• Tidak ada hasil yang ditemukan

keputusan menteri agraria no sk 509 ka 1961 ttg pernyataan penguasaan oleh pemerintah atas tanah kelebihan luas maksimum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "keputusan menteri agraria no sk 509 ka 1961 ttg pernyataan penguasaan oleh pemerintah atas tanah kelebihan luas maksimum"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM MENTERI AGRARIA

SURAT KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA No. Sk. 509/Ka/1961

TENTANG

PERNYATAAN PENGUASAAN OLEH PEMERINTAH ATAS BAGIAN-BAGIAN TANAH YANG MERUPAKAN KELEBIHAN DARI LUAS MAKSIMUM

MENTERI AGRARIA,

Berkehendak : menyatakan bahwa bagian-bagian tanah yang merupakan kelebihan dari luas maksimum, sebagai yang dimaksud dalam pasal 1 ayat 2 Undang-undang No. 56 Prp/1960 (L.N. 1960-174), menjadi tanah-tanah yang dikuasai langsung oleh Pemerintah;

Mengingat : 1. undang Pokok Agraria No. 5/1960 (L.N. 1960-104); jo Undang-undang No. 7 tahun 1958 (L.N. Tahun 1958-17);

2. Undang-undang No. 56/Prp/1960 (L.N. 1960 No. 174); 3. Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 131/1961;

M E M U T U S K A N :

MENETAPKAN :

I. Menyatakan bagian-bagian tanah yang merupakan kelebihan dari luas maksimum sebagai tanah-tanah yang dikuasai langsung oleh Pemerintah.

II. Menyerahkan kekuasaan untuk menetapkan bagian-bagian tanah yang menjadi hak pemilik dan bagian-bagian tanah yang dikuasai langsung oleh Pemerintah tersebut sub I kepada Panitya Landreform Daerah Tingkat II/Kotapraja dibantu oleh Panitya Landreform Kecamatan dan Desa, dengan mengingat peraturan-peraturan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan yang diberikan oleh Menteri Agraria.

III. Mewajibkan Panitya Landreform Daerah Tingkat II/Kotapraja untuk:

1. menetapkan besarnya ganti rugi atas tanah-tanah tersebut kepada sub I;

2. mengurus persewaan tanah-tanah tersebut kepada penggarapannya sekarang, sebelum dibagi menurut urutan prioriteit.

IV. Keputusan ini mulai berlaku pada tangal 24 September 1961.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya maka Keputusan ini akan dimuat di dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 22 Agustus 1961

MENTERI DALAM NEGERI, ttd

Referensi

Dokumen terkait

Proses Fabrikasi Ducting ada beberapa tahapan, diantaranya : Penyediaan Material (Available Material), Pemotongan dan Penandaan (Cutting and Labeling), Pengerjaan dengan

[r]

[r]

[r]

3) Tahapan Pengembangan Kapasitas Menurut Gandara (2008, h.18) dalam fase pengembangan kapasitas terdiri dari: 1) Fase Persiapan. Teori tersebut tidak sesuai dengan

Latar Belakang Filosofy... Model Sirkulasi

Apakah benar peran Change Agent sebagai faktor penyebab keberhasilan pemberdayaan pemuda melalui program pelatihan penangkaran bibit oleh kelompok penangkar bibit

Membangun Sistem Perangkat Lunak Untuk Efisiensi Biaya Proyek Pembangunan Dengan Memanfaatkan Float Pada Metode Analisis Jaringan