• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) DARING MASA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN TARAFU, KECAMATAN BATUPOARO, KOTA BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) DARING MASA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN TARAFU, KECAMATAN BATUPOARO, KOTA BAUBAU, SULAWESI TENGGARA"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN) DARING

MASA PANDEMI COVID-19

DI KELURAHAN TARAFU, KECAMATAN BATUPOARO,

KOTA BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Oleh

Farid Khairil Ilman (17148139)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) DARING MASA PANDEMI COVID-19

PERLUASAN WAWASAN VIDEOGRAFI BAGI SISWA SMAN 2 BAUBAU DAN PENINGKATAN PROMOSI WISATA KOTAMARA MELALUI PEMANFAATAN AUDIO-VISUAL Telah diketahui, disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan,

dan Pemerintah Desa

Oleh

Farid Khairil Ilman NIM 17148139 Baubau, 3 September 2020 Menyetujui,

Lurah Tarafu Dosen Pembimbing Lapangan

Wa Ode Nikmatia, S.Sos., M.Si. Nuryanto, S.Kar., M.Sn. NIP. 19651121 198911 2 002 NIP. 196003131983031003 Ketua Panitia KKN

Institut Seni Indonesia Surakarta Eko Supendi, S.Sn., M.Sn. NIP 196304071991031002

(3)

i KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. Atas ridho dan karunia-Nya, penulis masih mampu menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata ini dalam suasana pandemi Covid-19. Shalawat dan salam juga tak lupa penulis haturkan sebesar-besarnya bagi baginda Muhammad SAW selaku sumber tauladan untuk terus mengamalkan ilmu dan mendermakan diri demi kemaslahatan masyarakat. Semoga keselamatan selalu tercurah pada keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Sesungguhnya, bukan pekerjaan mudah merancang, mengeksekusi, dan menyelesaikan sebuah program kerja dalam Kuliah Kerja Nyata di tengah suasana pandemi seperti ini. Kewaspadaan, mawas diri, dan kecenderungan untuk tidak bertemu dan saling bertatap muka, dan jauh berkurangnya aktivitas pada masyarakat membuat penulis mesti ekstra berusaha untuk menyelesaikan mata kuliah ini. Namun, dalam upaya itulah, pertolongan Allah selalu datang dari orang-orang baik yang pada kesempatan ini ingin penulis sebut namanya untuk mengucapkan sebuah terima kasih yang tentu tak akan pernah cukup untuk membalas kebaikan budi mereka.

Pertama-tama, penulis ingin mengucapkan terima kasih pada kakak dan adik penulis, Fathul Karimul Khair dan Nur Aghni Rizqiyah, yang telah banyak membantu penulis dengan memberi dukungan, tidak saja berupa dukungan moril, tetapi juga dukungan teknis yang teramat membantu. Juga kepada kedua orang tua penulis, yang tiada henti berdoa dan mengingatkan agar penulis lebih berdisiplin lagi untuk menyelesaikan program kerja ini sembari tetap memperhatikan Kesehatan selama masa pandemi.

Kepada adik-adik Kelas X IPA 8 yang selalu ceria dan semangat selama proses pelaksanaan salah satu program kerja KKN ini.

(4)

ii Kepada Wa Ode Nikmatia, M.Si. selaku Lurah Kelurahan Tarafu yang telah berlaku layaknya sebagai seorang pemimpin yang walau sekecil apapun kerja-kerja ini mungkin memberi sumbangsih di keluarahan kami, tetapi diapresiasi dengan kehangatan yang sungguh luar biasa. Juga tak lupa, kepada dosen pembimbing lapangan penulis, Nuryanto, S.Kar., M.Sn, yang telah dengan sabar mengingatkan dan memberi arahan pada penulis untuk menyelesaikan mata kuliah ini.

Kendati demikian, penulis sadari bahwa masih terdapat begitu banyak kekurangan yang ada -baik itu dalam penyusunan laporan ini, maupun dalam pelaksanaan program kerja yang diharapkan. Semua itu tentulah kealpaan penulis sebagai individu. Olehnya, penulis sangat terbuka terhadap saran dan kritik untuk memperbaikinya kelak.

Akhirnya, semoga laporan ini beserta kegiatan yang termaktub di dalamnya dapat membawa sedikit manfaat dalam kehidupan masyarakat tempat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata. Aamiin ya Rabbal alamin.

Baubau, 6 September 2020

(5)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv HALAMAN GAMBAR...v BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Analisis Situasi ... 4 1.2. Pentingnya Kegiatan ... 5 1.3. Rumusan Masalah ... 6

1.4. Tujuan dan Manfaat ... 6

1.5. Metode Kegiatan ... 7

1.6. Rencana Kerja/ Jadwal Kegiatan ... 7

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ... 9

2.1. Tahap Persiapan ... 9

2.2. Tahap Pelaksanaan dan Jalannya Kegiatan ... 13

2.3. Waktu Kegiatan ... 13

2.4. Kendala ... 14

BAB III HASIL KEGIATAN ... 16

3.1. Analisis Pembahasan ... 16

3.2. Evaluasi Program Kegiatan ... 17

BAB IV PENUTUP ... 19

4.1. Kesimpulan ... 19

4.2. Saran...20

DAFTAR PUSTAKA ... 21 LAMPIRAN

(6)

iv DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kegiatan KKN ...7 Tabel 2. Waktu Kegiatan ……….……….……….13

(7)

v HALAMAN GAMBAR

Pembuatan video Penjaskes bersama para Siswi SMAN 2 Baubau yang bertempat di rumah kediaman saya, di Kelurahan Tarafu,

Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau Sulawesi Tenggara. Kegiatan dilaksankan pada 12 Agustus 2020.

Proses pengeditan video Penjaskes para siswi SMAN 2 Baubau, yang berlangsung selama kurang lebih 6 jam. Proses pengeditan dilaksanakan pada 13 Agustus 2020.

Kegiatan kedua, yaitu mencari subjek atau model di Kotamara, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2020

(8)

vi Proses pengambilan footage video di Kotamara yang dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2020.

Salah satu objek yang

direkam di Kotamara adalah sebuah tugu dengan puncak patung buah nanas yang menjadi ikon Kotamara, kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Pengambilan gambar

dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2020.

(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, Institut Seni Indonesia Surakarta juga memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kewajibannya dalam mengamalkan tri dharma Perguruan Tinggi. Salah satu poin dalam tri dharma tersebut ialah pengabdian masyarakat. Untuk itulah, mata kuliah ‘Kuliah Kerja Nyata’ atau KKN merupakan salah satu mata kuliah yang wajib bagi mahasiswanya. Pada mata kuliah inilah, mahasiswa berkesempatan untuk coba mengamalkan ilmu yang selama ini telah diperolehnya dari balik pagar Universitas pada masyarakat umum. Mahasiswa diharapkan dapat mengenali, menganalisis, dan memahami persoalan pada masyarakat tempatnya mengabdi. Setelah itulah, ia merumuskan dan merancang suatu kegiatan sesuai kemampuan dan bidang ilmunya yang sekiranya dapat membantu penyelesaian masalah tersebut.

Sebelumnya, secara umum KKN dilaksanakan dengan membagi mahasiswa ke dalam kelompok tertentu, untuk kemudian disebar ke berbagai daerah. Namun, dalam kondisi di mana dunia sedang dilanda pandemi yang mengharuskan setiap orang menjaga jarak, menghindari zona merah, dan berbagai upaya lain untuk mencegah penyebaran Covid-19, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Perguruan Tinggi yang menyarankan pada perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

Surat edaran tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh surat edaran Rektor Institut Seni Indonesia Surakarta mengenai pelaksanaan KKN selama masa new normal. Pada dasarnya, pelaksaan KKN selama pandemi

(10)

2 diharapkan fokus pada pemberian solusi kreatif untuk memulihkan atau meningkatkan potensi masyarakat setempat. Metodenya dapat disesuaikan dengan keadaan sekitar, yang mana dapat dilakukan secara daring maupun turun langsung ke lapangan.

Rupanya, keputusan Kemendikbud tersebut tidak hanya berpengaruh pada metode pelaksanaan KKN mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta. Surat Edaran Kemendikbud terkait Covid-19 itu berdampak luas pada setiap proses pembelajaran, dari jenjang pendidikan setingkat Taman Kanak-Kanak hingga Universitas. Termasuk, adik-adik SMA negeri 2 Baubau yang bertempat tinggal di Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Pandemi membuat beragam institusi pendidikan, termasuk sekolah-sekolah untuk coba menerapkan proses pembelajaran jarak jauh menggunakan internet. Beberapa proses belajar mengajar biasanya menggunakan metode tatap muka secara daring melalui aplikasi semacam Zoom dan Google Classroom, beberapa yang lain bahkan mengandalkan grup Whatsapp untuk membangun diskusi. Namun, ada pula beberapa mata pelajaran yang mewajibkan siswa-siswa untuk membuat tugas mereka dalam bentuk video atau film pendek.

Sebagai kota yang baru bertumbuh, siswa-siswi di Baubau, Sulawesi Tenggara juga menunjukkan ketertarikan untuk membuat tugas dalam bentuk video atau film pendek tersebut. Namun, pengetahuan akan metode pembuatan video yang lumayan baik, belum dimiliki secara umum oleh adik-adik siswa SMA Negeri 2 Baubau ini. Apalagi jika mengingat kalau mata pelajaran TIK telah dihapuskan dari kurikulum. Untuk itu, dipandang perlu untuk membuat satu workshop pembuatan video atau film pendek, terutama terkait metode pengambilan gambar dan dasar-dasar pengeditan, yang diikuti oleh sekelompok adik-adik SMA Negeri 2 Baubau ini. Harapannya, setelah mengikuti workshop tersebut, adik-adik ini dapat

(11)

3 lebih maksimal mengikuti pelajaran secara daring. Juga dapat memantik minat mereka pada dunia pembuatan video, atau lebih jauh, dunia perfilman.

Selain persoalan mendesak terkait pengembangan Sumber Daya Manusia sebagaimana telah diutarakan di atas, KKN ini juga hendak membantu pengembangan pariwisata Kota Baubau, Sulawesi Tenggara yang kebetulan terdapat di Kecamatan Batupoaro sebagai lokasi KKN. Di kecamatan ini, terdapat satu titik kumpul masyarakat Kota Baubau, semacam taman kota, yang dikenal dengan nama Kota Mara.

Taman ini terbentang di sepanjang pesisir pantai barat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara yang meliputi dua kelurahan. Hal itu membuat tempat ini sering menjadi tempat di mana masyarakat Kota Baubau menghabiskan sore untuk memandangi semburat emas di langit ketika matahari terbenam. Selain itu, terdapat jogging track, beberapa lapangan olahraga, dan unit-unit usaha kecil dan menengah seperti pedagang-pedagang yang menjual makanan dan minuman di tepi pantai. Secara umum, di antara semua titik wisata di kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Kota Mara merupakan tempat paling dekat dari pusat kota, dan tempat di mana perputaran ekonomi terjadi.

Kendati demikian, promosi wisata Kota Mara seringkali diabaikan. Sebab, masyarakat Kota Baubau cenderung menganggap Kota Mara sebagai sesuatu yang tak terpisah dari kehidupan mereka sehari-hari. Seolah terlalu biasa untuk dijadikan sebagai objek promosi. Hal ini mengakibatkan, promosi pariwisata justru selalu mengangkat titik-titik lain yang juga sebenarnya tidak kalah popular, namun kurang dikelola dengan perencanaan finansial yang tepat. Untuk itu, dalam KKN kali ini, pembuatan video promosi Kota Mara yang ditujukan pada wisatawan domestic dari luar kota Baubau akan diupayakan, bahkan jika

(12)

4 memungkinkan, melibatkan adik-adik yang telah mengikuti program kerja workshop yang telah dilakukan sebelumnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, target yang hendak dicapai dari pelaksanaan KKN ini ialah terlaksananya workshop pembuatan video atau film pendek bagi sekelompok siswa SMA N 2 Baubau, serta rampungnya satu video promosi pariwisata Kota Mara. Untuk itu, maka peserta KKN mengajukan judul program ‘Perluasan Wawasan Videografi bagi Siswa SMAN 2 Baubau dan Peningkatan Promosi Wisata Kota Mara Melalui Pemanfaatan Audio-Visual”.

1.1 Analisis Situasi

`Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, terdiri dari 8 kecamatan dan 43 kelurahan. Salah satu kecamatan itu ialah Kecamatan Batupoaro yang terdiri dari 6 kelurahan, yakni BoneBone, Kaobula, Lanto, Nganganaumala, Tarafu, dan Wameo. Pada tingkat kelurahan, KKN ini berpusat di Kelurahan Tarafu, sementara pada tingkat kecamatan, akan difokuskan pada Kecamatan Batupoaro. Kelurahan ini terletak dari bibir pantai barat daya Kota Baubau, kemudian menanjak hingga ke puncak bukit yang kemudian menurun ke arah tenggara yang berbatasan dengan Kelurahan Lamangga yang mana termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Murhum. Wilayah pantainya bersambung dengan kelurahan Wameo dan Nganganaumala yang masih juga tergabung dalam Kecamatan Batupoaro, di mana terdapat taman kota bernama Kota Mara yang menjadi tempat warga sekitar melepas penat.

Di keluarahan Tarafu terdapat terdapat beberapa Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, namun tidak ada Sekolah Menengah Atas. Sekolah Menengah Atas terdekat terdapat di Kelurahan Tanganapada, Kecamatan Murhum. Banyak adik-adik di Kelurahan Tarafu bersekolah di

(13)

5 sana. Masyarakat pada kelurahan ini rata-rata bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara. Sementara berdasarkan hasil pengamatan, hampir 100% remajanya mampu melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Atas.

Dalam pada itu, selama masa pandemi ini ialah penyesuaian diri siswa-siswi di sekitar kelurahan tersebut dalam mengikuti pelajaran di sekolah secara daring, terutama pelajaran yang meminta siswa melaporkan tugas-tugas mereka dalam bentuk video. Persoalan lainnya ialah minimnya publikasi Kota Mara satu tempat wisata andalan Kota Baubau yang terdapat di Kecamatan Batupoaro. Video promosi pariwisata Kota Baubau selama ini hanya berfokus pada tempat-tempat yang belum dikelola dengan perencanaan finansial dengan baik. Kota Mara merupakan yang satu yang paling siap secara finansial dan keindahan untuk dijadikan sebagai satu tempat wisata di kota ini.

1.2. Pentingnya Kegiatan

Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, pelaksana KKN mengajarkan adik-adik SMA Negeri 2 Baubau kelas X IPA 8, dalampembuatan video penjaskes yang menjadi tugas siswa-siswa tersebut selama masa pandemic. Karena dalam pengamatan peserta KKN, persoalan yang mengemuka pada masyarakat Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, terutama selama masa pandemi ini ialah penyesuaian diri siswa-siswi di sekitar kelurahan tersebut dalam mengikuti pelajaran di sekolah secara daring, terutama pelajaran yang meminta siswa melaporkan tugas-tugas mereka dalam bentuk video. Selain itu juga pembuatan video di Kotamara sebagai program kerja kedua KKN sangat penting untuk mempromosikan tempat tersebut. hal ini karena minimnya publikasi Kotamara sebagai salah satu

(14)

6 tempat wisata andalan Kota Baubau yang terdapat di Kecamatan Batupoaro.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan situasi di atas, maka penulis mengundang beberapa warga kelurahan untuk merumuskan program kerja semacam apa yang tepat untuk dilakukan di kelurahan tersebut. Dari rembukan itulah kemudian, mengingat kondisi yang sedang kurang kondusif, warga menyarankan dua program kerja:

1. Pelatihan pembuatan video untuk menunjang proses belajar mengajar siswa-siswi SMA yang selama masa pandemi ini diminta menyetorkan tugas dalam bentuk video atau film pendek.

2. Pembuatan video promosi yang fokus pada pengenalan taman kota ini sebagai objek wisata yang bagi masyarakat kelak akan berguna setelah pandemi ini berakhir.

1.4. Tujuan dan Manfaat

Dua program kerja di atas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar pada beberapa adik-adik SMA untuk membuat video sebagai pemenuhan tugas mata pelajaran mereka. Tentu, diharapkan agar skill yang diberikan dapat mereka kembangkan secara lebih kreatif lagi. Mengenai program kerja pembuatan video di Kotamara, diharapkan dapat berguna untuk kepentingan pariwisata di Baubau, selain itu, secara tidak langsung akan memberikan pegetahuan dan kesadaran bagi teman-teman dekat yang terlibat dalam proses pembuatan video tersebut untuk lebih berani mempromosikan wilayah mereka secara lebih kreatif.

(15)

7 1.5. Metode Kegiatan

Peserta KKN akan melaksanakan program-program yang diajukan dalam proposal ini secara praktikal di mana akan melibatkan masyarakat sekitar, terutama sekelompok siswa siswi SMAN 2 Baubau. Awalnya, Workshop akan dibuat untuk mengenalkan dasar-dasar pembuatan videografi pada adik-adik tersebut, lalu sebagai bentuk praktik, mereka juga akan diarahkan menjadi anggota tim pembuatan video promosi wisata Kota Mara selaku program kerja kedua dalam KKN ini.

1.6. Rencana Kerja/ Jadwal Kegiatan

AGUSTUS 2020

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 Pelepasa n peserta KKN 8 menginformas ikan pada warga sekitar tentang posisi penulis sebagai salah seorang peserta KKN. sekaligus berembuk merumuskan program kerja’ 9 rapat kerja’ 10 Peranca ngan konsep audio visual wisata Kota Mara 11 Briefing pembuata n video olahraga 12 Take video olah -raga 13 Editing video olah -raga 14 cek alat dan crew 15 take video di Kotamara 16 take video di Kota Mara 17 take video di 18

(16)

8 Kota Mara 24 editing 25 Render dan upload di media sosial 26 27 28 29 30 Pelepasan KKN

(17)

9 BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1. Tahap persiapan

Tantangan melaksanakan KKN selama masa pandemi ini telah terlihat sejak mengundang masyarakat untuk melakukan musyawarah pada tanggal 8 Agustus 2020. Pasalnya, beberapa waktu sebelumnya, seorang warga kelurahan sebelah meninggal karena sesak napas. Protokol Kesehatan di lingkungan sekitar kelurahan Tarafu pun mulai diperketat, setidaknya oleh warga secara mandiri, termasuk oleh keluarga peserta pribadi. Dalam pertemuan itu, perangkat kelurahan bahkan berhalangan hadir, sehingga pengesahan program kerja baru dilakukan jauh di belakang hari, ketika KKN ini berakhir. Sebelumnya, program kerja yang telah dirancang, hanya diberitahukan secara informal pada pihak kelurahan.

Dengan situasi seadanya, pada tanggal 9 Agustus, Bersama beberapa pemuda, peserta akhirnya disarankan untuk membantu adik-adik yang metode belajarnya berubah drastis selama pandemi. Adik-adik-adik SMA yang sempat hadir pun menyambut dengan antusias ide tersebut, sehingga kemudian diputuskan untuk menjadi satu program kerja KKN ini.

Sementara saran untuk program kerja kedua adalah pembuatan film pendek dengan tema kebudayaan lokal. Peserta awalnya tertarik dengan ide ini. Namun, setelah menghitung waktu, peralatan, serta akses yang serba terbatas, maka diputuskanlah untuk membuat video promosi Kota Mara sebagai objek pariwisata Baubau yang terletak di kecamatan Batupoaro.

Kegiatan eksekusi program kerja pertama kali dimulai pada Rabu, 12 Agustus 2020. Kegiatan tersebut merupakan pengajaran teknik dasar pengambilan gambar multycam (dua kamera) dengan menggunakan

(18)

10 Smartphone kepada para siswi kelas X IPA 8 SMA Negeri 2 Baubau. Materi difokuskan pada Pengambilan gambar dengan menggunakan dua kamera (multycam). Sebab keterbatasan alat, maka yang digunakan adalah smartphone adik-adik tersebut. Hal mendasar yang perlu dicatat di sini adalah, meskipun pengoperasian alat yang digunakan terhitung sangat sederhana, namun, adik-adik ini masih sangat butuh dipaparkan mengenai angle yang baik dan tepat untuk mengambil gambar.

Kegiatan yang awalnya direncanakan berlangsung 15.30 WITA pun molor hingga satu jam. Dengan proses pengambilan gambar serta pengarahan buat adik-adik yang memakan waktu kurang lebih dua jam, maka yang menjadi kendala utama adalah pencahayaan matahari sore yang tidak begitu baik hari itu.

Kegiatan hari pertama ini pun berlangsung hingga memasuki waktu maghrib. Dan dilanjutkan pada suatu sore dua hari kemudian. Adik-adik sangat antusias ketika diperkenalkan pada software editing video. Namun, sebelum memperkenalkan pada mereka, peserta KKN terlebih dahulu telah menyesuaikan ukuran frame dari footage yang diambil mggunakan smartphone yang berbeda-beda agar mereka tidak begitu bingung. Penyusunan hasil rekaman para siswi dan sinkronisasi audio-visual dalam proses editing menjadi bagian yang paling mereka gemari. Kegiatan ini berakhir sederhana ketika adik-adik berhasil mengirimkan tugas mereka pada guru mate pelajaran bersangkutan. Tentu, setelahnya, kami berbincang-bincang santai mengenai proses editing, software-software yang digunakan, serta bahasan seputar kuliah di jurusan Televisi & Film di ISI Surakarta.

Program Kerja kedua dimulai pada pagi hari Jum’at, 14 Agustus 2020. Pukul 08.00 WITA teman-teman yang tergabung dalam tim telah berkumpul tepat pada waktu yang ditentukan. Hal ini membuat proses briefing dan pengecekan alat menjadi lebih santai. Ketepatan waktu itu juga

(19)

11 kemudian mempengaruhi proses pengambilan gambar di Kotamara, yang mana tidak dilakukan secara terburu-buru.

Satu hal krusial yang menjadi kendala ialah lokasi pengambilan footage yang ternyata merupakan jalur lintasan pesawat terbang, sehingga tidak memungkinkan penggunaan drone. Hal lain yang juga menjadi catatan dalam proses itu ialah pengunjung Kotamara yang cenderung malu-malu sehingga enggan membantu proses pengambilan footage. Persoalan ini membuat proses pengambilan gambar kurang maksimal. Maka, untuk menanggulangi persoalan ini, pada beberapa kesempatan sebelum gambar diambil Kembali, ada briefing terlebih dahulu untuk menghindari rasa malu/canggung pada para pengunjung.

Pengambilan footage dilanjutkan dua hari kemudian, tepatnya tanggal 16 Agustus 2020. Hari itu, pengambilan footage dilakukan dua kali, yakni pada pagi dan sore hari. Secara umum taka da kendala yang begitu berarti. Hanya saja, pada sore hari pengunjung relative lebih banyak sebab keesokan harinya merupakan hari libur nasional. Keadaan ini membuat penulis beserta tim mesti berhati-hati menjaga jarak demi mengikuti protocol Kesehatan.

Seminggu kemudian, pada 23 Agustus 2020, sempat ada kelonggaran dalam pelaksanaan protocol Kesehatan di Kota Baubau. Banyak orang menghadiri acara senam pagi di Kotamara. Penulis awalnya ragu menghadiri keramaian semacam itu. Akan tetapi, penulis akhirnya tetap pergi demi mengejar kesempatan untuk mendapatkan footage tentang kegiatan masyarakat pada Minggu pagi di tempat wisata itu. Dalam pengambilan footage ini, penulis tetap menghargai privasi orang yang akan menjadi objek pengambilan gambar. Penulis menanyakan kesediaan mereka. Namun, semua itu tetap dilakukan sembari menjaga jarak.

(20)

12 Setelahnya, penulis segera melakukan Penyusunan audio-video dengan teknik cut to cut sesuai tempo backsound yang tepat. Serta pewarnaan/color grading dengan nuansa natural pada proses pengeditan audio visual. Terkait dengan keterbatasan alat, maka yang cukup menyita waktu adalah proses penyesuaian tone warna dari kamera berbeda yang digunakan.

Tahapan persiapan meliputi : a. Pembekalan dari Kampus

Peserta mendapat sosialisasi mata kuliah KKN secara teknis penyelenggaraan dengan pembahasan mengenai kegiatan KKN, materi persiapan, jadwal KKN, dan pendekatan sosial. Pembekalan berlangsung 1 kali pertemuan oleh lembaga LPP dan 1 kali pertemuan lagi oleh Kepala Program Studi Televisi dan Film yang dilakukan secara daring melalui Google Meet dan Youtube.

b. Survei

Pengamatan potensi Desa yang terdampak akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga dengan melakukan survey jauh sebelum kegiatan KKN dilakukan, peserta KKN sudah mengetahui dan mulai merancang program kerja dan kegiatan yang akan dilakukan untuk desa tersebut selama masa kegiatan KKN di masa pandemi ini.

c. Memohon izin kepada pihak pemerintah setempat, yaitu Kepala Lurah Tarafu, Ibu Wa Ode Nikmatia, M.Si. untuk melaksanakan kegiatan KKN di kelurahan tersebut. pada permohonan izin tersebut, pelaksana KKN meminta izin akan melaksankan KKN dari rumah dan di Kotamara pada saat kondisi lokasi tersebut tidak ramai. Metode tersebut dipilih untuk menghindari penyebaran Covid-19 sekaligus mengikuti protocol kesehatan dari pemerintah yaitu PSBB.

(21)

13 2.2. Tahap Pelaksanaan dan Jalannya Kegiatan

Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2020. Dalam pelaksanaan KKN mahasiswa melakukan beberapa tahapan kegiatan sebagai berikut:

a. Melakukan survei dan mencari talent di Kotamara, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

b. Mencari reverensi video melalui platform-platform seperti, Instagram, Youtube, dan lain-lain.

c. Merencanakan jadwal kegiatan yang didasarkan pada permasalahan yang ada di lapangan dan disesuaikan dengan program studi mahasiswa KKN yaitu Televisi dan Film.

d. Take video Penjaskes dan video Pendek di Kota mara

e. Tahap editing video Penjaskes dan video Pendek di Kotamara.

2.3. Waktu Kegiatan

No. Kegiatan Hari, Tanggal Keterangan

1. Persiapan dan pembuatan konsep 10 Agustus 2020 – 11 Agustus 2020 Persiapan dan pembuatan konsep dilakukan di rumah. 2. Pengambilan gambar video Penjaskes siswi 12 Agustus 2020 Rumah pelaksana kegiatan KKN

(22)

14 SMAN 2 Baubau 3. Editing video dan revisi video Penjaskes siswi SMAN 2 Baubau 13 Agustus 2020 Rumah pelaksana kegiatan KKN 4. Pengambilan gambar video di Kotamara. 16 Agustus 2020 – 23 Agustus 2020 Kegiatan di Kotamara, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara 5. Editing video dan revisi video Kotamara. 23 Agustus 2020 – 25 Agustus 2020 Rumah pelaksana kegiatan KKN 2.4. Kendala

Waktu Take Video Penjaskes

Proses pengambilan gambar sangat dibatasi oleh waktu dan pencahayaan., karena proses perekaman baru mulai dilakukan pada pukul 16.30 WITA.

Perbedaan Alat Perekam Gambar Video Penjaskes

Kualitas kamera pada masing-masing smartphone yang digunakan relative berbeda, sehingga dalam proses editing memerlukan penyesuaian ukuran pada masing-masing video footage.

(23)

15

Peralatan Syutting Video Di Kotamara

Penggunaan drone tidak memungkinkan di segala sudut/aera Kotamara, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, karena area tersebut merupakan jalur penerbangan pesawat udara.

Talent Video Pendek Di Kotamara

Beberapa Subjek merasa malu sehingga hasil perekaman gambar kurang maksimal.

Take Footage Tugu Di Kotamara

Perlu adanya perhitungan mengenai jarak dan angle pengambilan gambar sebelum take.

Lokasi Pengambilan Gambar

Pengambilan gambar dan video difokuskan pada satu titik lokasi saja, sehingga suasana beberapa Footage terlihat monoton.

(24)

16 BAB III

HASIL KEGIATAN

3.1. Analisis Pembahasan

Selama kegiatan KKN di masa pandemi Covid-19. Program kerja yang diusulkan adalah membantu serta melakukan penyuntingan digital audio-video Penjaskes para siswi SMA Negeri 2 Baubau. Selain itu pula kegiatan yang menjadi program kerja kedua yaitu pembuatan video yang memperkenalkan aktifitas warga ataupun pengunjung di Kotamara. Pada program kerja yang pertama yaitu pembuatan video Penjaskes menghasilkan sebuah karya audio-visual sebanyak 6 karya berdurasi 40-50 detik untuk tiap video. Pada tahap pra produksi, saya sebagai penulis dan pelaksana KKN mengarahkan dan mengajarkan teknik perekaman gambar menggunakan multycam atau dua kamera. sehingga dalam proses produksi para siswi mampu mengoperasikan kamera smartphone dengan sudut pengambilan gambar yang berbeda.

Pada tahap pasca produksi atau tahap penyuntingan, hasil footage video para siswi dikumpulkan menjadi satu file, yang kemudian footage tersebut disunting menggunakan software Adobe Premiere Pro CC. hasil dari penyuntingan diserahkan kepada para siswi pada tanggal 13 Agustus melalui Whatsapp. Para siswi cukup puas dengan hasil video yang dibuat, dan pada tanggal 15 Agustus 2020 para siswi mengumpulkan karya tersebut pada guru Penjaskes.

Program kerja kedua menghasilkan sebuah karya audio video berdurasi satu menit. Karya tersebut rencana akan dipublikasikan di media sosial. Banyak footage video yang diambil pada waktu sore hari, dengan mengandalkan sinar matahari pada pukul 17.00 WITA, sehingga nuansa video yang dihasilkan adalah warna hangat. Pengambilan gambar dengan

(25)

17 tekhnik sinematik juga menjadi point penting dalam proses pengambilan gambar khususnya output video yang berpotensi mempromosikan tempat wisata Kotamara, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Penulis memperlihatkan karya audio-visual yang diproduksi di Kotamara pada talent yang menjadi model di video tersebut. Talent sangat suka dengan karya tersebut. Mereka bahkan meminta karya tersebut untuk diposting di akun Instagram pribadi. Karya tersebut kemungkinan akan membutuhkan beberapa footage tambahan sebelum nantinya dipublish di media sosial. Namun untuk sementara ini, karya tersebut sudah bias dinikmati dengan durasi pendek sepanjang satu menit yang tentu merupakan durasi maksimal yang disediakan oleh Instagram untuk postingan biasa karya audio-video.

3.2. Evaluasi Program Kegiatan

Program yang saya kerjakan adalah video Penjaskes yang menjadi tugas para Siswa SMA Negeri 2 Baubau, dan video pendek yang memperlihatkan aktifitas di Kotamara, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Awalnya kegiatan mengajar para siswi SMA Negeri 2 Baubau merasa minder dengan saya sebagai pelaksana KKN. Alasannya karean video yang dibuat hanyalah video untuk kebutuhan tugas Penjaskes saja. Namun saya sebaga peserta KKN melakukan pendekatan yaitu dengan berkomunikasi secara langsung dengan para siswa untuk membuat mereka yakin dan percaya dengan keahlian saya di bidang perancangan konsep Audio Visual. Sehingga tidak butuh waktu lama, mereka percaya dan mau dibimbing oleh saya untuk membantu mereka membuat video Penjaskes.

Tidak begitu berbeda dengan program kerja yang kedua, yaitu pembuatan video pendek di Kotamara. Awalnya para Talent merasa

(26)

18 minder karena beberapa diantaranya malu untuk tampil di depan kamera. Namun melalui pendekatan dengan berkomunikasi, sehingga membuat mereka tertarik dan bersedia untuk tampil di depan kamera.

(27)

19 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan

Kegiatan KKN di masa pandemi seperti saat ini cukup berbeda dengan kegiatan KKN pada umumnya. Kegiatan KKN pandemi saat ini dilakukan di Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dengan menjalankan dua program kerja. Masing-masing diantaranya yaitu pembuatan video Penjaskes untuk siswi SMAN 2 Baubau, dan pembuatan video pendek di Kotamara. Saat ini para siswa sudah mulai diajarkan untuk memanfaatkan media audio visual untuk proses belajar mereka selama masa pandemi ini. Ilmu yang diperoleh dari kampus mengenai audio visual tentu sangat berguna untuk mengajarkan adik-adik SMA dalam menciptakan sebuah produk audio visual yang baik untuk kebutuhan tugas mereka, salah satunya tugas Penjaskes. Selama proses pembuatan video para siswi turut aktif dalam proses pembuatan video tersebut, sehingga prosesnya hanya memakan waktu kurang lebih selama dua hari. Program kerja yang kedua yaitu pembuatan video pendek di Kotamara. Pembuatan video di Kotamara memakan waktu produksi selama satu minggu, dan pasca produksi yang memakan waktu kurang lebih 3 hari. Video tersebut kemudian nantinya akan dipublikasikan di media sosial probading masing-masing talent. Kotamara menjadi salah satu tempat wisata di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. maka dari itu penulis memilih lokasi tersebut sebagai tempat untuk membuatg sebuah video pendek yang memperlihatkan aktivitas warga di lokasi tersebut. Hal ini tentu juga berpotentsi memperkenalkan lokasi Kotamara sebagai suatu Ikon di Kota Baubau.

(28)

20 4.2. Saran

Saran dari penulis khusunya saya pribadi yaitu, agar generasi muda khususnya di kota Baubau, Sulawesi Tenggara, agar lebih peka terhadap seni dan teknologi, serta menumbuhkan jiwa kreatifitas terkait pembuatan karya audio-video untuk memperkenalkan tempat wisata di Kota Baubau.

(29)

21 DAFTAR PUSTAKA

• Musdar dan Dahlan. 2019. “Kotamara Jadi Pilihan Hang Out Masyarakat Bau-bau”. (https://detiksultra.com/kotamara-jadi-pilihan-hang-out-masyarakat-bau-bau/). Diakses pada 5 Agustus 2020, jam 08.15 WITA.

• Layardi, Hendy. 2020. “Hambatan Dan Solusi Saat Belajar Daring Dari

Rumah”. (

https://muda.kompas.id/baca/2020/04/10/hambatan-dan-solusi-saat-belajar-daring-dari-rumah/). Diakses pada 5 Agustus, jam 2020 10.10 WITA.

• Ramadhian, Nabila. 2020. “17 Cara Untuk Bantu Industri Pariwisata

Setelah Pandemi Corona”.

(https://travel.kompas.com/read/2020/04/11/105000527/17-

(30)

22 Lampiran

Lampiran 1 – Dokumentasi Kegiatan

Persiapan mengerjakan video tugas Penjaskes para siswi SMAN 2 Baubau

(31)

23 pengeditan video tugas Penjaskes para siswi SMAN 2 Baubau

menggunakan software Adobe Premiere Pro.

Proses pengambilan gambar salah satu tugu di Kotamara, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

(32)

24 Proses pengambilan gambar salah satu tugu di Kotamara, Kecamatan

Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

(33)

25 Take video pendek di Kotamara bersama Talent.

(34)

26 Take video pendek di Kotamara bersama Talent.

Observasi lokasi dan pengambilan gambar suasana Kotamara di pagi hari.

(35)

24 Lampiran 2 – Laporan Harian Individu

BUKU HARIAN No Hari/

Tanggal

Aktivitas Materi Capaian Hambatan Catatan

1

Rabu, 12 Agustus

2020

Mengajar teknik dasar pengambilan gambar multycam (dua kamera) dengan menggunakan Smartphone kepada para siswi kelas X IPA 8 SMA Negeri 2 Baubau. Pengambilan gambar dengan menggunakan dua kamera Smartphone (multycam). Pemahaman siswa siwi tentang teknik dasar perekaman video menggunakan dua kamera. - Perlu adanya pemahaman para siswi mengenaii angle pengambilan gambar. Perekaman audio visual menggunakan multycam oleh para siswi kelas X IPA 8 SMA Negeri 2 Baubau.

-

Kemampuan siswi dalam menentukan jarak dan sudut pengambilan gambar pada masing-masing kamera. Proses pengambilan gambar sangat dibatasi oleh waktu dan pencahayaan., karena proses perekaman baru mulai dilakukan pada pukul 16.30 WITA. Proses pengambilan gambar membutukan waktu kurang lebih 2 jam.

(36)

25 2 Jum’at, 14 Agusutus 2020 Cek peralatan take/syutting dan kesiapan tim (teman-teman).

Briefing konsep visualisasi.

Proses pengumpulan alat sesuai dengan waktu yang diharapkan, sehingga dalam proses perekaman gambar tidak terburu-buru. Penggunaan drone tidak memungkinkan di segala sudut/aera Kotamara, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, karena area tersebut merupakan jalur penerbangan pesawat udara. Tidak bisa menggunakan drone karena area lokasi KKN berhubungan dengan jalur penerbangan pesawat udara, sehingga footage hanya bisa dilakukan menggunakan kamera DSLR/Mirrorless

Pencarian objek dan model di Kotamara.

Pengenalan bersama subjek dan tim pembuat video. Mendapatkan subjek/model untuk kebutuhan footage video, sekaligus membangun hubungan sosial antara saya, teman-teman yang terlibat dalam proses syutting, dan orang-orang yang menjadi

Beberapa Subjek merasa malu sehingga hasil perekaman gambar kurang maksimal. Take video di Kotamara memerlukan objek orang/model, sehingga perlu adanya briefing terlebih dahulu, untuk menghindari rasa malu/canggung.

(37)

26 subjek pada video

tersebut

Penyuntingan audio-video para siswi SMAN 2 Baubau, kelas X IPA 8 Penyususnan hasil rekaman para siswi dan sinkronisasi audio-visual dalam proses editing.

Hasil video untuk keperluan tugas para siswi pada mata pelajaran PENJASKES. Kualitas kamera pada masing-masing smartphone yang digunakan relative berbeda, sehingga dalam proses editing memerlukan penyesuaian ukuran pada masing-masing video footage. Take video memeperlukan jenis smarthphone yang sejenis atau memiliki ukuran frame yang tidak terlalu berbeda. 3 Minggu, 16 Agusutus 2020 Take video di Kotamara pagi hari

Perekaman video cinematic

Mendapatkan footage-footage video yang menarik.

Perlu adanya perhitungan

mengenai jarak dan angle pengambilan gambar sebelum take.

Pengukuran jarak antar shot bisa dilakukan menggunakan suatu benda. alat yang bisa

dingunakan untuk mengukur jarak seperti tali atau benda terdekat yang dijadikan sebagai patokan.

(38)

27 Take video di

Kotamara Sore Hari

Perekaman video dengan objek orang yang sedang melakukan suatu aktifitas di kotamara. Mendapatkan footage video dan mendapatkan teman-teman baru.

Pengambilan gambar dan video difokuskan pada satu titik lokasi saja

- 4 Minggu 23 Agustus 2020

Take video warga yang sedang melakukan senam di Kotamara, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Kebutuhan footage suasana minggu pagi pengambilan footage orang senam dalam kondisi cuaca cerah, sehingga waktu lebih

fleksibel. -

Perlu adanya izin kepada tiap orang yang melakukan senam di Kotamara. Proses pengeditan video wisata Kotamara, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Penyusunan audio video dengan teknik cut to cut sesuai tempo backsound yang tepat. Serta pewarnaan/color grading dengan nuansa natural pada proses pengeditan audio visual Mengasa kemampuan editing audio visual menggunakan software Adobe Premiere Pro CC 2019. - Menggunakan kamera dengan tipe yang berbeda mengharuskan untuk

menyesuaikan tone warna pada tiap kamera.

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan kerangka ekonomi memuat tentang gambaran kondisi ekonomi, kemampuan pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah selama 2 (dua) tahun sebelumnya

Percobaan 2 : Iradiasi sinar gamma dan seleksi in vitro menggunakan PEG untuk toleransi terhadap cekaman kekeringan, bertujuan untuk meningkatkan keragaman somaklonal

Hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan orang tua dengan secara langsung mempengaruhi kemandirian remaja yang mengalami retardasi mental dalam personal

26 Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah Indonesia telah berupaya meningkatkan bargaining position yang patut diperhitungkan oleh Jepang, lewat kesediaannya untuk

Berdasarkan masalah-masalah yang ditemukan dalam observasi lapangan dan wawancara kepada pihak Desa Butuhan, di mana salah satu masalah yang dialami oleh Desa Butuhan yaitu

Dalam penelitian ini beberapa program kerja diberlakukan dalam mendidik generasi Qurani di Desa Kota Tengah Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Berdagai.Program kerja

Tata guna tanah (land use) yang tidak benar dan penggunaan yang semrawut dari berbagai fasilitas, seperti adanya lalu lintas penumpang dalam areal cargo handling, penanganan

Input dimulai dengan sebuah bilangan bulat positif T (1 <= T <= 100) dalam satu baris yang menyatakan jumlah kasus yang akan dites... Sebagai kakak yang baik, bantulah