• Tidak ada hasil yang ditemukan

9. PENGGUNAAN PERANCAH YANG AMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "9. PENGGUNAAN PERANCAH YANG AMAN"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN PERANCAH

YANG AMAN

(2)

PENDAHULUAN

 Penggunaan perancah yang aman dimulai tahap perencanaan

konstruksi

 Untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada proses konstruksi

adalah sangat perlu mempertimbangkan proses pelaksanaan konstruksi.

 Pelaksanaan konstruksi dan K3 merupakan pada dasarnya

merupakan “two sides of the same coin”, dan K3

(3)

PENDAHULUAN

 Oleh karena itu faktor safety and health harus dikaitkan

dengan penentuan construction methods, techniques and processes, sehingga pelaksanaan work implementation plan harus dimasukkan pertimbangan-pertimbangan K3.

 Disamping itu adalah sangat penting melakukan pengujian upaya

(4)

PENDAHULUAN

Scaffolds umumnya digunakan melakukan pekerjaan di

tempat tinggi

Potential risk bagi scaffolder adalah bahaya jatuh terutama

pada incomplete scaffold pada saat erection and

dismantling of a scaffold.

(5)

Analisa data dari segi pekerjaanya : tiga type pekerjaan berbahaya seperti pekerjaan scaffold erector, tukang kayu dan pekerjaan pemasangan dan pembongkaran.

Sedang kasus yang menyebabkan kematian pada scaffold erector sekitar 37% dari kasus tersebut. Dan perlu diperhatikan bahwa kasus fatalitas ini, pekerjaan

(6)

Masalah keselamatan

 Hindarilah setiap pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku,

structural standards, technical standards or guidelines.

 Hindarilah pekerjaan yang tidak berguna di perancah  Identifikasi bahaya laten setiap proses pekerjaan, dan

memperkirakan berbagai kemungkinan kecelakaan yang dapat terjadi

(7)

Safety Assessments

 Safety assessments terhadap pekerjaan pembuatan perancah

yaitu mengevaluasi keselamatan struktur dan pekerja pada tahap pemakaian selanjutnya.

 Yaitu kemungkinan timbulnya bahaya pada saat pekerjaan

konstruksi dan upaya pencegahannya.

 Berbagai faktor yang memperngaruhi keselamatan dari

perancah adalah

 Material yang digunakan perancah  Ketinggian struktur

 Pembebanan pada struktur, termasuk beban angin yang

(8)
(9)
(10)

Definitions

Competent Person . Seseorang yang dapat mengidentifikasi

adanya bahaya potensial pada kondisi kerja. Mempunyai wewenang melakukan perbaikan untuk mengeliminasi bahaya tersebut.

Qualified Person. Dinyatakan dengan sertifikat atau professional

standing, atau dengan pengetahuan yang dimilikinya, terlatih dan pengalamannya serta mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pekerjaannya.

(11)

For Users

 Untuk pengguna scaffolding seseorang yang kualified adalah

yang dapat mengenali adanya bahaya yang berkaitan dengan type scaffold yang digunakan dan dapat memahami prosedur untuk mengontrol atau meminimalkan bahaya tersebut.

(12)

For Erectors & Dismantlers

Bahaya umum terjadi pada perancah, dahadapi dengan;

Prosedur yang benar pada erecting, dismantling, moving,

operating, repairing, inspecting;

Mengenai design criteria, harus diketahui maximum

kapasitas beban;

(13)

Apa yang harus diketahui pengguna

perancah

Capacity

Platform Construction

Access

Use

Fall Protection

(14)

Definitions

Open sides and ends . Pada tepi platform kira-kira 14 inches

jarak dari bagian struktur yang kokoh seperti building wall. Kecuali untuk plastering, maka jarak horizontal 18 inches.

Platform . Suatu pelataran kerja yang dibuat dari individual

wood planks, fabricated planks, fabricated decks, and fabricated platforms.

(15)

Definitions

Maximum Intended load . Merupakan beban total

meliputi pekerja, peralatan material dan beban lainnya pada scaffold.

Guardrail systems . Suatu penghalang vertical yang terdiri

dari toprails, dan midrails. Untuk mencegah pekeraja jatuh

Supported Scaffold . Suatu penopang berupa batang

(16)

Apa yang perlu kita ketahui mengenai

Penyangga Perancah yang Adequate?

Kriteria dari penyangga scaffolds

Harus dapat menahan scaffold dari bahaya roboh, goyang

berupa tiang, ties, braces, dan yang equivalent;

Tie dan brace harus dipasang berdasarkan petunjuk teknis

yang belaku atau manufacturer’s recommendations

Atau pada komponen horizontal terdekat pada rasio 4:1

(17)

Criteria for Supported Scaffolds

Ties, and braces harus

dipasang pada tempat dimana

pada posisi horizontal untuk

inner and outer legs

Ties, and braces harus

dipasang sesuai rekomendasi

pembuatnya

Inner leg

(18)
(19)

Berat beban

Beban ringan adalah maksimum 225 kg per bay

Beban sedang adalah maksimum 450 kg per bay

Beban berat adalah maksimum 674 kg per bay

(20)

Beban Angin

 Beban angin dihitung dengan persamaan berikut :

P = q * C * A q = (Vh)2/16

Vh = K - E - V

Dimana :

P: beban angin yang menerpa perancah q: speed pressure

C: wind force coefficient, yang paling mungkin adalah 1,3 (Table 1) A: surface area receiving pressure

Vh: design wind speed

K: Correction coefficient for surface roughness and height above ground of struc­ture feeling wind (Table 2)

E: Correction coefficient for effects of nearby high-rise structures antara 1.0 – 1.2 (Table 3)

V: Standard wind speed determined by region (antara 16 - 20) kimungkinan besar nilai 16

(21)

Beban Angin

Yang perlu dipertimbangkan bila penggunaan perancah

diterpa angin

 Kecepatan angin

 Ketinggian perancah (makin tinggi ; makin besar bahaya angin)  Di tempat terbuka (di zona pantai) makin besar terpaan angin

dibanding ditengah kota yang penuh gedung tinggi

 Pertimbangkan risiko angin ini di daerah (kawasan) yang sering

(22)

Fall Protection

Personal Fall Arrest System

(PFAS)

(23)
(24)

1.

Bertanggung jawab pada pekerjaan mendirikan dan

pembongkaran scaffolding

2.

Memastikan safety pada pekerja dan memahami semua

larangan-larangan yang berlaku;

3.

Memastikan bahwa scaffold dirankai, dimodifikasi dan

dibongkar dibawah supervisi seorang yang kompeten

Scaffolding Supervisor

(25)

Scaffolding Supervisor

1.

Memastikan bahwa Permit System dilaksanakan dengan

tertib dan dilakukan validasi dan pembaharuan untuk

semua kegiatan scaffolding;

2.

Memastikan bahwa pekerjaan pekerja pelaksana sesuai

dan benar

3.

Memastikan bahwa pekerja mengenakan APD bila

(26)

GENERAL REQUIREMENTS

Scaffolding diperlukan bila tdk dpt dikerjakan dg tangga

Utk meminimumkan risiko  gunakan tenaga kerja

sesedikit mungkin.

Bila pekerjaan dilakukan malam hari  gunakan lampu

(27)

GENERAL REQUIREMENTS

 Bila cuaca berangin kencang, hujan deras  hentikan pekerjaan  Scaffolding materials, bila tidak digunakan simpan dengan cara yang

benar untuk mencegah kerusakan dan mudah diambil pada penggunaan sewaktu-waktu

 Tidak diperkenankan menyingkirkan atau membongkar bagian-bagian

dari struktur scaffolding tanpa ijin dari Scaffolding Supervisor or Foreman in charge.

 Scaffold platforms tidak boleh diletakkan saja pada frame  mudah

(28)
(29)

GENERAL REGULATIONS

 Tidak boleh ada kegiatan lain yang memberi tambahan

pembebanan pada kaki perancah

 Tidak boleh ada perancah yang menggunakan tumpuan pada

bagian kegiatan lainnya.

 Adequate scaffolding and ladders harus didirikan pada tumpuan

yang aman untuk pekerjaan 2.5 meters or more above ground level.

 Semua personnel, termasuk supervisors, yang terlibat pada

pekerjaan erection and dismantling of scaffold  dilatih dan mendapat pengalaman pada pekerjaan ini

(30)

GENERAL REGULATIONS

 Scaffold tidak menghalangi jalur penyelamatan bila terjadi

keadaan darurat.

 Untuk mencegah bahaya, dimana personnel dapat kejatuhan

materials, perlu dipasang protective coverings dengan kuat  fixed between the toe-board and mid-rail.

 Good housekeeping of scaffold areas selalu terpelihara untuk

(31)

Bila scaffolding is erected over water, sediakan pengaman seperti sabuk pengaman dsb

(32)

GENERAL REGULATIONS

 No person, selain Scaffolders and supervisors involved harus

minta ijin bila hendak menggunakan scaffolding yang belum selesai.

 Personnel selain Scaffolders and supervisors involved harus

dengan ijin bila hendak menggunakan selama berlangsung inspeksi hingga diberi label "READY" for use.

 Bila ada obstruction of the emergency equipment or escape

routes tidak dapat dihindari maka buatlah alternatif selama konstruksi scaffolding berlangsung

(33)

SAFE WORKING PRACTICES

(34)

SAFE WORKING PRACTICES

Pre-Work Checks

 Sebelum pekerjaan scaffolding dimulai  Supervisor or

Foreman in charge  harus menjamin :

 Semua ijin yang harus dilengkapi tersedia;

 Semua keperluan electrical, mechanical yang diperlukan telah

dilengkapi;

 All static, moving, lifting and anchoring equipment,  high

(35)

SAFE WORKING PRACTICES

 Personal Protective Equipment (PPE)  disediakan;

 Semua personnel yang terlibat diberi petunjuk mengenai tugas

dan harus memahami safety aspects;

 Komunikasi antar anggota team  peralatan komunikasi

harus siap pakai;

 Suitable emergency transport harus selalu tersedia dan siap

(36)

GENERAL

 Personnel tidak diijinkan

memanjat dengan membawa peralatan kerja kecuali

menggunakan ransel yang dirancang untuk itu. Bila diperlukan untuk menaik-turunkan mengunakan alat angkat-angkut

Memanjat membawa peralatan kerja

(37)

RISIKO APA YANG DIHADAPI DI SINI ??

(38)

PENGGUNAAN PERANCAH YANG

AMAN

Referensi

Dokumen terkait

This paper presents a type of multi-channel adaptive resonance theory (ART) neural network model called fusion ART which serves as a fuzzy approximator for reinforcement learning