• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAMPAK POLITIK UANG TERHADAP NILAI-NILAI DEMOKRASI ( Studi Kasus Di Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAMPAK POLITIK UANG TERHADAP NILAI-NILAI DEMOKRASI ( Studi Kasus Di Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa )"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

i SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan

dan Ilmu pendidkan Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH:

Sulfiana 105430009615

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

(2)

ii

kamu mencintai sesuatu namun ia amat buruk bagimu, Allah maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.

(QS.Al-Baqarah: 216)

PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahkan untuk kedua orang tua ku Bapak Sahid dan Ibu Sitti yang senantiasa memberikan waktu, tenaga dan pikirannya untuk anakmu ini. Serta kakak-kakak ku tercinta dan keluarga tercinta yang senantiasa memberikan doa, motivasi serta dukungan.

(3)
(4)
(5)
(6)

vi ABSTRAK

Sulfiana 2020. Analisis Dampak Politik Uang Terhadap Nilai-Nilai Demokrasi Studi Kasus Di Desa Rappola Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa). Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.Dibimbing oleh Dr. Andi Sugiati, M. Pd sebagai pembimbing I dan Rismawati,S. Pd. M,Pd sebagai pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak politik uang terhadap nilai-nilai demokrasi ( Studi Kasus Di Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa ).

Jenis penelitian ini adalah kualitatif.Untuk mengumpulkan data, penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan peneltian dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab terjadinya politik uang dikarenkan perekonomian masyarakat masih dibawah atau belum baik sehingga mereka mau menerima uang yang terkadang tidak memikirkan konsekuensi yang akan diterima yaitu,tindakan suap dan jual beli suara yang jelas melanggar hukum yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang dengan memenuhi kebutuhannya,rendahnya pengetahuan masyarakat tentang politik sehingga masyarakat hanya menganggap tidak masalah dan kebudayan juga merupakan faktor penyebab politik uang dimana politik uang sudah terjadi sejak jaman dahulu.

(7)

viii

Tiada kata yang paling indah dan patut penulis ucapkan kecuali Alhamdulillah dan syukur kepada Iilahi Rabbi Yang Maha Rahman dan Maha Rahim. Dia yang senantiasa melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya berupa nikmat kesehatan, kekuatan dan kemampuan senantiasa tercurah pada diri penulis sehingga usaha untuk menyelesaikan skripsi dengan judul ” Analisis Dampak Politik Uang Terhadap Nilai-Nilai Demokrasi Studi Kasus Di Desa Rappola Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa)”. Begitu pula salawat dan taslim kepada Rasulullah Saw, serta para keluarganya dan sahabat yang sama-sama berjuang untuk kejayaan Islam semata.

Dalam penulisan skripsi ini tidak sedikit hambatan yang dialami penulis, tetapi berkat usaha, doa, bantuan serta motivasi yang diberikan oleh berbagai pihak, maka hambatan itu dapat teratasi. Olehnya itu penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya tak lupa penulis sampaikan kepada:

Kedua orang tua ku bapak Sahid dan ibu Sitti berserta keluarga besar yang telah memberikan doa dan dukungan serta motivasi kepada saya.

Prof. Dr. H.Abd Rahman Rahim, S.E.,M.M, Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

Bapak Erwin Akib, S.Pd.,M.Pd.,Ph.D, Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

(8)

i

Dr. Muhajir, M.Pd, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dr. Andi Sugiati, M.Pd sebagai pembimbing 1 dan Rismawati, S.Pd.M.Pd sebagai pembimbing II dengan kesabaran meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing dan memberikan motivasi selama penulis menjalan masa perkuliahan hingga penyusunan skripsi.

Seluruh Bapak dan Ibu dosen di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang banyak memberikan ilmu di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan yang selalu menemani dalam suka dan duka, sahabat-sahabat terkasih serta seluruh rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan angkatan 2015 atas segala kebersamaan, motivasi, saran dan bantuannya kepada penulis.

Akhir kata penulis berharap semoga karya sederhana ini membawa suatu manfaat bagi perkembangan dunia, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak dan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, terutama dari diri pribadi penulis. Aamiin.

Makassar, Januari 2020

(9)

ii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

SURAT PERNYATAAN... iv

SURAT PERJANJIAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 5 C. Tujuan Penelitian ... 6 D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Relevan ... 7

B. Kajian Pustaka ... 7

1 Pengertian politik uang / money politik ... 7

2. Pengertian demokrasi ... 16

3. Pengertian nilai-nilai demokrasi ... 20

(10)

iii

D. Defenisi Oprasional ... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 27

B. Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian... 27

C. Sumber Data Penelitian ... 28

D. Informan Penelitian ... 28

E. Fokus Penelitian ... 30

F. Instrumen Penelitian... 30

G. Teknik Pengumpulan Data ... 30

H. Teknik Analisis Data...32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. ... 35 B. Pembahasan. ... 47 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 56 B. Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(11)

1

Politik uang atau (Money Politic) adalah suatuh upaya untuk mempengaruhi orang lain (masyarakat) dengan menggunakan imbalan materi atau dapat juga diartikan jual-beli suara pada proses politik dan kekuasaan serta tindakan membagi-bagikan uang, baik milik pribadi atau partai untuk mempengaruhi suara, pemilih politik Uang (Money Politic) dapat diartikan sebagai upaya mempengaruhi perilaku orang lain dengan menggunakan imbalan tertentu. Ada yang mengartikan politik uang sebagai tindakan jual beli suara pada proses dan kekuasaan. Dikui atau tidak merupakan momok yang sangat menakutkan bagi proses demokrasi yang ada di indonesia. Politik dan uang adalah merupakan dua hal yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan antara satu sama lainnya karena untuk berpolitik orang membutuhkan uang bukanlah merupakan barang baru bagi sistem demokrasi yang ada di indonesia. Money Politic mempengaruhi msyarakat dalam pemillihan kepala daerah dan pemilihan umum dan merusak demokrasi dan merugikan masyarakat setiap bentuk korupsi dalam proses pemilihan selalu diidentikan dengan politik uang.

Money Politic adalah suatuh bentuk pemberian ataupun janji untuk menyuap seseorang baik agar orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan dengan cara tertentu pada saat pemilihan berlangsung, pemberian biasanya dapat berupa uang barang tersebut dapat dikatakan bahwa money politik yag biasanya terjadi yaitu merupakan pemberian

(12)

uang ataupun barang dengan tujuan untuk menarik simpati parah pemilih, dengan adanya beberapa klasifikasi pemilih sehingga di perlukan untuk menentukan sasaran yang layak kiranya sanagat muda untuk di pengaruhi agar calon kanditat bisa menggunakan kampanye untuk mengambil kekuasaan tersebut.

Demokrasi adalah kekuasaan atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan secara beradab adalah sistem manejemen kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai dalam etika serta peradaban dan menghargai martabat manusia. Pelaku utama demokrasi adalah kita semua, setiap orag yang selama ini selalu di atasnamakan namun tidak pernah ikut menentukan. Yang sering terjadi manupilasi terhadap konsep demokrasi sehingga pemaksaan, penyiksaan, dan pelanggaran hak asasi manusia, seperti yang sering kali terjadi pada saat menjelang pemilihan umum adalah praktik politic

Kata politik mengacu pada segala sesuatu yang berkaitan dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Dalam pelaksanaanya, pemilu di indnesia sering terlihat tidak sehat . pmilihan umum yang di nilai sebagai pesta demokrasi ternyata belum bisa mengimplementasikan sistem demokrasi yang sesungguhnya. Karena didalam proses pelaksanaanya, pemiluh masih disuguhi dengan kecurangan yang dilakukan oleh kandidat pemilu maupun partainya sendiri. Salah satu kecurangan pemilu adalah politik uang yang memaksa masyarakat untuk memilih peserta pemilu yang dilakukan degan politik uang tersebut. Karena politik uang cenderung terjadi pada saat pemilu, maka pengertian politik uang adalah semua tindakan yang disengaja oleh seseorang atau kelompok dengan memberi atau menjanjikan uang atau materi lainnya kepada seseorang supaya

(13)

menggunakan hak pilihnya dengan cara tertentu atau tidak menggunakan hak pilihnyadengan cara tertentu atau dengan sengaja menerima atau memberi dana kampanye dari pihak-pihak tertentu.

Money Politic merupakan praktik kotor yang merusak pemilu, dan tentu saja merusak demokrasi sebagai bangunan pemilu itu sendiri. Money politics merupakan kejahatan dalam kehidupan berdemokrasi kejahatan yang dampaknya sangat luas. Dan kejahatan yang memicu mata rantai perilaku korup dan demoralisasi dalam kehidupan berpolitik. Politik yang dibangun dengan praktik kotor Money politics akan selalu menghadirkan politikus-politikus kotor.

Fenomena ini sangat berdampak terhadap perilaku masyarakat indonesia khususnya di desa Rappola Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Yang sering terjadi, yang namanya politik uang atau biasa di sebut money politik adalah suatuh bentuk pemberian ataupun janji untuk menyuap seseorang baik agar orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan dengan cara tertentu pada saat pemilihan berlangsung, pemberian biasanya terjadi yaitu merupakan pemberian uang ataupun barang dengan tujuan untuk menarik simpati parah pemilih, dengan adanya beberapa klasifikasi pemilih sehingga diperlukan untuk menentukan sasaran yang layak dan sangat mudah untuk dipengaruhi agar calon kandidat bisa menggunakan kampanye untuk mengambil keputusan kekuasaan tersebut.

Dampak perilaku Money Politic yang sering terjadi di desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa yaitu pada saat mengadakan pemilihan kepala desa. Masih banyak masyarakat menerima uang atau berupa barang yang

(14)

di berikan oleh calon tersebut. Contohnya memberikan uang kepda masyrakatnya sebesar Rp 100 perorang agar masyarakat tersebut memilih dengan haknya sendiri pada saat mendekati pesta demokrasi tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat telah berhutang budi kepada calon yang legislatif telah memberikan bentuk penyuapan, sehingga sifat fanatik akan timbul dan mereka menganggap para calon legislatif lainnya buruk di bandingkan dengan yang didukung oleh masyarakat tersebut. Disinilah akan terjadi konflik antar pendukung masing-masing para calon legislatif. Sanagt disayangkan apabilah perpecahan yang terjadi masyarakat akibat para politik dengan money politik.

Para calon atau partai tertentu yang melakukan praktik politik uang untuk menentukan siapa yang harus akan dipilih oleh masyarakat dalam pemilihan umum telah secara nyata merendahkan dan merusak martabat rakyat. Dalam hal ini berarti para calon ataupun partai menganggap suarah dan martabat rakyat di nilai dengan bahan makanan atau uang yang sebenarnya nilainya tidak sebanding dengan apa yang akan didapat oleh para calon yang didapatkan ketika terpilih dalam 5 tahun kedepanya. Politik uang merupakan jebakan bagi rakyat.

Seseorang yang menggunakan politik uang untuk mencapai tujuan yang sebenarnya sedang berupaya menyiapkan perangkap untuk menjebak rakyat. Dalam hal ini tidak di ajak untuk memperoleh perubahan yang yata untuk kesejateraanya melaingkan rakyat hanya diajak untuk sama-sama diajak untuk memenangkan sang calon semata. Dan setelah calon menang maka tidak ada sesuatu yang diperjuangkan oleh calon tersebut karena sang calon dalam 5 tahun kedepan dalam dia menjabat akan akan berusaha mengembalikan semua

(15)

kerugianya yang telah dikeluarkan dalam pemilihan umum untuk menyuap masyarakat agar memilihnya, kondisi ini akan lebih parah ketika misalnya, calon telah meminta bantuan tertentu untuk menyediakan dana kampanye yang dipakai untuk menjalankan politk uang.

Oleh karena itu menjaga proses demokrasi adalah memahami secara benar-benar hak-hak yang kita miliki agar siapapun menghormatinya, melawan siapapun yang berusaha melanggar hak-hak itu. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang (People rule), dan didalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur pemerintahan di dunia publik. Ssedangkan demokrasi adalah keputusan berdasarkan suara terbanyak.

Harapan saya semoga masyarakat di Desa Rappoala menyadari bahwa melakukan Money Politic itu sesuatu yang tidak baik karena merupakan pemberian atau menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Dampak Politik Uang Terhadap Nilai-Nilai Demokrasi (Studi Kasus Di desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu:

(16)

1. Bagaimana dampak politik uang terhadap nilai-nilai demokrasi di Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian yang terdapat pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian pada penelitian yaitu :

1. Untuk mengetahui dampak politik uang terhadap nilai-nilai demokrasi di Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.

D. Manfaat Penelitian

Adapun mamfaat dilakukannya penelitian ini adalah: a. Manfaat teoritis

Sebagai tambahan bahan kajian didalam bidang hukum, sehingga dapat memperluas ilmu pengetahuan, khususnya tentang money politik. b. Manfaat Praktis

Bagi masyarakat hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan pentingnya memahami hukum khususnya dalam money politik

(17)

7

Penelitian yang relevan tentang dampak politik uang terhadap demokrasi yaitu :

Roy Marthen Moonti, Marten Bunga, yang diterbitkan diseminar nasional Hukum Universitas Negeri Semaramg fakultas Hukum Universitas Gorontalo Volume 4 Nomor 3 Tahun 2018, 991-1008 yang mengenai dampak politik uang yang banyak menimbulkan perbedaan antara dampak negatif daripada positif . B. Kajian Pustaka

1. Pengertian politik uang / money politik

Money politik dalam bahasa indonesia adalah suap, arti suap dalam buku kamus besar Bahasa Indonesia adalah uang sogok, politik uang atau Money Politik dapat diartikan sebagai upaya mempengaruhi perilaku orang lain dengan menggunakan imbalan tertentu. Ada yang mengartikan politik uang atau money politik sebagai tindakan jual beli pada proses politik dan kekuasaaan. Tindakan itu bisa terjadi dalam jangkauan (range) yang lebar, dari pemilihan kepala desa sampai pemilihan umum suatu negara.

Politik adalah suatuh bentuk pelanggaran kampanye. Politik umumnya dilakukan simpatisan, kader atau bahkan pengurus partai politik menjelang hari H pemilihan umum. Praktik politik uang dilakukan dengan cara pemberian berbentuk uang, sembako antara lain beras, minyak dan gula kepada masyarakat dengan tujuan untuk menarik simpati masyarakat agar mereka memberikan

(18)

suaranya untuk partai yang bersangkutan. Dalam pemilihan kepala daerah maupun pemilihan secara umum. Banyak terjadinya perbuatan politik uang atau Money Politic yang ikut mewarnai acara pesta demokrasi yang berlangsung dinegara ini. Banyak membawa dampak perpolitikan serta dalam proses yang terjadi dalam pesta politik. Dalam norma standar demokrasi, dukungan politik yang diberikan oleh satu aktor terhadap aktor politik lainnya didasarkan pada persamaan pareferensi politik dalam rangka memperjuangkan kepentingan publik. (satu orang, satu suara satu nilai). Namun melalui Money Politic di berikan atas pertimbangan uang dan sumber daya ekonomi lainnya yang diterima oleh aktor politik tertentu.

a) Musabah politik uang

Pada dasarnya uang merupakan “ racun ” demokrasi, yang mencederai kualitas demokrasi. Kualitas demokrasi akan baik, jika proses demokrasi berjalan sesuai koridor aturan yang berlaku. Namun realitasnya praktik politik uang dalam setiap perhelatan pesta demokrasi tidak terhindarkan karna disebabkan oleh beberapa hal yang mengakibatkan maraknya politik uang yakni:

1. Pengaruh kondisi ekonomi idealnya, publik yang secara kebutuhan ekonomi sudah baik, maka sangat sulit menerima politik uang yang diberikan oleh calon, sebaliknya publik yang secara latar belakang ekonomi masih dalam kategori belum baik, degan mudah meneriam politik uang.

(19)

2. Publik rasa atau kecewa terhadap buruknya kinerja anggota legislatif, oleh karna itu publik berpikir secara pintar bahwa meerima politik uang lebih baik daripada menolak.

3. Rendahnya pendidikan pemilih sehingga tidak tahu parameter atau indikator yang dipakai secara pijakan dalam memilih, akhirnya ketika ada tawaran uang dari calon atau tim suksesnya dengan mudah menerima. Menurut Laothamamsa (1996) bahwa pemilih menenetukan pilihan berdasarkan tawaran kongret berupa uang. Pemilih demikian mengutamakan terpenuhinya kebutuhan real dan bukan sesuatuh yang abstrak seperti nilai-nilai demokrasi, karena ditingkat pendidikan yang rendah musabah lain maraknya politik uang dikarenakan lahirnya politi-politik “makiavelis” adalah sebutan bagi pengikut teori politik Nicolo machiavelis kita tahu bahwa Niccolo memperdebatkan pemikirannya. Karena menurut dalam perbuatan kekuasaan, segala cara yang bisa dilakukan guna mencapai suatuh tujuan yang diinginkan. Dan tahun 2019, politis “machiavelis” tetap saja ada. Politik tipikal ini menerapkan cara-cara yang tidak sejalan dengan nilai-nilai demokrasi, termasuk menghalalkan politik uang. Sebagai cara untuk menggaet suara publik dalam pemilihan. Hal ini dilakukan sebagai stimulus dalam menduduki jabatan politik.

Politik uang dapat diartikan juga sebagai upaya mempengaruhi perilaku orang lain dengan memberikan imbalan tertentu. Ada yang mengartikan politik uang sebagai tindakan jual beli suara pada proses politik dan kekuasaan. Tindakan itu bisa terjadi dalam jangkauwan yang luas, dari tingkat paling kecil yaitu pemilihan kepala desa hingga pemilihan umum.

(20)

Dari pengertian tengtang Money Politic yang sudah dipaparkan diatas, maka dapat dijabarkan bahwa politik uang adalah semua tindakan yang dilakukan oleh seseorang dengan sengaja, modus yang ada biasanya dengan memberi, menjanjikan uang atau materi lainnya, kepada seseorang agar menggunkan hak pilihnya dengan cara tertentu atau untuk mempengaruhi seseorang untuk tidak menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon tertentu, atau dengan sengaja menerima atau memberi dana kampanye dari pihak-pihak tertentu.

Money politic dengan demikian adalah suatuh bentuk pemberian ataupun janji untuk menyuap seseorang baik agar orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan dengan cara tertentu pada saat pesta demokrasi, pemberian biasanya berupa uang dan barang. Bertitik dari hal tersebut dapat dikatan bahwa Money Politic yang biasanya terjadi yaitu merupakan pemberian uang ataupun barang.

Money Politic merupakan praktik kotor yang merusak pemilu dan tentu saja merusak demokrasi sebagai bangunan pemilu itu sendiri. Money Politic merupakan kejahatan dalam kehidupan berdemokrsi. Kejahatan yang dampaknya sangat luas. Kejahtan yang merupakan mata rantai perilaku korup dan demoralisasi dalam kehidupan berpolitik. Politik yang dibangun dengan paraktik kotor Money politic akan selalu menghadirkan politikus-politikus kotor.

Walaupun praktik politik uang yang dijalankan/ dilakukan oleh para yang akan dipilih, nmun amatlah sukar untuk membuktikanya. Seperti apa yang dikatan oleh Riyas Rasyid bahwa Money Politic seperti tersamakan, hanya terdengar suara, namun untuk membuktikan siapa yang melakukan sangat sukar. Karna

(21)

bagaimanapun sipenerima uang dari calon yang akan dipilih tidak akan berani untuk buka mulut, disebabkan adanya Undang-Undang yang mengatur, sipemberi dan sipenerima sama sama melakukan korupsi dan diancam dengan hukuman penjara masyarakat yang menerima Money Politic. Bahwa masyarakat dalam pemilihan umum kurang berpartisipasi dan kurang sesuai dengan Undang-Undang yang diberlakukan.

1. Bentuk-Bentiuk Politik Uang (Money Politic)

Berikut akan dijelaskan tentang bentuk-bentuk Money Politic, sebagai berikut yaitu:

a. Berbentuk Uang (Cash Money)

Dalam msyarakat, tidak terkecuali masyarakat religius, uang emang diakui sebagai senjata ampuh yang sangat strategis untuk menaklukan kekuasaan. Pada dasarnya uang merupakan saudara kembar kekuasaan. Uang juga merupakan faktor penting yang berguna untuk mengdongrak personal seseorang, sekaligus untuk mengendalikan wacana strategis terkait dengan sebuah kepentingan politik dan kekuasaan. Dimana seseorang berkuasa mempengaruhi dan memaksakan kepentingan pribadi dan kelompoknya pada pihak lain melalui berbagai sarana, termasuk uang. Dalam pilkades, uang sangat berperang peting. Modus Money Politic yang terjadi dan sering dilakukan, antara lain:

1. Sarana kampanye. Caranya dengan meminta dukungan dari masyarakat melalui penyebaran brosur, stiker dan kaos. Setelah selesai acarapun, para pendukung diberi pegganti uang trnsfortasi dengan harga yang beragam.

(22)

2. Dalam pilkades ada beberapa praktik tindakan Money politic misalnya:distribusi sumbangan, baik berupa barang atau uang kepada para kader partai, penggembira, golongan atau kelompok tertentu. Bantuan langsung (sembako politik). Yaitu pemberian dari calon tertentu untuk komunitas atau kelompok tertentu.

b. Berbentuk Fasilitas Umum

Politik pencitraan dan tebar pesona lasim dilakukan oleh para calon untuk menarik simpati masyarakat didaerah pemilihanya. Hal ini tidak saja menguntungkan rakyat secara personal, namun fasilitas dan sarana umum juga kebagian “berkah” politik pencitraan dan tebar pesona melalui “jariya politik” ini tidak hanya dilakukan oleh calo-calon yang baru, tetapi juga oleh para calon yang berniat maju kembali didaerah pemilihanya, instrumen yang dijadikan alat untuk menarik simpati masyarakat dengan menyediakan semen, pasir besi, batu dan lainnya. Fasilitas dan sarana umum yang dijadikan Jariyah politik, yaitu:pembangunan mesjid,dan musholla, madrasa, jalan-jalan kecil (gang-gang) dan sebagainya. Sedangkan yang termasuk dengan money politik adalah berupa uang degan nominal tertentu dan berupa barang seperti sembako, dalam bentuk lain bisa juga berupa perbaikan terhadap fasilitas umum, seperti pembangunan. 2. Strategi-Strategi Politik Uang (Money Politic)

Dalam hal ini, terdapat beberapa strategi-strategi Money Politic sebagai berikut:

(23)

Serangan fajar adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bentuk politik uang dalam rangka membeli suara yang dilakukan oleh satu atau beberapa orang untuk memenangkan calon yang bakal menduduki posisi sebagai pemimpin politik. Serangan fajar umumnya menyasar kelompok masyarakat menegah kebawah dan kerap terjadi menjelang pemilihan umum.

b. Mobilisasi Massa

Mobilisasi Massa biasa terjadi pada saat kampanye yang melibatkan penggalangan massa dengan iming-imingan sejumlah uang untuk meramaikan kampanye yang diadakan oleh partai politik. Penggunaan uang biasanya untuk biaya transfortasi, uang lelah serta uang makan, dengan harapan massa yang datang pada saat kampanye akan memilihnya kelak. Dalam memobilisasi massa disinilah Money Politic bermain dengan cara pembelian pengaruh dengan para alat toko masyarakat yang dijadikan sebagai penggalang masa untuk mempengaruhi pemilih sesuai dengan pesan kandidat, dalam rangkaian kampanye pun sebagai masyarakat.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Money Politic a. Kemiskinan

Bagaimana kita ketahui, angka kemiskinan di Indonesia cukup tinggi. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjan. Kondisi miskin tersebut seperti memaksa dan menekan sebagian masyarakat

(24)

untuk segera mendapat uang. Money Politic pun menjadi ajang para masyarakat untuk berebut uang. Mereka yang menerima uang terkadang tidak memikirkan konsekuensi yang akan diterima yaitu, tindakan suap dan jual beli suara yang jelas melanggar hukum. Yang terpenting adalah mereka mendapat uang dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

b. Rendahnya Pengetahuan Masyarakat Tentang Politik

Tidak semua orang tahu apa itu politik, bagaimana bentuknya, serta apa yang ditimbulkan dari politik Itu semua biasa disebabkan karena tidak ada pembelajaran tentang politik di sekolah-sekolah ataupun masyarakatnya sendiri yang memang acuh terhadap politik diIndonesia. Sehingga ketika ada pesta politik, seperti pemilu, masyarakat tersebut akan bersikap acuh dengan pemilu. Tidak mengenal partai, tidak masalah. Tidak tahu calon anggota legislatif, tidak masalah. Bahkan mungkin, tidak ikut pemilu pun tidak masalah. Kondisi seperti ini menyebabkan maraknya politik uang. Masyarakat yang acuh dengan pemilu dengan mudah menerima pemberian dari para peserta pemilu. Politik uang pun dianggap tidak masalah bagi mereka. Mereka tidak akan berpikir jauh ke depan bahwa uang yang diberikan itu suatu saat akan ditarik kembali oleh para calon kandidat yang nantinya terpilih mereka tidak menyadari adanya permainan politik yang sebenarnya justru merugikan diri mereka sendiri.

c. Kebudayaan

Saling memberi dan jika mendapat rejeki, tidak boleh ditolak. Begitulah ungkapan yang nampaknya telah melekat dalam diri bangsa Indonesia. Uang dan segala bentuk politik uang dari peserta pemilu dianggap sebagai rejeki bagi

(25)

masyarakat yang tidak boleh ditolak. Dan karena sudah diberi, secara otomatis masyarakat harus memberi sesuatu pula untuk peserta pemilu, yaitu dengan memilih, menjadi tim sukses, bahkan ikut menyukseskan politik uang demi memenangkan peserta pemilu.

“Menurut Teori Karl Mark memusatkan pada masalah-masalah ekonomi yang tak lain adalah masalah kapitalisme. Namun dalam pengamatan simmel manusia moderen telah menjadikan uang seabagai tujuan utama, padahal sebetulnya hanya merupakan sarana dalam menunjang kehidupan bersamaaan dengan hal, tersebut, muncullah dampak-dampak negatif terhada individu, seperti sinisme. Dampak ekonomi lainnya adalah reduksi nilai-nilai dalam kehidupan manusia, contohnya yaitu kebanyakan manusia yang menilai sesuatu lebih berdasarkan uang, dan menganggap uang adalah segalanya. Politik uang di Indonesia sungguh sudah menjadi tradisi dan bumbu pelengkap diajang pemilihan umum di Indonesia. Semenjak zaman dahulupun praktik politik uang di Indonesia sudah ada sejak lama yaitu semenjak pada masa orde baru yang memiliki peluang besar dalam melakukan praktik politik uang tersebut lebih besar karena dalam masa orde baru presiden diangkat oleh MPRS/DPRD yang terdiri dari beberapa anggota.

Selain itu dalam pemilihan daerah pada masa orde baru juga tidak dipili secara langsung seperti sekarang ini namun kepala daerah diangkat oleh presiden yang mekanisme pemilihannya di DPRD juga dikontrol oleh presiden sehingga dalam praktik tersebut memiliki peluang besar agar presiden dapat melakukan money politik kepada DPRD agar pemimpin di setiap daerah sepemahaman

(26)

dengan pemerintahan pusat, seperti yang tercantum pada Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Pemerintah di Daerah. yang mengatakan bahwa kepala daerah diangkat oleh presiden.

Maka dari itu pada era reformasi kemudian dibentuk peraturan perundang-undangan baru Undang-Undangan Nomor 6 Tahun 2004 yang mengatur tentang pemilihan mum kepala daerah secara langsung. Namun dalam faktanya dimasa reformasi ini masih banyak praktik-paraktik politik uang yang dilakukan oleh pra paslon-paslon dalam pemilu baik ditingkat daerah mupun ditingkat pusat.

Sejumlah pemantau pemilu bahkan menilai bahwa praktik politik uang pada pemilu legislatif. IWC (Indonesia Corupption Watch) sebuah organisasi non pemerintah yang mempunyai misi untuk menguasai dan melaporkan kepada publik menunjukkan besaran politik uang nasional dalam pemilihan umum.

“(Santoso, 2007:63) Poiltik uang telah menjadi problem di tingkatan struktur juga mempengaruhi perilaku publik akibat dampak korupsi atau pelayanan. Biasanya politik uang dikaitkan dengan masalah suap-menyuap dengan sasaran memenangkan salah satu kandidat dalam pemilihan. Padahal apabila dilihat secara lebih luas, politik uang dapat juga dihubungkan dengan segala macam pelanggaran menyangkut dana di dalam konteks politik (termasuk masalah kepartaian dan pemilu). Kita mengetahui yang paling menonjol adalah kecurangan dengan penyuapan. Namun, ada pula bentuk-bentuk lainnya yang juga melanggar norma

(27)

hukum yang perlu diwaspadai, khususnya mendapatkan dana dari sumber terlarang serta tidak melaporkan dana tersebut.”

2. Pengertian Demokrasi

Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

a. Menurut Abrahan Lincoln, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Artinya, rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu pemerintahan, dimana masing-masing dari mereka memiliki hak yang sama dalam upaya mengatur kebijakan pemerintahan.

b. Menurut Charles Costello, arti demokrasi adalah sistem sosial serta politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi oleh hukum serta kebiasaan dalam melindungi hak-hak individu warga negara c. Menurut Hans Kelsen, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat dan untuk

rakyat. Dalam hal ini, wakil-wakil rakyat yang terpilih merupakan pelaksana kekuasaan negara, dimana rakyat telah memiliki keyakinan bahwa segala kehendak serta kepentingan mereka akan selalu diperhatikan dalam pelaksanaan pemerintahan tersebut. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politic

(28)

Setidaknya terdapat tujuh hal dalam prinsip demokrasi, seperti penjelasan sebagai berikut ini.

a. Negara Berdasarkan konstitusi. Prinsip ini terkait dengan UUD (Undang-Undang Dasar) atau semua hukum yang ditetapkan. Konstitusi dijadikan landasan dalam berbangsa dan bernegara. Fungsinya sebagai pembatas kewenangan pemerintah, dan bisa memenuhi hak rakyat. Dengan begitu, rakyat tidak mendapatkan perlakuan sewenang-wenang dari penguasaan b. Peradilan Tidak Memihak dan Bebas, yaitu: Pemerintah tidak bisa

campur tangan dalam peradilan. Karena sistem pemerintahan. Kemudian menentukan keputusan yang adil dalam setiap perkara yang ditanganinya. c. Kebebasan Berpendapat dan Berserikat, yaitu: Setiap warga negara

bebas untuk membentuk organisasi atau berserikat. sekaligus tidak membatasi haknya untuk mengeluarkan pendapat. Namun, pendapat itu tentunya harus disampaikan dengan bijak.

d. Pergantian pemerintahan secara berkala, Agar kekuasaan tidak disalahgunakan, maka perlu adanya pergantian pemerintahan dengan berkala. Sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya korupsi, kolusi, dan juga nepotisme. Pemilihan umum harus digelar dengan jujur dan adil. Dengan harapan bisa menemukan pemimpin yang bisa diandalkan.

e. penegakan hukum, dan kedudukan sama setiap rakyat di mata hukum yaitu: Kebenaran dan keadilan tidak akan tercipta tanpa penegakan hukum. Penerapan hukum tidak boleh pandang bulu atau berat sebelah. Oleh karena

(29)

setiap warga negara memiliki keduduka yang sama di depan hukum. Jadi, setiap pelanggaran hukum harus mendapatkan hukuman tegas.

f. Jaminan atas Hak Asasi Manusia. Sistem demokrasi dikatakan berhasil diterapkan, kalau dibarengi dengan perlindungan HAM. Karena hak dasar ini adalah hak setiap manusia. Sehingga negara juga harus menghargainya, dengan tidak pernah melakukan pelanggaran HAM.

b) Ciri-Ciri Demokrasi

Negara dikatakan sudah menerapkan sistem demokrasi, bila berbagai cici ciri demokrasi ini sudah disusung. Berikut ini sejumlah ciri-ciri yang bisa diperhatikan.

a. Seluruah Keputusan yang Ditetapkan oleh Pemerintah selalu berlandaskan atas aspirasi dan kepentingan warga negara. Jadi bukan atas dasar kepentingan pribadi atau kelompok. Sehingga bisa mencegah praktek korupsi yang merajalelah.

b. Menerapkan Ciri Konstitusional. Hal ini berkaitan dengan kehendak, kepentingan atau kekuasaan rakya. Dimana hal itu tercantum di dalam penetapan hokum atau undang-undang. Hukum yang tercipta harus seadil-adilnya.

c. Mempunyai Perwakilan Rakyat. Seperti diindonesia terdapat lembaga legeslatif bernama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sehingga urusan negara, kekuasaan dan kedaulatan rakyat diwakilkan pada anggota dewan. Mereka sudah terpilih melalui pemilihan umum.

(30)

d. Menyelenggarakan Pemilihan Umum. Pesta rakyat ini harus digelar secara berkala, sehingga terpilih perwakilan atau pemimpin untuk menjalankan roda pemerintahan.

e. Terdapat Sistem Kepartaian. Partai adalah sarana atau media untuk melaksanakan sistem demokrasi. Dengan adanya partai rakyat bisa dipilih sebagai wakil rakyat sebagai penerus aspirasi. Sehingga pemerintah bisa mewujudkan keinginan rakyat.Sekaligus wakil rakyat bisa mengontrol kerja pemerintah. Kalau terdapat penyimpangan, wakil rakyat bisa mengambil tindakan hukum. Supaya tidak merugikan rakyat dan negara. Partai juga akan mewakili rakyatnya untuk memilih dan mengusung pemimpin negara dan pemimpin daerah. Harapannya bisa menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana.

c) Macam-Macam Demokrasi

Macam-Macam demokrasi bisa dilihat dari fokus perhatiannya, dan penyaluran kehendak rakyatnya.

a. Model Demokrasi Berlandaskan Fokus Perhatian

1. Demokrasi formal, yaitu: sistem tidak mengurangi kesenjangan ekonomi sedikitpun, dan sangat fokus disektor politik.

2. Demokrasi material, yaitu: sistem yang tidak mengurangi kesenjangan politik sedikitpun dan sangat fokus pada bidang ekonomi.

3. Demokrasi gabungan, yaitu: sistem tersebut adalah kolaborasi antar demokrasi material dan demokrasi formal. .

(31)

1. Direct Democracy (Demokrasi Langsung). Sistem pemerintahan ini melibatkan rakyat secara langsung. Khususnya dalam pengampilan keputusan, seperti pemilihan umum (pemilu).

2. Indirect Democracy (Demokrasi Tidak Langsung). Sistem pemerintahan ini tidak melibatkan warga negaranya secara langsung di setiap pengambilan keputusan. Sebagai contoh, keputusan yang dirumuskan dan ditetapkan oleh wakil rakyat (DPR, DPD, dan DPRD)

3. Direct democray (demokrasi langsung). Sistem pemerintahan ini melibatkan rakyat secara langsung.

3. Nilai-Nilai Demokrasi

Nilai adalah sesuatu yang berharga ataupun sesuatu yang anggap bermutu, sehingga berguna bagi manusia. Nilai merupakan hal yang dijunjung tinggi oleh sekelompok orang yang mempercayainya. Menurut Sarkawi (2006:29) mengatakan bahwa nilai adalah kuliatas suatu hal yang menjadikan hal itu dapat disukai, berguna, dihargai, dan dapat menjadi objek kepentingan. Objek kepentingan yang dimasudkan adalah hal di butuhkan oleh setiap orang. Setiap orang membutuhkan nilai yang digunakan untuk mengatur kehidupan sehari-hari dalam bertindak.

Nilai-nilai demokrasi telah ada sebelum Indonesia merdeka. Penanaman nilai demokrasi pada masa sekarang ini bisa di tanamkan sejak dini melalui kegiatan saling menghargai satu sama lain. Negara yang demokrasi akan terwujud apabila seluruh warga masyarakatnya mempunyai nilai-nilai demokrasi. Perilaku

(32)

dan budaya demokrasi juga harus dibangun dalam kehidupan bermasyarakat. Membangun budaya demokrasi tidak cukup membuat peraturan yang harus dipatuhi masyarakat, akan tetapi juga mengenalkan atau mensosialisasikan kepada masyarakat.

Menurut Saiful Arif (2007) mengatakan bahwa demokrasi tidak sebatas sistem politik maupun aturan-aturan formal yang terdapat dalam konstitusi saja. Keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan demokrasi di tentukan oleh sejauh mana nilai-nilai lokal yang sejalan dengan demokrasi itu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai demograsi seperti, penghormatan terhadap sesama, toleransi, penghargaan atas pendapat orang lain dan kesesamaan sebagai warga yang menolak adanya diskriminasi.

Menurut Paul suparno (2004:37) yang menyatakan bahwa nilai demokrasi merupakan nilai yang membentuk sikap deskriminatif. Demokrasi menjunjung tinggi kesamaan hak setiap orang, artinya hak dirinya dan orang lain sama. Demokrasi memberikan kesempatan yang sama kepada setiap warga negara dan bekerjasama degan orang lain tampa membeda-bedakan satu sama lain.

Nilai-Nilai demokrasi di Indonesia yaitu sistem demokrasi banyak yang digunakan oleh negara-negara di dunia ini namun dalam penerapanya bisa berbeda. Hal ini di sebabkan karena sistem demokrasi yang digunakan akan menyatu atau mengikuti situasi dan kondisi di negara tersebut. Dengan kata lain, budaya demokrasi di satu negara dapat berbeda dengan budaya demokrasi di

(33)

negara lain. Dalam kehidupan di indonesia, masyarakat indonesia yang di tuntut atau di haruskan agar melakukan budaya demokrasi yang sesuai dengan kaidah-kaidah atau nilai-nilai yang tertuang dalam pancasila.

1. Demokrasi harus dilaksanakan dengan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa adalah yang sangat penting sekaligus menjadi pembeda antara demokrasi di Indonesia dengan demokrasi di negara lain. Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk mengemban amanat nasional nantinya tidak hanya akan bertanggung jawab kepada rakyat saja. Akan tetapi segala perbuatannya juga dipertanggungjawabkan pula di hadapan Tuhan Yang Maha Esa di hari kiamat kelak. Begitu juga dengan rakyat selaku pemegang kekuasaan tertinggi juga harus mempertanggungjawabkan apa yang pernah ia lakukan di hadapan Tuhan. Untuk itu dalam melakukan demokrasi hendaknya antara pemerintah dan rakyat harus sama-sama sadar bahwa hukum yang berlaku bukan hanya hukum buatan manusia saja (hukum fiqh), tapi juga hukum Tuhan (hukum syariat) sehingga semua bisa „‟diniatkan hanya semata-mata agar mendapatkan rahmat Tuhan, bukan malah berbuat tindakan tidak terpuji seperti korupsi, menyuap dan sebagainya.

2. Demokrasi harus dilaksanakan sesuai nilai kemanusiaan yang adil serta beradab, demokrasi harus mampu menjamin dan memberikan perlindungan hak asasi manusia sehingga seorang warga negara tidak boleh berbuat dzalim kepada warga negara lain. Jika demikian, maka yang timbul adalah rasa saling menghormati, menghargai dan toleransi. Misalnya saat pemilu tidak boleh ada unsur paksaan kepada orang lain

(34)

3. Demokrasi harus dilaksanakan untuk menjalin persatuan dan kesatuan bangsa, Pelaksanaan demokrasi tidak boleh sampai merusak persatuan dan kesatuan bangsa, misalnya demonstrasi sambil merusak fasilitas umum, melakukan propaganda agar calonnya menang dalam pemilu, membuat gerakan separatis agar aspirasinya didengar oleh pemerintah dan sebagainya. 4. Demokrasi harus dilaksanakan berdasarkan prinsip kerakyatan yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan adalah penting yang menjadi ciri khas nilai-nilai demokrasi di Indonesia yaitu setiap permasalahan yang ada harus diputuskan dalam sebuah musyawarah yang diwakilkan oleh wakil-wakil rakyat dalam keadaan hikmat dan penuh kebijaksanaan. Dari musyawarah ini kemudian akan dihasilkan sebuah keputusan bersama. Oleh karena hasilnya merupakan keputusan bersama, maka tidak ada kelompok oposisi di Indonesia.

5. Demokrasi harus dilaksanakan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia. Sebuah budaya politik yang diarahkan untuk menjunjung nilai-nilai kebaikan, kejujuran, kebenaran dan keadilan akan mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia.

d) Nilai –nilai demokrasi terbagi atas 6 yaitu: 1. Menjamin tegaknya keadilan.

2. Menekan penggunaan kebebasan seminimal mungkin. 3. Menyelenggarakan pergantian kepemimpinan secara teratur. 4. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.

(35)

5. Menjamin terselenggaranya dalam masyarakat secara damai /tampa gejolak.

6. Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman.

Henry B. Mayo (dikutip oleh Subakdi, 2009) berpendapat bahwa nilai-nilai demokrasi adalah sebagai berikut:

1. Menyelesaikan pertentangan-pertentangan secara damai oleh yang dilembagakan negara

2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah.

3. Menyelenggarakan pemimpin secara teratur.

4. Membatasi penggunaan kekerasan sampai batas minimal.Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman pendapat masyarakat yang tercermin dalam keanekaragaman pendapat.

5. Menjamin tegaknya keadilan.

Dalam bukunya Subakdi (2009) dijelaskan bahwa untuk mewujudkan nilai-nilai demokrasi di atas, maka diperlukan sebuah upaya antara lain:

1. Pemerintahan yang bertanggung jawab.

2. Adanya lembaga perwakilan rakyat yang mencerminkan kemauan rakyat atau masyarakat.

3. Adanya organisasi politik yang berupa partai-partai politik. 4. Media massa atau surat kabar yang bebas dan bertanggung jawab.

(36)

5. Adanya peradilan yang bebas untuk menjamin terselenggaranya hak- hak asasi manusia dan untuk mempertahankan keadilan.

(37)

C. Kerangka Pikir

Politik adalah suatu bentuk pelanggaran kampanye. Politik umumnya dilakukan simpatisan, kader atau bahkan pengurus partai politik menjelang hari H pemilihan umum. politik uang atau Money Politic yang ikut mewarnai acara pesta demokrasi yang berlangsung dinegara ini. Banyak membawa dampak perpolitikan serta dalam proses yang terjadi dalam pesta demokrasi. Dalam norma standar demokrasi, dukungan politik yang diberikan oleh satu aktor terhadap aktor politik lainnya didasarkan pada persamaan pareferensi politik dalam rangka memperjuangkan kepentingan publik. (satu orang, satu suara satu nilai).

Gambar Bagan Kerangka Pikir Ppolitik uang/Money Politik

Dampak Masyarakat

(38)

D. Defenisi Operasional

a. Politik uang atau money politic dapat diartikan juga sebagai upaya mempengaruhi perilaku orang lain dengan memberikan imbalan tertentu kepada orang lain dalam hal ini masyarakat dengan menggunakan imbalan materi atau dapat juga di artikan upayah mempengaruhi jual-beli suara dalam proses politik dan kekuasaan serta proses membagi-bagikan uang, baik milik pribadi.

b. Dampak merupakan kata yang telah lazim digunakan dalam masyarakat luas dan hampir familiar di semua tataran usia.

c. Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. d. Nilai-nilai Demokrasi adalah sebuah bentuk negara yang apabila

(39)

29 A. Jenis penelitian

Jenis penelitian adalah metode kualitatif. Menurut cerswell dalam Aryanto Budinudgroho (2010) metode kualitatif merupakan penelitian yang berfokus pada proses yang terjadi dan juga produk atau hasil. Penelitian terkait pada memahami bagaimana sesuatu terjadi, proses penelitian kualitatif ini melibatkan upaya -upaya penting seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan prosedur-prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari partisipan, menganalisis data secara indukatif mulai dari tema – tema umum, dan menafsirkan makna data.

Pendekatan kualitatif menurut criswell dalam bukunya yang berjudul Penelitian Kualitatif dan Desain Riset (2018) studi fenomenologi mendeskripsikan pemaknaan umum dari sejumlah indifidu terhadap berbagai pengalaman hidup mereka terkait konsep atau fenomena. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dimana penellitian ini adalah sebuah fenomena yang terjadi. Pendekatan fenomnologi ini dimana peneliti menentukan problem atau pertanyaan terbaik untuk para narasumber nantinya.

B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian a. Lokasi penelitian

Penelitian Dilakukan Di Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.

b. Waktu penelitian

(40)

C. Sumber Data

Dalam setiap penelitian, data merupakan faktor penting yang harus diperoleh oleh peneliti. Data ini dperoleh dari dua jenis sumber, yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari responden melalui wawancara langsung dari sumber dimana penelitian akan berlangsung. 2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang di peroleh melalui penelusuran terhadap sumber-sumber informasi berupa buku-buku, internet dan catatan tertulis yang relevan dengan tujuan dan masalah penelitian.

D. Informan Penelitian

Informan penelitian adalah sumber-sumber yang diharapkan dapat memberikan informasi-informasi yang dapat diambil menjadi data yang nantinya akan dianalisa untuk menjawab permasalahan dalam penelitian (Nanang, 2007:25). Menurut Lincoln dan Guban bahwa penentuan sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden tetapi sebagai narasumber atau informan. Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif berfungsi untuk mendapatkan informasi dan informan, bukan untuk digeneralisasikan (Sugiyono, 2006:30).

Dalam penelitian kualitatif, teknik sampling yang sering digunakan adalah Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Seperti telah dikemukakan bahwa, Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai

(41)

penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang diteliti. adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlah sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dikemukakan karena dari jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang lengkap, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan semakin besar (Zuhriah, 2005:124). Adapun Adapun key informan yang akan dimintai data informasi, Informan penelitian ini meliputi tiga macam yaitu :

1. Inrforman kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang di perlukan dalam penelitian. Dalam hal ini kepala desa yang menjadi informan kunci menjadi 1 orang.

2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi social yang di teliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat, yaitu 1 orang.

3. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi social yang diteliti. Informan tambahan adalah masyarakat desa rappoala yang menjadi informan tambahan 82 orang.

Berdasarkan hal tersebut di atas bahwa penentuan teknik sampel dalam penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling, teknik Purposive Sampling ini merupakan teknik sampel yang memberikan data yang lebih lengkap dan mereka tersebut adalah orang yang melakukan money politik di Desa Rappoala

(42)

Kecamatan Tampobulu Kabupaten Gowa. Oleh karena itu yang menjadi subyek dalam penelitian ini terdiri dari Masyarakat

E. Fokus penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah Analisis Dampak Politik Uang Terhadap Nilai-Nilai Demokrasi (Studi Kasus Di Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa).

Tabel Data

No Dusun Jumlah pendudk

KK LK PR 1. Rapppoala 139 301 248

2. Jumlah Total 549

F. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian kualitatif ini adalah penelitian itu sendiri. Dimana peneliti dapat mengetahui secara langsung melalui proses melihat dan mengamati makna-makna tersembunyi yang dimunculkan oleh subjek penelitian.

Untuk memperoleh hasil penelitian yang cermat dan valid serta memudahkan peneliti maka perlu menggunakan alat bantu berupa pedoman wawancara, (daftar pertanyaan), dan pedoman dokumentasi, dan kosioner.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data sebagai berikut:

(43)

Observasi (pengamatan) dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung mengenai fenomena-fenomena yang diteliti dan sekaligus untuk memastikan apakah cukup tersedia data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, untuk memperkuatkan penelitian ini peneliti juga melakukan dokumentasi pada saat wawancara.

Observasi ini dilakukan dengan cara, peneliti mendatangi lokasi penelitian, selanjutnya melakukan pengamatan dan pencatatan tentang fenomena-fenomena yang diteliti dilokasi penelitian, yaitu di Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa yang dilakukan sesaat atau berulang-ulang secara informal sehingga mampu mengersahkan peneliti untuk sebanyak mungkin mendapatkan informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian.

2. Wawancara

Dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara mendalam (indepth interview), yaitu dengan mengumpulkan sejumlah data dari informan dengan menggunakan daftar pertanyaan dengan merajuk pada pedoman wawancara yang telah disusun secara sistematis agar data yang ingin diperoleh lebih lengkap dan valid. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan dan langsung (bertatap muka) dengan informan yang ditunjang oleh pedoman wawancara.

3. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Teknik mengkaji dokumen dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mencatat apa yang tertulis dalam dokumen atau arsip yang berhubungan dengan

(44)

masalah yang sedang diteliti, kemudian berusaha untuk memahami maknanya. Adapun dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk mencari data tentang dampak politik uang terhadap nilai-nilai demokrasi di masyarakat Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa, data-data yang tertulis yang berhubungan dengan penelitian ini.

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. (Sugiyono, 2016 :329)

H. Teknik Analisis Data

Pada dasarnya analisis data adalah sebuah proses mengatur urutan data dan mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan rumusan kerja seperti yang disarankan oleh data. Untuk melaksanakan analisis data kualitatif, maka peneliti menggunakan analisis data model Miles dan Huberman, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Miles dan Huberman seperti di kutip Sugiyono, mengatakan bahwa reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrak dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Mereduksi data bisa berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

Adapun tahapan-tahapan dalam reduksi data meliputi: membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, dan menyusun laporan secara lengkap dan terinci.

(45)

Tahapan reduksi dilakukan untuk menelaah secara keseluruhan data yang dihimpun dari lapangan, yaitu Analisis Dampak Politik Uang Terhadap Nilai-Nilai Demokrasi (Studi Kasus Di Desa Rapoala, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa), sehingga didapatkan hal-hal dari obyek yang diteliti tersebut. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam reduksi data ini antara lain:

a. Mengumpulkan data dan informasi dari catatan hasil wawancara dan hasil observasi serta dokumen-dokumen yang diperoleh dari sumber penelitian. b. Mencari hal-hal yang dianggap penting dari setiap aspek temuan

penelitian.

c. Membuang data yang tidak penting dari setiap aspek temuan. 2. Penyajian Data

Miles dan Huberman seperti di kutip Suprayoga dan Tobroni, mengatakan bahwa yang di maksud penyajian data adalah menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dalam hal ini adalah penyampaian informasi berdasarkan data yang diperoleh sesuai dengan fokus penelitian untuk disusun secara baik, runtut sehingga mudah dilihat, dibaca dan dipahami tentang suatu kejadian dan tindakan atau peristiwa yang terkait dengan dampak politik uang terhadap nilai-nilai demokrasi. Kegiatan pada tahap ini antara lain:

a. Membuat rangkuman secara sistematis, sehingga tema sentral dapat diketahui dengan mudah.

b. Memberi makna setiap rangkuman tersebut dengan memperhatikan kesesuaian dengan fokus penelitian.

(46)

c. Menyajikan data tentang faktor-faktor yang mempengaruhinya. 2. Penarikan Kesimpulan

Menurut Miles dan Huberman seperti dikutip Rasyid, penarikan kesimpulan adalah upaya untuk mengartikan data yang ditampilkan dengan melibatkan pemahaman peneliti. Kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan merupakan kesimpulan yang kredibel. Setelah melakukan reduksi data dan penyajian data, peneliti akan menyimpulkan apa yang telah menjadi temuan pada saat penelitian dilakuka.

(47)

37 1. Hasil Observasi dan Dokumentasi

Desa rappoala berdiri sejak tahun 1985, yang meliputi 5 dusun, yaitu: dusun bulueng sebagai ibu kota desa rappoala, dusun garengtong, dusun taipakodong, dusun rappoala dan dusun kayumalle, wilayah desa rappoala terdiri dari (lima) dusun dan 12 ( RK) Serta 24 RT yaitu: wilayah dusun bulueng terdiri dari dua rukun keluarga (RK) Dan 4 Rukun Tetangga (RT), wilayah dusun Garentong terdiri dari dua rukun keluarga (RK) dan 4 rukun Tetangga (RT) wilayah dusun taipakodong terdiri dari 3 rukun Keluarga (RK), dan 6 (rukun Tetangga), wilayah dusun Rappoala terdiri dari 3 Rukun Keluarga (RK) dan 6 Rukun tetangga (RT) dan terahir wilayah dusun kayumalle terdiri dari 2 Rukun Keluarga (RK) dan 4 Rukun Tetangga (RT).

Tabel 1.2 jumlah penduduk desa rappoala

NO DUSUN JUMLAH PENDUDUK

KK LK PR 1. Bulueng 116 181 198 2. Garentong 98 243 160 3. Taipakodong 356 786 710 4. Rappoala 139 301 248 5. Kayumalle 170 280 339 Jumlah total 879 1791 1655

(48)

a. Keadaan penduduk Desa Rappoala

Berdasarkan data administrasi pemerintahan desa rappoala,yang tercatat secara adminitrasi,adalah 3.446 jiwa dengan perincian penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 1791 jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan sebanyak 1655 jiwa,adapun yang tercatat dipenjajakan dan monograpi desa rappoala tahun 2019. Dimana rincian jumlah penduduk setiap dusunnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Berdasarkan hasil observasi yang penulis dapatkan tentang data penduduk yang ada di desa Rappoala sebanyak laki-laki berjumlah 302 dan berjenis kelamin perempuan 248 jumlanya yaitu 549 jiwa kecamtan tompobulu kabupaten gowa yaitu:dapat dilihat pada tabel 1.1 sebagai berikut.

Keadaan Penduduk

Tabel 1.3 Hasil Obserbasi Jumlah Penduduk Desa Rappoala No Dusun Jumlah pendudk

KK LK PR 1. Rapppoala 139 301 248

Jumlah Total 549

Sumber : Kantor Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan sampel yaitu dengan menggunakan rumus slovin, yaitu.

(49)

n N 1+N(e) Keterangan

n: Ukuran sampel/ jumlah responden N:Ukuran Populasi

E:Persentase Kelonggaran Ketelitan

Kesalahan Pengambilan Sampel Yang Masih Bisa Ditoler E-0,1 Dalam rumus slovin ada ketentuan sebagai berikut

Nilai e-0,1(10 persen) untuk populasi dalam jumlah yanh besar

Nilai e 0,2 ( 20 persen) untuk populasi dalam jumlah kecil jadi rentang sampael yang di ambil dari teknik slovin adalah antara lain 10-15 orang. Dari populasi penelitian.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalaah sebanyak 549 jiwa, jumlah penduduk desa rappopola , dan jumlah informan yang saya wawancarai sebanyak 82 orang dari jumlah penduduk di desa rapppoala dan yang diwawancarai hanya sebanyak 2 orang yang lainya diberikat angket/ kosioner.

No Penduduk Jumlah

1. Kepala Desa 1 orang

2. Tokoh masyarakat 1 orang

Jumlah 82 orang

n = 549 1+599(0,1)

(50)

n = 5499 1+5, 49

= 84,5

b. Nilai demokrasi yang dilaksanakan dengan rahmat tuhan yang maha esa berdasarkan hasil observasi seperti kejujurannya masyarakat dalam melaksanakan pemilihan kepala desa ternyata lebih banyak yang tidak jujur daripada yang jujur dalam melaksankan pemilihan kepala desa, sedangkan nilai demokrasi yang dilaksanakan sesuai dengan nilai kemanusiaan yang adil serta beradap seperti saling menghargai, menghormati, misalnya pada saat pemilu tidak boleh ada unsur paksaan kepada orang lain, nilai persatuan dan kesatuan bangsa misalnya merusak fasilitas umum, nilai kerakyatan, seperti musawarah.

B. Dekskripsi Informan Penelitian

Informan (subyek) dalam penelitian ini terdiri dari 8 orang yaitu : 1. Informan I

Informan Pertama atas nama JP usianya 60 tahun bapak JP beragama Islam, pekerjaan JP adalah sebagai pertanian masyarakat Desa rappoala yang betempat tinggal di Dusun rappoala bapak JP anak ke 2 dari 4 bersaudara dan bapak JP menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi.

2. Informan II

Informan Kedua atas nama KS, yang usianya 50 tahun, TJ beragama Islam, pekerjaan JP sebagai petani Desa rappoala, yang bertempat tinggal di

(51)

Dusun rappoala, TJ anak pertama dari 3 bersaudara dan TJ menempuh pendidikan hanya sampai SMA.

3. Informan III

Informan Ketiga atas nama ZA yang usianya 52 tahun, ZA beragama Islam, pekerjaan ZA sebagai salah satu Desa Rappoala, yang bertempat tinggal di dusun rappoala, anak ke 2 dari 5 bersaudara dan ZA menempuh pendidikan hanya sampai SMA.

4. Informan IV

Informan Keempat atas nama bapak HN, yang usianya 49 tahun, bapak HN beragama Islam, pekerjaan bapak HN sebagai wargadesa rappoala, yang bertempat tinggal di Dusunr Rappoala, bapak HN anak ke 3 dari 6 bersaudara dan bapak HN menempuh pendidikan sampai SMP.

5. Informan V

Informan Kelima atas nama SH yang usianya 56 tahun, DW beragama Islam, SH sebagai Ketua RT, yang bertempat tinggal di Dusun Rappoala, anak ke 2 dari 2 bersaudara dan SH menempuh pendidikan sampai SMA

6. Informan VI

Informan Keenam, Ibu RH umur 39 Tahun, Ibu RH beragama Islam, pekerjaan IRT yang bertempat tinggal di Dusun Rappoala, anak ke 2 dari 5 Bersaudara dan Ibu RH menempuh Pendidikan hanya SMA.

7. Informan VII

Informan Ketujuh Bapak KM umur 40 Tahun, bapak KM beragama Islam, pekerjaan bapak KM sebagai kepala dusun yang bertempat tinggal di

(52)

Dusun Rappoala,bapak KM anak ke 3 dari 4 bersaudara dan bapak KM menempuh pendidikan hanya SMA.

8. Informan VIII

Informan Kedelapan atas nama Bapak AM usianya 63 tahun bapak AM beragama Islam, pekerjaan bapak AM adalah sebagai petani anak ke 2 dari 4 bersaudara dan bapak AM hanya menempuh pendidikan sampai SMA.

C. Hasil Penelitian

Dampak politik uang terhadap nilai-nilai demokrasi di desa rappoala kecamatan tompobulu kabupaten gowa. Berikut hasil wawancara dengan bapak JP pada hari sabtu, tanggal 28 Desember 2019 seorang Warga Desa rappoala, Dusun Rappoala sebagai berikut:

“dampak politik uang mengenai pemilihan kepala desa di tahun kemarin di Desa ini sungguh tidak adil karna ada calon yang memberih uang atau berupa pakaian kepada masyarakat sehingga kami menjalankan dengan hak sendiri untuk memilihnya, banyak pendukung yang lain pilihan sedangkan tim-tim lainnya tim sukses yah misalnya dari si A dari B itu mereka saling apa namanya saling menjagokanlah begitu calonnya akhirnya terkadang terjadi ehh perselisihan, terjadi permusuhan akhirnya kadang tidak saling baku bicara baik itu keluarga ataupun orang lain karena masing-masing ingin menjagokan pilihannya.”tanggapan saya mengenai serangan fajar tidak perlu di adakan serangan fajar karna kalau kita melakukan seragan fajar sama saja kita melakukan money politik , dan lebih baik kita menggunakan hak pilih kita sendiri dan sesuai dengan hati nurani kami dan menjalankan demokrasi kita dengan baik untuk masa depan kita semua. Berdasarkan wawancara denngan saudara JP dapat lihat bahwa money politik berdampak pada nilai persatuan dan kesatuan bangsa, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dan nilai keadilan sosial

Sebagaimana hasil wawancara dengan KS pada hari Rabu, tanggal 1 Januari 2020 Warga Desa Rappoala, Dusun rappoala sebagai Berikut:

(53)

“Oh kalau mengenai politik uang yang terjadi di Desa rappoala kemarin pada saat pemilihan kepala desa rata-rata masyarakat disini memilih orang yang membagi-bagikan uang itukan juga masalah keluarganya ditekan untuk memilih si A padahal maunya keluarga memilih sesuai hati nurani tapi karena ada permainan uang ada penekanan dari keluarga lain sehingga terjadi yang namanya politik uang ‟‟

Berdasarkan hasil wawancara dari saudara KS bahwa politik uang ini berdampak pada nilai kemanusiaan yang adil dan beradap, karna dalam demokrasi harus mampu memnajmin dan memberikan perlindungan hak asasi manusia sehingga seorang warga negara tidak boleh berbuat tidak hormat kepada warga negara lain dan hal inilah yang seharusya tertuang pada satt pemilihan dalam hal ini tidak boleh ada unsur paksaan kepda orang lain.

Sebagaimana hasil wawancara dengan HW pada Hari sabtu tanggal 4 Januari ,2020 selaku warga Desa Rappoala , Dusun Rappoala sebagai berikut.

“ bagus sekali itu pertanyaannya karena saya selaku masyarakat Desa desa rappoala saya apa ini melihat juga bagaimana kondisi dan suasana Desa Rappoala waktuu pemilian Kepala Desa yang baru-baru ini di adakan ya baik ini sangat masalah sekali karena waktu itu artinya pas itu dibilang kita mau adakan pemilihan lusanya, malamnya begitu sudah banyak orang datang dirumah menawarkan uang beserta pakaian itukan politik namanya dari timsukses, kemarin masalanya disitu adalah timsukses artinya mau menghadiri, mau datangi rumahnya masyarakat, warga masyarakat masing-masing begitupun dengan artinya begitupun dengan salah satu artinya lawannya sama disitu. Jadi masalahnya disini saling mengancam jadi ketika misalkan timsukses si A timsukses si B ini mereka diancam bagaimana caranya supaya mereka itu memilih si A ini salah satu timsukses, apa timsukses, si B jadi disitu ancamannya kentara sekali bahwa masyarakat ada di desa rappoala ini bermasalah sekali kalau tentang pemilihan Kepala Daerah maupun pemilihan Bupati disini kalau misalkan uang yang diberikan kepada masyarakat k apabilah calon tidak terpilih otomatis calon itu mengambil kembali uang yang diberikan kepada kami semua,maupun itu dari tim suksesnya”.

(54)

Berdasarkan hasil wawancara dari saudara HW dapat dilihat bahwa politik uang ini berdampak pada nilai kemanusiaan yang adil serta beradab,dan nilai persatuan kesatuan bangsa,

. berdasarkan hasil wawaancara dengan AM pada hari Rabu tanggal 8 Januari 2020 sebagai salah satu warga masyarakat Desa Rappoala Dusun Rappoala sebagai berikut.

“tentunya kalau pemilihan kemarin caleg kemarin itu ya memiliki banyak dampak tentang terjadinya politik uang di desa ini dan itu luar biasa yang pertama dapat menimbulkan banyak masalah salah satunya yaitu terkadang ada tim-tim dari caleg khususnya tim dari skala desa itu ketika kita tidak mendukung salah satu calon dari mereka maka menimbulkan banyak masalah tentang politik uang kedua masalah yang timbul juga itu adanya perpecahan yang tadinya ada keluarga masih utuh disitu yah di pecah karena adanya persaingan antara bagaimana kita memobilisasi massa dari kubunya ini ambil keluarga ini akhirnya terpecah banyak lagi yang lain yaitu terkait yang kami lihat kemarin itu pemerintah desa pun semacam Kepala Desa atau lain sebagainya jajarannya kebawahnya juga itu ikut mengambil langkah disitu ikut mengambil tindakan yang tidak semestinya mereka lakukan karena mereka juga sempat menindas atau semacam menggeretak masyarakat ketika mereka tidak didukung maka banyak dampak yang terjadi yaitu terutama sangat menimbulkan atau sangat memunculkan sebuah perpecahan antara masyarakat dengan masyarakat lainnya antara keluarga dalam hal kekeluargaan juga terpecah kemudian masyarakat umum juga terpecah jadi banyak jadi kalau pandangan saya untuk masyarakat-masyarakat kecil skala-skala menengah itu kayak ditindas betul oleh apa kayak pengaruhnya itu sangat bedampak negatif karena sampai sekarang sampai sekarang pun ini dampaknya yah sangat kental belum ada solusi belum ada pemersatu akan money politik yang terjadi kemarin jadi mungkin hanya itu yang saya tahu.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan AM dapat lihat bahwa politik uang berdampak sebagai nilai kemanusiaan yang adil dan beradap, nilai persatuan dan kesatuan bangasa,

Gambar

Tabel Data
Tabel 1.2 jumlah penduduk desa rappoala
Tabel  1.3 Hasil Obserbasi Jumlah Penduduk Desa Rappoala   No              Dusun                          Jumlah pendudk

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan dosis pupuk kandang kambing 20 t ha -1 mampu menghasilkan rerata bobot tongkol dengan kelobot, bobot tongkol tanpa kelobot dan hasil panen jagung manis

Uji partial (uji t) digunakan untuk menguji apakah setiap variabel bebas yaitu kompensasi finansial (X1) dan kompensasi non-finansial (X2) mempunyai pengaruh

Pengaruh positif dan tidak signifikan antara gaya kepemimpinan laissez faire terhadap kinerja karyawan menunjukkan bahwa semakin tinggi gaya kepemimpinan laissez faire

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembaca yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi dengan kebugaran jasmani atlet bulutangkis serta menganalisis hubungan asupan

1) Hubungan antara pemimpin dengan bawahan (leader-member relations). a) Menunjukkan tingkat kualitas hubungan yang terjadi antara atasan dengan bawahan. b) Sikap

Scott sebagai bentuk perlawanan yang dapat dilakukan secara ‘halus”, dengan verbal ataupun non verbal, tidak begitu dramatis dan tidak terlihat seperti

Sedangkan pengajian umumnya yang diberi nama MAJLAZ (Majelis Ta’lim dan Dzikir Al Azhaar) dilaksanakan pada hari Ahad sebulan sekali dengan mendatangkan mu’allim