• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Kuantitas Pekerjaan Dengan Durasi Pada Pekerjaan Proyek Konstruksi Bangunan Bertingkat Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan Antara Kuantitas Pekerjaan Dengan Durasi Pada Pekerjaan Proyek Konstruksi Bangunan Bertingkat Tinggi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI PADA

PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

Ika Goldia Widiartha1, Abisaq Ayu Lestari2, Budiman Proboyo3, Indriani Santoso4

ABSTRAK : Scheduling merupakan suatu bagian perencanaan konstruksi yang didalamnya terdapat durasi. Durasi menunjukkan berapa lama berlangsungnya suatu pekerjaan, dimana dipengaruhi oleh kuantitas pekerjaan tersebut. Dalam hal ini, terdapat kaitan antara keduanya yang disebut dengan daily output. Dari data kuantitas dan durasi pada proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi dihitung nilai daily output dengan membagi kuantitas dengan durasi tiap item pekerjaan. Fokus pekerjaan daripada penelitian ini adalah pekerjaan struktur yang meliputi pekerjaan pengecoran, pemasangan bekisting, dan pembesian pada struktur kolom, balok, plat, dan dinding. Diharapkan daily output ini memudahkan perencanaan durasi untuk pekerjaan struktur yang sama di proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi yang akan datang.Nilai daily output untuk pekerjaan pengecoran kolom sebesar 9,23 m3/hari. Untuk shear wall/core wall sebesar 8,17 m3/hari, balok dan plat sebesar 49,76-78,5 m3/hari. Pekerjaan kolom dan wall memiliki nilai daily output sebesar 16,19 m3/hari. Sedangkan untuk pekerjaan bekisting kolom sebesar 61,32 m2/hari. Pekerjaan shear wall/core wall, balok dan plat, serta kolom, balok, dan plat masing-masing memiliki nilai daily output sebesar 175,85 m2/hari, 50,47 m2/hari, dan 137,92 m2/hari. Yang terakhir adalah pekerjaan pembesian yang berdaily output 2977,56 kg/hari pada kolom, 745,04 kg/hari pada shear wall/core wall, 2080,95 kg/hari pada balok dan plat, dan 4750,58 kg/hari pada kolom, balok, dan plat.

KATA KUNCI : kuantitas, durasi, pekerjaan struktur, bangunan bertingkat tinggi

1. PENDAHULUAN

Keberhasilan suatu proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi tentunya harapan semua pihak yang terlibat didalamnya. Dimana keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh banyak aspek dalam perencanaan maupun pelaksanaannya. Dalam aspek perencanaan sendiri, keberhasilan proyek juga dipengaruhi oleh penjadwalan/scheduling proyek, yang didalamnya terdapat durasi yang memegang peranan dalam menentukan tenggang waktu berlangsungnya suatu aktivitas pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi.

2. LANDASAN TEORI

Penentuan durasi suatu aktivitas pekerjaan itu sendiri tidak lepas dari perlunya memperhatikan berapa kuantitas aktivitas pekerjaan tersebut (Newitt, 2005). Dimana berdasar pengalaman yang ada, untuk jenis aktivitas yang sama, semakin besar kuantitas tentunya semakin panjang durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas tesebut, dan begitu pula sebaliknya. Dengan demikian, maka dapat dilihat adanya keterkaitan antara kuantitas dan durasi suatu pekerjaan konstruksi bangunan bertingkat tinggi, yang oleh Gould (1997) dijabarkan sebagai berikut :

1

Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, ika_gw@yahoo.co.id

2

Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, ceska_cool@yahoo.com

3

Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, bproboyo@peter.petra.ac.id

(2)

Dengan rumusan diatas, maka dapat dilihat adanya hubungan antara durasi dan kuantitas yang disebut dengan daily output. Dengan mengetahui hubungan ini, maka faktor daily output ini layaknya dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan durasi jenis-jenis pekerjaan yang sama pada proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi yang akan datang.

3. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data rencana historis dari proyek-proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi. Data yang dikumpulkan berupa data detail schedule yang berisi durasi pekerjaan dan data Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang berisi kuantitas pekerjaan.

Kedua data rencana historis tersebut kemudian diolah untuk menemukan daily output rencana untuk tiap pekerjaan. Dalam hal ini, pekerjaan yang dicari daily outputnya hanya pekerjaan struktur bangunan bertingkat tinggi yang meliputi, pekerjaan pengecoran, pembesian, dan pemasangan bekisting pada struktur kolom, balok, plat, dan dinding. Selain analisa daily output rencana pekerjaan struktur yang didapat dari data rencana historis proyek bangunan bertingkat tinggi, dilakukan pula peninjauan secara langsung di lapangan guna mengetahui durasi nyata pada pekerjaan struktur bangunan bertingkat tinggi. Kemudian dari durasi nyata tersebut dicari daily output nyata tiap item pekerjaan struktur berdasarkarkan rumusan kuantitas dibagi dengan dengan durasi pekerjaan.

Data proyek yang dianalisa untuk mencari daily output rencana adalah proyek Gunawangsa Manyar Apartemen dan Gunawangsa Merr Apartemen. Selain itu, dikarenakan proyek Gunawangsa Merr Apartemen sedang dalam proses konstruksi maka proyek tersebut juga digunakan untuk peninjauan secara langsung di lapangan untuk mencari daily output nyata.

4. ANALISA DATA

4.1. Daily Output Rencana pada Proyek Gunawangsa Manyar Apartemen

Salah satu data proyek yang digunakan sebagai data historis rencana adalah proyek Gunawangsa Manyar Apartemen. Dimana untuk mencari daily output rencana, data rencana historis yang didapat adalah Bill of Quantity (BQ) yang memuat kuantitas pekerjaan struktur, dan durasi pekerjaan struktur yang berada dalam data schedule.

Untuk mendapatkan nilai daily output, maka kuantitas pekerjaan akan dibagi dengan durasi pekerjaan untuk masing-masing pekerjaan struktur. Nilai daily output masing-masing item pekerjaan struktur tersebut kemudian ditunjukkan dalam sebuah histogram yang dapat dilihat pada Gambar 1.

           

           

           

           

Elemen Struktur Kolom SW&C

W BP Kolom SW&C W BP Kolom SW& CW BP  Pekerjaan Struktur Pengecoran (m 3

/hari) Bekisting (m2/hari) Pembesian (kg/hari)

Kode : SW&CW = Shear Wall dan Core Wall ; BP = Balok dan Plat

Gambar 1. Daily Output Pekerjaan Struktur pada Proyek Gunawangsa Manyar Apartemen

9.23 61.32 2977.5 6 8.17 175.85 745.04 49.76 50.47 2080.9 5

(3)

4.2. Daily Output Rencana pada Proyek Gunawangsa Merr Apartemen

Selain data historis rencana diatas, terdapat pula data rencana historis pada proyek Gunawangsa Merr Apartemen. Dari data-data historis rencana, yaitu data kuantitas dan durasi akan diolah untuk ditemukan daily output rencana pada proyek tersebut.

4.3. Daily Output Nyata pada Proyek Gunawangsa Merr Apartemen

Proyek Gunawangsa Merr Apartemen juga dijadikan sebagai proyek untuk peninjauan secara langsung di lapangan. Berdasarkan peninjauan tersebut didapatkan durasi nyata tiap item pekerjaan struktur. Dimana dari kuantitas yang dibagi dengan durasi nyata akan didapat daily output nyata/aktual untuk tiap pekerjaan struktur.

4.4. Perbandingan Daily Output Rencana dan Nyata pada Proyek Gunawangsa Merr

Apartemen

Nilai daily output rencana dan nyata pada proyek Gunawangsa Merr Apartemen kemudian dibandingkan untuk dilihat bagaimana perilaku proyek tersebut dilihat dari segi perencanaan dan pelaksanaannya. Maka perbandingan antara daily output rencana dan nyata pada proyek Gunawangsa Merr Apartemen dapat dilihat pada Gambar 2 berikut untuk pekerjaan pengecoran dan Gambar 3

untuk pekerjaam pemasangan bekisting dan pembesian. Dimana untuk selanjutnya kedua nilai daily output tersebut akan dirata-rata untuk ditemukan sebuah nilai daily output untuk masing-masing pekerjaan struktur di proyek Gunawangsa Merr Apartemen.

Uraian Pekerjaan Cor (m3/hari)

Elemen Struktur Kolom, SW, CW, dan RW Balok dan Plat

Kode : SW = Shear Wall ; CW = Core Wall ; RW = Retaining Wall

Gambar 2. Perbandingan Daily Output Rencana dan Nyata pada Pekerjaan Pengecoran Proyek Gunawangsa Merr Apartemen

Rencana  Nyata 15.53 83.52 14.44 73.49

(4)

Pekerjaan Struktur Beksiting (m2/hari) Pembesian (kg/hari)

Elemen Struktur Kolom, Balok, dan Plat

Gambar 3. Perbandingan Daily Output Rencana dan Nyata pada Pekerjaan Pemasangan Bekisting dan Pembesian Proyek Gunawangsa Merr Apartemen

4.5. Perbandingan Daily Output Rencana pada Proyek Gunawangsa Manyar Apartemen, Gunawangsa Merr Apartemen, dan Data Referensi

Daily output rencana untuk masing-masing proyek kemudian dibandingkan agar dapat ditarik kesimpulan lebih lanjut. Dimana perbandingan dilakukan antara daily output pada proyek Gunawangsa Manyar Apartemen, Gunawangsa Merr Apartemen, dan data referensi. Dimana data referensi merupakan hasil penelitian dari Hardyanto (2013).

Nilai daily output yang dibandingkan adalah daily output akhir di tiap pekerjaan struktur masing-masing proyek konstruksi. Perbandingan antara nilai daily output pada proyek Gunawangsa Manyar Apartemen, Gunawangsa Merr Apartemen, dan data referensi akan dikelompokkan menjadi pekerjaan pengecoran (Gambar 4), dan pemasangan bekisting dan pembesian (Gambar 5).

MA R MA R MA ME R MA ME R

Elemen Struktur Kolom Wall Balok dan Plat Kolom dan Wall

Kode : MA = Manyar ; ME = Merr ; R = Referensi

Gambar 4. Perbandingan Daily Output Rencana pada Pekerjaan Pengecoran antara Proyek Gunawangsa Manyar Apartemen, Proyek Gunawangsa Merr Apartemen, dan Data Referensi

150.06 4401.8 178.04 4483.49 Rencana  Nyata 9.23 28.36 8.17 24.99 49.76 78.50 73.96 17.40 14.98 53.35 m 3 /hari  

(5)

MA R MA R MA R MA R MA R MA R MA ME R MA ME R Pekerjaan Struktur B P B P B P B P

Elemen Struktur Kolom Wall Balok dan Plat Kolom, Balok, dan Plat

Kode : MA = Manyar ; ME = Merr ; R = Referensi ; B = Bekisting (m2/hari) ; P = Pembesian (kg/hari) Gambar 5. Perbandingan Daily Output Rencana pada Pekerjaan Pemasangan Bekisting dan Pembesian

antara Proyek Gunawangsa Manyar Apartemen, Proyek Gunawangsa Merr Apartemen, dan Data Referensi

5. KESIMPULAN

Setelah menganalisa dan membandingkan data dari kedua proyek tersebut, maka dapat diambil kesimpulan nilai daily output sebagai berikut :

• Gunawangsa Manyar Apartemen Pekerjaan Pengecoran

- Kolom : 9,23 m3/hari - Shear Wall dan Core Wall : 8,17 m3/hari - Balok dan Plat : 49,76 m3/hari - Kolom + Shear Wall dan Core Wall : 17,40 m3/hari Pekerjaan Bekisting

- Kolom : 61,32 m2/hari

- Shear Wall dan Core Wall : 175,85 m2/hari - Balok dan Plat : 50,47 m2/hari - Kolom + Balok dan Plat : 111,79 m2/hari Pekerjaan Pembesian

- Kolom :2977,56 kg/hari

- Shear Wall dan Core Wall : 745,04 kg/hari - Balok dan Plat :2080,95 kg/hari - Kolom + Balok dan Plat :5058,51 kg/hari • Gunawangsa Merr Apartemen (Rencana)

Pekerjaan Pengecoran

- Kolom dan Wall *) : 15,53 m3/hari - Balok dan Plat : 83,52 m3/hari Pekerjaan Bekisting

- Kolom, Balok, dan Plat : 150,06 m2/hari

61. 32 131. 50 2977. 56 968. 57 175. 85 144. 83 745. 04 926. 97 50. 47 172. 03 2080. 95 970. 25 111. 79 164. 05 303. 53 5058. 51 4442. 64 1938. 82

(6)

Pekerjaan Pembesian

- Kolom, Balok, dan Plat :4401,80 kg/hari • Gunawangsa Merr Apartemen (Nyata)

Pekerjaan Pengecoran

- Kolom dan Wall *) : 14,44 m3/hari - Balok dan Plat : 73,49 m3/hari Pekerjaan Bekisting

- Kolom, Balok, dan Plat : 178,04 m2/hari Pekerjaan Pembesian

- Kolom, Balok, dan Plat :4483,49 kg/hari

Hasil rata-rata nilai daily output rencana dan nyata proyek Gunawangsa Merr Apartemen adalah sebagai berikut :

Pekerjaan Pengecoran

- Kolom dan Wall *) : 14,98 m3/hari - Balok dan Plat : 78,0 m3/hari Pekerjaan Bekisting

- Kolom, Balok, dan Plat : 164,05 m2/hari Pekerjaan Pembesian

- Kolom, Balok, dan Plat :4442,64 kg/hari

Maka nilai daily output untuk pekerjaan pengecoran, bekisting, dan pembesian pada masing-masing elemen struktur adalah sebagai berikut :

Pekerjaan Pengecoran

- Kolom : 9,23 m3/hari

- Shear Wall dan Core Wall : 8,17 m3/hari - Balok dan Plat : 49,76-78,50 m3/hari - Kolom dan Wall *) : 16,19 (17,40-14,98) m3/hari Pekerjaan Bekisting

- Kolom : 61,32 m2/hari

- Shear Wall dan Core Wall : 175,85 m2/hari - Balok dan Plat : 50,47 m2/hari

- Kolom, Balok, dan Plat : 137,92 (111,79-164,05) m2/hari Pekerjaan Pembesian

- Kolom :2977,56 kg/hari

- Shear Wall dan Core Wall : 745,04 kg/hari - Balok dan Plat :2080,95 kg/hari

- Kolom, Balok, dan Plat :4750,58 (5058,51-4442,64) kg/hari *) mencakup elemen struktur shear wall, core wall, dan retaining wall

6. DAFTAR REFERENSI

Gould, Frederick E. (1997).

Managing the Construction Process : Estimating, Scheduling,

and Project Control

. Prentice-Hall, Inc. USA.

Hardyanto, Hartman. (2013).

Analisa Durasi Rencana Aktivitas dan Evaluasi Pelaksanaan

Jadwal pada Suatu Proyek Konstruksi Gedung Bertingkat (Studi Kasus pada Proyek

“X”)

. Unpublished undergraduate thesis, Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Newitt, Jay S. (2005).

Construction Scheduling Principles and Practice.

Pearson Education,

Gambar

Gambar 2. Perbandingan Daily Output Rencana dan Nyata pada Pekerjaan Pengecoran   Proyek Gunawangsa Merr Apartemen
Gambar 3. Perbandingan Daily Output Rencana dan Nyata pada Pekerjaan Pemasangan Bekisting  dan Pembesian Proyek Gunawangsa Merr Apartemen
Gambar 5. Perbandingan Daily Output Rencana pada Pekerjaan Pemasangan Bekisting dan Pembesian  antara Proyek Gunawangsa Manyar Apartemen, Proyek Gunawangsa Merr Apartemen, dan Data

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan matriks polinomial dalam Aljabar Max-plus akan mempunyai eigenvector kiri dan kanan yang tunggal serta kelipatannya jika graf yang dibentuk dari critical

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara siswa dengan guru atau hubungan guru dengan orang tua siswa secara baik dan positif akan mempengaruhi

Kesmas dibantu dua Kepala Seksi (Kasie Lab. Klinik; Kasie Lab. Kesmas), Kabid Pengendali Mutu dibantu dua Kepala Seksi (Kasie Pemantapan Mutu ; Kasie Diklat dan

Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 10 respon- den merupakan usaha perikanan ikan hias layak untuk dikembangkan lebih lanjut karena dari hasil perhitungan jangka panjang mempunyai

Tulisan ini merupakan upaya untuk melihat bagaimana demensi horisontal yang terjadi dalam ritual kematian pada masyarakat Sumba yang me- miliki sistem religi lokal yang

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti tertarik untuk menganalisis: Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, dan Earning Per Share

Simpulan dari penelitian ini yaitu, berdasarkan hasil analisis hubungan antara penambahan rangkaian listrik paralel pada metode elektrosterilisasi dalam mensterilkan

Lemahnya sistem penggajian yang terdapat pada Hotel Best Skip ini menjadi menarik untuk dikembangkan dan diteliti, mengingat pentingnya sistem penggajian dalam