• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN

PEKERJAAN

UMUM

DIREKTORAT JENDERAL

CIPTA

KARYA

D

r

R E

K

r

o

R

A

r

B

I

N

A

P--B--g-^G-

R^^l--g

Jalan Patimura 20, garu, Jakarta '1211o,rcE. 021-72797232 Fax' 021'72796585

Nomor

'.

un

ol'd,

'c" lfzA

Lampiran

: 'l (satu) berkas Kepada Yth.

(Daftar TerlamPir)

di

Temoat

Jakqla, t

I

September 201 3

llndangen

Sosialisasi Penelltian RKA'K/L

Tahun

2011 Ditien Cipta Karya

Sehubungan dengan Peraturan ftilenteri Keuangan (P Penelaahin

RM-I(L

Tahun 2014 dan dalam rangka

Ditien Cipta Karya Tahun 2014 , bersama ini kami

Proses Penetitian RM-KIL Tahun 2014 Ditien Cipta pada :

Hari/Tanggal

:

Selasa, 24 September 20,13

WaKu

:

09,00 WB

-

selesai

Tempat

:

Pendopo Kementerian Pekerlaan Umum

Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Acara

:

TerlamPir

Panitia menyediakan akomodasi di Hotel Ambhaa selama

'l

(satu) malam (Check

in

Hari Senin tanggal 23 September 10t3, Check out Hari Selasa tanggal 2rl September 2013) untuk setiap Undangan

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kehadirannya diucapkan terima kasih'

@lsees.d!8tr8lEilcpada

Yth.

-

Bapak Direktur Jenderal Cipta Karya (sebagai laporan)

-

Para Eselon

lldi

lingkungan Ditjen Cipta Karya.

Oirektur Bina Program

(2)

Daftar Undangan

Perihal

I

Undangen Sosia/rbasi Proses Penelitian

RM-K/L

Tahun 2014 Ditjen Cipta Karye Kenenterian

Pekerjaan Umum

Kepada Yth.

1.

Kasatker Pengembangan Kinerja pengelolaan Air Minum provinsi NAD

2.

Kasatker Pengembangan Kinerja pengelolaan Air Minum provinsi Sumatera Utara

3.

Kasatker Pengembangan Kinerja penEelolaan Air Minum provinsi Sumatera Barat

4.

Kasatker Pengembangan Kinerja pengelolaan Air Minum provinsi Riau

5.

Kasatker Pengembangan Kinerja pengeroraan Air Minum provinsi sumatera seratan

6

Kasatker Pengembangan Kinerja pengeroraan Air Minum provinsi Kepurauan Riau

7.

Kasatker Pengembangan Kinerja pengelolaan Air Minum provinsi Bengkulu

8.

Kasatker Pengembangan Kinerja pengeroraan Air Minum provinsi Ban!ka Beritung

L

Kasatker Pengembangan Kinerja pengetolaan Air Minum provinsi Jam-bi

Air Minum provinsi Lampung Air Minum provinsi Banten

Air Minum provinsi Jawa Barat

Air Minum provinsi Jawa Tengah Air Minum provinsi Dl yogyakarta Air Minum provinsi Jawa Timur Air Minum provinsi Kalimantan Barat

Air Minum provinsi Kalimantan Tengah

Air Minum provinsi Kalimantan Timur Air Minum provinsi Kalimantan Selatan

Air Minum provinsi Bali

Air Minum provinsi NTB

Air Minum provinsi NTT

Air Minum provinsi Sulawesi Utara

Air Minum provinsi Gorontalo

Air Minum provinsi Sulawesi Tengah Air Minum provinsi Sulawesi Barrt Air l\4inum provinsi Sulawesi Tenggara

Air Minum provinsi Sulawesi Selatin

Air Minum provinsi Maluku

Air Minum provlnsi Maluku Utara

Air Minum provinsi papua

Air Minum provinsi papua Barat

33.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi NAD

34.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Sumatera Utara

35.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Sumatera Barai

36.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Riau

37.

Kasatker Pengembangan

plp

provinsi Sumatera Selatan

38.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Kepulauan Riau

39.

Kasatker Pengembangan

plp

provinsi Bengkulu

40.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Banika Belituno

41.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Jam-bi

42.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Lampung

43.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Ban[en

-44.

Kasatker Pengembangan pLp Jabodetabek

45.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Jawa Barat

46.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Jawa Tengah

47.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Ol yogyak'arta

48.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Jawa

iimur

49.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Kalimantan Barat

50

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Kalimantan Tengah

51.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Katimantan

TimJi

52.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Kalimantan Selalan

53.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Bali

54.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi NTB

55.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi NTT

56.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Sulawesi Utala

57.

Kasatker Pengembangan

pLp

provinsi Gorontalo

(3)

59.

Kasatker Pengembangan PLP Provinsi Sulawesi Barat

60.

Kasatker Pengembangan PLP Provinsi Sulawesi Tenggara

61.

Kasatker Pengembangan PLP Provinsi Sulawesi Selatan

62.

Kasatker Pengembangan PLP Provinsi Maluku

63.

Kasatker Pengembangan PLP Provinsi Maluku Utara

64,

Kasatker Pengembangan PLP Provinsi Papua

65.

Kasatker Pengembangan PLP Provinsi Papua Barat

66.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi NAD

67.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

68.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Barat

69.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Riau

70.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan

71.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Riau

72.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Bengkulu

73

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Bangka Belitung

74.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jambi

75.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Lampung

76.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Banten

77.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Barat

78.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah

79.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Di Yogyakarta

80.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Timur

81.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kallmantan Barat

82.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Tengah

83.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Timur

84.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Selatan

85.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman provinsi Bali

86.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman provinsi NTB

87.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman provinsi NTT

88.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman provinsi Sulawesi Utara

89.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman provinsi Gorontalo

90.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman provinsi Sulawesi Tengah

91.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman provinsi Sulawesi

Barjt

92.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman provinsi Sulawesi Tenggara

93.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman provinsi Sulawesi Selalin

94.

Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman provinsi Maluku

95.

Kasatker Pengembangan Kawasan permukiman provinsi Maluku Utara

96.

Kasatker Pengembangan Kawasan permukiman provinsi papua

97.

Kasatker Pengembangan Kawasan permukiman provinsi papua Barat

98.

Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi NAD

99.

Kasatker Pengembangan

PBL

provinsi Sumatera Utara 100. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Sumatera Barat 101. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Riau

102. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Sumatera Selatan 103. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Kepulauan Riau 104. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Bengkulu 105. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Bangka Belitung 106. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Jambi

107. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Lampung 108. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Banten 109. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi DKI Jakarta 110. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Jawa Barat

1 1 1. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Jawa Tengah

112. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Di yogyakarta 113. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Jawa Timur

114. Kasatker Pengembangan

pBL

provinsi Kalimantan Barat 115. Kasatker Pengembangan

PBL

provinsi Kalimantan Tengah

116. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Kaljmantan Timur

117. Kasatker Pengembangan

PBL

provinsi Kalimantan Selatan

118 Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Bali

119 Kasatker Pengembangan

pBL

provinsi NTB

120. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi NTT

121. Kasatker Pengembangan

pBL

provinsi Sulawesi Utara 122. Kasalket Pengembangan

PBL

provinsi Gorontalo

(4)

123. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Sulawesi Tengah '124. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Sulawesi Barat '125. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Sulawesi Tenggara

126. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Sulawesi Selatan 127. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Maluku

128. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Maluku Utara 129. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinsi Papua 130. Kasatker Pengembangan

PBL

Provinst Papua Barat

131. Kasatker Perencanaan dan Pengendalian Program lnfrastruktur Permukiman 132. Kasatker Perencanaan dan Pengendalian Program lnfrastruktur Permukiman

Utara

133. Kasatker Perencanaan dan Pengendalian Program lnfrastruktur Permukiman Barat

134. Kasatker Perencanaan dan Pengendalian Program lnfrastruktur permukiman

'135. Kasatker Perencanaan dan Pengendalian Program lnfrastruktur Permukiman Selatan

136. Kasatker Perencanaan dan Pengendalian Program lnfrastruktur permukiman

Riau

1 37. Kasatker Perencanaan dan Pengendallan program lnfrastruktur permukiman 1 38. Kasatker Perencanaan dan Pengendalian Program lnfrastruktur permukiman

Belitung

139. Kasatker Perencanaan dan Pengendalian program lnfrastruktur permukiman 140. Kasatker Perencanaan dan Pengendalian program lnfrastruktur permukiman '141. Kasatker Perencanaan dan Pengendalian Program lnfrastruktur permukiman

142. Kasatker Perencanaan dan Pengendalian program lnfrastruktur permukiman Barat

143 Kasatker Perencanaan dan Pengendalian program lnfrastruktur permukiman Tengah

'144. Kasatker Perencanaan dan pengendalian program lnfrastruktur permukiman

Yogyakarta

145. Kasatker Perencanaan dan Pengendalian program lnfrastruktur permukiman

Timur

146. Kasatker Perencanaan dan pengendalian program lnfrastruktur permukiman

Kalimantan Barat

147. Kasatker Perencanaan dan pengendalian program lnfrastruktur permukiman Kalimantan Tengah

148. Kasatker Perencanaan dan pengendalian program lnfrastruktur permukiman Kalimantan Timur

149. Kasatker Perencanaan dan Pengendarian program lnfrastruktur permukiman Kalimantan Selatan

150. Kasatker Perencanaan dan pengendarian program rnfrastruktur permukiman

l5l

Kasatker Perencanaan dan pengendarian program rnfrastruktur permukiman

1 52. Kasatker Perencanaan dan pengendalian program lnfrastruktur permuklman

153. Kasatker Perencanaan dan pengendalian

pro!ram

lnfrastruktur permukiman Utara

154. Kasatker Perencanaan dan pengendarian program rnfrastruktur permukiman '155. Kasatker Perencanaan dan pengendalian program lnfrastruktur permukiman

Tengah

156. Kasatker Perencanaan dan pengendalian program lnfrastruktur permukiman Barat

157. Kasatker Perencanaan dan pengendalian program lnfrastruktur permukiman

Tenggara

158. Kasatker Perencanaan dan pengendalian program lnfrastruktur permukiman Selatan

159. Kasatker Perencanaan dan pengendarian program rnfrastruktur permukiman

'160. Kasatker Perencanaan dan pengendalian program lnfrastruktur permukiman Utara

161. Kasatker Perencanaan dan pengendarian program rnfrastruktur permukiman

162. Kasatker Perencanaan dan pengendalian program lnfrastruktur permukiman Barat Provinsi NAD Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Provinsi Riau Provinsi Sumatera Provinsi Kepulauan Provinsi Bengkulu Provinsi Bangka Provinsi Jambi Provinsi Lampung Provinsi Banten Provinsi Jawa Provinsi Jawa Provinsi Di Provinsi Jawa Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Bali Provinsi NTB Provinsi NTT Provinsi Sulawesi Provinsi Gorontalo Provinsi Sulawesi Provinsi Sulawesi Provinsi Sulawesi Provinsi Sulawesi Provinsi Maluku Provinsi Maluku Provinsi Papua Provinsi Papua

(5)

KERANGKA AGUAN KERJA

SOSIALISASI PROSES PENELITIAN RKAKL

DITJEN

GIPTA

KARYA TAHUN 2O{4

LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 94|PMK.0A2U3 tentang Petunjuk Penyusunan

dan Penelaahan

RMKL

Tahun 2014 disebukan adanya pemisahan tugas dan peran antara Menteri

Keuangan sebagai Chief Financial Officer, Kementerian Perencanaan sebagai Chief Planning Officer

dan Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Chief Operational Officer, serta mendorong keterlibatan unit

Aparat Pengawasan lntem Pemerinlah di Kementerian Negara/Lembaga (APIP

lfl)

sebagai penjamin

mutu (quality assurance) dalam meneliti

RMKL.

Dalam PMK tersebut ditekankan pula bahwa Menteri

bertanggung

jawab atas

kebenaran

dan

kelengkapan

RMKL

beserta dokumen pendukungnya, sehingga perlu dilakukan proses penyelesaian RKAKL DIPA dengan lebih cermat.

Konsekuensi

dari

perubahan

tersebut adalah

diperkenalkannya

istilah

Penelitian

RKAKL

yang

dilaksanakan

di

lingkungan internal Kementerian. Proses Penelitian merupakan bagian

dari

proses Penelaahan

RMKL

yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan,

Penelitian

RKAKL

di

Kementerian Pekerjaan

Umum

dilakukan

oleh

Pejabat

Eselon

I

sebagai

Penangung Jawab Program melalui Tim Peneliti

RMKL

Unit Eselon

l.

Penelitian dilakukan terhadap

seluruh Kertas Kerla

RM

Satuan Kerja,

RM

Satuan Kerja dan

RMKL

Unit Eselon l. Ruang lingkup Penelitian

RMKL

dibagi menjadi beberapa tahapan, diantaranya:

1.

Penelitian di tingkat Eselon 2.

2.

Penelitian di tingkat Eselon 1.

3.

Pemeriksaan

Akhir

oleh Biro

Perencanaan

dan

Keriasama

Luar

Negeri

dan

lnspektorat

Jenderal Kemneterian PU.

Oleh karena adanya perubahan dalam proses Penyusunan

RMKL

maka dibutuhkan kesiapan internal

yang baik dari Kementerian/Lembaga dalam melaksanakan proses Penelitian

RMKL.

0leh karena itu,

untuk mendukung kelancaran proses Penelitian

RMKL

maka Direktorat Jenderal Cipta Karya akan

menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Proses Penelitian RIGKL Ditjen Cipta Karya Tahun 2014.

MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

Maksud dari penyelenggaraan kegiatan Sosialisasi Proses Penelitian RKAKL Ditjen Cipta Karya adalah

memberikan informasi kepada aparat Satker terkait materi Tata Cara Penyusunan dan Penelaahan

RMKL

Tahun 20'14 (sesuai dengan PMK N0.94/PMK.02/20'13) serta Tata Cara Proses Penelitian

RMKL.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pemahaman aparat Satker di lingkungan Ditjen Cipta Karya terhadap Penyusunan dan Penelaahan

RMKL

Tahun 2014 serta Penelitian

RMKL

Tahun 2014 Ditjen

Cipta Karya.

(6)

Sasaran dari kegiatan Sosialisasi Proses Penelitian

RIGKL

Ditjen Cipta Karya Tahun 2014, adalah tersosialisasikannya perubahan dalam Penyusunan dan Penelaahan

RMKL

Tahun 2014 (sesuai PMK No. 94/PMK.02/20'13); serta tata cara Penelitian

RMKL

Bidang Cipta Karya Tahun 2014;

MATERI

&NARASUMBER

Materi yang akan disampaikan pada kegiatan ini adalah:

1.

lnstruksi Menteri Kementerian Pekeriaan Umum tentang Penyusunan dan Penelitian RKAKL di Kementerian Pekeriaan Umum;

2.

Panduan Teknis Penyusunan dan Penelitian

RMKL

Tahun 2014 Ditjen Cipta Karya;

Nara sumber yang

akan

memberikan materi pada kegiatan

ini

adalah narasumber

dari

Bho

Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, lnspektorat Jenderal Kementerian PU dan Direktorat Bina Program Ditlen Cipta Karya.

HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan setelah kegiatan ini yaitu meningkatnya kualitas dokumen

RMKL

Tahun 2014 sesuai kaidah peraturan yang berlaku.

PESERTA KEGIATAN

Peserta Kegiatan Persiapan Penelitian

RMKL

Bidang Cipta Karya Tahun 2014 adalah:

1.

Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Provinsi (32 Provlnsi)

2.

Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi (33 Provinsi - termasuk DKI)

3.

Satuan

Kerja

Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi

(33

Provinsi

-termasuk Jabodetabek)

4.

Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi (32 Provinsi)

5.

Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program lnfrastruktur Permukiman (32 Provinsi)

6.

Satuan Kerja Pusat (Direktorat dan Strategis)

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Waktu

:

24 September 2013

Tempat

:

Pendopo Kementerian Pekerjaan Umum

JL. Pattimura No.20, Kebayoran Baru Jakarta Selatan

(7)

SUSUNAN ACARA

Jadwal

acara Sosialisasi

Proses

Penelitian

RIGKL

Ditjen Cipta

Karya

Tahun 2014

dapat

ditihat pada tabel di bawah ini:

Arahan dan Pembukaan

Paparan dan Diskusi mengenai Konsep Panduan

Teknis

Penyusunan

dan

Penelitian

RM-I(L

di

Kementerian PU

Kepala Biro PKLN, Kementerian PU

Paparan dan Diskusi mengenai Konsep Panduan

Teknis Penyusunan dan Penelitian

RM{(L

Ditjen

Direktur Bina Program, Ditjen Cipta Karya

Kementerian PU

Pembekalan Penggunaan Aplikasi

Rt(A-l(L

dan Bedah

RMKL

Satker

3 08.00

-

09.00 Reoistrasi Peserta

09.00

-

09,30 Direktur Jenderal Cipta

Karva. Kementerian PU 09.30

-

09.45 Coffee Break 09,45

-

10.30 10.30

-

12.00 12.00

-

13.30 ISHOMA 13.30

-

16.30 Tim PA

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan Juara / Pemenang adalah atlet terakhir atau ke 4 (empat) yang memperoleh Waktu terbaik yang menginjak / melewati garis finish dengan sepatu roda dan tidak

Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Mei 2016, yaitu: kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,14 persen; kelompok makanan

Kecelakaan ditempat kerja bisa disebabkan oleh dua faktor yaitu tindak perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan dan keadaan lingkungan yang tidak

[r]

Jika auditor memberi tanda tickmark pada jadwal audit, padahal dia melakukan review dangkal pada dokumen klien, maka prosedur review dan kontrol kualitas di KAP tempat saya

Setelah dilakukan penelitian dengan membandingkan hasil koreksi hasil belajar dengan menggunakan metode konvensional (manual) dengan hasil koreksi otomatis

dangkan pengeluaran sosial adalah berbagai pengeluaran yang harus di- alokasikan negara untuk menciptakan harmonisasi sosial dalam rangka men-. dongkrak legitimasi

Kentang yang cocok untuk industri keripik harus mempunyai kandungan gula <0,05%, bobot kering >20%, kandungan bahan padatnya tinggi ( ≥ 16,7%), bentuk umbi baik, dan