• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRACT PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRACT PENDAHULUAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENEGAKAN CYBER LAW TERHADAP CYBER CRIME PADA KEAMANAN DALAM BERINTERNET

( Suatu Tinjauan Kejahatan Maya Di Dunia Internet ) Naldy Nirmanto

( Dosen Komputer dan Server Administrator Unidayan Baubau) ABSTRACT

Talking about computer is closely related to the media on what we called internet. Various advances have already been produced by internet technology. At the beginning, the internet is including the development of the intranet as the a means of communication which aimed at sending data from one to another computer in a space which is still approaching near. But the technology has brought the unlimited renewments where by internet, one who is at home can directly communicate to another in a separated far distance.

The internet technology is not released from the bad influence, that is many crimes are found in the internet world. The crimes in which are the desrection of bank accounts, government servers, the forge of credit card numbers, and other crimes which make other people lost.

With many crimes happened, we need a special action either from the government or the producer of appliances of the network of internet. From the government, they can formulate the laws which are usually called cyber law, while from the producer, they can give higher security on the appliances they produced in order to prevent the Hacker attack toward the users of computer.

Key words : Internet, Hakcer ,Cyber Crime.

PENDAHULUAN Akhir-akhir ini kita banyak mendengar masalah keamanan yang berhubungan dengan dunia Internet di Indonesia. Beberapa orang telah ditangkap karena menggunakan kartu kredit curian untuk membeli barang melalui Internet. Akibat dari berbagai kegiatan ini diduga kartu kredit dari Indonesia sulit digunakan di Internet (atau malah di toko biasa di luar negeri). Demikian pula pembeli dari Indonesia akan dicurigai dan tidak dipercaya oleh penjual yang ada di Internet. Tidakkah kita malu sebagai bangsa Indonesia? Sudah tidak dipercaya di dunia nyata, sekarang juga tidak dipercaya di dunia virtual. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menyadarkan kita bersama bahwa masalah keamanan Internet (cyberspace) merupakan tanggung jawab kita bersama.

Dunia Internet merupakan sebuah tempat dimana kita “hidup” secara maya (virtual, digital). Di dunia ini kita dapat melakukan beberapa kegiatan yang mirip dengan kegiatan di dunia nyata (real space).

Kita dapat melakukan perniagaan (commerce) atau sekedar untuk sosialisasi. Dunia maya ini juga memiliki aturan yang kita definisikan bersama. Aturan ini ada yang sama dan ada yang berbeda dengan aturan yang ada di dunia nyata dikarenakan hukum-hukum fisika tidak berlaku di dunia ini. Dua orang yang secara fisik berada di tempat yang jaraknya ribuan kilometer dapat berada di ruang virtual yang sama. Aturan yang sama antara lain sopan santun dan etika berbicara (menulis), meskipun kadang-kadang disertai dengan implementasi yang berbeda. Misalnya ketika kita menuliskan email dengan huruf besar semua, maka ini menandakan kita sedang marah. Sama ketika kita berbicara dengan berteriak-teriak, maka kita dianggap sedang marah. (Padahal mungkin saja karakter kita memang begitu.) Semua ini memiliki aturan yang didefinisikan bersama.

Pengguna Internet Indonesia saat ini diperkirakan baru mencapai 1,5 juta orang. Jumlah ini masih sedikit dibandingkan dengan jumlah pengguna Internet di negara lain yang

(2)

jumlah penduduknya juga banyak. Namun jumlah yang sedikit ini memiliki keuntungan dimana kita dapat mulai menata aturan dunia cyber Indonesia ini dengan baik. Tidak ada alasan bahwa penataan tidak dapat dilakukan karena jumlah penduduknya sudah banyak, seperti yang kita alami di dunia nyata di Indonesia.

Tukang bajak internet, pencuri rekening seseorang yang tersimpan di bank, tukang mengacak sistem komputer dan jaringan. Begitulah sebagian besar yang diketahui oleh orang mengenai tentang hacker. Akan tetapi, dalam situs webopedia.com yang merupakan situs kamus global, hacker merupakan sesorang atau kumpulan orang yang sangat antusias terhadap komputer, atau seseorang yang ahli terhadap komputer dengan mempelajari bahasa pemrograman dan sistem komputer.

Akan tetapi, dalam pengertian tersebut sudah menyimpang dengan adanya pergeseran yang diakibatkan fakta – fakta yang terjadi tidak sesuai dengan kenyataannya. Hacker itu sendiri mempunyai lima ciri yakni, gemar mempelajari detil sistem komputer dan bahasa pemrograman, dapat mempelajari pemrograman dengan cepat, gemar melakukan praktek pemrograman dibanding berteori, mahir dalam sistem operasi tertentu, dan menghargai hasil kerja dari hacker lainnya yang dianggap berhasil. (Eric Raymond , The New Hackers Dictionary : 2003 )

Masalah kejahatan dunia maya ( Cyber Crime ) memang sudah melekat erat dengan seseorang yang disebut dengan hacker . Dikarenakan orang – orang yang berbuat kejahatan dunia maya tersebut merupakan orang yang memiliki kriteria sebagai seorang hacker.

METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis melalui penelitian kepustakaan ( Library Research ), yang mana sasaran objek kajian penelitian ini menitikberatkan pada konsep penyimpangan pengertian terhadap para pelaku kejahatan

yang beraksi di dunia internet. Tekniknya melakukan analisis data yang menggunakan perangkat tata bahasa sintaksis yang akan melakukan koherensi dan relevansi sehingga akan menghasilkan suatu tinjauan pengertian yang sebenarnya. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tipe – tipe dari para pelaku kejahatan di dunia maya umumnya tipe mereka diambil dari cara kerja dan tujuan mereka dalam melakukan tindakan perilaku yang menyimpang. Namun dalam perkembangannya, pengertian hacker ini menjurus ke arah yang lebih negatif. Karenanya , istilah pun bertambah untuk membedakan yang satu dengan yang lain yakni ada cracke , phreaker , dan carder. A. Cracker

Merupakan seseorang yang masuk secara illegal ke dalam sistem komputer. Istilahnya cracker ini merupakan para hacker yang menggambarkan kegiatan yang merusak dan bukan hacker pada pengertian sesungguhnya. Hacker dan Cracker mempunyai proses yang sama tapi

motivasi dan tujuan yang berbeda. Cracker adalah hacker yang merusak , oleh sebab itu istilah hacker menjadi buruk di masyarakat bahkan sekarang ada dinamakan white hacker dan black hacker.

B. Phreaker

Ditinjau dari tujuannya, phreaker merupakan seseorang yang melakukan tindakan kejahatan terhadap jaringan telepon misalnya menyadap jaringan telepon seseorang atau badan pemerintahan dan menelpon interlokal gratis. Pada tahun 1971, seorang veteran perang Vietnam bernama John Draper menemukan cara menelpon jarak jauh , tanpa mengeluarkan biaya. Triknya adalah dengan menggunakan sebuah peluit, yang menghasilkan suara

(3)

kurang lebih 2600 mhz saat menelpon. Dari sinilah istilah phreaker mulai dikenal. Ada satu hal yang menarik dari phreaker, yang mana pada kenyataannya phreaker tidak hanya beredar di luar saja, akan tetapi di dalam lingkup kota Bau – Bau, banyak phreaker yang sangat meresahkan pihak jasa telekomunikasi. Faktanya, sekitar tahun 1997, mahasiswa – mahasiswa kota Bau – Bau yang melanjutkan pendidikan di kota – kota besar seperti Jakarta , Bogor, Bandung, Jogja, Surabaya dan Malang berhasil melakukan tindakan kejahatan layaknya seorang phreaker yakni dengan melakukan penggandaan dari kartu telepon yang sering digunakan untuk menelpon interlokal. Sebagai contoh, kartu telepon yang memiliki kapasitas 100 pulsa digandakan 2 kali lipat menjadi 200 pulsa, dan seterusnya. Hal inilah yang menurut peneliti juga termasuk dalam kriteria phreaker.

C. Carder

Merupakan kelompok orang yang melakukan tindakan kejahatan dengan melakukan manipulasi nomor kartu kredit orang lain dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Sejarah yang paling fenomenal adalah seorang carder yang bernama Kevin Mitnick melakukan manipulasi kartu kredit sebanyak 2000 nomor kartu kredit.

Pada awal tahun 2000 , ketakutan akan kelemahan program yang disebut

dengan Y2K membuat tindakan para black hacker semakin menjadi. Y2K itu merupakan program digit komputer yang mana sampai tahun 1999, seluruh program komputer diaktifasi dari tahun 1901 – 1999 sehingga memasuki tahun 2000 semua sistem komputer harus merubah format digitnya. Berbagai virus dan tindakan para hacker untuk menyerang semakin ganas. Tidak kurang situs – situs keren yang mempunyai tingkat keamanan yang tinggi berhasil dijebol seperti situs berita internasional CNN.com, Yahoo.com, Astaga.com, bahkan situs pemerintahan Amerika seperti situs gedung putih , FBI, dan Microsoft pun terkena serangan pula.

Perkembangan para hacker di tanah air memang tidak dapat diketahui secara pasti. Hacker dari dalam negeri ini mulai mencuat namanya sewaktu ada seorang hacker remaja asal Indonesia yang ditangkap di Singapura, dimana dia membobol dan menghancurkan server pemerintahan Singapura. Komunitas lainnya seperti Indo-Hack juga sempat menyatakan perang terhadap hacker Portugal yang saat itu sedang terjadi tuntutan pembebasan Timor-Timor.

Kabar terbarunya dari kalangan hacker Indonesia menyebutkan, hacker bernama tarjo melakukan serangan terhadap 21 situs pemerintahan Australia menyusul tidak simpatiknya perlakuan pemerintah Australia kepada warga Indonesia khususnya warga muslim yang tinggal di Australia.

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hacker dalam pengertian sesungguhnya merupakan seorang atau sekelompok orang yang menguasai ilmu komputer dengan spesialisasi bahasa pemrograman yang mana ilmunya digunakan bukan untuk merugikan pihak lain akan tetapi membantu menemukan kekurangan dari suatu sistem keamanan komputer. Sedangkan kategori hacker yang merusak

antara lain adalah craker, carder, dan phreaker.

Salah satu aturan yang harus didefinisikan besama adalah aturan dalam hal keamanan. Dalam hidup kita sehari-hari masalah keamanan juga memiliki aturan. Misalnya, jika seseorang ingin bertamu maka dia akan mengetuk pintu rumah kita dahulu sebelum dia langsung masuk ke ruang tamu. Jika dia tidak melakukan hal ini, maka dia bisa dianggap sebagai maling dan dapat ditangkap. Demikian pula orang yang mencoba membuka pintu atau jendela rumah kita dapat langsung dicurigai sebagai maling,

(4)

meskipun dia belum melakukan pencurian. Di Internet hal yang serupa bisa terjadi. Orang yang melakukan (port) scanning untuk melihat servis apa saja yang dijalankan di komputer (server) kita dapat dianggap sebagai tidak ramah dan mencoba menjebol server kita.

Adanya aturan keamanan membuat kita hidup lebih tenang. Bayangkan jika rumah anda berada di sarang penyamun dan setiap hari ada saja yang dicuri. Atau anda tinggal dimana sering terjadi demonstrasi dan kerusuhan. Tentunya hidup anda menjadi tidak nyaman karena anda selalu memikirkan keamanan anda. Hal yang sama berlaku juga di dunia virtual. Jika server anda berada di dunia yang selalu diganggu (di-crack, dijebol) maka anda tidak akan dapat tidur nyenyak dan tetap memikirkan keamanan server anda.

Aturan di dunia virtual (Internet) dapat dibuat. Hal ini berbeda dengan beberapa pendapat bahwa Internet tidak dapat diatur. Lessig Lawrence dalam bukunya mengulas masalah pengaturan ini dengan lebih detail. Pada intinya dia mengatakan bahwa pengaturan dapat dilakukan dengan mendesain arsitektur code yang dapat diatur. Banyak orang berpendapat bahwa pengaturan di dunia virtual ini harus melalui cyberlaw. Tanpa ada cyberlaw maka pengaturan tidak mungkin dilakukan. Hal ini hanya benar sebagian, karena dalam kehidupan sehari-hari pun banyak hal yang kita jalankan tanpa harus mengacu kepada hukum tertulis. Meskipun demikian usaha untuk membuat cyberlaw di Indonesia sudah ada.

Keamanan tentunya tidak terjadi demikan saja tanpa adanya usaha. Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan kunci, slot, gembok, dan pengaman lain untuk pintu dan jendela rumah. Demikian pula di dunia virtual kita dapat menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan sistem kita. Namun pengamanan secara teknis ini sifatnya hanya mempersulit orang yang jahat. Kunci dapat dirusak, enkripsi dapat dipecahkan. Pengamanan secara teknis harus disertai dengan social pressure. Adanya

banyak orang yang mengawasi membuat seseorang mengurungkan diri untuk melakukan kejahatan. Pendidikan etika dan moral nampaknya harus kita aktifkan kembali, khususnya untuk dunia cyberspace.

B. Saran

Berdasarkan temuan yang ada selama penelitian maka disarankan kepada para pengguna internet agar mematuhi norma – norma serta harus beretika baik ketika sedang menjelajahi dunia maya. Selain itu saran juga ditujukan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini pemerintah Indonesia melalui Departemen Informasi dan Teknologi agar memenuhi kedua prasyarat dan meningkatkan kinerja dibawah ini yakni :

1. IDCERT (Indonesia Computer Emergency Response Team) . Salah satu cara untuk mempermudah penanganan masalah keamanan adalah dengan membuat sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan. Masalah keamanan ini di luar negeri mulai dikenali dengan munculnya “sendmail worm” (sekitar tahun 1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian dibentuk sebuah Computer Emergency Response Team (CERT) . Semenjak itu di negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia. 2. Sertifikasi perangkat security.

Perangkat yang digunakan untuk menanggulangi keamanan semestinya memiliki peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan untuk keperluan pribadi tentunya berbeda dengan perangkat yang digunakan untuk keperluan militer. Namun sampai saat ini belum ada institusi yang menangani masalah evaluasi perangkat keamanan di Indonesia. Di Korea hal ini ditangani oleh Korea Information Security Agency.

(5)

DAFTAR PUSTAKA Kristianto , Harianto. 1999. Sistem Jaringan

Interne. ANDI , Yogyakarta Lawrence ,Lessig. 1999. "Code And Other

Laws of Cyberspace," Basic Books, Unites States

Pressman. 2002. Keamanan Komputer. Elex Media Komputindo, Jakarta. Rahardjo, Budi. 2004. “Panduan Keamanan

Sistem Informasi Berbasis Internet,” http://budi.insan.co.id.

Raymond , Eric. 2003. The New Hackers Dictionary , New York.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Inkubasi tabung mikrosentrifus kedua selama 10 menit pada temperatur ruang (bolak-balikkan tabung 2-3 kali selama masa inkubasi) untuk melisis sel-sel darah

Berita yang terkait dengan garis atau area ditampilkan dalam bentuk chartlet untuk membantu pelaut mengetahui posisi suatu objek, Contoh : Peletakan kabel laut

Teradu I s.d Teradu IV mengatakan bahwa tidak melakukan pembukaan kotak suara dan melakukan penghitungan surat suara ulang di Kantor KPU Kabupaten Manokwari karena berdasarkan

Wanita dan pria (ibu dan bapak) sebenarnya memainkan peranan yang sangat penting, keduanya memiliki peran clan tanggung jawab yang sama dalam kehidupan keluarga dan masyarakat..

Sistem informasi perpustakaan sekarang ini sangatlah penting untuk sekolah, instansi maupun pihak lainnya, dengan menggunakan sistem informasi perpustakaan, proses peminjaman,

 Dalam welfare state, hak kepemilikan diserahkan kepada swasta sepanjang hal tersebut memberikan insentif ekonomi bagi pelakunya dan tidak merugikan secara sosial,

Buton Utara surat izin belajar/pernyataan mengikuti studi lanjut 365 15201002710242 DARWIS SDN 5 Wakorumba Utara Kab... Peserta Nama Peserta

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka di dapat rumusan masalah yaitu, “Bagaimana menerapkan aplikasi data mining penjualan motor