• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 202010089 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 202010089 BAB III"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

24 A. Jenis, Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif (Sugiyono, 2010). Penelitian ini dirancang untuk menggali dan mendeskripsikan tentang analisis pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika materi fungsi kuadrat berdasarkan teori APOS (Action, Process, Object, And Schema)

2. Subyek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah empat siswa kelas X A Jurusan Permesinan (X TPM A) SMK Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang dipilih berdasarkan data nilai raport matematika terakhir dan hasil pertimbangan guru kelas, yang terdiri dari satu siswa dengan kemampuan matematika tinggi, satu siswa dengan kemampuan matematika sedang, dan dua siswa dengan kemampuan matematika rendah. Teknik pengambilan subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara purposive sampling, yakni teknik pengambilan subjek sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010).

3. Tempat dan Waktu Penelitian

(2)
[image:2.516.89.441.130.539.2]

Tabel 1

Alokasi Waktu Penelitian

No Pelaksanaan Penelitian

November 2013

Desember 2013

Januari 2014

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Observasi

2. Penyusunan proposal dan instrumen penelitian

Februari 2014 Maret 2014 April 2014

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Penyusunan proposal dan instrumen penelitian

3. Pelaksanaan tes dan wawancara

penelitian

4. Pelaporan Mei 2014 Juni 2014

(3)

B. Persiapan Penelitian

Terdapat beberapa hal yang dipersiapkan untuk melaksanakan penelitian. Persiapan tersebut meliputi lokasi wawancara, peralatan yang digunakan untuk merekam hasil wawancara.

Persiapan penelitian dilakukan dengan menyiapka beberapa peralatan pendukung yang digunakan saat wawancara antara lain kamera digital, handphone, alat tulis, dan alat bantu lainnya. Kamera digital sebagai alat untuk dokumentasi seluruh aktivitas subjek saat berlangsungnya kegiatan. Handphone digunakan untuk merekam suara supaya lebih jelas. Alat tulis untuk membantu subjek dalam menuliskan hasil pemikiran, seta alat bantu lain sepeti penggaris.

C. Teknik Pengambilan Data

Nasution dalam Sugiyono (2006) menyatakan bahwa dalam teknik pengambilan data, proses pengambilan data merupakan tahapan dalam penelitian yang sangat penting. Data yang akan dikumpulkan nantinya akan digunakan untuk mendapatkan makna data (Verstehen, 2006).

a. Observasi Partisipatif

Observasi yang melibatkan peneliti atau observer secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Jadi, peneliti bertindak sebagai observer, artinya peneliti merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya (Sugiyono, 2010).

b. Wawancara

Susan Stainback dalam Sugiyono (2010) mengemukakan bahwa dengan wawancara maka dapat mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan pemahaman siswa mengenai konsep siswa dalam materi fungsi kuadrat. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak tersrtuktur, wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

c. Dokumentasi

(4)

D. Instrumen Pengambilan Data

Sugiyono (2006) menyebutkan satu situasi merupakan keseluruhan, instrument berupa tes dan wawancara hanya dimaksudkan untuk menjadi alat pengambilan data, dimana instrument tersebut tidak bisa menangkap keseluruhan situasi. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia tidak dapat dipahami dengan pengetahuan semata, untuk memahaminya memerlukan perasaan dan penyelaman. Instrument yang dapat segera menganalisis data yang diperoleh, serta mengambil kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan pada suatu saat adalah orang yang meneliti itu sendiri. Respon yang lain daripada yang lain bahkan yang bertentangan dipakai untuk mempertinggi tingkat kepercayaan dan tingkat pemahaman mengenai aspek yang diteliti yaitu mengenai pemahaman siswa mengenai materi fungsi kuadrat berdasarkan teori APOS.

[image:4.516.73.444.239.652.2]

Adapun kisi-kisi soal materi fungsi kuadrat untuk siswa kelas X A Jurusan Permesinan (X TPM A) SMK Negeri 2 Salatiga, sebagai berikut:

Tabel 3

Kisi-Kisi Instrumen Tes

Tahapan APOS

Indikator menurut S.

Weyer

Indikator Bentuk soal No. Item

Jumlah Soal

Aksi (Action)

The student

only knows how to perform an operation from memory or clearly given instructions

Siswa dapat menentukan nilai dari suatu fungsi jika telah disediakan suatu nilai yang harus disubtitusikan sebagai pengganti variabel pada fungsi kuadrat yang

1.Diketahui: f(x) = (x +2)2 dengan x = 5, tentukan nilai f(5)!

(5)

Tahapan APOS

Indikator menurut S.

Weyer

Indikator

tersedia dan melakukan perhitungan secara step by step

Bentuk Soal No.

Item

Jumlah Soal

A student will typically understand the most basic ideas behind the concept of function

Siswa hanya dapat menjelaskan pengertian fungsi kuadrat sebagai formula yang mempunyai masukan dan menghasilkan nilai keluaran

Proses (Process)

Student can look at an equation and see the

procedure as a whole without having to plug in all the specific values

Siswa dapat menggambar kan grafik fungsi kuadrat dengan mengguna kan beberapa titik tertentu yang telah siswa tentukan sendiri

2. Buatlah sketsa grafik fungsi berikut dalam bidang Cartesius y = x2+2 dan tentukan titik-titik daerah hasilnya!

(6)

Tahapan APOS

Indikator menurut S.

Weyer

Indikator Bentuk Soal No.

Item

Jumlah Soal

Student can draw the graphical representa tion by plotting only a few of the points

[image:6.516.73.442.81.648.2]

Siswa dapat menggambar kan grafik fungsi kuadrat, meskipun pada soal tidak tertera angka-angka tertentu yang harus di masukan untuk membuat grafik fungsi

Objek (Object)

In this stage, a student would think of the word fun tion as a noun and see a function as something that’s eing acted on

Siswa dapat menjelaskan pengertian fungsi kuadrat

3. Tunjukkan mana yang merupa kan contoh fungsi kuadrat atau bukan fungsi kuadrat! Berikan buktikan alasanny! a. y = x2 + 8x +

12

b. f (x) = x2 + 2x

+ 3z

c. y = x2+ 2x +1

(7)

Tahapan APOS

Indikator Menurut S.

Weyer

Bentuk Soal

d. 5x – 2y + 2z = 2

e. y = x2 - 2x + 4

Serta jelaskan menurut pendapat mu fungsi dan fungsi kuadrat itu apa?

No. Item

Jumlah Soal

A student would be able to look at the graphical representation of this function and see that is not function

Siswa dapat memberikan contoh dan non contoh fungsi kuadrat beserta butikan alasannya

Skema (Scema)

Student is capable of jumping back

and forth between the

stages of action, process,

object, and schema in

Siswa dapat merancang model matematika dari suatu Permasala han matemati ka yang berkaitan dengan fungsi kuadrat

4. Diketahui panjang seutas kawat adalah 400m. Tentukan:

a. Luas persegi panjang dengan panjang x

1 4

(8)

Menurut Singarimbun dan Effendi (1995) menggolongkan jenis-jenis pertanyaan wawancara yang saling berkaitan. Kisi-kisi dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.

Tahapan APOS

Indikator menurut S.

Weyer

relation to the concept of

function

Indikator

Siswa dapat menyelesai kan model matematika yang telah terbentuk dengan mengguna kan aksi, proses, objek, dan skema lain yang telah siswa miliki

Bentuk Soal

dan lebar y yang dibentuk dari kawat yang dinyatakan dalam L sebagai fungsi

b. Luas maksimum persegi panjang berikut

No. Item

Jumlah Soal

Siswa mampu merefleksi tentang cara-cara yang telah digunakan dalam menyelesai kan masalah (melalui wawancara)

(9)
[image:9.516.69.441.108.650.2]

Tabel 4

Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Ruang lingkup penelitian Aspek pemecahan masalah yang diteliti

Indikator Contoh pertanyaan

Analisis Pemahaman Tentang Fungsi Kuadrat Berdasarkan Teori APOS (Action, Prosesses, Object, And Schema) Pada Siswa Kelas X Jurusan Permesinan SMK Negeri 2 Salatiga Action (Tindakan) Pertanyaan dapat mengungkap pemahaman siswa sebagai tindakan, yang dapat diulang

1. Apa yang ditanyakan dari soal?

2. Dapatkan siswa menyebutkan hal-hal yang diketahui dari soal? 3. Apa informasi yang ada

pada soal sudah cukup digunakan untuk menjawab masalah yang ditanyakan? Mengapa? Prosesses (Proses) Pertanyaan dapat mengungkap pemahaman siswa terhadap aksi yang dilakukan secara berulang dan dilakukan refleksi atas aksi itu, maka aksi-aksi tersebut telah

diinteriorisasi kan menjadi suatu proses

1. Pengetahuan apa saja yang dapat digunakan untuk menjawab soal tersebut?

Mengapa anda memilih pengetahuan tersebut? 2. Apakah anda

menggunakan semua informasi yang anda ketahui untuk

(10)

Ruang lingkup penelitian

Aspek pemecahan masalah yang

diteliti

Indikator Contoh pertanyaan

Object (Obyek)

Schema (Skema)

Pertanyaan dapat mengungkap pemahaman siswa, yang mampu menunjukkan bahwa permasalah matematika tersebut mempunyai sifat-sifat dan ciri tertentu, yang mempu nyai kaitan dengan perma salahan matematika yang berikut nya dalam kategori tertentu

Pertanyaan dapat me ngungkap pemahaman siswa sehingga dapat melibat kan hubungan khusus antara

1. Apakah langkah-langkah yang anda gunakan untuk menjawab soal tersebut sesuai dengan yang anda rencanakan? 2. Dapatkan anda

membuat kaitan unsur yang diketahui, antara yang diketahui dengan apa yang ditanyakan? Berikan penjelasan.

1. Apakah langkah yang anda lakukan sudah benar? Mengapa? 2. Bagaimana cara anda

(11)

suatu permasa

lahan matema tika dengan konsep matematika

operasi pada fungsi).

E. Teknik Analisis Data

Analisis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2010). Nasution (1988) menyatakan analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Data yang akan dianalisis oleh peneliti berupa hasi tes uraian yang diberikan kepada siswa. Miles dan Huberman (1992), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interatif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/verification.

Berikut kegiatan tahapan-tahapan dalam analisis data kualitatif dalam penelitian ini:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2010).

(12)

2. Data Display (Penyajian Data)

Tahap penyajian data ini, data yang telah direduksi disajikan dengan terorganisir dan tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin mudah dipahami. Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan teori APOS yang berbeda-beda. Penyajian data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami sebelumnya.

3. Conclusiondrawing / Verification (Kesimpulan / Verifikasi)

Gambar

Tabel 1 Alokasi Waktu Penelitian
Tabel 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes
grafik fungsi
Tabel 4 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

pendampingan intensif dari pihak pengasuh karena tidak serta-merta anak dapat melakukan BAK dan BAB di kamar mandi dengan tepat. Maka pengasuh harus mendampingi anak ketika

Berdasarkan uji statistic dengan menggunakan uji wilcoxon di dapatkan hasil bahwa taraf signifikan sebesar 0,000 adalah kurang dari 0,05 (p=0,000.. 61 <α=0,005)

yang dengan petunjuk dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tingkat Pengetahuan dan Sikap Homoseksual Terhadap HIV/AIDS di

Kitab tafsir Shafwah al-Tafasir merupakan salah satu karya monumental al-Shabuni yang menggunakan metode tahlili yang mengambil bentuk ma’tsur (riwayat) dan al-ma’qul

Proses pengenalan karakter plat nomor kendaraan bermotor dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu akuisisi citra, pra proses yang meliputi grayscale, binerisasi, segmentasi,

Tajuk pohon yang banyak dan berlapis-lapis pada tanaman yang ada di hutan akan sangat membantu untuk menahan energi potensial air hujan yang jatuh sehingga aliran air

Seperti yang dijelaskan Hanum (2013) biaya depresiasi merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan dalam menghitung pajak, maka dengan semakin besar

Artinya, proses komunikasi yang terjadi dalam organisasi tersebut jika terlaksana dengan baik maka BASARNAS Kupang akan semakin kokoh dan kinerja pegawai akan meningkat.