• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI BIODIESEL DARI MIKROALGA CHLORELLA Sp DENGAN METODE ESTERIFIKASI IN-SITU - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRODUKSI BIODIESEL DARI MIKROALGA CHLORELLA Sp DENGAN METODE ESTERIFIKASI IN-SITU - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Program Pasca Sarjana 2011

S Study Kinetika Proses Produksi Biodiesel dari Mikroalga Chlorella Sp iv

Abstrak

Kebutuhan biodiesel saat ini sebagian dipenuhi dari Jatropa dan tanaman nabati lainnya dalam jumlah kecil. Berhubung biodiesel dari tanaman tersebut belum mencukupi, untuk itu dikembangkan biodiesel dari mikroalga Chlorella Sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat fisik dan kimia biodiesel yang diperoleh dari mikroalga Chlorella Sp dan membandingkan dengan minyak solar dari minyak bumi (SNI). Esterifikasi In-situ adalah metode yang dikembangkan untuk menghasilkan monoester dari minyak berkandungan asam lemak bebas tinggi. Biodiesel diproduksi dengan reaksi esterifikasi secara in-situ, dimana

proses ekstraksi dan esterifikasi dilakukan secara bersama dalam satu reactor. Esterifikasi dilakukan dalam perbandingan mol reaktan yang berbeda ( 1 : 20; 1 : 25 ; 1 : 30; 1 : 35 dan 1 : 40), dengan variasi berat katalis KOH ( 0,5 %-b, 1 %-b, 1,5 %-b dan 2 %-b ) dan suhu operasi (40 0C, 50 0C dan 60 0C). Biodiesel yang dihasilkan dilakukan uji massa jenis, viskositas, angka asam, bilangan penyabunan, angka setana dan terbentuknya FAME (biodiesel) dengan analisa GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan sifat fisik (massa jenis, viscositas, angka setana) dan kimia (bilangan asam,bilangan penyabunan) sudah memenuhi standart biodiesel (SNI), dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan konsentrasi katalis, suhu dan perbandingan reaktan berpengaruh terhadap konversi. Pada esterifikasi menggunakan variasi suhu, konversi terbaik ketika suhu 60 0C sebesar 36,28 %. Untuk variasi perbandingan mol reaktan konversi yang tinggi pada perbandingan 1:4 sebesar 36,34. Analisa GC-MS terhadap biodiesel yang diperoleh menunjukkan terbentuknya FAME, dengan senyawa utamanya methil ester Methil palmitate sebesar 30,24% dengan analisa GC terdapat kandungan FAME yang sama pada minyak diesel dari Pertamina dan Chlorella-biodiesel dengan luasan yang didapatkan kandungan FAME minyak diesel Pertamina adalah 110,42 dan pada Chlorella-biodiesel sebesar 50,05.

(2)

Program Pasca Sarjana 2011

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penelitian dilakukan untuk mendapatkan minyak dari mikroalga jenis chlorella sp berbntukan ultrasonik selama 60 menit menggunakan pelarut n-hexana dan methanol

Laporan Akhir dengan judul ” Pembuatan Biodiesel dari Mikroalga Chlorella Sp (Tinjauan Pengaruh Temperatur pada Esterifikasi dan Konsentrasi Katalis.. KOH

Studi Hasil Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Azcan dan Yilmaz (2012), melakukan penelitian tentang pembuatan biodiesel melalui proses transesterifikasi secara ex situ

3.4.4 Karakterisasi Biodiesel 3.4.4.1 Analisis Komposisi Senyawa dalam Biodiesel dengan GC-MS Analisis kandungan metil ester dalam biodiesel hasil reaksi transesterifikasi

Hasil analisis GC-MS menunjukkan bahwa biodiesel yang dihasilkan mengandung metil ester yang sesuai dengan asam- asam lemak yang terkandung dalam minyak jarak

Hasil penelitian menunjukkan sifat fisik dan kimia sudah memenuhi standart biodiesel (SNI), dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan konsentrasi katalis dan

Jika hasil GC-MS transesterifikasi (Tabel 9) dibandingkan dengan hasil GC-MS ekstraksi mikroalga (Tabel 4) dan hasil GC-MS tahap esterifikasi (Tabel 8), ditemukan