• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Dewasa Akhir. Akhir kehidupan. Meity Arianty.,Psikologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perkembangan Dewasa Akhir. Akhir kehidupan. Meity Arianty.,Psikologi"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

“Akhir kehidupan”

Perkembangan Dewasa Akhir

(2)

Orang dalam usia enampuluhan biasanya

digolongkan sebagai usia tua, yang berarti

sedikit lebih tua atau setelah usia madya dan

usia lanjut setelah mereka mencapai usia tujuh

puluh, yang menurut standar beberapa kamus

berarti makin lanjut usia seseorang dalam

periode hidupnya dan telah kehilangan

kejayaan masa mudanya.

(3)

Masa dewasa akhirdapat juga disebut masa tua atau masa usia lanjut. Berbagai pengertian tentang usia lanjut adalah sebagai berikut:

1. Secara kronologis, usia lanjut dinyatakan sebagai orang yang telah berumur 60 atau 65 tahun ke atas (Kalish, 1975; Bischof, 1976; Hurlock, 1980; Dixon dan Bouma, 1976). Dasar menentukan umur ini sebagai masa tua adalah alasan ekonomi, seperti: mereka sudah harus pensiun, pajak penghasilan yang sudah ditiadakan dan telah merupakan persetujuan yang me-masyarakat di negara kita ini

2. Diartikan sebagai perubahan fisik yang menonjol seperti perubahan poster tubuh, gaya berjalan, roman muka, warna rambut, suara, kekenyalan kulit, kemampuan pendengaran dan peng¬lihatan. Demikian juga terjadinya

perubahan kesehatan secara keseluruhan yaitu kurang sehat atau mengalami macam-macam keluhan penyakit.

3. Diartikan sebagai perubahan tingkah laku, yaitu orang yang sudah tua, menjadi pelupa, reaksi terhadap rangsangan yang makin lamban, perubahan pola tidur, gerakan motorik yang lamban dan sebagainya. Sering dipercaya (streotipe) bahwa orang yang sudah tua itu suka memusuhi generasi muda, konservatif (mempertahankan cara-cara lama dan tidak ingin pembaruan) dan menjengkelkan.

(4)

4. Dari segi peranan sosial orang yang sudah tua disebut sebagai orang telah dipensiunkan dalam berbagai tuntutan sosial, dan ditempatkan dalam rumah-rumah pemeliharaan

kesehatan, sudah menjadi nenek dan kakek.

Pengertian Dewasa akhir (lansia) menurut beberapa ahli:

a. Menurut J.W. Santrock (J.W.Santrock, 2002, h.190), ada dua pandangan tentang definisi orang lanjut usia atau lansia, yaitu menurut pandangan orang barat dan orang

Indonesia. Pandangan orang barat yang tergolong orang lanjut usia atau lansia adalah orang yang sudah berumur 65 tahun keatas, dimana usia ini akan membedakan

b. seseorang masih dewasa atau sudah lanjut. Sedangkan pandangan orang Indonesia, lansia adalah orang yang berumur lebih dari 60 tahun. Lebih dari 60 tahun karena pada umunya di Indonesia dipakai sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya ciri-ciri ketuaan.

c. Menurut Hurlock (2002), tahap terakhir dalam perkembangan ini dibagi menjadi usia lanjut dini yang berkisar antara usia enampuluh sampai tujuh puluh tahun dan usia lanjut yang dimulai pada usia tujuh puluh tahun hingga akhir kehidupan seseorang. Orangtua muda atau usia tua (usia 65 hingga 74 tahun) dan orangtua yang tua atau usia tua akhir (75 tahun atau lebih) (Baltes, Smith&Staudinger, Charness&Bosmann) dan orang tua lanjut (85 tahun atau lebih) dari orang-orang dewasa lanjut yang lebih muda (Johnson&Perlin).

(5)

Masa dewasa akhir atau usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup

seseorang, yaitu suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode

dahulu yang lebih menyenangkan atau beranjak dari waktu yang penuh manfaat. Usia

enampuluhan biasanya dipandang sebagai garis pemisah antara usia madya dan usia

lanjut (Hurlock, 1999). Proses menua merupakan suatu proses biologis. Setelah

bertahun-tahun, kondisi tubuh akan menurun, kulit menjadi kendur, berkerut, fungsi

sistem jantung dan pernafasan juga menurun. Perubahan juga terjadi pada otak

(Lahey, 2003). Beberapa perubahan fisik yang dihubungkan dengan proses penuaan

dapat diobservasi secara langsung. Kulit individu yang menua menjadi lebih pucat,

muncul bercak-bercak di kulit, kulit menjadi kurang elastis, dan seiring dengan lemak

dan otot yang mulai mengendur, kulit menjadi berkerut. Muncul juga urat nadi yang

menonjol pada kaki. Rambut di kepala mulai memutih dan mulai menipis serta

rambut yang tumbuh di tubuh mulai menipis (Papalia, 2004)

(6)

Usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang,

yaitu suatu periode di mana seseorang telah beranjak jauh dari

periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari

waktu yang penuh dengan manfaat. Bila seseorang yang sudah

beranjak jauh dari periode hidupnya yang terdahulu,

ia sering melihat

masa lalunya, biasanya dengan penuh penyesalan, dan cenderung

ingin hidup pada masa sekarang, mencoba mengabaikan masa depan

sedapat mungkin.

Usia enampuluhan biasanya dipandang sebagai garis pemisah antara

usia madya dan usia lanjut.

Akan tetapi orang sering menyadari

bahwa usia kronologis merupakan kriteria yang kurang baik dalam

menandai permulaan usia lanjut karena terdapat perbedaan tertentu

di antara individu-individu dalam usia pada saat mana usia lanjut

mereka mulai.Karena kondisi kehidupan dan perawatan yang lebih

baik, kebanyakan pria dan wanita zaman sekarang tidak

menunjukkan tanda-tanda ketuaan mental dan fisiknya sampai usia

enam puluh lima, bahkan sampai awal tujuhpuluhan. Karena alasan

tersebut, ada kecenderungan yang meningkat untuk menggunakan

usia enam puluh lima sebagai tanda mulainya lanjut usia.

(7)

Pada

waktu

kesehatannya

memburuk,

lansia

cenderung berkonsentrasi pada masalah kematian.

Pertanyaan

pertama

tentang

kematian

yang

menyelimuti orang berusia lanjut adalah

,’

kapan saya

akan mati

?’

padahal mereka tahu bahwa tidak ada

orang yang dapat menduga jawabannya dengan

tingkat ketepatan yang dapat diterima. Semakin lanjut

usia seseorang, biasanya individu menjadi lebih

mementingkan tentang kematian itu sendiri dan

kematian diri sendiri. Pendapat semacam ini benar

khususnya bagi orang yang kondisi fisik dan mentalnya

semakin memburuk. (Hurlock, 1999).

(8)

Pemikiran tentang kematian merupakan bagian yang

penting pada tahap akhir kehidupan bagi banyak individu.

Lansia menghabiskan lebih banyak waktu untuk

memikirkan kematian dibandingkan dengan individu yang

masih berusia muda.

Merenung dan merencanakan kematian merupakan bagian

yang normal dalam kehidupan lansia (Kalish & Reynolds,

dalam Lahey, 2003). Pada usia tua, kematian seseorang

lebih wajar dibicarakan dibandingkan tahun-tahun

sebelumnya. Pemikiran dan pembicaraan mengenai

kematian meningkat, perkembangan integritas pun

meningkat melalui peninjauan hidup yang positif dan hal ini

mungkin dapat membantu mereka untuk menerima

(9)

Secara umum,

pria memusatkan perhatian pada

kematian diri sendiri

yang antara lain meliputi

pertanyaan apa yang akan menyebabkan

kematiannya dan kapan kematian tersebut terjadi.

Walaupun ia juga memperhatikan kemungkinan

kematian istri, anak-anak, teman dekat dan saudara,

tetapi lansia pria lebih mengutamakan kematian diri

sendiri. Lansia wanita berkepentingan terhadap

akibat kematian diri sendiri. Namun bagaimanapun

juga, ketertarikan wanita terpusat pada masalah

kematian suami dan diri sendiri. Beberapa wanita

lebih tertarik untuk memikirkan kematian diri sendiri,

akan tetapi

lebih banyak wanita yang memikirkan

(10)

Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik pada masa lansia terlihat pada perubahan perubahan

fisiologis yang bisa dikatakan mengalami kemunduran, perubahan

perubahan biologis yang dialami pada masa lansia yang terlihat adanya

kemunduran tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan

terhadap kondisi psikologis.

(11)

Berkurangnya tingkat metabolisme dan menurunnya kekuatan otot

otot juga mengakibatkan pengaturan suhu badan menjadi sulit.

Selain itu, pada usia lanjut terjadi penurunan dalam jumlah

waktu tidur yang diperlukan dan kenyenyakan tidurnya. orang usia

lanjut pada umumnya menderita gangguan susah tidur ,

insomnia,perubahan

dalam pencernaan mungkin merupakan perubahan yang paling keli

hatan dalam fungsi pengaturan pencernaan. Kesulitan dalam makn

sebagian diakibatkan pada gigi yang tanggal yang merupakan gejala

umum bagi orang usia lanjut dan juga karena daya penciuman dan

perasa yang menjadi kurang tajam. Sehingga menyebabkan jenis

makanan yang paling lezat menjadi terasa tidak enak.

Perkembangan Fisik

Dewasa Akhir

(12)

Karakteristik / Ciri

ciri Masa Dewasa Akhir

1. Adanya periode penurunan atau kemunduran. Yang disebabkan oleh faktor fisik dan psikologis.

2. Perbedaan individu dalam efek penuaan. Ada yang menganggap periode ini sebagai waktunya untuk bersantai dan ada pula yang mengaggapnya sebagai hukuman.

3. Ada stereotip-stereotip mengenai usia lanjut. Yang menggambarkan masa tua tidaklah menyenangkan.

4. Sikap sosial terhadap usia lanjut. Kebanyakan masyarakat menganggap orang berusia lanjut tidak begitu dibutuhkan karena energinya sudah melemah. Tetapi, ada juga masyarakat yang masih menghormati orang yang berusia lanjut terutama yang dianggap berjasa bagi masyarakat sekitar.

5. Mempunyai status kelompok minoritas. Adanya sikap sosial yang negatif tentang usia lanjut.

6. Adanya perubahan peran. Karena tidak dapat bersaing lagi dengan kelompok yang lebih muda.

7. Penyesuaian diri yang buruk. Timbul karena adanya konsep diri yang negatif yang disebabkan oleh sikap sosial yang negatif.

8. Ada keinginan untuk menjadi muda kembali. Mencari segala cara untuk memperlambat penuaan.

(13)

Tugas

tugas Perkembangan Masa Dewasa Akhir

Orang dewasa akhir yang berkembang dengan baik mampu

menampilkan kemempuan-kemampuan berikut:

a. Menciptakan kepuasan dalam keluarga sebagai tempat

tinggal dihari tua.

b. Menyesuaikan hidup dengan penghasilan sebagai

pensiunan

c. Membina kehidupan rutin yang menyenangkan

d. Saling merawat sebagai suami istri.

e. Mampu menghadapi kehilangan pasangan dengan sikap

positif (mejadi janda atau duda)

f. Memelihara sanak saudara yang sudah tua.

g. Melakukan hubungan dengan anak-anak dan cucu-cucu.

h. Mengembangkan minat dan perhatian terhadap orang

(14)

Perkembangan PSIKIS Pada Masa Dewasa Akhir

1) Perkembangan Intelektual

Menurut david Wechsler dalam Desmita (2008) kemunduran kemampuan mental

merupakan bagian dari proses penuaan organisme sacara umum, hampir sebagian besar penelitian menunjukan bahwa setelah mencapai puncak pada usia antara 45-55 tahun, kebanyakan kemampuan seseorang secara terus menerus mengalami penurunan, hal ini juga berlaku pada seorang lansia.

2) Perkembangan Emosional

Memasuki masa tua, sebagian besar lanjut usia kurang siap menghadapi dan menyikapi masa tua tersebut, sehingga menyebabkan para lanjut usia kurang dapat menyesuaikan diri dan memecahkan masalah yang dihadapi (Widyastuti, 2000). Munculnya rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi, ketidakikhlasan menerima kenyataan baru seperti penyakit yang tidak kunjung sembuh, kematian pasangan, merupakan sebagian kecil dari keseluruhan perasaan yang tidak enak yang harus dihadapi lanjut usia.

3) Perkembangan Spiritual

Sebuah penelitian menyatakan bahwa lansia yang lebih dekat dengan agama menunjukkan tingkatan yang tinggi dalam hal kepuasan hidup, harga diri dan optimisme.Kebutuhan

spiritual (keagamaan) sangat berperan memberikan ketenangan batiniah, khususnya bagi para Lansia.Rasulullah bersabda “semua penyakit ada obatnya kecuali penyakit tua”.

Sehingga religiusitas atau penghayatan keagamaan besar pengaruhnya terhadap taraf kesehatan fisik maupun kesehatan mental.

(15)

4) Perkembangan Minat

a. Minat dalam diri sendiri: orang menjadi semakin dikuasai

oleh diri sendiri apabila semakin tua. Minat terhadap

pakaian, minat terhadap pakaian tergantung pada sejauh

mana orang berusia lanjut terlibat dalam kegiatan sosial

b. Minat terhadap uang: pensiun atau pengangguran

mungkin akan menjalani masa tuanya dengan pendapatan

yang kurang bahkan mungkin tanpa pendapatan samasekali.

c. Minat untuk rekreasi :beberapa perubahan dalam

kegiatan sering dilakukan karena memang tidak dapat

dielakkan. Minat keagamaan, dalam hal ini beberapa

penelitian menunjukkan bahwa orang usia lanjut temyata

tidak harus selalu semakin kuat kehidupan keagamaannya.

Disimpulkan bahwa kehidupan beragama ini akan sangat

ditentukan oleh bagaimana individu tersebut menjalankan

kehidupan beragama di masa sebelumnya.

(16)

5) Perkembangan Kepribadian

Menurut para-para ahli perkembengan kepribadian yaitu:

• Freud

Percaya bahwa pada usia lanjut, kita kembali kepada kecenderungan2 narsistik masa kanak-kanak awal (Santrock, 2002: 250).Artinya tindakan yang dibuat harus

diperlihatkan kepada orang lain. Ketika itu tidak bisa dilakukan maka tidak akan memperoleh kepuasan.

• Carl Jung

Mengatakan bahwa pada usia lanjut, pikiran tenggelam jauh di dalam ketidaksadaran (Santrock, 2002: 250).Berdasarkan pendapat Jung ini, mungkin saja hal ini yang

membuat orang yang sudah tua mudah lupa, karena sulit untuk memanggilnya

kembali ke alam sadar.Hal ini mungkin saja disebabkan oleh sedikitnya kontak dengan realitas, sehingga pikirannya terpendam dalam ketidaksadaran

• Erikson

Integritas Vesus KeputusasaanPercaya bahwa masa dewasa akhir dicirikan oleh tahap terakhir dari delapan tahap siklus kehidupan.Tahun-tahun akhir kehidupan merupakan suatu masa untuk melihat kembali apa yang telah dilakukan selama hudupnya. Jika kehidupan sebelumnya dapat dijalani dengan baik maka akan merasakan

(17)

6) Perkembangan Kognitif

Salah satu pertanyaan yang paling banyak menimbulkan

kontroversial dalam studi tentang perkembangan rentang

hidup manusia adalah kemampuan kognitif orang dewasa,

sepertimemori, kreativitas, intelegensi, dan kemampuan

belajar, paralelel dengan penurunan kemampuan fisik.

Pada umumnya orang percaya bahwa proses belajar,

memori, dan intelegensi mengalami kemerosotan

bersamaan dengan terus bertambahnya usia.

Kecepatan dalam memproses informasi mengalami

penurunan pada masa dewasa akhir.Selain itu, orang-orang

dewasa lanjut kurang mampu mengeluarkan kembali

informasi yang telah disimpan dalam ingatannya.

Kecepatan memproses informasi secara pelan-pelan

memang akan mengalami penurunan pada masa dewasa

akhir,

(18)

Faktor-faktor yang menyebabkan menjadi tua

Menurut USDHEW (dalam Elida Prayitno) menyatakan terdapat beberapa

faktor yang menyebabkan orang menjadi tua, yaitu:

1. Faktor genetika.

Gen dapat menetukan kerentanan seseorang terhadap penyakit tertentu,

serta kemampuan seseorang dalam melawan hausnya berbagai alat tubuh

dan pertanggung jawaban dalam menjalani kehidupan lainnya. Begitu juga

dalam perkembangan usia dewasa akhir juga dipengaruhi faktor genetik.

2. Faktor lingkungan fisik

Yang termasuk lingkungan fisik ialah:

3. Keadaan alam

Dapat berupa temperatur, pukulan-pukulan keras, radiasi, unsur-unsur toxic

akan mempengaruhi kesehatan seseorang dalam jangka waktu yang lama

dan juga akan memberikan pengaruh pada kepuasan atau kebutuhan

psikologis dan sosial.

4. Gizi

Seseorang yang kekurangan gizi akan kekurangan pasokan energi sehingga

lebih cepat sakit dan mati, sedangkan yang gizinya berlebihan juga akan

menimbulkan penyakit seperti lemak yang berlebih dan menimbulkan

(19)

5. Perawatan medis

Bila kesehatan terpelihara dengan baik maka akan dapat

mencegah penyakit dan mempngaruhi usia seseorang, artinya

orang yang memelihara kesehatan umumnya tercegah dari

penyakit dibandingkan yang tidak memelihara kesehatannya.

6. Faktor latihan dan aktifitas fisik dalam hidup.

Orang yang umurnya panjang umumnya mempunyai latihan

fisik yang tertatur, gizi yang cukup, dan aktifitas hidup yang

seimbang dengan kebutuhan beristirahat di antaaranya yaitu:

7. Terhindar dari stress

Kesehatan dan kestabilan emosi dapat memperlambat

penuaan. Ketegangan emosi akan mempengaruhi sistem

sirkulasi darah dan hormon sehingga jantung dan hati kurang

bekerja secara normal sehingga efisiensi tubuh akan

(20)

Masa tua akan datang dengan sendirinya tanpa diminta.

Menjadi tua merupakan proses yang kontinue dalau dimensi

waktu yang tidak setiap orang sampai pada masa tersebut,

sampai pada masa tua yang benar-benar awet tua, masa tua

yang tetap bermanfaat dengan segala keterbatasan kondisinya

baik bagi dirinya sendiri naupun lingkungaunya, sehingga dapat

meniknati masa tuanya dengan bahagia.Dan karena psikologi

adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia

dan karena usia lanjut nerupakan salah satu fase dari

perkembangan seseorang, maka psikologi usia lanjutpun akan

lebih membicarakan tngkah laku yang ada pada masa

perkembangan yang terakhir tersebut yang secara kronologis

dimulai pada umur 75 tahun (masa usia lanjut) dan dengan

sendirinya gejala-gejala yang ada nampak - nya dimulai pada

perkembangan sebelumnya dimana seseorang sudah mulai

memasuki proses nenjadi tua yaitu pada umur 65 ta - nan (masa

tua awal) bahkan gejala-gejala proses menjadi tua ini pada

beberapa orang sudah mulai nampak pada umur 50 tahun (masa

dewasa akhir)

(21)

Lanjut usia tidak saja di tandai dengan kenunduran fisik,

tetapi dapat pula berpengaruh terhadap kondisi mental.

Semakin lanjut seseorang, kesibukan sosialnya akan semakin

berkurang hal mana akan dapat mengakibatkan

berkurangnya integrasi dengan lingkungannya. Hal ini dapat

memberikan dampak pada kebahagiaan seseorang (Stanley,

2007).

Beberapa Tanda BahayaYang Sebaiknya Diantisipasi:

1. Bahaya fisik yang umum terjadi padausia lanjut

· Penyakit degeneratif/penyakit kronis.

· Adanya hambatan fisik (penglihatan, pendengaran,

otot, tulang dll.).

· Gangguan pada gigi/gusinya.

· Berkurangnya pemasukan gizi, karena minat makan

yang berkurang, dalam hal ini dirinya ada rasa takut dan juga

murung, ingin makan bersama orang lain.

(22)

2. Bahaya Psikis Pada Lansia

· Ketidaksiapan untuk mengadakan perubahan pola kehidupannya, contoh: misalnya mereka harus memutuskan mendiami rumah yang tidak terlalu besar lagi, karena anakanak sudah menikah semua dan mempunyai keluarga sendiri.

· Dapat pula muncul pemikiran pada orang usia lanjut bahwa proses mental mereka sudah mulai dan sedang menurun. Misalnya mereka mengeluh sangat pelupa, kesulitan dalam menerima hal baru. Dan mereka juga merasa tidak tahan dengan tekanan, perasaan seperti ini membentuk mental mereka seolah tertidur, dengan keyakinan bahwa dirinya sudah terlalu tua untuk mengerjakan hal tertentu, mereka menarik diri dari semua bentuk kegiatan.

· Masalah psikologis lain yang dapat menjadi gangguan adalah perasaan bersalah karena menganggur. Sering kali hal ini akan tergantung dari sistem nilai yang ada dalam dirinya, seberapa jauh orang usia lanjut ini sangat mementingkan materi, dan seberapa jauh dia menilai pentingnya bekerja. Mereka merasa sangat membutuhkan pekerjaan agar sangat dihargai oleh orang lain, ingin memperoleh perhatian. Berkaitan dengan hal ini, mereka juga menyadari bahwa pendapatan mereka menurun.

· Gangguan psikologis yang dipandang paling berbahaya adalah sikap mereka yang ingin tidak terlibat secara sosial. Sikap ini akan membuat mereka mudah curiga terhadap orang lain, atau menuntut perhatian berlebihan, atau mengasingkan diri

(23)

Referensi :

Papalia, D.E., Olds. S.W & Feldman, R.D. (2012). Human development 11th . New York:McGraw Hill

Santrock, J.W. ( 2002 ). Life span development. Dallas Texas

Santrock,John W. (2007). Perkembangan Anak Edisi Kesembilan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Mukhlis & Hirmaningsih. (2010). Teori-Teori Psikologi Perkembangan.

F.J. Monks & A.M.P. Knoers, ( 2006 ). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Cet.XV; Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Desmita, Psikologi Perkembangan. Cet.II; Bandung, Remaja Rosdakarya, 2006

(24)

Referensi

Dokumen terkait

K-Means merupakan salah satu atau lebih clustering non hirarki yang berusaha mempartisi data kedalam cluster atau kelompok sehingga data yang memiliki karakteristik

Meskipun memiliki persentase yang paling banyak diantara jenis KKR yang lain, belum banyak dilakukan penelitian yang dikhususkan pada adenokarsinoma kolorektal.

Bandung: Refika Aditama, hal.. materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Secara sederhana,

Untuk pengembangan kegiatan budidaya ikan dalam KJA yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, hanya sekitar 10% dari potensi perairan pesisir yang secara efektif dimanfaatkan

Beda Pengaruh Berdasarkan Perubahan Earning Terhadap Stock Return Dari penelitian yang dilakukan oleh Charitou, Clubb dan Andreou, dijelaskan bahwa dalam hipotesis

Dari hasil penelitian kelengkapan kode diagnosis carcinoma mammae pasien rawat inap berdasarkan ICD-10 di RSUD Kabupaten Karanganyar tahun 2011 terdapat 49 kode

Perbedaan dampak ekonomi, lingkungan dan sosial di negara (lokasi) yang berbeda antara perusahaan induk dan subsidiary menjadi alasan utama dalam penelitian ini. Selain

The data were taken from Mark Twain's novel entitled The Adventures of Huckleberry Finn and were analysed using the parameters of language variations (standard