BUKU PANDUAN
DAN
PETUNJUK TEKNIS
SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU
PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
Universitas Andalas telah memberikan kewenangan penuh kepada
setiap Fakultas untuk melaksanakan penerimaan mahasiswa baru
program pascasarjana sejak Tahun 2012. Hal ini dimaksudkan untuk
dapat menseleksi calon-calon mahasiswa baru sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan oleh setiap fakultas dan program studi.
Fakultas Teknik Universitas Andalas telah menyingkapi kebijakan ini
dengan membangun sebuah sistem seleksi yang diberi nama Seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Pascarsarjana Fakultas Teknik
Universitas Andalas. Pengorganisasian SPMB terdiri dari dua unsur
yaitu fakultas yang berkewenangan dalam proses pendaftaran calon
mahasiswa dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses seleksi
dan unsur kedua adalah jurusan yang berkewenangan menguji calon
mahasiswa baru.
Semoga penerbitan buku panduan dan petunjuk teknis ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak khususnya pelaksana dari SPMB
Pascasarjana Tahun 2014. Panitia Pelaksana SPMB Pascasarjana
diharapkan dapat mempedomani buku panduan ini dengan
sungguh-sungguh. Terima kasih untuk semua pihak dalam proses penyusunan
buku ini.
a.n. Dekan
Wakil Dekan I
DAFTAR ISI
BAGIAN I PROFIL PROGRAM STUDI PASCASARJANA 1
A.
Program Studi Magister Teknik Sipil
1
B.
Program Studi Magister Teknik Mesin
4
C.
Program Studi Magister Teknik Elektro
6
D.
Program Studi Magister Teknik Industri
8
BAGIAN II KETENTUAN UMUM 10
A.
Persyaratan
10
B.
Biaya Pendidikan
10
C.
Biaya Pendaftaran
11
BAGIAN III PELAKSANAAN SELEKSI 12
A.
Materi Ujian
12
B.
Jadwal Pelaksanaan Ujian
12
C.
Tempat Ujian
13
D.
Pengumuman Hasil Ujian
13
E.
Daya Tampung
14
BAGIAN IV PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN 15
A.
Sekretariat Panitia Pusat
15
B.
Proses Pendaftaran
15
C.
Proses Pengujian Calon Mahasiswa
17
LAMPIRAN 1 FORMULIR PENDAFTARAN
19
LAMPIRAN 2 FORMULIR PENDUKUNG BPP-DN
26
Hal. 1
BAGIAN I
PROFIL PROGRAM STUDI PASCASARJANA
A.
Program Studi Magister (S2) Teknik Sipil
Identitas
Surat Keputusan pendirian Program Studi Magister Teknik Sipil
dikeluarkan oleh Dirjen DIKTI pada tanggal 21 Mei 2008, dengan No.
1662/D/T/2008, dan mulai menerima mahasiswa baru pada Tahun
Akademik 2008 (September 2008).
Visi
Menjadi Pusat Pendidikan Magister Teknik Sipil yang menghasilkan
pemikiran-pemikiran baru, konsep dan ilmu-ilmu aplikasi/terapan
yang
berfokus
pada
bidang
Konstruksi
dan
Infrastruktur
Ketekniksipilan serta Kebencanaan pada Tingkat Nasional dan
Internasional.
Misi
1.
Menyelenggarakan Pendidikan Magister Rekayasa Sipil yang
berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing
didunia Konstruksi dan Infrastruktur Ketekniksipilan serta
Kebencanaan ditingkat Nasional dan Internasional.
2.
Menyelenggarakan Penelitian yang Inovatif dan Aplikatif
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
2
3.
Mendarmabaktikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Rekayasa
Sipil khususnya menyangkut bidang Konstruksi dan Infrastruktur
Ketekniksipilan serta Kebencanaan yang bermanfaat bagi
masyarakat.
4.
Meningkatkan kualitas tata kelola yang baik (
good governance
)
untuk mengantisipasi dan mengakomodasi perubahan lingkungan
strategis dan memberikan pelayanan prima (
service excellence
)
pada semua pihak terkait.
5.
Menjalin jaringan kerjasama yang produktif dan berkelanjutan
dengan lembaga pendidikan, pemerintahan dan dunia usaha di
tingkat lokal, nasional, regional dan internasional
Tujuan
1.
Menghasilkan Magister Teknik Sipil yang memiliki kompetensi
dalam ilmu dan aplikasi Rekayasa Sipil dengan penekanan pada
bidang Konstruksi dan Infrastruktur Ketekniksipilan serta
Kebencanaan.
2.
Melaksanakan,
mengembangkan
dan
memanfaatkan
hasil
penelitian Rekayasa Sipil yang berdaya guna dan berhasil guna
dengan penekanan pada bidang Konstruksi, Infrastruktur dan
Kebencanaan.
3.
Meningkatkan pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
3
4.
Memperluas jaringan dan meningkatkan kerjasama yang saling
menguntungkan dengan berbagai Lembaga Pemerintah/Swasta
didalam dan Luar Negeri.
5.
Mewujudkan suasana akademik yang kondusif untuk menunjang
kualitas pendidikan dan penelitian.
Bidang Peminatan
Konsentrasi yang ditawarkan sebagai berikut:
1.
Rekayasa Transportasi,
2.
Struktur
3.
Geoteknik
4.
Rekayasa Sumber Daya Air
5.
Manajemen Konstruksi dan Infrastruktur
6.
Kebencanaan
7.
Kerjasama Pemerintah dan Swasta bidang Infrastruktur
Pengelolaan
Koordinator
:
Prof. Zaidir, Dr. Eng.
Website
:
http://sipil.ft.unand.ac.id/pascasarjana
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
4
B.
Program Studi Magister (S2) Teknik Mesin
Identitas
Surat Keputusan pendirian Program Studi Magister Teknik Mesin
dikeluarkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
94/D/O/2010, dan mulai menerima mahasiswa baru pada Tahun Akademik
2010/2011.
Visi
Menjadi lembaga pendidikan penghasil Magister Teknik Mesin yang
bereputasi dan memiliki peran besar dalam jaringan kerjasama akademis
secara nasional dan internasional.
Misi
1.
Mengembangkan pendidikan Magister Teknik Mesin sesuai dengan
kebutuhan pembangunan dan penerapan teknologi di masa mendatang
yang penuh tantangan terutama dalam teknologi pengolahan sumber
daya alam.
2.
Mengembangkan sistem konversi dan konservasi energi dan aplikasinya
dalam skala nasional dan internasional
3.
Memfokuskan penelitian tentang pengembangan teknologi yang
berhubungan dengan mesin-mesin/peralatan yang digunakan dalam
industri proses seperti industri bahan tambang dan pengolahan bahan
hasil pertanian dan peternakan dengan publikasi dan aplikasi pada
skala nasional dan internasional.
4.
Mengupayakan alih teknologi dalam pengolahan sumber daya alam
(SDA) dan semua teknologi pendukung pengolahan sumber daya alam
yang aplikatif dalam peningkatan daya saing nasional di tingkat
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
5
Tujuan
1.
Mendidik para mahasiswa pascasarjana untuk mempunyai ketajaman
analisis dan metode kepraktisan dalam penyelesaian masalah di bidang
keteknik-mesinan dan industri secara umum.
2.
Mendidik para mahasiswa pascasarjana untuk mempunyai kemampuan
dalam pengembangan konsep baru di dalam bidang kerekayasaan
melalui penelitian di bidang teknik mesin, yang mempunyai posisi yang
sangat strategis bagi perkembangan ilmu dan teknologi.
3.
Menumbuhkembangkan semangat untuk mau terus belajar sepanjang
masa (long life learning) dan membangun integritas dalam berkarya.
Bidang Peminatan
Konsentrasi yang ditawarkan sebagai berikut:
1.
Rekayasa sistem mekanika
2.
Rekayasa material
3.
Rekayasa sistem fluida termal
4.
Rekayasa sistem manufaktur
Pengelolaan
Koordinator
:
Meifal Rusli, Dr. Eng.
Website
:
http://mesin.ft.unand.ac.id/
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
6
C.
Program Studi Magister (S2) Teknik Elektro
Identitas
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas ber-aliansi
dengan ITB mendirikan Program Studi S2 Teknik Elektro dengan izin
operasional Ditjen Dikti No. 248/E/O/2011 Tanggal 17 Oktober 2011.
Program Studi S2 Teknik Elektro Unand pada tahun ajaran 2012/2013
membuka Program S2 (Magister) dengan konsentrasi: 1) Teknik Tenaga
Elektrik (TTE); 2) Teknik Telekomunikasi dan Multimedia (TTM); dan 3)
Sistem Informasi (SI).
Visi
Menjadi Lembaga Pendidikan Penghasil Magister Teknik Elektro terbaik
dan memiliki peran besar dalam jaringan kerjasama akademis secara
nasional dan internasional.
Misi
1.
Mengembangkan pendidikan Teknik Elektro sesuai dengan kebutuhan
pembangunan dan penerapan teknologi di masa mendatang yang penuh
tantangan.
2.
Memfokuskan penelitian tentang pengembangan teknologi yang
berhubungan dengan bidang sistem energi listrik, telekomunikasi dan
multimedia dengan publikasi dan aplikasi pada skala nasional
dan internasional.
3.
Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat dalam bidang sistem
energi listrik, telekomunikasi dan multimedia yang bermanfaat bagi
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
7
Tujuan
1.
Mendidik dan melatih mahasiswa untuk dapat menganalisa dan melihat
aplikasi dari berbagai ilmu yang diperlukan, mulai dari ilmu-ilmu
terapan, multi disiplin ilmu dan ilmu teknik elektro modern.
2.
Menghasilkan lulusan yang bisa bersaing dalam bursa tenaga kerja baik
tingkat nasional maupun international.
3.
Memberikan wawasan berfikir yang luas kepada mahasiswa tentang
disiplin ilmu dan etika keprofesian.
4.
Berperanan aktif dalam mengembangkan ilmu teknik elektro melalui
penelitian dan pengabdian masyarakat
Bidang Peminatan
Konsentrasi yang ditawarkan sebagai berikut:
1.
Teknik Tenaga Listrik
2.
Teknik Telekomunikasi dan Multimedia
3.
Rekayasa Sistem Informasi
Pengelolaan
Koordinator
:
Syafii, PhD
Website
:
http://elektro.ft.unand.ac.id/s2/
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
8
D.
Program Studi Magister (S2) Teknik Industri
Identitas
Surat Keputusan pendirian Program Studi Magister Teknik Industri
dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 30 April
2013 dengan No. 172/E/O/2013, dan mulai menerima mahasiswa baru pada
Tahun Akademik 2013/2014 (September 2013).
Visi
Menjadi lembaga Pendidikan Magister Teknik Industri bereputasi
internasional dan berperan besar dalam jaringan kerjasama akademik secara
internasional.
Misi
1.
Mengembangkan Program Studi Magister Teknik Industri bereputasi
nasional dan internasional.
2.
Melaksanakan
pendidikan
magister
Teknik
Industri
untuk
menghasilkan magister teknik industri yang professional dan mampu
menghasilkan karya inovatif.
3.
Mendukung peningkatan daya saing bangsa Indonesia melalui
penciptaan karya dalam bidang Teknik Industri yang bermanfaat bagi
masyarakat
Tujuan
Tujuan pendidikan Program Studi Magister Teknik Industri Universitas
Andalas, yang diturunkan dari visi dan misi di atas, adalah untuk
menghasilkan lulusan yang:
1.
Profesional dan menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
9
mengevaluasi, dan menemukan metode penyelesaian masalah dan
keilmuan teknik industri.
2.
Memiliki keterampilan dalam penerapan ilmu pengetahuan dalam
bidang Teknik Industri dalam kegiatan profesional dan pelayanan
kepada masyarakat.
3.
Mampu bersikap, berperilaku, dan berkarakter sesuai dengan norma dan
etika universal dalam berkarya dan berkehidupan bermasyarakat.
4.
Mampu mengikuti dan berkontribusi dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang Teknik Industri.
Bidang Peminatan
Konsentrasi yang ditawarkan sebagai berikut:
1.
Rekayasa sistem manufaktur
2.
Manajemen kerekayasaan (
engineering management
)
3.
Sistem logistik dan rantai pasok
4.
Keselamatan industri dan ergonomi
Pengelolaan
Koordinator
:
Jonrinaldi, PhD
Website
:
http://industri.ft.unand.ac.id/
Hal. 10
BAGIAN II
KETENTUAN UMUM
A.
Persyaratan
Persyaratan akademik dan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses
seleksi sebagai berikut:
1.
IPK sarjana minimal 2,75 (skala 4)
2.
Formulir pendaftaran lengkap ( asli + 1 fotocopy)
3.
Fotocopy ijazah S1 yang dilegalisir (2 eksemplar)
4.
Fotocopy transkrip nilai yang dilegalisir (2 eksemplar)
5.
Surat izin atasan bagi yang sudah bekerja (asli + 1 fotocopy)
6.
Pas photo 4x6 warna (3 lembar)
7.
Bukti setoran pembayaran biaya pendaftaran (asli + 1
fotocopy)
8.
Bagi pelamar BPP-DN wajib melampirkan bukti pendaftaran
on line pada website http://beasiswa.dikti.go.id/web/ (2
eksemplar)
Surat Keterangan Lulus (SKL) dapat menjadi pengganti ijazah dalam
pendaftaran seleksi. SKL hanya berlaku untuk calon mahasiswa yang lulus
program sarjana pada Tahun 2014.
B.
Biaya Pendidikan
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
11
awal semester baru untuk mahasiswa reguler. Khusus untuk
pendidikan berdasarkan kerjasama, biaya pendidikan diatur dalam
perjanjian antara kedua belah pihak. Besar biaya pendidikan setiap
mahasiswa per semester sebagai berikut:
1.
Biaya pendidikan untuk semua program studi Magister Teknik
adalah Rp. 7.000.000,- per semester tanpa tambahan biaya
lain-lain.
2.
Kelas
kerjasama
dengan
instansi
pemerintah/swasta
ditentukan sesuai naskah kerjasama
C.
Biaya Pendaftaran
Calon mahasiswa yang berminat mengikuti seleksi diwajibkan
membayar biaya pendaftaran. Biaya yang sudah dibayarkan maka
tidak dapat diambil kembali. Besar biaya pendaftaran dan tempat
pembayaran sebagai berikut:
1)
Uang pendaftaran Rp 500.000,-
2)
Rekening Penampung Pascasarjana UNAND
Bank Syariah
Hal. 12
BAGIAN III
PELAKSANAAN SELEKSI
A.
Materi Ujian
Setiap program studi dapat melaksanakan seleksi dengan materi ujian
minimal dua dari beberapa jenis materi ujian berikut ini:
1.
Tes tertulis potensi akademik
2.
Tes tertulis bahasa Inggris
3.
Tes tertulis bidang keahlian
4.
Wawancara.
B.
Jadwal Pelaksanaan Ujian
Fakultas Teknik Universitas Andalas menyelenggarakan seleksi
dalam dua gelombang dengan jadwal pendaftaran dan ujian untuk
Tahun 2014 sebagai berikut:
1)
Gelombang I (Umum dan BPP-DN)
Pendaftaran
: 3 Maret s.d. 28 April 2014
Ujian
: Sabtu, 10 Mei 2014
2)
Gelombang II (Umum)
Pendaftaran
: 12 Mei s.d. 27 Juni 2014
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
13
C.
Tempat Ujian
Ujian dilaksanakan di program studi, Gedung Fakultas Teknik
Universitas Andalas, Kampus Limau Manih, Padang. Ujian dimulai
pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB (untuk semua materi ujian). Tempat ujian
menjadi kewenangan program studi masing-masing dan dilaksanakan
di gedung program studi masing-masing. Peserta ujian dapat
berkomunikasi dengan program studi untuk konfirmasi tempat ujian
sebelum jadwal yang telah ditentukan.
D.
Pengumuman Hasil Ujian
Hasil seleksi hanya diumumkan melalui website resmi Universitas
Andalas dalam bentuk surat keputusan rektor. Universitas, fakultas
dan program studi tidak akan mengirimkan surat yang berisikan hasil
seleksi. Hasil seleksi yang dianggap sah dan tidak dapat digugat
hanya surat keputusan rektor Universitas Andalas.
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
14
E.
Daya Tampung
Hal. 15
BAGIAN IV
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
A.
Sekretariat Panitia Pusat
Organisasi pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)
Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Andalas terdiri dari Subag
Akademik dan Kemahasiswaan dan Jurusan dari masing-masing
program studi. Sekretariat sebagai pusat informasi dan pendafataran
sebagai berikut:
Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Teknik Universitas Andalas
Kampus Limau Manih, Padang 25163
Sumatera Barat
Telp. 0751 72497
Kontak personal: Ibu Mutia Anggraini
B.
Proses Pendaftaran
Proses pendaftaran dilakukan secara
hardcopy
dengan mengisi
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
16
1)
Calon mahasiswa mengisi formulir pendaftaran (silahkan
diunduh pada website fakultas dan program studi).
2)
Calon mahasiswa membayar biaya pendaftaran melalui bank
yang telah ditetapkan oleh Universitas Andalas. Bukti transfer
(copy atau asli) sebaiknya disimpan dan dibawa saat ujian.
3)
Calon mahasiswa mengirimkan formulir yang sudah diisi dan
melengkapi dokumen persyaratan.
4)
Daftar ulang seleksi dilakukan saat sebelum ujian dimulai
dengan menunjukan tanda pengenal (KTP/SIM) dan fotocopy
bukti setoran biaya pendaftaran.
Formulir pendaftaran dan lampiran dikirimkan melalui pos paling
lambat berdasarkan stempel pengiriman tanggal 28 April 2014
(Gelombang I) dan 27 Juni 2014 (Gelombang II) dengan alamat
sebagai berikut:
WAKIL DEKAN I
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS
KAMPUS LIMAU MANIH, PADANG 25163
SUMATERA BARAT (Telp. 0751-72497)
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
17
C.
Proses Pengujian Calon Mahasiswa
Proses pengujian calon mahasiswa terdiri dari beberapa komponen,
yaitu tim penyusun naskah ujian tulis, tim pemeriksaan hasil ujian
dan rapat penetapan hasil ujian. Setiap program studi diberi
kewenangan untuk menyusun naskah ujian. Pelaksanaan ujian
diwajibkan mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh fakultas.
Pelaksanaan ujian sepenuhnya menjadi kewenangan jurusan dari
masing-masing program studi. Fakultas sebagai panitia pusat
berfungsi dan berperan dalam monitoring dan evaluasi.
Proses pengujian dirumuskan sebagai berikut:
1)
Calon mahasiswa mendaftar ulang pada panitia ujian di
program studi masing-masing dengan menunjukan bukti
pembayaran dan identitas diri (KTP/SIM) 30 menit sebelum
ujian dimulai.
2)
Calon mahasiswa yang telah dinyatakan terdaftar mengisi bukti
kehadiran sebanyak rangkap 3 (tiga) yang tealh disediakan oleh
panitia ujian.
3)
Calon mahasiswa mengikuti rangkaian proses ujian sesuai
pengarahan dari panitia lokal program studi.
4)
Calon mahasiswa wajib mengikuti tata tertib yang telah
SPMB PASCASARJANA FT UNAND
2014
PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS
18
D.
Proses Penetapan Kelulusan
Penilaian hasil ujian sepenuhnya menjadi kewenangan dari jurusan.
Mekanisme penetapan kelulusan dirumuskan sebagai berikut:
1)
Tim penilai merekapitulasi hasil ujian dari setiap calon
mahasiswa.
2)
Ketua Jurusan mengundang Koordinator Program Studi dan
tim penilai ujian dalam sebuah rapat pimpinan di jurusan
untuk menetapkan usulan nama-nama calon mahasiswa yang
dinyatakan memenuhi syarat kelulusan.
3)
Ketua
jurusan
mengirimkan
usulan
nama-nama
calon
mahasiswa yang dinyatakan memenuhi syarat akademik untuk
ditetapkan sebagai mahasiswa baru program pascasarjana
kepada Dekan Fakultas Teknik Universitas Andalas.
4)
Dekan Fakultas Teknik akan mengevaluasi dan menetapkan
nama-nama calon mahasiswa yang dinyatakan memenuhi
syarat akademik untuk ditetapkan sebagai mahasiswa baru
program pascasarjana.
5)
Dekan Fakultas Teknik akan mengirimkan daftar nama
mahasiswa yang dinyatakan lulus kepada Rektor untuk
penerbitan surat keputusan.
LAMPIRAN
FORMULIR PERMOHONAN
BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI
(BPP-DN) DIKTI TAHUN 2014
Nama Lengkap
:
Alamat Tetap
:
No. Telepon Rumah/Kantor :
No. Handphone
:
:
Nomor Formulir
:
Tanggal Pendaftaran
:
Diisi Petugas
FORMULIR PENDAFTARAN
SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU
PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN AKADEMIK 2014/2015
Nama Lengkap
:
NIP/NIK
:
Alamat Tetap
:
No. Telepon Rumah/Kantor :
No. Handphone
:
:
INFORMASI UMUM
A.
PERSYARATAN DAN DOKUMEN LAMPIRAN
1)
IPK sarjana minimal 2,75 (skala 4)
2)
Formulir pendaftaran lengkap ( asli + 1 fotocopy)
3)
Fotocopy ijazah S1 yang dilegalisir (2 eksemplar)
4)
Fotocopy transkrip nilai yang dilegalisir (2 eksemplar)
5)
Surat izin atasan bagi yang sudah bekerja (asli + 1 fotocopy)
6)
Pas photo 4x6 warna (3 lembar)
7)
Bukti setoran pembayaran biaya pendaftaran (asli + 1 fotocopy)
8)
Bagi pelamar BPP-DN wajib melampirkan bukti pendaftaran on line pada
website http://beasiswa.dikti.go.id/web/ (2 eksemplar)
B.
PROSES PENDAFTARAN
1)
Mengisi formulir pendaftaran (silahkan diunduh pada website fakultas dan
program studi)
2)
Mengirimkan formulir dan semua lampiran persyaratan
3)
Daftar ulang seleksi dilakukan saat sebelum ujian dimulai dengan menunjukan
tanda pengenal (KTP/SIM) dan fotocopy bukti setoran biaya pendaftaran.
Formulir pendaftaran dan lampiran dikirimkan melalui pos paling lambat
berdasarkan stempel pengiriman tanggal 28 April 2014 (Gelombang I) dan 27 Juni
2014 (Gelombang II) dengan alamat sebagai berikut:
C.
JADWAL PENDAFTARAN DAN UJIAN
1)
Gelombang I (Umum dan BPP-DN)
Pendaftaran
: 3 Maret s.d. 28 April 2014
Ujian
:
Sabtu, 10 Mei 2014
Tempat Ujian
: Prodi masing-masing
2)
Gelombang II (Umum)
Pendaftaran
:
12 Mei s.d. 27 Juni 2014
Ujian
:
Sabtu, 12 Juli 2014
Tempat Ujian
: Prodi masing-masing
WAKIL DEKAN I
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS
KAMPUS LIMAU MANIH, PADANG 25163
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012
PEDOMAN
PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN
PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN)
UNTUK DOSEN, CALON DOSEN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
TAHUN 2013
DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KATA PENGANTAR
Pendidikan Pascasarjana merupakan salah satu program pendidikan pada jenjang
pendidikan tinggi yang dirancang untuk menghasilkan sumberdaya manusia berkompetensi
tinggi, berkarakter, berkemampuan sebagai pemimpin, dan mampu mengakses berbagai
informasi terkini. Pendidikan pascasarjana diharapkan dapat berkontribusi secara
substansial dalam berbagai isu pendidikan tinggi: pemerataan, relevansi, kualitas,
pengembangan karakter, daya saing, dan internasionalisasi.
Dosen merupakan sumberdaya perguruan tinggi yang sangat penting dalam upaya
meningkatkan efektivitas dan efesiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Oleh karena itu
kualitas dosen senantiasa perlu ditingkatkan melalui pendidikan lanjutan, pelatihan, magang
dan lainnya. Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan
bahwa dosen program Diploma dan program Sarjana minimal memiliki kualifikasi akademik
magister dan dosen program magister memiliki kualifikasi akademik Doktor.
Buku Pedoman Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013
merupakan pengembangan dan penggabungan dari Pedoman Beasiswa Pendidikan
Pascasarjana (BPPS) dan Beasiswa Unggulan (BU). BPP-DN diberikan untuk dosen, calon
dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan PTN dan Ditjen Pendidikan Tinggi.
Mekanisme pendaftaran BPP-DN 2013 dilakukan secara daring (
online
), dan diharapkan
dapat meningkatkan efektifitas proses seleksi dan kualitas layanan proses seleksi calon
penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) tahun 2013.
Akhirnya kami mengharapkan agar semua pihak mengikuti pedoman BPP-DN ini.
Maret 2013
Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
iii
I.
PENDAHULUAN ...
1
II. PERKEMBANGAN PROGRAM BEASISWA ...
2
III. BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) .. 4
3.1. Tujuan dan Sasaran ...
4
3.2. Perkembangan Penerima Beasiswa Dalam Negeri ... 4
3.3. Persyaratan Calon Penerima BPP-DN ... 5
3.4. Ketentuan Penyelenggaraan Program BPP-DN...
6
A. Ketentuan Umum ...
6
B. Ketentuan bagi Program Pascasarjana Penyelenggara (PPs)
7
C. Ketentuan bagi Calon Penerima BPP-DN...
8
3.5. Mekanisme Penyelenggaraan BPP-DN...
9
A. Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara ...
9
B. Pelamar BPP-DN ... ...
10
3.6. Komponen BPP-DN ...
11
3.7. Jadwal Kegiatan BPP-DN ...
12
IV. PENUTUP ...
14
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 1
I.
PENDAHULUAN
Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, perguruan tinggi
mempunyai peran dan fungsi strategis dalam mewujudkan amanat Undang Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), yakni
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Dalam rangka mewujudkan peran dan fungsinya tersebut, dosen harus
memiliki kualifikasi akademik minimum dan Sertifikasi Pendidik Profesional sesuai
dengan jenjang kewenangan mengajarnya. Amanat tersebut secara jelas tertuang
dalam pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, yaitu bahwa dosen harus memiliki kualifikasi akademik minimum: (a) lulusan
program magister untuk program diploma atau program sarjana; dan (b) lulusan
program doktor untuk program pascasarjana.
Sampai dengan tahun 2012, tenaga dosen tetap tercatat di Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi adalah sebanyak 153.330 orang. Dari jumlah tersebut
50% yang telah memiliki kualifikasi akademik setara magister (S2) dan 11%
bergelar doktor (S3) serta sisanya (34%) masih berpendidikan sarjana atau diploma.
Berdasarkan data di atas dan sesuai dengan target yang diamanahkan oleh
undang-undang, maka masih sangat diperlukan upaya untuk meningkatkan
kualifikasi akademik dosen minimal setara magister (S2) pada tahun 2015.
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 2
II.
PERKEMBANGAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN
PASCASARJANA DALAM NEGERI
Sejak tahun 1976, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah memberikan
bantuan beasiswa kepada dosen perguruan tinggi negeri yang mengikuti
pendidikan pascasarjana program doktor di dalam negeri. Pemberian bantuan
beasiswa tersebut dikelola oleh sebuah tim yang diberi nama Tim Manajemen
Program Doktor (TMPD). Hingga tahun 1996, nama TMPD identik dengan dan
terpateri sebagai program beasiswa peningkatan kemampuan dosen. Program
beasiswa tersebut diadakan untuk meningkatkan kinerja program beasiswa yang
telah diselenggarakan sebelumnya.
Dalam perkembangannya, program beasiswa TMPD tersebut tidak saja
diberikan kepada dosen Perguruan Tinggi Negeri yang mengikuti program doktor
(S3), melainkan juga diberikan kepada dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mengikuti program magister (S2). Oleh
karena itu, mulai tahun 1997 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengubah
nama program beasiswa (TMPD) tersebut menjadi program Beasiswa Pendidikan
Pascasarjana (BPPS). Perubahan tersebut secara resmi disahkan melalui Surat
Direktur Jenderal Pendidikan Nomor: 360/D2/1997, tanggal 29 Februari 1997.
Dalam pelaksananaannya, program BPPS mempunyai cakupan yang lebih
luas, baik dalam jenjang pendidikan maupun penerima beasiswa. Jenjang
pendidikan yang diberi beasiswa adalah magister (S2) dan doktor (S3), sedangkan
penerima beasiswa diperluas dengan menyertakan dosen Perguruan Tinggi Swasta
dan Politeknik. Sejumlah persyaratan tambahan diberlakukan bagi dosen calon
penerima beasiswa dari ketiga kelompok perguruan tinggi tersebut.
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 3
Pendidikan Tinggi (BAN-PT). Persyaratan selengkapnya disajikan pada buku
panduan tersendiri.
Untuk memacu peningkatan kualitas dosen perguruan tinggi, pada tahun
2009 dilakukan perluasan terhadap alokasi BPPS. Pada tahun sebelumnya alokasi
BPPS hanya diberikan kepada Sekolah/Program Pascasarjana penyelenggara,
namun mulai tahun 2009, alokasi BPPS juga diberikan kepada perguruan tinggi
pemilik dosen (yang selanjutnya disebut Perguruan Tinggi Pengirim) baik Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Alokasi tersebut
disediakan hanya untuk Program Magister (S2). Pemberian alokasi tersebut
dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada perguruan tinggi dalam
merencanakan pengembangan keilmuan melalui peningkatan kualitas dosennya.
Pada tahun 2010, alokasi Perguruan Tinggi Pengirim diperluas, tidak hanya
untuk Program Magister (S2), tapi juga diberikan kepada calon penerima yang
melanjutkan pendidikannya pada Program Doktor (S3). Bersamaan dengan
dibukanya kesempatan untuk melanjutkan ke Program Doktor dengan
menggunakan alokasi BPPS Perguruan Tinggi Pengirim, dibuka pula kesempatan
bagi Program Doktor pada Perguruan Tinggi Swasta sebagai Penyelenggara BPPS.
Berdasarkan kebijakan dan implementasi BPPS pada 2011, maka pada
tahun 2012 mengambil kebijakan dengan meniadakan pembagian kuota PT
Penyelenggara maupun kuota PT/Kopertis Pengirim
.
Hal ini dimaksudkan agar
lebih memudahkan pihak Ditjen Dikti dalam pendistribusian calon peserta dan
menghindari adanya komunikasi yang kurang kurang lancar (DIKTI-PT/Kopertis
pemikik dosen-pelamar BPPS) serta adanya salah persepsi dari PT/Kopertis pemilik
dosen yang akan melanjutkan studi jenjang pascasarjana. Selain itu bagi perguruan
tinggi pengirim tidak terikat dengan jumlah kuota yang telah ditetapkan Ditjen Dikti.
Walaupun dihilangkannya kuota PT/Kopertis pengirim, mekanisme dan pemberian
ijin tugas belajar tetap merupakan wewenang PT/Kopertis Pemilik Dosen dan harus
melakukan penetapan status bagi dosen yang diijinkan untuk tugas belajar.
Persyaratan calon penerima BPPS yang mengharuskan berstatus dosen
tetap dengan jabatan fungsional minimal asisten ahli menyebabkan jumlah calon
terbatas. Pada tahun 2011, kesempatan penerima BPPS telah diperluas dengan
memberi kesempatan bagi dosen tetap yang belum memiliki jabatan fungsional
asisten ahli untuk memperoleh BPPS.
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 4
yang dapat dimanfaatkan oleh calon dosen maupun tenaga kependidikan di
lingkungan pendidikan tinggi. Menjawab kebutuhan tersebut Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi berinisiatif menyelenggarakan program Beasiswa Unggulan bagi
calon dosen dan tenaga kependidikan.
III.
BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA (BPP-DN)
3.1 TUJUAN DAN SASARAN
1. Memberi kesempatan kepada dosen, calon dosen, dan tenaga kependidikan
perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;
2. Meningkatkan sumberdaya manusia perguruan tinggi Indonesia yang
berkualitas dan berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa;
3. Meningkatkan peran dosen dan tenaga kependidikan dalam rangka
peningkatan mutu kelembagaan dan lulusan perguruan tinggi yang mampu
berkontribusi secara nyata dalam peningkatan daya saing bangsa.
3.2 PERKEMBANGAN PENERIMA BEASISWA DALAM NEGERI
Sebagai gambaran bahwa Ditjen Dikti telah memberikan beasiswa kepada
dosen (BPPS), calon dosen dan tenaga kependidikan (Beasiswa Unggulan) untuk
program magister (S2) dan/atau doktor (S3) dalam dua tahun terakhir seperti
yang tertera dalam Tabel 3.1 dan Tabel 3.2.
Tabel 3.1
Jumlah Penerima BPPS Tahun 2011-2012
Tahun
Jumlah
Total Magister (S2) Doktor (S3)
2011 3.107 2.442 5.549
2012 2.533 1.520 4.053
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 5
Tabel 3.2
Jumlah Penerima Beasiswa Unggulan Tahun 2011-2012
Tahun
Jumlah
Total Magister (S2) Doktor (S3)
2011 956 43 999
2012 2.302 82 2.384
Total 3.258 125 3.383
3.3 PERSYARATAN CALON PENERIMA BEASISWA PASCASARJANA DALAM
NEGERI (BPP-DN)
Persyaratan calon penerima BPP-DN dibedakan berdasarkan jenis beasiswanya
yaitu beasiswa untuk dosen, calon dosen dan tenaga pendidikan.
3.3.1 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP UNTUK DOSEN
a) Dosen tetap pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh
Pemerintah maupun swasta di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) yang telah mempunyai NIDN;
b) Memenuhi persyaratan Tugas Belajar yang ditetapkan pada Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009. Surat Keputusan
Tugas Belajar (sebagaimana tercantum pada peraturan tersebut) harus
diperolehnya maksimal satu tahun sejak diterima sebagai mahasiswa.
Segala konsekuensi yang diakibatkan oleh tidak diurusnya SK Tugas
Belajar tersebut menjadi tanggung jawab dosen yang bersangkutan dan
perguruan tinggi yang mengirimnya.
3.3.2 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK CALON DOSEN
Yang dimaksud dengan calon dosen di lingkungan Kemdikbud adalah:
1. Calon dosen yang akan mengabdi pada perguruan tinggi yang
diselenggarakan oleh Pemerintah dan masyarakat di bawah pembinaan
Kemdikbud baik untuk yang sudah berfungsi sebagai PT pemerintah
atau PT Masyarakat maupun yang akan dibuka oleh pemerintah
berdasarkan prioritas;
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 6
(a) Calon dosen harus mempunyai kontrak kerja dengan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (Lampiran 1).
(b) Tidak berstatus sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau
pegawai negeri sipil (PNS).
3.3.3 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK TENAGA
KEPENDIDIKAN
Yang dimaksud dengan tenaga kependidikan di lingkungan Kemdikbud
adalah:
a) Tenaga kependidikan yang berstatus sebagai pegawai tetap PTN dan
PNS Ditjen Pendidikan Tinggi;
b) Calon penerima BPP-DN diusulkan oleh Pimpinan Lembaga minimal
eselon II di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi atau pimpinan perguruan
tinggi negeri.
3.3.4 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK WARGA NEGARA
ASING
1. Dalam batas-batas tertentu dan memenuhi persyaratan, BPP-DN
diberikan juga kepada pelamar warga negara asing yang tinggal di luar
negeri;
2. Calon penerima BPP-DN bagi warga negara asing harus diusulkan oleh
pimpinan perguruan tinggi tempat calon mengikuti studi;
3. Mekanisme seleksi dan pendaftaran diatur tersendiri.
3.4 KETENTUAN PENYELENGGARA PROGRAM BPP DALAM NEGERI
A. Ketentuan umum
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 7
B. Ketentuan bagi Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara BPP-DN
1. Minimum 80% penerima beasiswa BPP-DN berasal dari staf atau lulusan
luar perguruan tinggi penyelenggara, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
2. Perguruan tinggi penyelenggara BPP-DN tidak diperkenankan memungut biaya
lain kecuali biaya pendaftaran, seleksi, dan wisuda.
3. Dalam
memilih
pelamar
BPP-DN,
Direktur/Dekan
Program/Sekolah
Pascasarjana (PPs) wajib mempertimbangkan empat hal berikut:
(1) keterkaitan antara bidang ilmu program magister (S2) yang ditempuh
dengan bidang ilmu program sarjana (S1) pelamar;
(2) keterkaitan bidang ilmu program doktor (S3) yang ditempuh dengan bidang
ilmu program sarjana (S1) dan magister (S2) pelamar;
(3) distribusi berdasarkan asal daerah dan perguruan tinggi secara wajar;
(4) penugasan-penugasan khusus dari Dirjen Dikti kepada perguruan tinggi.
4. Daftar usulan di atas diseleksi oleh PPs Penyelenggara dan harus sudah
ditetapkan statusnya sebagai pelamar BPP-DN yang memenuhi syarat di PPs
Penyelenggara sesuai prioritas melalui laman
beasiswa.dikti.go.id/dn
selambat-lambatnya pada tanggal
21 Juni.
5. Daftar nama mahasiswa yang diajukan (ditetapkan statusnya) oleh Pimpinan
PPs hanya
bersifat
usulan
, sedangkan penentuan penerima BPP-DN
ditetapkan oleh Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti.
6. Direktur/Dekan Program/Sekolah Pascasarjana (PPs) penyelenggara BPP-DN
tidak diperbolehkan untuk menjanjikan seseorang menjadi penerima BPP-DN
atau memberikan informasi tentang penerima DN kepada pelamar
BPP-DN sebelum Surat Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Ditjen Dikti diterbitkan.
7. Dana BPP-DN untuk tahun pertama akan dibayarkan berdasarkan Kontrak
antara Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan masing-masing
PPs Penyelenggara atau mengikuti ketentuan yang berlaku.
8. Demi kelancaran penyelenggaraan pendidikan, PPs Penyelenggara diharuskan
membuat surat perjanjian antara Penerima BPP-DN, Perguruan Tinggi tempat
yang bersangkutan bekerja, dan PPs Penyelenggara (mewakili Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi). Contoh Perjanjian dapat dilihat pada Lampiran 4.
9. Apabila ada penerima BPP-DN yang mengundurkan diri atau
lulus lebih cepat
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 8
dan 36 bulan untuk program doktor/S3), maka dana BPP-DN yang tidak
terpakai dan/atau yang tersisa harus
dikembalikan
ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui mekanisme atau prosedur
pengembalian yang berlaku.
10. PPs
Penyelenggara
mempunyai
kewajiban
untuk
mengirim
Surat
Pengembalian penerima BPP-DN yang telah menyelesaikan studinya ke
Perguruan Tinggi tempat yang bersangkutan bekerja, dengan tembusan ke
Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
C. Ketentuan bagi Calon Penerima
BPP-DN
Permohonan untuk memperoleh BPP-DN Direktorat Direktorat Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti harus mendapatkan
persetujuan
Pimpinan
Perguruan Tinggi asal pelamar BPP-DN dan diajukan kepada Direktur Program
Pascasarjana yang dituju. Bagi pelamar BPP-DN yang berasal dari PTN dan
Kopertis, persetujuan dan usulan pelamar BPP-DN tersebut juga harus
memperoleh
surat penugasan/ijin
dari pimpinan perguruan tinggi atau pihak
Kopertis Wilayahnya (Contoh Surat Penugasan/Ijin dapat dilihat pada Lampiran
5 ).
1. Pelamar BPP-DN hanya diperbolehkan mengajukan usulan kepada
satu
perguruan tinggi (PT) penyelenggara BPP-DN.
2. Beasiswa tidak diberikan kepada pelamar yang pernah menerima BPPS,
BU, atau Beasiswa Luar Negeri Dikti pada jenjang pendidikan
pascasarjana yang sama.
3. Beasiswa tidak diberikan kepada mereka yang sedang menerima beasiswa
(yang meliputi: biaya hidup, biaya pembelian buku, biaya penelitian,
dan/atau biaya penyelenggaraan pendidikan) yang bersumber dari dana
Pemerintah Republik Indonesia.
4. Batas usia penerima BPP-DN
a) Dosen adalah 45 tahun untuk S2 dan 50 tahun untuk S3 terhitung pada
tanggal 1 September tahun berjalan;
b) Calon dosen adalah 26 tahun untuk S2, dan 28 tahun untuk S3
terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan;
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 9
5. Persyaratan IPK:
a) Dosen tidak disyaratkan IPK;
b) IPK S1 untuk calon dosen yang meneruskan program magister adalah
3.00 dan IPK S2 untuk dosen yang melanjutkan ke program doktor
adalah 3.25;
c) Tenaga kependidikan yang meneruskan ke program magister adalah
2.75 dan IPK S2 untuk dosen dan tenaga kependidikan yang
melanjutkan ke program doktor adalah 3.25;
6. Jangka waktu pemberian BPP-DN adalah maksimum 24 bulan untuk
program magister (S2) dan
36 bulan
untuk program doktor (S3).
7. Setelah menyelesaikan studi, penerima BPP-DN diwajibkan untuk kembali
mengabdi ke perguruan tinggi tempat bekerja atau penempatan oleh
Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti selama 1
n
+1
tahun (
n
adalah lama masa menerima BPP-DN dalam satuan tahun)
sesuai Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009.
8. Penerima BPP-DN diwajibkan untuk mengikuti seluruh ketentuan akademik
yang berlaku di PPs Penyelenggara BPP-DN dan/atau Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 tentang pedoman pemberian
tugas belajar bagi PNS di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.
9. Penerima BPP-DN yang melanggar ketentuan-ketentuan tersebut di atas
dikenakan sanksi berupa pengembalian dana BPP-DN sebesar dua kali
jumlah yang dikeluarkan oleh Pemerintah ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui mekanisme pengembalian yang
berlaku.
3.5 MEKANISME PENYELENGGARAAN BPP-DN
A. Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara
1) Menginformasikan secara luas tersedianya BPP-DN Direktorat Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti kepada calon mahasiswa yang memenuhi
syarat (lihat Persyaratan Calon Penerima BPP-DN).
2) Melakukan seleksi akademik dan administrasi (termasuk ijin dari
PTN/Kopertis) di Program Pascasarjana sesuai ketentuan yang berlaku di
PPs dan Dikti.
(a) Hanya mahasiswa yang terdaftar pada laman
beasiswa
dikti.go.id/ dn
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 10
PPs Penyelenggara saja yang berhak ditetapkan statusnya untuk
memperoleh BPP-DN.
(b) Seleksi dan penetapan mahasiswa yang memenuhi
Persyaratan
Pelamar
BPP-DN
merupakan tanggung jawab PPs Penyelenggara.
3) Menetapkan status Pelamar BPP-DN melalui laman
beasiswa.dikti.go.id/dn
paling lambat
21 Juni
.
4) Melakukan koordinasi dengan Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan
untuk verifikasi dan pengesahan daftar calon penerima BPP-DN.
5) Menginformasikan SK Penetapan Penerima BPP-DN kepada mahasiswa
dan perguruan tinggi tempat mahasiswa bekerja.
B. Pelamar BPP-DN
Pelamar BPP-DN harus:
a.
mendaftarkan
diri
sebagai
pelamar
BPP-DN
melalui
laman
beasiswa.dikti.go.id/dn
dengan memenuhi seluruh persyaratan yang
diperlukan;
b.
mendaftar ke PPs Penyelenggara
yang dituju dengan memenuhi
persyaratan pendaftaran sebagai pelamar PPs tersebut;
c. mengikuti dan memenuhi seluruh persyaratan
Proses Seleksi
yang
diselenggarakan oleh PPs Penyelenggara tujuan;
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 11
3.6 KOMPONEN BIAYA BPP-DN
Komponen Biaya BPP-DN dapat dilihat pada Tabel 3.3 (semua komponen
tersebut tidak dikenakan pajak).
Tabel 3.3
Standar Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri
(Per orang/Semester)
No. Komponen Biaya
Jenjang Pendidikan Magister (S2)
(Rupiah)
Doktor (S3) (Rupiah)
1 Biaya Hidup Rata-rata 9.000.000,00 9.000.000,00
2 Tunjangan Biaya Domisili*) 3.000.000,00 3.000.000,00
3. Biaya Penelitian 4.500.000,00 6.000.000,00
3 Biaya Buku 3.000.000,00 3.000.000,00
4 Biaya Pendidikan At cost At cost
5 Biaya Perjalanan At cost At cost
*) Tunjangan Biaya Domisili diberikan jika tempat studi berada di provinsi atau jarak lebih dari 100 km yang berbeda dengan domisili/perguruan tinggi asal peserta.
Dosen / Calon Dosen / Tendik
Daftar BPP-DN ke Dikti secara On-line: beasiswa.dikti.go.id/dn
Daftar Program S2/S3 ke PPs yang Dituju (sec. online atau
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 12
3.7 JADWAL KEGIATAN BPP-DN
Jadwal lengkap kegiatan BPP-DN dan uraian sub kegiatannya dapat dilihat
pada Tabel 3.4. Tiga tahapan penting dalam kegiatan BPP-DN yang perlu
mendapat perhatian, baik dari calon penerima maupun perguruan tinggi
penyelenggara, adalah sebagai berikut:
1) Seluruh berkas persyaratan BPP-DN untuk dosen, calon dosen, dan tenaga
kependidikan dikirim ke PPs Penyelenggara yang dituju.
2)
Penetapan status calon penerima BPP-DN
oleh PPs Penyelenggara melalui
laman
beasiswa.dikti.go.id/dn
paling lambat
21 Juni
. Dalam kondisi darurat,
penetapan status tersebut dapat dilakukan secara
off-line
dengan mengirimkan
hardcopy
ke:
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
u.p. Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Gedung D Lt.5
Jalan Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan, Jakarta
Telp 021-57946053, Faks 021-57946052
(
E-mail: bpp-dn@dikti.go.id
)
(URL:
www.dikti.go.id
)
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 13
Tabel 3.4
. Jadwal Kegiatan Penyelenggaraan BPP-DN
Kegiatan Penyelenggaraan BPP-DN Waktu
A. PERSIAPAN
1. Penawaran BPP-DN 2013 kepada Pimpinan Perguruan Tinggi dan
Pimpinan PPs Februari – Maret
2. Sosialisasi Program BPP-DN 2013 kepada PPs Penyelenggara 8 – 31 Maret
B. PROSES PENDAFTARAN
3. Dosen mendaftar BPP-DN secara online melalui beasiswa.dikti.go.id/dn 1 April – 30 Mei 4. Dosen mendaftarkan diri pada PPs Penyelenggara yang dituju dengan
memenuhi persyaratan yang diperlukan.
Sesuai jadwal PPs Tujuan
5. Calon Mahasiswa wajib mengikuti proses seleksi akademik atau test masuk PPs Penyelenggara yang dituju.
Sesuai jadwal PPs Tujuan
C. PROSES PENETAPAN STATUS DAN VERIFIKASI
6. PPs Penyelenggara menetapkan status Pelamar BPP-DN secara online
melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn. 7 – 21 Juni
7. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) melakukan
verifikasi terhadap usulan PPs Penyelenggara. Minggu Pertama Juli
D. PROSES PENETAPAN BPP-DN DAN KONTRAK
8. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti menetapkan dan menyampaikan hasil penetapan Penerima BPP-DN kepada PPs
Penyelenggara.
Munggu Kedua Juli
9. PPs Penyelenggara menyampaikan hasil penetapan tersebut kepada
penerima BPP-DN dan pimpinan PT/Kopertis pemilik dosen. Minggu Ketiga Juli
10. Penandatanganan Kontrak antara Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti dengan Perguruan Tinggi Penyelenggara BPP-DN.
Minggu Keempat Juli
E. MONITORING DAN EVALUASI
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 14
IV.
PENUTUP
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 15
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2004.
Higher Education Long Term
Strategy 2003-2010
, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta.
________________________________.
2006.
Informasi
Beasiswa
dan
Pendidikan Program Pascasarjana
, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
________________________________. 2006.
Mekanisme Pengajuan Calon
Penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta.
________________________________. 2008.
Panduan Beasiswa Pendidikan
Pascasarjana (BPPS) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
________________________________. 2009.
Panduan Beasiswa Pendidikan
Pascasarjana (BPPS).
Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
________________________________. 2012.
Panduan Beasiswa Pendidikan
Pascasarjana (BPPS).
Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta.
________________________________.2012.
Panduan Beasiswa Unggulan
(BU).
Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
OECD. 1996.
“The Knowledge
-based Economy, Organization for Economic
Co-operation and Development”, Paris
. Http://www.oecd.org/dataoecd/51/8/
1913021.pdf
[
15 Januari 2009].
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Pedoman
Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Departemen Pendidikan Nasional
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 16
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 17
Lampiran 1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Jalan Jenderal Sudirman Pintu Satu, Senayan, Jakarta 10270 Telp. (021) 57946053 fax. (021) 57946052
laman : www.dikti.go.id
PERJANJIAN antara
Calon Dosen Penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) Ditjen Dikti dengan
Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Pada hari ini, ..., tanggal, ... ... bulan..., tahun dua ribu tiga belas, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Lengkap : ...
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
Nama Lengkap : Supriadi Rustad
Jabatan : Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Alamat : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Kompleks Kemdikbud Gedung D, Jakarta
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan perjanjian sebagai berikut:
1. Pihak Kedua memberi dana Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri untuk calon dosen DIKTI, sesuai ketentuan yang berlaku, kepada Pihak Pertama untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pascasarjana Program Magister/Doktor *) pada:
Program Studi : ... Perguruan Tinggi : ...
1. Pihak Pertama
2. Pihak Pertama bersedia untuk ditempatkan di salah satu Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia segera setelah menyelesaikan program S2/S3 sekurang-kurangnya satu/dua*) kali masa studi normal ditambah satu tahun.
3. Pihak Pertama bersedia mengembalikan dua kali biaya yang diterimanya selama masa studi ke Kantor Kas Negara Wilayah setempat sesuai dengan ketentuan yang berlaku apabila pihak Pertama:
a) tidak memenuhi ketentuan yang tercantum dalam Buku Panduan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri, termasuk tidak memenuhi kesepakatan pada butir 2,
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 18
b) melakukan pelanggaran disiplin tingkat sedang dan berat, c) terlibat tindak pidana, atau
d) terlibat penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, dan zat adiktif.
Perjanjian ini dibuat secara sadar dan tanpa paksaan oleh kedua belah pihak atas kesepakatan bersama, di ditandatangani di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku.
……..., ………...2013 Pihak Kedua,
Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pihak Pertama,
Materai Rp. 6.000,-
( Supriadi Rustad)
NIP. 19600104 198703 1 002