• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TATA CARA BERBUSANA MUSLIM TERHADAP TINGKAT RELIGIUS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM DI IAIN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TATA CARA BERBUSANA MUSLIM TERHADAP TINGKAT RELIGIUS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM DI IAIN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

202

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan, serta

hasil penelitian yang didasarkan pada analisis data dan pengujian hipotesis,

maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

1. Ada pengaruh yang kuat antara tata cara berbusana muslim dengan

dimensi ideologis, dengan persamaan regresi Y = 91,769 + 0,003 X,

yang mana berarti bahwa, jika tata cara berbusana muslim (X) bernilai

0 (nol), maka dimensi ideologis bernilai 91,769. Dan jika terdapat

penambahan tata cara berbusana muslim sebesar 1, maka akan memberi

pengaruh terhadap dimensi ideologis sebesar 0,003. Selain persamaan

dalam perhitungan diatas juga digunakan tes korelasi dan uji-t, yang

mana pada perhitungan ini terdapat hasil bahwa dengan korelasi sebesar

0,132 dan thitung sebesar 21,217 yang mana lebih tinggi dari pada > ttabel

sebesar 7,45 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak.

2. Ada pengaruh yang kuat antara tata cara berbusana muslim dengan

dimensi ritualistik, dengan persamaan regresi Y = 55,848 + 0,14 X, yang

mana berarti bahwa, jika tata cara berbusana muslim (X) bernilai 0 (nol),

maka dimensi ritualistik bernilai 55,848. Dan jika terdapat penambahan

tata cara berbusana muslim sebesar 1, maka akan memberi pengaruh

terhadap dimensi ritualistik sebesar 0,14. Selain persamaan dalam

(2)

203

perhitungan ini terdapat hasil bahwa dengan korelasi sebesar 0,332 dan

thitung sebesar 36,974 yang mana lebih tinggi dari pada > ttabel sebesar

7,45 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak.

3. Ada pengaruh yang kuat antara tata cara berbusana muslim dengan

dimensi eksperensial, dengan persamaan regresi Y = 64,63 + 0,04 X,

yang mana berarti bahwa, jika tata cara berbusana muslim (X) bernilai

0 (nol), maka dimensi eksperensial bernilai 64,63. Dan jika terdapat

penambahan tata cara berbusana muslim sebesar 1, maka akan memberi

pengaruh terhadap dimensi eksperensial sebesar 0,04. Selain persamaan

dalam perhitungan diatas juga digunakan tes korelasi dan uji-t, yang

mana pada perhitungan ini terdapat hasil bahwa dengan korelasi sebesar

0,205 dan thitung sebesar 13,114 yang mana lebih tinggi dari pada > ttabel

sebesar 7,45 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak.

4. Ada pengaruh yang kuat antara tata cara berbusana muslim dengan

dimensi konsekuensial, dengan persamaan regresi Y = 21,30 + 0,06 X,

yang mana berarti bahwa, jika tata cara berbusana muslim (X) bernilai

0 (nol), maka dimensi konsekuensial bernilai 21,30. Dan jika terdapat

penambahan tata cara berbusana muslim sebesar 1, maka akan memberi

pengaruh terhadap dimensi konsekuensial sebesar 0,06. Selain

persamaan dalam perhitungan diatas juga digunakan tes korelasi dan

uji-t, yang mana pada perhitungan ini terdapat hasil bahwa dengan korelasi

sebesar 0,264 dan thitung sebesar 23,332 yang mana lebih tinggi dari pada

(3)

204

5. Ada pengaruh yang kuat antara tata cara berbusana muslim dengan

dimensi intelektual, dengan persamaan regresi Y = 21,25 + 0,08 X, yang

mana berarti bahwa, jika tata cara berbusana muslim (X) bernilai 0 (nol),

maka dimensi intelektual bernilai 21,25. Dan jika terdapat penambahan

tata cara berbusana muslim sebesar 1, maka akan memberi pengaruh

terhadap dimensi intelektual sebesar 0,08. Selain persamaan dalam

perhitungan diatas juga digunakan tes korelasi dan uji-t, yang mana pada

perhitungan ini terdapat hasil bahwa dengan korelasi sebesar

1734,28dan thitung sebesar 15,085 yang mana lebih tinggi dari pada >

ttabel sebesar 7,45 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak.

B. Saran

Berdasarkan masalah penelitian, hipotesis, hasil penelitian, dan

pembahasan hasil penelitian maka saran yang dapat dikemukakan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagi Dosen

a. Kesepakatan antara dosen agar menghimbau para mahasiswi

konsisten dalam menggunakan busana atau pakaian yang rapi sesuai

dengan etika berbusana menurut kode etik mahasiswi IAIN

Tulungagung.

b. Dosen di kelas bukan hanya memberi pengetahuan secara kognitif

saja tetapi juga harus mencantumkan nilai-nilai moral dan

keagamaan yang ada di dalam kampus maupun di luar kampus.

c. Dosen perlu menambah pengetahuan mahasiswi tentang kewajiban

(4)

205

d. Selain itu lebih dikembangkan dan memtivasi pada mahasiswi

individu untuk membaca dan mengikuti kajian-kajian tentang tata

cara berbusana muslimah menurut Islam. Agar menambah wawasan

dan mencintoh mahasiswi lainnya.

2. Bagi orang tua

Bagi rang tua, harus lebih memperhatikan masalah cara

berbusana anaknya dengan memberikan arahan dan bimbingan di rumah

mengenai etika berbusana yang benar menutut Islam.

3. Bagi mahasiswa

a. Harus meningkatkan pendalaman keagamaan tentang busana

muslimah dan berusaha untuk melaksanakan kewajiban berbusana

muslimah baik di area kampus maupun di luar kampus.

b. Mahasiswi IAIN Tulungagung diharapkan agar dapat berperilaku

lebih baik dalam berbusana muslimah, karena busana muslimah

yang mereka pakai merupakan salah satu simbl keagamaan atau

suatu identitas diri sebagai rang muslim.

c. Mahasiswi mengikuti kode etik IAIN Tulungagung yang telah

dibuat.

4. Bagi IAIN Tulungagung

Harus lebih memperketat peraturan tentang berbusana muslimah

bagi mahasiswi. Sanksi bagi mahasiswi yang melanggar peraturan

Referensi

Dokumen terkait

meneliti tentang “Strategi Guru PAI dalam Menerapkan.. Budaya Religius (Studi Multi Situs di SMKN 1 DOKO dan SMK PGRI

kesimpulannya yaitu motivasi mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap prestasi kerja, t hitung dari komitmen (3,511) > t tabel (1,66) jadi H 0

Hasil penelitian dengan uji t (parsial) menujukkan bahwa promosi memiliki nilai t hitung sebesar 4,647 > t tabel sebesar 1,6584, sehingga promosi berpengaruh positif

Oleh karena nilai F hitung > F tabel (4,766 > 2,641) maka hipotesa nol (Ho) ditolak dan menerima hipotesa alternatif (Ha) sehingga dapat disimpulkan

Untuk variabel kreativitas diperoleh nilai t hitung sebesar 5,837 > t tabel sebesar 1,66023 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0

sesuai dengan dasar pengambilan keputusan hipotesis, apabila F hitung > F tabel yang dimana nilai dari F hitung dan F tabel sebesar 67.136 > 3.07, maka

Dari hasil uji F maka dapat diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel yaitu (3,095 > 2,93) dan nilai signifikansi (p-value) < 0,05 yaitu sebesar 0,042 maka Ho ditolak

Hasil regresi uji parsial diperoleh nilai t- hitung pada Tabel 7 sebesar 2.168532 sehingga diperoleh hasil : t-hitung > t-tabel yaitu 2.168532 > 2,120 dengan nilai