BAB III
DESKRIPSI TEMPAT PROGRAM LATIHAN AKADEMIK DAN PELAKSANAAN
PROGRAM LATIHAN AKADEMIK
3.1 Deskripsi Tempat Program Latihan Akademik 3.1.1 Profil Tempat Program Latihan Akademik
Nama : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa
Barat
Bentuk Badan Hukum : Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat
Alamat : Jl. Naripan No. 25 Bandung 40111 – Jawa Barat Telepon (62-22)
4204871
Fax. (62-22) 4231570
Website : www.bplhdjabar.go.id
Email : bplhd@bplhdjabar.go.id
3.1.2 Sejarah Kantor BPLHD Provinsi Jawa Barat
Pelaksanaan fungsi kewenangan lingkungan hidup tingkat Provinsi Jawa Barat sebelum
tahun 1998 dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah melalui unit kerja Biro Bina Lingkungan
Hidup. Sejalan dengan terbitnya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 4 Tahun 1998
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Bapedalda Provinsi Jawa Barat maka Biro Bina
Lingkungan Hidup melebur menjadi Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (Bapeldada)
Provinsi Jawa Barat. Bapeldada Provinsi Jawa Barat beroperasi sejak tanggal 11 Agustus 1998
dengan pimpinan Drs. Dodo Perdata, MA serta berkantor sementara di Jl. Merak No. 13
Bandung. Pada tahun 1999 kantor Bapeldada berlokasi tetap di Jl. Sampurna No. 18 Bandung
setelah sempat terlebih dahulu berkantor sementara di Jl. Garut No. 11 Bandung.
Kemudian seiring terbitnya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000
tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat berubah menjadi Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan Hidup (BPLHD) Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2001, terjadi estafet
kepemimpinan BPLHD ke Ir. Lex Laksmana Zainal Lan, Dipl. HE. Kepemimpina beliau
2006, kepemimpina BPLHD diserahkan kepada Dr. Ir. Agus Rachmat, M.T. kepemimpinan
beliau berakhir dengan memasuki purna bhakti pada tahun 2008 dan digantikan oleh Dr. Ir.
Setiawan Wangsaatmaja, Dipl. SE, M. Eng. Organisasi Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan Hidup (BPLHD) Provinsi Jawa Barat berubah lagi menjadi Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat berdasarkan Perda No. 22 tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat.
3.1.3 Arti Lambang BPLHD Provinsi Jawa Barat
Gambar 3.1 Logo BPLHD Provinsi Jawa Barat
Sebagai instansi yang bergerak di bidang lingkungan hidup BPLHD ingin
menunjukkan semangat etos kerja yang ditunjukkan pada logo BPLHD diatas, diantaranya:
a. Gambar logo Jawa Barat menunjukkan bahwa BPLHD adalah instansi di bawah naungan
pemerintah Provinsi Jawa Barat.
b. Gambar daun tersenyum menunjukkan bahwa BPLHD dan semua staf didalamnya selalu
ramah dan tersenyum dalam melayani masyarakat.
c. Tulisan green dan smile office menunjukkan bahwa BPLHD selalu berusaha untuk
menghijaukan dan terlihat segar juga selalu tersenyum dalam setiap kegiatannya.
3.1.4 Visi dan Misi BPLHD Provinsi Jawa Barat
Sebagai instansi pemerintahan, BPLHD juga memiliki visi dan misi yaitu:
Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategis, merupakan suatu langkah
penting dalam perjalanan suatu organisasi. Dalam rangka mendukung Visi Jawa Barat yaitu “TERCAPAINYA MASYARAKAT JAWA BARAT MANDIRI, DINAMIS DAN
SEJAHTERA”, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat
sebagai perangkat daerah menetapkan visi yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengendalian,
BPLHD Provinsi Jawa Barat menetapkan visi yaitu “MENJADI AGEN PERUBAHAN
DALAM SIKAP DAN PRILAKU RAMAH LINGKUNGAN GUNA MENCAPAI PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN 2013”
3.1.4.2 Misi BPLHD Provinsi Jawa Barat
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar visi organisasi dapat tercapai dan
berhasil dengan baik. Dengan disusunnya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak lain yang
berkepentingan dapat mengenal organisasi , mengetahui peran dan program – programnya serta
hasil yang akan diperoleh dimasa yang akan datang.
Pada misi ke 4 Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (2008 – 2013) yaitu: “MENINGKATKAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
UNTUK PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN”, yang bertujuan menciptakan
keseimbangan daya dukung dan daya tamping lingkungan, dengan sasaran 1) terkendalinya
pertumbuhan dan persebaran penduduk; 2) terjaganya kecukupan air baku; 3) berkurangnya
tingkat pencemaran, kerusakan lingkungan, dan resiko bencana; 4) meningkatnya fungsi
kawasan lindung Jawa Barat. Kriteria tersebut merupakan harapan masyarakat Jawa Barat untuk
hidup berkecukupan baik sandang maupun pangan secara berkelanjutan, hal ini dapat terwujud
apabila fungsi pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan dapat tercipta.
Misi BPLHD Provinsi Jawa Barat yang sedang dan akan kita wujudkan dalam Program
atau Kegiatan pada tahun 2008 – 2013 yang merupakan penjabaran dari Misi Jawa Barat pada
butir 4 yaitu adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas lingkungan (air, udara dan tanah);
b. Menjaga keselarasan dan keseimbangan pemanfaatan SDA untuk kesejahteraan
rakyat;
c. Mengelola lingkungan berdasarkan perkembangan sains dan teknologi;
e. Membangun kewaspadaan dan partisipasi masyarakat yang responsive;
f. Mebangun masyarakat peduli lingkungan (green society);
g. Meningkatkan efektifitas penerapan peraturan lingkungan;
h. Mengembangkan balai kliring (clearing house) lingkungan hidup.
3.1.5 Tugas Pokok BPLHD Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 16 tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Jawa Barat serta Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 63 tahun 2001 tentang Tentang
Tugas Pokok Fungsi dan Rincian Tugas Unit Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat, mempunyai tugas pokok yaitu: merumuskan kebijakan teknis dan
melaksanakan kewenangan di bidang Pengendalian Lingkungan Hidup sesuai kebutuhan daerah
dan kewenangan yang dilimpahkan.
3.1.6 Fungsi Pokok BPLHD Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan
Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, serta Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 63 Tahun
2001 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat, dalam menyelenggarakan tugas pokoknya,
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaran koordinasi dan pengendalian lingkungan hidup meliputi Tata Kelola,
Konservasi dan Mitigasi Bencana dan Penataan Hukum, Kemitraan dan Pengembangan
Kapasitas Lingkungan;
b. Penyelenggaraan fasilitas pengendalian lingkungan hidup kepada Kabupaten atau Kota
dan mitra kerja di bidang lingkungan hidup;
c. Penyelenggaraan kesekretariatan Badan.
Rencana Program beserta sasarannya yang ada di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Daerah Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan, dengan sasaran:
1. Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industry dan domestic;
2. Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industry;
3. Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3;
4. Mengembangkan produksi yang lebih bersih (Cleaner Production) dan EPCM
(Environmental Pollution Control Manager).
b. Program Rehabilitasi dan Konservasi Lingkungan Hidup, dengan sasaran:
1. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis;
2. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA dan bencana;
3. Meningkatkan konservasi air bawah tanah;
4. Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
c. Program Penanggulangan Bencana Alam dan Perlindungan Masyarakat, dengan sasaran:
1. Meningkatkan mitigasi bencana dan adaptasi dengan perubahan iklim;
2. Meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana;
3. Meningkatkan kemampuan dan jumlah sumber daya penanggulangan bencana.
d. Program Pengelolaan Kawasan Lindung, dengan sasaran:
1. Melakukan penataan dan perbaikan fungsi kawasan lindung;
2. Meningkatkan pengamanan dan perlindungan kawasan;
3. Mengembangkan kawasan lindung baru;
4. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan lindung.
e. Program Pengelolaan Ekosistem dan Laut, dengan sasaran:
1. Meningkatkan kondisi kawasan mangrove dan terumbu karang;
2. Meningkatkan vegetasi pelindung pantai;
3. Menyiapkan pranata pengelolaan pesisir, laut dan pulau kecil.
Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)
untuk tahun 2008 – 2013 merupakan langkah – langkah kontribusi BPLHD Provinsi Jawa Barat
untuk pencapaian tujuan serta sasaran yang ditetapkan Provinsi Jawa Barat. Untuk itu prinsip
Lembaga Teknis Daerah yang ditetapkan oleh PERDA No. 22 Tahun 2008, dimana BPLHD
Provinsi Jawa Barat selaku institusi tingkat Provinsi, peranannya menjadi fasilitator guna
mengimplementasikan makna Otonomi Daerah berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 dan
perkembangan minat masyarakat.
Berdasarkan kajian kewenangan lembaga teknis daerah, BPLHD Provinsi Jawa Barat
menitik beratkan peranannya selaku coordinator dan fasilitator bagi seluruh stake holder (pihak
terkait) yang terdiri dari institusi sektoral, mayarakat, dunia usaha, dunia pendidikan dan LSM di
tingkat Provinsi maupun Kabupaten atau Kota.
Dalam Rencana Strategis ini program maupun kegiatan merupakan refleksi dari pada visi,
misi yang telah ditetapkan pada tahun 2008 yang merupakan perencanaan yang
berkesinambungan dan berkaitan sangat erat, sehingga dengan demikian pada tahun 2008 – 2013
besar kemungkinan tidak banyak perubahan kecuali untuk program – program bersifat wajib
(mandotary programme) yang dicanangkan oleh pusat seperti Proyek Ptokasih (Program Kali
Besih), Langit Biru (Program Pengendalian Pencemaran Udara) dan ADIPURA tidak tertutup
kemungkinan terjadi perubahan dalam arti kata perencanaan pengembangannya dan tujuan serta
sasarannya.
Pada pelaksanaanya, Rencana Strategis ini sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan
serta dukungan dari pada masyarakat serta pihak eksekutif dan legislative, baik dalam bentuk
fasilitasi kebijakan maupun pendanaan dalam upaya – upaya pengendalian lingkungan hidup
dalam skala makro maupun mikro, khususnya dalam aspek – aspek yang sangat erat kaitannya
dengan implementasi program dan kegiatan yang menjaddi kewenangan BPLHD Provinsi Jawa
Barat.
3.1.8 Struktur Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 tentang tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, Struktur Organisasi BPLHD Provinsi Jawa
Barat adalah dapat dilihat pada gambar berikut. Sementara itu komposisi jabatan structural dan
jabatan fungsional Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Daerah
Jabatan Fungsional, maka komposisi jabatan structural dan jabatan fungsional dapat dilihat pada
[image:7.612.70.547.257.387.2]table berikut ini:
Tabel 3.1
Komposisi Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat
No Jabatan
Struktural/Fungsional
Perda No. 22 Tahun 2008
Kepgub No.
821.27/Kep.490.T/Peg/2005
1 Eselon II 1 -
2 Eselon III 5 -
3 Eselon IV 11 -
[image:7.612.141.474.483.686.2]Jumlah 17 -
Tabel 3.2
Komposisi Pegawai BPLHD Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Tingkat Pendidikan,
Kondisi Bulan Desember 2008
No Pendidikan Golongan Jumlah I II III IV
1 SD 1 1
2 SLTP 2 2
3 SLTA 6 26 32
4 Sarjana Muda/Akademi 2 10 12
5 Strata 1 (S1) 28 2 30
6 Strata 2 (S2) 18 6 24
Jumlah 1 10 82 9
Gambar 3.2
Struktur Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat
Tugas Pokok: merumuskan, menetapkan, memimpin, mengkoordinasikan, dan
mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok badan serta mengkoordinasikan dan
membina UPTB
2. Sekretaris Badan
Tugas Pokok: menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program badan, pengkajian
perencanaan dan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian dan umum.
3. Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Tugas Pokok: melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, kelembagaan,
ketatalaksanaan, umum, dan perlengkapan.
a. Sub Bagian Keuangan
Tugas Pokok: melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan badan.
b. Sub Bagian Perencanaan dan Program
Tugas Pokok: melaksanakan koordinasi perencanaan dan penyusunan program.
4. Bidang I Tata Kelola Lingungan
Tugas Pokok: menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi tata
kelola lingkungan.
a. Sub Bidang PELHS
Tugas Pokok: melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
penyelarasan dan evaluasi lingkungan hidup strategis.
b. Sub Bidang Pengkajian Amdal dan Teknologi Lingkungan
Tugas Pokok: melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
pengkajian amdal dan teknologi lingkungan.
5. Bidang II Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Tugas Pokok: menyelenggarakan pengkajian teknis serta fasilitasi pengendalian
a. Sub Bidang Pemantauan PPL
Tugas Pokok: melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
pemantauan pencemaran lingkungan.
b. Sub Bidang Pembinaan PPL
Tugas Pokok: melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
pembinaan pengendalian pencemaran lingkunngan.
6. Bidang III Konservasi SDA dan Mitigasi Bencana
a. Kepala Bidang III
Tugas Pokok: menyelanggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis serta fasilitasi
konservasi SDA dan mitigasi bencana.
b. Sub Bidang KSDA
Tugas Pokok: melaksnakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
konservasi SDA dan pemulihan kerusakan lingkungan.
c. Sub Bidang Mitigasi Bencana
Tugas Pokok: melaksnakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi mitigasi
bencana.
7. Bidang IV Penataan Hukum, Kemitraan dan Pengembangan Kapasitas
a. Kepala Bidang IV
Tugas Pokok: menyelanggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
penataan hukum, kemitraan dan pengembangan kapasitas lingkungan.
b. Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan
Tugas Pokok: melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
penataan hukum lingkungan.
c. Sub Bidang Pengembangan Kapasitas dan Kemitraan Lingkungan
Tugas Pokok: melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
kapasitas dan kemitraan lingkungan.
3.2 Deskripsi Pelaksanaan Program Latihan Akademik 3.2.1 Deskripsi Kegiatan Program Latihan Akademik
Kegiatan penulis selama melakukan kegiatan program latihan akademik di kantor
BPLHD Provinsi Jawa Barat di bidang Konservasi Sumber Daya Alam(KSDA) adalah kegiatan
GIS, seperti: penulis membuat peta analisis overlay menggunakan software Arc GIS, layouting
dan men-digit peta.
Selain itu, penulis juga membantu bagian administrasi dan hal lainnya, seperti: membantu
persuratan yang masuk dan keluar, dan sekali – kali penulis membantu karyawan di di bidang
Konservasi Sumber Daya Alam(KSDA) membuat power point dan excel.
3.2.2 Jadwal Kerja Kegiatan Program Latihan Akademik
Jadwal kerja penulis melakukan kegiatan program latihan akademik di kantor BPLHD
Provinsi Jawa Barat di bidang Konservasi Sumber Daya Alam(KSDA) adalah setiap hari kerja
yaitu senin – jumat. Setiap karyawan dan peserta magang diharuskan melakukan apel pagi jam
07:30 WIB dan mulai bekerja pada jam 08:00 WIB, istirahat siang pada jam 12:00 – 13:00 WIB,
setelah itu kita diharuskan kembali bekerja sampai jam pulang yakni jam 16:00 WIB.
Kegiatan program latihan akademik dimulai dari minggu ke-dua bulan Oktober 2013
hingga akhir desember 2013, selama itu penulis mempunyai kewajiban untuk mengerjakan
pekerjaan yang menjadi tugas penulis di tempat program latihan akademik.
3.2.3 Masalah dan Cara Penyelesaian
Pada setiap kegiatan yang dijalani selalu ada kendala atau masalah yang dihadapi, namun
setiap kendala atau masalah tentu memiliki jalan keluar untuk mengatasi hal itu. Dalam kegiatan
program latihan akademik, masalah – masalah yang penulis hadapi selama kegiatan program
latihan akademik antara lain:
a. Pada minggu pertama penulis melakukan kegiatan program latihan akademik di kantor
BPLHD Provinsi Jawa Barat di bidang Konservasi Sumber Daya Alam(KSDA), penulis
bingung kegiatan apa yang harus dilakukan, karena penulis tidak mendapatkan info terkait
orientasi awal oleh Divisi Humas BPLHD Provinsi Jawa Barat terkait sejarah, visi, misi,
bidang – bidang dan jadwal kegiatan PLA.
Cara Penyelesaian:
Penulis bertanya langsung kepada ketua bidang KSDA yakni ibu nita tentang hal – hal yang
harus penulis lakukan di bidang KSDA, kemudian ibu nita memberikan gambaran apa yang
harus dikerjakan sehingga penulis dapat memulai kegiatan PLA di bidang KSDA.
b. Penulis masih kurang paham terkait penggunaan tool – tool yang ada pada software Arc
GIS, seperti dalam pembuatan peta analisis overlay, layouting dan proses digitasi.
Cara Penyelesaian:
Penulis berkonsultasi dengan kang Reza Sopiyana(karyawan di KSDA) dan kang Arif
Nurrohman(karyawan di Bidang I).
3.2.4 Pembimbingan
Penulis melakukan pembimbingan oleh Dosen Pembimbing Tetap dari Universitas
Pendidikan Indonesia dan Dosen Luar Biasa di di kantor BPLHD Provinsi Jawa Barat di bidang
Konservasi Sumber Daya Alam(KSDA).
3.2.4.1 Pembimbingan dari Dosen Tetap Program Latihan Akademik di Universitas
Pendidikan Indonesia
Pembimbingan oleh Dosen Pembimbing Tetap di Universitas Pendidikan Indonesia
dilaksanakan pada bulan mei sampai sebelum dilaksanakannya pengumpulan TA, hari
melakukan bimbimbingan bervariasi tergantung keberadaan dosen di kampus dan kesibukan
dosen pembimbing tetap. Dosen Pembimbing Tetap yaitu Bapak Ir. Yakub Malik, M. Pd.
Konsultasi yang dilakukan adalah mengkoreksi hasil dari tugas akhir yang penulis buat,
melakukan kunjungan ke tempat program latihan akademik di kantor BPLHD Provinsi Jawa
Barat di bidang Konservasi Sumber Daya Alam(KSDA) dan memberikan tips – tips kepada
penulis dalam mengatasi masalah – masalah yang penulis hadapi dalam proses pembuatan tugas
3.2.4.2 Pembimbingan dari Dosen Luar Biasa Program Latihan Akademik di BPLHD Provinsi Jawa Barat
Pembimbingan oleh Dosen Luar Biasa Program Latihan Akademik di BPLHD Provinsi
Jawa Barat dilaksanakan semenjak penulis melaksanakan kegiatan PLA di kantor BPLHD
Provinsi Jawa Barat sampai selesai. Dosen Luar Biasa PLA yaitu Ibu Nita Nilawati, S.P dan
dibantu oleh Kang Reza Sopiyana serta Kang Arif Nurrohman.
Banyak hal yang penulis konsultasikan dengan dosen luar biasa seperti bagaimana
tatacara kegiatan yang harus penulis lakukan untuk pertama kali dalam kegiatan PLA di bidang
KSDA di kantor BPLHD Provinsi Jawa Barat. Dosen Luar Biasa PLA juga memberi masukan
dan kritikan kepada penulis terkait tugas akhir yang penulis buat. Kemudian penulis
berkonsultasi dengan Kang Reza Sopiyana dan Kang Arif Nurrohman terkait kesulitan –
kesulitan yang penulis hadapi dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab