PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN
KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA
KABUPATEN DONGGALA
Zulfa1
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode pemberian tugas di kelompok B TK PKK Oti, apa saja hambatan dalam meningkatkan kreativitas anak dan apakah ada peranan metode pemberian tugas menggambar bebas dalam meningkatkan kreativitas anak. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pemberian tugas menggambar bebas di kelompok B TK PKK Oti, apa saja hambatan yang dihadapai oleh guru dalam meningkatkan kreativitas anak dan untuk mengetahui apakah ada peranan penggunaan metode pemberian tugas menggambar bebas terhadap kreativitas di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah anak dikelompok B TK PKK Oti berjumlah 16 anak terdiri 9 perempuan dan 7 laki-laki. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan pemberian tugas. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peranan penggunaan metode pemberian tugas menggambar bebas terhadap kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Hal ini dapat dilihat saat pengamatan berlangsung dengan menggunakan metode pemberian tugas menggambar bebas, didapatkan 75% anak kategori baik, ada 18,75% anak kategori cukup, dan ada 6,25% anak kategori kurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kreativitas anak meningkat setelah penggunaan metode pemberian tugas menggambar bebas, hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh dari 3 aspek yang diamati yakni mengembangkan pola, menggabungkan warna dan menjawab pertanyaan.
Kata Kunci : Metode Pemberian Tugas, Kreativitas
1
PENDAHULUAN
Pendidikan anak usia dini dalam melaksan akan kegiatan pembelajaran bertujuan
membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi, baik itu potensi psikis maupun
fisik, yang meliputi moral, nilai-nilai agama, sosial emosional, kemandirian, kognitif,
bahasa, fisik motorik, dan seni untuk siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Kegiatan pembelajaran pada Taman Kanak-Kanak (TK) harus senantiasa mengedepankan
kebutuhan dari seorang anak. Anak usia dini dalam mengikuti proses pendidikan di TK,
seringkali merasa bosan terhadap sajian materi yang dibawakan oleh guru sehingga
diperlukan suatu metode yang benar untuk mengatasi rasa kebosanan anak dan dapat
mengoptimalkan tujuan dari pembelajaran tersebut.
Salah satu metode pembelajaran di TK yang dapat mengembangkan aspek-aspek
perkembangan pada anak yaitu metode pemberian tugas khususnya pada kegiatan
menggambar bebas. Metode pemberian tugas merupakan metode pembelajaran di TK yang
memberikan kesempatan kepada anak untuk mengerjakan tugas secara mandiri, baik itu
berupa tugas perorangan maupun kelompok. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh moeslichatoen (1999:28), yaitu “Metode pemberian tugas merupakan tugas atau pekerjaan yang disengaja diberikan kepada anak TK untuk memberi kesempatan
kepada mereka untuk menyelesaikantugas yang didasarkan pada petunjuk langsung dari
guru yang sudah disiapkan sehingga anak dapat menjalani secara nyata dan melaksanakan
dari awal sampai tuntas.
Tugas yang diberikan kepada anak dapat diberikan secara perseorangan atau kelompok”. Selanjutnya metode pemberian tugas khususnya kegiatan menggambar bebas merupakan kegiatan yang memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk menggambar
objek-objek yang mereka inginkan. Hal ini, tidak hanya sekedar kegiatan membuat sebuah
gambar saja, namun kegiatan ini juga dapat menghadirkan kepuasan tersendiri bagi
anak-anak (menyenangkan) untuk berkreasi secara spontan, tanpa merasa terbebani oleh tugas
yang diberikan dari guru.
Metode pembelajaran khususnya pada metode pemberian tugas bisa dikatakan cocok
untuk mengembangkan kreativitas seorang anak. Seperti yang diketahui bahwa kreativitas
merupakan hal yang penting bagi setiap orang, tidak terkecuali bagi anak di TK. Kreativitas
yang tinggi pada anak saat belajar di TK akan dapat berpengaruh terhadap hasil belajar
korelasi antara daya cipta, seperti adanya ide-ide baru, data-data atau informasi yang dihasilkan oleh pemikiran dengan lingkungan”.
Adapun penelitian yang relevan dalam penelitian ini yaitu Kasihatun (Skripsi 2010),
dengan judul “Meningkatkan Kreativitas Anak Kelompok B4 TK Tunas Rimba Palu
Melalui Metode Pemberian Tugas” menyatakan bahwa pembelajaran yang menyenangkan dan menarik dengan menggunakan metode yang tepat dapat digunakan oleh guru dalam
memberikan kesempatan kepada anak untuk berkreasi secara optimal sesuai dengan
kemampuan masing-masing anak, hal ini ternyata dapat meningkatkan kreativitas anak.
Selanjutnya, didalam aktivitas anak saat mengikuti proses pembelajaran yang
menggunakan metode pemberian tugas, guru dapat memberikan dorongan bimbingan,
penguatan dan perhatian yang sama terhadap semua anak, sehingga rasa percaya diri
mereka tumbuh, hal ini juga ternyata dapat meningkatkan kreativitas anak. Dan Risna (Skripsi 2013), dengan judul “Peningkatan Kreativitas Anak Dalam Menggambar Melalui Metode Ekspresi Bebas di Kelompok B TK Nurul Huda Banggai” menyatakan bahwa peningkatan kreativitas anak di kelompok B TK Nurul Huda Banggai dapat dilihat dari hasil
kreativitas anak dalam menggambar jenis buah-buahan melalui aspek menggambar bebas
dengan berbagai media, dan menggambar bentuk benda.
Kerangka pemikiran pada penelitian ini yaitu observasi terhadap masalah yaitu anak
belum mampu menciptakan atau mengembangkan pola, anak cepar merasa bosan dalam
mengerjakan tugas mewarnai gambar, dan anak kurang kreatif dalam menjawab pertanyaan.
Penyebab masalah diakibatkan metode yang kurang bervariasi diberikan guru pada saat
meningkatkan kemampuan kreativitas anak hal ini terjadi karena guru yang seringkali
memberikan tugas menggambar pola yang sama misalnya menggambar buah, pohon,
gunung, jalan. Kemudian setiap kegiatan mewarnai semua hasil warna anak sama sehingga
hal ini membuat cepat merasa bosan dalam mengerjakan tugas mewarnai dan setiap
pertanyaan yang diberikan kepada anak selalu sama.
Melihat beberapa masalah yang muncul di TK tersebut peneliti menyimpulkan bahwa
anak di TK PKK Oti tersebut memiliki tingkat kreativitas yang masih kurang. Untuk
memecahkan masalah tersebut, metode yang dipilih untuk meningkatkan kreativitas anak
yaitu metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas karena dianggap akan efektif
bila diterapkan. Peneliti menggunakan tiga aspek yang akan menjadi tolak ukur untuk
dinilai dalam mencapi tujuan dari pembelajaran tersebut, yaitu aspek mengembangkan pola,
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan metode pemberian
tugas, untuk mengetahui apa saja hambatan dalam meningkatkan kreativitas anak dan untuk
mengetahui apakah ada peranan penggunaan metode pemberian tugas menggambar bebas
dalam meningkatkan kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue
Tobata Kabupaten Donggala.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan dikelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata
Kabupaten Donggala. Subyek penelitian semua anak dikelompok B TK PKK Oti berjumlah
16 anak yang terdiri 9 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui
observasi, dokumentasi, dan pemberian tugas. Dalam penelitian ini, variabel yang
digunakan ada dua macam variabel, yaitu variabel bebas adalah metode pemberian tugas,
diberi simbol X. Sedangkan, variable terikat adalah kreativitas, diberisimbol Y. Penelitian
ini bersifat deskriptif, dimana berdasarkan variable penelitian, maka hubungan variabel X
dan variabel Y, sebagai berikut:
Keterangan: X : MetodePemberianTugas
Y : Kreativitas
: Peranan metode pemberian tugas dalam kreativitas anak
Pada variabel Y (Kreativitas) sangat dipengaruhi oleh variabel X (Metode Pemberian
Tugas), sehingga variable ini disebut variable terikat, sedangkan pada variabel X (Metode
Pemberian Tugas) tidak dipengaruhi oleh variabel Y (Kreativitas), itulah sebabnya
dikatakan variable bebas. Setelah data dikumpulkan, maka ata akan diolah dengan
menggunakan teknik persentase, hasil olahan tersebu kemudian dianalisis secara deskriptif
kualitatif. Rumus yang digunakan dari Anas Sudjiono 91997:40), untuk menganalisis data
yang dikumpulkan secara persentase, sebagai berikut:
� =N� x 100% Keterangan : P = Persentase
f = Jumlah jawaban dari masing-masing alternatif N = Jumlah responden
HASIL PENELITIAN
1. Hasil pengematan awal
Tabel. 1 Rekapitulasi Minggu pertama Peranan Metode Pemberian Tugas dalam Meningkatkan Kreativitas Anak
Berdasarkan tabel 1 rekapitulasi perkembangan awal di minggu pertama pada
penelitian ini, menunjukan bahwa dari 16 anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan
Sindue Tobata Kabupaten Donggala yang menjadi subyek penelitian dalam pengamatan
pada semua aspek yang diamati, terdapat 12,5% tergolong kategori baik, ada 37,5%
tergolong kategori cukup, dan ada 50% tergolong kategori kurang. Artinya, jika melihat
persentase tiap-tiap aspek bahwa perkembangaan tahap awal di minggu pertama pada
persentase yang menonjoil adalah kategori kurang.
2. Hasil pengamatan akhir
Tabel. 2 Rekapitulasi Minggu keenam Peranan Metode Pemberian Tugas dalam Meningkatkan Kreativitas Anak
Berdasarkan tabel 2 rekapitulasi perkembangan awal di minggu pertama pada
Sindue Tobata Kabupaten Donggala yang menjadi subyek penelitian dalam pengamatan
pada semua aspek yang diamati, terdapat 75% tergolong kategori baik, ada 18,75%
tergolong kategori cukup, dan ada 6,25% tergolong kategori kurang. Artinya, jika melihat
persentase tiap-tiap aspek bahwa ada peranan metode pemberian tugas menggambar bebas
dalam meningkatkan kreativitas anak, hal tersebut dapat dilihat pada peningkatan kreativitas
anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penilaian selama penelitian berlangsung di TK PKK Oti Kecamatan
Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Diperoleh hasil bahwa metode pemberian tugas,
seperti pemberian tugas menggambar bebas sangat berperan di TK PKK Oti, hal ini dapat
dilihat dari hasil observasi awal peneliti menemukan bahwa di TK tersebut sebelum
menggunakan metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas, pihak guru lebih
banyak memberikan tugas berupa mewarnai dan menggambar satu pola yang sama untuk
diikuti atau dikerjakan semua anak. Sehingga hasil dari pekerjaan atau tugas yang diberikan
guru tersebut semua sama, akibatnya anak tidak mampu mengembangan kreativitas yang
dimilikinya.
Tetapi setelah peneliti menggunakan metode pemberian tugas khususnya
menggambar bebas yang disesuaikan dengan tema pembelajaran yang sedang berlangsung
diperoleh hasil yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pekerjaan anak yang
bervariasi. DEPDIKNAS (1990:15) menyatakan bahwa “Pembelajaran di TK, selain
metode bercakap, bercerita, ada juga metode pemberian tugas. Tujuan dan penggunaan
metode pemberian tugas adalah untuk merangsang anak untuk aktif belajar, baik secara kelompok atau perorangan”.
Peneliti menyimpulkan bahwa penerapan metode pemberian tugas di kelompok B TK
PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala Khususnya tugas menggambar
bebas sangat baik untuk mengembangkan semua aspek-aspek perkembangan bagi anaak
sebab anak mampu berfikir kreatif, aktif, dan senang dengan tugas yang diberikan karena
anak tidak merasa terbebani dengan tugas yang diberikan, sehingga tujuan pembelajaranpun
tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan, yaitu hasil pekerjaan anak yang
bervariasi.
Selain itu, selama penelitian ini peneliti juga memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui
apa saja yang menjadi hambatan dalam meningkatkan kreativitas anak di kelompok B TK
tingkat kreativitas yang kurang. Hal ini disebabkan karena metode yang kurang bervariasi
diberikan guru, masih adanya inteligensi anak yang kurang didalam kelas, dan faktor
lingkungan anak berada, yang tidak mendukung dalam meningkatkan kreativitas anak. Hal
inilah yang membuat anak tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan
kreativitasnya sebab anak tidak diberi ruang atau kesempatan untuk mengembangkan ide
atau gagasan yang dipikirkannya.
Seperti yang kita ketahui bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam
menciptakan sesuatu yang baru dari hal-hal yang umum terjadi dan kemampuan
mengembangkan sesuatu yang sudah ada, serta merupakan korelasi antara daya cipta
(inteligensi), seperti adanya ide-ide baru yang dihasilkan oleh pemikiran dengan lingkungan anak. Menurut Endang Wahyuni (2001:53),”Salah satu ciri perilaku yang mencerminkan kreativitas alamiah anak usia prasekolah menjadi nyata yaitu mereka senang melakukan “eksperimen”, hal ini tampak dari perilakunya yang senang mencoba-coba dan melakukan hal-hal yang sering membuat orang tuanya atau gurunya keheran-heranan serta anak usia
prasekolah jarang merasa bosan, ia senang melakukan macam-macam hal dan ada-ada saja yang ingin dilakukan”.
Adapun tiga aspek yang digunakan untuk meningkatkan kreativitas anak dalam
penelitian ini, yaitu mengembangkan pola, menggabungkan warna dan menjawab
pertanyaan. Untuk lebih jelasnya, pemberian tugas yang digunakan peneliti dalam
penelitian, akan diuraikan satu persatu di bawah ini :
1. Kreativitas Menggambar Bebas pada Aspek Mengembangkan pola
Metode pemberian tugas menggambar bebas dapat menarik minat anak untuk
memahami objek-objek yang dilihatnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil pekerjaan yang
bervariasi ketika mereka menggambar dengan memberikan kebebasan kepada setiap
anak untuk mengembangkan pola-pola yang mereka inginkan. Berdasarkan hasil
pengamatan selama penelitian, peneliti melihat bahwa metode pemberian tugas
menggambar bebas sangat memberikan dampak yang besar terhadap kreativitas anak, hal
ini dapat dilihat dari hasil observasi pada pekerjaan anak melalui aspek mengembangkan
pola, adapun hasil observasi yang diperoleh dari 16 anak yang menjadi subjek penelitian
di minggu pertama yaitu ada 2 anak (12,5%) dalam kategori baik dikarenakan anak
sudah mampu mengembangkan 1 pola menjadi 3 bentuk gambar yang berbeda, ada 6
anak (37,5%) dalam kategori cukup dikarenakan anak hanya mampu mengembangkan 2
kurang dikarenakan anak kurang mampu mengembangkan 1 pola serta tidak ada
perhatian sehingga tidak mau mendengar perintah dari guru untuk mengerjakan tugas.
Melihat dari hasil observasi pada minggu pertama, pihak guru perlu metode
pemberian tugas yang dapat meningkatkan kreativitas anak pada aspek mengembangkan
pola agar lebih berkembang selama enam minggu. Sehingga pada minggu ke enam
terjadi peningkatan pada hasil pekerjaan anak yang bervariasi yaitu ada 12 anak (75%)
dalam kategori baik dikarenakan anak sudah mampu mengembangkan 1 pola menjadi 3
bentuk gambar yang berbeda, ada 3 anak (18,75%) dalam kategori cukup dikarenakan
anak hanya mampu mengembangkan 1 pola menjadi 2 gambar yang berbeda dan ada 1
anak (6,25%) dalam kategori kurang dikarenakan anak kurang mampu mengembangkan
1 pola. Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan pada sejumlah anak di kelompok
B TK PKK Oti, faktor intelegensi anak sangat penting dalam mengerjakan tugas
menggambar bebas, khususnya kegiatan mengembangkan pola untuk meningkatkan
kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti tersebut.
2. Kreativitas Menggambar Bebas pada Aspek Menggabungkan Warna
Salah satu kegiatan yang juga tidak terlepas dari pemberian tugas menggambar
bebas dalam hal meningkatkan kreativitas anak, yaitu melalui kegiatan menggabungkan
warna. Menggabungkan warna merupakan suatu kegiatan yang mencampurkan atau
memadukan warna yang satu dengan warna yang lainnya sehingga mampu memberikan
rasa kepuasan tersendiri bagi seseorang jika hasil karya yang diciptakannya sesuai
dengan yang diharapkannya. Menurut Hajar Pamadhi (2010:73) “ada beberapa hal yang
bisa dilakukan dalam kegiatan mewarnai yaitu memilih warna, menyusun warna dan menuangkan warna”.
Hal yang perlu di ingat adalah untuk menggabungkan warna ini harus bijak dan
mengacu kepada kreativitas, emosi, dan imajinasi anak. Sedangkan, untuk imajinasi anak
ketika menggabungkan warna biasanya anak lebih memilih warna yang sering mereka
lihat atau bersifat lebih dekat dengan mereka. Adapun kegiatan pada aspek
menggabungkan warna dalam bentuk pemberian tugas untuk meningkatkan kreativitas
anak, yaitu dilakukan dengan cara ketika anak mulai mengerjakan tugas berupa kegiatan
menggambar bebas, sebagai seorang guru mengamati sejauh mana tingkat kemampuan
anak tersebut dalam hal menggabungkan warna, hal ini dapat dilihat dari hasil pekerjaan
Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, peneliti melihat bahwa metode
pemberian tugas menggambar bebas sangat memberikan dampak yang besar terhadap
kreativitas anak, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada pekerjaan anak melalui
aspek menggabungkan warna, adapun hasil observasi yang di peroleh dari 16 anak yang
menjadi subjek penelitian di minggu pertama yaitu ada 3 anak (18,75%) dalam kategori
baik dikarenakan anak mampu menggabungkan warna yang bervariasi, indah dan
campuran warna serasi, ada 7 anak (43,75%) dalam kategori cukup dikarenakan anak
mulai mapu menggabungkan warna yang bervariasi, tetapi kurang indah dan ada 6 anak
(37,5%) dalam kategori kurang dikarenakan anak hanya mampu menggabungkan 1
warna pada gambar.
Melihat dari hasil observasi pada minggu pertama, pihak guru melihat masih
kurang baik, sehingga perlu dilakukan pengulangaan beberapa kali dan setelah dilakukan
pengulangan, pada minggu keenam terjadi peningkatan pada hasil pekerjaan anak yang
bervariasi yaitu ada 11 anak (68,75%) dalam kategori baik dikarenakan anak mampu
menggabungkan warna yang bervariasi, indah dan campuran warna serasi, ada 4 anak
(25%) dalam kategori cukup dikarenakan anak mulai mapu menggabungkan warna yang
bervariasi, tetapi kurang indah dan ada 1 anak (6,25%) dalam kategori kurang
dikarenakan anak hanya mampu menggabungkan 1 warna pada gambar.
Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan pada sejumlah anak di kelompok
B TK PKK Oti, faktor intelegensi anak sangat penting dalam mengerjakan tugas
menggambar bebas, khususnya kegiatan mengembangkan pola untuk meningkatkan
kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti tersebut. Selanjutnya, setelah peneliti
mengadakan kegiatan metode pemberian tugas menggambar bebas dengan menggunakan
aspek menggabungkan warna, ternyata diperoleh hasil yang sangat baik. Melalui metode
pemberian tugas menggambar bebas dengan menggunakan aspek menggabungkan
warna, diperoleh hasil bahwa ada beberapa anak mengalami berbagai peningkatan,
dimulai dari warnanya kurang serasi menjadi lebih serasi dan sesuai dengan warna
gambar yang diharapkan, hal ini tidak terlepas juga dari motivasi dan dorongan dari
guru, dengan begitu anak mulai kreatif dalam menggabungkan warna yang mereka sukai
pada lembar perkerjaan, hasilnyapun bervariasi.
3. Kreativitas Menggambar Bebas pada Aspek Menjawab Pertanyaan
Adapun salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan mengerjakan tugas
pertanyaan yang diberikan oleh guru. Kreativitas seorang anak dalam menjawab
pertanyaan merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kreativitas anak, sebab
pertanyaan maupun jawaban yang mereka sampaikan adalah jawaban yang secara
spontan mereka ungkapkan kepada seseorang sesuai dengan apa yang mereka rasakan
dan pikirkan.
Menurut Bean Reynold, M., (1995:3) bahwa “Kreativitas adalah proses yang
digunakan oleh seseorang untuk mengekspresikan sifat dasarnya melalui suatu bentuk
dan medium sedemikian rupa sehingga memberikan rasa puas bagi dirinya, serta
menghasilkan suatu produk yang mengkomunikasikan sesuatu tentang diri orang tersebut
pada orang lain”. Sebelum peneliti menggunakan metode pemberian tugas menggambar
bebas dengan menggunakan aspek menjawab pertanyaan, peneliti menemukan masih ada
anak kreativitasnya kurang di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata
Kabupaten Donggala.
Hal ini dapat dilihat pada saat pengamatan awal tingkat kreativitas anak untuk
menjawab pertanyaan, didapatkan masih ada sebagian anak yang kurang kreatif dalam
menjawab pertanyaan karena masih ada anak yang diam ketika ditanya, kurang mampu
menjelaskan maksud dari gambarnya, semua jawaban dari pertanyaan yang diberikan
sama tidak bervariasi, kurang percaya diri dan takut untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan guru. Namun, setelah peneliti melakukan pengamatan dengan menggunakan
pemberian tugas menggambar bebas melalui aspek menjawab pertanyaan tersebut, hasil
menunjukkan bahwa kreativitas anak dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru
meningkat, hal ini tidak terlepas dari faktor inteligensi yang dimiliki anak tersebut, serta
guru yang terus memberikan bimbingan dan dorongan kepada anak, untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan sehingga memudahkan guru untuk melihat tingkat kreativitas
anak dalam menjawab pertanyaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode
pemberian tugas menggambar bebas dapat meningkatkan kreativitas anak khususnya
pada aspek menjawab pertanyaan.
Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, peneliti melihat bahwa metode
pemberian tugas menggabar bebas sangat memberikan dampak yang besar terhadap
kreativitas anak, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang diperoleh dari 16 anak
yangmenjadi subjek penelitian di minggu pertama yaitu 2 anak (12,5%) dalam kategori
baik dikarenakan anak mampu menjawab pertanyaan disertai dengan alasan dari isi
gambar, ada 4 anak (25%) dalam kategori cukup dikarenakan anak hanya mampu
(62,5%) dalam kategori kurang dikarenakan anak kurang mampu menjawab pertanyaan
disertai alasan dari isi gambar.
Melihat dari hasil observasi pada minggu pertama, pihaak guru melihat masih
kurang baik, sehingga perlu dilakukan pengulangan beberapa kali dan setelah dilakukan
pengulangan, pada minggu ke enam terjadi peningkatan pada haasil pekerjaan anak yang
bervariasi yaitu 13 anak (18,25%) dalam kategori baik dikarenakan anak mampu
menjawab pertanyaan disertai dengan alasan dari isi gambar, ada 2 anak (12,5%) dalam
kategori cukup dikarenakan anak hanya mampu menjawab pertanyaan tetapi tidak
disertai alasan dari isi gambar, dan ada 1 anak (6,25%) dalam kategori kurang
dikarenakan anak kurang mampu menjawab pertanyaan disertai alasan dari isi gambar.
Selanjutnya, berdasarkan uraian dari ketiga aspek kreativitas tersebut dapat
disimpulkan bahwa selama penelitian yang berlangsung menunjukkan adanya
peningkatan kreativitas di setiap minggu, mulai dari aspek mengembangkan pola,
menggabungkan warna, dan menjawab pertanyaan. Hal ini tidak terlepas dari penerapan
metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas yang mulai tepat diberikan guru
untuk meningkatkan kreativitas anak, guru selalu berusaha mengembangkan inteligensi
anak dengan cara memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan semua
kemampuannya melalui kegiatan menggambar bebas, serta berusaha membuat anak
merasa nyaman, senang dan tidak merasa terbebani dengan lingkungannya ketika anak
mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Sehingga faktor-faktor yang
menghambat peningkatan kreativitas anak dapat teratasi.
Selain itu, tidak terlepas juga dari usaha yang telah dilakukan oleh anak sehingga
menghasilkan peningkatan kreativitas yang sangat besar di TK PKK Oti Kecamatan
Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Berdasarkan uraian tentang bagaimana penerapan
metode pemberian tugas dan apa saja hambatan dalam meningkatan kreativitas anak di
kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Peneliti
menyimpulkan bahwa melalui metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas
dapat meningkatkan kreativitas anak dengan menggunakan tiga aspek yang diamati yaitu
mengembangkan pola, menggabungkan warna, dan menjawab pertanyaan.
Sesuai dengan hasil kesimpulan rumusan masalah tentang bagaimana penerapan
metode pemberian tugas di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobat
Kabupaten Donggala. Peneliti menemukan bahwa menggambar bebas merupakan
metode pemberian tugas yang tepat di gunakan di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan
metode pemberian tugas yang menyenangkan, tidak menoton dan tidak membosankan
bagi anak, yakni berupa metode pemberian tugas menggambar bebas sehingga anak
mampu berpikir kreatif, aktif dan senang dengan tugas yang diberikan karena anak tidak
merasa terbebani dengan tugas yang diberikan tersebut tujuan pembelajaranpun tercapai
sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Lebih lanjut, pekerjaan anak bervariasi, hal ini karena anak lebih banyak diberikan
kebebasan dalam bentuk yang positif untuk mengembangkan ide-ide atau gagasan yang
sedang mereka pikirkan (kreatif), anak dapat mengerjakan tugas secara disiplin dan anak
dapat secara mandiri dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Seperti yang
diketahui bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas ini merupakan metode
yang memberikan ruang atau kesempatan kepada setiap anak untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki setiap anak, dengan ide-ide dan gagasan yang mereka pikirkan baik
itu berbentuk suatu pola yang sudah ada kemudian dikembangkan maupun murni dari
hasil pikiran anak.
Metode pemberian tugas menggambar bebas ini juga dapat menumbuh
kembangkan sikap senang, rela, mandiri, disiplin, dan mau melaksanakan kegiatan
belajar sehingga pembelajaran yang dilaksanakan ataupun informasi pengetahuan yang
ingin disampaikan dapat dengan mudah diserap oleh anak didik secara optimal.
Berdasarkan uraian tersebut tentang hasil penelitian yang telah diperoleh, untuk
menjawab pertanyaan pada rumusan masalah tentang apakah ada peranan metode
pemberian tugas menggamabr bebas dalam meningkatkan kreativitas anak di TK PKK
Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala dapat disimpulkan bahwa metode
pemberian tugas menggambar bebas sangat berperan dalam meningkatkan kreativitas
anak dan untuk penggunaannya ada tiga aspek yang digunakan, yaitu aspek
mengembangkan pola, aspek menggabungkan warna, dan aspek menjawab pertanyaan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang peranan metode pemberian
tugas menggambar bebas dalam meningkatkan kreativitas anak, maka dapat disimpulkan
bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas sangat baik digunakan dalam proses
belajar mengajar. Sebab, dengan tugas menggambar bebas anak bisa lebih kreatif, aktif,
mandiri, senang, rela, disiplin dan selalu bersemangat ketika mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru karena anak merasa bebas mengekspresikan ide dan gagasan yang
menghambat dalam meningkatan kreativitas anak yaitu metode yang kurang bervariasi
diberikan guru, masih adanya inteligensi anak yang kurang, dan faktor lingkunga anak yang
tidak mendukung dalam meningkatkan kreativitas anak.
Tetapi ketika peneliti menggunakan metode pemberian tugas khususnya menggambar
bebas, kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten
Donggala mengalami peningkatan dengan menggunakan tiga aspek kreativitas yaitu
mengembangkan pola, menggabungkan warna, dan menjawab pertanyaan. Sehingga
Metode pemberian tugas menggambar bebas memiliki peranan dalam meningkatkan
kreativitas anak di TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Adapun
saran yang dapat dikemukakan peneliti, sebagai berikut:
1. Dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, hendaknya guru TK
dapat memberikan metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak dalam
meningkatkan kreativitas anak, salah satunya melalui penggunaan metode pemberian
tugas menggambar bebas.
2. Diharapkan untuk orang tua agar dapat mendidik anak lebih giat lagi serta mendukung
anaknya dalam hal menunjukan kemampuan yang dimilikinya, dengan cara membimbing
atau mengarahkan anak untuk mengerjakan tugasnya sehingga dapat meningkatkan
kreativitasnya, baik itu berupa kegiatan menyiapkan alat-alat yang mendukung tujuan
dari pembelajaran sehingga kreativitas anak dapat tertuang atau disampaikan melalui
hasil karya menggambar bebas yang dikerjakannya.
3. Peran serta dan dukungan kepala TK sebagai pihak yang dianggap paling dekat dan
berpengaruh untuk mengembangkan dan mengevaluasi kemampuan guru dalam
melaksanakan pembelajaran sangat penting.
4. Pada para peneliti lain untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan acuan atau
pertimbangan dalam merancang penelitian yang sama atau berbeda.
DAFTAR RUJUKAN
Depdiknas. (1990). Standar Kompetensi TK. Jakarta.
Endang, Wahyuni. (2001). Cara Praktis Mengasuh dan Membimbing Anak Agar Menjadi Cerdas dan Bahagia. Jakarta: PT Pionir Jaya.
Kasihatun, (20040. Meningkatkan Kreativitas Anak Kelompok B4 TK Tunas Rimba Palu Melalui Metode Pemberian Tugas. Skripsi (tidak di terbitkan). Palu: FKIP Universitas Tadulako.
Reynold, M., Bean. (1995). Cara Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakarta: PT Binarupa Aksara.
Risnawati. (2013). Peningkatan Kreativitas Anak Dalam Menggabar Melalui Metode Ekspresi Bebas di Kelompok B TK Nurul Huda Banggai. Skripsi (tidak di terbitkan). Palu: FKIP Universitas Tadulako.