850 PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN
KONSTRUKSI DENGAN BETON KONVENSIONAL DAN FLY SLAB
(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Politeknik Madiun)
Indah Purwaningsih, Kunil Murtachiyatin, Pranoto Samto Admojo*), M. Agung Wibowo*)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang. 50239, Telp.: (024)7474770, Fax.: (024)7460060 ABSTRAK
Metode pelaksanaan konstruksi menentukan besarnya biaya dan waktu yang dibutuhkan pada suatu pekerjaan pembangunan, serta mutu, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan lingkungan yang dihasilkan pada akhir proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya dan waktu yang dibutuhkanuntuk menyelesaikan pekerjaan gedung bertingkat, khususnya plat lantai dengan menggunakan beton fly slab dan dibandingkan dengan beton bertulang konvensional. Menganalisis mutu, K3 dan lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan beton fly slab dan dibandingkan dengan beton bertulang konvensional. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan perhitungan ulang biaya dan waktu pada bangunan gedung Politeknik Madiun yang semula dibangun dengan menggunakan beton bertulang konvensional menjadi beton fly slab. Perhitungan ulang biaya dilakukan dengan cara menghitung ulang baik volume maupun harga satuan pekerjaan. Sedangkan waktu akan dilakukan perhitungan ulang dengan Microsoft Project. Analisis mutu dilakukan dengan cara meninjau mutu beton yang ada dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat, selanjutnya dibandingkan dengan mutu beton fly slab yang digunakan. Analisis K3 dan lingkungan dilakukan dengan cara meninjau penerapan K3 dan lingkungan di lokasi proyek kemudian dibandingkan antara beton bertulang konvensional dengan beton fly slab. Berdasarkan analisis, besarnya pengurangan biaya pelaksanaan pekerjaan pembangunan Gedung Politeknik Madiun dengan menggunakan beton fly slab adalah Rp. 16.740.000,00 atau 3% dari total harga pekerjaan plat lantai dengan menggunakan beton bertulang kovensional. Penghematan waktu pelaksanaan dengan menggunakan beton fly slab adalah 12 hari kalender atau 29% dari total waktu pekerjaan beton lantai 2 dan lantai 3 dengan menggunakan beton bertulang konvensional. Penggunaan beton fly slab tidak mengurangi mutu beton karena mutu beton fly slab yang digunakan lebih tinggi dari mutu beton bertulang konvensional. Penggunaan beton fly slab dapat meminimalisir kecelakaan kerja, selain itu penggunaan beton fly slab dapat menghemat pengggunaan kayu bekisting dan pengurangan sampah sisa pengecoran dalam proyek.
kata kunci : fly slab, biaya, waktu, kecelakaan kerja
*)
Penulis Penanggung Jawab
851 ABSTRACT
The method of construction determines the cost and the time required to complete a construction, as well as quality, safety and health (K3) and the environment produced at the end of the project. This study aims to analyze the cost and time required to complete a storey building, specially a floor plate using a fly slab concrete and compared with the conventional reinforced concrete. Analyz quality, K3 and environment produced from the use of fly slab concrete and compared with the conventional reinforced concrete. The method of this tudy is by re-calculate of the cost and time in construction of Polytechnic Building Madiun which was changed from using the conventional reinforced concrete into the concrete fly slab. The cost recalculation is done by recalculate both the unit volume and price. While the time will be recalculated using Microsoft Project. Quality analysis is done by reviewing the existing concrete quality in the Work Plan and requirement, then compared with the quality of the fly slab concrete. K3 and environmental analysis done by reviewing the application of the K3 and the environment at the project location then compared between the conventional reinforced concrete slab with fly slab concrete. Based on the analysis of the magnitude of the reduction of the cost of implementing development work Polytechnic Building Madiun using fly slab concrete is Rp. 16.740.000,00 or 3 % of the floor plate work using the conventional reinforced concrete. Execution time savings by using fly slab concrete is 12 days or 29 % of the total concrete work timefor second and third floor using the conventional reinforced concrete.The using of fly slab concrete does not reduce the quality of the concrete slab due to the quality of the fly slab concrete that used is higher than the conventional reinforced concrete quality. The using of fly slab concrete can to minimize the work accidents, beside that, the using of fly slab concrete can reduce the wood as formwork and casting the rest of the waste reduction project.
keywords: fly slab, cost, time, work accident
PENDAHULUAN
Salah satu metode pelaksanaan konstruksi yang dipilih akan menentukan besarnya biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi, serta mutu, K3 dan lingkungan yang dihasilkan pada akhir proyek. Pada pelaksanaan struktur bangunan gedung bertingkat, khususnya plat lantai dapat diterapkan dengan beton
bertulang konvensional maupun beton fly slab. Kedua sistem tersebut memiliki perbedaan
baik dari segi biaya, waktu, mutu, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan lingkungan.
Beton fly slab merupakan campuran beton dengan tulangan yang dibuat dengan
menggunakan sistem precast/pracetak sehingga menghasilkan beton yang jauh lebih
effektif, effisien dan ekonomis dari beton bertulang konvensional. Beton fly slab terbuat
dari campuran bahan bangunan dengan berbagai ukuran sesuai standart yang ditentukan. Selain praktis, juga akan berdampak pada lingkungan serta penghematan biaya konstruksi bangunan.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan biaya, waktu, mutu, K3
serta pengaruh lingkungan antara penggunaan beton bertulang konvensional dan beton fly
852 Tujuan penelitian ini adalah menganalisa besarnya biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi gedung bertingkat, khususnya plat lantai dengan
menggunakan beton fly slab yang dibandingkan dengan beton bertulang konvensional.
Menganalisis mutu, K3 serta lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan beton fly slab
dan dibandingkan dan beton bertulang konvensional. METODOLOGI
Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan diperoleh:
1. Kurva S, Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar kerja, Rencana Kerja dan
Syarat-Syarat di ambil dari data langsung dilokasi proyek, yaitu yang terkait langsung dengan pelaksanaan proyek dilapangan.
2. Daftar harga fly slab diambil dari pabrik fly slab yang berada di Jalan Wolter
Monginsidi, Alastua, Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data
Penjadwalan proyek
Pengolahan dan analisis penjadwalan proyek dilakukan dengan cara membuat uraian dan urutan setiap kegiatan dalam aktivitas proyek, kemudian menentukan durasi waktu untuk setiap aktivitas. Selanjutnya dibuat diagram jaringan proyek dengan metode PDM dengan
bantuan software Microsoft Project. Setelah didapatkan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan beton fly slab, selanjutnya waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan antara sistem beton bertulang konvensional
dengan fly slab dibandingkan.
Analisis biaya
Analisis biaya dilakukan dengan cara menghitung volume pekerjaan plat lantai,
selanjutnya perhitungan harga satuan pekerjaan beton fly slab. Setelah didapatkan harga
satuan beton fly slab, kemudian dihitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan
dengan menggunakan beton fly slab. Setelah didapatkan total harga pekerjaan dengan
menggunakan beton fly slab, selanjutnya dibandingkan antara biaya yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan beton bertulang konvensional dan fly slab.
Analisis mutu, K3, dan lingkungan
Analisis mutu dilakukan dengan cara meninjau mutu beton yang ada dalam Rencana Kerja
dan Syarat-syarat, selanjutnya dibandingkan dengan mutu beton fly slab yang digunakan.
Selain itu analisis dilakukan dengan cara meninjau penerapan K3 dan lingkungan di lokasi
proyek kemudian membandingkan antara beton bertulang konvensional dengan beton fly
853 Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Gedung
Politeknik Madiun yang terdiri dari 3 lantai, dengan luas bangunan 2010,72 m2.
DATA DAN PERHITUNGAN Data RAB Proyek
Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan pembangunan Gedung Politeknik Madiun dengan menggunakan beton bertulang konvensional sebesar Rp. 4.231.339.047,95 ditambah dengan PPN 10 % sebesar Rp.423.133.904,79, sehingga total Anggaran biaya pada pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan Gedung Politeknik Madiun dengan menggunakan beton bertulang konvensional yang didapatkan dari data proyek adalah Rp. 4.654.472.952,74 dibulatkan menjadi Rp. 4.654.472.000,00. Anggaran biaya untuk pekerjaan beton lantai 2 dan lantai 3 dengan menggunakan beton bertulang konvensional sebesar Rp. 632.106.000,00.
Data Penjadwalan Proyek
Berdasarkan data penjadwalan proyek yang didapatkan dari lokasi proyek, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan pembangunan Gedung Politeknik Madiun dengan menggunakan beton bertulang konvensional adalah 150 hari kalender. Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan beton lantai 2 dan lantai 3 dengan menggunakan beton bertulang konvensional adalah 42 hari kalender. Hasil penjadwalan proyek dengan
diagram jaringan kerja (network planning diagram) dalam bentuk PDM (Precedence
Diagram Method) proyek pembangunan Gedung Politeknik Madiun dengan menggunakan beton bertulang konvensionaldapat dilihat pada Gambar 1.
Data Fly Slab
Berdasarkan hasil dari tinjauan langsung di lokasi produksi beton fly slab yang berada di
Jalan Wolter Monginsidi, Alastua, Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang selain tipe yang tersedia, pihak pabrik juga akan memproduksi tipe sesuai dengan permintaan dari konsumen termasuk tipe yang ada dalam penelitian ini. Untuk mutu beton yang digunakan dalam setiap tipe hanya digunakan mutu beton K-400. Tipe dan daftar harga yang ada dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Daftar harga beton fly slab
No. 7<3( ³)/< 6/$%´ Harga/m2
1. Beton Fly slab type 80 x 230 400.000,00
2. Beton Fly slab type 80 x 140 400.000,00
3. Beton Fly slab type 60 x 230 400.000,00
4. Beton Fly slab type 60 x 170 400.000,00
854 0 0 28 21 140 150 140 150 FS=0 SS=0 FS=7 SS=7 FS=0 0 FS=0 FS=21 FS=7 SS=7 SS=7 SS=0 SS=63 FS=21 FS=0 FS=0 FS=0 FS=0 FS=0 SS=28 SS=7 SS=0 FS=0 SS=0 FS=0 FS=0 FS=0 FS=7 SS=14 SS=7 SS=0 SS=0 SS=0 FF=0 FS=0 FF=0 SS=21 FS=0 FF=0 FF=14 FF=0 SS=7 SS=7 FS=0 FS=0 FS=0 SS=0 FS=0 FS=0 SS=0 SS=0 SS=0 SS=0 FS=0 FS=0 FS=0 SS=0 FS=0 FS=0 FS=0 FS=0 FF=0 FS=0 FS=0 FF=0 SS=0 FS=0 FF=0 FF=0 FF=0 FS=0 FS=0 FS=7 FS=0 FS=7 7 7 21 14 7 7 21 63 77 70 84 49 70 56 77 98 112 105 119 91 112 98 119 21 70 21 70 84 98 91 105 91 105 98 112 98 112 105 119 112 126 119 133 49 77 49 77 77 84 91 98 77 98 98 119 84 105 98 119 112 133 119 140 91 105 98 112 105 112 133 140 70 91 77 98 84 112 84 112 105 112 133 140 91 112 91 112 70 91 70 91 98 105 105 112 98 112 112 126 105 126 112 133 98 112 112 126 112 133 112 133 105 126 112 133 91 119 91 119 105 112 105 112 105 112 105 112 98 105 98 105 105 112 126 133 105 112 133 140 98 105 105 112 98 112 126 140 105 112 133 140 112 126 112 126 126 140 126 140 91 105 91 105 105 112 126 133 105 112 126 133 105 112 126 133 98 105 119 126 105 112 126 133 91 98 112 119 98 105 119 126 105 112 126 133 112 119 133 140 105 112 126 133 98 105 119 126 7 21 112 119 133 140 112 119 133 140 FF=0 FF=0 FS=0 FF=0 FF=7 FS=0 FS=0 FF=0 FS=7 KETERANGAN : LANTAI 1 AI Pekerjaan Persiapan AII Pekerjaan Tanah
AIII Pekerjaan Pasangan dan Plesteran AIV Pekerjaan Beton
AV Pekerjaan Kusen Dan Pengunci AVI Pekerjaan Lantai
AVII Pekerjaan Rangka Dan Penutup Plafond AVIII Pekerjaan Pengecatan
AIX Pekerjaan Sanitasi/Instalasi Air Bersih Dan Kotor AX Pekerjaan Drainase
AXI Pekerjaan Pedestrian AXII Pekerjaan Lain-Lain
LANTAI 2
BI Pekerjaan Pasir
BII Pekerjaan Pasangan Dan Plesteran BIII Pekerjaan Beton
BIV Pekerjaan Kusen Dan Pengunci BV Pekerjaan Lantai BVI Pekerjaan Pengecatan
BVII Pekerjaan Sanitasi/Instalasi Air Bersih Dan Kotor
LANTAI 3
CI Pekerjaan Pasir
CII Pekerjaan Pasangan Dan Plesteran CIII Pekerjaan Beton
CIV Pekerjaan Kusen Dan Pengunci CV Pekerjaan Lantai
CVI Pekerjaan Rangka Dan Penutup Plafond CVII Pekerjaan Pengecatan
CVIII Pekerjaan Sanitasi/Instalasi Air Bersih Dan Kotor CIX Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
PEKERJAAN AIR BERSIH DALAM GEDUNG DAN TAMAN
DI Pekerjaan Pompa Dan Instalasi Di Rumah Pompa DII Pekerjaan Instalasi Air Bersih Lantai - 1 DIII Pekerjaan Instalasi Air Bersih Lantai -2 DIV Pekerjaan Instalasi Air Bersih Lantai - 3
PEKERJAAN AIR KOTOR DAN KOTORAN
EI Pekerjaan Instalasi Air Kotor, Kotoran Dan Vent Lantai - I EII Pekerjaan Instalasi Air Kotor, Kotoran Dan Vent Lantai - 2 EIII Pekerjaan Instalasi Air Kotor, Kotoran Dan Vent Lantai - 3 F Pekerjaan Instalasi STP Bio Filter
PEKERJAAN LISTRIK ELEKTRIKAL LT.1-3
FI Pekerjaan Instalasi Listrik Lantai I FII Pekerjaan Instalasi Listrik Lantai 2 FIII Pekerjaan Instalasi Listrik Lantai 3
PEKERJAAN PANEL LISTRIK
FIVa Panel MDP Lengkap ATS T FIVb Panel Penerangan 1 (LP-1) FIVc Panel Penerangan 2 (LP-2) FIVd Panel Penerangan 3 (LP-3) FIVe Pekerjaan Panel AC Lt. 1 FIVf Pekerjaan Panel AC Lt. 2 FIVg Pekerjaan Panel AC Lt. 3
FIVh Panel Pompa Air Bersih/Transfer (ICL./WLC)
PEKERJAAN KABEL AC
FVa Kabel PP AC Lt 1 ke Outdoor FVb Kabel PP AC Lt 2 ke Outdoor FVc Kabel PP AC Lt 3 ke Outdoor FVd Pekerjaan Kabel Fedeer
PEKERJAAN CABEL TRAY
FVIa Untuk Elektrikal Lt.1 FVIb Untuk Elektrikal Lt.2 FVIc Untuk Elektrikal Lt.3
G PEMINDAHAN TIANG LISTRIK H PEKERJAAN PENANGKAL PETIR
AI 7 AII 14 AIV 49 AIII 21 AV 21 AVIII 14 AX 14 AXI 14 AVI 14 AVII 14 AIX 14 AXII 14 BIII BII 21 BIV 21 BVII 21 BI 7 BV 21 CIII CIV 21 BVI 14 CI 7 CV 14 CVI 14 CII 21 CVIII 21 CVII 21 CIX 28 DI 14 DII 7 DIII 7 EI 7 EII 7 DIV 7 EIII 7 FI 7 FII 14 FIII 7 FIVa 7 FIVb 7 FIVd 7 FIVc 7 FIVe 7 FIVf 7 FIVg 7 FIVh 7 FVd 14 FVa 7 FVb FVc FVIa 28 FVIb 7 FVIc 7 G 14 H 10 F 7 7 7 AA D ES EF LS LF lintasan kritis lintasan biasa earliest finish latest finish earliest start latest start duration activity name
PRECEDENCE DIAGRAM METHOD ( PDM ) Beton Bertulang Konvensional
Gambar 1. Precedence Diagram Method beton bertulang konvensional
855 Perhitungan RAB
Hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan pembangunan Gedung
Politeknik Madiun dengan menggunakan beton fly slab sebesar Rp. 4.216.120.432,32
ditambah dengan PPN 10% sebesar Rp. 421.612.043,23 sehingga total Rencana Anggaran
Biaya (RAB) pekerjaan dengan menggunakan beton fly slab adalah Rp. 4.637.732.475,55
dibulatkan menjadi Rp. 4.637.732.000,00. Anggaran biaya untuk pekerjaan beton lantai 2
dan lantai 3 dengan menggunakan beton fly slab sebesar Rp. 615.366.000,00. Hasil
perhitungan RAB beton konvensional dan beton fly slab dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Perhitungan RAB beton konvensional dan beton fly slab
No. Jenis Pekerjaan
Nilai Harga Beton Konvensional
(Rp)
Nilai Harga
Beton Fly Slab
(Rp)
1. Lantai 1 1.165.633.269,43 1.165.633.269,43
2. Lantai 2 1.090.636.007,41 1.101.504.176,74
3. Lantai 3 1.452.566.604,44 1.426.479.819,48
4. Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal
Lt.1-3 522.503.166,67 522.503.166,67 Jumlah 4.231.339.047,95 4.216.120.432,32 Ppn 10% 423.133.904,97 421.612.043,23 Total 4.654.472.952,74 4.637.732.475,55 Dibulatkan 4.654.472.000,00 4.637.732.000,00
Sumber : data diolah
Penjadwalan Proyek
Penjadwalan pelaksanaan proyek pembangunan Gedung Politeknik Madiun dengan
menggunakan beton fly slab GLVXVXQ GHQJDQ PHQJJXQDNDQ NXUYD ³6´ GLDJUDP
balok/batang (bar chart), dan diagram jaringan kerja (network planning diagram) berupa
PDM. Untuk penjadwalan proyek, GDWD NXUYD ³6´ \DQJ GL SHUROHK GDUL SUR\HN dirubah
PHQMDGL NXUYD ³6´ GHQJDQ PHQJJXQDNDQ EHWRQ fly slab. 'DUL NXUYD ³6´ WHUVHEXW GLUXEDK
dalam bentuk diagram balok/batang (bar chart) yang diolah dengan menggunakan
Software Microsoft Project yang disusun dari identifikasi pekerjaan yang ada dan
hubungan antar pekerjaan menggunakan Microsoft Project. Sedangkan penjadwalan PDM
(Precedence Diagram Method), disusun berdasarkan hasil penjadwalan diagram
balok/batang (bar chart) dengan menggunakan Software Microsoft Project kemudian
menganalisis hubungan logika ketergantungan ke dalam bentuk metode penjadwalan PDM berdasarkan hubungan logika ketergantungan yang ada dan syarat-syarat metode PDM itu sendiri. Berdasarkan analisis PDM didapatkan durasi total pekerjaan pembangunan
Gedung Politeknik Madiun dengan menggunakan beton fly slab yaitu 135 hari kalender,
dimana pekerjaan beton lantai 2 dan 3 memerlukan waktu30 hari kalender. Hasil
penjadwalan proyek dengan diagram jaringan kerja (network planning diagram) dalam
bentuk PDM (Precedence Diagram Method) proyek pembangunan Gedung Politeknik
856
PRECEDENCE DIAGRAM METHOD ( PDM ) Beton Fly Slab
KETERANGAN : LANTAI 1
AI Pekerjaan Persiapan AII Pekerjaan Tanah
AIII Pekerjaan Pasangan dan Plesteran AIV Pekerjaan Beton
AV Pekerjaan Kusen Dan Pengunci AVI Pekerjaan Lantai
AVII Pekerjaan Rangka Dan Penutup Plafond AVIII Pekerjaan Pengecatan
AIX Pekerjaan Sanitasi/Instalasi Air Bersih Dan Kotor AX Pekerjaan Drainase
AXI Pekerjaan Pedestrian AXII Pekerjaan Lain-Lain
LANTAI 2
BI Pekerjaan Pasir
BII Pekerjaan Pasangan Dan Plesteran BIII Pekerjaan Beton
BIV Pekerjaan Kusen Dan Pengunci BV Pekerjaan Lantai BVI Pekerjaan Pengecatan
BVII Pekerjaan Sanitasi/Instalasi Air Bersih Dan Kotor
LANTAI 3
CI Pekerjaan Pasir
CII Pekerjaan Pasangan Dan Plesteran CIII Pekerjaan Beton
CIV Pekerjaan Kusen Dan Pengunci CV Pekerjaan Lantai
CVI Pekerjaan Rangka Dan Penutup Plafond CVII Pekerjaan Pengecatan
CVIII Pekerjaan Sanitasi/Instalasi Air Bersih Dan Kotor CIX Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
PEKERJAAN AIR BERSIH DALAM GEDUNG DAN TAMAN
DI Pekerjaan Pompa Dan Instalasi Di Rumah Pompa DII Pekerjaan Instalasi Air Bersih Lantai - 1 DIII Pekerjaan Instalasi Air Bersih Lantai -2 DIV Pekerjaan Instalasi Air Bersih Lantai - 3
PEKERJAAN AIR KOTOR DAN KOTORAN
EI Pekerjaan Instalasi Air Kotor, Kotoran Dan Vent Lantai - I EII Pekerjaan Instalasi Air Kotor, Kotoran Dan Vent Lantai - 2 EIII Pekerjaan Instalasi Air Kotor, Kotoran Dan Vent Lantai - 3 F Pekerjaan Instalasi STP Bio Filter
PEKERJAAN LISTRIK ELEKTRIKAL LT.1-3
FI Pekerjaan Instalasi Listrik Lantai I FII Pekerjaan Instalasi Listrik Lantai 2 FIII Pekerjaan Instalasi Listrik Lantai 3
PEKERJAAN PANEL LISTRIK
FIVa Panel MDP Lengkap ATS T FIVb Panel Penerangan 1 (LP-1) FIVc Panel Penerangan 2 (LP-2) FIVd Panel Penerangan 3 (LP-3) FIVe Pekerjaan Panel AC Lt. 1 FIVf Pekerjaan Panel AC Lt. 2 FIVg Pekerjaan Panel AC Lt. 3
FIVh Panel Pompa Air Bersih/Transfer (ICL./WLC)
PEKERJAAN KABEL AC
FVa Kabel PP AC Lt 1 ke Outdoor FVb Kabel PP AC Lt 2 ke Outdoor FVc Kabel PP AC Lt 3 ke Outdoor FVd Pekerjaan Kabel Fedeer
PEKERJAAN CABEL TRAY
FVIa Untuk Elektrikal Lt.1 FVIb Untuk Elektrikal Lt.2 FVIc Untuk Elektrikal Lt.3
G PEMINDAHAN TIANG LISTRIK H PEKERJAAN PENANGKAL PETIR
AI 7 0 AII 14 AIV 49 AIII 21 AV 21 AVIII 14 AX 14 AXI 14 AVI 14 AVII 14 AIX 14 0 AXII 14 BIII 22 BII 21 BIV 21 BVII 21 BI 7 BV 21 CIII 18 CIV 21 BVI 14 CI 7 CV 14 CVI 14 CII 21 CVIII 21 CVII 21 CIX 28 DI 14 DII 7 DIII 7 EI 7 EII 7 DIV 7 EIII 7 FI 7 FII 14 FIII 7 FIVa 7 FIVb 7 FIVd 7 FIVc 7 FIVe 7 FIVf 7 FIVg 7 FIVh 7 FVd 14 FVa 7 FVb FVc FVIa 28 FVIb 7 FVIc 7 G 14 H 10 125 135 125 135 FS=0 SS=0 SS=13 FS=7 SS=7 FS=0 0 FS=0 FS=0 FS=0 SS=7 SS=7 SS=0 SS=48 FS=21 FS=0 FS=0 FS=0 FS=0 FS=0 SS=28 SS=7 SS=0 FS=0 SS=0 FS=0 FS=0 FS=0 FS=7 SS=14 SS=7 SS=0 SS=0 SS=0 FF=0 FS=0 FF=0 SS=0 FS=0 FF=0 FF=14 FF=0 SS=6 SS=6 FS=0 FS=0 FS=0 SS=0 FS=0 F 7 FS=0 SS=0 SS=0 SS=0 SS=0 FS=0 FS=0 FS=0 SS=0 FS=0 FS=0 FS=0 FS=0 FF=0 FS=0 FS=0 FF=0 SS=0 FS=0 FF=0 FF=0 FF=0 FS=0 FS=0 FS=7 FS=0 FS=7 7 7 21 14 7 7 21 48 62 55 69 49 70 62 83 83 97 90 104 70 92 83 104 21 70 21 70 71 85 76 90 78 92 83 97 85 99 90 104 99 113 104 118 49 71 49 71 69 76 76 83 69 90 83 104 76 97 83 104 104 125 104 125 83 97 83 97 90 97 118 125 62 83 62 83 71 99 71 99 97 104 108 125 76 97 76 97 62 80 62 80 83 90 90 97 83 97 104 118 90 111 97 118 83 97 104 118 97 118 97 118 90 111 97 118 76 104 76 104 90 97 90 97 90 97 90 97 83 90 83 90 97 104 101 108 90 97 118 125 83 90 90 97 90 104 111 125 90 97 118 125 97 111 97 111 111 125 111 125 77 91 77 91 91 98 97 104 97 104 101 108 90 97 111 118 83 90 104 111 90 97 111 118 77 84 97 104 90 97 94 101 97 104 101 108 98 105 118 125 91 98 111 119 84 91 104 111 7 21 7 104 111 108 125 7 97 104 118 125 FF=0 FF=0 FS=0 FF=0 FF=7 FS=0 FS=0 FF=0 FS=0 AA D ES EF LS LF lintasan kritis lintasan biasa earliest finish latest finish earliest start latest start duration activity name
Gambar 2. Precedence Diagram Method beton fly slab
857 ANALISIS PERBANDINGAN
Perbandingan Biaya Antara Beton Konvensional Dengan Beton Fly Slab
Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan Gedung Politeknik Madiun dengan menggunakan beton bertulang konvensional yang didapatkan dari data proyek adalah Rp. 4.654.472.000,00. Setelah dilakukan perhitungan
anggaran biaya dengan menggunakan beton fly slab didapatkan nilai sebesar Rp.
4.637.732.000,00. Besarnya pengurangan biaya pelaksanaan pekerjaan dengan
menggunakan beton fly slab adalah sebesar Rp. 16.740.000,00 atau sebesar 0,4% dari nilai
total pelaksanaan pekerjaan pembangunan Gedung Politeknik Madiun dengan menggunakan beton bertulang konvensional. Anggaran biaya untuk pekerjaan plat lantai dengan menggunakan beton bertulang konvensional adalah Rp. 632.106.000,00. Setelah
dilakukan perhitungan anggaran biaya dengan menggunakan beton fly slab didapatkan nilai
sebesar Rp. 615.366.000,00. Besarnya pengurangan biaya pelaksanaan pekerjaan dengan
menggunakan beton fly slab adalah sebesar Rp. 16.740.000,00 atau sebesar 3% dari nilai
pekerjaan plat lantai dengan menggunakan beton bertulang konvensional.
Perbandingan Waktu Antara Beton Bertulang Konvensional Dengan Beton Fly Slab
Waktu penyelesaian pekerjaan adalah waktu pelaksanaan pekerjaan paling awal hingga waktu pelaksanaan pekerjaan paling akhir. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan pembangunan Gedung Politeknik Madiun dengan menggunakan beton bertulang konvensional secara kontrak adalah 150 hari kalender. Sedangkan dari hasil perhitungan
dengan menggunakan beton fly slab, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan pembangunan Gedung Politeknik Madiun adalah 135 hari kalender. Penghematan waktu pelaksanaan pekerjaan antara menggunakan beton bertulang
konvensional dan beton fly slab adalah 15 hari kalender atau 10 %dari keseluruhan waktu
penyelesaian pekerjaan proyek pembangunan Gedung Politeknik Madiun dengan menggunakan beton bertulang konvensional.
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan beton lantai 2 dan lantai 3 pada pembangunan Gedung Politeknik Madiun dengan menggunakan beton bertulang konvensional secara kontrak adalah 42 hari kalender. Sedangkan dari hasil perhitungan dengan menggunakan
beton fly slab, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan beton lantai 2 dan
lantai 3 pada pembangunan Gedung Politeknik Madiun adalah 30 hari kalender. Penghematan waktu pelaksanaan pekerjaan antara menggunakan beton bertulang
konvensional dan beton fly slab adalah 12 hari kalender atau 29 % dari waktu penyelesaian
pekerjaan beton lantai 2 dan lantai 3 pada proyek pembangunan Gedung Politeknik Madiun dengan menggunakan beton bertulang konvensional.
Perbandingan Mutu, K3, Serta Lingkungan Antara Beton Bertulang Konvensional
Dengan Beton Fly Slab
Mutu
Sesuai dengan rencana kerja dan syarat-syarat, pada pelaksanaan Pembangunan Gedung Politeknik Madiun mutu beton yang digunakan untuk beton bertulang konvensional adalah
858
beton dengan mutu K-300, sedangkan beton fly slab yang digunakan sebagai alternatif
memiliki mutu beton K-400, sehingga mutu beton fly slab yang digunakan tidak lebih
rendah dari beton bertulang konvensional. Selain itu beton fly slab diproduksi secara
pabrikasi sehingga mutu beton yang dihasilkan lebih terjaga karena dalam pelaksanaannya tidak terpengaruh oleh cuaca/hujan.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Pada pelaksanaan Pembangunan Gedung dengan menggunakan beton bertulang konvensional secara umum memiliki tingkat resiko kecelakaan kerja yang lebih besar karena penggunaan tenaga kerja yang lebih banyak. Pelaksanaan pembangunan dengan
menggunakan beton fly slab mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja karena tenaga
kerja yang digunakan lebih sedikit sehingga lebih mudah dalam melakukan pengarahan tenaga kerja.
Lingkungan
Pada pelaksanaan pembangunan gedung dengan menggunakan beton bertulang konvensional, banyak terdapat limbah/sisa-sisa campuran beton untuk pengecoran atau
debu kimia lainnya di sekitar lokasi proyek. Sedangkan untuk penggunaan beton fly slab
lebih ramah terhadap lingkungan karena lokasi pekerjaan bersih dan tidak banyak limbah yang terbuang karena sisa atau sampah sisa pengecoran dalam proyek relative sedikit. Pada pelaksanaan pembangunan gedung dengan menggunakan beton bertulang konvensional, untuk pekerjaan beton banyak menggunakan kayu sebagai alat bantu
perancah/bekisting. Sedangkan untuk beton fly slab mampu menghemat dalam penggunaan
kayu sebagai alat bantu perancah/bekisting. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil analisis perbandingan pelaksanaan pembangunan gedung dengan menggunakan
beton bertulang konvensional dan beton fly slab dapat dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
a. Dari hasil analisis perbandingan biaya pelaksanaan pembangunan dengan
menggunakan beton bertulang konvensional dan beton fly slab, pada pelaksanaan
pembangunan gedung Politeknik Madiun secara keseluruhan dengan menggunakan
beton fly slab dapat mengurangi biaya sebesar Rp. 16.740.000,00 atau sebesar 0,4%
dari nilai total pelaksanaan pekerjaan, atau 3% dari nilai pekerjaan plat lantai dengan menggunakan beton bertulang konvensional.
b. Dari hasil analisis perbandingan waktu pelaksanaan, jangka waktu penyelesaian
pekerjaan pembangunan Gedung Politeknik Madiun dengan menggunakan beton fly
slab yaitu 135 hari kalender. Penghematan waktu pelaksanaan pekerjaan antara
menggunakan beton bertulang konvensional dan beton fly slab adalah 15 hari kalender
atau 10% dari total waktu penyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan beton bertulang konvensional, atau 29% dari waktu pekerjaan beton lantai 2 dan lantai 3 dengan menggunakan beton bertulang konvensional.
c. Mutu beton bertulang konvensional yang digunakan pada pekerjaan pembangunan
859
digunakan pada beton fly slab adalah K400 sehingga mutu yang dihasilkan lebih tinggi
dari pada menggunakan beton bertulang konvensional.
Dalam pelaksanaan pekerjaan dengan mengunakan beton fly slab, penggunaan pekerja
lebih sedikit sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
Dalam penggunaan beton fly slab, lokasi pekerjaan lebih bersih dan tidak banyak
limbah yang terbuang karena sisa sampah dalam proyek relatif sedikit, penghematan dalam penggunaan kayu-kayu sebagai alat batu perancah atau bekisting.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat disampaikan beberapa hal
yang terkait dengan perbandingan penggunaan beton bertulang konvensional dan beton fly
slab pembangunan Gedung Politeknik Madiun yaitu sebagai berikut :
1. Dalam perbandingan biaya dan waktu diharapkan dalam pengambilan studi kasus yang
digunakan lebih dari satu proyek, sehingga dapat dilihat besarnya perbandingan antara bangunan bertingkat tinggi dan bangunan bertingkat rendah.
2. Untuk mendapatkan penurunan biaya yang maksimal, perlu dilakukan perhitungan
ulang struktur secara keseluruhan, karena berat sendiri dari beton fly slab lebih kecil
dari berat sendiri plat lantai dengan menggunakan beton bertulang konvensional.
3. Penggunaan produk beton fly slab akan sangat membantu dalam hal percepatan
pelaksanaan proyek, dan mutu beton yang dihasilkan lebih terjamin karena merupakan hasil pabrikasi yang kontinuitas proses produksinya tetap terjaga.
DAFTAR PUSTAKA
Anggoro. A. S. P, 2008, Analisis Perencanaan Cash Flow Optimal (Studi Kasus
Pembangunan Gedung Instalasi Rawat Jalan RS DR. Sardjito), Tugas Akhir Tidak Diterbitkan, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Anonim, About Beton fly slab adalah beton produk pracetak dari plat beton panel seluler
dalam http://betonflyslab.com/about Diakses pada Tanggal 21 Januari 2014.
Anonim, Data Teknis Structures Of Plate Concrete Fly slab dalam
http://betonflyslab.com/data-teknis Diakses pada Tanggal 21 Januari 2014.
Anonim, Keunggulan Beton Pracetak Fly slab Dengan Beton Cetak Di Tempat dalam
http://betonflyslab.com/news/keunggulan-beton-pracetak-flyslab-dengan-beton-cetak-di-tempat.php Diakses pada Tanggal 21 Januari 2014.
Anonim, Keunggulan Fly slab The Structures of the building is more efficient dalam
http://betonflyslab.com/keunggulan-flyslab Diakses pada Tanggal 21 Januari 2014.
Badan Standarisasi Nasional, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Bertulang Untuk
Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002.
Ervianto. W. I, 2005, Manajemen Proyek Konstruksi, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.
Ibrahim. B, 2008, Rencana Dan Estimate Real Of Cost, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Mulyono. T, 2005, Teknologi Beton, CV. Andi Offset, Yogyakarta.
Nurhayati, 2010, Manajemen Proyek, Graha Ilmu, Yogyakarta.
860
Sulistyana, 2011, Penelitian Panel Beton Seluler Dengan Rib Sebagai Pengaku, Tesis
Tidak Diterbitkan, Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Semarang.
Tim Dosen, 1998, Ilmu Manajemen Konstruksi Untuk Perguruan Tinggi, Universitas
Tarumanegara, Jakarta.
Wirawan.A dan Wicaksono. B, 2013, Studi Komparasi Antara Pracetak Masif Dan Fly
Slab Studi Kasus : Struktur Gedung Rusunawa Surakarta, Jurnal Karya Teknik Sipil, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013.