• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Acuan Kerja Penanggulangan Kemiskinan Final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kerangka Acuan Kerja Penanggulangan Kemiskinan Final"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN JASA KONSULTANSI PENYUSUNAN MASTERPLAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS

TAHUN ANGGARAN 2013

1. Latar Belakang

: Kemiskinan merupakan masalah utama pembangunan yang sifatnya kompleks dan multi dimensional. Persoalan kemiskinan bukan hanya berdimensi ekonomi tetapi juga sosial, budaya, politik bahkan juga ideologi. Secara umum kondisi kemiskinan tersebut ditandai oleh kerentanan, ketidakberdayaan, keterisolasian, dan ketidakmampuan untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhannya. Karena sifat kemiskinan yang multi dimensi tersebut, maka kemiskinan telah menyebabkan akibat yang juga beragam dalam kehidupan nyata, antara lain: (i) secara sosial ekonomi dapat menjadi beban masyarakat, (ii) rendahnya kualitas dan produktivitas masyarakat,(iii) rendahnya partisipasi masyarakat, (iv) menurunnya ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, (v) menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan (vi) kemungkinan merosotnya mutu generasi yang akan datang. Semua indikasi tersebut merupakan kondisi yang saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Kabupaten Padang Lawas sebagai Kabupaten Pemekaran merupakan salah satu Kabupaten yang banyak mempunyai potensi untuk dikembangkan sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupan ekonomi masyarakat dan pemerintah daerah khususnya untuk peningkatan PAD bagi Kabupaten Padang Lawas. Tetapi faktanya masih banyak juga masyarakat miskin atau golongan menengah kebawah yang berada di wilayah Kabupaten Padang Lawas terutama di daerah perkebunan. Sehingga diperlukan masterplan (rencana induk) penanggulangan kemiskinan yang bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan di masyarakat, sehingga terwujud masyarakat yang makmur dan sejahtera.

2. Maksud dan Tujuan

: Maksud penyusunan masterplan Penanggulangan

Kemiskinan adalah:

(2)

data tentang Kemiskinan di Kabupaten Padang Lawas.

Tujuan penyusunan masterplan Penanggulangan

Kemiskinan adalah;

 mengambarkan kondisi umum tentang Kemiskinan di Kabupaten Padang Lawas kepada pemerintah dan masyarakat luas

 Mencari formula untuk dapat menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Padang Lawas sehingga menjadi referensi bagi dinas terkait untuk melaksanakan program/kegiatannya.

3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai terkait penyusunan masterplan Penanggulangan Kemiskinan adalah:

 Tercapainya percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Padang Lawas sehingga terwujud masyarakat yang makmur dan sejahtera;

4. Lokasi

Kegiatan : Lokasi pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan berada dipenyusunan masterplan wilayah Kabupaten Padang Lawas.

5. Sumber Pendanaan dan

perkiraan biaya

: Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Kas Daerah/APBD Tahun Anggaran 2013 Kabupaten Padang Lawas.

Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan jasa konsultansi adalah Rp: 192,637,500,- (seratus sembilan puluh dua juta enam ratus tiga puluh tujuh lima ratus rupiah).

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen/Pe ngguna Anggaran

: Nama Pejabat Pembuat Komitmen : ARIANTO IMAM SITOMPUL, ST

Nip. 19800606 201001 1 023

Satuan Kerja Badan Perencaan Pembangunan Daerah Kabupaten Padang Lawas

7. Referensi

Hukum : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Padang Lawas di Provinsi Sumatera Utara;

3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin;

(3)

4. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

8. Data Dasar : Data fisik :

 Data Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Padang Lawas

 Kabupaten Padang Lawas Dalam Angka 9. Lingkup

Kegiatan

: Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam penyusunan masterplan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Padang Lawas adalah sebagai berikut :

a. Inventarisasi Data Primer; b. Inventarisasi Data Sekunder;

c. Pembuatan Pelaporan dengan tahapan Pelaporan sesuai dengan jadwal yang ditentukan;

d. Presentasi Pelaporan dengan tim teknis yang terkait sehingga mendapatkan hasil yang diharapkan.

10. Keluaran-keluaran

: Melalui penyusunan masterplan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Padang Lawas akan dihasilkan produk dengan penjabaran sebagai berikut :

1. Laporan Pendahuluan

Dalam buku Laporan Pendahuluan berisi rencana kerja tim konsultan meliputi persiapan teknis seperti perumusan substansi secara garis besar, penyiapan checklist data, penyiapan metode pendekatan, rencana kegiatan serta jadwal pelaksanaan pekerjaan dan Laporan dibuat dengan format kertas A4, digandakan sebanyak 11 (sebelas) buku.

2. Laporan Antara :

Laporan antara berisi :

Muatan Data Informasi yang harus dijabarkan berupa analisia sintesa dan konsep analisa akan masterplan Penanggulangan Kemiskinan dicetak pada kertas A4 dan digandakan sebanyak 11 (sebelas) buku.

3. Laporan Akhir

Buku Laporan Akhir ini merupakan hasil koreksi Laporan Antara oleh PPTK bidang yang bersangkutan yang kemudian selanjutnya dibahas melalui seminar/paparan dengan Badan/Dinas untuk mendapatkan masukan dari dinas terkait sebagai finalisasi Laporan Akhir.

• Dokumen masterplan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Padang Lawas, dicetak pada kertas A4 dan digandakan sebanyak 11

(4)

(sebelas) buku. • CD Laporan

Semua Laporan yang dikeluarkan oleh Konsultan dalam bentuk softcopy dan data visual disimpan dalam format CD dan CD Pelaporan ini digandakan sebanyak 10 (sepuluh) keping.

11. Tahapan Kegiatan

: Proses Penyusunan masterplan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Padang Lawas dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :

1. Kegiatan Persiapan

Kegiatan persiapan untuk memenuhi syarat-syarat administrasi maupun teknis baik di pihak pemberi dan penerima pekerjaan. Bagi pihak yang akan melaksanakan kegiatan harus memiliki persiapan administrasi dan teknis untuk melakukan survey, jadwal dan bentuk data atau informasi yang dibutuhkan;

2. Kegiatan Pengumpulan Data untuk mengumpulkan data awal terkait dengan Penyusunan masterplan Penanggulangan Kemiskinan;

3. Kegiatan Penyusunan Laporan Pendahuluan yaitu laporan yang berisi pendekatan/metodologi yang digunakan untuk menyusun substansi masterplan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Padang Lawas serta rencana kegiatan yang akan dilakukan (time schedule), mekanisme/manajemen pelaksanaan pekerjaan dan tenaga ahli;

Kegiatan Penyusunan Laporan Antara yaitu laporan yang berisi Dokumen Data Informasi yang harus dijabarkan berupa analisia sintesa dan konsep analisa akan masterplan Penanggulangan Kemiskinan dicetak pada kertas A4 dan digandakan sebanyak 5 (lima) buku dan dokumen asli sebanyak 1 (satu) buku.

4. Kegiatan Kegiatan Penyusunan Laporan akhir yaitu tahap laporan draft akhir dalam bentuk buku yang telah dipresentasikan/diseminarkan dan telah dilakukan perbaikan (revisi) sesuai dengan berita acara hasil diskusi.

12. Jadwal

Kegiatan dan Struktur Organisasi

: Jadwal kegiatan pekerjaan Penyusunan masterplan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Padang Lawas meliputi :

 Penyusunan Laporan Pendahuluan;  Penyusunan Laporan Antara;

(5)

Jadwal dan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan masterplan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Padang Lawas secara teknis diselesaikan dalam waktu 150 (seratus lima puluh) hari kalender terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perintah Kerja (SPK)

JADWAL DAN WAKTU PELAKSANAAN

NO PEKERJAANURAIAN BULAN KE -I II III IV V MINGG U KE -MINGG U KE -MINGG U KE -MINGG U KE -MINGG U KE -1 2 3 -1 -1 2 3 4 -1 2 3 4 -1 2 3 4 -1 2 3 4 1 TAHAPAN PERSIAPAN PENDAHULUAN 2 PERSIAPAN DAN KEGIATAN

SURVEY 3 LAPORAN DRAFT ANTARA 4 LAPORAN AKHIR 13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pengguna Anggaran : Tidak Ada 14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

: 1. Kenderaan yang diperlukan untuk mobilisasi personil dan peralatan ke lokasi;

2. Peralatan untuk keperluan kantor selama pelaksanaan kegiatan antara lain : komputer/software, printer, media sarana presentasi.

15. Lingkup Kewenangan Pemrakarsa Kegiatan

: 1. Menyediakan surat pengantar ke SKPD terkait untuk inventarisasi data sekunder dan data lapangan;

2. Menyediakan fasilitas ruang rapat untuk diskusi pembahasan laporan hasil kegiatan perencanaan. 16. Jangka

Waktu

Penyelesaian Kegiatan

: Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Waktu pelaksanaan kegiatan adalah 150 (seratus lima puluh) hari kalender

(6)

1. TENAGA AHLI

a. Tenaga Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan (team leader) 1 orang

Disyaratkan sarjana strata dua (S2) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Bidang Ekonomi Pembangunan dan memiliki pengalaman menangani pekerjaan sejenis/sesuai dengan bidangnya minimal 5 (lima) tahun;

b. Tenaga Ahli bidang Perencanaan Wilayah 1 orang Disyaratkan sarjana strata 2 (S2) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Bidang Perencanaan Wilayah dan memiliki pengalaman menangani pekerjaan sejenis/sesuai dengan bidangnya minimal 3 (tiga) tahun;

c. Tenaga Ahli Bidang Sosiologi 1 orang, disyaratkan Sarjana strata 2 (satu) bidang Sosiologi lulusan Universitas/Perguruan Tinggi dan berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun dibidangnya.

2. TENAGA TEKNIS

a. Asisten Tenaga Ahli bidang sosial 1 orang, disyaratkan Sarjana strata 1 (satu) sosial lulusan Universitas/Perguruan Tinggi dan berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun dibidangnya;

b. Asisten Tenaga Ahli bidang Ekonomi 1 orang

Diisyaratkan sarjana strata 1 (S1) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Bidang Ekonomi dan memiliki pengalaman menangani pekerjaan sejenis/sesuai dengan bidangnya minimal 3 (tiga) tahun

c. TENAGA PENUNJANG

a. Tenaga Staf Administrasi/Keuangan : 1 orang Pendidikan minimal Diploma III (D-III) dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di bidang administrasi;

b. Tenaga Pesuruh : 1 orang

Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat dengan pengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) dibidangnya.

18. Produksi Dalam Negeri

: Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan diwilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri. 19. Persyarata : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultan lain

(7)

Kerjasama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi :

a. Ditentukan pihak penyedia jasa sebagai lead firm yang bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan keseluruhan kepada Pemberi Tugas;

b. Ditentukan pola kerjasama kedua belah pihak dan diketahui oleh Pemberi Tugas;

c. Besaran persentase modal atau pembagian kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan diketahui Pemberi Tugas.

20. Pedoman Pengumpula n Data Lapangan

: Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :

a. Tidak merusak lingkungan dan ekosistem yang ada; b. Tidak mengganggu kondisi masyarakat sosial di

lokasi;

c. Menghormati kearifan lokal;

d. Berkoordinasi dengan masyarakat setempatdan instansi terkait

21. Alih

Pengetahuan : Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada Pemberi Tugas.

Referensi

Dokumen terkait

Melihat pelaksanaan jual beli pohon secara root di Desa Bengkulu Jaya Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan, telah terjadi ketidakjelasan yang berindikasi dapat

Berikut ini merupakan jenis fauna yang tidak ada di Indonesia bagian timur adalah ..... Hutan bakau (mangrove) di Indonesia dapat dijumpai di daerah berikut ini,

Bagian- bagian tanah Hak Pengelolaan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah, Lembaga, Instansi dan atau Badan/ Badan Hukum(milik) Pemerintah untuk pembangunan wilayah

Peneliti kembali memberikan pertanyaan kepada Bapak Humas PLN, pertanyaan yang diajukan sama dengan pertanyaan yang diajukan pada informan pertama yaitu berapa jumlah

Lakukan pengujian penetrasi konus ganda dengan langkah-langkah sebagai berikut:..  Tegakkan batang dalam dan pipa dorong di bawah penekan hidraulik pada kedudukan yang

licheniformis AQ1 mampu menghidrolisis substrat oatspelt xylan, beechwood xylan, dan carboxymethyl cellulose (CMC), akan tetapi pita protein yang menunjukkan aktivitas enzim

Aproksimasi Padé adalah suatu teknik aproksimasi dengan menggunakan fungsi rasional. Dalam beberapa hal, teknik ini memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan

Uji Patogenisitas Terhadap Tanaman .... Keterangan Isolat Hasil Eksplorasi ... Persentase Mortalitas Tenebrio molitor pada jamur Metarhizium sp. Data waktu kematian larva