengan bangunan perancangan sebagai pendingin suhu bangunan alami.
4. Mengelola vegetasi sebagai entrey approach dan permainan ruang atau space khusus.
Beberapa manfaat tanaman tepi penyerap polusi udara, yaitu :
1. Peredam kebisingan dan mengurangi efek pemanasan yang diakibatkan oleh radiasi energi matahari dan penapis cahaya silau.
2. Penahan angin; untuk membangun sabuk hijau yang berfungsi sebagai penahan angin perlu diperhitungkan beberapa faktor yang meliputi panjang jalur, lebar jalur. 3. Meningkatkan resapan air sehingga akan meningkatkan jumlah air tanah yang akan
menahan perembesan air laut ke daratan.
3.4.7. Analisa Infrastruktur
Gambar 110. Analisa Rambu –Rambu Jalan Sumber: Data Pribadi
Tanggapan
Memindahkan rambu-rambu yang ada ke tempat lain karena menyesuaikan dengan perencanaan letak entrance pada bangunan. Adanya pedestrian (trotoar) dan saluran air dapat menunjang rumah sakit pendidikan ini.
3.4.8. Analisa View
Gambar 111. Analisa View Sumber: Data Pribadi Tanggapan
1. View yang baik menghadap ke Jalan Mayjen Sutoyo (Timur), ke arah kawasan UKI (Utara) dan ke arah Selatan. Ke arah Jalan Mayjen Sutoyo karena orientasi utama dari jalan besar di depan bangunan. Ke arah UKI (Utara) dan Selatan karena dapat melihat view jalan dan bangunan lain dari kejauhan.
2. View tidak mengarah permukiman warga karena zona tersebut lebih private bagi pihak warga.
3.4.9. Analisa Sirkulasi
Gambar 112. Analisa Sirkulasi Sumber: Data Pribadi
Tanggapan
Jalur masuk dan keluar utama pasien serta staff dari arah jalan Mayjen Sutoyo karena entrance dapat dilihat jelas oleh masyarakat dari jalan Mayjen Sutoyo. Selain itu, memudahkan akses masyarakat atau pasien yang menggunakan transportasi publik karena di dekat site terdapat halte dan jembatan penyeberangan orang.
Gambar 113. Sarana Publik di Area Site Sumber: google.com, 2017
Jalur masuk dan keluar untuk Instalasi Gawat Darurat terletak di depan bangunan (Jalan Mayjen Sutoyo) agar terlihat dari jalan atau depan site. Jalur IGD terletak di depan agar tidak terhalang apapun saat kondisi darurat.
Gambar 114. Contoh referensi untuk Jalur Utama dan IGD Sumber: google.com, 2017
Jalur masuk mahasiswa kedokteran UKI dari samping bangunan. Rumah sakit pendidikan ini terkoneksi dengan kampus fakultas kedokeran UKI.
Gambar 115. Contoh referensi untuk Akses Masuk Mahasiswa ke RSP Sumber: google.com, 2017
Jalur service untuk sampah, jalur distribusi barang-barang rumah sakit dan lain-lain memiliki jalur berbeda. Jalur service berada di bagian belakang agar tidak mengganggu pasien atau pengunjung.
Gambar 116. Contoh referensi untuk Jalur Service Sumber: google.com, 2017
Jalur utama untuk pemadam kebakaran teretak dari arah depan bangunan (Jalan Mayjen Sutoyo) agar lebih memudahkan dan tidak terhalang apapun. Sirkulasi di dalam site pun di rencanakan semaksimal mugkin agar pemadam kebakaran dapat memutari bangunan sehingga semua dapat dijangkau oleh pemadam kebakaran.
Gambar 117. Contoh Jalur Pemadam Kebakaran Sumber: google.com, 2017
3.5. Analisa Tata Ruang
Di dalam tapak ini terbagi untuk tata ruang secara horizontal dan vertikal. Berikut ini analisa tata ruang horizontal dan vertikal:
3.5.1. Analisa Tata Ruang Horizontal
Gambar 118. Analisa Tata Ruang Horizontal Sumber: Data Pribadi
Area ini dapat dimasuki oleh pengguna rumah sakit pendidikan, siapapun dapat memakai fasilitas publik ini. Terdiri dari ruang:
1. Parkiran 2. Rumah ibadah 3. Lobby
4. Customer facility 5. Customer relation
Area ini hanya dimasuki oleh pengguna yang memiliki tujuan tertentu. Semi private terdiri dari ruang:
1. Farmasi 9. Bank darah 2. Laboratorium 10. Koperasi 3. Radiologi 11. Rehab medik
4. Klinik 12. MCU (Medical Check Up) 5. IGD 13. RMO (dokter umum) 6. Rumah duka
7. Ballroom
8. Training and Education
Tidak semua pengguna dapat memasuki area ini. Private terdiri dari ruang:
1. Office 9. Bersalin
2. Rawat inap 10. Operation room 3. ICU 11. Dialisis
4. ICCU 12. Cathlab
5. NICU 13. Neuro heart centre 6. CSSD 14. Kantin
7. ODC 15. Endoscopy
Area ini diperuntukkan untuk staff bagian penunjang service atau layanan rumah sakit pendidikan.
Service dan utilitas terdiri dari: 1. Housekeeping 5. Listrik 2. Maintenance 6. Air
3. IT 7. Udara
4. Security 8. Limbah
3.5.2. Analisa Tata Ruang Vertikal
Gambar 119. Analisa Tata Ruang Vertikal Sumber: Data Pribadi
- Basement
Terdiri dari ruang:
1. Parkir 3. Utilitas 5. House Keeping 2. Dapur 4. Maintenance
- Lantai 1
Terdiri dari ruang:
2. Customer facility 7. Poli klinik 3. Customer relation 8. Rumah duka 4. Farmasi 9. Operation room 5. IGD 10. Kamar jenazah - Lantai 2
Terdiri dari ruang:
1. Laboratorium 5. Dialisis 9. Rumah ibadah
2. Radiologi 6. Colonoscopy
3. MCU (Medical Check Up) 7. Endoscopy 4. Neuro heart centre 8. Bank Darah - Lantai 3
Terdiri dari ruang:
1. Bersalin 4. Cath lab 7. ICU
2. Operation room 5. High care 8. ICCU
3. NICU 6. ODC 9. CSSD
- Lantai 4
Terdiri dari ruang:
1. Office 4. Ballroom
2. Security 5. Training Education 3. IT 6. Rehabilitas medik - Lantai 5 dan 6
Terdiri dari ruang: 1. Rawat inap
3.6. Analisa Massa Bangunan
Bentuk bangunan hampir serupa dengan bentuk tapak atau site agar selaras dan unity (kesatuan) dan memaksimalkan lahan yang ada. Dibagian atas disediakan garden (taman) untuk pasien atau pengunjung dengan memnfaatkan atap dak bangunan.
Dibagian Timur-Barat diberi shading agar meminimalisir radiasi matahari. Selain itu, diberi pepohonan disekeliling bangunan sebagai buffer matahari.
Gambar 120. Gubahan Massa Sumber: Data Pribadi