• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGALAMAN MAGANG DAN MINAT KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGALAMAN MAGANG DAN MINAT KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGALAMAN MAGANG DAN MINAT KERJA

TERHADAP KESIAPAN KERJA

(Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Brawijaya)

Andi Muhammad Ikhsan Mustari

Faculty of Economics and Business Universitas Brawijaya

ikhsanandi98@gmail.com Supervisor:

Prof. Dr. H. Armanu, SE., M.Sc.

Faculty of Economics and Business Universitas Brawijaya

ABSTRACT: This research aims to explain; 1) The influence of internship experience towards work readiness of students from the Faculty Economics and Business Brawijaya University, 2) The influence of work interest toward work readiness of students from the Faculty Economics and Business Brawijaya University, 3) The influence of internship experience and work interest towards work readiness of students from the Faculty Economics and Business Brawijaya University. This research kind of explanatory research. The data collection technique used in this research is questionnaire. The population in this research cannot be known certainty because the data not available. The sampling technique used was non-probability sampling with a purposive sampling method. The sample used in this research amounted to 122 people and analyzed by using SPSS software version 20. The scale used in this research are likert scale. The results of this research indicate that; 1) Internship experience has a positive and significant influence towards work readiness of students from the Faculty Economics and Business Brawijaya University, 2) Work interest has a positive and significant towards work readiness of students from the Faculty Economics and Business Brawijaya University, 3) Internship experience and work intrest simultaneously has a positive and significant influence towards work readiness of students from the Faculty Economics and Business Brawijaya University.

Keywords: Intership Experience, Work Interest, Work Readiness

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: 1) Pengaruh pengalaman magang terhadap kesiapan kerja mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, 2) Pengaruh minat kerja terhadap kesiapan kerja mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, 3) Pengaruh pengalaman magang dan minat kerja terhadap kesiapan kerja mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Penelitian ini merupakan penelitian jenis explanatory research. Teknik pengumpuan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini tidak dapat diketahui secara pasti dikarenakan tidak terdapat data yang tersedia. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 122 orang dan dianalisis dengan menggunakan software SPSS versi 20. Skala yang digunakan didalam penelitian ini adalah skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) pengalaman magang memilki pengaruh yang positif dan signfikan terhadap kesiapan kerja mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (2) Minat kerja memilki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(2)

Universitas Brawijaya (3) Pengalaman magang dan minat kerja secara bersamaan memilki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Kata Kunci: Pengalaman Magang, Minat Kerja, Kesiapan Kerja PENDAHULUAN

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting bagi sebuah organisasi, perusahaan, dan juga negara, untuk berkembang ataupun maju. Pada sebuah organisasi, sumber daya manusia perlu untuk diatur dan diperlakukan secara baik dan benar, agar mempunyai kualitas untuk membantu organisasi dalam rangka meningkatkan produktivitas serta mencapai tujuan. Ilmu untuk mengatur sumber daya manusia tersebut dinamakan manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia memiliki beberapa fokus yang dimana salah satunya adalah pelatihan dan pengembangan karyawan.

Manajemen sumber daya manusia membantu organisasi untuk mengatur sumber daya manusia yang dimilki untuk dilatih dan dikembangkan, sehingga dapat membantu untuk mencapai tujuan organisasi. Pada umumnya untuk

melihat kualitas sumber daya manusia pada suatu organisasi dapat dilihat dari indeks pembangunan manusia. Pada Kawasan Asia Pasifik, angka perolehan indeks pembangunan manusia di Indonesia sendiri terbilang cukup tinggi. Menurut data yang dikeluarkan oleh (UNDP), angka indeks pembangunan manusia negara Indonesia yaitu 0,707. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 34,6% sejak data indeks pembangunan manusia pertama kali dirilis pada tahun 1990 yaitu di angka 0,525. Dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan terhadap kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Indeks pembangunan manusia sendiri dinilai berdasarkan tiga dimensi yaitu: 1. Umur Panjang dan Hidup Sehat, 2. Pengetahuan, 3. Standar hidup yang layak. Kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah pengangguran yang ada di suatu negara. Semakin buruk kualitas sumber daya manusia yang dimiliki sebuah negara, maka akan semakin banyak pengangguran yang ada pada negara tersebut. Hal

(3)

tersebut dikarenakan minimnya keterampilan dari sumber daya yang ada di negara tersebut, sehingga tidak seseuai dengan kebutuhan keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan. Meskipun data yang dikeluarkan oleh UNDP yang memperlihatkan bahwa indeks pembangunan di indonesia mengalami peningkatan yang cukup tinggi, tetapi data pengangguran di Indonesia mengalami peningkatan sepanjang tahun 2019-2020.

Pengangguran di Indonesia disumbangkan oleh lulusan SMA, SMK, Diploma, dan juga Sarjana. Seperti yang kita ketahui dimana dari keempat lulusan tersebut terdapat satu lulusan yaitu sarjana yang dimana harusnya lulusan sarjana dipersiapkan untuk menjadi tenaga kerja profesional, malah menjadi lulusan yang menyumbangkan pengangguran di Indonesia. Hal ini sudah terjadi dari tahun 2016 dimana lulusan program diploma dan sarjana yang terserap kedalam dunia kerja sebanyak 14,57 juta orang yang setara dengan 12,24% dari total pekerja di

Indonesia. Sementara yang gagal terserap atau menjadi pengangguran, jumlahnya mencapai 787.000 orang yang setara dengan 11,19% dari total pengangguran terbuka (Badan Pusat Statistik, 2016).

Berbedanya kenyataan yang seharusnya lulusan sarjana menjadi tenaga kerja professional, tetapi malah menyumbangkan pengangguran di Indonesia menjadi pertanyaan besar apakah lulusan-lulusan tersebut menguasai keahlian dan keterampilan tertentu untuk menghadapi dunia kerja. Berdasarkan pernyataan menteri PPN Indonesia di tahun 2019 pada Indonesia Development

Forum terkait kualitas tenaga kerja

Indonesia menyatakan bahwa lulusan sarjana di Indonesia kualitasnya setara dengan tenaga kerja lulusan SMA di negara Denmark. Hal tersebut sesuai dengan angka indeks modal manusia yang diperoleh Indonesia. Menurut data yang dikeluarkan oleh World Bank index, modal manusia yang ada di Indonesia terdapat pada angka 0,53, yang dimana angka tersebut menempatkan Indonesia berada pada peringkat 87 dari 157 negara di seluruh dunia dan peringkat 6 dari 10 negara di Asia Tenggara. Angka 53% tersebut menandakan bahwa anak–anak yang baru lahir di Indonesia hanya dapat

(4)

mencapai pertumbuhan sebesar 53% dari 100%. Angka yang diperoleh Indonesia berbanding jauh dengan Singapura yang dimana human capital index nya mencapai hingga 0,88. Human capital index sendiri digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi menggu-nakan, menempatkan dan mengem-bangkan kemampuan sumber daya manusia yang ada pada organisasi tersebut, sehingga dapat menghasilkan kinerja dan memberikan nilai tambah pada organisasi melalui kompetensi, ekspertis, dan pengetahuan yang dimiliki dari induvidu tersebut.

Modal manusia merupakan faktor manusia dalam organisasi yang merupakan gabungan antara intelegensi, keterampilan dan keahlian yang dapat memberikan karakter tersendiri pada organisasi (Bontis, 1999). Untuk memperoleh modal manusia tersebut seorang induvidu perlu melalui berbagai macam proses mulai dari pelatihan hingga memperoleh pengalaman. Seorang induvidu perlu untuk mempepunyai keahlian atau keterampilan tertentu agar dapat

berkerja pada suatu organisasi ataupun perusahaan. Berdasarkan pembahasan diatas lulusan sarjana yang ada di Indonesia dapat disimpulkan mempunyai tingkat keterampilan dan keahlian yang masih tergolong rendah, sehingga mempengaruhi indeks dari modal manusia yang ada di Indonesia dan berujung dengan meningkatnya pengangguran. Baik Lulusan sarjana maupun calon lulusan sarjana yang ada di Indonesia perlu untuk lebih fokus mempersiapkan dirinya dalam menghadapi dunia kerja, dengan mengasah keterampilan dan keahlian yang dimilki selama menempuh perkuliahan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cathrine (2011) mengemukakan bahwa kesiapan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap berhasil atau tidak seseorang di dunia kerja. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan kesiapan kerja yang baik dan matang akan berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya seseorang dalam menghadapi dunia kerja, sehingga dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran.

Kesiapan kerja sendiri merupakan modal awal bagi seorang sebelum memasuki dunia kerja. Seseorang mahasiswa dapat memperoleh ketiga hal

(5)

tersebut dengan mengikuti beberapa program pelatihan dan pengembangan yang diseleng-garakan oleh organisasi didalam kampus maupun diluar kampus, mengikuti program magang di perusahaan, dan lain-lain. Selain itu mahasiswa perlu untuk mengetahui minat kerja yang dinginkan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja seseorang. Menurut Ketut dalam Nurhaniah (2013) faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja terdiri dari 2 faktor yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri individu dan luar diri individu. Faktor yang terdapat dari dalam diri individu antara lain kemampuan intelegensi, bakat, minat, motivasi, sikap, pengalaman, keterampilan dan faktor yang terdapat dari luar individu antara lain masyarakat, keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Faradila Suyanto (2019) mengemukakan bahwa pengalaman magang dan minat kerja secara signifikan mempengaruhi kesiapan kerja mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Padang. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Diyah Rosyani (2017) menyimpulkan bahwa pengalaman magang, minat kerja dan informasi pekerjaan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kesiapan kerja. Berdasarkan ketiga hal tersebut dimana minat dan pengalaman masuk keladam faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja seseorang dan didukungnya penelitian yang dimana menyatakan pengalaman magang dan minat kerja memiki pengaruh yang positif terhadap kesiapan kerja, peneliti memutuskan untuk menggunakan variabel pengalaman magang dan minat kerja sebagai variabel bebas atau independen dalam penelitian.

Berdasarkan latar belakang diatas, fenomena, dan teori yang telah dikemukakan oleh penulis maka penulis tertarik untuk memilih objek penelitian pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dikarenakan peneliti yang merupakan calon dari lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya ingin mengetahui seberapa baik persiapan peneliti dan teman-teman peneliti yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.

(6)

LANDASAN TEORI Pengalaman Magang

Menurut Siagian (2002) pengalaman adalah keseluruhan pelajaran yang dipetik oleh seseorang dari peristiwa yang telah dilakukannya dalam perjalanan hidupnya. Sedangkan magang menurut UU nomer 13 tahun 2003 mengenai ketenagakerjaan adalah bagian dari system pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan kerja di lemabaga pelatihan dengan berkerja secara langsung dibawah bimbingan dan pengawasan. Dari kedua definisi pengalaman dan magang maka dapat disimupulkan bahwa definisi dari pengalaman magang adalah pelajaran yang dipetik seseorang dari peristiwa yang telah ia alami dikarenakan mengikuti magang di sebuah organisasi.

Menurut penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan Diah Rosyani (2017) terdapat 3 indikator yang digunakan untuk mengukur pengalam magang seseorang yaitu: Terlatihnya Keterampilan-keterampilan

Mahasiswa Sesuai dengan Bidang

Keahlian, Mendapatkan Pengalaman-pengalaman Praktis, Mampu Memecahkan Berbagai Masalah di Lapangan.

Minat Kerja

Menurut Muri Yusuf (2005) minat kerja adalah keadaan dimana seseorang menentukan seberapa jauh orang tersebut berpartisipasi dalam sebuah pekerjaan atau kegiatan.

Penelitian yang dilakukan Rosa Rianti (2015) mengemukakan bahwa terdapat 3 indikator yang dapat digunakan untuk mengukur minat kerja seseorang yaitu: Perasaan Senang dan Ketertarikan, Memilki Perhatian, Konsentrasi.

Kesiapan Kerja

Menurut Makki (2015) kesiapan kerja adalah ketrampilan, Pengatahuan, dan sikap yang akan memungkinkan lulusan baru agar dapat berkontribusi secara produktif terhadap pencapain tujuan organisasi yang terdapat di tempat orang tersebut berkerja.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurjanah (2018) terdapat beberapa indikator yang dapat mengukur kesiapan kerja seseorang yaitu: Mempunyai pertimbangan yang logis dan objektif, Mempunyai kemampuan dan kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain, Memiliki sikap kritis, Mempunyai

(7)

keberanian untuk menerima tanggung jawab secara individu, Mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Hipotesis

1. H1: Pengalaman Magang (X1)

dan Minat Kerja (X2)

berpengaruh secara simultan terhadap kesiapan kerja mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (Y)

2. H2: Pengalaman Magang (X1),

berpengaruh terhadap kesiapan kerja (Y) pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya.

3. H3: Minat Kerja (X2),

berpengaruh terhadap kesiapan kerja (Y) pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Gambar 1. Hipotesis Penelitian

Sumber: Data primer diolah, 2020

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research) dengan jenis penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 122 responden dengan metode pengambilan sampel non-probability sampling serta menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria responden

dalam penelitian ini merupakan mahasiswa S1 aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang memiliki pengalaman magang baik pada organisai publik maupun organisasi pemerintah.

Penelitian ini dilakukan pada hari Rabu pada tanggal 21 Oktober 2020 hingga hari Sabtu tanggal 12 Desember 2020 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online. Pengujian dalam penelitian ini terdiri dari beberapa uji yaitu: Uji Instrumen Penelitian (Uji Validitas dan Realibilitas), Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heterokedastisitas), Uji Regresi Linear Berganda, Uji Koefisien Determinan, Uji Hipotesisi (Uji t dan Uji F) menggunakan aplikasi SPSS versi 20. Kesiapan Kerja (Y) Minat Kerja (X2) Pengalamn Magang (X1)

(8)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang telah diperoleh reponden didominasi oleh responden yang berjenis kelamin perempuan sebesar 67%. Apabila dilihat berdasarkan angkatan responden dalam penlitian ini didominasi oleh angkatan 2017 sebesar 97%. Jurusan responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden yang merupakan mahasiswa jurusan manajemen sebesar 44%.

Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidak nya kuesioner penelitian. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila nilai dari r hitung > r tabel atau nilai siginifikansi dari hasil korelasi <

Alpha (0,5).

Tabel 1. Hasil Uji Validitas

Item Rtabel Rhitung

X1.1 0.177 0.594 X1.2 0.177 0.552 X1.3 0.177 0.638 X1.4 0.177 0.724 X1.5 0.177 0.662 X1.6 0.177 0.666 X1.7 0.177 0.697 X1.8 0.177 0.728 X1.9 0.177 0.677 X1.10 0.177 0.538

Lanjutan Tabel 1. Hasil Uji Validitas

Item Rtabel Rhitung

X2.2 0.177 0.712 X2.3 0.177 0.791 X2.4 0.177 0.807 X2.5 0.177 0.701 X2.6 0.177 0.658 Y1 0.177 0.704 Y2 0.177 0.704 Y3 0.177 0.719 Y4 0.177 0.636 Y5 0.177 0.722 Y6 0.177 0.540 Y7 0.177 0.681 Y8 0.177 0.729 Y9 0.177 0.753 Y10 0.177 0.732 Y11 0.177 0.705 Y12 0.177 0.703 Y13 0.177 0.755 Y15 0.177 0.466 Y16 0.177 0.620

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa hasil uji validitas dari instrumen yang digunakan, menjelaskan bahwa nilai dari r hitung > r tabel (0,177) dan nilai dari signifikansi hasil korelasi < Alpha (0,5). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh item variabel dalam penelitian ini dinyatakan valid.

2. Uji Realibilitas

Uji Realibilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran dari suatu kuesioner realiabel atau tidak. Menurut Ghozali (2011) Suatu variabel dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach

(9)

Tabel 2. Hasil Uji Realibilitas Variabel Cronb ach’s Alpha Batas Reliabilitas Pengalaman Magang (X1) 0.844 0,60 Minat Kerja (X2) 0.814 0,60 Kesiapan Kerja (Y) 0.914 0,60

Sumber: Data primer diolah, 2020

Hasil uji realibilitas pada Tabel 2 menjelaskan bahwa seluruh variabel yang terdapat didalam penelitian menghasilkan nilai

Cronbach Alpha > 0,60. Maka dapat

disimpulkan bahwa ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini bersifat reliabel.

Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan terdapat variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi dinyatakan berdistribusi secara normal jika data ploting (titik-titik) yang menggambarkan data sesungguhnya mengikuti garis diagonal.

Gambar 2. Uji Normalitas

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan hasil uji normalitas pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa lingkaran–lingkaran tersebut tidak menjauhi dan mengikuti garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitianini terdistribusi secara normal. 2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara variabel bebas atau independent dalam penelitian. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolineariatas didalam sebuah model regresi dengan melihat nilai

tolerance dan (VIF). Nilai umum yang

digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya gejala multikolinearitas apabila nilai dari tolerance > 0,10 dan nilai dari

VIF < 10,0.

Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolarance VIF

Pengalaman

Magang (X1) 0.735 1.360

Minat Kerja

(X2) 0.735 1.360

(10)

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai tolerance dari pengalaman magang (X1) minat kerja (X2) sebesar 0.735. Kedua nilai > 0,10. Selain itu berdasarkan Tabel nilai VIF dari pengalaman magang (X1) dan minat kerja (X2) sebesar 1,360. Kedua nilai tersebut < 10,0, maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini terbebas dari gejala multikolinearitas.

3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam suatu model terjadi ketidaksamaan nilai simpang residual. Pada penelitian ini menggunakan grafik Scatterplot untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas. Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya gejala heterokedastisitas dapat dilihat apabila grafik Scatterplot yang menggambarkan titik-titik data tersebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0, titik-titik tidak mengumpul di atas atau dibawah saja, dan penyebaran titik-titik tidak berpola, maka dalam

peneltiian tidak terjadi gejala heterokedastisitas.

Gambar 3. Uji Heterokedastisitas

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa titik–titik pada grafik scatterplot tidak membentuk pola yang jelas, dan titik–titik menyebar diatas dan dibawah disekitar angka 0, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas.

Hasil Uji Regresi Linear Berganda Tabel 4. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Variabel bebas Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 22.209 5.365 X1 0.511 0.118 0.316 X2 1.240 0.177 0.513

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan Tabel diatas data

standardized coefficients merupakan data

yang digunakan untuk menginteprasikan hasil dari sebuah penelitian. Dari

(11)

regresi yang didapatkan sebagai berikut:

Y = 0.316 X1 + 0.513 X2 Dari persamaan tersebut serta hasil pengolahan data pada Tabel 4.10, maka dapat diartikan sebagai berikut:

βX1: Pengalaman magang memperoleh angka 0.316, dimana hal tersebut mendakan hubungan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman magang memiliki hubungan searah dengan kesiapan kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Koefisien regresi ini menandakan bahwa apabila pengalaman magang mengalami peningkatan kesiapan kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pun akan meningkat.

βX2: minat kerja memperoleh angka 0.513, dimana hal tersebut menandakan hubungan yang positif.Hal tersebut menunjukkan bahwa minat kerja memliki hubungan yang searah dengan kesiapan kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Koefisien regresi ini

menandakan bahwa apabila minat kerja mengalami peningkatan, maka kesiapan kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya juga akan meningkat.

Hasil Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui sebarapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Nilai koefisien determinan adalah antara 0 dan 1. Semakin tinggi nilai dari koefisien determinasinya maka semakin kuat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi

R R Square Adjusted R Square

0.728 0.530 0.522

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan Tabel 5 diperoleh nilai dari Adjusted R Square sebesar 0.522, yang dimana berarti bahwa 52,2% dari kesiapan kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya akan dipengaruh oleh variabel bebas yang dimana variabel bebas didalam penelitian ini adalah pengalaman magang dan minat kerja.

Hasi Uji Hipotesis 1. Hasil Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau secara simultan

(12)

mempengaruhi variabel dependen. Uji pengaruh simultan (Uji F) dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova. Uji statistik F pada analisis data penelitian ini menggunakan standar kepercayaan sebesar 0,05.

Tabel 6. Hasil Uji F

Model Sum of squar es D f Mea n squar e F Signifi kan Regress ion 5312.5 87 2 2656. 293 67.1 36 0.000 Residu al 4708.3 42 11 9 39.56 6 Total 10020. 929 12 1

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan Tabel 6 nilai dari F hitung sebesar 67.137 sedangkan nilai dari F tabel adalah) 3.07. sesuai dengan dasar pengambilan keputusan hipotesis, apabila F hitung > F tabel yang dimana nilai dari F hitung dan F tabel sebesar 67.136 > 3.07, maka dapat disimpulkan bahwa penagalaman magang dan minat kerja secara simultan atau bersamaan mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 dapat diterima.

2. Hasil Uji t

Uji t atau uji koefisien regresi secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah variabel dependen dengan variabel independent secara parsial.

Tabel 7. Hasil Uji t Variabel

Bebas

t

Hitung Sig. Keterangan

(Constant) 4.140 0.000 Pengalaman Magang (X1) 4.316 0.000 Signifikan Minat Kerja (X2) 7.001 0.000 Signifikan

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan Tabel 7 diatas maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Hasil uji t antara pengalaman magang dengan kesiapan kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Brawijaya memperlihatkan hasil dari t hitung sebesar 4.316, hal tersebut memnunjukkan t hitung 4.316 > t tabel 1. 980. Dapat disimpulkan bahwa pengalaman magang memberikan pengaruh yang positif kepada kesiapan kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Selain itu dapat dilihat bahwasannya pengalaman magang memperoleh nilai sig. sebesar 0.000 < 0.05. Hal tersebut menandakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.

Hasil uji t antara minat kerja dengan kesiapan kerja memperlihatkan hasil dari t hitung sebesar 7.001, sedangkan nilai dari

(13)

t tabel sebesar 1.980. hal tersebut menunjukkan t hitung 7.001 > t tabel 1.980. Dapat disimpulkan bahwa minat kerja memberikan pengaruh yang positif kepada kesiapan kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Selain itu dapat dilihat bahwasannya minat kerja memperoleh nilai sig. t sebesar 0.000 < 0.05. Hal tersebut menandakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.

Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Pengalaman Magang (X1) dan Minat Kerja (X2) terhadap Kesiapan Kerja (Y)

Hasil dari uji regresi linear berganda dapat dinyatakan bahwa variabel pengalaman magang dan minat kerja berpengaruh secara simultan atau bersama–sama berpengaruh signifikan terhdap kesiapan kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Pengaruh positif dan pengaruh signfikan tersebut dapat diketahui melalui hasil uji F yang dimana nilai dari F hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai F tabel.

Berdasarkan hasil uji F yang telah dilakukan diperoleh nilai F hitung sebesar 67.136 yaitu lebih besar dari nilai F tabel yaitu 3.07. Selain itu nilai signifikansi dari dari pengaruh tersebut sebesar 0.000 < 0.5. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Faradila Suyanto, Elvi Rahmi, Abel Tasman (2019) dengan judul Pengaruh Minat Kerja Dan Pengalaman Magang Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Pengaruh Pengalaman Magang (X1) Terhadap Kesiapan Kerja (Y)

Hasil dari uji regresi linear berganda dapat dinyatakan bahwa pengalaman magang berpengaruh secara positif dan sigifikan terhdap kesiapan kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Hasil ini sesuai dengan teori yang yang dikemukakan oleh Rusidi (2006) yang dimana pengalaman magang memiliki tujuan antara lain yaitu meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, memberikan pengetahuan tentang dunia kerja, mengasaha kemampuan berkomunkasi, dan menciptakan motivasi seseorang untuk berkerja.

Pengaruh positif dapat diketahui melalui hasil uji regresi linear berganda

(14)

yang dimana variabel pengalaman magang memperoleh nilai

Standardized Coefficients sebesar 0.316. selain itu terjadinya pengaruh signifikan dapat diketahui melalui uji t yang dimana nilai t hitung pada variabel pengalaman magang sebesar 4.136. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai dari t tabel sebesar 1.980. Selain itu tingkat signifikansi dari pengalaman magang sebesar 0.000, yang dimana lebih kecil dari 0.05. Hasil ini seusai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurjannah (2018) dengan judul Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja, Pengalaman Praktik Kerja Industri Dan Prestasi Belajar Akuntansi Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel.

Pengaruh Minat Kerja (X2) Terhadap Kesiapan Kerja (Y)

Hasil dri uji regresi linear berganda dapat dinyatakan bahwa minat kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhdap kesiapan kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya. Hal ini didukung dengan pendapat dari Muri Yusuf (2002) yang berpendapat bahwa semakin kuat minat kerja seseorang maka semakin peduli seseorang terhadap hal-hal yang bersangkutan dengan pekerjaan tersebut.

Pengaruh positif tersebut dapat diketahui dengan hasil uji regresi linear berganda yang dimana variabel minat kerja memperoleh nilai Standardized

Coefficients sebesar 0.513. Selain itu

terjadinya pengaruh signifikan dapat diketahui melalui uji t yang dimana nilai t hitung pada variabel minat kerja sebesar 7.001. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar 1.980. Selain itu tingkat signifikansi dari minat kerja sebesar 0.000, yang dimana lebih kecil dari 0.05.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Diyah Rosyani (2017) dengan judul penelitian Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri, Minat Kerja Dan Informasi Pekerjaan Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Swagaya 1 Purwokerto Tahun Ajaran 2016/2017. Implikasi Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini memberikan informasi baru bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yaitu

(15)

pengalaman magang yang diperoleh oleh mahasiswa ketika mengikuti kegiatan KKNP atau diluar kegiatan KKNP dan minat kerja yang dimiliki oleh setiap mahasiswa dapat meningkatkan kesiapan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja. Oleh sebab itu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya perlu untuk lebih fokus mempersiapkan mahasiswanya untuk memasuki dunia kerja. Pihak Fakultas perlu untuk memperhatikan hal apa saja yang dapat mempengaruhi atau meningkatkan kesiapan kerja dari mahasiswa seperti mengadakan magang resmi lebih sering atau mengetahui minat kerja dari para mahasiswanya. Selain itu penyebaran informasi lowongan magang ataupun lowongan kerja akan memudahkan para mahasiswa untuk memperoleh informasi untuk mengikuti kegiatan magang maupun menggali lebih dalam minat kerja dari mahasiswa.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Pengalaman magang dan kesiapan kerja memiliki pengaruh secara simlutan terhadap kesiapan kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Pengalaman magang yang telah dimiliki dan minat untuk berkerja yang tinggi dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya akan meningkatkan kesiapan kerja dari mahasiswa itu sendiri.

2. Pengalaman magang memiliki pengaruh terhadap kesiapan kerja mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Apabila pengalaman magang yang dimilki meningkat atau mahasiswa tersebut memilki pengalaman magang yang banyak, maka kesiapan kerja mahasiswa tersebut juga akan meningkat. Hal serupa akan terjadi, apabila pengalaman magang mengalami pernurunan maka kesiapan kerja pun juga akan menurun. Dengan banyaknya pengalaman magang yang dimiliki mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, maka

(16)

semakin tinggi juga kesiapan kerja dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawija

3. Minat kerja memilki pengaruh terhadap kesiapan kerja mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Apabila minat kerja mengalami peningkatan maksud dari peningkatan disini adalah minat seseorang untuk berkerja, maka akan diikuti peningkatan pada kesiapan kerja. Hal serupa akan terjadi, apabila minat kerja menagalami penurunan, maka akan diikuti penuruan oleh kesiapan kerja. Dengan tingginya minat mahasiswa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya untuk berkerja, maka semakin tinggi juga kesiapan kerja yang dimilki mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Minat kerja memilki pengaruh terhadap kesiapan kerja mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Apabila minat kerja

mengalami peningkatan, maka akan diikuti peningkatan pada kesiapan kerja

Saran

1. Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya diharapkan untuk memberikan program-program tambahan yang serupa dengan magang untuk mahasiswa dikarenakan dengan mengikuti magang, mahasiswa dapat mengimplementasikan teori yang diajarkan didalam kelas serta mendapatkan gambaran mengenai dunia kerja.

2. Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya disarankan untuk melakukan penyebaran informasi yang lebih luas mengenai informasi lowongan kerja dan informasi lowongan magang yang sesuai dengan jurusannya agar minat kerja dari mahasiswa di setiap jurusan dapat lebih tinggi.

3. Bagi penelitian yang selanjutnya diaharapkan dapat menambahkan beberapa variabel bebas yang berbeda dengan objek yang sama, agar dapat lebih luas mengetahui variabel bebas apa saja yang mempengaruhi kesiapan

(17)

kerja mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

4. Bagi penelitian yang selanjutnya diharapkan dapat menyeimbangkan jumlah responden baik laki-laki maupun perempuan, agar data yang diambil dapat mewakili kedua jenis kelamin.

DAFTAR PUSTAKA

Assauari, S. (1991). Teknik dan

Metode Peramalan

Penerapannya dalam Ekonomi dan Dunia Usaha. Jakarta:

LPEE UI .

Bilal Iftikhar Makki, R. S. (2015).

The Relationship between Work Readiness Skills, Career Self

efficacy and Career

Exploration among

Engineering Graduates: A

Proposed Framework.

Research Journal of Applied Sciences, Engineering and Technology 10(9): 1007-1011,

2015, 1007-1011.

Bonis, N. (1999). Managing organisational knowledge by diagnosing intellectual capital: framing and advancing the state of the field. Int. J.

Technology Management, Vol. 18, Nos. 5/6/7/8, 1999 , 433-462.

Catherine Lissette Caballero, A. W(2010). Work readiness in

graduate recruitment and selection: A review of current assessment methods. Journal of

Teaching and Learning for Graduate Employability, 13 –25.

Creswell, J. W. (2014). Research design

pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan

mixed. Yogyakarta:PUSTAKA

PELAJAR.

Davenport, S. (2003). Panic and panacea:

brain drain and science and technology human capital policy.

Research Policy 33 (2003) , 617-630. Dessler, G. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1 Edisi 10, Alih Bahasa : Paramita Rahay. Jakarta: Indeks.

Dunnette. (1976). Keterampilan Mengaktifkan Siswa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Faradila Suyanto, E. R. (2019). Pengaruh

Minat Kerja Dan Pengalaman Magang Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Ecogenvolume 2, Nomor 2, 5 Juni 2019, 187-196. Fitriyanto, A. (2006). Ketidakpastian Memasuki Dunia Kerja Karena Pendidikan. Jakarta: Dineka Cipta.

Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Hasibuan, M. S. (2016). Manajemen :

Dasar, Pengertian, dan Masalah.

Jakarta: Bumi Aksar.

Hasibuan, M. S. (2016). Manajemen

Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Penerbit PT Bumi Aksara.

Ketut, D. S. (1988). Bimbingan dan

Konseling. Jakarta: Bina Aksara .

Kuncoro, M. (2011). Metode Kuantitatif;

Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi

Ilmu Manajemen YKPN.

Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Berbasis

(18)

Implementasi. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya.

Nurjanah, S. (2018). Pengaruh

Motivasi Memasuki Dunia Kerja, Pengalaman Praktik Kerja Industri Dan Prestasi Belajar Akuntansi Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas Xii

Kompetensi Keahlian

Akuntansi Smk Negeri 1 Tempel. Skripsi. Universitas

Negeri Yogyakarta . Yogyakarta

Peter Knight, M. Y. (2003). Buckingham. Assessment, Learning and Employability:

Open University Press.

Poerwadarminta, W. (1999). Kamus

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Poerwadarminta, W. (2002). Kamus

Umum Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Reber, S. (2010). Kamus Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rianti, R. (2015). Peran Minat

Kerja Dalam Memediasi Pengaruh Praktik Kerja Industri Dan Bimbingan Karier Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas Xii Kompetensi Keahlian Akuntansi Smk Negeri 1 Banyudono Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi.

Universitas Negeri Semarang. Semarang

Rosyani, D. (2017). "Pengaruh

Pengalaman Praktik Kerja Industri, Minat Kerja Dan Informasi Pekerjaan Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas Xii Program Keahlian Akuntansi Smk Swagaya 1 Purwokerto Tahun Ajaran 2016/2017". Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Rusidi. (2006). Panduan Penyusunan

Laporan Magang. Baturaja: AKMI.

Sari, B. L. (2014). Studi Kepuasan

Pengguna Magang Mahasiswa Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran. Semarang:

UNS-F.KIP Jur. Pendidikan Ekonomi. Schermerhorn, J. R. (2003). Manejemen.

Yogyakarta: Andi.

Sekaran, U. (2006). Metode Penelitiaan

Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Siagian, S. P. (2002). Kiat Meningkatkan

Produktivitas Kerja. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Siagian, S. P. (2010). Manajemen Sumber

Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Simamora, H. (2004). Manajemen Sumber

Daya Manusia. Jakarta: STIE YKPN.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: PT Alfabet.

Sumardiono. (2014). Apa Itu Homeschooling. Jakarta: Panda Media.

Umar, H. (2004). Riset Sumber Daya

Manusia. Jakarta: PT Gramedia.

Walgito, B. (2004). Pengantar psikologi

Umum. Jakarta: Andi.

Widyosiswoyo, H. S. (1991). Ilmu

Alamiah Dasar. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

William B. Werther, K. D. (1996). Human

Resources And Personal

Management. New York:

McGraw-Hill.

Winardi, J. (2007). Motivasi Dan Pemotivasian. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Winkel, W. S. (2004). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Yusuf, A. ( 2002). Pengantar Ilmu

Gambar

Gambar 3. Uji Heterokedastisitas
Tabel 6. Hasil Uji F

Referensi

Dokumen terkait

Data akan dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk menggambarkan sifat suatu keadaan atau gejala yang sedang terjadi pada saat penelitian

Dengan perlengkapan yang lebih maju, VOC melakukan politik Ekspansi (perluasan daerah). Dengan kata lain, abad ke-17 dan 18 adalah periode ekspansi dan monopoli

Bil. Nombor Kes Plaintif / Pemohon Defendan Kand Pendengaran Jenis Pendengaran Waktu Keputusan Giliran No.. Nombor Kes Plaintif / Pemohon Defendan Kand Pendengaran Jenis

Untuk menunjang kenyamanan dan kelancaran mahasiswa, perlu adanya evaluasi dalam hal pelayanan perpustakaan, evaluasi pelayanan perpustakaan dimaksudkan untuk

Dari grafik solusi Gambar 3.2 dan 3.4 serta Gambar 3.3 dan 3.5 terlihat bahwa pada kasus nilai eigen kompleks dengan faktor eksternal tidak memiliki pengaruh yang besar

Berdasarkan seluruh uji coba yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa respon transien pengontrolan kecepatan motor BLDC dengan menggunakan kontroler FMRLC bergantung

Bupati sebagai alat birokrasi negara modern dan di sisi lain juga sebagai ketua LAD yang menjalankan fungsi Sombayya dapat dengan mudah menguasai segala macam gaukang