• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jelajah Wisata Desa Dlingo mpdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jelajah Wisata Desa Dlingo mpdf"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SYNCORE - always deliver value

Jelajah Wisata Desa Dlingo

posted by danik on April 11, 2017

Bicara mengenai tempat wisata yang di Jogja mungkin tak akan ada habisnya. Ada banyak sekali tempat wisata yang dapat dikunjungi. Mulai dari keelokan panoramanya, keindahan pantainya sampai keunikan objek yang di tawarkan pun tak terhitung jumahnya. Dan satu yang pasti, bisa dibilang terjangkau biayanya.

Orang jogja sendiri saja sampai tak mampu menjagkau semuanya, satu per satu, karena saking banyaknya, temasuk saya.

Banyak tempat-tempat wisata tersembunyi yang belum diketahui oleh banyak orang. Salah satunya adalah Desa Dlingo, desa yang berada di wilayah Kabupaten Bantul, DIY.

(2)

Jadi ceritanya, jelajah wisata Desa Dlingo ini sebenarnya karena SYNCORE ingin lebih mengenal salah satu BUMDes yang telah di bina. Sekaligus moment pas untuk pagawai SYNCORE untuk refreshing, meninggalkan sejenak kesibukan kerja.

Dan salah satu desa yang terpilih untuk tujuan tempat wisata adalah Desa Dlingo. Nah, 3 tempat wisata yang berhasil terpilih adalah Gunung Pasar, Goa Sholawatan, Grojogan Lepo yang masih menjadi satu area di Dlingo.

Saat tahu agende jelajah wisata desa di Desa Dlingo yang notabenya ngak begitu jauh dari kota Jogja, rasanya ngak menyangka. Ternyata ada ya desa yang sebenarnya dekat dari kota Jogja tapi selama ini terlewatkan.

Papi-pagi pukul 08.30 rombongan SYNCORE berkumpul disalah satu titik pertemuan yang berada di pertigaan Piyungan. Sebenarnya titik pertemuanya ada 2, rombongan pertama di titik

pertigaan Piyungan, rombongan kedua berkumpul di jalan Imogiri. Jadi, Desa Dlingo ini bisa di jangkau melalui jalan Wonosari maupun lewat jalan Imogiri Timur. Dan saya termasuk ikut di rombongan pertama yang lewat jalan Wonosari untuk menuju Desa Dlingo.

Setelah semua rombongan berkumpul, kita berangkat bersama dengan menggunakan sepeda motor. Dengan melewati jalur Piyungan Patuk Wonosari Dlingo sejauh 22 km.

Jangan dikira perjalanan 22 km itu akan membosankan, karena disepanjang jalan kita disuguhi dengan pemandangan indah dari pohon-pohon tinggi nan hijau yang berada di kanan-kiri jalan, kita juga dapat menikmati pemandangan kota Jogja dari atas saat perjalanan.

Bahkan, saat kami melintasi dusun-dusun, ada hamparan ladang-ladang yang di tanami berbagai jenis tanaman pangan mulai dari ketela, padi, kacang yang menambah warna-warni alam.

Setelah 45 menit perjalanan, kita sampai di kelurahan Desa Dlingo. Sesampainya disana rombongan kita disambut oleh Lurah Dlingo, Bapak Burhan. Beliau mengucapkan terimakasih karena telah menjadikan Dlingo sebagai tempat jelajah desa wisata oleh SYNCORE.

GUNUNG PASAR

(3)

Lokasi Gunung Pasar tidaklah jauh. Sekitar 10 menit dari kelurahan dengan mengendari sepeda motor. Karena letaknya di atas gunung, untuk sampai lokasi kita harus berjalan kaki sekitar 100 m lagi.

Semampaianya di Gunung Pasar, kami dipersilahkan menikmati welcome drink istilah kerenya, dengan teh manis dan getuk, makanan dari singkong yang dihaluskan dengan campuran gula.

Meskipun hanya segelas teh manis dan sepotong getuk rasanya nikmat duduk memandangi pemandangan dari atas gunung dengan bergelar tikar yang disediakan oleh warga setempat.

Keramahan warga yang sebagaian besar sudah sepuh dan sebagian lagi sudah separuh baya ini, menambah suasana jamuan untuk kami menjadi hangat dan akrab, meskipun baru sekali bertemu.

Setelah menikmati segelas teh manis, Mbah Tori, seorang juru kunci Gunung Pasar menceritakan legenda asal mula makan yang ada di atas bukit itu berasal. Menurut cerita Mbah Tori, Gunung Pasar ini merupakan tempat Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Pemanahan melakukan perjanjian. Untuk cerita lengkapnya seperti apa, saya tidak begitu mendengarkan dengan detail, karena sambil diajak ngobrol teman. Maaf ya Mbah Tori.

(4)

GOA SHOLAWATAN

Rombongan kami pun menuju ke titik lokasi yang kedua, Goa Sholawatan. Lokasinya tidak jauh dari Gunung Pasar tadi, dan masih di daerah Dlingo. Dengan mengendari sepeda motor kita masing-masing, sekitar 300 meter jauhnya, sampailah kita di Goa Sholawatan.

Untuk menuju Goa Sholawatan, kita harus berjalan kali lagi untuk mencapai lokasi. Satu persatu rombongan kami menyusuri jalan mengikuti petunjuk langkah kaki dari pemandu yang mengantar kita.

(5)

Goa ini tidaklah terlalu luas, lebarnya sekitar 20 m. Didalam goa tersebut ada kelompok penabuh rebana dan nyanyian sholawatan dilakukan warga setempat yang hampir semuanya sudah sepuh hampir 60 tahunan. Sudah 21 generasi dengan kurun waktu 300 tahun setiap momen tertentu rebana dimainkan.

Pemandu kami mengatakan mereka bisa menghabiskan 1 buku dalam semalam untuk memaikan tabuhan tersebut . Wow! Meski sudah sepuh tetap energik.

Diluar goa, kita disuguhi dengan ketela bakar dan wedang, yang entah apa namanya, rasanya manis hangat dan warnanya merah. Semacam wedang tradisional. Dan entah kenapa, itu begitu nikmat.

Setelah puas menikmati ketela bakar, rombongan kami pun menuju titik lokasi yang ketiga.

GROJOGAN LEPO

Grojogan Lepo, lokasinya sekitar 350 m dari Goa sholawatan.

(6)

Hijaunya pepohonan dipadu dengan gemericik air dari gerojogan seolah menjadi perpaduan keindahan alam yang nyaris sempurna untuk dinikmati disela-sela kesibukan kerja.

Suasana itulah yang kami rasakan bersama dengan rombongan, ketika menyusuri Grojogkan Lepo yang menyatu dengan alam.

Setelah cekrak cekrek dengan kamera dan video masing-masing, kami pun makan siang bersama. Menu makan siangnya pun istimewa. Nasi jagung, makanan yang terbuat dari 100% jagung yang telah diolah dan dihaluskan.

Perjalanan jelajah desa wisata kami pun lengkap sudah.

Untuk membaca lebih detil mengenai Tahapan Pendirian BUMDES, termasuk download contoh-contoh laporan bisa lihat artikel berikut :

(7)

http://bumdes.id/downloads/ Kontak

Konsultasi Rudy Syncore

CP 081-2299-111-97 /

Diana Septi A

CP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.id

Telepon Kantor: 0274 488 599

Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.bumdes.id

Tags:

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan– Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel sosialisasi, kualitas pelayanan, sanksi, penghargaan, dan faktor demografi (umur, pendidikan, pekerjaan, dan

Berdasarkan Informasi dari hasil wawancara yang disampaikan oleh beberapa informan di atas, keberadaan Taman Bacaan Amalia Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate

Decongestants/ untuk batuk berdahak =ekspektoran Pseudoephedrine Sudafed, Halofed, Novafed, Actifed Approved C L3 (for acute use) L4 (for chronic use) Diabetes meds/ obat

Jika harga barang-barang yang diperjualbelikan dalam sistem perdagangan MLM jauh lebih tinggi dari harga yang wajar, berarti hukumnya haram karena secara tidak

KRITERIA PENAPISAN JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG TIDAK TERMASUK DALAM DAFTAR JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan nilai rerata kemampuan menyusui responden sebelum 61,77 dengan standar deviasi 13,423 dan setelah 95,57 dengan

Selain dari yang diinformasikan di atas, tidak terdapat kejadian penting lainnya yang mempunyai dampak material terhadap posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Entitas

Hasil hipotesis menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel maka, dapat dinyatakan Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan