• Tidak ada hasil yang ditemukan

Learning Management System Berbasis Web (Studi Kasus: STIKOM Poltek Cirebon)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Learning Management System Berbasis Web (Studi Kasus: STIKOM Poltek Cirebon)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Learning Management System Berbasis Web

(Studi Kasus: STIKOM Poltek Cirebon)

Cucu Handayani1*, Diki Prasetyo2

1,2Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Poltek Cirebon, Indonesia Email: 1de2handayani@gmail.com, 2dikiiprasetyo@gmail.com

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK

Histori artikel:

Naskah masuk, 11 Agustus 2020 Direvisi, 11 September 2020 Diiterima, 22 Desember 2020

Abstract- Currently, several universities are using the learning management system (LMS) application for administration, documentation, activity reporting, learning activity implementation, and online assignments. SIAKAD is a learning management system application that has been implemented at STIKOM Poltek Cirebon. At SIAKAD, students and lecturers can download and upload materials, view course data and schedule data. However, in SIAKAD there are several features that are still not fulfilled, such as checking attendance data and recapitulation, task recapitulation and automation of calculating final course grades. In this study the Lemskom Poltek Cirebon application was designed using the Asynchronous Learning method. Which aims to complement features that do not exist in SIAKAD. In the Lemskom Poltek Cirebon application, which is designed using the Asynchronous method, it is very appropriate because this method is not based on time and place and is very good at helping in the learning process. So that students can see for themselves the course schedule, their attendance data, and the assignments given by the lecturer at anytime and anywhere along with the information and values they get. Lecturers can see the recapitulation of attendance, and recapitulation of assignments as well as details of what grades are in the courses they teach in more detail and can calculate the final grade automatically.

Kata Kunci:

Learning Management System E-Learning

Asynchronous Learning

Abstrak- Saat ini beberapa perguruan tinggi memanfaatkan aplikasi learning management system (LMS) untuk keperluan administrasi, dokumentasi, pelaporan kegiatan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, maupun tugas-tugas secara online. SIAKAD adalah salah satu aplikasi learning management system yang sudah diterapkan di STIKOM Poltek Cirebon. Pada SIAKAD, mahasiswa maupun dosen sudah bisa download maupun upload materi, melihat data matakuliah dan data jadwal. Hanya saja, dalam SIAKAD ada beberapa fitur yang masih belum terpenuhi, seperti cek data absensi dan rekapitulasinya, rekapitulasi tugas dan automatisasi perhitungan nilai akhir matakuliah. Dalam penelitian ini dirangcang Aplikasi Lemskom Poltek Cirebon dengan metode Asynchronous Learning. Yang bertujuan untuk melengkapi fitur-fitur yang belum ada pada SIAKAD. Dalam Aplikasi Lemskom Poltek Cirebon yang dirancang menggunakan metode Asynchronous itu sangat tepat karena metode ini tidak berpatokan dengan waktu dan tempat serta sangat baik membantu dalam proses pembelajaran. Sehingga mahasiswa bisa melihat sendiri jadwal matakuliah, data absensi miliknya, dan tugas-tugas yang diberikan dosen pada matakuliahnya kapanpun dan dimanapun beserta keterangan dan nilai-nilai yang didapatnya. Dosen dapat melihat rekapitulasi absensi, dan rekapitulasi tugas serta rincian nilai apa saja

(2)

yang ada pada matakuliah yang diampunya dengan lebih terperinci serta dapat menghitung nilai akhir secara otomatis.

Copyright © 2019 LPPM - STMIK IKMI Cirebon This is an open access article under the CC-BY license

Penulis Korespondensi:

Cucu Handayani

Program Studi Teknik Informatika,

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Poltek Cirebon Jl. Pusri No.1 Kedawung Cirebon, Indonesia Email: de2handayani@gmail.com

1. Pendahuluan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi informasi sekarang berkembang dengan pesat. Penggunaan komputer berperan penting sebagai alat teknologi informasi yang diperlukan keberadaannya di berbagai aspek kehidupan.

Kebutuhan informasi yang meningkat mengakibatkan perubahan pada kebutuhan instansi yang menginginkan kecepatan dalam memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan. Perkembangan teknologi yang pesat pada bidang informasi pada era globalisasi sangat membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi. Teknologi seperti ini tentu dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan khususnya dalam pembelajaran.

Seorang dosen dituntut untuk menguasai metode pembelajaran yang dilakukannya akan dapat memberikan nilai tambah bagi mahasiswa didiknya. Metode pembe-lajaran yang tepat pada saat mengajar akan menghasilkan hasil belajar yang lebih baik. Pembelajaran konvensional yang masih banyak digunakan untuk sekolah tinggi ilmu komputer sekarang ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan terhadap metode pembelajaran konvensional dan untuk menanggulangi kekurangan waktu belajar dibutuhkan sistem pembelajaran learning management system (LMS). Sistem ini akan melakukan perubahan dari metode pembelajaran konvensional menjadi berbasis hypertext prepocessor (PHP), maupun secara mobile (Android).

Saat ini beberapa perguruan tinggi memanfaatkan LMS untuk keperluan administrasi,

dokumentasi, pelaporan kegiatan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, maupun tugas-tugas secara online. SIAKAD adalah salah satu aplikasi learning management system yang sudah diterapkan di STIKOM Poltek Cirebon. Pada SIAKAD, mahasiswa maupun dosen sudah bisa download maupun upload materi, melihat data matakuliah dan data jadwal. Hanya saja, dalam SIAKAD ada beberapa fitur yang masih belum terpenuhi, seperti cek data absensi dan rekapitulasinya, rekapitulasi tugas dan automatisasi perhitungan nilai akhir matakuliah.

Berdasarkan latar belakang dari permasalahan yang muncul diatas tersebut maka perlu adanya sistem sistem pembelajaran yang praktis yang memudahkan para dosen dan mahasiswa melakukan proses belajar mengajar tanpa mengurangi efektifitas pembelajaran dalam bentuk sistem pembelajaran learning management system (LMS) yang disertai dengan sistem rekapitulasi kegiatan pembelajaran beserta automatisasi perhitungan nilai akhir.

2. Metodologi Penelitian

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan dengan cara mendeskripsikan maupun menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum ataupun generalisasi yang bertujuan untuk menganalisis data [1].

Metode penelitian yang digunakan selama penelitian yaitu metode deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan hasil sample yang aktual. Teknik deskriptif merupakan proses pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.

Dalam metode deskriptif, peneliti mungkin saja membandingkan suatu fenomena tertentu

(3)

sehingga penelitian tersebut tergolong dalam suatu studi komparatif. Metode deskriptif digunakan sebagai alat analisa data, dimana cara mendapatkan data dengan cara pengumpulan data menggunakan angket, dengan sampel mahasiswa yang dipilih secara acak.

Adapun metode yang digunakan dalam merancangkan Aplikasi Lemskom Poltek Cirebon dengan metode Asynchronous Learning.

Metode Asynchronous Learning memberikan keleluasaan kepada murid untuk belajar kapan pun tanpa harus secara langsung pada waktu yang sama berinteraksi dengan guru. Metode Asynchronous learning dapat berupa embedded learning, course dan discussion groups [2].

Tahapan implementasi E-learning yang umum, Asynchronous Learning dimatangkan terlebih dahulu dan kemudian dikembangkan ke Synchronous Learning ketika kebutuhan itu datang [3]

Adapun kelebihan serta kelemahan dari metode Asynchronous Learning [4] adalah:

1. Kelebihan

a.

Kualitas dialog sangat tinggi dapat dicapai menggunakan struktur diskusi dan memberikan waktu lebih lama untuk para peserta untuk memikirkan apa yang akan diposting.

b.

Siswa yang mengikuti pembelajaran dapat memilih waktu kapan saja dimana waktu itu merupakan waktu yang tepat.

c.

Komitmen ruang tidak relevan dan siswa

dapat dengan bebas belaar kapanpun mereka memiliki waktu.

2. Kekurangan

a.

Adanya komunikasi yang kurang dalam bahasa atau tulisan yang tidak begitu saja diterima oleh pembaca.

b.

Membutuhkan koneksi internet.

3. Tinjauan Pustaka

3.1 Learning Management System

LMS adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan online, program pembelajaran elektronik (e-learning program) dan isi pelatihan[5]. LMS (Learning Management System) merupakan sebuah perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, pencarian materi, laporan sebuah kegiatan [6].

3.2 Metode Rational Unified Process (RUP) Metode Rational Unified Process (RUP) merupakan pengembangan yang dilakukan secara berulang-ulang (iterative) yang berfokus pada arsitektur (architecture-centric) RUP juga dapat melakukan pendefisian struktur yang baik untuk alur hidup dari perangkat lunak [7]. Tahapan-tahapan dalam model rational unified process diantaranya adalah sebagai berikut : [7] 1. Inception.

2. Elaboration 3. Construction. 4. Transition

Proses pengulangan/iteratif pada RUP

secara global dapat dilihat pada gambar 1.

[8].

Gambar 1.

Proses pengulangan/iteratif

pada RUP secara global

3.3 Flowchart

Flowchart adalah representasi secara simbolik dari suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah, dengan menggunakan flowchart akan memudahkan pengguna melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah, disamping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek [9]. Simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart tercantum pada table 1.

(4)

Tabel 1. Simbol-simbol flowchart

3.4 Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) merupakan pemodelan untuk membangun perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek [7].

4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem dapat dilihat pihak-pihak yang terlibat dalam Aplikasi Lemskom Poltek Cirebon yang dirancamg dengan menggunakan usecase diagram pada Gambar 2. Untuk class diagram serta database yang dirancang dapat dilihat dilihat pada Gambar 3. Untuk mengetahui proses yang dapat dilakukan yang dirancang dengan menggunakan activity diagram dapat dilihat pada Gambar 4.

Use Case Diagram merupakan Gambaran fungsional dari suatu sistem yang akan dibangun sehingga dapat dipelajari oleh pengguna. Berikut merupakan Use Case

Diagram perancangan Learning Management

System pada STIKOM Poltek Cirebon.

Gambar 2. Use Case Diagram Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class Diagram juga menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan [10].

(5)

Gambar 3. Class Diagram

Gambar 4. Activity Diagram

4.2 Tampilan Program

Gambar 5. Tampilan Login

Gambar 6. Tampilan Dashboard

(6)

Gambar 8. Tampilan Olah Data Tugas

Gambar 9. Tampilan Automatisasi Nilai

5. Kesimpulan

1) Dengan adanya Learning Management System (LMS) pada STIKOM Poltek Cirebon, mahasiswa-mahasiswi bisa melihat sendiri jadwal matakuliah, data absensi miliknya, dan tugas-tugas yang diberikan dosen pada matakuliahnya kapanpun dan dimanapun beserta keterangan dan nilai-nilai yang didapatnya. 2) Dosen dapat melihat rekapitulasi absensi, dan rekapitulasi tugas serta rincian nilai apa saja yang ada pada matakuliah yang diampunya dengan lebih terperinci, karena tersimpan dalam database sehingga meminimalisir terjadinya kekeliruan data absensi, tugas maupun nilai

3) Perhitungan nilai akhir dengan menggunakan aplikasi Learning Management System (LMS) ini dapat dilakukan dengan lebih cepat karena dilakukan secara otomatis oleh sistem sehingga membantu dosen dalam melakukan perhitungan nilai akhir matakuliah

Daftar Pustaka

[1] Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D,” Ke-26. 2018.

[2] M. S. Hasibuan and Meitro, “Implementasi Metode Synchronous Learning Berbasis LMS Moodle,” Proseding Semin. Bisnis Teknol., pp. 728–739.

[3] Indarti, “Implementasi E-Learning Dengan Metode Asynchronous Untuk Meningkatkan Motivasi Pembelajaran Dengan Pendekatan TAM Studi Kasus Pada SMK Insan Krestif,” J. Pilar Nusa Mandiri, vol. X, no. 1, pp. 30– 39, 2014.

[4] I. W. G. Narayana, “Analisis Terhadap Hasil Penggunaan Metode Pembelajaran Synchronous Dan Asynchronous,” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan Multimed. 2016 STMK AMIKOM Yogyakarta 6-7 Februari 2016, pp. 139–144, 2016.

[5] A. T. Wibowo, I. Akhlis, and S. E. Nugroho, “Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa,” Sci. J. Informatics., vol. 1, no. 2, pp. 127–137, 2015.

[6] N. Agustina, “Model Keberhasilan Belajar Mahasiswa Menggunakan Learning Management System (Studi Kasus Mahasiswa Bina Sarana Informatika),” vol. 4, 2016.

[7] R. A. Sukamto and M. Salahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak. 2015.

[8] F. Mubarok, H. Harliana, and I. Hadijah, “Perbandingan Antara Metode RUP dan Prototype Dalam Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web,” Creat. Inf. Technol. J., vol. 2, no. 2, p. 114, 2015. [9] Santoso and R. Nurmalina, “Perencanaan

dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut),” J. Integr., vol. 9, no. 1, pp. 84–91, 2017. [10] G. Windu Gata, “Pemodelan UML sistem

informasi Monitoring Penjualan dan stok barang,” Pemodelan Uml Sist. Inf. Monit. Penjualan Dan Stok Barang (Studi Kasus Distro Zhezha Pontianak), vol. IV, no. 2, pp. 107–116, 2016.

Gambar

Tabel 1. Simbol-simbol flowchart
Gambar 4. Activity Diagram
Gambar 9. Tampilan Automatisasi Nilai

Referensi

Dokumen terkait

Langkah-langkah komprehensif Kansei Engineering melalui tahapan analisis statistik multivariat yakni Coefficient Component Analysis, Principal Component Analysis, Factor

Oleh karena itu penulis bertujuan membangun aplikasi database untuk pengolahan data pegawai, data acara, data gaji, data cuti, data jadwal, data absensi dan pengolahan

Merancang aplikasi mobile learning berbasis android pada mata pelajaran bahasa Cirebon ini dapat membantu siswa dalam memahami materi kurikulum baru dimana

Untuk itu diperlukan sebuah aplikasi Trouble Ticket Management yang dapat membantu user untuk menyelesaikan sendiri permasalahan yang ada atau melaporkan masalah tersebut

Mahasiswa (dan orang tua) dapat melihat serta mencetak jadwal kuliah pribadi ataupun jadwal ujian pribadi untuk sewaktu-waktu disimpan, sehingga mahasiswa tidak

[r]

Dalam melakukan usecase info pelanggan, pelanggan hanya dapat mengakses table pelanggan untuk memverifikasi login dan melihat data diri pelanggan tersebut, dan juga

Dalam melakukan usecase info pelanggan, pelanggan hanya dapat mengakses table pelanggan untuk memverifikasi login dan melihat data diri pelanggan tersebut, dan