• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian Bina Program - Pemerintah Kota Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bagian Bina Program - Pemerintah Kota Surabaya"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Inflasi

Perkembangan Inflasi

Kota Surabaya

Kota Surabaya

Surabaya , Agustus 2017

(2)

2

(3)

3

Tren Inflasi Kota Surabaya

Tren Inflasi Kota Surabaya

Perkembangan inflasi Kota Surabaya relatif sejalan dengan inflasi Jawa Timur yang

menunjukan tren perlambatan terutama untuk kelompok

volatile food dan inti. Di

sisi lain, perlu diwaspadai

inflasi kelompok

administered price yang terus

meningkat

seiring dengan berbagai kebijakan pemerintah, a.l. Penyesuaian tarif

listrik, bensin non subsidi dan biaya perpanjangan STNK.

Perkembangan inflasi Kota Surabaya relatif sejalan dengan inflasi Jawa Timur yang

menunjukan tren perlambatan terutama untuk kelompok

volatile food dan inti. Di

sisi lain, perlu diwaspadai

inflasi kelompok

administered price yang terus

meningkat

seiring dengan berbagai kebijakan pemerintah, a.l. Penyesuaian tarif

listrik, bensin non subsidi dan biaya perpanjangan STNK.

(4)

4

Historis Pencapaian Inflasi Tahunan (yoy)

Secara historis dalam kurun waktu waktu empat tahun terakhir, inflasi tahunan Kota

Surabaya sedikit lebih tinggi dibandingkan Jawa Timur. Inflasi tertinggi terjadi pada

kelompok

volatile food yang pada akhirnya mendorong relatif tingginya inflasi Kota

Surabaya.

Secara historis dalam kurun waktu waktu empat tahun terakhir, inflasi tahunan Kota

Surabaya sedikit lebih tinggi dibandingkan Jawa Timur. Inflasi tertinggi terjadi pada

kelompok

volatile food yang pada akhirnya mendorong relatif tingginya inflasi Kota

Surabaya.

Secara historis dalam kurun waktu waktu empat tahun terakhir, inflasi

tahunan kelompok inti yang mempunyai bobot terbesar dalam komponen

pembentuk inflasi di Kota Surabaya relatif lebih terjaga dan berada di

kisaran 4,62% (yoy).

(5)

5

Historis rata-rata inflasi tahunan (yoy) sektoral Kota

Surabaya

Secara historis dalam kurun waktu waktu lima tahun terakhir, rata-rata

kenaikan inflasi Kota Surabaya masih berada pada kisaran 4±1%, kecuali

untuk kelompok

Kesehatan

,

Makanan Jadi-Minuman-Rokok &

Tembakau

dan

Bahan Makanan

.

(6)

6

Inflasi tahunan sektoral (yoy) Kota Surabaya pada

tahun 2016

Secara historis pada tahun 2016, rata-rata kenaikan inflasi Kota Surabaya

masih berada pada kisaran 4±1%, kecuali untuk kelompok

Kesehatan

dan

Makanan jadi, Minuman, Rokok & Tembakau.

(7)

7

(8)

Proyeksi Inflasi 2017

Proyeksi Inflasi 2017

• Realisasi inflasi IHK tw I 2017 lebih tinggi dibandingkan periode yg sama tahun lalu terutama didorong oleh kelompok AP akibat kenaikan biaya perpanjangan STNK sebesar 100% dan kenaikan tarif listrik 900VA secara bertahap sesuai harga keekonomiannya.

• Inflasi tw II 2017 juga cenderung lebih tinggi karena dampak tahunan penyesuaian tarif energi (listrik 900 VA, BBM), serta perayaan Lebaran dan Ramadhan.

• Inflasi tw III 2017 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain dampak tahunan kebijakan administered prices, perayaan Idul Adha serta potensi adanya kenaikan harga BBM dan LPG pasca lebaran turut berisiko mendorong inflasi.

• Inflasi tw IV 2017 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu akibat dampak tahunan dari penyesuaian tarif

kelompok AP yang terjadi pada semester I 2017 Selain itu, inflasi beras diperkirakan lebih tinggi akibat masa tanam yang berlangsung di tw IV 2017, berbeda dg 2016 dimana pd tw IV telah berlangsung panen padi di beberapa wilayah. Meskipun tekanan inflasi meningkat, tingkat inflasi diperkirakan masih akan berada pada rentang sasaran inflasi 4+1.

8

Inflasi volatile food 2017

diperkirakan cenderung lebih rendah dibandingkan 2016, didorong efektivitas strategi TPID dalam menjaga pasokan (terutama

saat Ramadhan dan Lebaran), termasuk melalui dibukanya gerai

stabilisasi harga permanen di banyak wilayah. Meskipun demikian, tekanan pada harga beras berpotensi mendorong inflasi

karena pada tw IV 2017 musim tanam padi masih berlangsung,

berbeda dg 2016.

Volatile Food

Administered Price

Core Inflation

Tekanan inflasi dari kelompok inti juga diperkirakan cenderung lebih

rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Terjaganya ekspektasi masyarakat, terutama pada saat hari

besar keagamaan mendorong penurunan tekanan inflasi tersebut.

Di sisi lain, tekanan muncul dari peningkatan permintaan saat perayaan natal dan tahun baru, serta

dampak lanjutan penyesuaian tarif listrik pada sewa dan kontrak rumah Tekanan inflasi di kelompok AP di

2017 bersumber dari penyesuaian tarif listrik 900VA sesuai keekonomiaanya secara bertahap (Jan, Mar,Mei) penyesuaian harga

rokok akibat kenaikan cukai, penyesuaian jasa perpanjangan STNK, serta kenaikan harga BBM

non subsidi sejalan dg tren kenaikan harga minyak dunia

Inflasi 2017 diperkirakan berada di rentang 4,40%-4,80% (yoy) terutama didorong

oleh kenaikan inflasi di kelompok AP dibandingkan tahun lalu.

Inflasi IHK

2017

(9)

Summary

Summary

Risiko Inflasi

Risiko Inflasi

(2017)

(2017)

Risiko inflasi pada tahun 2017 terutama bersumber dari kelompok AP, dampak lanjutannya terhadap

komoditas inti dan pangan, serta peningkatan permintaan pada periode Ramadhan-Idul Fitri serta Natal

dan Tahun Baru .

Kenaikan permintaan bahan pangan pada periode Ramadhan-Idul Fitri, serta Idul Adha

Padi memasuki masa tanam di triwulan IV 2017, berbeda dengan tahun tahun sebelumnya di mana triwulan IV merupakan masa panen di beberapa sentra produksi.

Peraturan pengurangan produksi DOC oleh Kementerian Pertanian untuk mencegah anjloknya harga daging ayam.

Pengiriman pasokan beras Jatim ke luar daerah langsung dari daerah sentra produksi, sehingga tidak masuk ke daerah konsumen Jawa Timur

Downside Risk

Regulasi pemerintah Jatim (Operasi Pasar dan Bantuan Ongkos Angkut) meminimalkan dampak kenaikan harga pangan saat terjadi shortage/kenaikan permintaan

Adanya berbagai upaya percepatan pembangunan infrastruktur berpotensi mendorong peningkatan produksi pertanian (a.l. waduk dan irigasi). Selain itu, bantuan alsintan (a.l combine harvester, transplanter), subsidi benih dan pupuk, pengembangan padi dengan produktivitas tinggi (a.l padi hibrida), dibukanya keran impor beberapa komoditas seperti aneka cabai, serta rendahnya kendala distribusi bahan pangan strategis di sepanjang tahun menahan peningkatan inflasi.

Beroperasinya gerai stabilisasi harga seperti KIPPAS, Toko Tani, dan RPK.

LOW

Penyesuaian tarif listrik golongan rumah tangga di atas 1300VA sesuai harga keekonomiannya (baseline)

Berlanjutnya penyesuaian harga rokok (baseline)

Potensi kenaikan harga energi (TTL non subsidi, BBM subsidi dan non subsidi) apabila terjadi kenaikan harga minyak dunia dan depresiasi nilai tukar pasca lebaran.

Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) secara bertahap untuk kelompok pelanggan dengan daya 900VA yaitu dari Rp605 menjadi Rp791/kWh per 1 Januari 2017, Rp1.034/kWh mulai 1 Maret 2017, dan Rp1.352/kWh per 1 Mei 2017 sejalan dengan Permen ESDM No.28 Tahun 2016. (baseline)

Penyesuaian tarif listrik dengan daya 450VA sesuai keekonomiannya (risk)

Penyesuaian harga LPG 3 kg Rp1000,-/kg (risk)

Dampak penyesuaian tarif jasa perpanjangan STNK di Januari 2017

Downside Risk

Penyelenggaraan mudik gratis 2017 oleh Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan melalui moda bus, kereta api, dan kapal laut

HIGH

Core Upside Risk

Dampak lanjutan berbagai kebijakan administered pada biaya dan harga di kelompok core inflation (seperti tarif listrik terhadap sewa rumah, BBM terhadap tarif angkutan)

Potensi depresiasi nilai tukar rupiah sebagai dampak peningkatan FFR serta potensi pengurangan balance sheet Federal Reserve di semester II 2017 seiring membaiknya perekonomian AS.

Global economic recovery turut mendorong peningkatan harga komoditas globalberdampak pada imported inflation.

Meningkatnya permintaan masyarakat secara seasonal saat perayaan Idul Adha, libur sekolah, serta tahun baru.

(10)

1

0

(11)

Proyeksi Inflasi 2018

Proyeksi Inflasi 2018

11

Berdasarkan PMK No.93/PMK.011/2014 tentang Sasaran Inflasi tahun

2016, 2017, dan 2018 tanggal 21 Mei 2014 sasaran inflasi yang

ditetapkan oleh Pemerintah untuk periode 2016 – 2018, masing-masing

sebesar 4%, 4% dan 3,5% masing-masing dengan deviasi ±1%.

PMK No. 93/PMK.011/2014

tanggal 21 Mei 2014

Target Inflasi 2018

Referensi

Dokumen terkait

• Tidak mau melaksanakan ide/gagasan yang sudah disetujui oleh kelompok Kontribusi dan Kerja sama dalam  Menyelesaikan tugas secara lengkap, dengan kualitas yang.

Semua peserta yang lulus pembuktian kualifikasi dimasukkan oleh Pokja ULP ke dalam Daftar Pendek (short list), untuk Seleksi Sederhana sebanyak 5 (lima) peserta dari daftar

Demikian diumumkan untuk diketahui dan bagi peserta yang akan mengajukan sanggah diberi waktu selama 5 (Lima) hari kerja dan dalam Jam Dinas setelah tanggal Pengumuman ini,

Lantas, jika dalam waktu lima tahun Indonesia menjadi sebuah Indonesia yang berbeda, Indonesia yang lebih berdaulat, lebih adil, lebih makmur dan Indonesia yang lebih maju maka

Dengan ini kami sampaikan pengumuman hasil kualifikasi untuk Pekerjaan Pengawasan 1 Kegiatan Pembangunan Jembatan pada Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

14 Tahun 2015 tanggal 21 Januari 2015, Tahun Anggaran 2015, berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : 29/BA.HSL/ULP-PIV/Dinkes/2015 Tanggal Rabu tanggal dua puluh enam

Harga Penawaran terkoreksi. PETIIENANG CADANGAN

Pada hari ini Senin tanggal Enam bulan Mei tahun dua ribu tiga belas, Pokja Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil ULP Barang dan Jasa Dinas Pendidikan Aceh Tahun