Sistem Koordinasi dan
Sistem Koordinasi dan
Indra pada Manusia
Sistem Koordinasi
Sistem Koordinasi
Tubuh kita terdiri dari banyak organ Tubuh kita terdiri dari banyak organ
yang kesemuanya bekerja tanpa yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tubuh dapat terjadi karena pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. mengatur semua organ tersebut. Sistem tersebut adalah sistem
Sistem tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada koordinasi yang berpusat pada
Organ Penyusun Sistem
Organ Penyusun Sistem
Saraf
Saraf
Fungsi sistem saraf: Fungsi sistem saraf:
-- Penghubung antara tubuh denganPenghubung antara tubuh dengan
dunia luar melalui indra dunia luar melalui indra
-- Pengatur respon terhadapPengatur respon terhadap
rangsangan rangsangan
-- Mengatur dan mengendalikanMengatur dan mengendalikan
kerja organ-organ tubuh sehingga kerja organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya
Organ Penyusun Sistem
Organ Penyusun Sistem
Saraf
Saraf
Sel Saraf (neuron Sel Saraf (neuron)) Jaringan saraf Jaringan saraf tersusun atas tersusun atas sel-sel saraf. sel-sel saraf. Sel saraf terdiri Sel saraf terdiri atas 3 bagian atas 3 bagian utama:
utama:
-- Badan selBadan sel
-- DendritDendrit -- neuritneurit nukleus nukleus dendrit dendrit Badan
Badan selsel
Neurit
Neurit (akson)(akson)
Sel
Sel SchwannSchwann
neurofibri neurofibrill Nodus Nodus Ranvier Ranvier Selubung Selubung mielin mielin
Organ Penyusun Sistem
Organ Penyusun Sistem
Saraf
Saraf
Badan sel Badan sel Di dalam Di dalam badan sel badan sel terdapat: terdapat: -- SitoplasmaSitoplasma-- Nukleus (intiNukleus (inti
sel) sel) -- NukleousNukleous (anak inti (anak inti nukleus nukleus dendrit dendrit Badan
Badan selsel
Neurit
Neurit (akson)(akson)
Sel
Sel SchwannSchwann
neurofibri neurofibrill Nodus Nodus Ranvier Ranvier Selubung Selubung mielin mielin
Organ Penyusun Sistem
Organ Penyusun Sistem
Saraf
Saraf
Dendrit Dendrit Merupakan Merupakan tonjolan tonjolan sitoplasma yang sitoplasma yang pendek, dengan pendek, dengan ujung yang ujung yang bercabang-cabang] cabang] Berfungsi Berfungsi meneruskan meneruskan rangsang rangsang (impuls) saraf (impuls) saraf menuju badan menuju badan nukleus nukleus dendrit dendrit BadanBadan selsel
Neurit
Neurit (akson)(akson)
Sel
Sel SchwannSchwann
neurofibri neurofibrill Nodus Nodus Ranvier Ranvier Selubung Selubung mielin mielin
Organ Penyusun Sistem
Organ Penyusun Sistem
Saraf
Saraf
Neurit (akson) Neurit (akson)
Merupakan serabut saraf Merupakan serabut saraf
berupa tonjolan berupa tonjolan sitoplasma yang sitoplasma yang panjang panjang Berfungsi meneruskan Berfungsi meneruskan
impuls sarah dari impuls sarah dari
badan sel yang satu ke badan sel yang satu ke badan sel yang lain
badan sel yang lain Neurit dilindungi oleh Neurit dilindungi oleh
selubung mielin selubung mielin
(isolator). Selubung (isolator). Selubung mielin disusun dari mielin disusun dari sel-sel Schwann yang
sel Schwann yang
memberi makan neurit memberi makan neurit dan membantu
dan membantu regenerasi neurit regenerasi neurit
Di dalam neurit terdapat Di dalam neurit terdapat benang-benang halus benang-benang halus neurofibril neurofibril nukleus nukleus dendrit dendrit Badan
Badan selsel
Neurit
Neurit (akson)(akson)
Sel
Sel SchwannSchwann
neurofibri neurofibrill Nodus Nodus Ranvier Ranvier Selubung Selubung mielin mielin
Organ Penyusun Sistem
Organ Penyusun Sistem
Saraf
Saraf
Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi
menjadi 3 macam, yaitu: menjadi 3 macam, yaitu:
-- Neuron sensorik (sel saraf indra)Neuron sensorik (sel saraf indra)
-- Neuron motorikNeuron motorik
Penggolongan Sistem
Penggolongan Sistem
Saraf
Saraf
Sistem saraf Sistem saraf Saraf pusa Saraf pusatt Saraf tepi Saraf tepi Otak OtakSumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang
Otak besar Otak besar Otak tengah Otak tengah Otak depan Otak depan Otak kecil Otak kecil Sumsum lanjutan Sumsum lanjutan Saraf somatik Saraf somatik Saraf otonom Saraf otonom
12 pasang saraf otak (saraf k
12 pasang saraf otak (saraf kranialranial)) 31 pasang saraf sumsum tulang bel
31 pasang saraf sumsum tulang bel
Saraf simpatetik Saraf simpatetik Saraf parasimpatetik Saraf parasimpatetik S S a a r r a a f f t t a a k k s s a a d d a a r r S S a a r r a a f f s s a a d d a a r r
Sistem Saraf Pusat
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak Sistem saraf pusat terdiri atas otak
dan sumsum tulang belakang. dan sumsum tulang belakang.
Saraf pusat dilindungi oleh lapisan Saraf pusat dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater,
meninges, yaitu: duramater,
arachnoid dan piamater. Diantara arachnoid dan piamater. Diantara arachnoid dengan piamater
arachnoid dengan piamater
terdapat ruang subarachnoid yang terdapat ruang subarachnoid yang berisikan cairan serebrospinal
berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai
Otak
Otak
Otak merupakan Otak merupakan pusat pusat koordinasi koordinasi utama, terletak utama, terletak di rongga di rongga kepala dan kepala dan dilindungi oleh dilindungi oleh tempurung tempurung kepala kepalaOtak Besar (serebrum)
Otak Besar (serebrum)
Merupakan pusat Merupakan pusat pengendali pengendali kegiatan yang kegiatan yang disadari. disadari.
Terdiri dari dua Terdiri dari dua bagian, yaitu: bagian, yaitu:
-- Belahan kiri yangBelahan kiri yang
mengendalikan mengendalikan tubuh bagian tubuh bagian kanan kanan
-- Belahan kananBelahan kanan
yang yang Otak besar Otak besar talamus talamus hipotalamus hipotalamus Otak Otak depan depan Otak kecil Otak kecil Medula Medula oblongata oblongata Pons
Pons Otak tengahOtak tengah Kelenjar Kelenjar hipofisis hipofisis
Otak Besar (serebrum)
Otak Besar (serebrum)
Terdiri atas dua lapis, yaitu: Terdiri atas dua lapis, yaitu:
-- Korteks (lapisan luar)Korteks (lapisan luar)
-- Medula (lapisan dalam)Medula (lapisan dalam)
Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini banyak mengandung sel saraf dan neuron ini banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor.
ajustor.
Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan
(penglihatan, kesadaran, kecerdasan, (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran dan penciuman
pendengaran dan penciuman
Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan iniini
banyak mengandung serabut saraf. banyak mengandung serabut saraf.
Otak Besar (serebrum)
Otak Besar (serebrum)
Bagian belakang (lobus oksipitalis) Bagian belakang (lobus oksipitalis)
berperan dalam penglihatan berperan dalam penglihatan
Bagian samping (lobus temporalis) Bagian samping (lobus temporalis)
berperan sebagai pusat berperan sebagai pusat pendengaran
pendengaran
Bagian depan (lobus frontalis) Bagian depan (lobus frontalis)
berperan sebagai penendalian otot berperan sebagai penendalian otot
Otak Besar (serebrum)
Otak Besar (serebrum)
Terbagi menjadi 3 area, yaitu Terbagi menjadi 3 area, yaitu
-- Area sensorik berkaitan denganArea sensorik berkaitan dengan
penerimaan rangsangan penerimaan rangsangan
-- Area motorik berkaitan denganArea motorik berkaitan dengan
menanggapi rangsangan menanggapi rangsangan
-- Area asosiasi penghubung antaraArea asosiasi penghubung antara
sensorik dan motorik yang berperan sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir,
dalam proses belajar, berfikir,
mengambil keputusan, mengingat dan mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa
Otak Tengah
Otak Tengah
( mesensefalon)
( mesensefalon)
Otak tengah berkaitan dengan Otak tengah berkaitan dengan
refleks mata, tonus (kontraksi refleks mata, tonus (kontraksi terus-menerus) otot, dan posisi terus-menerus) otot, dan posisi tubuh
Otak Depan (diensefalon)
Otak Depan (diensefalon)
Otak depan terdiri dari: Otak depan terdiri dari:
-- Talamus Talamus
-- HipotalamusHipotalamus
Talamus berfungsi menerima semua Talamus berfungsi menerima semua
rangsangan kecuali bau dan rangsangan kecuali bau dan
meneruskannya ke area sensorik otak meneruskannya ke area sensorik otak besar
besar
Hipotalamus berkaitan dengan Hipotalamus berkaitan dengan
pengaturan suhu dan nutrien, pengaturan suhu dan nutrien,
penjagaan kesadaran dan penumbuha
penjagaan kesadaran dan penumbuhann
sikap agresif sikap agresif
Otak Kecil (serebelum)
Otak Kecil (serebelum)
Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu
belahan kiri dan kanan. Kedua belahan kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan belahan dihubungkan dengan jembatan varol
jembatan varol
Otak kecil mengatur keseimbangan Otak kecil mengatur keseimbangan
tubuh dan pusat koordinasi kerja tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak
Sumsum Lanjutan
Sumsum Lanjutan
(medula oblongata)
(medula oblongata)
Sumsum lanjutan berperan Sumsum lanjutan berperan
mengatur denyut jantung, mengatur denyut jantung,
penyempitan pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah
bersendawa dan muntah
Bagian Sumsum lanjutan yang Bagian Sumsum lanjutan yang
menghubungkan otak adalah pons, menghubungkan otak adalah pons, berfungsi
berfungsi sebagai sebagai pengaturpengatur pernafasan
Sumsum Tulang Belakang
Sumsum Tulang Belakang
(medula spinalis)
(medula spinalis)
Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra
lumbalis. lumbalis.
Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak
sadar) sadar)
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu: Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu:
-- Ventral (mengarah ke perut)Ventral (mengarah ke perut)
-- Dorsal (mengarah ke punggung)Dorsal (mengarah ke punggung)
Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya
kearah efektor kearah efektor
Dorsal mengandung badan neoron sensorik Dorsal mengandung badan neoron sensorik
Sumsum tulang belakang Sumsum tulang belakang ganglion
ganglion
Ruas-ruas tulang belakang Ruas-ruas tulang belakang
Badan sel saraf motorik Badan sel saraf motorik
Badan sel saraf sensorik Badan sel saraf sensorik
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf tepi berfungsi Sistem saraf tepi berfungsi
menghubungkan sistem saraf pusat menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh
dengan organ-organ tubuh
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi Berdasarkan arah impuls, saraf tepi
terbagi menjadi: terbagi menjadi:
-- Sistem saraf aferenSistem saraf aferen
-- Sistem saraf eferenSistem saraf eferen
Aferen membawa impuls dari reseptor ke Aferen membawa impuls dari reseptor ke
saraf pusat saraf pusat
Eferen membawa impuls dari saraf pusat Eferen membawa impuls dari saraf pusat
ke efektor ke efektor
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf tepi terbagi menjadi Sistem saraf tepi terbagi menjadi
dua, yaitu: dua, yaitu:
-- Sistem saraf somatikSistem saraf somatik
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf somatik Sistem saraf somatik
Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial)
dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)
(saraf spinal)
Saraf kranial terdiri atas: Saraf kranial terdiri atas:
-- Sensorik (1,2 dan 8)Sensorik (1,2 dan 8)
-- Motorik (3,4,6,11 dan 12)Motorik (3,4,6,11 dan 12)
-- Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)
Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik
(berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf otonom Sistem saraf otonom
Disebut juga saraf tak sadar Disebut juga saraf tak sadar
Sistem saraf otonom dibedakan menjadi: Sistem saraf otonom dibedakan menjadi:
-- Sistem saraf simpatikSistem saraf simpatik
-- Sistem saraf parasimpatikSistem saraf parasimpatik
Mengecilkan pupil
Mengecilkan pupil Membesarkan pupilMembesarkan pupil
p
paarraassiimmppaattiikk ssiimmppaattiikk
Menstimulasi aliran ludah
Menstimulasi aliran ludah Menghambat aliran ludahMenghambat aliran ludah
Memperlambat detak jantung
Memperlambat detak jantung Mempercepat detak jantungMempercepat detak jantung
Membesarkan bronkus
Membesarkan bronkus Mengerutkan bronkusMengerutkan bronkus
Menstimulasi peristalsis dan Menstimulasi peristalsis dan sekresi
sekresi Menghambat peristalsis dan sekresiMenghambat peristalsis dan sekresi
Menstimulasi pelepasan Menstimulasi pelepasan bilus
bilus
Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa
Mengerutkan kandung kemih Mengerutkan kandung kemih
Sekresi andrenalin dan norandrenalin Sekresi andrenalin dan norandrenalin Menghambat kontraksi kandung kemih Menghambat kontraksi kandung kemih Rantai
Rantai Ganglia Ganglia
Gerak Refleks
Gerak Refleks
Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai
mekanisme respon untuk mengelak dari mekanisme respon untuk mengelak dari rangsangan yang membahayakan.
rangsangan yang membahayakan. Refleks berasal dari kata reflexus yang Refleks berasal dari kata reflexus yang
artinya melengkung balik artinya melengkung balik
Gerak refleks dapat dibedakan menjadi: Gerak refleks dapat dibedakan menjadi:
-- Refleks bawaan/tunggalRefleks bawaan/tunggal
-- Refleks kompleksRefleks kompleks
Alat Indra
Alat Indra
Alat indra adalah organ yang peka Alat indra adalah organ yang peka
terhadap rangsangan tertentu terhadap rangsangan tertentu
Manusia memiliki lima alat indra, yaitu: Manusia memiliki lima alat indra, yaitu:
-- MataMata -- Telinga Telinga -- HidungHidung -- LidahLidah -- kulitkulit
Mata
Mata
Mata adalah Mata adalah alat indra alat indra yang peka yang peka terhadap terhadap cahaya cahaya Mata Mata dilindungi dilindungi oleh alis, oleh alis, kelopak kelopak mata dan mata dan kelenjar air kelenjar air mata. mata.Mata
Mata
Dinding bola Dinding bola mata terdiri mata terdiri dari tiga dari tiga lapis, yaitu: lapis, yaitu: -- SkleraSklera -- KoroideaKoroidea -- retinaretinaMata
Mata
Sklera adalah Sklera adalah lapisan lapisan terluar, terluar, keras dan keras dan berwarna berwarna putih (putih putih (putih mata) mata) Bagian depan Bagian depan lapisan ini lapisan ini menonjol menonjol dan disebut dan disebut kornea korneaMata
Mata
Koroidea Koroidea merupakan merupakan lapisan kedua, lapisan kedua, mengandung mengandung banyak banyak pembuluh pembuluh darah. darah. Bagian depan Bagian depan lapisan ini lapisan ini sedikit sedikit terbuka dan terbuka dan disebut disebut dengan pupil dengan pupil Sel-sel koroidea Sel-sel koroidea disekitar pupil disekitar pupil mengandung mengandung warna yang warna yangMata
Mata
Lensa mata Lensa mata terletak terletak dibelakang dibelakang pupil, pupil, berfungsi berfungsi membentuk membentuk bayangan bayangan benda. benda. Lensa mata Lensa mata berbentuk berbentuk cembung cembung dan lentur dan lenturMata
Mata
Retina atau Retina atau selaput jala selaput jala sebagai sebagai penangkap penangkap bayangan bayangan benda. benda. Retina Retina mengandung mengandung reseptor yang reseptor yang peka terhadap peka terhadap cahaya, yaitu: cahaya, yaitu:-- Sel batangSel batang
(basilus) (basilus) berfungsi pada berfungsi pada cahaya suram cahaya suram dan tidak dan tidak mengenal mengenal warna warna
Telinga
Telinga
Telinga Telinga adalah adalah organ yang organ yang peka peka terhadap terhadap suara. suara. Telinga terdiri Telinga terdiri dari: dari:-- telinga luartelinga luar
-- Telinga Telinga tengah tengah -- Telinga Telinga
Telinga luar
Telinga luar
Telinga Telinga luar terdiri luar terdiri atas: atas: -- DaunDaun telinga telinga -- LubangLubang telinga telinga -- GendangGendang telinga telingaTelinga tengah
Telinga tengah
Telinga tengah Telinga tengah terdiri atas:
terdiri atas:
-- Tulang martil Tulang martil
(malleus) (malleus)
-- Tulang landasan Tulang landasan
(inkus) (inkus) -- Tulang Tulang sanggurdi sanggurdi (stapes) (stapes) Telinga tengah Telinga tengah dihubungkan dihubungkan dengan mulut dengan mulut oleh saluran oleh saluran eustachius eustachius Saluran eustachius Saluran eustachius Cairan limfa Cairan limfa Cairan endolimfa Cairan endolimfa ampula ampula
Telinga dalam
Telinga dalam
Telinga dalam Telinga dalam terdiri atas: terdiri atas:-- Rumah siputRumah siput
(koklea) (koklea)
-- Tiga saluran Tiga saluran
gelung (kanalis gelung (kanalis semisirkularis) semisirkularis) Koklea berfungsi Koklea berfungsi dalam dalam penerimaan penerimaan suara suara Saluran gelung Saluran gelung berfungsi berfungsi sebagai alat sebagai alat keseimbangan keseimbangan Cairan limfa Cairan limfa Cairan endolimfa Cairan endolimfa ampula ampula
Kulit
Kulit
Kulit adalah Kulit adalah alat indra alat indra yang peka yang peka terhadap terhadap rangsangan rangsangan berupa berupa sentuhan, sentuhan, tekanan, tekanan, sakit, panas sakit, panas dan dingindan dingin tekanantekanan
sentuhan sentuhan dingin dingin panas panas sakit sakit
Hidung
Hidung
Hidung mempunyai kemoreseptor yang Hidung mempunyai kemoreseptor yang
peka terhadap rangsangan zat kibia peka terhadap rangsangan zat kibia berbentuk gas, yaitu bau.
Lidah
Lidah
Lidah memiliki kemoreseptor yang peka Lidah memiliki kemoreseptor yang peka
terhadap zat kimia yang larut dalam air. terhadap zat kimia yang larut dalam air. Permukaan lidah kasar karena
Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-dipenuhi tonjolan-tonjolan yang disebut papila
tonjolan yang disebut papila
Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup
pengecap. pengecap.
Ada empat kuncup pengecap, yaitu: Ada empat kuncup pengecap, yaitu:
-- Pengecap manis pada ujung lidahPengecap manis pada ujung lidah
-- Pengecap asin pada tepi lidahPengecap asin pada tepi lidah
-- Pengecap pahit pada pangkal lidahPengecap pahit pada pangkal lidah
-- Pengecap asam pada tepi lidah bagianPengecap asam pada tepi lidah bagian
belakang belakang
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Indra
Astigmatis (mata silindris)Astigmatis (mata silindris)
Penyebab: bola mata tidak bulat Penyebab: bola mata tidak bulat Akibat: tidak dapat melihat Akibat: tidak dapat melihat
garis-garis horisontal dan vertikal garis horisontal dan vertikal bersamaan
bersamaan
Kelainan ini dapat diatasi dengan Kelainan ini dapat diatasi dengan
kacamata silindris kacamata silindris
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Indra
Miopi (rabun jauh)Miopi (rabun jauh)
Penyebab: lensa mata tidak dapat Penyebab: lensa mata tidak dapat
menipis menipis
Akibat: tidak dapat melihat jauh Akibat: tidak dapat melihat jauh
dengan jelas dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan Kelainan ini dapat diatasi dengan
kacamata berlensa cekung kacamata berlensa cekung
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Indra
Hipermetropi (rabun dekat)Hipermetropi (rabun dekat)
Penyebab: lensa mata tidak dapat Penyebab: lensa mata tidak dapat
menebal menebal
Akibat: tidak dapat melihat dekat Akibat: tidak dapat melihat dekat
dengan jelas dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan Kelainan ini dapat diatasi dengan
kacamata berlensa cembung kacamata berlensa cembung
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Indra
PresbiopiPresbiopi
Penyebab: daya akomodasi mata Penyebab: daya akomodasi mata
berkurang berkurang
Akibat: tidak dapat melihat jauh Akibat: tidak dapat melihat jauh
maupun dekat dengan jelas maupun dekat dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan Kelainan ini dapat diatasi dengan
kacamata bifokal kacamata bifokal
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Indra
Rabun senjaRabun senja
Penyebab: kekurangan vitamin A Penyebab: kekurangan vitamin A
Akibat: tidak dapat melihat dengan Akibat: tidak dapat melihat dengan
baik pada saat senja dan malam baik pada saat senja dan malam hari
hari
Pencegahan dengan mengkonsumsi Pencegahan dengan mengkonsumsi
makanan yang mengandung makanan yang mengandung vitamin A
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Indra
KeratomalasiKeratomalasi Penyebabkekurangan vitamin A Penyebabkekurangan vitamin A yang parah yang parahAkibat: kornea mata keruh, Akibat: kornea mata keruh,
permukaan mata kering dan kasar permukaan mata kering dan kasar dan penglihatan berkurang hingga dan penglihatan berkurang hingga kebutaan
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Indra
KatarakKatarak
Penyebab: lensa mata keruh dan Penyebab: lensa mata keruh dan
kabur kabur
Akibat: cahaya tidak sampai ke Akibat: cahaya tidak sampai ke
retina retina
Dapat diatasi dengan operasi Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Indra
Juling Juling
Penyebab: ketidakserasian kerja otot Penyebab: ketidakserasian kerja otot
penggerak bola mata kanan dan penggerak bola mata kanan dan kiri
kiri
Dapat diatasi dengan operasi Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Indra
GlaukomaGlaukoma
Penyebab: penyumbatan disaluran Penyebab: penyumbatan disaluran
bola mata menyebabkan bola mata menyebabkan
peningkatan tekanan pada bola peningkatan tekanan pada bola mata
mata
Akibat: kebutaan Akibat: kebutaan
Kelainan ini dapat diatasi dengan Kelainan ini dapat diatasi dengan
obat-obatan dan operasi obat-obatan dan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Indra
Buta WarnaButa Warna
Penyebab: keturunan Penyebab: keturunan
Akibat: tidak dapat melihat warna Akibat: tidak dapat melihat warna
tertentu tertentu
Kelainan ini tidak dapat Kelainan ini tidak dapat
disembuhkan. disembuhkan.
Lebih banyak menyerang laki-laki Lebih banyak menyerang laki-laki
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Indra
Radang telingaRadang telinga
Penyebab: baketri dan virus Penyebab: baketri dan virus
Menyerang bagian luar melalui Menyerang bagian luar melalui
kotoran yang masuk ketika kotoran yang masuk ketika berenang
berenang
Menyerang bagian dalam, bakteri Menyerang bagian dalam, bakteri
atau virus masuk dari rongga atau virus masuk dari rongga
mulut melalui saluran eustachius mulut melalui saluran eustachius
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Indra
OtosklerosisOtosklerosis
Penyebab: tulang sanggurdi kaku Penyebab: tulang sanggurdi kaku
dan tidak dapat bergerak leluasa dan tidak dapat bergerak leluasa Akibat: tuli konduksi yang menahun Akibat: tuli konduksi yang menahun
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Indra
AnosmiaAnosmia
penyebab: cidera/infeksi didasar penyebab: cidera/infeksi didasar
kepala, keracunan timbal, kepala, keracunan timbal,
merokok, tumor otak bagian depan merokok, tumor otak bagian depan Akibat: kehilangan kemampuan
Akibat: kehilangan kemampuan unutuk membau/mencium
unutuk membau/mencium Pengobatan tergantung dari Pengobatan tergantung dari
penyebabnya penyebabnya