Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Senin, 11 Januari 2010
Benang Kusut Pelaksanaan Ujian Nasional 2010
Sahabat MQ/ Ujian Nasional 2010 yang sedianya dilaksanakan bulan April/ dimajukan menjadi bulan Maret/ oleh Badan Standarisasi Nasional Pendidikan atau BSNP// Alasannya/ adalah agar pada bulan Mei/ dapat diadakan ujian nasional ulang untuk siswa yang tidak lulus// Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan -Edy Tri Baskoro mengatakan/ ujian nasional paket kesetaraan Paket B dan C/ diharapkan benar-benar diikuti peserta pendidikan nonformal// Selain untuk mengondisikan agar ujian kesetaraan hanya diikuti oleh peserta pendidikan nonformal/ langkah dimajukannya jadwal pelaksanaan ujian Nasional ini/ adalah juga agar siswa pendidikan formal/ dapat mendapatkan ijazah formal//
sahabat MQ/ Di tahun 2005/ kebijakan UN ulang/ sebenarnya sudah ada// Ujian/ dilaksanakan dalam dua gelombang// Gelombang pertama bulan Mei-Juni/ dan gelombang kedua untuk siswa yang tidak lulus gelombang pertama/ dilaksanakan pada bulan Oktober// Namun/ kebijakan tersebut dihapus Bambang Sudibyo/ selaku Menteri Pendidikan di tahun 2006/ tanpa alasan fundamental//
i
Sahabat MQ/ kebijakan ini/ rasanya lebih mempertimbangkan prestise siswa// Kebijakan ini/ menjadi semacam usaha menyelamatkan “muka” siswa/ yang malu karena berijazah dengan sertaan “paket”// Kebijakan ini/ mencerminkan bahwa pemerintah malah memikirkan/ “bagaimana dengan yang tidak lulus?/ dan bukannya mencari jawaban “kenapa tidak lulus?//
Kesalahan memajukan pelaksanaan jadwal ujian nasional/ kembali akan berulang// Pada tahun ajaran 2008/2009/ banyak siswa/ guru/ dan orangtua/ merasa resah/ ketika mendapat informasi pelaksanaan ujian nasional dipercepat// Sebab persiapan mereka belum matang/ dan materi pelajaran belum seluruhnya disampaikan kepada siswa// Meski pada waktu itu/ ujian nasional wajar dipercepat/ karena dikhawatirkan bertabrakan dengan pelaksanaan pemilihan umum/ yang diselenggarakan pada April 2009//. Sementara pada UN 2010 mendatang/ penyebab dimajukannya lebih cenderung terhadap adanya perubahan sistem/ yaitu kebijakan baru yang dikeluarkan oleh BSNP//