• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Semester Khusus Tahun Akademik 2014/2015 2 Juli 2014 – 17 September 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Semester Khusus Tahun Akademik 2014/2015 2 Juli 2014 – 17 September 2014"

Copied!
361
0
0

Teks penuh

(1)

IIALApIAN PENGESAⅡ

AN PPL

Yang bertanda tangan dibawah

ini, kami

selaku pembimbing Praktik

Pengalaman Lapangan

(PPL) menerangkan

dengan sesungguhanya bahwa mahasiswa di bawah ini :

Nama

NIM

Jurusall Prodi :Sapitrl Januarlyansah :11503244024

8 Pendidilttn Tcknik Mesill :Pelldidibtt Telblik Mesin

Telah lnelaksanakan kegiatan PPL di SpEK Negeri 2 Yogyakarta dari tanggal

2 Juli 2014 sttpai dengan tanggal 17 September 2014.Hasil kegiatall PPL tercakLlp

dalam laporan ini.

Yogyakarta, 17 September 2014

Menyetujui / Mengesahkan :

Dosen Pembimbing PPL Guru Pembimbing

C

´

/

Dr.Zainur Ro「l。っpI.Pd NP 19640203 198812 1 001

Mengetahui,

Drso Fo Sumivono NIP. 19550209198103 1010

Koordinator PPL SelЮ lah

Drs,PIuho Kharis

W.196408031988031012

141990031007
(2)

i

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

Semester Khusus Tahun Akademik 2014/2015 2 Juli 2014 – 17 September 2014

Disusun Oleh : Sapitri Januariyansah

11503244024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2014

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN PPL

Yang bertanda tangan dibawah ini, kami selaku pembimbing Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) menerangkan dengan sesungguhanya bahwa mahasiswa di bawah ini :

Nama : Sapitri Januariyansah

NIM : 11503244024

Jurusan : Pendidikan Teknik Mesin

Prodi : Pendidikan Teknik Mesin

Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta dari tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan tanggal 17 September 2014. Hasil kegiatan PPL tercakup dalam laporan ini.

Yogyakarta, 17 September 2014 Menyetujui / Mengesahkan : Dosen Pembimbing PPL Dr. Zainur Rofiq, M. Pd NIP. 19640203 198812 1 001 Guru Pembimbing Drs. F. Sumiyono NIP. 19550209 198103 1 010 Mengetahui, Kepala Sekolah SMKN 2 Yogyakarta Drs. Paryoto, MT, M.Pd NIP. 19641214 199003 1 007 Koordinator PPL Sekolah Drs. Muh. Kharis NIP. 19640803 198803 1 012

(4)

iii

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahrobbil’alamin, segala puji hanya untuk Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Hanya dengan limpahan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umat yang senantiasa mengikutinya.

Tujuan penyusunan laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini adalah untuk memberikan gambaran secara global tentang keseluruhan rangkaian kegiatan PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta yang telah penulis laksanakan.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan semua pihak. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati sebagai ungkapan rasa syukur atas segala bantuan yang telah diberikan perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Rochmat Wahab selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Bapak Prof. Dr. Suwarna selaku Ketua Unit PPL Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Bapak Dr. Moch. Bruri Triyono selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Yogyakarta.

4. Bapak Drs. Zainur Rofiq, M.Pd selaku Dosen Pembimbing PPL yang berlokasi di SMK Negeri 2 Yogyakarta.

5. Bapak Drs. Paryoto, MT, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Yogyakarta.

6. Bapak Drs. Muh. Kharis selaku Koordinator PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta. 7. Bapak Suyoto, S.Pd selaku guru pembimbing PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta

yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam melaksanakan PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta.

8. Bapak dan Ibu guru serta karyawan jurusan Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan selama PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta.

9. Bapak dan Ibu Guru serta karyawan SMK Negeri 2 Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan arahan selama melaksanakan KKN-PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta.

10.Semua siswa di jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Kendaraan Ringan khususnya kelas X yang telah membantu terlaksananya program PPL.

(5)

iv

11.Semua warga sekolah SMK Negeri 2 Yogyakarta yang telah banyak memberikan pengalaman berharga bagi penulis.

12.Bapak dan Ibu serta keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan dan doanya.

13.Seluruh rekan-rekan mahasiswa PPL UNY Jurusan Pendidikan Teknik Mesin yang telah bekerjasama dengan baik.

14.Seluruh rekan-rekan TIM PPL SMK Negeri 2 Yogyakarta Tahun 2014. Terimakasih atas semua kerjasamanya dalam melaksanakan PPL sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

15.Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung atau tidak langsung dalam pelaksanaan PPL dan penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa, penulisan laporan ini memiliki kelemahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk kemajuan dalam pembuatan laporan mendatang. Akhirnya, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi mahasiswa yang akan melakukan kegiatan PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta khususnya dan semua pembaca pada umumnya. Aamiin.

Yogyakarta, 17 September 2014

(6)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... ... v

DAFTAR TABEL ... vii

ABSTRAK ... viii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi ... 1

1. Kondisi Fisik Sekolah ... 2

2. Kondisi Non Fisik Sekolah ... 3

3. Potensi Siswa ... 4

4. Potensi Guru dan Karyawan... 5

5. Fasilitas KBM dan Media ... 5

6. Kegiatan Akademis ... 7

7. Kegiatan Kesiswaan ... 8

8. Aministrasi Sekolah ... 9

9. Kondisi Kedisiplinan ... 9

10.Unit Kesehatan Sekolah ... 9

11.Tempat Ibadah ... 9

B. Rumusan Program Dan Rencana Kegiatan PPL ... 9

1. Konsultasi Persiapan Mengajar ... 10

2. Menyusun Persiapan Mengajar ... 10

3. Konsultasi Pembuatan Perangkat Pembelajaran ... 10

4. Melaksanakan Praktik Mengajar di Kelas... 10

5. Memberi Motivasi Pembelajaran di Kelas ... 11

6. Evaluasi ... 11

7. Penyusunan Laporan ... 11

BAB II. KEGIATAN PPL ... 12

A. Persiapan Kegiatan PPL ... 12

1. Pengajaran Mikro ... 12

2. Pembekalan PPL ... 12

3. Observasi Pembelajaran di Kelas ... 13

B. Pelaksanaan PPL ... 15

(7)

vi

a. Praktik mengajar Terbimbing ... 16

b. Praktik mengajar mandiri ... 16

2. Pemilihan Metode dan Media Pembelajaran ... 17

a. Metode Pembelajaran ... 17

b. Media Pembelajaran ... 18

3. Evaluasi Pembelajaran ... 18

C. Analisis hasil pelaksanaan dan Refleksi Kegiatan PPL ... 18

1. Analisis Hasil dan Refleksi Pelaksanaan Mengajar ... 18

a. X TKR 2 dan X TKR3 ... 19

b. X TP dan X TKR 3 dan X TKR 4 ... 21

2. Hambatan dalam Melaksanakan PPL ... 24

a. Hambatan Saat Menyiapkan Administrasi Pengajaran ... 24

b. Hambatan dari Siswa... 24

3. Usaha Untuk Mengatasi Hambatan ... 25

BAB III PENUTUP ... 26

A. Kesimpulan ... 26

B. Saran .... ... 27

a. Bagi Mahasiswa ... 27

b. Bagi Sekolah ... 27

c. Bagi Universitas Negri Yogyakarta ... 27

DAFTAR PUSTAKA ... 29

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Ruangan di SMK N 2 Yogyakarta... 2

(9)

viii

ABSTRAK

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh Mahasiswa S1 kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik pengalaman lapangan memiliki bobot sebayak 3 SKS lapangan. Praktik pengalaman lapangan mempunyai mata kuliah prasyarat yaitu mata kuliah mikro teaching dan beberapa mata kuliah pendidikan yang lainnya. Praktik pengalaman lapangan melibatkan instansi lembaga lain yang bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta. Pada kesempatan kali ini praktikan diberi kesempatan untuk melakukan praktik pengalaman lapangan di SMK Negeri 2 Yogyakarta.

Sebelum melakukan PPL terlebih dahulu dilaksanakan observasi sekolah bermaksud untuk mengetahui kondisi pada saat mengajar di kelas, iklim mengajar, karakter siswa dan media pembelajaran yang digunakan. Kegiatan PPL dilakukan tanggal 2 Juli sampai 17 September 2014. Sebelum mengajar praktikan membuat administrasi guru berupa RPP, silabus, prota, prosem dan lain-lain. Mata diklat yang diampu praktikan adalah Gambar Teknik kelas X jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Kendaraan Ringan. Dalam satu kali tatap muka adalah 2 jam pelajaran dan terjadwalkan hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat.

Pada akhir rangkaian PPL, praktikan melakukan penilaian terhadap siswa. Hasil dari penilaian diperoleh untuk kelas X TP dan TKR yang didapatkan sudah memenuhi KKM. ini membuktikan bahwa praktikan telah mengajar dengan baik. Sedangkan penilaian praktikan didapat melalui pengamatan yang dilakukan pembimbing PPL sekolah pada saat mengaja dan pada saat menyusun persiapan pembelajaran, seperti RPP, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, model pembelajaran, dan sebagainya.

Dari kegiatan PPL ini dapat diambil pengalaman secara nyata untuk menjadi seorang guru baik dalam persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar, evaluaisi, menghadapi siwa-siwa yang berbeda-beda karakternya dan menghadapi berbagi hambatan yang mengahdang pada saat pebelajaran untuk mejadi guru yang professional..

Kata Kunci : PPL, Gambar Teknik , Penilaian, Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan, SMK Negeri 2 Yogyakarta

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah yang mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam melaksanakan praktik kependidikan atau nonkependidikan. Tujuannya agar para mahasiswa siap menjadi tenaga profesional dalam bidang keahliannya. Program PPL yang merupakan usaha dalam meningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran. Dimana mata kuliah PPL mempunyai program yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran.

Tuntutan peningkatan penyelenggaraan program PPL secara terpadu mengandung konsekuensi pada pengelolaan dan manajemen yang profesional, sehingga dapat diciptakan sistem yang efektif dan efisien. Visi dari program PPL ini adalah sebagai wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Sedangkan misi dari program PPL adalah penyiapan yang menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi wajib bagi seorang guru. Serta untuk mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasai ke dalam praktik keguruan atau kependidikan.

A. Analisis Situasi

SMK N 2 Yogyakarta memiliki lokasi di Jalan A.M.Sangaji No. 47 Jetis, Kota Yogyakarta. Di wilayah Jetis terdapat beberapa institusi pendidikan atau sekolah-sekolah yang didirikan antara lain yaitu SMK Negeri 3 Yogyakarta, SMA Negeri 11 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, SMP Negeri 6 Yogyakarta, SD Jetis 1 dan 2 Yogyakarta, serta sekolah yang didirikan oleh Taman Siswa. Letak SMK Negeri 2 menyatu dengan SMK Negeri 3 Yogyakarta namun dipisahkan oleh satu sekat berupa pintu yang ada diantara kedua sekolah tersebut. Jika dilihat dari luar sekolah, SMK Negeri 2 terletak pada sebelah timur sedangkan SMK Negeri 3 terletak pada sebelah barat dengan bangunan mengarah ke selatan. Selain itu, SMK Negeri 2 Yogyakarta selalu mengembangkan baik secara sarana dan prasarana sekolah agar terwujud kegiatan belajar dan mengajar sesuai dengan standar internasional yang dua tahun kemarin di dapatkan oleh SMK Negeri 2 Yogyakarta sehingga mampu bersaing dengan SMK yang ada di wilayah Daerah IstimewaYogyakarta maupun nasional.

Visi SMK Negeri 2 Yogyakarta adalah siap mengantarkan lulusan untuk mendapatkan atau menciptakan lapangan kerja. Sementara itu misi yang menyertainya adalah siswa dapat memasuki dunia kerja dengan sikap profesional, mampu berkompetensi dan memilih karir untuk mengembangkan

(11)

2

diri, menjadi warga negara yang produktif, normatif, adaptif dan kreatif, menjadi tenaga kerja menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha/ dunia industri di masa sekarang maupun yang akan datang, serta mampu mengikuti perkembangan IPTEK dan IMTAQ dalam era globalisasi.

Pelaksanaan PPL berfungsi sebagai penyiapan guna menghasilkan tenaga pendidik yang mempunyai kompetensi yang sesuai harapan sekolah dan lembaga kependidikan yang menghasilkannya. PPL ini dirancang sebagai latihan berkomunikasi, bersosialisasi, mental, kerjasama dan yang paling utama adalah latihan sebagai tenaga pendidik di masa depan.

Analisis situasi dibutuhkan untuk mendapatkan data tentang kondisi baik fisik maupun non fisik yang terjadi di SMK Negeri 2 Yogyakarta sebelum melaksanakan kegiatan KKN-PPL. Tujuan analisis situasi ini adalah menggali potensi dan kendala yang ada secara obyektif dan real sebagai bahan acuan untuk merumuskan program kegiatan. Untuk itu kami melakukan observasi sebelum pelaksanaan KKN-PPL. Adapun hasil yang kami peroleh dari kegiatan observasi kami adalah sebagai berikut:

1. Kondisi Fisik Sekolah

SMK Negeri 2 Yogyakarta ini memiliki luas tanah 37.905 m2. Secara umum bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta merupakan salah satu cagar budaya di kota Yogyakarta yang merupakan peninggalan jaman penjajahan Belanda. Bangunan ini sebagian besar masih bangunan lama yang telah direnovasi, jadi nuansa tempo dulu masih sangat terasa dengan luas bangunan sekitar 10.912,75 m2. Namun dengan bertambahnya kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan, maka diadakan penambahan bangunan baru dengan dana bantuan Proyek SBI Invest. Adapun ruangan-ruangan yang terdapat di sekolah ini meliputi:

Tabel 1. Daftar Ruangan di SMK N 2 Yogyakarta

No Jenis Ruang Jumlah Luas

1 Ruang Teori 37 1.818,70 m2

2 Self Access Study (SAS) 1 274 m2

3 Ruang Laboratorium ( Bahasa & IPA ) 2 274 m2 4 Ruang Praktik Bengkel 15 2315 m2 5 Ruang Laboratorium Komputer ( KKPI ) 4 288 m2 6 Ruang Laboratorium Hardware TI 1 96 m2 7 Ruang Laboratorium Software TI 1 96 m2

8 Bengkel AHASS 1 112 m2

9 Ruang Kepala Sekolah 1 140 m2

10 Ruang Kantor 6 298 m2

11 Ruang BP 1 84 m2

12 Ruang Perpustakaan 3 318 m2

(12)

3 14 Ruang UKS 1 94 m2 15 Ruang Ibadah 3 256 m2 16 Ruang OSIS 2 256 m2 17 Ruang Koperasi 2 76 m2 18 Ruang Kantin 8 177 m2 19 Kamar Mandi / WC 10 240 m2 20 Gudang 1 399 m2

21 Ruang Pertemuan / Aula 1 454,5 m2 22 Lapangan Olah Raga 1 13.851 m2 23 Kebun Sekolah 1 2.229 m2 24 Halaman Sekolah 1 1.972 m2

2. Kondisi Non Fisik Sekolah

a. Kondisi Umum SMK Negeri 2 Yogyakarta

Secara umum kondisi SMK Negeri 2 Yogyakarta yaitu lokasi sekolah cukup strategis dan kondusif sebagai tempat belajar. Jalan menuju ke sekolah cukup ramai dikarenakan SMK Negeri 2 Yogyakarta berada pada kawasan perkantoran dan sekolah-sekolah tetapi juga cukup kondusif sebagai tempat belajar. Fasilitas penunjang cukup lengkap. Adanya perawatan yang saat ini semakin baik menjadikan KBM dapat berjalan lancar sehingga siswa merasa nyaman untuk mengikuti program KBM di sekolah.

b. Kondisi Kedisiplinan di SMK Negeri 2 Yogyakarta

Hasil observasi diperoleh data kondisi kedisiplinan di SMK Negeri 2 Yogyakarta sebagai berikut :

1) Masuk sekolah/ jam efektif dimulai pukul 06.45 WIB. Dan tiap jurusan menyelenggarakan KBM dengan sistem blok maka terdapat penyesuaian terhadap jam masuk dan jam pulang sekolah.

2) Kedisiplinan siswa masih perlu ditingkatkan, ada sebagian kecil siswa yang masih terlambat masuk sekolah dan tidak rapi dalam berpenampilan sebagai siswa yang tertib.

3) Personalia Sekolah

Kepala sekolah dibantu oleh beberapa wakil kepala sekolah per bidang yang dibawahinya. Staf TU, Kepala Koordinator Program, Kepala Bursa Tenaga Kerja dan Praktik Kerja Industri. Di masing-masing jurusan dipimpin oleh satu kepala jurusan. Dari hasil observasi yang kami lakukan, karyawan sekolah dan staf TU di SMK Negeri 2 Yogyakarta secara umum skillnya sudah baik.

(13)

4

Sekolah berada di kawasan perkantoran dan sekolah-sekolah. Lingkungan sekolah cukup bersih dan aman.

5) Fasilitas Olah Raga

Kelebihan sekolah ini juga memiliki lapangan dan alat olahraga seperti lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan badminton (di dalam auditorium) dan lapangan volly.

6) Kegiatan kesiswaan

Program kesiswaan di SMK Negeri 2 Yogyakarta cukup baik. Masing-masing organisasi telah memiliki ruang tersendiri antara lain: OSIS, Pramuka, pecinta alam, pleton inti, KSR dan kegitan Kerohanian.

3. Potensi Siswa

Sesuai dengan tujuan dari SMK Negeri 2 Yogyakarta yaitu menghasilkan tenaga kerja yang handal dan profesional, siap kerja dengan memiliki keterampilan dan kemampuan intelektual yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi yang ada.

Jumlah siswa keseluruhan +2062 siswa. Jumlah guru di SMK Negeri 2 Yogyakarta ada 193 guru dan masing-masing guru mengampu sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Guru yang mengampu mata diklat rata-rata berlatar pendidikan S1 (sarjana), sedangkan untuk karyawan rata-rata-rata-rata lulusan SMA. Jumlah karyawan +74 karyawan. Guru dan karyawan rata-rata mempunyai diklat komputer temporer dan bahasa Inggris.

Adanya pelatihan dan penyuluhan bagi siswa dan guru merupakan salah satu cara untuk menambah cakrawala pengetahuan dan mendukung penggalian potensi, serta mendorong munculnya kreativitas dari siswa maupun guru SMK Negeri 2 Yogyakarta.

SMK Negeri 2 Yogyakarta memiliki empat bidang keahlian dengan sembilan program keahlian dalam tiap tingkatan kelas.

a. Bidang Paket Keahlian Teknologi Komputer Jaringan, dengan Program Paket Keahlian Teknik Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan b. Bidang Paket Keahlian Teknik Mesin, dengan Program Paket Keahlian

Teknik Pemesinan dan Teknik Kendaraan Ringan.

c. Bidang Paket Keahlian Teknik Bangunan, dengan Program Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Batu dan Beton dan Teknik Survei dan Pemetaan (Geomatika).

(14)

5

d. Bidang Paket Keahlian Teknik Elektro, dengan Program Paket Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dan Teknik Audio Video.

4. Potensi Guru, dan Karyawan

Sesuai dengan tujuan dari sekolah menengah kejuruan yaitu menghasilkan tenaga kerja yang handal dan profesional, siap kerja dengan memiliki keterampilan dan kemampuan intelektual, sehingga mampu bersaing dengan perkembangan teknologi yang adamasing-masing guru mengampu sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Rata-rata untuk guru yang mengampu mata diklat berlatar belakang pendidikan Sarjana (S1) begitu juga untuk karyawan yang membantu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Selain itu ada beberapa guru yang menempuh pendidikan S2, dan banyak guru senior di bidangnya.

Selain peningkatan fasilitas peralatan dan gedung, yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan SDM, baik guru maupun karyawan. Peningkatan SDM dilakukan dengan upaya-upaya berikut.

a. Mengirim guru maupun karyawan pada pelatihan-pelatihan di P4TK, Dinas Pendidikan maupun lembaga Pelatihan lainnya guna meningkatkan kompetensi.

b. Mengirim staf kepala sekolah dalam pelatihan manajemen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah.

c. Mengirim staf kepala sekolah dan guru dalam pelatihan bahasa Inggris d. Mengadakan pelatihan-pelatihan bahasa Inggris, ketrampilan komputer

maupun kompetensi kejuruan untuk guru dan karyawan.

e. Mengirim guru di perusahaan-perusahaan untuk melaksanakan On the Job Training (OJT).

f. Mengirim guru maupun karyawan pada seminar, loka karya, studi banding dan kunjungan industri guna menambah wawasan serta meningkatkan kinerja.

g. Memberi kesempatan kepada guru maupun karyawan yang ingin meningkatkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

5. Fasilitas KBM dan Media

Sarana pembelajaran digunakan di SMK Negeri 2 Yogyakarta cukup mendukung bagi tercapainya proses belajar mengajar, karena ruang teori dan praktik terpisah serta ada ruang teori di dalam bengkel (untuk teori pelajaran praktik). Sarana yang ada di SMK Negeri 2 Yogyakarta meliputi :

(15)

6

White board, Black board, kapur, OHP, LCD, modul, komputer, job sheet dan alat-alat peraga lainnya.

b. Laboratorium / bengkel

Hampir setiap program keahlian di SMK Negeri 2 Yogyakarta memiliki laboratorium dan bengkel. Praktik untuk jurusan Gambar Bangunan dilaksanakan di Laboratorium komputer gambar bangunan. Sedangkan pada jurusan yang berbeda terdapat bengkelnya masing-masing. Di SMK Negeri 2 Yogyakarta mempunyai Laboratorium Jurusan, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Laboratorium SAS (perpustakaan dan akses data), Laboratorium Fisika dan Kimia.

c. Lapangan olahraga dan Auditorium. d. Ruang bimbingan dan konseling

Bimbingan konseling yang ditujukan kepada siswa yang mempunyai masalah dengan kegiatan belajarnya.

e. Perpustakaan

Di dalam perpustakaan lama terdapat 2 ruangan: 1) Ruangan pertama, terdapat buku paket.

2) Ruangan kedua, terdapat buku umum, koran, dan majalah. Koleksi buku-buku yang dimiliki antara lain ensiklopedia, kamus, fiksi, bahasa, sosial, teknik, ilmu sosial, filsafat, teknik keterapian, dan karya umum.

Di perpustakaan juga terdapat poster-poster motivasi membaca, lemari katalog, penitipan tas, meja dan kursi untuk membaca, satu set peralatan komputer, TV, satu set meja petugas perpustakaan, dan data statistik kegiatan perpustakaan SMK Negeri 2 Yogyakarta.

Ruangan perpustakaan lama telah dialihfungsikan menjadi ruang kelas. Saat ini ruang perpustakaan dipindahkan di gedung baru dan berada di lantai 2.

f. Kelas teori dan gambar.

Sesuai dengan tuntutan yang harus dipenuhi oleh Sekolah Bertaraf Internasional agar tamatan memiliki daya saing tingkat nasional maupun internasional, maka fasilitas pembelajaran dikembangkan secara bertahap untuk implementasi pembelajaran berbasis Information and

Comunication Technology (ICT). Di bawah ini merupakan

langkah-langkah yang telah dilakukan.

a. Menyediakan fasilitas hotspot di beberapa tempat sehingga guru dan siswa dapat mengakses internet secara gratis.

(16)

7

b. Melengkapi ruang kelas dengan PC, Viewer dan Wall Screen guna pembelajaran menggunakan perangkat berbasis ICT.

c. Menyediakan ruang Self Access Study (SAS) yang merupakan digital

library (perpustakaan digital), guna pembelajaran mandiri

menggunakan internet. Materi pembelajaran yang telah dibuat guru disimpan pada server dan dapat diakses oleh pengguna digital library. Materi pelajaran disajikan dalam bahasa Indonesia dan sebagian menggunakan bahasa Inggris.

d. Menambah jam pelajaran Matematika, bahasa Inggris, dan Fisika guna menambah bekal pengetahuan bila ingin meneruskan kuliah serta untuk bersaing di tingkat internasional.

e. Mengembangkan pembelajaran bahasa Inggris, Físika dan Kimia dengan Laboratorium Bahasa dan Laboratorium IPA.

f. Materi pelajaran diberikan oleh guru yang berkualitas dengan jenjang pendidikan S3 (1 orang), S2 (17 orang), S1 (189 orang), D3/Sarjana Muda (2 orang), dan STM (6 orang).

g. Memberikan pelajaran dengan model teaching factory, yaitu siswa dibimbing langsung untuk menghasilkan barang-barang standar pabrik untuk dijual di pasar umum.

h. Memberikan kegiatan pengembangan diri berupa ketrampilan ekstrakurikuler dan kegiatan keagamaan dengan fasilitas yang memadai.

i. Selalu dilakukan pembenahan peralatan praktik dan laboratorium sehingga tidak tertinggal oleh perkembangan ilmu dan teknologi. j. Menerapkan Sistem Administrasi Manajemen Sekolah (SAMS)

berbasis IT sehingga pelayanan lebih cepat dan akurat.

6. Kegiatan Akademis

SMK Negeri 2 Yogyakarta ini memiliki fasilitas ruang kelas dan ruang bengkel yang memadai dengan kegiatan belajar meliputi ; kegiatan belajar mengajar kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler yang merupakan kegiatan pendidikan dan pembinaan di sekolah sesuai dengan kurikulum masing-masing jurusan sedangkan kegiatan ekstrakurikuler diantaranya meliputi; keagamaan, kepemimpinan, kepanduan/ pramuka, sepak bola, bulu tangkis, bola basket, bola voly, pencinta alam. Semua kegiatan ekstrakurikuler tersebut masih memerlukan pembinaan dalam skil manajemen organisasi dan pengolaan organisasinya.

(17)

8

Ekstrakulikuler siswa juga menggunakan bahasa Jepang dan bahasa Inggris. SMK Negeri 2 Yogyakarta mempunyai pelatihan untuk siswa kelas XII antara lain cara menghadapi test wawancara dan tes-tes tertulis.

7. Kegiatan Kesiswaan

Selain materi yang berhubungan dengan kompetensi yang harus diberikan kepada siswa, siswa juga dibekali ketrampilan pengembangan diri yang diharapkan bermanfaat bagi masa depannya, melalui kegiatan Ekstra Kurikuler (EKSKUL). Semua kegiatan itu dimaksudkan agar siswa mampu meningkatkan potensi dan bakat intelektualnya. Di bawah ini disebutkan kegiatan-kegiatan OSIS tersebut:

a. Umum:

1) Peringatan Hari Besar Nasional dan Keagamaan 2) Pengabdian Masyarakat / BaktiSosial

3) Bela Negara, PKS, PMR, Pramuka b. Olah Raga: 1) Sepak Bola 2) Volley Ball 3) Basket Ball 4) Pecinta Alam, 5) Wall Climbing

6) Bela Diri (Karate Sinar Putih) c. Seni & Budaya:

1) Karawitan 2) Seni Tari 3) Teater 4) Band d. Pengetahuan: 1) Majalah dinding 2) Kuli Tinta (Jurnalistik)

3) Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)

Sedangkan pada hari senin setiap 2 minggu sekali seluruh siswa, guru, dan karyawan SMK Negeri 2 Yogyakarta melaksanakan upacara bendera. Hal ini dikarenakan penggunaan lapangan upacara bergantian dengan SMK Negeri 3 Yogyakarta, sehingga upacara tidak bisa dilaksanakan setiap hari senin.

(18)

9

8. Administrasi Sekolah

Bagian administrasi dikelola oleh bagian Tata Usaha (TU) yang membawahi berbagai bidang diantaranya: bidang kepegawaian, keuangan, kesiswaan, perpustakaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, pengetikan, persuratan.

9. Kondisi kedisiplinan

Hasil observasi diperoleh data kondisi kedisiplinan di SMK Negeri 2 Yogyakarta adalah masuk sekolah/ jam efektif dimulai pukul 06.45 WIB. Dan tiap jurusan menyelenggarakan KBM dengan sistem blok maka terdapat penyesuaian terhadap jam masuk dan jam pulang sekolah. Kedisplinan siswa masih perlu ditingkatkan ada sebagian kecil siswa yang masih terlambat masuk sekolah dan tidak rapi dalam berpenampilan sebagai siswa yang tertib.

10.Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

Adanya fasilitas-fasilitas yang mendukung berjalannya UKS antara lain 3 tempat tidur, 1 tanduk kayu, 1 tandu lipat, 1 almari obat-obatan, air minum, alat ukur badan, dan lain-lain. Di dalam UKS juga terdapat mendali / piagam penghargaan dan tropi.

11.Tempat Ibadah

Mushola Al-Kautsar digunakan sebagai tempat ibadah dan tempat KBM pelajaran PAI. Tempatnya berada di dalam lingkungan sekolah. Terdapat Ruang ROHIS di sebelah kanan mushola. Fasilitas di tempat ibadah antara lain Al Quran, mukena, kipas angin, penerangan, peralatan sound system, jadwal sholat dan kaligrafi.

B. Rumusan Program dan Rencana Kegiatan PPL

Program PPL merupakan bagian dari mata kuliah pendidikan yang berbobot 3 SKS. Mata kuliah ini wajib ditempuh oleh mahasiswa jalur kependidikan. Materi yang ada meliputi program mengajar teori dan praktek di kelas maupun bengkel dengan pengawasan oleh guru pembimbing. Tujuan mata kuliah ini memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.

(19)

10

Rancangan kegiatan PPL disusun setelah mahasiswa melakukan observasi di kelas sebelum penerjunan PPL yang bertujuan untuk mengamati kegiatan guru, siswa di kelas dan lingkungan sekitar dengan maksud agar pada saat PPL mahasiswa siap diterjunkan untuk praktik mengajar, dalam periode bulan Juli sampai September 2014. Di bawah ini akan dijelaskan rencana global terkait kegiatan PPL:

1. Konsultasi Persiapan Mengajar

Konsultasi dengan guru pembimbing mengenai kelas, waktu, materi, silabus dan RPP yang dibutuhkan. Konsultasi ini dilaksanakan ketika observasi.

2. Menyusun Persiapan Mengajar

Penyusunan dan pembuatan persiapan mengajar yang meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Silabus, Identitas guru, Prota, Prosem, materi dan buku-buku sumber pembelajaran, media pembelajaran, serta alat evaluasi pembelajaran

3. Konsultasi Pembuatan Perangkat Pengajaran

Konsultasi dengan guru pembimbing mengenai RPP, materi, media, buku-buku sumber, dan alat evaluasi pembelajaran yang telah dibuat sebelum pelaksanaan pengajaran di kelas, kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar saat pelaksanaan pengajaran dapat berjalan dengan baik.

4. Melaksanakan Praktik Mengajar di Kelas.

Kegiatan praktik mengajar dimulai bersamaan dengan tahun ajaran baru 2013/2014. Setiap mahasiswa bertugas untuk mengampu mata pelajaran sesuai dengan jurusan/kompetensi mengajar masing-masing dan mempunyai kewajiban mengajar minimal 8 kali materi. Kegiatan PPL ini dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa PPL bersama guru pembimbingnya sampai kegiatan PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta berakhir.

Pada umumnya kegiatan mengajar di kelas dilakukan secara terbimbing dan mandiri. Praktik mengajar terbimbing adalah praktik mengajar masih dibantu oleh guru pembimbing misalkan dalam membuka pelajaran ataupun ketika pelajaran dimulai. Praktik mengajar mandiri yaitu praktikan melaksanakan praktik mengajar yang sesuai dengan bidang ajar guru pembimbing masing-masing di kelas yang diampu. Namun, sebelum

(20)

11

pembelajaran atau saat pembelajaran mahasiswa tetap meminta bimbingan dan arahan kepada guru pembimbing.

5. Memberikan Motivasi Pembelajaran di Kelas.

Motivasi pembelajaran yang dilakukan guru di kelas dilakukan dengan memberikan nasihat-nasihat yang bersifat membangun karakter siswa. Dalam proses pembelajaran juga dilakukan secara serius namun santai, bahkan terkadang juga diselingi dengan sedikit humor atau canda kepada peserta didik. Hal tersebut dilakukan untuk menambah semangat para siswa selain itu juga agar para siswa tidak merasa jenuh dan bosan. Akan tetapi, dalam memberikan tugas guru cukup tegas, sehingga siswa termotivasi untuk mengerjakannya.

6. Evaluasi

1) Evaluasi Mengajar

Evaluasi mengajar dilaksanakan tiap kali selesai mengajar. Dalam hal ini, mahasiswa praktikan biasa membicarakan tentang materi yang telah dan akan diajarkan pada tiap pertemuan maupun permasalahan yang dihadapi saat praktikan mengajar. Selain itu, guru pembimbing dapat memberikan evaluasi terhadap kekurangan maupun kelebihan dalam praktik mengajar yang telah dilaksanakan. Hasil dari evaluasi tersebut diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan tugas sebagai seorang guru lebih baik lagi.

2) Evaluasi hasil belajar siswa

Evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam penguasaaan kompetensi dasar yang telah diajarkan.

7. Menyusun laporan PPL.

Laporan ini berfungsi sebagai bahan pertanggungjawaban atas pelaksanaan program PPL. Dalam kegiatan penyusunan laporan ini, DPL PPL dan guru pembimbing juga dilibatkan sebagai pembimbing pembuatan laporan PPL.

(21)

12

BAB II KEGIATAN PPL

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A.Persiapan Kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)

Persiapan pra-PPL merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa yang akan memngikuti kegiatan PPL memiliki ketrampilan mengajar yang baik yang bahkan setara dengan guru profesional. Persiapan yang dilakukan berupa persiapan fisik, mentak, dan keterampilan mengajar sehingga dapat menghidari terjadinya permasalahan pada saat kegiatan PPL berlangsung. UPPL merupakan suatu unit yang melayani mahasiswa dan memberikan berbagai program persiapan sebagai bekal mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PPL. Persiapan yang dilaksanakan diantaranya sebagai berikut :

1. Pengajaran Mikro

Pengajaran Mikro merupakan bentuk persiapan PPL yang dilaksanakan pada semester sebelum pelaksanaan PPL yaitu pada semester VI. Pada mata kuliah ini mahasiwa diwajibkan lulus dengan nilai minimun B bagi yang ingin melaksanakan PPL pada semester berikutnya dengan tujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi sebagai guru. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan simulasi mengajar langsung sesuai dengan kondisi di sekolah. Pada saat pengajaran mikro, materi yang diberikan kepada mahasiswa diantaranya adalah latihan mengajar, menyampaikan materi pelajaran, memberi pertanyaan kepada siswa, membuka dan menutup pelajaran, pengelolaan kelas serta keterampilan lain yang berhubungan dengan calon pendidik. Dalam mata kuliah ini mahasiswa dituntut untuk bisa membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan materi dan metode mengajar yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, melaksanakan proses kegiatan belajar-mengajar, serta mahasiswa dituntut mengetahui dan menerapkan kurikulum 2013. Sehinggga kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan scientific yang mana kegitan pembelajaran berisikan beberapa tahapan. Tahapannya yaitu : mengamati, menanya, mencoba(mengumpulkan informasi), mengasosiasi, mengkomunikasikan, dan mencipta.

2. Pembekalan PPL

Pembekalan dilakukan oleh pihak universitas melalui dosen pembimbing lapangan program studi masing-masing mahasiswa. Pembekalan ini bertujuan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai peserta PPL dengan baik. Pada saat pembekalan mahasiswa memperoleh informasi mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi selama pelaksanaan PPL di sekolah.

(22)

13

3. Observasi Pembelajaran di Kelas

Observasi lingkungan sekolah dilaksanakan mulai tanggal 14 Februari 2014. Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sarana dan prasarana sekolah dan beberapa aspek lain yang berhubungan dengan program PPL. Berdasarkan observasi yang dilakukan, mahasiswa mendapatkan data baik fisik maupun non fisik sekolah yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan rencana program yang akan dilakukan selama kegiatan PPL.

Selain observasi sekolah, juga diadakan observasi kelas yang dilaksanakan sesuai dengan koordinasi dari guru pembimbing masing-masing mahasiswa. Hal ini dilakukan agar mahasiswa memperoleh data mengenai kondisi kelas, kegiatan belajar mengajar dan kondisi siswa yang nanti akan diampu oleh mahasiswa praktikan. Selain itu guru pembimbing juga dapat memberikan arahan dan masukan dalam pelaksanaan program PPL nanti.

Observasi kelas diperlukan bagi mahasiswa untuk menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama kegiatan PPL. Para mahasiswa juga dapat mempersiapkan mental dan fisik ketika menghadapi calon siswa yang dididiknya agar ketika pelaksanaan mahasiswa tidak gugup dan program PPL dapat berjalan dengan baik dan maksimal.

Observasi di kelas bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang aspek-aspek karakteristik komponen kependidikan dan norma yang berlaku di tempat PPL. Hal yang diobservasi yaitu:

a. Perangkat Pembelajaran 1) Kurikulum 2013 2) Silabus

3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Proses Pembelajaran 1) Membuka pelajaran 2) Penyajian materi 3) Metode pembelajaran 4) Penggunaan bahasa 5) Penggunaan waktu 6) Gerak

7) Cara memotivasi siswa 8) Teknik bertanya

9) Teknik penguasaan kelas c. Perilaku Siswa

(23)

14

2) Perilaku siswa di luar kelas

Berikut adalah beberapa hal penting hasil kegiatan observasi pra PPL yang dilakukan di kelas X TP dan X TKR tahun ajaran 2014/2015 yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.

a) Perangkat pembelajaran sudah tersiapkan dengan baik

b) Cara guru membuka pelajaran dengan memberikan motivasi dan mengutarakan apa yang akan dipelajari atau dibahas pada pertemuan hari ini.

c) Cara guru memantau kesiapan siswa dengan memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang telah diberikan dahulu.

d) Cara guru menutup pelajaran dengan mengutarakan evaluasi yang didapat selama hari tersebut sangant baik.

e) Perilaku siswa berubah-ubah, terkadang tenang dan terkadang memberikan komentar apabila ada kejadian yang mengganggu KBM seperti ketika ada siswa yang terlambat masuk dalam kelas. Pada saat kegiatan pembelajaran ada siswa yang mengobrol dengan teman yang lain bukan memperhatikan guru atau menyelesaikan tugas praktik yang diberikan oleh guru dan juga bermain handphone.

f) Sebelum guru mengakhiri pelajaran guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada hal yang kurang dipahami oleh siswa mengenai materi yang telah dipelajari. Selanjutnya jika tidak ada pertanyaan guru menutup pelajaran dengan mengucap salam dan berdoa. Sebelum meninggalkan kelas, siswa berpamitan kepada guru dengan bersalaman satu persatu.

Berdasarkan observasi di atas didapatkan suatu kesimpulan bahwa kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung sebagai mana mestinya. Suatu kegiatan pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila persiapan guru dalam mengajar sudah baik. Persiapan guru tersebut tertuang dalam Administrasi Guru.

4. Pembuatan Persiapan Mengajar

Dari hasil observasi kelas, diwajibkan membuat sebuah buku administrasi guru selama satu tahun. Ada beberapa perangkat yang sudah ada antara lain silabus, kalender pendidikan dan jadwal mengajar guru sehingga mahasiswa praktikan tinggal melengkapi beberapa perangkat yang harus ada pada buku administrasi guru. Berikut ini merupakan isi dari buku administrasi guru tersebut.

a. Kalender Pendidikan b. Silabus

c. Jadwal mengajar guru d. Program satu tahun

(24)

15

e. Perhitungan Jam Efektif f. Program semester g. RPP selama satu tahun

h. Bahan Ajar (Modul/Diktat/Jobsheet/Power Point/ dll) i. Daftar Buku/Modul Pegangan Guru dan Siswa j. Agenda Kegiatan Guru

k. Daftar hadir siswa l. Daftar nilai siswa m.Penilaian Sikap

n. Buku catatan pembinaan siswa o. Laporan prestasi siswa

p. Laporan hasil perbaikan q. Kisi-kisi butir soal r. Analisis butir soal s. Tingkat daya serap siswa t. Pencapaian target kurikulum

RPP yang digunakan harus mengacu pada kurikulum 2013 sehingga terjadi beberapa perubahan dalam format, isi, dan kegiatan pembelajaran. Pembuatan RPP disusun berdasarkan program semester, materi dan tugas untuk evaluasinya. Penyesuaian RPP materi dan tugas untuk evaluasi maupun program semester tersebut dikarenakan karena agar nanti setelah PPL selesai, guru pengampu dapat meneruskan pelajaran tanpa mengurangi substansi yang ada.

5. Bimbingan dengan guru

Sebelum mengajar penulis melakukan bimbingan kepada guru pembimbing tentang RPP yang telah disusun dan kelengkapan yang lain agar kegiatan mengajar dapat berjalan dengan lancar. Selain RPP penulis juga menyiapkan kelengkapan administrasi seperti daftar siswa dan lembar penilaian.

B.Pelaksanaan PPL

Dalam pelaksanaan praktik mengajar, secara langsung menggantikan guru mata pelajaran, namun di dalam kelas tetap dilakukan pendampingan oleh guru pembimbing. Mata pelajaran yang diampu adalah Gambar Teknik. Kegiatan PPL diawali dengan observasi kelas yang akan diajar, kemudian dilanjutkan PPL mandiri oleh mahasiswa. Pertemuan yang diharapkan terlaksana hingga awal September adalah sebanyak 8 kali pertemuan.

1. Praktik Mengajar

Pelaksanaan praktik mengajar dimulai dengan mengikuti kalender akademik tahun pelajaran 2014/ 2015 yaitu mulai tanggal 14 Juli 2013 sampai dengan tanggal

(25)

16

17 September 2014. Selama praktik mengajar, praktikan diberi tanggung jawab untuk mengampu mata pelajaran Gambar Teknik untuk kelas XTP1, XTP2, XTP3, XTP4, XTKR1, XTKR2, XTKR3, dan XTKR4 semester 1. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan silabus yang telah ada dan disesuaikan dengan program pendidikan dan program keahlian masing-masing.

Pada praktik mengajar tahun ini, praktikkan mendapatkan jadwal mengajar sebanyak 8 kelas yang masing-masing 2 jam pelajaran dalam sepekan. Hari mengajarnya yaitu hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat. Secara kumulatif kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan praktikan 16 jam perminggu @45 menit. Mata pelajaran Gambar Teknik merupakan pelajaran teori dan praktik, sehingga siswa dituntut bisa dalam kedua hal tersebut.

Pelaksanaan PPL berupa praktik mengajar terbagi menjadi dua, yaitu:

a. Praktik Mengajar Terbimbing

Praktik mengajar terbimbing dilakukan pada pertemuan pertama mengajar. Pada awal pertemuan dimulai dengan perkenalan. Guru pembimbing membuka kelas terlebih dan memperkenalkan mahasiswa praktikan kepada peserta didik serta menjelaskan bahwa mahasiswa praktikan akan mengampu mata pelajaran tersebut selama kurang lebih 2 bulan kedepan. Saat praktik mengajar terbimbing mahasiswa mendapatkan pelajaran mengenai metode pengusaan kelas, bahan ajar yang harus disampaikan dan sumber belajar yang digunakan serta trik-trik tentang penyampaian materi agar peserta didik lebih memahami materi yang disampaikan dan tidak membosankan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

b. Praktik Mengajar Mandiri

Praktik mengajar mandiri berarti mahasiswa mengajar tanpa didampingi secara langsung oleh guru pembimbing namun tetap memantau proses kegiatan belajar mengajar. Guru pembimbing memberikan kepercayaan penuh untuk mengelola kelas selama melaksanakan kegiatan PPL. Sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran yang sebenarnya.

Mahasiswa mendapat jadwal mengajar tiga kali dalam seminggu yaitu hari senin, selasa, dan rabu. Terhitung sampai dengan tanggal 17 September 2014 total penampilan mahasiswa mengajar di depan kelas adalah sebanyak 18 kali. Berikut adalah agenda kegiatan PPL selama mengajar di kelas:

Tabel 2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan PPL

No Hari, Tanggal Materi Jam Kelas

1. Kamis, 07 Agustus 2014 Jumat, 08 Agustus 2014 Senin, 11 Agustus 2014 Selasa, 12 Agustus 2014

Fungsi gambar teknik dan macam-macam peralatan gambar serta

fungsinya 2 x 45

X TP X TKR

(26)

17

2. Kamis, 14 Agustus 2014 Jumat, 15 Agustus 2014 Senin, 18 Agustus 2014 Selasa, 19 Agustus 2014

Peralatan gambar teknik dan standarisasi gambar teknik, standarisasi menurut ISO, dan sedikit tentang Etiket

2 x 45 X TP X TKR 3. Kamis, 21 Agustus 2014 Jumat, 22 Agustus 2014 Senin, 25 Agustus 2014 Selasa, 26 Agustus 2014

Macam-macam huruf dan angka sesuai standar ISO, serta cara

menentukan ukuran dan bentuknya 2 x 45

X TP X TKR 4. Kamis, 28 Agustus 2014 Jumat, 29 Agustus 2014 Senin, 01 Septermber 2014 Selasa, 02 Septermber 2014

Membuat huruf dan angka sesuai standar ISO, di mana ukuran dan standarisasi lainnya dibuat berdasarkan hasil diskusi minggu lalu 2 x 45 X TP X TKR 5. Kamis,04 Septermber 2014 Jumat, 05 Septermber 2014 Senin, 08 Septermber 2014 Selasa, 09 Septermber 2014 Mengerjakan Job 1 2 x 45 X TP X TKR 6. Kamis,11 Septermber 2014 Jumat, 12 Septermber 2014 Senin, 15 Septermber 2014 Selasa, 16 Septermber 2014 Mengerjakan Job 1 Mengerjakan Job 2 2 x 45 X TP X TKR

Proses pembelajaran yang dilakukan mahasiswa pada praktik mengajar mandiri adalah:

1) Membuka pelajaran yang diawali dengan salam dan doa untuk mengkondisikan kelas.

2) Mengecek kehadiran siswa

3) Memberikan apersepsi serta motivasi kepada siswa. 4) Me-review materi minggu lalu.

5) Menyampaikan materi pembelajaran dan menuntun siswa untuk mengamati, menanya, mencoba(mengumpulkan informasi), mengasosiasi, mengkomunikasikan, dan mencipta.

6) Memberikan tugas praktik kepada siswa.

7) Memantau siswa dengan berkeliling ke semua siswa untuk mengetahui kemampuan dan kesulitan siswa saat praktik.

8) Pelajaran ditutup dengan memberikan siswa kesempatan untuk menyimpulkan pelajaran serta menguatkannya. Pertemuan diakhiri dengan berdoa bersama, salam dan bersalaman satu persatu siswa.

2. Pemilihan Metode dan Media Pembelajaran

Untuk setiap kegiatan tatap muka dalam kelas yang dilakukan oleh praktikan, metode pembelajaran yang digunakan praktikan dalam mengajar dikelas bervariasi disesuaikan dengan Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan. Banyaknya materi yang akan disampaikan, alokasi waktu yang disediakan, jumlah siswa dan tingkat kemampuan siswa.

(27)

18

Metode adalah suatu prosedur untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Metode mengajar adalah cara untuk mempermudah siswa mencapai tujuan belajar atau prestasi belajar. Setiap pembelajaran memiliki metode mengajarnya sendiri-sendiri tergantung dari materi yang akan disampaikan. Metode mengajar dilakukan secara berkesinambungan dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran dalam satu pertemuan. Metode yang digunakan tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu diperlukan pemahaman mengenai materi dan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan sehingga metode yang digunakan bisa dioptimalkan secara efektif dan dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya serta siswa dapat memahami pelajaran yang disampaikan dengan baik.

Metode yang digunakan selama kegiatan praktik mengajar adalah penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, tutorial teman sebaya dan tanya jawab. Variasi metode yang dilakukan bertujuan supaya siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan metode tanya jawab bertujuan untuk meningkatkan interaksi siswa dengan guru saat PBM berlangsung.

b. Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan segala macam alat atau perlengkapan berupa apapun yang dapat digunakan oleh guru atau pengajar atau instruktor atau pelatih untuk membantu dan memperlancar proses belajar mengajar. Adapun media yang digunakan dalam proses belajar mengajar yaitu; walchart, power point, dan video.

3. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi adalah proses penimbangan yang diberikan kepada nilai materi ataupun metode tertentu untuk tujuan atau maksud tertentu pula. Sedangkan penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik ( PP 19 Tahun 2005, pasal 1 ). Penimbangan tersebut dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif dengan maksud untuk memeriksa seberapa jauh materi atau metode tersebut dapat memenuhi tolak ukur yang telah ditetapkan. Evaluasi pembelajaran yang digunakan yaitu dengan memberikan ujian tulis. Ujian tersebut diberikan untuk mengetahui seberapa jauh materi yang dapat dipahami oleh para siswa.

C.Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi Kegiatan PPL 1. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

Setelah praktikan melaksanakan kegiatan PPL di SMK N 2 Yogyakarta diperoleh hasil pelaksanaan mengajar yang telah dilakukan. Hasil ini terdiri dari hasil dari peserta didik dan hasil dari praktikan mengajar dikelas. Untuk hasil dari pelaksanaan ini terdapat pada 8 kelas yang mengampu mata pelajaran Gambar Teknik. Pada

(28)

19

setiap kelas tidak semua memiliki media pembelajaran yang lengkap seperti komputer dan proyektor, sehingga adnya perbedaan pada saat PBM. Untuk kelas X TKR 2 dan X TKR 3 memiliki media pembelajaran yang lengkap, seperti adanya komputer dan proyektor, sedangkan ruangan kelas X TP 1, X TP 2, X TP 3, X TP 4, X TKR 1, dan X TKR 4 tidak. Penjelasan lebih rinci yakni sebagai berikut:

a. Kelas X TKR 2 dan X TKR 3

Analisis hasil pelaksanaan dan refleksi kegiatan mengajar siswa di kelas X TKR 2 dan X TKR 2 dapat dilihat dari setiap pertemuan mata pelajaran Gambar Teknik, penjelasan dari setiap pertemuan yakni sebagai berikut:

1) Tatap Muka 1

Pada tatap muka 1, karena baru pertamakalinya memulai PBM maka dilakukan pengenalan mahasiswa oleh guru pengampuh kepada siswa tentang PBM yang berlangsung beberapa minggu ke depan akan diapuh oleh mahasiswa (praktikan). Memotivasi serta wawasan karir dalam bidangnya serta menjelaskan tujuan pembelajaran dan sistem penilainnya. Pada pertemuan pertama ini menggunakan RPP ke 1 dimana praktikan memberikan materi Gambar Teknik KD 1, 2, 3, dan 4 tentang fungsi gambar teknik dan macam-macam peralatan gambar serta fungsinya dengan menggunakan proyektor melalui media power point dan video tutorial. Untuk pertemuan berikutnya murid diwajibkan untuk membawa perlengkapan dan peralatan gambar. Penutup siswa dipersilahkan untuk memperhatikan dan menganalisis serta menya.. Setelah pemberian materi, siswa diberikan kesempatan untuk menyimpulkan materi yang diajarkan dan juga mengungkapkan keinginannya setelah lulus nanti.

2) Tatap Muka 2

Pada awal pembelajaran dimulai dengan salam dan berdo’a menurut agama masing-masing, kmudian diteruskan dengan presensi siswa, memotivasi, memberikan apresepsi, dan sedikit mereview pelajaran minggu lalu. Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi menggunakan power point dan video. Materi yang diberikan adalah masih mengenai peralatan gambar teknik dan standarisasi gambar teknik, standarisasi menurut ISO, dan sedikit tentang Etiket. Pada PBM ke 2 siswa dituntut untuk bisa menggunakan peralatan gambar dengan benar. Sehingga siswa diperintahkan untuk membuat garis tepi di kertas gambar A4 berikut dengan etiketnya. Peserta didik dipilih secara acak untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya didepan teman-temannya. Tugas yang dibuat siswa dikumpulkan. Pada akhir siswa dipersilahkan untuk menyimpulan pembelajaran lalu diberi penguat. Pelajaran ditutup sedikit memberi gamabaran materi yang akan dipelajari minggu depan dan diteruskan dengan berdo’a dan salam.

(29)

20

3) Tatap Muka 3

Pada awal pembelajaran dimulai dengan salam dan berdo’a menurut agama masing-masing, kemudian diteruskan dengan presensi siswa, dan sedikit mereview pelajaran minggu lalu pelajaran minggu lalu, memotivasi, memberikan apersepsi, serta menjelaskan tujuan pembelajaran dan sistem penilainnya. Pada kegiatan inti praktikan membagikan hasil tugas yang siswa kerjakan minggu sebelumnya, serta memberikan sedikit evaluasi. Kemudian dilanjutkan menjelaskan materi menggunakan power point dan video di mana sebelum materi disampaikan praktikan memberikan pertanyaan yang menantang seputar materi yang akan diajarkan. Materi yang diberikan adalah masih mengenai macam-macam huruf dan angka sesuai standar ISO, serta cara menentukan ukuran dan bentuknya. Kemudian siswa diberikan tugas diskusi tentang cara menentukan ukuran huruf dan angka sesuai standar ISO yang mana komponennya adalah tinggi huruf, lebar huruf, jarak antar huruf, jarak antar kata, dan jarak antar garis. Lalu siswa dipersilahkan mempresentasikan di depan kelas dan dievaluasi. Pada akhir pembelajaran, praktikan memberikan kesempatan ke siswa untuk menyimpulkan tentang materi tentang huruf dan angka serta memberi penguatan. Praktikan memberitahukan tugas untuk minggu depan. Kemudian pembelajaran ditutup dengan berdo’a dan salam.

4) Tatap Muka 4

Pada awal pembelajaran dimulai dengan salam dan berdo’a menurut agama masing-masing, kemudian diteruskan dengan presensi siswa, dan sedikit mereview pelajaran minggu lalu pelajaran minggu lalu, memotivasi, memberikan apersepsi. Praktikan menunjukan aplikasi nyata tentang penggunaan huruf dan angka dalam bentuk gambar. Siswa dipersilakan mengamati dan bertanya. Praktikan memaparkan tugas hari ini yaitu membuat huruf dan angka sesuai standar ISO, di mana ukuran dan standarisasi lainnya dibuat berdasarkan hasil diskusi minggu lalu. Tugas sikumpulkan minggu depan karena mengingat waktu yang sedikit. Pada akhir praktikan memberikan penguatan serta memaparkan tentang materi untuk minggu berikutnya. Praktikan menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.

5) Tatap Muka 5

Pada awal pembelajaran dimulai dengan salam dan berdo’a menurut agama masing-masing, kemudian diteruskan dengan presensi siswa, dan sedikit mereview pelajaran minggu lalu pelajaran minggu lalu, memotivasi, memberikan apersepsi, serta menjelaskan tujuan pembelajaran dan sistem penilainnya. Pada kegiatan inti praktikan membagikan hasil tugas yang siswa kerjakan minggu sebelumnya, serta

(30)

21

memberikan sedikit evaluasi. Kemudian dilanjutkan menjelaskan materi menggunakan power point dan video di mana sebelum materi disampaikan praktikan memberikan pertanyaan yang menantang seputar materi yang akan diajarkan. Materi yang diberikan adalah menjelaskan jenis-jenis garis dan fungsinya sesuai ISO dengan tepat dan mengidentifikasikan garis sesuai ISO dengan benar dan tepat. Kemudian siswa diberikan tugas permasalahan dan mendiskusikan serta mengidentifikasikan jenis-jenis garis pada sebuah gambar. Lalu siswa dipersilahkan mempresentasikan di depan kelas dan dievaluasi. Pada akhir pembelajaran, praktikan memberikan kesempatan ke siswa untuk menyimpulkan tentang materi tentang jenis-jenis garis dan fungsinya, serta memberi penguatan. Praktikan memberitahukan tugas untuk minggu depan. Kemudian pembelajaran ditutup dengan berdo’a dan salam.

6) Tatap Muka 6

Pada awal pembelajaran dimulai dengan salam dan berdo’a menurut agama masing-masing, kemudian diteruskan dengan presensi siswa, dan sedikit mereview pelajaran minggu lalu pelajaran minggu lalu, memotivasi, memberikan apersepsi. Praktikan menunjukan aplikasi nyata tentang penggunaan jenis-jenis garis dan fungsinya dalam bentuk gambar. Siswa dipersilakan mengamati dan bertanya. Praktikan memaparkan tugas hari ini yaitu membuat jenis-jenis garis sesuai standar ISO, di mana ukuran dan standarisasi lainnya dibuat berdasarkan hasil diskusi minggu lalu. Tugas sikumpulkan minggu depan karena mengingat waktu yang sedikit. Pada akhir praktikan memberikan penguatan serta memaparkan tentang materi untuk minggu berikutnya. Praktikan menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.

b. Kelas X TP, X TKR 3, dan X TKR 4

Analisis hasil pelaksanaan dan refleksi kegiatan mengajar siswa di kelas X TP 1, X TP 2, X TP 3, X TP 4, X TKR 1, dan X TKR 4 dapat dilihat dari setiap pertemuan mata pelajaran Teknik Bubut dan Teknik Frais, penjelasan dari setiap pertemuan yakni sebagai berikut:

1) Tatap Muka 1

Pada tatap muka 1, karena baru pertamakalinya memulai PBM maka dilakukan pengenalan mahasiswa oleh guru pengampuh kepada siswa tentang PBM yang berlangsung beberapa minggu ke depan akan diapuh oleh mahasiswa (praktikan). Memotivasi serta wawasan karir dalam bidangnya serta menjelaskan tujuan pembelajaran dan sistem penilainnya.. Pada pertemuan pertama ini menggunakan RPP ke 1 dimana praktikan memberikan materi Gambar Teknik KD 1, 2, 3, dan 4 tentang fungsi gambar teknik dan macam-macam peralatan gambar serta

(31)

22

fungsinya dengan menggunakan media walchart, benda sebenarnya serta papan tulis. Untuk pertemuan berikutnya murid diwajibkan untuk membawa perlengkapan dan peralatan gambar. Penutup siswa dipersilahkan untuk memperhatikan dan menganalisis serta menya. Setelah pemberian materi, siswa diberikan kesempatan untuk menyimpulkan materi yang diajarkan dan juga mengungkapkan keinginannya setelah lulus nanti.

2) Tatap Muka 2

Pada awal pembelajaran dimulai dengan salam dan berdo’a menurut agama masing-masing, kmudian diteruskan dengan presensi siswa, memotivasi, memberikan apresepsi, dan sedikit mereview pelajaran minggu lalu. Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi media walchart, benda sebenarnya serta papan tulis.. Materi yang diberikan adalah masih mengenai peralatan gambar teknik dan standarisasi gambar teknik, standarisasi menurut ISO, dan sedikit tentang Etiket. Pada PBM ke 2 siswa dituntut untuk bisa menggunakan peralatan gambar dengan benar. Sehingga siswa diperintahkan untuk membuat garis tepi di kertas gambar A4 berikut dengan etiketnya. Peserta didik dipilih secara acak untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya didepan teman-temannya. Tugas yang dibuat siswa dikumpulkan. Pada akhir siswa dipersilahkan untuk menyimpulan pembelajaran lalu diberi penguat. Pelajaran ditutup sedikit memberi gamabaran materi yang akan dipelajari minggu depan dan diteruskan dengan berdo’a dan salam.

3) Tatap Muka 3

Pada awal pembelajaran dimulai dengan salam dan berdo’a menurut agama masing-masing, kemudian diteruskan dengan presensi siswa, dan sedikit mereview pelajaran minggu lalu pelajaran minggu lalu, memotivasi, memberikan apersepsi, serta menjelaskan tujuan pembelajaran dan sistem penilainnya. Pada kegiatan inti praktikan membagikan hasil tugas yang siswa kerjakan minggu sebelumnya, serta memberikan sedikit evaluasi. Kemudian dilanjutkan menjelaskan materi media

walchart, benda sebenarnya serta papan tulis, di mana sebelum materi disampaikan praktikan memberikan pertanyaan yang menantang seputar materi yang akan diajarkan. Materi yang diberikan adalah masih mengenai macam-macam huruf dan angka sesuai standar ISO, serta cara menentukan ukuran dan bentuknya. Kemudian siswa diberikan tugas diskusi tentang cara menentukan ukuran huruf dan angka sesuai standar ISO yang mana komponennya adalah tinggi huruf, lebar huruf, jarak antar huruf, jarak antar kata, dan jarak antar garis. Lalu siswa dipersilahkan mempresentasikan di depan kelas dan dievaluasi. Pada akhir pembelajaran, praktikan memberikan kesempatan ke siswa untuk menyimpulkan tentang materi tentang huruf

(32)

23

dan angka serta memberi penguatan. Praktikan memberitahukan tugas untuk minggu depan. Kemudian pembelajaran ditutup dengan berdo’a dan salam.

4) Tatap Muka 4

Pada awal pembelajaran dimulai dengan salam dan berdo’a menurut agama masing-masing, kemudian diteruskan dengan presensi siswa, dan sedikit mereview pelajaran minggu lalu pelajaran minggu lalu, memotivasi, memberikan apersepsi. Praktikan menunjukan aplikasi nyata tentang penggunaan huruf dan angka dalam bentuk gambar. Siswa dipersilakan mengamati dan bertanya. Praktikan memaparkan tugas hari ini yaitu membuat huruf dan angka sesuai standar ISO, di mana ukuran dan standarisasi lainnya dibuat berdasarkan hasil diskusi minggu lalu. Tugas sikumpulkan minggu depan karena mengingat waktu yang sedikit. Pada akhir praktikan memberikan penguatan serta memaparkan tentang materi untuk minggu berikutnya. Praktikan menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.

5) Tatap Muka 5

Pada awal pembelajaran dimulai dengan salam dan berdo’a menurut agama masing-masing, kemudian diteruskan dengan presensi siswa, dan sedikit mereview pelajaran minggu lalu pelajaran minggu lalu, memotivasi, memberikan apersepsi, serta menjelaskan tujuan pembelajaran dan sistem penilainnya. Pada kegiatan inti praktikan membagikan hasil tugas yang siswa kerjakan minggu sebelumnya, serta memberikan sedikit evaluasi. Kemudian dilanjutkan menjelaskan materi media

walchart, benda sebenarnya serta papan tulis, di mana sebelum materi disampaikan praktikan memberikan pertanyaan yang menantang seputar materi yang akan diajarkan. Materi yang diberikan adalah menjelaskan jenis-jenis garis dan fungsinya sesuai ISO dengan tepat dan mengidentifikasikan garis sesuai ISO dengan benar dan tepat. Kemudian siswa diberikan tugas permasalahan dan mendiskusikan serta mengidentifikasikan jenis-jenis garis pada sebuah gambar. Lalu siswa dipersilahkan mempresentasikan di depan kelas dan dievaluasi. Pada akhir pembelajaran, praktikan memberikan kesempatan ke siswa untuk menyimpulkan tentang materi tentang jenis-jenis garis dan fungsinya, serta memberi penguatan. Praktikan memberitahukan tugas untuk minggu depan. Kemudian pembelajaran ditutup dengan berdo’a dan salam.

6) Tatap Muka 6

Pada awal pembelajaran dimulai dengan salam dan berdo’a menurut agama masing-masing, kemudian diteruskan dengan presensi siswa, dan sedikit mereview pelajaran minggu lalu pelajaran minggu lalu, memotivasi, memberikan apersepsi. Praktikan menunjukan aplikasi nyata tentang penggunaan jenis-jenis garis dan fungsinya dalam bentuk gambar. Siswa dipersilakan mengamati dan bertanya.

(33)

24

Praktikan memaparkan tugas hari ini yaitu membuat jenis-jenis garis sesuai standar ISO, di mana ukuran dan standarisasi lainnya dibuat berdasarkan hasil diskusi minggu lalu. Tugas sikumpulkan minggu depan karena mengingat waktu yang sedikit. Pada akhir praktikan memberikan penguatan serta memaparkan tentang materi untuk minggu berikutnya. Praktikan menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.

2. Hambatan Dalam Pelaksanaan PPL

Hambatan yang terjadi selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) antara lain:

a. Hambatan Saat Menyiapkan Administrasi Pengajaran

Hambatan dalam persiapan administrasi guru adalah pengetahuan mahasiswa mengenai apa saja administrasi yang perlu dimiliki seorang guru masih kurang. Pada saat pembekalan dan pembelajaran mikro mahasiswa hanya ditekankan untuk membuat RPP dan silabus, sedangkan pada kenyataannya administrasi guru terdiri dari banyak komponen.

b. Hambatan dari siswa

Peserta didik yang dihadapi oleh mahasiswa praktikan adalah siswa semester 1 (kelas X), sehingga masih pada tahapan beradaptasi dengan lingkungan teknik. Motivasi siswa kelas X masih jauh dari harapan. Pada masing-masing kelas memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Sikap peserta didik yang kurang mendukung pelaksanaan KBM secara optimal. Yaitu peserta didik yang masih remaja kebanyakan suka mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang mengganggu seperti ramai sendiri dan bermain smatphone. Kemudian kemampuan trouble-solving

peserta didik kurang sehingga mereka terlalu sering bertanya apabila menghadapi materi dan jobsheet yang ada.

c. Hambatan dari sekolah

Tempat pembelajaran gambar teknik sangat tidak mendukung. Hal ini dikarenakan perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 yang menempatkan praktit gambar teknik di kelas belajar biasa. Untuk mendapatkan hasil gambar teknik yang maksimal dan berkualitas haruslah di tempat yang nyaman dan sesuai dengan pelajaran yaitu di ruang gambar. Dengan keadaan yang demikian motivasi menggambar siswa menjadi berkurang. Hal ini dikarenakan siswa sangat sulit untuk mempertahankan kualitas gambar, seperti kertas gambar haruslah bersih.

Masih dalam hambatan yang disebabkan perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 di mana jam pembelajaran gambar teknik dikurangi dari 4

(34)

25

jam pembelajaran menjadi 2 jam. Dengan demikian kebanyakan siswa tidak selesai tepat waktu dalam mengerjakan JOB.

3. Usaha untuk mengatasi hambatan

Hambatan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan PPL tidak mematahkan semangat untuk tetap melaksanakan kegiatan PPL semaksimal mungkin. Hambatan tersebut justru menjadi pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga untuk menjadi guru yang baik dan profesional. Solusi untuk mengatasi hambatan yang terjadi selama pelaksanaan PPL, yaitu :

a. Penyiapan administrasi guru dilakukan dengan melihat contoh-contoh yang telah ada serta melakukan konsultasi kepada guru pembimbing.

b. Untuk mengatasi suasana yang terlalu gaduh dan jalan-jalan dikelas dalam pelajaran adalah menegur peserta didik yang menjadi sumber kegaduhan dan menasehati untuk memaksimalkan waktu praktik serta memberikan nasehat dan motivasi agar peserta didik kembali bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Untuk para siswa yang menjadi sumber masalah dan keributan adalah menegur dengan tegas kepada siswa tersebut dan diberikan dua pilihan bersyarat yaitu tetap melaksanakan praktik atau meninggalkan kelas.

c. Mengatasi tempat pembelajaran yang sangat kurang dan waktu yang menjadi semakin sedikit dengan memberikan motivasi ke siswa tentang pentingnya ilmu gambar teknik dan memberikan siswa tugas dirumah guna untuk mencapai kompetensi yang ingin dicapai.

(35)

26

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Kegiatan PPL merupakan bentuk upaya Universitas Negri Yogyakarta dalam mencetak dan memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa yang notabenenya adalah calon guru yang profesional. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengamalkan materi yang diberikan di bangku kuliah ke kelas yang sebenarnya sebagai seorang guru sebelum masuk ke dunia pendidikan secara seutuhnya. Kegiatan PPL yang berlangsung selama 2 bulan lebih di SMK N 2 Yogyakarta memiliki beberapa tujuan penting terkait tentang profesi guru. Dalam pelaksanaannya mahasiswa calon guru dapat mengambil beberapa manfaat yaitu : 1. Memiliki pengalaman nyata tentang menjadi guru di sekolah dan bisa menyusun

persiapan – persiapan layaknya seorang guru profesional terkait tentang administrasi guru.

2. Mengetahui gambaran nyata tentang dunia pendidikan khususnya di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), serta terlibat langsung di dalamnya terutama saat proses pembelajaran berlangsung selama PPL.

3. Kegiatan PPL ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk berhadapan langsung dengan dunia pendidikan, dimana terdapat beberapa karakteristik yang berbeda-beda baik dari guru maupun dari siswa dalam proses pembelajaran. Praktik Pengalaman Lapangan adalah salah satu sarana bagi para mahasiswa untuk menerapkan secara langsung ilmu yang telah diperoleh selama dibangku kuliah sesuai dengan kompetensi keahlian masing-masing. Keberhasilan proses belajar mengajar tergantung kepada unsur utama yaitu guru dan siswa dengan ditunjang oleh sarana dan prasarana yang mendukung.

4. Kegiatan ini merupakan pembibitan bagi para calon tenaga kependidikan untuk menghasilkan seorang tenaga kependidikan yang ahli dibidangnya. Kegiatan ini tidak semudah yang kami bayangkan, banyak kendala yang dialami baik dari para peserta didik maupun dari sarana prasarana pendukung. Hal tersebut memberikan tantangan sendiri bagi kami untuk lebih belajar dan memperbaiki diri menjadi seorang calon pendidik yang lebih baik.

5. Dalam pelaksanaan mengajar di kelas mengalami beberapa hambatan yaitu ; ada siswa tidak mendukung Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) dan tingkat pemahaman terhadap materi serta beberapa mesin bubut yang sering mati atau tidak berfungsi ketika akan digunakan untuk praktik.

(36)

27

B.Saran

Pelaksanaan PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta tentunya tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu demi peningkatan kualitas pelaksanaan PPL dimasa yang akan datang, beberapa saran yang dapat kami berikan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa haruslah mengikuti pembelajaran mikro dengan bersungguh-sungguh, karena pembelajaran mikro merupakan langkah awal dalam menjadi guru, sebab dalam pembelajaran mikro selain kita dituntu memiliki kompetensi seorang guru.

b. Pelaksanaan observasi sebelum penerjunan PPL sangat bermanfaat. Oleh karena itu harus dilaksanakan seefektif mungkin, sehingga dapat mengetahui dan mengatasi situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar dengan baik. c. Mental, fisik dan materi peserta PPL perlu dipersiapkan sebaik mungkin agar

dalam pelaksanaannya nanti mahasiswa benar-benar telah siap dengan semua kemungkinan yang terjadi dan dapat cepat beradaptasi dengan lingkungan di sekolah. Selain itu mahasiswa harus benar-benar mempersiapkan diri dengan ilmu, baik yang bersifat teoritis maupun yang bersifat praktis sehingga ketika terjun langsung mahasiswa benar-benar siap dan tidak gugup.

d. Mahasiswa harus lebih terbuka dengan masukan-masukan yang diberikan, sehingga mahasiswa lebih optimal dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh pihak sekolah sebagai salah satu kegiatan dalam program PPL.

2. Bagi Sekolah

a. Bimbingan dan pengarahan bagi mahasiswa PPL sebaiknya lebih ditingkatkan, baik dari guru pembimbing maupun dari koordinator PPL di sekolah.

b. Pihak sekolah hendaknya melakukan monitoring secara lebih intensif terhadap proses kegiatan PPL yang berada dibawah bimbingan guru yang bersangkutan.

c. Sekolah juga harus mampu menegakkan kedisiplinan untuk seluruh warga sekolah. Sekolah harus bertindak tegas kepada komponen yang kurang disiplin.

3. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

a. Monitoring yang lebih intensif perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan PPL agar mendapatkan hasil yang maksimal.

(37)

28

b. Program pembekalan PPL hendaknya lebih diefisienkan dan lebih ditekankan pada permasalahan yang ada dilapangan agar pelaksanaan PPL lebih maksimal.

(38)

Gambar

Tabel 1. Daftar Ruangan di SMK N 2 Yogyakarta
Tabel 2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan PPL
gambar potongan  6
gambar sebagai bahasa teknik  2  2
+5

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi web service ini adalah untuk menampilkan promo- promo baru yang berada di tempat yang dipilih oleh pengguna Pengiriman data menggunakan metode

Karyawan merupakan aset yang penting pada perusahaan atau badan usaha untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Karyawan memiliki kepentingan serta kebutuhan, oleh karena

Dalam pengelolaan pelaporan keuangan juga masih mengalami kesalahan dalam menginput data perusahaan serta menyebabkan waktu kurang efisien dalam hasil laporan

Strength demands promote weight gain throughout the distribution for male workers, but have the largest estimated effects at the 90th percentile.. The muscle- building effects of

Inti utama dari “Perancangan Buku Fotografi Artefak Kemaritiman di Koarmatim Surabaya” adalah untuk mengenalkan kepada penduduk di luar kota Surabaya dan terutama

[r]

menurunkan harga saham di mna para investor akan memindah kan dana nya ke pasar uang dan dengan secara tidak lasung harga saham pun menurun Terdapat kesamaan pada variabel

[r]