BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam memasuki arus globalisasi dan keterbukaan saat ini membuat tidak ada batas yang jelas antara jarak, batas, dan waktu. Oleh karena itu, situasi tersebut tidak lagi menjadi penghalang bagi setiap orang untuk melakukan komunikasi baik yang bersifat bisnis maupun untuk kesenangan. Situasi tersebut menimbulkan persaingan yang cukup kompetitif di kalangan industri, salah satunya yaitu industri perhotelan (Arif, 2005).
Pernyataan di atas didukung oleh adanya perkembangan industri perhotelan yang pesat saat ini. Hal tersebut dapat membuahkan daya tarik tersendiri bagi para konsumen untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia di hotel (Trianingsih, 2006). Kenyataan tersebut ditambah oleh adanya kondisi krisis ekonomi yang berkepanjangan dan keadaan politik di dalam negeri yang tidak menentu, sehingga para wisatawan mancanegara mengurungkan niatnya untuk melakukan perjalanan wisata ke Indonesia. Sementara tiga atau lima tahun yang lalu para pengusaha telah menginvestasikan modalnya milyaran rupiah untuk membangun hotel baru atau melakukan renovasi. Jika keadaan tersebut terus berlangsung, maka industri perhotelan
diperkirakan akan sulit untuk bertahan, dan besar kemungkinan para pemilik hotel-hotel itu akan menjual hotel mereka untuk memenuhi hutang-hutangnya. Pada akhirnya kini mereka beradu kebolehan untuk dapat bertahan di tengah persaingan yang cukup ketat (Arif, 2005).
Hotel yang ingin memenangkan persaingan perlu mempunyai strategi deferensial, sehingga menjadi pembeda dengan pesaingnya. Misalnya kondisi ini dapat ditemukan dari segi konsep, pemasaran, peningkatan jumlah fasilitas, dan lain sebagainya. Adapun penerapan strategi deferensial tersebut dapat dilihat dari beberapa contoh sebagai berikut : Laras Asri Resort and Spa yang merupakan hotel baru dan satu-satunya hotel dengan konsep resort di Kota Salatiga. (Widayanta, 2006). Kemudian Grand Wahid Hotel Salatiga, sebagai salah satu hotel berbintang empat pihak manajemen menerapkan strategi harga inap yang cukup kompetitif yaitu antara Rp. 599.000,- net - Rp. 2.999.000,- net, fasilitas dan layanan yang lebih lengkap, dan menerapkan promosi model personal selling (dalam Mujiyono, 2009). Sementara ini,
tentang Hotel Topas, sosok gedung yang nyaman, seragam dan etika berpakaian yang digunakan karyawan berbeda dari hotel lainnya (Angganiati, 2005).
berkali-kali pihak manajer harus memberikan penjelasan, dan teguran berulang-ulang karena adanya pelanggan yang komplain. Kondisi tersebut tentu membuat produktivitas jasa yang ditawarkan Le Beringin Hotel dipersepsikan kurang memuaskan oleh sebagian pelanggan. Hasil observasi tersebut sesuai dengan pendapat Ranfd dalam Timpe (1992) yang dikutip oleh Sasmita (2007) bahwa karyawan dianggap kurang produktif apabila memiliki ciri-ciri antara lain : kurang memenuhi kualifikasi pekerjaan, tidak memiliki motivasi tinggi dalam bekerja, kurang memiliki sikap dewasa dalam bekerja, dan kurang dapat bergaul dengan efektif.
karyawan meningkat, maka tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai (Hamid, 2003:40).
sebagian tidak memiliki pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Lingkungan Kerja Fisik Sebagai Prediktor Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Le Bringin Hotel Salatiga”. Walaupun penelitian tersebut pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu, namun penelitian yang dilakukan saat ini mengambil subyek yang berbeda, sehingga hasil penelitian ini dapat menjadi pelengkap bagi penelitian yang telah dilakukan terdahulu.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui kemampuan lingkungan kerja fisik sebagai prediktor terhadap produktivitas kerja karyawan Le Beringin Hotel Salatiga“.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi pengembangan teori ilmu psikologi industri khususnya terkait dengan lingkungan kerja fisik sebagai prediktor terhadap produktivitas kerja.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan teori, dan juga diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi Le Beringin Hotel Salatiga dalam mengelola sumber daya manusia, khususnya terkait dengan masalah lingkungan kerja dan produktivitas kerja karyawan. b. Bagi Karyawan