• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Quality of Service (QOS) pada System Keamanan Jaringan WLAN - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Quality of Service (QOS) pada System Keamanan Jaringan WLAN - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ABSTRAK

Penggunaan teknologi wireless yang semakin meningkat juga menuntut perkembangan dari system keamanan pada jaringan wireless tersebut. Beberapa

sistem keamanan yang sering digunakan pada saat ini adalah WEP dan WPA. Sistem keamanan ini berpengaruh pada kualitas jaringan wireless yang disebabkan

oleh proses enkripsi dan algoritma dalam melindungi suatu data. Pengaruh yang dimaksud seperti penurunan throughput, bandwidth, semakin meningkatnya nilai

jitter, latency, dan packet loss yang merupakan parameter-parameter dari Quality of Service. Evaluasi sistem keamanan pada Quality of Service jaringan WLAN

dimaksudkan untuk mengetahui secara jelas pengaruh penggunaan sistem keamanan terhadap QoS tersebut. Karenanya diperlukan pengukuran dan analisa terhadap parameter-parameter QoS untuk membandingkan antara jaringan wireless yang menggunakan sistem keamanan maupun tidak. Jaringan dirancang menggunakan model infrastruktur menggunakan Wireless Access Point dengan sebuah komputer sebagai server dan sebuah komputer lagi sebagai client. Komputer server menggunakan Operating System Linux Ubuntu, sedangkan komputer client menggunakan Operating System windows. Pada kedua komputer dipasang perangkat wireless PCI adapter agar dapat terkoneksi dengan access

point. Kemudian dilakukan pengukuran terhadap parameter-parameter yang telah

disebutkan di atas untuk open system, WEP, dan WPA. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan software aplikasi pengukuran yang sering digunakan yaitu iperf pada Linux dan jperf pada windows. Dari hasil pengukuran, throughput untuk protokol TCP akan semakin menurun dan nilai latency akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya level keamanan. Sedangkan pengukuran pada protokol UDP, nilai yang didapatkan untuk throughput, jitter, dan packet

loss tidak stabil. Open system memiliki QoS paling baik kemudian secara

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengukuran pada skenario keempat untuk layanan IPTV berupa VoD yang dilewatkan pada jaringan MPLS QoS dengan beban trafik sebesar 40% dan parameter yang diamati berupa

Gambar 18 Grafik Hasil Pengukuran Packet loss Minggu III Berdasarkan Gambar 18, hasil pengukuran packet loss minggu III di Kecamatan Tembalang Kota Semarang diperoleh packet

Layanan- layanan baru dapat tercipta, dengan tetap menjaga efektifitas dan fleksibilitas jaringan yang ada, sehingga kualitas pendidikan di Indonesia semakin meningkat secara

Dari grafik bisa dilihat bahwa nilai Throughput berkisar dari 0,55 Mbps sampai 11,535 Mbps yang termasuk dalam kategori sangat baik Dalam kategori TIPHON untuk

Tetapi untuk parameter Packet Loss pada mode Download saat banyak perangkat yang terhubung mengalami penurunan sampai 10 % dan termasuk dalam kategori cukup bahkan

Menunjukkan bahwa MPLS dapat mencegah network overload dan memiliki kestabilan data rate, dengan nilai throughput yang paling baik untuk antrian RED sebesar 365.9636 Kbps dan pada

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kualitasjaringan internet wifi.id yangterdapatpada area Air Tawar, serta memperoleh besarnya hasil delay, packet loss, dan throughput yang

Kerangka Sistem Keterangan dari kerangka system diatas adalah sebagai berikut : 1.Tahap awal dimna di butuhkan besaran data yang akan di kirim dalam pengukuran Quality Of Servic Qos,