• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum Perdagangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum Perdagangan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 60/KMK.01/2002 TANGGAL 26 FEBRUARI 2002

TENTANG

PRUBAHAN KLASIFIKASI DAN PENETAPAN TARIP BEA MASUK

ATAS IMPOR KERTAS TETRA (TETRA PAPERS) PADA

BUKU TARIP BEA MASUK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

a.

bahwa untuk menyempurnakan klasifikasi barang sesuai dengan ketentuan pada

Harmonised System, dipandang perlu untuk mengubah klasifikasi dan menetapkan tarip

bea masuk atas Kertas Tetra (Tetra Papers) pada Buku Tarip Bea Masuk Indonesia;

b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu

menetapkan Keputusan Menteri Keuangan Tentang Perubahan Klasifikasi dan Penetapan

Tarip Bea Masuk Atas Kertas Tetra (Tetra Papers) pada Buku Tarip Bea Masuk

Indonesia.

Mengingat :

1.

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The

World Trade Organization (Lembaran Negara RI Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 3564);

2.

Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara RI

Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3612);

3.

Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001;

4.

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 440/KMK.05/1996 tentang Penetapan Sistem

Klasifikasi Barang dan Besarnya Tarip Bea Masuk Atas Barang Impor sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor

573/KMK.01/2000.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

Keputusan Menteri Keuangan Tentang Perubahan Klasifikasi dan Penetapan Tarip Bea Masuk

Atas Impor Kertas Tetra (Tetra Papers) pada Buku Tarip Bea Masuk Indonesia.

Pasal 1

(2)

L A M A B A R U

Pos Tarip Uraian Barang BM Pos Tarip Uraian Barang

48.11 Kertas, Kertas karton, gumpalan kapas

selulosa dan jaringan serat selulosa, dilapisi, diresapi, ditutupi, diwarnai permukaannya, permukaannya dihias atau dicetak, dalam gulungan atau lembaran, selain barang dari jenis yang diuraikan dalam pos No. 48.03, 48.09, atau 48.10.

48.11 Kertas, Kertas karton, gumpalan kapas

selulosa dan jaringan serat selulosa, dilapisi, diresapi, ditutupi, diwarnai permukaannya, permukaannya dihias atau dicetak, dalam gulungan atau lembaran, selain barang dari jenis yang diuraikan dalam pos No. 48.03, 48.09, atau 48.10.

4811.90 - Kertas, kertas karton, gumpalan kapas selulosa dan jaringan serta selulosa lainnya :

4811.90 - Kertas, kertas karton, gumpalan kapas selulosa dan jaringan serta selulosa lainnya :

4811.90.300 -- Kertas metalik untuk kondensor kertas 5 4811.90.300 -- Kertas metalik untuk kondensor kertas

4811.90.400 -- Acid proof diazo basc paper 5 4811.90.400 -- Acid proof diazo basc paper

4811.90.500 -- Kertas pola untuk dekorasi plywood dan formika

5 4811.90.500 -- Kertas pola untuk dekorasi plywood

dan formika

4811.90.900 -- Lain-lain 5 4811.90.600 -- Kertas Tetra

4811.90.900 -- Lain-lain

76.07 Foil aluminium (dicetak atau belakangnya

dilapisi dengan kertas, kertas karton, plastik atau bahan pelapis semacam maupun tidak) dengan ketebalan (tidak termasuk pelapis) tidak melebihi 0,2 mm

76.07 Foil aluminium (dicetak atau belakangnya dilapisi dengan kertas, kertas karton, plastik atau bahan pelapis semacam maupun tidak) dengan ketebalan (tidak termasuk pelapis) tidak melebihi 0,2 mm

7607.20 - Belakangnya dilapisi : 7607.20 - Belakangnya dilapisi :

7607.20.100 -- Polos, permukaannya tidak dikerjakan 7607.20.100 -- Polos, permukaannya tidak dikerjakan

-- Dihias timbul, dipotong menjadi berbentuk, diberi lubang, dicap, belakangnya dilapisi kertas atau bahan penguat lain, dibuat mengkilap atau dikerjakan dengan mesin secara lain atau dikerjakan permukaan :

15 -- Dihias timbul, dipotong menjadi

berbentuk, diberi lubang, dicap, belakangnya dilapisi kertas atau bahan penguat lain, dibuat mengkilap atau dikerjakan dengan mesin secara lain atau dikerjakan permukaan :

7607.20.210 --- Emas imitasi atau perak imitasi 10 7607.20.210 --- Emas imitasi atau perak imitasi

7607.20.220 --- Dicap atau dibelakangnya dilapisi bahan plastik

15 7607.20.220 --- Dicap atau dibelakangnya dilapisi bahan plastik

--- Lain-lain 7607.20.290 --- Lain-lain

(3)

7607.20.299 ---- Lain-lain 15

Pasal 2

Ketentuan dalam Keputusan Menteri Keuangan ini berlaku terhadap impor barang yang

dokumen PIB-nya telah mendapat Nomor Pendaftaran dari Kantor Pelayanan Direktorat Jenderal

Bea dan Cukai pelabuhan pemasukan sejak tanggal berlakunya Keputusan Menteri Keuangan ini.

Pasal 3

Direktur Jenderal Bea dan Cukai diinstruksikan untuk melaksanakan ketentuan dalam

Keputusan Menteri Keuangan ini.

Pasal 4

Keputusan Menteri Keuangan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan ini dengan

penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 26 Februari 2002

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menghitung penurunan konsolidasi suatu lapisan tanah lempung yang relatif tipis yang dibebani suatu beban yang luas, maka rumus Terzaghi akan memberikan

from BINUS UNIVERSITY, students who complete this program will be awarded with a Bachelor of Information Technology (B.I.T) degree from QUT, Bachelor of Computer and

Pada TA S1 tidak dituntut untuk mendapatkan hasil performasi yang lebih bagus dibandingkan dengan baseline yang populer, yang dituntut adalah membuat analisis

Bab IV adalah hasil penelitian dan pembahasan tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, bentuk bimbingan islami yang diberikan oleh Jabatan

Penerapan pada studi kasus data Ekspor Indonesia dengan metode Wavelet Thresholding dan parameter Minimax threshold memberikan estimasi yang mulus dan nilai MSE

Bengkel praktik produktif digunakan untuk pembelajaran guna memberikanketerampilan kompetensi siswa dibidang produktif. Terdapat 5 bengkel praktik produktif di MUSABA. Keempat

PENGUMUMAN HASIL EVALUASI KUALIFIKASI.. Perencanaan

Catatan aspek yang perlu diperhatikan dalam peningkatan daya saing daerah adalah Aspek Ekosistem Inovasi, dimana pada aspek ini hanya memiliki nilai 2.279 menjadi terendah dari