Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Jum'at, 8 Januari 2010
Negeri Penuh Aparat
Sahabat MQ/ Presiden Susilo Bambang Yudhoyono/ meluncurkan satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum// Satgas Pemberantasan Mafia Hukum ini/ akan menerima supervisi langsung dari presiden/ untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan// Dalam memberantas mafia hukum/ satgas tersebut tidak hanya memiliki kewenangan untuk berkoordinasi dengan seluruh elemen penegakan hukum/ namun juga mengevaluasi dan memberi koreksi//
sahabat MQ/ tak dapat dipungkiri memang/ bila pemberantasan korupsi di Indonesia terus meningkat sejak reformasi tahun 1998// Sayang/ kemajuan pemberantasan korupsi di negara kita/ berjalan lambat// Prestasi pemberantasan korupsi/ juga masih sangat jauh dari yang diharapkan// Meski tentu saja/ sejumlah langkah pemberantasan korupsi/ patut untuk diapresiasi//
Lambatnya kemajuan upaya pemberantasan korupsi ini/ karena masih maraknya praktek mafia hukum di institusi penegakan hukum// Mafia hukum/ makelar kasus atau mafia peradilan/ bukanlah hal yang baru di negeri ini// Praktik-praktik kotor ini/ bahkan meluas dan melibatkan hampir seluruh pelaku di lingkungan peradilan/ dan beroperasi di semua lembaga penegak hukum// Ya jaksanya/ ya pengacaranya/ ya polisinya/ ya paniteranya/ ya hakimnya/ bahkan hingga karyawan dan para tukang parkirnya// Celakanya/ saking maraknya/ tindakan tersebut dianggap sebagai hal yang biasa//
Sahabat MQ/ pembentukan satgas antikorupsi ini/ dinilai sebagai satu langkah yang baik// Pembentukan satgas ini/ akan meringankan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi/ dan membantu upaya pemberantasan mafia hukum// Meski di sisi lain/ banyak pula yang meragukan efektivitas dan keberhasilannya nanti// Maklum.../ berdasar pengalaman yang sudah-sudah/ upaya pemberantasan mafia hukum/ seringkali menemui kebuntuan// Terhambat karena struktural dan jiwa korps di masing-masing instansi/ pengawasan yang lemah/ aparat yang tak kalah korup/ hingga rendahnya kemauan dari pimpinan institusi penegak hukum ini//